cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota singkawang,
Kalimantan barat
INDONESIA
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia)
Published by STKIP Singkawang
ISSN : 24775967     EISSN : 24778443     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia (JPMI), e-ISSN: 2477-8443, p-ISSN: 2477-5959 is an information container has scientific articles in the form of research, the study of literature, ideas, application of the theory, the study of critical analysis, and studies in the field of science Mathematics Education. JPMI published two times a year, March and September, published by Institute for Research and Scientific Publications STKIP Singkawang.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2025): Volume 10 Number 2, September 2025" : 10 Documents clear
Development of Animaker-Based Learning Media to Improve Students' Mathematical Reasoning Ability on Comparison Materials Sulastri, Desi; Nurhikmayati, Iik
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): Volume 10 Number 2, September 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v10i2.6693

Abstract

This study aims to develop Animaker-based learning media to improve students' mathematical reasoning skills on comparison materials. The research method used is Research and Development (R&D) with the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). This research was limited to the Development stage. The research subjects were 23 8th grade students at SMP Negeri 6 Majalengka. The instruments used in this study were observation, interview, and questionnaire in the form of validation sheets and practicality sheets. The learning media developed in the form of animated videos that integrate mathematical concepts with interesting visualizations to facilitate student understanding. The results showed that Animaker-based learning media was valid with an average score of 88.5% media expert validation and 84% material expert validation. The practicality of this media is also considered very good with a teacher practicality score of 92.9% and student practicality of 90.3%. This media helps students in understanding abstract concepts to be more concrete and relevant to everyday life. This research makes a significant contribution to mathematics education by providing an innovative model for developing engaging digital learning resources that can improve students' mathematical reasoning skills.Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Animaker Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Pada Materi PerbandinganABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis Animaker untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa pada materi perbandingan. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini dibatasi hingga tahap Development. Subjek penelitian adalah 23 siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Majalengka. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan angket berupa lembar validasi dan lembar praktikalitas. Media pembelajaran yang dikembangkan berupa video animasi yang mengintegrasikan konsep-konsep matematika dengan visualisasi yang menarik untuk memudahkan pemahaman siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis Animaker valid dengan nilai rata-rata validasi ahli media 88,5% dan validasi ahli materi 84%. Kepraktisan media ini juga dinilai sangat baik dengan skor kepraktisan guru sebesar 92,9% dan kepraktisan siswa sebesar 90,3%. Media ini membantu siswa dalam memahami konsep-konsep abstrak menjadi lebih konkrit dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendidikan matematika dengan memberikan model inovatif untuk mengembangkan sumber belajar digital yang menarik dan dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa.Kata Kunci :Animaker; penalaran matematis; perbandingan. 
The Influence of Self-efficacy and Learning Motivation on the Numeracy Literacy Ability of Junior High School Students Julianti, Angelina; Annurwanda, Pradipta; Ellissi, Wike
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): Volume 10 Number 2, September 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v10i2.6688

