cover
Contact Name
Taopik Rahman
Contact Email
opik@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagapedia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PAUD AGAPEDIA
ISSN : 25812823     EISSN : 25809679     DOI : https://doi.org/10.17509/jpa
Core Subject : Education,
Jurnal PAUD Agapedia adalah jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil kajian dan penelitian terkait pendidikan anak usia dini dari perspektif mutidisipliner. Jurnal ini bertujuan untuk memperluas dan menciptakan inovasi konsep, teori, paradigma, perspektif dan metodologi dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini.
Arjuna Subject : -
Articles 164 Documents
Efektivitas Multimedia Interaktif Berbasis Microsoft Power Point Untuk Meningkatkan Kecerdasan Logika Matematika Anak Usia Dini Tami Aspi Zahda Hidayah; Nandhini Hudha Anggarasari; Fajar Nugraha
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 7, No 1 (2023): Jurnal PAUD Agapedia: Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v7i1.59920

Abstract

Mathematical logic intelligence certainly means a child's life. This mathematical logic intelligence is certainly expected to be well stimulated. Packaging of educational activities that are fun and unique and suitable for children's growth must be observed so that education is more meaningful and can achieve educational goals that have been planned optimally. Success in stimulating mathematical logic intelligence certainly depends on the teaching materials used. The purpose of this research is to determine the effectiveness of using interactive multimedia based on Microsoft power point to improve the mathematical logic intelligence of children aged 5-6 years. The research procedure used is a quasi-experimental design with a Noneequivalent control group design. There is also a research position in Setiamulya Village, Tamansari District, Tasikmalaya City by using the Purposive Sampling procedure. The final result of the research obtained a significance of 0,000 0, 05 which proves that there is a significant difference in children's mathematical logic intelligence after the use of interactive multimedia based on Microsoft power point in the experimental group and the control group who were treated using conventional media. Until then there is the effectiveness of using interactive multimedia based on Microsoft power point to improve the mathematical logic intelligence of children aged 5-6 years in Kindergarten located in Setiamulya Village, Tamansari District, Tasikmalaya City. Kecerdasan logika matematika pastinya berarti untuk kehidupan seseorang anak. Kecerdasan logika matematika ini pastinya diharapkan terstimulasi dengan baik. Pengemasan aktivitas pendidikan yang mengasyikkan serta unik dan cocok dengan pertumbuhan anak wajib dicermati supaya pendidikan lebih bermakna serta dapat menggapai tujuan pendidikan yang telah direncakan dengan optimal. Keberhasilan dalam menstimulasi kecerdasan logika matematika pastinya bergantung pada bahan ajar yang digunakan. Tujuan riset ini ialah guna mengetahui efektivitas pemakaian multimedia interaktif berbasis Microsoft power point buat meningkatkan kecerdasan logika matematika anak umur 5- 6 Tahun. Tata cara riset yang digunakan ialah quasi eksperimental design dengan desain Nonequivalent control group design. Ada pula posisi penelitiannya ialah di Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya dengan memakai tata cara Sampling Purposive. Hasil akhir riset diperoleh signifikansi 0, 000 0, 05 yang membuktikan kalau ada perbedaan kecerdasan logika matematika anak yang signifikan sehabis pemakaian multimedia interaktif berbasis Microsoft power point pada kelompok eksperimen serta kelompok kontrol yang diberi perlakuan memakai media konvensional. Hingga dari itu ada efektivitas dari pemakaian multimedia interaktif berbasis Microsoft power point guna meningkatkan kecerdasan logika matematika anak umur 5- 6 tahun di Taman Kanak- kanak yang terdapat di Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Aktivitas Finger Painting Untuk Memfasilitasi Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Aini Loita; S. Sumardi; Ririn Nur Afifah
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 7, No 1 (2023): Jurnal PAUD Agapedia: Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v7i1.59904

