cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 112 Documents
Kontrol Struktur Geologi Terhadap Kemunculan Manifestasi Panas Bumi di Daerah Muaro Paiti, Sumatra Barat Rahmatullah, Arif; Rochmana, Yogie Zulkurnia; Setiawan, Budhi; Dyah Hastuti, Endang Wiwik; Permana, Lano Adhitya
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Mineral Energi dan Lingkungan, Volume 8, No 1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v8i1.11769

Abstract

Struktur geologi memiliki peranan penting terhadap sirkulasi fluida panas bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola umum serta distribusi struktur geologi yang berperan sebagai media keluarnya air panas dari reservoir. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui zona permeabilitas tinggi sebagai implikasi dari reservoir yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pemetaan geologi dan analisis kelurusan. Pemetaan geologi bertujuan untuk mengetahui kondisi litologi dan struktur geologi di daerah penelitian. Sedangkan analisis kelurusan bertujuan untuk mengetahui pola umum struktur geologi dan indikasi zona permeabilitas tinggi. Berdasarkan hasil pemetaan geologi, terdapat dua formasi di daerah penelitian, yaitu Formasi Menggala dan Formasi Telisa. Formasi Menggala tersusun oleh litologi berupa batupasir, batupasir kerikilan, dan konglomerat. Formasi Telisa tersusun oleh litologi berupa batulempung dan napal secara lokal. Daerah penelitian mempunyai enam struktur geologi yang berkembang, yaitu lima sesar dan satu lipatan. Dari enam struktur geologi yang ditemukan, Sesar Patamuan dan Sesar Batangkapugadang diinterpretasikan menjadi struktur yang berperan sebagai jalur keluarnya air panas dari reservoir. Keberadaan manifestasi ini muncul di sekitar perpotongan kedua struktur tersebut. Pada peta densitas kelurusan, perpotongan kedua struktur tersebut berada pada area dengan densitas kelurusan yang rapat. Area tersebut diinterpretasikan sebagai zona hancuran yang diindikasikan sebagai zona permeabilitas tinggi.
ANALISIS KERENTANAN TERHADAP BAHAYA GEMPABUMI DAN TSUNAMI DENGAN METODE SELF ORGANIZING MAP DI KABUPATEN BANTUL Maharani, Ph.D, Yohana Noradika; Rizkianto, Yody; Ikhsan, Ikhsan
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Mineral Energi dan Lingkungan Volume 7 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v7i2.10724

Abstract

Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah di Yogyakarta yang memiliki potensi bencana gempabumi dan tsunami cukup tinggi, karena wilayahnya dilintasi patahan aktif (Sesar Opak) dan juga berdekatan dengan zona subduksi yang merupakan zona tumbukan lempeng Indo Australia dan lempeng Eurasia yang dapat membangkitkan tsunami. Sebagai salah satu tujuan pariwisata favorit di Yogyakarta, peningkatan kepadatan penduduk dan lahan terbangun baru juga semakin tinggi. Kondisi tersebut sebagian besar didominasi oleh permukiman, perdagangan, jasa dan pariwisata. Meningkatnya aktivitas di Kabupaten Bantul tentunya membuat kawasan tersebut memiliki tingkat kerentanan yang tinggi akibat pemanfaatan lingkungan yang tidak terkendali dan tidak diatur. Percepatan pertumbuhan tanpa manajemen risiko dan aset yang semakin menua merupakan pendorong utama meningkatnya jumlah korban, kerusakan bangunan, dan kemiskinan akibat bencana. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan dan variabel dominan yang menyebabkan rentan ditinjau dari aspek sosial, ekonomi dan kepadatan bangunan dengan menggunakan 13 variabel kerentanan dan dianalisis dengan metode “Self-Organizing Maps (SOM)” untuk mengelompokkan (cluster) wilayah penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa daerah yang memiliki kerentanan tertinggi terdapat di cluster 2 dan 3 yaitu Kecamatan Bantul, Kasihan, Imogiri, Banguntapan dan Sewon, dengan variabel dominan yang berpengaruh yaitu disabilitas 12,73 % dan fasilitas rumah ibadah 9.24%. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dukungan praktis kepada praktisi, para pemangku kepentingan dan pengambil keputusan dalam upaya mitigasi dan perencanaan kontinjensi dimasa yang akan datang.
KONTROL DIAGENESIS TERHADAP POROSITAS BATUPASIR FORMASI BOJONGMANIK ANGGOTA BATUPASIR DAERAH LEUWIDAMAR DAN SEKITARNYA, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN Atthoriq, Muhammad Hafidz; Setiawan, Budhi; Rochmana, Yogie Zulkurnia
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Mineral Energi dan Lingkungan Volume 9, No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v9i1.14398