Abstract

This numeracy literacy ability is important in mathematics learning. Self-efficacy and motivation to learn play an important role in improving students' numeracy literacy skills. The purpose of the study was to determine the influence between self-efficacy and learning motivation on numeracy literacy skills in SMP Negeri 2 Ngabang. This study uses a quantitative research method. This research was carried out at SMP Negeri 2 Ngabang with 9 classes totaling 247 students who were the subjects of the research. Then, the sampling technique uses the stratisfied clustur random sampling technique. Data collection includes self-efficacy variables and learning motivation variables by providing questionnaires and test questions for numeracy literacy skills, from the value of these questionnaires and tests is the basis for determining the influence of self-efficacy and learning motivation on students' numeracy literacy skills The test results show that the data is distributed in a homogeneous, normal, and linear manner. Based on data analysis and research findings, it is shown that self-efficacy and learning motivation have a positive and significant influence on the numeracy literacy ability of SMP Negeri 2 Ngabang students. The F test showed a simultaneous effect, with a sig value. 0.000 is less than 0.05. The determination coefficient showed that self-efficacy and learning motivation had the ability of 33.6% to explain the variance in students' numeracy literacy ability and 66.4% was influenced by other independent variables that were not studied in this study.Pengaruh Self-efficacy dan Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan Literasi Numerasi Siswa SMP ABSTRAKKemampuan literasi numerasi ini adalah hal yang penting dalam pembelajaran matematika. Self-efficacy dan motivasi belajar memainkan peran penting dalam meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh antara self-efficacy dan motivasi belajar terhadap kemampuan literasi numerasi di SMP Negeri 2 Ngabang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngabang dengan 9 kelas yang berjumlah 247 siswa yang menjadi subjek penelitian. Kemudian, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik stratisfied clustur random sampling. Pengumpulan data mencakup variabel self-efficacy dan variabel motivasi belajar dengan cara memberikan kuesioner dan soal tes untuk kemampuan literasi numerasi, dari nilai kuesioner dan tes inilah yang menjadi dasar untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan motivasi belajar kemampuan literasi numerasi siswa Hasil uji menunjukkan data berdistribusi secara homogen, normal, dan linier. Berdasarkan analisisi data dan temuan penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy dan motivasi belajar memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemampuan literasi numerasi siswa SMP Negeri 2 Ngabang. Uji F menunjukkan pengaruh simultan, dengan nilai sig. 0,000 kurang dari 0,05. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa self-efficacy dan motivasi belajar mempunyai kemampuan sebesar 33,6% dalam menjelaskan varians terhadap kemampuan literasi numerasi siswa dan 66,4% dipengaruhi variabel independen lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci :kemampuan literasi numerasi; motivasi belajar; self-efficacy
Ethnomathematics: Exploration Of Jubata Dayak Kanayatn Dance Sanggar Padagi Raya Anjelina, Monika; Ellissi, Wike
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): Volume 10 Number 2, September 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v10i2.6695

Abstract

This study aims to describe the mathematical elements contained in the Jubata Dayak Kanayatn Dance at the Padagi Raya Studio. This study will not only contribute to cultural preservation, but also provide new insights into ethnomathematics studies and increase public awareness of mathematics in the context of local culture. This study is expected to be a reference for further research, as well as offer alternative solutions in mathematics learning that are more contextual and relevant to the culture of the community. The method used is qualitative research with an ethnographic approach, involving observation, semi-structured interviews, and documentation to collect data from three informants. The results of the study indicate that the Jubata Dance contains various fundamental mathematical activities, such as calculating, measuring, designing, determining locations, playing, and explaining. The mathematical elements identified in this dance include angles, geometric transformations, flat shapes, and spatial shapes. Each dance movement has a mathematical meaning that can be analyzed, such as the angular patterns formed in the movement, as well as the use of geometric formations that show the relationship between dance and mathematics. This study fills the gap in previous studies on ethnomathematics in Jubata Dance and provides new insights into understanding the relationship between culture and mathematics. The conclusion of this study is that Jubata Dance is not only a cultural expression, but also contains mathematical elements that can improve the understanding of the community, especially students, about mathematical elements in the context of local culture. This study is expected to be a reference for further studies and provide alternative solutions in learning mathematics that are more contextual and relevant to everyday life. By integrating cultural elements into education, it is hoped that students can more easily understand mathematical elements and see their relevance in their daily lives, as well as increase their interest in learning the subjectEtnomatematika: Eksplorasi Tari Jubata Dayak Kanayatn Sanggar Padagi RayaABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur matematika yang terdapat dalam Tari Jubata Dayak Kanayatn pada Sanggar Padagi Raya. Penelitian ini tidak hanya akan berkontribusi pada pelestarian budaya, tetapi juga memberikan wawasan baru dalam kajian etnomatematika serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang matematika dalam konteks budaya lokal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya, serta menawarkan solusi alternatif dalam pembelajaran matematika yang lebih kontekstual dan relevan dengan budaya masyarakat. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, yang melibatkan observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari tiga narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Jubata mengandung berbagai aktivitas fundamental matematis, seperti menghitung, mengukur, mendesain, menentukan lokasi, bermain, dan menjelaskan. Unsur-unsur matematika yang teridentifikasi dalam tarian ini mencakup sudut, transformasi geometri, bangun datar, dan bangun ruang. Setiap gerakan tari memiliki makna matematis yang dapat dianalisis, seperti pola sudut yang terbentuk dalam gerakan, serta penggunaan formasi geometris yang menunjukkan hubungan antara seni tari dan matematika. Penelitian ini mengisi kekosongan kajian sebelumnya tentang etnomatematika dalam Tari Jubata dan memberikan wawasan baru dalam memahami keterkaitan antara budaya dan matematika. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Tari Jubata tidak hanya merupakan ekspresi budaya, tetapi juga mengandung unsur-unsur matematis yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama siswa, tentang unsur-unsur matematika dalam konteks budaya lokal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk studi lebih lanjut dan memberikan solusi alternatif dalam pembelajaran matematika yang lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan mengintegrasikan elemen budaya dalam pendidikan, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami unsur matematika dan melihat relevansinya dalam kehidupan mereka sehari-hari, serta meningkatkan minat belajar mereka terhadap mata pelajaran tersebut.Kata Kunci :Etnomatematika; Tari Jubata; Dayak Kanayatn; pendidikan matematika; aktivitas matematis.
Merdeka Curriculum and the Dimension of Faith: The Influence of Memorizing the Qur'an on Mathematics Learning Outcomes Meldi, Nadya Febriani; Mirza, Ade; T, Ahmad Yani; Pasaribu, Revi Lestari; Winarji, Agus; noviatni, metia
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): Volume 10 Number 2, September 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v10i2.6879

