cover
Contact Name
Thomas Triadi Putranto
Contact Email
jgt@live.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jgt@live.undip.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Geosains dan Teknologi
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 26156520     EISSN : 2620634X     DOI : -
Jurnal Geosains dan Teknologi (JGT) merupakan terbitan berkala yang diterbitkan oleh Departemen Teknik Geologi Universitas Diponegoro. JGT menyediakan ruang publikasi untuk karya ilmiah di bidang ilmu kebumian dan terapan teknologinya.
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
Identifikasi Sistem Panasbumi Hu’u Daha Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat Menggunakan Pemodelan 3D Inversi Metode Gravitasi, Analisis Derivative dan Land Surface Temperature Restiana, Andini; Sari, Feby Puspita; Fadrian, Dhika Faiz; Anjali, Delia; Firmansyah, Aep
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 6, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.6.2.2023.90-103

Abstract

Ketergantungan pada energi fosil terus meningkat seiring dengan meningkatnya tuntutan kehidupan. Oleh karena itu, ketergantungan kita pada energi fosil perlu dialihkan dengan menggunakan energi panasbumi. Salah satu daerah prospek panasbumi di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Hu’u Daha 35 km di sebelah timur Kabupaten Dompu memiliki potensi terduga ±69 MW. Penelitian lebih lanjut dilakukan pada sistem panasbumi Hu’u Daha melalui korelasi analisis peta Land Surface Temperature (LST), analisis derivative, dan pemodelan inversi 3D sehingga dapat diketahui dugaan keterdapatan lapisan reservoir berupa batuan lava dan breksi berkomposisi andesit dan basalt serta sisipan batuan tufa dengan rerata kedalaman 633 – 1500 m dengan nilai densitas 3,4 - 3,33 gr/cm3 yang dilingkupi oleh lapisan cap rock berupa batuan lava hasil erupsi dengan kedalaman rata-rata 0 – 633 m dengan nilai densitas 3,51 – 3,44 gr/cm3, serta terdapat 11 patahan yang mengontrol sistem panasbumi berupa 2 strike-slip fault, 7 normal fault, dan 2 reverse fault. Berdasarkan analisis peta Land Surface Temperature (LST) yang di overlay dengan peta geologi dapat diketahui pula persebaran suhu permukaan daerah Hu’u Daha berkisar antara 26°C – 28,4°C. 
Analisis Lingkungan Pengendapan dan Karakteristik Material Organik Daerah Air Putih, Kota Samarinda, Indonesia Jamaluddin, Jamaluddin; Rahmawati, Diana; ., Maria
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 6, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.6.3.2023.203-214

Abstract

Penelitian tentang lingkungan pengendapan dan karakteristik material organik pada serpih dan batubara yang terdapat pada daerah Air Putih, Kota Samarinda sangat penting untuk dikaji sebagai indikator kemampuan suatu batuan sedimen untuk menghasilkan hidrokarbon. Daerah penelitian termasuk kedalam Formasi Balikpapan yang kaya bahan organik. Stratigrafi batuan sedimen yang dijumpai daerah penelitian merupakan asosiasi fasies prodelta shales yang prograding menjadi delta front mouth bar. Nilai TOC pada percontoh batuan yang terdapat pada daerah penelitian berkisar 0,62 % - 64,39 % yang terdiri atas batulanau, serpih, dan batubara. Material organik pada Daerah Air Putih sebagian besar terendapkan di lingkungan laut dan beberapa sampel terendapakan pada lingkungan air tawar dalam kondisi reduksi. Komposisi maseral batubara pada sampel SMC daerah Air Putih terdiri atas huminit 73%, liptinit 26% dan inertinit 1% sedangkan serpih terdiri atas vitrinit 55%, liptinit 43% dan inertinit 2%. Akumulasi material organik pada daerah Air Putih pada umumnya berasosiasi dengan serpih hitam dan batubara pada lingkungan delta plain umumnya berupa material organik asal darat.
Analisis Hidrogeokimia Air Tanah di Kabupaten Rembang Bagian Barat, Jawa Tengah, Indonesia Putri, Maya Aiko Salsabila; Hartanto, Fandika Virgiawan; Fadilah, Amar Jihad; Putranto, Thomas Triadi
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 6, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.6.2.2023.73-89