Abstract

Diagenesis dapat mempengaruhi nilai porositas pada batupasir Formasi Bojongmanik Anggota Batupasir. Studi terkait kontrol diagenesis di daerah Leuwidamar belum dilakukan secara detail, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontrol diagenesis terhadap porositas pada Formasi Bojongmanik di daerah Leuwidamar. Metode yang digunakan adalah analisis petrografi, analisis diagenesis dan analisis porositas. Analisis petrografi untuk mengetahui karakteristik batuan dilihat secara mikroskopis, Analisis diagenesis untuk penentuan fase diagenesis beserta tahapan diagenesis di lokasi penelitian dan analisis porositas untuk mengetahui tingkat kualitas porositas batuan. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu fase diagenesis diantaranya fase kompaksi, fase pelarutan, fase sementasi dan fase autigenesis yang kemudian akan menentukan tahapan diagenesis. Pada tahapan diagenesis terdapat dua tahap yaitu tahap mesogenesis dan telogenesis. Pada tahap mesogenesis terjadi proses kompaksi, pelarutan, sementasi dan authigenesis pada kedalaman 2,5 sampai 6 km dan suhu yang berkisar antara 80o hingga 220oC. Pada fase telogenesis terjadi pengangkatan akibat adanya aktivitas tektonisme pada kala miosen akhir yang mengakibatkan terbentuknya sesar normal, lipatan antiklin dan liptaan sinklin di daerah Leuwidamar. Hal tersebut mengakibatkan lapisan batupasir terangkat ke permukaan dan terkena air meteorit sehingga terbentuknya oksidasi besi. Batupasir Formasi Bojongmanik Anggota Batupasir di daerah penelitian memiliki tingkat kematangan yang bervariasi yaitu Mature A, Mature B dan Super Mature. Daerah Leuwidamar memiliki tingkat porositas cukup hingga istimewa (12,8% hingga 30,1%).
Zonasi Kerentanan Tanah Longsor dan Validasi dengan Metode Frequency Ratio Daerah Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah Waskita, Muhammad Rizqy Bayu; Pratiknyo, Puji
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Mineral Energi dan Lingkungan Volume 9, No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v9i1.14696

Abstract

Tanah longsor merupakan bencana alam yang sulit diprediksi kapan serta di mana akan terjadi, sehingga sering menimbulkan kerugian. Daerah Donorejo dan sekitarnya, telah tercatat sebanyak 92 kejadian tanah longsor sepanjang tahun 2024 (BPBD DIY, 2024). Penyebab utama tanah longsor di daerah tersebut adalah curah hujan yang tinggi, terutama pada musim hujan. Untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan, dilakukan pemetaan kerentanan tanah longsor dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Salah satu metode yang digunakan adalah metode frequency ratio, yaitu metode yang menganalisis hubungan antara kejadian tanah longsor dengan parameter pengontrolnya. Metode ini diterapkan menggunakan sistem informasi geografis (GIS) serta beberapa data seperti peta geologi dan lainnya. Data tersebut digunakan untuk memetakan parameter seperti jenis batuan, buffer sungai dan struktur, tata guna lahan, kemiringan lereng, dan stream density. Seluruh parameter diubah ke format raster 30x30 meter dan di-overlay untuk menghasilkan nilai Landslide Hazard Index (LHI), yang diklasifikasikan ke dalam lima zona kerentanan: tidak rentan, sedikit rentan, cukup rentan, rentan, dan sangat rentan. Hasil analisis menunjukkan bahwa satuan batuan memberikan pengaruh paling besar terhadap model. Model ini kemudian dievaluasi dengan metode AUC, menghasilkan nilai akurasi sebesar 76,9%, yang menunjukkan bahwa model ini cukup efektif untuk mitigasi bencana longsor di wilayah penelitian
Heterogenitas dan Kelimpahan Foraminifera Bentonik Besar Pada Formasi Bulu dalam Penentuan Lingkungan Pengendapan Rizkiyanto, S.T., M.T., Yody; Choiriah, Siti Umiyatun; Kristanto, Wisnu Aji Dwi; Gunawan, Selviana
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Volume 8, No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v8i2.10743