Abstract

The Merdeka Curriculum emphasizes flexible, student-centered learning, incorporating the dimension of Faith, Piety to God Almighty, and Noble Character, which integrates religious values into education. One manifestation of this is memorizing the Qur'an, which not only strengthens spirituality but also enhances memory and cognitive consistency. This study analyzes the relationship between the quantity of Qur'an memorization and mathematics learning outcomes at SIGM As-Sakinah. Data were collected from the final semester tasmi’ assessments for the 2023/2024 academic year and students' average midterm and final exam scores in mathematics. Prerequisite tests confirmed that the data were normally distributed and linear. Simple linear regression and ANOVA tests using SPSS 24 yielded an R value of 0.639 and an R² of 40.8%, indicating that the amount of memorization contributes to mathematics learning outcomes. The ANOVA test produced an F-value of 9.667 with a significance level of 0.008 (p < 0.05), confirming a significant relationship between variables. The regression equation Y=64.119+2.709XY = 64.119 + 2.709XY=64.119+2.709X suggests that each additional juz memorized increases mathematics learning outcomes. These findings affirm that Qur'an memorization positively contributes to students' cognitive development.Kurikulum Merdeka Dan Dimensi Keimanan: Pengaruh Hapalan Al-Qur’an Terhadap Hasil Belajar MatematikaABSTRAKKurikulum Merdeka menekankan pembelajaran fleksibel dan berpusat pada peserta didik, dengan dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia yang mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam pendidikan. Salah satu bentuknya adalah menghafal Al-Qur’an, yang tidak hanya memperkuat spiritualitas tetapi juga melatih daya ingat dan konsistensi kognitif. Penelitian ini menganalisis hubungan antara jumlah hafalan Al-Qur’an dengan hasil belajar matematika di SIGM As-Sakinah. Data diperoleh dari hasil tasmi’ hafalan akhir semester ganjil serta nilai rata-rata UTS dan UAS matematika. Uji prasyarat menunjukkan data berdistribusi normal dan linear. Analisis regresi linear sederhana dan uji ANOVA menggunakan SPSS 24 menunjukkan nilai R = 0.639 dan R² = 40.8%, yang berarti jumlah hafalan berkontribusi terhadap hasil belajar matematika. Uji ANOVA menghasilkan nilai F = 9.667 dengan signifikansi 0.008 (p < 0.05), mengonfirmasi hubungan signifikan antara variabel. Persamaan regresi Y=64.119+2.709X menunjukkan bahwa setiap tambahan satu juz hafalan meningkatkan hasil belajar matematika. Temuan ini menegaskan bahwa aktivitas menghafal Al-Qur’an dapat berkontribusi positif terhadap perkembangan kognitif peserta didikKata Kunci :Kurikulum Merdeka; Dimensi beriman; Hafalan Al-Qur’an; Hasil belajar matematika; Regresi linear
Improving the Understanding of Grade IV Students on Multiplication Operation Material Through the Assignment Method at SDS IT Sulthoniyah Sambas Dewi, Suci Ratna; Nurhayati, Nurhayati
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): Volume 10 Number 2, September 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v10i2.7243