Abstract

The background of this research is the importance of developing the socio-emotional aspects of early childhood and the development of early childhood learning programs to facilitate child development. The purpose of this study is to describe the basic needs of the importance of social emotional development of children through the design of activities in learning that can facilitate it. In this study, finger painting was chosen as one of the activities to facilitate the social and emotional development of early childhood. Overall this research uses the Educational Design Research (EDR) research method from Mc Kenny Reaves (2012) which includes research steps including: 1) Analysis and exploration; 2) Design and Construction; and 3) Evaluation and Reflection. But, in this article the researcher only presents the results of the research in stage 1, the analysis and exploration stage. The subjects of this study were the teachers and children of group B at SPS TAAM Nurul Amin. Data collection techniques used are literature studies and interviews. The results of the research in stage 1 is social emotional development is very important in the child's learning process so it is necessary to develop a learning activity program to facilitate it. Meanwhile, it was found that the development of learning programs through visual arts activities in schools was still lacking in variety, finger painting was rarely carried out due to media limitations and teacher unpreparedness, and finger painting activities using the group method had never been carried out in schools. Based on the description of this needs analysis, the researcher developed a finger painting activity design using the group method to facilitate the socio-emotional development of early childhood. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya pengembangan aspek sosial emosional anak usia dini dan pengembangan program pembelajaran PAUD untuk memfasilitasi perkembangan anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dasar kebutuhan pentingnya pengembangan sosial emosional anak melalui rancangan aktivitas dalam pembelajaran yang dapat memfasilitasinya. Dalam penelitian ini Finger painting dipilih sebagai salah satu aktivitas untuk memfasilitasi perkembangan sosial emosional anak usia dini. Secara keseluruhan penelitian ini menggunakan metode penelitian Educational Design Research (EDR) dari Mc Kenny Reaves (2012) yang meliputi langkah-langkah penelitian diantaranya: 1) Analisis dan eksplorasi; 2) Desain dan Konstruksi; serta 3) Evaluasi dan Refleksi. Namun dalam artikel ini peneliti hanya menyajikan hasil penelitian pada tahap 1 yaitu tahap analisis dan eksplorasi. Subjek penelitian ini yaitu guru dan anak kelompok B di SPS TAAM Nurul Amin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan wawancara. Hasil dari penelitian pada tahap 1 yaitu perkembangan sosial emosional sangat penting dalam proses belajar anak sehingga perlu adanya pengembangan program aktivitas pembelajaran untuk memfasilitasinya. Sementara itu, ditemukan bahwa pengembangan program pembelajaran melalui aktivitas seni rupa di sekolah masih kurang beragam, finger painting jarang dilaksanakan karena keterbatasan media dan ketidaksiapan guru, dan aktivitas finger painting dengan metode kelompok juga belum pernah dilaksanakan di sekolah. Berdasarkan deskripsi analisis kebutuhan ini, peneliti mengembangkan rancangan aktivitas finger painting dengan metode kelompok untuk memfasilitasi perkembangan sosial emosional anak usia dini.
Pengembangan Media Pembelajaran Uang Kertas Berbantu Huruf Braille Untuk Memfasilitasi Pengetahuan Sosial Finansial Individu Dengan Hambatan Penglihatan (Penelitian Pengembangan Pada Pendidikan Inklusi Di Kota Tasikmalaya) Syifa Azkia Purwanti; Sima Mulyadi; Edi Hendri Mulyana
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 7, No 1 (2023): Jurnal PAUD Agapedia: Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v7i1.59927

Abstract

Social financial knowledge is knowledge related to finance in everyday life that is important for every individual from all walks of life, including persons with disabilities, one of whom is an individual with visual impairments. Based on a preliminary study on 5 special schools in Tasikmalaya City, the socio-financial knowledge of individuals with visual impairments is still low. This is shown by the students not being able to recognize and distinguish nominal banknotes. The low socio-financial knowledge of individuals with visual impairments is caused by the absence of appropriate specific learning media for students to be able to recognize and distinguish nominal money through their physical characteristics. This research aims to develop learning media that is capable of facilitating the socio-financial knowledge of individuals with visual impairments in recognizing and distinguishing banknote denominations. The research subjects consisted of sixteen individuals with visual impairments. The research method used is Design Based Research (DBR) which consists of four research stages, namely: 1) problem identification and analysis; 2) prototype solution design; 3) repeated cycles in testing and improving the design; 4) reflection to generate design principles and implementation. The data collection technique used was interviews with teachers and tests on individuals with visual impairments. Learning media has gone through the stages of expert validation and user validation. The results of the product were declared fit for use to facilitate social-financial knowledge of individuals with visual impairments in recognizing and distinguishing banknote denominations. Pengetahuan sosial finansial adalah pengetahuan yang berkaitan dengan keuangan dalam kehidupan sehari-hari yang penting dimiliki oleh setiap individu dari berbagai kalangan termasuk penyandang disabilitas, salah satunya individu dengan hambatan penglihatan. Berdasarkan studi pendahuluan pada 5 SLB di Kota Tasikmalaya, pengetahuan sosial finansial individu dengan hambatan penglihatan masih rendah. Hal tersebut ditunjukkan dengan peserta didik belum mampu mengenal dan membedakan nominal uang kertas. Rendahnya pengetahuan sosial finansial individu dengan hambatan penglihatan disebabkan belum adanya media pembelajaran khusus yang tepat untuk peserta didik dapat mengenal dan membedakan nominal uang melalui ciri fisiknya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran yang mampu memfasilitasi pengetahuan sosial finansial individu dengan hambatan penglihatan dalam mengenali dan membedakan nominal uang kertas. Subjek penelitian terdiri dari enam belas individu dengan hambatan penglihatan. Metode penelitian yang digunakan adalah Design Based Research (DBR) yang terdiri dari empat tahap penelitian, yakni: 1) identifikasi dan analisis masalah; 2) perancangan prototype solusi; 3) siklus berulang dalam pengujian dan penyempurnaan rancangan; 4) refleksi untuk menghasilkan prinsip-prinsip desain dan implementasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara pada guru dan tes pada individu dengan hambatan penglihatan. Media pembelajaran telah melalui tahap validasi ahli dan validasi pengguna. Hasil produk dinyatakan layak digunakan untuk memfasilitasi pengetahuan sosial finansial individu dengan hambatan penglihatan dalam mengenal dan membedakan nominal uang kertas.
Instrumen Deteksi Kesiapan Belajar Anak Usia Dini Pada Aspek Kognitif Sima Mulyadi; Edi Hendri Mulyana; Mia Rahmawati
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 7, No 1 (2023): Jurnal PAUD Agapedia: Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v7i1.59921