Abstract

Kabupaten Rembang merupakan sebuah kabupaten yang terletak di pesisir Provinsi Jawa Tengah yang tersusun atas Aluvium, Formasi Lidah, Anggota Selorejo, Formasi Paciran, Formasi Mundu, Formasi Ledok, Formasi Wonocolo, Formasi Bulu, Formasi Ngrayong, dan Formasi Tawun. Kabupaten Rembang dan sekitarnya berada pada Zona Non CAT, yang tersusun oleh badan air permukaan, dan beberapa lapisan akuifer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hidrogeokimia air tanah di Kabupaten Rembang. Analisis hidrogeokimia dilakukan pada 30 titik minatan, meliputi 8 mata air, 14 sumur bor, 8 sumur gali. Hasil pengujian hidrogeokimia di laboratorium menunjukkan nilai pH air tanah sebesar 7.0 – 7.9. Nilai DHL air tanah sebesar 518 – 7290 μS/cm. Nilai TDS sebesar 345–4860 mg/L. Hasil plot Diagram Stiff menunjukkan adanya enam tipe air tanah (Kalsium Bikarbonat, Natrium Bikarbonat, Natrium Klorida, Magnesium Bikarbonat, Kalsium Sulfat, dan Kalsium Klorida), sedangkan hasil plot Diagram Piper menunjukkan bahwa seluruh sampel masuk ke dalam fasies alkaline earth water predominantly hydrocarbonate. Hasil plot Diagram Gibbs menunjukkan bahwa seluruh sampel masuk ke dalam kategori rock dominance. Berdasarkan analisis hidrogeokimia air tanah, daerah penelitian memiliki kualitas air tanah yang baik untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Analisis Geokimia Hidrokarbon Dan Estimasi Perhitungan Volume Hidrokarbon Pada Batuan Induk Aktif, Cekungan Jawa Timur Utara Al Ghifari, Syahronidayi; Aribowo, Yoga; Setyawan, Reddy
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 6, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.6.3.2023.162-173

Abstract

Cekungan Jawa Timur Utara termasuk dalam cekungan yang berpotensi untuk dilakukannya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi batuan induk, jenis hidrokarbon, tingkat kematangan, lingkungan pengendapan, hubungan sedimentasi dengan penurunan dan kematangan serta mengetahui jumlah hidrokarbon tergenerasi dan terekspulsi. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa metode deskriptif analitis dengan menganalisis data geokimia penapisan, data biomarker, data peta isopach setiap formasi dan data petrofisika.Berdasarkan hasil analisis, Formasi Tawun, Formasi Tuban berpotensi menjadi batuan induk potensial sebagai batuan induk biogenik. Formasi Kujung dan Formasi Ngimbang berpotensi menjadi batuan induk efektif, menghasilkan hidrokarbon campuran minyak dan gas serta gas prone dengan tipe kerogen II/III dan III. Formasi yang telah memasuki jendela kematangan berada pada kedalaman lebih dari 2.200 m. Lingkungan pengendapan Formasi Ngimbang pada daerah fluvial-deltaik (lower delta plain). Lingkungan pengendapan Formasi Kujung pada daerah mixed shallow lacustrine dominated and open marine yaitu pada bagian delta plain. Estimasi volume hidrokarbon yang tergenerasi pada Formasi Ngimbang sebesar 14 BBOE (billion barrel oil of equivalent) dan Formasi Kujung sebesar 3,39 BBOE. Volume hidrokarbon ekspulsi pada Formasi Ngimbang sebesar 5,62 BBOE – 8,43 BBOE dan Formasi Kujung sebesar 1,36 BBOE – 2,04 BBOE.
Pengaruh Kemiringan Lereng Terhadap Ketebalan Endapan Nikel Laterit Daerah Tobimeita, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara Hasria, Hasria; Resmin, Masrandi; Okto, Ali; Masri, Masri; Arisona, Arisona; Al Firman, Al Firman; Harisma, Harisma; Jaya, Rio Irham Mais Cendra; Septiana, Sara; Sawaludin, Sawaludin; Salihin, La Ode M. Iradat
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 6, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.6.3.2023.174-185