Abstract

The research aims to improve the understanding of grade IV students through the assignment method in the Mathematics lesson of multiplication operation material. The subject of the study is 30 students in class IV of SDS IT Sulthoniyah Sambas, Sambas District for the 2024/2025 school year. This type of research is classroom action research that is carried out in two learning cycles. The learning cycle consists of 4 stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. Based on the results of the research, there is an increase in student understanding in each cycle, namely in cycle I; student activity 45%, student cooperation 55%, student courage 60%, while in cycle II; student activeness 85%, student cooperation 90%, student courage 90%. So it can be concluded that the use of assignment strategies can have a positive effect on the understanding of students in grade IV of SDS IT Sulthoniyah Sambas, Sambas DistrictMeningkatkan Pemahaman Peserta Didik Kelas IV Pada Materi Operasi Perkalian Melalui Metode Penugasan Di SDS IT Sulthoniyah SambasABSTRAKPenelitian bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik kelas IV melalui metode penugasan dalam pelajaran Matematika materi operasi perkalian. Subjek penelitian tersebut adalah peserta didik kelas IV SDS IT Sulthoniyah Sambas, Kecamatan Sambas tahun ajaran 2024/2025 yang berjumlah 30 orang peserta didik. Jenis penelitian tersebut adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran. Persiklus pembelajaran terdiri atas 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh yaitu adanya peningkatan pemahaman siswa disetiap siklus yaitu pada siklus I; keaktifan siswa 45%, kerjasama siswa 55%, keberanian siswa 60%, sedangkan pada siklus II; keaktifan siswa 85%, kerjasama siswa 90%, keberanian siswa 90%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi penugasan dapat berpengaruh positif terhadap pemahaman peserta didik kelas IV SDS IT Sulthoniyah Sambas Kecamatan Sambas.Kata Kunci :Metode Penugasan; Pelajaran Matematika; Peningkatan Pemahaman
Implementation of Lesson Study by Dominating Discovery Learning and TGT Models to Increase Student Learning Interest Islamiyah, Aris Mislikhatun; Suparni, Suparni; Azka, Raekha; Hayati, Siti Rahmatun
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): Volume 10 Number 2, September 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v10i2.6445

