cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. hulu sungai utara,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
ISSN : 26205807     EISSN : 26207184     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Madrasah merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran Amuntai Kalimantan Selatan yang terbit berkala setiap 6 (enam) bulan sekali dengan scope dan issue yang diangkat terkait dengan pendidikan di tingkat madrasah ibtidaiyah secara khusus dan pendidikan anak umumnya. dengan nomor ISSN: 2620-5807, Artikel yang diterima diutamakan penelitian lapangan kuantitatif atau kualitatif. Penelitian literatur akan dipertimbangkan diterima berdasarkan keluasan dan kedalaman kajian. P-ISSN:2620-5807 E-ISSN:2620-7184
Arjuna Subject : -
Articles 40 Documents
Search results for , issue "Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)" : 40 Documents clear
Cognitive Developmental Jean Piaget dalam Pembelajarannya Mubarak, Husni
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4383

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana teori Jean Piaget dalam penerapan pembelajarannya. Penelitian ini fokus pada pembentukan proses aktivitas belajar dari teorinya Piaget yang disebut Cognitive Developmental. Penelitian ini menggunakan teknik metode library research, yaitu studi kepustakaan. Metode kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku, jurnal, majalah, kitab dan sejenisnya dengan sumber data lainnya dalam perpustakaan. Sedangkan hasil penemuan pada penelitian ini adalah bahwa penerapan teori Jean Piaget memandang bahwa proses berpikir sebagai aktivitas gradual dan fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak. Dalam teori ini juga disebutkan bahwa teori belajar yang berasal dari aliran psikologi kognitif ini menelaah bagaimana orang berpikir, mempelajari konsep dan menyelesaikan masalah. Hal yang menjadi pembahasan sehubungan dengan teori belajar ini adalah tentang jenis pengetahuan dan memori. Kemudian dalam Psikologi pembelajaran kognitif mengatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berada diluar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri. Faktor-faktor internal itu berupa kemampuan atau potensi yang berfungsi untuk mengenal dunia luar, dan dengan pengenalan itu manusia mampu memberikan respon terhadap stimulus.
Ekologi dalam Al-Quran dan Hadis: Implikasinya Terhadap Kurikulum Pendidikan Islam Barizi, Ahmad; Yufarika, SDA Defi
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4822

Abstract

Ekologi dalam konteks pendidikan Islam merupakan kajian penting yang menghubungkan nilai-nilai keagamaan dengan tanggung jawab manusia terhadap lingkungan. Al-Quran dan Hadis mengandung banyak ajaran yang mendukung perlindungan dan pelestarian alam. Artikel ini membahas bagaimana prinsip-prinsip ekologi yang terkandung dalam Al-Quran dan Hadis dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan Islam. Dengan mengedepankan konsep khalifah (pemelihara) dan amanah (tanggung jawab). Metode penelian yang digunakan adalah metode research library, yang objeknya dicari dengan berbagai informasi pustaka seperti buku, jurnal ilmiah, majalah, koran, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur'an dan Hadis memberikan panduan yang kuat mengenai pentingnya menjaga alam sebagai amanah dari Allah SWT. Nilai-nilai ini mencakup kewajiban untuk menjaga keseimbangan ekosistem, mencegah kerusakan lingkungan, dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana. Integrasi nilai-nilai ini ke dalam kurikulum pendidikan Islam diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan, sesuai dengan ajaran Islam. Dengan demikian, pendidikan Islam tidak hanya bertujuan membangun akhlak yang baik, tetapi juga kesadaran lingkungan yang tinggi sebagai bagian dari tanggung jawab spiritual manusia.
Peranan Kepemimpinan Instruksional dalam Manajemen Pendidikan Islam Rusman, Rusman
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4090

Abstract

Artikel ini membahas peranan penting kepemimpinan instruksional dalam manajemen pendidikan Islam, dengan menekankan bagaimana kepala sekolah dapat menerapkan strategi kepemimpinan yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis peran kepemimpinan instruksional dalam meningkatkan kualitas manajemen pendidikan Islam. Menggunakan metode kajian pustaka, penelitian ini mengumpulkan teori-teori dan data relevan dari berbagai sumber ilmiah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang topik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan instruksional yang kompetitif dan inovatif sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif yang mendorong keterlibatan dan pencapaian siswa. Selain itu, artikel ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, dalam mengelola lembaga pendidikan Islam untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Dengan fokus pada kepemimpinan instruksional, kepala sekolah dapat secara signifikan mempengaruhi tidak hanya manajemen sekolah tetapi juga pengembangan karakter, kompetensi, dan nilai-nilai siswa. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan praktik manajemen pendidikan Islam yang lebih baik di masa depan, sehingga pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua kalangan.
Problematika Verbal Bullying di Sekolah Dasar (Studi Kasus Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Huda Pulau Bawean) Putri, Kusfa Hariani; Mubaraq, Zulfi; Yaqin, Mohamad Zubad Nurul
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4838