Abstract

Lokasi penelitian merupakan bagian dari Formasi Bulu yang berada di Daerah Lumbungmas, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Formasi Bulu tersusun dari litologi berupa batugamping hingga batugamping pasiran, berwarna putih kekuningan, kecoklatan hingga keabu-abuan, keras, kompak, berlapis tipis (berpelat) hingga pejal, banyak mengandung foraminifera besar, koral, ganggang, dan foraminifera kecil. Foraminifera besar memiliki siklus hidup yang cukup singkat sehingga dapat menggambarkan perubahan lingkungan pada masa lampau dan memiliki ukuran yang lebih besar. Foraminifera besar yang ditemukan di daerah penelitian berdasarkan analisis sayatan tipi terdiri Cyclocypeus cf. carpenteri, Cycloclypeus indopacificus, katacyclocclypeus martini, Lepidocyclina gigantea, Lepidocyclina stratifera, Lepidocyclina subradiata, Lepidocyclina sumatrensis, Lepidocyclina quadrata, Lepidocyclina verbeeki, Amphistegina bowdenensis, Amphistegina lessonii, Miogypsina kotoi, dan diendapkan pada fasies Open Shelf – Toe of Slope
Slope Stability Analysis and Disposal Geometry Design Based on Saturation Level at PT. Prolindo Cipta Nusantara Cahyono, Yudho Dwi Galih; Ode, Dandi Gusti; Saputro, Eko Budi
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Volume 8, No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v8i2.13197

Abstract

Prolindo Cipta Nusantara Ltd. location is on Sebamba Baru Village, Sungai Lobam. Tanah Bambu, South Kalimantan and it had land permitted around 350 hectares. This company is engaged in the coal mining business. In the beginning of mining process is stripping the overburden and disposal is required to accommodate overburden materials from pit. The method used to determine and analyze the problems in this study was boundary equilibrium method assisted by Side 6.0 software to make disposal slope modeling and analyze disposal slope safety factor. The result was making recommendation for safe and stable disposal to accommodate overburden materials from pit. The recommended disposal slope was disposal slope design in natural condition with a single slope geometry, 10 meters for the height, and 35 degrees for a slope angle. The overall slope geometry had a height of 90 meters and a slope angle of 10 degrees and it produced a safety factor value of 1,302 and the disposal slope design in a saturated condition with a single slope geometry was 10 meters high and 30 degrees for a slope angle. The height of overall slope geometry was 84 meters and tilt angle was 9 degrees and it produced a safety factor value of 1.257.
USE OF STORYMAP IN DISASTER MITIGATION BASED ON LOCAL WISDOM (Case Study: Sapuran District, Wonosobo Regency, Central Java) Dessy Apriyanti; Celine Tracyana; Fauzan Zaidan
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Volume 8, No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v8i2.14653

Abstract

Wonosobo, known for its highland topography and significant tourism potential, stands out as a region deeply enriched by local wisdom and strategic location, which has earned it the moniker "The Soul of Java." This branding reflects Wonosobo’s unique cultural and natural attributes, making it an attractive destination with immense tourism potential. However, the region's natural beauty also comes with inherent risks, particularly the threat of natural disasters. The local community's limited education and awareness about these risks highlight the urgent need for an effective educational tool that can reach all societal layers. A promising solution is the development of a Story Map, which can transform complex information into an engaging and accessible format. Story Maps combine maps with narrative text, images, and multimedia elements, making them an effective medium for educating the public. The process begins with collecting detailed information on local wisdom from the Sapuran District, focusing on significant cultural sites and traditions. This information is then carefully filtered to ensure accuracy and relevance. Next, a map is created to visually represent the distribution of these local wisdom sites throughout Wonosobo. This map is integrated into a Story Map, designed to be both visually appealing and interactive. The Story Map not only showcases the rich cultural heritage of the region but also includes crucial information about disaster risks and preparedness. By presenting this information in an engaging format, the Story Map aims to enhance community awareness, promote cultural appreciation, and improve disaster readiness. This approach ensures that residents and visitors alike can access important information in a manner that is both informative and enjoyable, thereby fostering greater resilience and engagement with Wonosobo’s unique heritage.
Analisis Potensi Tanah Longsor Menggunakan Metode Geolistrik di Dusun Plalar Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Lutfiana, Hilma; Wahyudi; Hartantyo, Eddy
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Mineral Energi dan Lingkungan Volume 9, No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v9i1.14692