Abstract

This study aims to improve students' interest in learning This study aims to increase students' interest in learning mathematics by implementing Lesson Study that combines Discovery Learning and Teams Games Tournament (TGT) models. The method used in this research is descriptive qualitative, which was conducted on students of class XE MAN 4 Sleman for the academic year 2024/2025. Data were obtained through questionnaires, observation, and documentation. The research was conducted in two cycles which included planning, implementation, and reflection stages. The results showed a significant increase in students' interest in learning. At the end of Cycle I, only 18.18% of students showed very high interest in learning, while at the end of Cycle II, the percentage increased to 51.51%. This increase shows the effectiveness of applying a combination of Discovery Learning and TGT models in increasing students' interest in learning mathematics. In Cycle I, various obstacles were still found, such as low student participation, teacher dominance in learning, and learning outcomes that had not reached the KKM target. Therefore, Cycle II planning focused on empowering student involvement through interesting and collaborative media. After making improvements in Cycle II, there was a significant increase in both student interest and involvement, as well as the achievement of the research success indicators. Thus, the research was stopped at Cycle II because the objectives had been achieved, and Lesson Study can be concluded as an effective strategy to increase students' interest in learning.Penerapan Lesson Study Dengan Mendominasi Model Discovery Learning Dan TGT Untuk Meningkatkan Minat Belajar SiswaABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa dengan menerapkan Lesson Study yang menggabungkan model Discovery Learning dan Teams Games Tournament (TGT). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang dilaksanakan pada siswa kelas XE MAN 4 Sleman untuk tahun ajaran 2024/2025. Data diperoleh melalui angket, observasi, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam minat belajar siswa. Pada akhir Siklus I, hanya 18,18% siswa yang menunjukkan minat belajar sangat tinggi, sedangkan pada akhir Siklus II, persentase tersebut meningkat menjadi 51,51%. Peningkatan ini menunjukkan efektivitas penerapan kombinasi model Discovery Learning dan TGT dalam meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran matematika. Pada Siklus I, masih ditemukan berbagai kendala, seperti rendahnya partisipasi siswa, dominasi guru dalam pembelajaran, serta hasil belajar yang belum mencapai target KKM. Oleh karena itu, perencanaan Siklus II difokuskan pada pemberdayaan keterlibatan siswa melalui media yang menarik dan kolaboratif. Setelah dilakukan perbaikan pada Siklus II, terjadi peningkatan yang signifikan baik dari segi minat maupun keterlibatan siswa, serta tercapainya indikator keberhasilan penelitian. Dengan demikian, penelitian dihentikan pada Siklus II karena tujuan telah tercapai, dan Lesson Study dapat disimpulkan sebagai strategi yang efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa.Kata Kunci:Pendidikan; Lesson study; minat belajar
Strengthening Mathematical Literacy And Character Development Of Elementary School Students Through A VisiDi-MiPAI Media Based School Digital Corner Havizul, Havizul
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): Volume 10 Number 2, September 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v10i2.7697

Abstract

This study aims to strengthen mathematical literacy and student character at SDN 24 Sui Kakap, Kubu Raya Regency, through the implementation of the Pojok Digital Sekolah (Digital School Corner) based on the VisIDi-MiPAI media. The study is motivated by the importance of enhancing students' literacy and character, as well as initial observations showing that some students at SDN 24 Sui Kakap exhibit low levels of basic mathematical literacy (such as calculation skills, time reading, and mastery of multiplication/division). Additionally, several teachers reported encountering character-related issues among students, including lack of discipline, bullying, and disrespectful behavior. This research-based community service project uses a Service Learning approach, consisting of four phases: needs identification, planning, development, and evaluation. Descriptive analysis results indicate a strong tendency among experts to agree that the Digital School Corner has a high impact, based on the median and mode of individual and total scores. Inferential testing using the one-sample Wilcoxon Signed-Rank Test showed statistically significant results (p-value < 0.05), indicating expert consensus that the Digital School Corner has a high to very high impact in strengthening students' mathematical literacy and character.Moreover, focus group discussions (FGD) revealed the need for technical improvements in the VisIDi-MiPAI media, such as slowing down the text display for better readability and adding video and image content. In conclusion, the Digital School Corner has proven to be effective and significantly impactful in supporting educational goals.Penguatan Literasi Matematika Dan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar Melalui Pojok Digital Sekolah Berbasis Media Visidi-MiPAIABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguatkan literasi matematika dan karakter peserta didik di SDN 24 Sui Kakap, Kabupaten Kubu Raya, melalui implementasi Pojok Digital Sekolah berbasis media VisIDi-MiPAI. Dilatarbelakangi oleh pentingnya memperkuat literasi dan karakter peserta didik, serta observasi awal yang telah dilakukan menunjukkan sebagian peserta didik di SDN 24 Sui. Kakap mengalami rendahnya literasi matematika dasar (seperti kemampuan berhitung, membaca waktu, dan penguasaan perkalian/pembagian), disamping itu beberapa guru juga menghadapi peserta didik dengan permasalahan karakter seperti kurang disiplin, perundungan, dan sikap tidak hormat. Kegiatan ini merupakan pengabdian berbasis riset dengan pendekatan Service Learning, meliputi empat tahap: identifikasi kebutuhan, perencanaan, pengembangan, dan evaluasi. Hasil analisis deskriptif menunjukkan kecenderungan pendapat para ahli bahwa Pojok Digital Sekolah memiliki pengaruh tinggi, berdasarkan nilai median dan modus dari skor individu maupun total keseluruhan. Uji inferensial menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test satu sampel menunjukkan hasil yang signifikan secara statistik (p-value < 0,05), mengindikasikan bahwa para ahli sepakat jika Pojok Digital Sekolah berpengaruh tinggi hingga sangat tinggi dalam menguatkan literasi matematika dan karakter peserta didik. Selain itu, diskusi kelompok terarah (FGD) mengungkap perlunya perbaikan teknis pada media VisIDi-MiPAI, seperti memperlambat tampilan teks agar lebih mudah dibaca oleh siswa, serta penambahan konten video dan gambar. Kesimpulannya, Pojok Digital Sekolah terbukti efektif dan berdampak signifikan dalam mendukung tujuan pendidikan.Kata Kunci : Literasi Matematika; Penguatan Karakter; Pojok Digital Sekolah; Media Visual Digital Interaktif; Wilcoxon Signed Rank Test Satu Sampel
Generative Learning Model Refun Box Help On The Mathematic Connection Ability Of Junior High School Husna, Nurul; Prihatiningtyas, Nindy Citroresmi; Warvani, Uray Desty
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): Volume 10 Number 2, September 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v10i2.7736