Abstract

Fenomena verbal bullying sudah menjadi hal yang umum, terutama dikalangan peserta didik sekolah dasar. Fenomena ini banyak muncul di dalam interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya di sekolah, seperti interaksi antara peserta didik dengan pendidik, interaksi peserta didik dengan teman sebayanya, interkasi antara pendidik dengan masyarakat dan interkasi peserta didik dengan keluarganya dirumah.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa tindakan verbal bullying tetap berlangsung, bagaimana respon korban dari tindakan verbal bullying tersebut, serta bagaimana upaya guru dalam menangani fenomena verbal bullying tersebut. Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Rancangan studi kasus di pilih untuk mengeksplorasi probelamatika tentang verbal bullying. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil temuan mengapa verbal bullying tetap berlangsung di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Huda Pulau Bawean karena: 1). Faktor lingkungan keluarga, 2). Faktor lingkungan sekolah, 3). Faktor lingkungan teman sebaya, 4). Faktor media, 5). Faktor kepribadian. Repon korban dari tindakan verbal bullying tersebut meliputi: 1.). korban tidak percaya diri, 2). Khawatir dengan lingkungan, 3). Tidak nyaman bila dekat dengan pelaku tindakan verbal bullying, 4). Sulit bersosialisasi, 5). Malu, 6). Marah, 7). Bahkan trauma. Sedangkan upaya dari pendidik dan sekolah untuk mengupayakan pencegahan dan penanganan bullying melalui video motivasi, poster di setiap kelas, pengarahan secara klasikal, dan pengarahan secara individual menyisipkan nilai-nilai karakter dalam setiap muatan mata pelajaran.
Penggunaan Media Pembelajaran Gambar Bercerita Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menyimak/ Memirsa di Kelas IV SD Sukma, Auliani; Djuanda, Dadan; Iswara, Prana Dwija
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4837

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan pada pembelajaran menyimak/memirsa. Permasalahan yang muncul yaitu sulitnya peserta didik berkonsentrasi selama pembelajaran menyimak berlangsung, peserta didik merasa kesulitan dalam menentukan informasi penting yang terdapat di dalam cerita yang disampaikan, kurangnya antusiasme peserta didik dalam pembelajaran menyimak, dan ketidakmampuan peserta didik dalam menentukan kata kunci pada pembicaraan. Tujuan penelitian  untuk melihat peserta didik mengalami peningkatkan pemahaman pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran gambar bercerita dengan pemaparan hasil yang didukung teori terkait. Metode yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK). Partisipan dalam penelitian ini ialah guru/wali kelas dan siswa kelas IV-B sekolah dasar negeri di Kabupaten Sumedang. Dari 26 peserta didik, hanya 3 orang peserta didik yang tuntas (11,53%), sementara 23 orang peserta didik lainnya mendapatkan nilai kurang dari kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) yang telah ditentukan. Tindakan yang dilakukan guru di antaranya menerapkan pembelajaran dengan gambar bercerita dengan smartboard. Cerita yang dipilih yaitu Roro Jongrang. Indikator kemampuannya pemahaman konten, kemampuan menyimpulkan dan kemampuan mengidentifikasi detail. Setelah dilakukannya tindakan pada siklus I, jumlah peserta didik yang tuntas mengalami peningkatan menjadi 11 orang peserta didik (42,30%). Kemudian pada tindakan siklus II, peserta yang dinyatakan tuntas mencapai 21 orang peserta didik (80,76%). Peserta didik antusias pada pembelajaran menyimak/memirsa menggunakan smartboard. Penelitian ini menguatkan pendapat bahwa penggunaan media digital menarik perhatian siswa dan efektif untuk pembelajaran.
A Strategy for Character Building Among Rahmatan Lil'alamin Students in Madrasah Ibtidaiyah, Utilising the Ut-10 Approach Hasanah, Mila; Shalihah, Siti; Assyauqi, Moh Iqbal; Tamimah, Hafizah
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4214

