cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 25979272     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 500 Documents
Tingkat Pelayanan Lajur Pejalan Kaki pada Kawasan Pusat Perdagangan Utama Kota Pekanbaru Muttaqin, Muchammad Zaenal; Khodizah, Siti
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 1 (2023): JPWK Volume 19 No. 1 March 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i1.37049

Abstract

Kota Pekanbaru memiliki berbagai pusat kegiatan masyarakat terutama dalam wilayah Provinsi Riau, termasuk dalam kegiatan perdagangan. Lajur pejalan kaki menjadi pendukung utama dalam transportasi terutama aktivitas perjalanan yang bersifat lokal.  Penelitian ini berfokus pada identifikasi tingkat pelayanan dari jalur pejalan kaki yang berada di Plaza Sukaramai Kota Pekanbaru. Tingkat pelayanan akan digunakan untuk melakukan evaluasi fasilitas pendukung Plaza Sukaramai sebagai pusat perbelanjaan di wilayah Riau. Adapun tingkat pelayanan dianalisis menggunakan aturan PU. No. 03/PRT/M/2014 sebagai panduan perencanaan jalur pejalan kaki Indonesia dan HCM 2000 untuk evaluasi operasional dari jalur pejalan kaki tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik trotoar terdapat pengurangan lebar jalur yang diakibatkan oleh barang jualan yang berada di sepanjang jaur pejalan kaki. Selain itu, perhitungan walkability index menghasilkan nilai sebesar 54,94 dimana dari nilai itu termasuk kedalam klasifikasi  cukup baik. Sedangkan pada kriteria HCM 2000. Jalur trotoar yang berada di depan Plaza Sukaramai memiliki nilai tingkat pelayanan pada klasifikasi tingkat D dengan penjelasan tingkat pelayanan yang tidak baik. Oleh karena itu, peningkatan Lajur pejalan kaki sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan perdagangan terutama pada kawasan pusat keramaian pada lokasi perkotaan.
Identifikasi Potensi Tambak Garam Kabupaten Pati dengan Analisis Kesesuaian Lahan dan Analisis Landrent Kurniawan, Nofri; Basuki, Yudi
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 1 (2023): JPWK Volume 19 No. 1 March 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i1.21735

Abstract

Garam di Kabupaten Pati memiliki potensi yang besar untuk dapat dikembangkan. Pengembangan dalam usaha pegaraman ini harus didasarkan kepada potensi teknis yang dimiliki wilayahnya.. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lahan potensial untuk ekstensifikasi tambak garam di wilayah Kabupaten Pati.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pendekatan spasial. Teknik analisis pada jenis penggunaan lahan dilakukan dengan proses digitasi penggunaan lahan pesisir, Kesesuaian tambak garam didapatkan dari proses weighted overlay variabel kesesuaian untuk tambak garam. Nilai Sewa lahan dihasilkan dari perhitungan selisih pemasukan dan pengeluaran dalam mengusahakan berbagai penggunaan lahan, yang selanjutnya dilakukan proses overlay untuk menghasilkan potensi ekstensifikasi lahan untuk tambak garam. Hasil analisis menunjukkan  bahwa (1) wilayah penelitian sesuai untuk digunakan sebagai tambak garam sebesar 55,74% (2)  tambak garam memiliki nilai Sewa lahan lebih tinggi daripada budidaya perikanan lainnya (3) terdapat lahan yang berpotensi sebagai pengembangan lahan tambak garam seluas 6.872,94 Ha di wilayah desa pesisir Kabupaten Pati. 
Pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Berbasis Sektor Perikanan di Wilayah Luwuk-Bonebobakal, Kabupaten Banggai Bobby A. Palem; Baba Barus; Gatot Yulianto
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i3.40116