Abstract

Mathematical connection skills are crucial because they are one of the goals of mathematics learning in secondary schools. Students who can connect mathematical concepts mathematically will have a deeper understanding and be able to retain them for longer. This study aims to determine the effect of generative learning models assisted by the refun box props on students' mathematical connection abilities, to find out the motivation and learning response of students using learning with generative models assisted by the refun box props on the relations and functions of class VIII of SMP Negeri 4 Singkawang. This study uses a Quasi-Experimental design. The population in this study were 8th grade students of SMP Negeri 4 Singkawang which consisted of eight classes totaling 253 students. Samples were taken by purposive sampling technique. The sample in this study consisted of two classes, namely VIIIH grade students as an experimental class (using the Generative learning model assisted by the Refund Box teaching aid) and VIIIF grade students as a control class (using direct learning models). The analysis shows: 1) there are differences in students' mathematical connection ability between classes using generative learning models assisted by refun box teaching aids and classes using direct learning models; 2) the effect of generative learning models assisted by refun box props on students' mathematical connection ability is high; 3) student learning motivation is categorized high; 4) student learning responses are categorized as good.Model Pembelajaran Generatif Berbantuan Alat Peraga Kotak Refun Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMPN 4 SingkawangABSTRAKKemampuan koneksi matematis merupakan satu diantara kemampuan yang sangat penting karena kemampuan koneksi matematis merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran matematika ditingkat sekolah menengah. Siswa yang dapat menghubungkan konsep-konsep matematika secara matematis, siswa tersebut akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan dapat bertahan lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran pembelajaran generatif berbantuan alat peraga kotak refun terhadap kemampuan koneksi matematis siswa, motivasi dan respon belajar siswa saat pembelajaran dengan model generatif berbantuan alat peraga kotak refun pada materi relasi dan fungsi kelas VIII SMP Negeri 4 Singkawang. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VIII SMP Negeri 4 Singkawang yang terdiri dari delapan kelas yang berjumlah 253 siswa. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Adapun sampel yang dipilih terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIIIH sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIF sebagai kelas kontrol. Hasil analisis menunjukkan: 1) adanya perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran generatif berbantuan alat peraga kotak refun dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung; 2) pengaruh model pembelajaran generatif berbantuan alat peraga kotak refun terhadap kemampuan koneksi matematis siswa tergolong tinggi; 3) motivasi belajar siswa dikategorikan tinggi; 4) respon belajar siswa dikategorikan baik.Kata Kunci :Model Pembelajaran Generatif; Media Kotak Refun; Koneksi Matematis; Motivasi Belajar; Respon Belajar.
Problem Based Learning Design Based on Culturally Responsive Teaching for Understanding the Concept of Opportunity Drajat, Widi Rahmawati; Gunandi, Farid; Rosyadi, Rosyadi; Komariah, Komariah
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): Volume 10 Number 2, September 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v10i2.6906