Abstract

The study aimed to develop the UT-10 Learning Model to enrich the character profiles of Rahmatan lil'Alamin students within South Kalimantan's Madrasah Ibtidaiyah institutions. The research followed a structured methodology involving defining, designing, developing, and disseminating stages (4D). The defining phase encompassed thorough analysis and needs assessment across multiple Madrasah Ibtidaiyah, establishing a nuanced understanding of their specific requisites. Moving into the design phase, meticulous planning crafted a model centered on enhancing student character profiles, integrating values like Ta'addub and Qudwah while incorporating local knowledge. Validation by experts affirmed the model's feasibility, prompting minor adjustments that were duly integrated. Through trials and large-scale tests across diverse locations, the UT-10 model consistently proved effective, scoring an average of 89.09% in fortifying students' character profiles. Notably, pivotal stages within the model, particularly the Uswah and Ta'lim phases, demonstrated potential in nurturing essential character traits among students. In conclusion, this research showcased the adaptability and efficacy of the UT-10 Learning Model in fostering holistic student development within Madrasah Ibtidaiyah, paving the way for a comprehensive educational approach focused on enhancing character profiles.
Problematika Prasarana Penunjang Pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia Rokhmah, Ummi Nur; Santoso, Anang; Dewi, Radeni Sukma Indra
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4857

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis problematika prasarana penunjang pendidikan sekolah dasar di Indonesia serta mengkaji permasalahan dalam pengadaan prasarana khususnya gedung sekolah, ruang kelas, dan sanitasi sekolah di sekolah dasar. Metode penelitian yang diterapkan dalam artikel ini adalah metode penelitian studi pustaka (library research). Peneliti mengumpulkan data dari buku Statistik Pendidikan tahun 2018 sampai 2021 dan diperkuat dengan artikel-artikel tentang problematika prasarana pendidikan di sekolah dasar yang ada di Indonesia. Hasil penelitian diketahui bahwa kualitas prasarana berupa ruang kelas, dan sanitasi sekolah selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun demikian masih terdapat beberapa prasarana yang masih dikatakan belum layak seperti masih terdapat ruang kelas yang mengalami rusak berat, sumber air, dan toilet yang kurang memadai. Terdapat sejumlah problematika dalam pengelolaan prasarana pendidikan berupa gedung sekolah, ruang kelas, dan sanitasi air di sekolah dasar. Dengan memahami berbagai hambatan yang terjadi, maka dapat diambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan dukungan dan mengatasi kendala-kendala yang ada. Perlu adanya perbaikan dan pembaruan kualitas sarana prasarana yang tepat, sekolah dasar dapat menjadi lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan siswa serta menciptakan masa depan yang lebih baik.
Penanaman Nilai-Nilai Religiusitas Melalui Kegiatan Keagamaan di SD Dharma Mulia Putranto, Dwiyono
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4786

Abstract

Menanamkan nilai religiusitas pada siswa Sekolah Dasar sangat penting, terutama karena fase ini merupakan periode pembentukan karakter dan moral dasar yang akan memengaruhi perilaku mereka di masa depan. Berawal dari pembentukan kasrakter sejak dini, masa sekolah dasar merupakan masa emas (golden age) dalam perkembangan moral dan spiritual anak. Nilai-nilai religiusitas seperti kejujuran, tanggung jawab, sopan santun, dan kasih sayang menjadi pondasi karakter positif. Hal ini ditanamkan untuk membantu siswa memahami perbedaan antara benar dan salah, serta membentuk moral yang kuat untuk kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kegiatan keagamaan dalam menanamkan nilai-nilai religiusitas di SD Dharma Mulia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, kegiatan keagamaan di SD Dharma Mulia berperan penting dalam pembentukan karakter dan religiusitas siswa. Namun, konsistensi penerapan nilai-nilai ini dihadapkan pada tantangan, terutama dari perbedaan latar belakang siswa dan pengaruh digital, yang membutuhkan perhatian lebih dalam pelaksanaannya. Kegiatan keagamaan meliputi rutinitas harian seperti doa bersama, ibadah mingguan setiap Jumat, serta peringatan hari besar agama Buddha seperti Waisak dan Kathina. Selain itu guru memberikan bimbingan rohani kepada siswa, yang mencakup pengajaran nilai-nilai moral agama melalui cerita dan diskusi. Serta guru berperan sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari, membimbing siswa dalam menjalankan ibadah dan menunjukkan sikap religius yang diharapkan. Kegiatan keagamaan di SD Dharma Mulia dapat membantu membentuk karakter siswa menjadi lebih disiplin, sopan, dan bertanggung jawab. Siswa juga menunjukkan peningkatan dalam rasa hormat dan kebersamaan. Lingkungan sekolah dapat menjadi lebih kondusif dan harmonis, di mana siswa lebih menghargai satu sama lain, serta memiliki kedisiplinan dan empati yang lebih baik. Serta nilai-nilai agama seperti Saddha (keyakinan), Sila (moralitas), dan Bhakti (ritual ibadah) diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Upaya Guru Agama Islam dalam Membangun Kecerdasan Emosional (EQ) Anak Sekolah Dasar Mahna, Mahna
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4818