Abstract

KSK Luwuk-Bonebobakal merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah dengan potensi perikanan yang cukup besar dimana produksi perikanan tangkap di tahun 2020 mencapai 4.505 ton. Dengan potensi tersebut maka pembangunan berbasis sektor perikanan di wilayah ini menjadi begitu penting sehingga sektor perikanan dapat menjadi pendorong utama pembangunan di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangan wilayah berbasis sektor perikanan berdasarkan tingkat perkembangan wilayah dan potensi sumber daya ikan. Tingkat perkembangan wilayah diidentifikasi menggunakan analisis skalogram, potensi sumber daya ikan diidentifikasi dengan model surplus produksi dan arahan pengembangan wilayah dirumuskan menggunakan penggabungan metode Proses Hirarki Analitik (AHP) dan metode Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman (SWOT) yaitu analisis A’WOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa perkembangan wilayah pesisir di KSK Luwuk-Bonebobakal yang berada dalam Hierarki 1  berjumlah 3 desa/kelurahan, Hierarki 2  berjumlah 5 desa/kelurahan, dan Hierarki 3 berjumlah 34 desa/kelurahan. Pemanfaatan ikan pelagis besar dan ikan pelagis kecil di wilayah ini berada dalam status pemanfaatan penuh sedangkan pemanfaatan ikan karang dan ikan demersal berada dalam status pemanfaatan sedang.  Berdasarkan tingkat perkembangan wilayah dan potensi sumber daya ikan yang ada di wilayah ini maka arahan prioritas strategi untuk mengembangkan wilayah ini adalah meningkatkan produksi ikan karang dan ikan demersal berdasarkan wilayah penangkapan dan alat tangkap yang diperbolehkan, mendirikan koperasi nelayan dan menjalin kerjasama dengan Unit Pengolahan Ikan serta pengadaan perahu fiber 3-4 GT di setiap kelompok nelayan.
Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara Rahmat Aris Pratomo; Eka Satya Wijayanti
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i3.44533

Abstract

Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai sentra pertanian tanaman pangan di Kalimantan Timur memberikan dampak positif bagi struktur perekonomian serta berperan sebagai lumbung pangan Provinsi Kalimantan Timur. Selain potensi terdapat permasalahan terkait alih fungsi lahan pertanian yang sulit dihindari. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggunakan Citra Satelit 7 ETM+ dan Landsat 8 OLI/TIRS untuk mengetahui perubahan tutupan lahan pertanian pada tahun 2010 – 2020 menggunakan metode spasial (overlay). Kemudian analisis dilanjutkan menggunakan metode Exploratory Factor Analysis (EFA), dimana data yang digunakan adalah produktivitas lahan pertanian, luas kepemilikan lahan pertanian, pendapatan petani, nilai jual lahan pertanian, laju pertumbuhan penduduk, kebijakan perlindungan lahan pertanian, ketersediaan sumber daya air, jumlah tenaga kerja sektor pertanian, biaya produksi pertanian, harga jual komoditas pertanian. Hasil dari analisis tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk analisis Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT).  Temuan penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2020 terjadi perubahan lahan pertanian seluas 53.134,24 ha dari total luas lahan pertanian yang terdapat pada tahun 2010. Lahan pertanian mengalami perubahan menjadi perairan, hutan, perkebunan, lahan terbangun dan lahan terbuka. Faktor yang mendorong alih fungsi lahan pertanian adalah produktivitas lahan pertanian, pendapatan petani, nilai jual lahan pertanian, kebijakan perlindungan lahan pertanian, ketersediaan sumber daya air, biaya produksi pertanian dan harga jual komoditas pertanian.  Strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan menyesuaikan dengan bentuk perubahan lahan yang terjadi. Sehingga strategi yang dirumuskan berkaitan dengan kebijakan pada sektor pertanian, distribusi bantuan sarana dan prasarana pertanian dan peningkatan pengetahuan sektor pertanian.
Model Perkembangan Permukiman Berbasis Cellular Automata di Kabupaten Takalar Nurhikmah Paddiyatu; Fitrawan Umar; Salmiah Zainuddin; Muhammad Akbar Yeb Arista
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i3.45639