Abstract

This study aims to develop a mathematics learning design that integrates Problem-Based Learning (PBL) with the Culturally Responsive Teaching (CRT) approach to improve the understanding of probability among Grade XII SMK students. The background of this study is the problem of low student understanding of probability material caused by minimal mathematical reasoning skills, low motivation to learn, and the dominance of conventional methods such as lectures and practice questions. Students also have difficulty solving contextual problems and applying enumeration rules. The CRT approach is considered to make learning more relevant because it links the material to the student's cultural background, while PBL encourages active participation and the development of critical thinking skills through solving real problems. The research method used is the 4D development model, which consists of the Define, Design, Develop, and Disseminate stages. In the Define stage, a needs analysis is conducted through teacher interviews to determine the challenges and readiness to implement PBL-CRT-based learning. The design stage produces a prototype of the learning design, teaching modules, and evaluation tools. The development phase includes a feasibility test by experts, a practical test in the classroom, and an effectiveness test by analyzing students' interests and learning outcomes. The results of the feasibility test showed that the module was feasible to use (Asymp. Sig = 0.004 <0.05), the practicality test obtained a score of 4 and 5 out of 97%, and the effectiveness test showed that the module significantly increased learning interest (Sig. = 0.01 <0.05). The dissemination phase was carried out by distributing the learning products online through the website. The results of the study showed that the learning design combining PBL and CRT can significantly improve students' understanding of mathematical concepts and create a learning atmosphere.Desain Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Culturally Responsive Teaching terhadap Pemahaman Konsep PeluangABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain pembelajaran matematika yang mengintegrasikan Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) guna meningkatkan pemahaman konsep peluang pada siswa kelas XII SMK. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya pemahaman siswa terhadap peluang materi, yang disebabkan oleh minimnya keterampilan penalaran matematis, rendahnya motivasi belajar, serta dominasi metode konvensional seperti ceramah dan latihan soal. Siswa juga kesulitan dalam menyelesaikan soal kontekstual dan menerapkan kaidah pencacahan. Pendekatan CRT dinilai mampu menjadikan pembelajaran lebih relevan karena materi terkait dengan latar belakang siswa, sementara PBL mendorong keterlibatan aktif dan pengembangan kemampuan berpikir kritis melalui pemecahan masalah nyata. Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan 4D, yang terdiri atas tahapan Define, Design, Develop, dan Disseminate. Pada tahap Define, dilakukan analisis kebutuhan melalui wawancara dengan guru untuk mengetahui tantangan dan kesiapan penerapan pembelajaran berbasis PBL-CRT. Tahap Desain menghasilkan prototipe rencana pembelajaran, modul terbuka, dan instrumen evaluasi. Tahap Pengembangan meliputi uji kelayakan oleh para ahli, uji kepraktisan di kelas, serta uji efektivitas melalui analisis minat dan hasil belajar siswa. Hasil uji kelayakan menunjukkan modul layak digunakan (Asymp.Sig = 0.004 < 0.05), uji kepraktisan memperoleh skor 4 dan 5 sebesar 97%, dan uji efektivitas menunjukkan bahwa modul meningkatkan minat belajar secara signifikan (Sig. = 0.01 < 0.05). Tahap Disseminate dilakukan melalui penyebaran produk pembelajaran secara berani melalui website. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pembelajaran yang menggabungkan PBL dan CRT mampu meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa secara signifikan, serta menciptakan suasana belajar yang lebih inklusif, kontekstual, dan relevan dengan pengalaman serta budaya siswaKata Kunci :problem based learning; culturally responsive teaching; peluang; desain pembelajaran; pemahaman konsep
Analysis of Numeracy Literacy Skills in Terms of Self-Efficacy on Flat Shape Material for MTs Students Ma'rifatullah, Fahris Ahmad; Madinina, Nur; Tsani, Dyan Falasifa; Cahyono, Budi
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): Volume 10 Number 2, September 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v10i2.7363