Abstract

Selama ini pelaksanaan pendidikan hanya berorientasi pada aspek kognitif (kecerdasan intelektual) peserta didik, sehingga kecerdasan emosional peserta didik tidak berkembang dengan baik yang berimplikasi terhadap degradasi moral peserta didik. Untuk menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa depan, dunia pendidikan perlu melakukan berbagai upaya salah satunya dengan mengembangkan kecerdasan emosi peserta didik. Tujuan penelitian adalah Menganalisis peran guru Agama Islam dalam membangun kecerdasan emosional (EQ) pada anak sekolah dasar. Jenis penelitian ini tergolong kedalam penelitian pustaka (library research) yaitu ringkasan yang didapatkan dari suatu sumber bacaan yang berkaitan dengan bahasan penelitian. Dalam hal ini sumber bacaan yang berkaitan dengan upaya guru agama Islam dalam membangun kecerdasan emosional (EQ) pada anak sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam pembelajaran yang bisa digunakan dalam upaya membangun kecerdasan emosional peserta didik terdiri dari metode pokok dan metode pelengkap. Metode pokok adalah bermain karena bermain merupakan bagian kehidupan anak, dimana dengan bermain disadari atau tidak anak mempelajari banyak hal. Metode yang kedua yaitu metode pelengkap, yang terdiri dari bercerita, mendongeng, atau membacakan buku, bercakap-cakap, bernyanyi, karya wisata dan latihan pembiasaan.
Pengembangan Modul Matematika Berbasis Lectora Inspire Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Kecepatan dan Debit Siswa Madrasah Ibtidaiyah Suhartono, Suhartono; Wahyuni, Esa Nur; Irawan, Wahyu Henky
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4790

Abstract

Hasil belajar siswa merupakan salah satu alat ukur untuk melihat capaian seberapa jauh siswa dapat menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Dari hasil wawancara dengan guru yang menjabat sebagai guru kelas dan guru mata pelajaran. Bahwa kelas V di MI Hasyim Asy'ari Dampit termasuk kelas yang aktif, tetapi peserta didik tetap antusias mengikuti pelajaran. Rumusan masalah yaitu Bagaimana pengembangan modul kecepatan dan debit berbasis lectora inspire  secara desaign? Apakah modul kecepatan dan debit berbasis lectora inspire  dapat meningkatkan hasil belajar ? Apakah modul efisien dalam meningkatkan hasil belajar Matematika materi kecepatan dan debit?. Pada bagian metode yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh proses dan hasil yang sistematis dan relevan. Penelitian yang dilakukan jenisnya adalah R&D (resourch and development), dengan model pengembangan ADDIE. Kevalidan media e-modul berbasis secara kesuluran jika diprosentasekan hasilnya 86%. Kevalidan materi e-modul berbasis lectora inspire  secara keseluruhan jika diprosentasekan mencapai 90%. Kevalidan pembelajaran dari e-modul berbasi lectora inspire  secara keseluruhan jika diprosentasekan diperoleh hasil 89%. Dengan kreteria “sangat layak” digunakan dalam pembelajaran. Adapun dari data tabel diatas uji t signifikasinya dari perlakuan terhadap sampel kelas VA (kelas kontrol) posttest dan kelas VB (kelas eksperimen) e posttest. Menunjukkan bahwa hasil sinifikasi <0,05 maka hipotesis dapat berhasil. Adapun signifikansi perlakuan posttest dan E posttest dari tabel diatas memperoleh data 0,01 maka hipotesis variabel Y dalam penelitian dinyatakan berhasil.

Page 1 of 4 | Total Record : 40