Abstract

Perencanaan tata ruang sangat dibutuhkan guna menghindari pemasalahan tumpang tindih land-use. Status kawasan yang sering beralih fungsi, menyebabkan berbagai kawasan lindung yang seyogianya dilindungi malah sering terabaikan. Hal ini terkait pula dari tingginya permintaan hunian akibat sub-urbanisasi, dimana perkembangan permukiman yang semrawut (sprawl) memiliki dampak yang signifikan terhadap minimnya daya dukung lingkungan dan lahan pada suatu wilayah. Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan alih fungsi lahan, dimana lahan yang belum terbangun dikonversi menjadi lahan terbangun. Perubahan ini seringkali terjadi tanpa memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini memperlihatkan gambaran tentang kondisi perubahan lahan yang terjadi jika alih fungsi lahan dibiarkan berkembang secara alamiah dan berkembang secara terkendali guna stakeholder terkait dapat menentukan kebijakan penataan ruang yang tepat. Model dan simulasi memiliki andil dalam upaya menyiapkan input untuk menentukan kebijakan tata ruang yang antisipatif dan adaptif sehingga dalam konteks ini, metode penelitian dengan pendekatan sistematis basis permodelan menjadi prioritas dalam perencanaan pengembangan khususnya land-use permukiman. Dengan pendekatan pemodelan Cellular Automata, prediksi atau simulasi perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Takalar dilakukan selama 20 tahun kedepan menggunakan dua skema yaitu skema yang memperhatikan faktor pembatas (constraint) dan skema tanpa faktor pembatas (unconstrain). dari kedua skema tersebut menunjukkan kecenderungan arah perkembangan kota dan menghasilkan luasan kelas perubahan penggunaan lahan yang akan terkonversi akibat ekspansi kawasan terbangun.
The Dynamics and Factors Influencing The Land Use/Land Cover Change in Ciparay District, Bandung Regency Ryan Prima Chandra; Lia Warlina
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i3.38406

Abstract

Population growth in Ciparay District, as in several areas in West Java Province, has been increasing, especially in the last ten years, leading to an increase in housing needs and converting rice fields to residential land. This study aims to identify the spatial conversion dynamic of rice fields and analyze the factors that influence the conversion of rice fields in Ciparay District, Bandung Regency. The method used in this research is a quantitative descriptive method with map overlay analysis techniques and multiple linear regression analysis. This study found that the characteristics of land conversion in Ciparay District are divided into four land use/ land cover changes: rice field to residential land, rice field to dryland farming, rice field to vacant land, and dryland agricultural to settlement. The most significant change in land use/ land cover is in the change of rice fields to residential areas, which is 336.09 hectares. The factor that had the most influence on the land conversion of rice fields was the accessibility ratio.
Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Pada Kawasan Perdagangan dan Jasa Di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember Selgi Puspamika; Dewi Junita Koesoemawati; Ratih Novi Listyawati; Rindang Alfiah
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i3.40322

Abstract

Perkembangan kawasan perekonomian seringkali mengesampingkan aspek – aspek lainnya, terutama aspek lingkungan. Padatnya aktivitas antara kawasan permukiman dan kawasan perdagangan dan jasa menimbulkan beberapa permasalahan terhadap kondisi prasarana lingkungan. Kecamatan Kaliwates, merupakan kawasan perkotaan yang berada di Kabupaten Jember yang memiliki fungsi utama sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.  Fungsi utama tersebut dapat dilihat dengan adanya pasar induk tradisional serta beberapa jenis pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Jember yang tersebar di Kecamatan Kaliwates. Kawasan perdagangan dan jasa merupakan salah satu kawasan yang memiliki perlakuan khusus dari pemerintah Kabupaten Jember karena kawasan ini memiliki nilai komersial yang tinggi. Dari padatnya aktivitas yang ada pada wilayah Kecamatan Kaliwates, menimbulkan permasalahan lingkungan. Salah satu permasalahan yang sering muncul yaitu munculnya genangan setiap musim hujan karena jaringan drainase permukiman tersumbat oleh limbah pasar. Keadaan tersebut dialami secara periodik serta tidak ada pengawasan yang mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan permukiman dan berdampak pada keberlanjutan kawasan.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan arahan dalam upaya peningkatan kondisi lingkungan permukiman pada kawasan perdangan dan jasa di Kecamatan Kaliwates menggunakan metode skoring. Metode skoring ini digunakan untuk menganalisis upaya penanganan dalam peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang berada pada kawasan perdagangan dan jasa di Kecamatan Kaliwates. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini  berjumlah 114KK. Dari hasil penilaian tersebut, diperoleh bahwa kondisi lingkungan permukiman yang berdampingan dengan pusat perdagangan dan jasa masih berada pada kondisi buruk. Sehingga untuk menciptakan lingkungan permukiman yang ideal dan sehat dirumuskan arahan yang didasarkan kondisi potensi dan permasalahan pada wilayah penelitian dengan memperhatikan aspek pelayanan, ekonomi (kesejahteraan), dan ekologi (lingkungan).
Kota Cerdas Berbasis Masyarakat Cerdas di Kota Bandung: Sebuah Inovasi Sosial Yoka Pramadi; Rusydan Fathy; Sheila Hauna Arifa
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i3.43856