Abstract

Landslide in 2019 was the worst incident in Sodong Hamlet and Plalar Hamlet in Kemambang Village. To date, no scientific research has been conducted to assess the landslide potential in this area. Accordingly, this research aims to model subsurface lithological structure in landslide-prone zones -specifically in Plalar Hamlet- using the geoelectrical resistivity geophysical method. Data acquisition was carried out using the Electrical Resistivity Tomography (ERT) technique with a dipole-dipole configuration across six profiles, each extending 160 meters in length. Complementary Vertical Electrical Sounding (VES) surveys employing the Schlumberger array were also conducted at two locations. Interpretation of the data reveals the presence of a slip surface at a depth of approximately 15 meters, with an average slope inclination of 31o. Analysis of rainfall records indicates that landslide occurrences in the region are primarily triggered by high precipitation frequency during the December to February period. The potential runout distance of landslide material is estimate to be around 320 meters, with a projected flow velocity ranging between 1.5 and 2.0 meters per second. Furthermore, the maximum volume of displaceable weathered soil is estimated at approximately 200,000 m3. Keywords: geoelectrical; landslide; lithology
The Effect of Purun Tikus (Eleocharis dulcis) and Organic Material Addition in Constructed Wetland Systems on the Improvement of Acid Mine Drainage Quality Simamora, Eprilia; Nurcholis, Mohammad; Ardian, Aldin; Ernawati, Rika; Winarno, Eddy
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Volume 8, No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v8i2.14694

Abstract

Coal mining activities often cause environmental challenges, one of which is acid mine drainage (AMD) with low pH and elevated concentrations of heavy metals and suspended solids. This study aimed to assess water quality improvement through a constructed wetland system using Purun tikus (Eleocharis dulcis) and palm oil empty fruit bunch compost (TKKS). Laboratory-scale experiments were conducted with five treatment variations and three replications over a 20-day retention period. Results indicated that the media combination, with or without limestone addition, significantly altered the water quality parameters. The pH increased from 3.35 to 7.76; TSS decreased from 1,373.3 mg/L to 151 mg/L; Fe decreased from 33.15 mg/L to 2.68 mg/L; and Mn decreased from 7.06 mg/L to 0.45 mg/L over 20 days. These results indicate the potential of constructed wetlands using native plants and organic materials as an environmentally friendly strategy for treating mining wastewater.
Bibliometric Analysis of Research Trends on Utilisation of Low-Cost Sensor (LCS) and Internet of Things (IoT) for PM2.5 Air Pollution Monitoring Santoso, M.Sc, Dian Hudawan; Santosa, Sri Juari; Sekaranom, Andung Bayu
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Volume 8, No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v8i2.14769

Abstract

This investigation elucidates the inadequacies inherent in conventional air pollution monitoring methodologies, advocating for the implementation of Low-Cost Sensors (LCS) and the Internet of Things (IoT) as pioneering alternatives, specifically for the surveillance of Particulate Matter 2.5 (PM2.5). Through the execution of a bibliometric analysis, this research endeavors to assess the evolution of academic literature from 2014 to 2023, discerning principal trends, notable authors, leading nations, and prospective avenues for research. The originality of this study is manifested in its recognition of a marked escalation in this domain, particularly since 2019, alongside the burgeoning significance of LCS and IoT as economically feasible solutions for air quality governance. Scholars from emerging nations, such as Indonesia, are underscored as possessing distinctive prospects to engage in this proliferating field of inquiry, particularly in the realm of environmental management. Metadata was systematically amassed via Scopus utilizing pertinent keywords and subjected to analysis employing Biblioshiny and Vosviewer software, uncovering a pronounced increase in publications, notably in 2022. Distinguished authors include Alam F, Ali S, and Potgieter J. The results suggest that forthcoming research and practical implementations of LCS and IoT for PM2.5 monitoring possess substantial promise, presenting a fruitful pathway for tackling air quality issues on a global scale.

Page 10 of 12 | Total Record : 112