Abstract

Based on interviews with the mathematics teacher at MTs Negeri 1 Demak, it was found that students have difficulty translating word problems into mathematical form. This indicates that they have not yet achieved the first indicator of numeracy literacy. The teacher also observed that students’ self-efficacy affects their participation in learning, although it does not always align with their understanding of the material. This study aims to describe the numeracy literacy skills of eighth-grade students at MTs Negeri 1 Demak based on their level of self-efficacy, particularly on the topic of plane geometry. The research employed a descriptive qualitative method with six purposively selected subjects out of 32 students, representing high and moderate self-efficacy categories. Data were collected through numeracy literacy tests in the form of word problems, self-efficacy questionnaires, and in-depth interviews. The data were analyzed through the stages of data reduction, data display, and conclusion drawing, with method triangulation to ensure data validity. The results show that students with high self-efficacy tend to have better numeracy literacy skills, especially in formulating situations into mathematical models, using appropriate procedures, and evaluating results in context. However, there were also students with high self-efficacy who had low numeracy literacy skills, indicating that confidence does not always correspond to mastery of concepts and procedures. Conversely, students with moderate self-efficacy but high numeracy skills performed well cognitively, although they still showed hesitation in answering questions. These findings highlight the importance of integrating self-efficacy development with conceptual reinforcement in mathematics learning. Stable self-efficacy can encourage students to be more confident, but it must be accompanied by adequate conceptual understanding and contextual practice to improve overall numeracy literacy quality.Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Ditinjau dari Self-Efficacy Pada Materi Bangun Datar Siswa MTsABSTRAKBerdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika MTs Negeri 1 Demak, ditemukan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengubah soal cerita ke dalam bentuk matematika. Di mana hal tersebut menenjukkan bahwa siswa belum memenuhi indikator pertama dari literasi numerasi. Guru juga menemukan bahwa self-efficacy siswa memengaruhi partisipasi dalam pembelajaran, meski tidak selalu sejalan dengan pemahaman materi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi numerasi siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Demak berdasarkan tingkat self-efficacy, khususnya pada materi bangun datar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan enam subjek penelitian yang dipilih secara purposive dari 32 siswa berdasarkan kategori self-efficacy tinggi dan sedang. Pengumpulan data dilakukan melalui tes literasi numerasi berbentuk soal cerita, angket self-efficacy, dan wawancara mendalam. Data dianalisis melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, dengan triangulasi metode untuk memastikan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan self-efficacy tinggi cenderung memiliki kemampuan literasi numerasi yang lebih baik, terutama dalam merumuskan situasi ke dalam bentuk matematika, menggunakan prosedur yang tepat, serta mengevaluasi hasil secara kontekstual. Namun, terdapat pula siswa dengan self-efficacy tinggi yang memiliki kemampuan literasi numerasi rendah, yang menunjukkan bahwa keyakinan diri tidak selalu sejalan dengan penguasaan konsep dan prosedur. Sebaliknya, siswa dengan self-efficacy sedang tetapi kemampuan numerasi tinggi menunjukkan performa baik secara kognitif namun masih diliputi keraguan dalam menjawab soal. Temuan ini menekankan pentingnya integrasi antara pembinaan self-efficacy dan penguatan konsep dalam proses pembelajaran matematika. Self-efficacy yang stabil dapat mendorong siswa lebih percaya diri, tetapi harus dibarengi dengan pemahaman konseptual dan latihan kontekstual yang memadai untuk meningkatkan kualitas literasi numerasi secara menyeluruh.Kata Kunci :Literasi numerasi; self-efficacy; bangun datar 

Page 1 of 1 | Total Record : 10