Abstract

Kota Cerdas baik secara konsep maupun praktik memiliki kecenderungan pada determinasi teknologi digital dalam setiap programnya. Padahal, aspek lokal memiliki potensi dan masalahnya sendiri yang secara unik dapat menentukan arah kebijakan dan program pembangunan. Untuk itu, artikel ini bertujuan merekomendasikan implementasi kota cerdas berbasis masyarakat cerdas dengan melihat secara holistis baik dari sisi regulasi, teknologi, dan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terpumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Bandung dapat merumuskan kebijakan kota cerdas yang berakar pada potensi lokal dengan menciptakan ruang-ruang kreatif. Ruang-ruang kreatif itu pada dasarnya merupakan sebuah inovasi sosial yang relevan dalam kerangka kota cerdas. 
Prioritas Daerah Pembangunan Menggunakan Indeks Komposit di Jawa Barat Yoga Putut Afandi; Anang Muftiadi
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i3.43267

Abstract

Ketimpangan pembangunan antar daerah adalah tantangan utama dalam kebijakan pembangunan. Penentuan prioritas pembangunan yang tepat menjadi kunci untuk mengatasi ketimpangan ini. Penelitian ini menghadirkan pengembangan dan penerapan Indeks Komposit Prioritas Pembangunan Daerah di Provinsi Jawa Barat sebagai alat evaluasi yang relevan. Metodenya melibatkan pengumpulan data dari sejumlah indikator pembangunan, termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), persentase penduduk miskin, dan Gini Rasio. Hasil analisis menunjukkan bahwa indeks komposit ini memberikan gambaran yang jelas tentang tingkat prioritas pembangunan di berbagai daerah provinsi. Hasil dari indeks komposit membagi daerah-daerah menjadi tiga tingkat prioritas: tinggi, menengah, dan rendah. Hal ini membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam merancang kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran. Daerah dengan prioritas tinggi menunjukkan kebutuhan mendesak untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, daerah dengan prioritas menengah dan rendah menunjukkan ruang untuk peningkatan yang lebih baik dalam pembangunan mereka. Penelitian ini juga menyoroti peran infrastruktur dalam percepatan pembangunan, terutama di daerah-daerah dengan prioritas tinggi. Fokus pada pengembangan infrastruktur dasar, seperti irigasi, air bersih, sanitasi, dan transportasi, menjadi kunci dalam upaya pemerataan pembangunan. Pendekatan berbasis ilmiah dan teknoratik digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih rasional dan objektif dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
Studi Kesenjangan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Lampung Utara Sasmika Dwi Suryanto; Maulana Mukhlis; Syarief Makhya
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i3.49767

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lampung Utara tertinggal dari kabupaten/kota yang sama-sama merupakan kabupaten/kota awal sejak berdirinya Provinsi Lampung tahun 1964 dan bahkan tertinggal dari kabupaten pemekarannya. Kondisi ini merupakan anomali bila dikaitkan dengan teori neo klasik yang menyatakan bila pembangunan telah berjalan dalam waktu lama maka perbedaan tingkat kemakmuran antar wilayah cenderung menurun (convergen). Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji ketertinggalan pencapaian IPM Kabupaten Lampung Utara dibandingkan dengan kabupaten/kota yang dibentuk bersamaan dengan berdirinya Provinsi Lampung.  Metode penelitian dilakukan melalui analisa kualitatif menggunakan data kuantitatif yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS).  Hasil pembahasan menunjukkan bahwa dari komponen IPM yang ada, indeks kesehatan dan indeks pengeluaran merupakan komponen yang berkontribusi dalam menyebabkan kesenjangan (ketertinggalan) pencapaian IPM di Kabupaten Lampung Utara. Indeks pengeluaran merupakan indeks yang paling dominan menyebabkan kesenjangan pencapaian IPM Kabupaten Lampung Utara. Pencapaian indeks pendidikan Kabupaten Lampung Utara tertinggi kedua setelah Kota Bandar Lampung di antara kabupaten/kota awal di Provinsi Lampung terutama dikarenakan pencapaian rata-rata lama sekolah (RLS) yang baik.  Untuk mengejar ketertinggalan dalam pencapain IPM, maka Kabupaten Lampung Utara perlu lebih memfokuskan pembangunan ekonomi agar pendapatan per kapita meningkat, di samping program di bidang kesehatan juga perlu ditingkatkan.

Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025 Vol 21, No 2 (2025): JPWK Volume 21 No. 2 June 2025 Vol 21, No 1 (2025): JPWK Volume 21 No. 1 March 2025 Vol 20, No 4 (2024): JPWK Volume 20 No. 4 December 2024 Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024 Vol 20, No 2 (2024): JPWK Volume 20 No. 2 June 2024 Vol 20, No 1 (2024): JPWK Volume 20 No. 1 March 2024 Vol 19, No 4 (2023): JPWK Volume 19 No. 4 December 2023 Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023 Vol 19, No 2 (2023): JPWK Volume 19 No. 2 June 2023 Vol 19, No 1 (2023): JPWK Volume 19 No. 1 March 2023 Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022 Vol 18, No 3 (2022): JPWK Volume 18 No. 3 September 2022 (in progress) Vol 18, No 2 (2022): JPWK Volume 18 No. 2 June 2022 Vol 18, No 1 (2022): JPWK Volume 18 No. 1 March 2022 Vol 17, No 4 (2021): JPWK Volume 17 No. 4 December 2021 Vol 17, No 3 (2021): JPWK Volume 17 No. 3 September 2021 Vol 17, No 2 (2021): JPWK Volume 17 No. 2 June 2021 Vol 17, No 1 (2021): JPWK Volume 17 No. 1 March 2021 Vol 16, No 4 (2020): JPWK Vol. 16 No. 4 December 2020 Vol 16, No 3 (2020): JPWK Vol 16. No. 3 September 2020 Vol 16, No 2 (2020): JPWK Vol 16. No. 2 June 2020 Vol 16, No 1 (2020): JPWK Vol 16. No. 1 March 2020 Vol 15, No 4 (2019): JPWK Vol. 15 No. 4 Desember 2019 Vol 15, No 3 (2019): JPWK Vol. 15 No. 3 September 2019 Vol 15, No 2 (2019): JPWK Vol 15 No 2 June 2019 Vol 15, No 1 (2019): JPWK Vol 15 No 1 March 2019 Vol 14, No 4 (2018): JPWK Vol 14 No 4 Desember 2018 Vol 14, No 3 (2018): JPWK Vol 14 No 3 September 2018 Vol 14, No 2 (2018): JPWK Vol 14 No 2 June 2018 Vol 14, No 1 (2018): JPWK Vol 14 No 1 March 2018 Vol 13, No 4 (2017): JPWK Vol 13 No 4 December 2017 Vol 13, No 3 (2017): JPWK Vol 13 No 3 September 2017 Vol 13, No 2 (2017): JPWK Vol 13 No 2 June 2017 Vol 13, No 1 (2017): JPWK Vol 13 No 1 March 2017 Vol 12, No 4 (2016): JPWK Vol 12 No 4 December 2016 Vol 12, No 3 (2016): JPWK Vol 12 No 3 September 2016 Vol 12, No 2 (2016): JPWK Vol 12 No 2 June 2016 Vol 12, No 1 (2016): JPWK Vol 12 No 1 March 2016 Vol 11, No 4 (2015): JPWK Vol 11 No 4 December 2015 Vol 11, No 3 (2015): JPWK Vol 11 No 3 September 2015 Vol 11, No 2 (2015): JPWK Vol 11 No 2 June 2015 Vol 11, No 1 (2015): JPWK Vol 11 No 1 March 2015 Vol 10, No 4 (2014): JPWK Vol 10 No 4 December 2014 Vol 10, No 3 (2014): JPWK Vol 10 No 3 September 2014 Vol 10, No 2 (2014): JPWK Vol 10 No 2 June 2014 Vol 10, No 1 (2014): JPWK Vol 10 No 1 March 2014 Vol 9, No 4 (2013): JPWK Vol 9 No 4 December 2013 Vol 9, No 3 (2013): JPWK Vol 9 No 3 September 2013 Vol 9, No 2 (2013): JPWK Vol 9 No 2 June 2013 Vol 9, No 1 (2013): JPWK Vol 9 No 1 March 2013 Vol 8, No 4 (2012): JPWK Vol 8 No 4 December 2012 Vol 8, No 3 (2012): JPWK Vol 8 No 3 September 2012 Vol 8, No 2 (2012): JPWK Vol 8 No 2 June 2012 Vol 8, No 1 (2012): JPWK Vol 8 No 1 March 2012 More Issue