Abstract

Penelitian ini terletak di wilayah Tobimeita, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara yang secara litologi tersusun atas batuan ultramafik yang menjadi host endapan nikel laterit. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi ketebalan endapan nikel laterit berdasarkan kondisi morfologi pada daerah penelitian. Ketebalan endapan nikel laterit dilakukan dengan menggunakan analisis geokimia XRF (X- Ray Flourescence sedangkan kemiringan lereng menggunakan analisis morfometri dan morfografi. Hasilnya, bahwa morfologi pada daerah penelitian terdiri dari morfologi perbukitan dengan kemiringan lereng datar, agak landai, landai, agak curam dan curam. Wilayah pada kemiringan lereng agak landai dan landai menghasilkan ketebalan endapan laterit relatif tebal disebabkan oleh air yang berada di atas permukaan yang bergerak perlahan sehingga air akan mempunyai kesempatan melakukan penetrasi lebih dalam hingga ke bawah permukaan sehingga menyebabkan pelapukan menjadi intensif. Adapun pada kemiringan lereng agak curam dan curam memiliki ketebalan endapan laterit yang tipis. Ketebalan endapan nikel laterit pada lereng agak landai dan landai pada zona limonit dan saprolit yaitu 10 – 13 m dengan kadar Ni pada zona limonit sebesar 1,99% dan zona saprolit 2,13%. Adapun ketebalan endapan nikel laterit pada kemiringan lereng agak curam dan curam yakni 0 – 2 m dengan kandungan Ni pada zona limonit 1,01 % dan 1,46 % pada zona saprolit.
Perubahan Lingkungan Pengendapan Berdasarkan Asosiasi Fosil Moluska di Sungai Cilingga, Cekungan Bentarsari, Salem, Jawa Tengah Jayanti, Anita Galih Ringga; Djafar, Agustina
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 6, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.6.3.2023.155-161

Abstract

Daerah Bentarsari, Salem memiliki morfologi berupa tinggian dan lembah yang berbentuk seperti kawah/kaldera. Daerah tinggian tersusun oleh breksi vulkanik Formasi Kumbang sedangkan bagian cekungan/lembah tersusun oleh batuan sedimen Tersier–Kuarter.  Formasi batuan yang menyusun daerah cekungan adalah Formasi Kalibiuk dan Formasi Kaliglagah dengan kandungan fosil moluska sangat melimpah. Penelitian fosil moluska di daerah ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan catatan baru khususnya tentang fosil moluska berukuran makro. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan singkapan batuan di Sungai Cilingga. Sampel diambil pada lapisan batuan sedimen yang mengandung fosil moluska. Hasil identifikasi menunjukkan adanya sembilan spesies fosil moluska baik dalam kondisi cangkang yang utuh maupun berupa fragmen. Litologi di lokasi penelitian tersusun oleh perlapisan batupasir dan batulempung yang didominasi batupasir berukuran pasir sedang – halus. Empat asosiasi fosil moluska ditemukan dari lapisan batuan yang paling tua hingga muda, sebagai penentu lingkungan pengendapannya. Keempat asosiasi fosil moluska tersebut yaitu: asosiasi Nassarius, asosiasi Scapharca-Bicorbula, asosiasi Tarebia granifera, dan asosiasi Tarebia granifera. Berdasarkan asosiasi fosil moluskanya, diketahui perubahan lingkungan pengendapan dari lingkungan marin hingga lingkungan airtawar (freshwater). Hal tersebut mengindikasikan terjadinya pendangkalan (regresi) selama proses pengendapan di lokasi penelitian.
Aplikasi Tensor Fase Data Magnetotellurik untuk Pemodelan Panas Bumi The Geysers, California dan Dikorelasikan dengan Data Gaya Berat Irawati, Selvi Misnia; Paembonan, Andri Yadi; Fernanda, Leonardo
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 6, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.6.3.2023.186-202

Abstract

Lapangan panas bumi The Geysers terletak di antara dua sesar strike-slip yang tidak aktif, yaitu Sesar Mercuryville dan Collayomi berarah barat laut tenggara. Bagian barat laut The Geysers merupakan lokasi proyek Enhanced Geothermal System (EGS), karena pada area ini lokasi zona reservoir memiliki suhu yang tinggi mencapai 400 °C dengan kedalaman sekitar 2,6 km di bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan kondisi bawah permukaan barat laut The Geysers menggunakan analisis tensor fase data magnetotellurik dan dikorelasikan dengan data gaya berat. Analisis tensor fase digunakan untuk mengetahui arah geoelectrical strike yang timbul akibat adanya ketidakhomogenan konduktivitas listrik secara lateral di Bumi dan memberikan informasi tentang kondisi bawah permukaan. Arah geoelectrical strike pada daerah penelitian diperoleh sekitar N145°E. Clay cap diidentifikasi memiliki nilai resistivitas <30 Ohm.m dengan kedalaman 0,2 km dan ketebalan 0,8 – 1 km, batupasir graywacke merupakan reservoir utama pada daerah penelitian memiliki nilai resistivitas 30 – 90 Ohm.m dengan kedalaman 1 km dan ketebalan 0,4 – 1,8 km, serta terdapat area yang lebih resistif dengan nilai resistivitas 90 – 300 Ohm.m pada kedalaman 1,5 – 2 km merupakan batuan metagraywacke. Peningkatan temperatur reservoir pada kedalaman 2,6 km diduga karena adanya peran dari batuan metagraywacke sebagai Hot Dry Rock Reservoir (HDR).
Analisis Metode Geolistrik 2D dan VLF-EM untuk Mendeteksi Jalur Air Panas Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan Putri, Uci Amelia; Paembonan, Andri Yadi; Antosia, Risky Martin; Irawati, Selvi Misna
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 7, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.7.1.2024.9-18

Abstract

Indonesia terletak pada pertemuan tiga Lempeng Tektonik yang merupakan zona rawan terjadinya letusan gunung api dan gempa tektonik sehingga banyak terdapat sumber daya panas bumi. Pada daerah penelitian Desa Jatimulyo terdapat manifestasi panas bumi berupa air panas, untuk itu perlu dilakukan survey geofisika berupa Metode Geolistrik 2D dan Metode Very Low Frequency Electromagnetic (VLF-EM) yang bertujuan untuk memodelkan litologi bawah permukaan dan mendeteksi patahan sebagai jalur keluar air panas. Metode Geolistrik 2D dilakukan dengan menginjeksi arus listrik ke bawah permukaan bumi sehingga beda potensial terukur dan didapatkan nilai resistivitas. Metode VLF-EM dapat mendeteksi arah dan posisi patahan dengan memanfaatkan frekuensi gelombang elektromagnetik yang rendah sehingga penetrasi kedalaman lebih dalam dibandingkan metode geolistrik 2D. Kedua metode dikorelasikan sehingga terdapat empat jenis litologi batuan pada daerah penelitian, nilai resistivitas 1Ωm – 22Ωm merupakan lempung tufan, nilai resistivitas 23Ωm – 80Ωm merupakan pasir tufan, nilai resistivitas 23Ωm – 310Ωm merupakan top soil dan nilai resistivitas 81Ωm – 688Ωm merupakan batuan beku. Pada hasil pemodelan terdapat patahan dengan arah baratlaut-tenggara dan timurlaut-baratdaya yang menjadi jalur keluarnya air panas kepermukaan.
Penetralan pH Air Asam Tambang Menggunakan Metode Pasif Open Limestone Channel dengan Penambahan Fly Ash, Zeolite, dan Pasir Silika Pada Pengujian Skala Laboratorium Ananda, Rizky; HAR, Rusli; Prabowo, Heri; Rahman, Harizona Aulia
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 7, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.7.1.2024.75-82

Abstract

Air Asam Tambang memiliki pH yang rendah dengan kandungan logam terlarut yang tinggi. Kondisi ini apabila tidak dilakukan pengelolaan akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan, seperti turunnya kualitas air sungai sehingga mengganggu ekosistem sungai terutama. Untuk itu penelitian ini perlu dilakukan dengan berfokus pada upaya penetralan pH air asam tambang atau air tambang dengan memanfaatkan cara pengelolaan pasif yaitu saluran kapur terbuka batu kapur (Open Limestone Channel) dengan memodifikasi melalui penambahan beberapa bahan yang dianggap mampu menetralkan pH berdasarkan penelitian sebelumnya seperti pencampuran air asam tambang dengan fly ash, penambahan zeolit pada saluran open limestone channel, dan pemanfaatan pasir silika sebagai penyaring air sehingga dapat meningkatkan pH air yang ada. Nilai pH awal air asam tambang yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan pH 3,75, dan dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata pH akhir sebesar 6,59 dan efisiensi peningkatan pH dari pH awal pada setiap pengujiannya dengan rata-rata 76%.
Estimasi Slip Rate di Sesar Semangko menggunakan ALOS PALSAR 1 Anggara, Ongky; Alif, Satrio Muhammad; Simarmata, Jelita Rizki; Sitinjak, Elysabet
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 7, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.7.1.2024.1-8

Abstract

Provinsi Lampung merupakan salah satu pulau yang memiliki potensi bencana gempa bumi di masa mendatang dikarenakan berada dalam jalur sesar Sumatera yaitu Sesar Semangko.  Potensi gempa bumi di zona sesar Semangko dapat diestimasi dengan menghitung slip rate sesar Semangko. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi slip rate sesar Semangko menggunakan data Advanced Land Observing Satellite (ALOS) Phased Array L-band SAR (PALSAR 1) dengan rentang data 2007 hingga 2010. Data InSAR diestimasi menggunakan metode the small baseline subset (SBAS) InSAR time-series technique dengan menggunakan koreksi velocity dari stasiun GNSS. Hasil LOS velocity InSAR terkoreksi dengan velocity stasiun GNSS sebesar 2,97 mm/tahun sampai dengan 8,67 mm/tahun. Hasil estimasi slip rate sesar Semangko menggunakan ALOS PALSAR 1 sebesar 11,40 mm/tahun.

Page 10 of 12 | Total Record : 117