Abstract

This study aims to detect early childhood learning readiness in cognitive aspects. The type of research used is Educational Design Research (EDR). This study uses the Reeves model, with two trials. The subjects in this study were fourteen parents of children aged 6-7 years and fourteen PAUD teachers. The instrument used is a questionnaire (check list) and documentation. The research procedure consists of 4 stages, namely 1) Analysis and exploration; 2) design and construction; 3) evaluation and reflection; 4) Maturing intervention and theoretical understanding. The result of the research is that the instrument for detecting early childhood learning readiness in cognitive aspects can be used by teachers and parents to detect children's learning readiness.Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kesiapan belajar anak usia dini pada aspek kognitif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Educational Design Research (EDR). Penelitian ini menggunakan model Reeves, dengan dua kali uji coba. Subjek dalam penelitian ini adalah empat belas orang tua anak usia 6-7 tahun dan empat belas guru PAUD. Instrumen yang digunakan yaitu lembar angket (check list) dan dokumentasi. Prosedur penelitiannya terdiri dari 4 tahapan yaitu 1) Analisis dan eksplorasi; 2) desain dan konstruksi; 3) evaluasi dan refleksi; 4) Maturing intervention dan theoretical understanding. Hasil penelitian adalah instrumen deteksi kesiapan belajar anak usia dini pada aspek kognitif dapat digunakan oleh guru dan orang tua untuk mendeteksi kesiapan belajar anak.
Pengembangan Instrumen Deteksi Dini Perkembangan Kognitif Anak Usia 3 Tahun Ati Sunarti; Heri Yusuf Muslihin; Dindin Abdul Muiz Lidinillah
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 7, No 1 (2023): Jurnal PAUD Agapedia: Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v7i1.59915

Abstract

This study aims to determine the understanding and use of the instrument in detecting the cognitive development of children aged 3 years. The type of research used is Educational Design Research (EDR). The research model is the Reeves model, where this research was carried out with 2 trial stages. The subjects in this study were 9 participants, namely teachers, students and parents who have children aged 3 years. The instruments used are interview guidelines, documentation, expert validation, user validation and questionnaires. The research procedure consists of 4 stages, namely 1) problem identification and analysis, 2) product development and design, 3) product testing and reflection, and 4) maturing intervention and theoretical understanding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penggunaan instrumen dalam mendeteksi perkembangan kognitif anak usia 3 tahun. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Educational Design Research (EDR). Model penelitian nyaitu model Reeves, dimana penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap uji coba. Subjek dalam penelitian ini adalah 9 orang pasrtisipan yaitu guru, mahasiswa dan orang tua yang memiliki anak usia 3 tahun. Instrumen yang digunakan yaitu pedoman wawancara, dokumentasi, validasi ahli, validasi pengguna dan kuisioner. Prosedur penelitiannya terdiri dari 4 tahap yaitu 1)identifiksi  dan analisis masalah, 2) pengembangan dan desain produk, 3) uji coba produk dan refleksi, dan 4) maturing intervention dan theorical understanding.
Evaluasi Penerapan Model Pembelajaran Kelompok Dengan Kegiatan Pengaman Maria Fatimah Mardina Angkur; Ignasius F R Bora; Florentina Imbus; Emilia G M Taran
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 7, No 1 (2023): Jurnal PAUD Agapedia: Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v7i1.59928

Abstract

PAUD Mutiara Hati Bola applies a group learning model with safety activities, but based on the results of the RPPH study, researchers found the problem that in the RPPH there is no description of activities that describe the existence of safety activities. This study used an evaluative type of descriptive research using a discrepancy model. The subjects in this study were three teachers at PAUD Mutiara Hati Bola. The data collection techniques used in this study were observation, interviews, and document cheklists. Based on the results of research in PAUD Mutiara Hati Bola, it was found that: in the core activities, the teacher divided the children in each playgroup but did not change the play in each group and did not prepare safety activities for children who first completed the play activities in the group, besides that there was also a discrepancy with the guidelines where in the rest activities the teacher did not provide rest activities after doing play activities but continued to  closing activities.  PAUD Mutiara Hati Bola menerapkan model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman, akan  tetapi berdasarkan hasil telaah RPPH, peneliti menemukan persoalan bahwa dalam RPPH tersebut tidak terdapat uraian kegiatan yang menggambarkan adanya kegiatan pengaman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif evaluatif dengan menggunakan model discrepancy. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang guru di PAUD Mutiara Hati Bola. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan cheklist dokumen. Berdasarkan hasil penelitian di PAUD Mutiara Hati Bola, ditemukan bahwa: pada kegiatan inti, guru membagi anak dalam setiap kelompok main akan tetapi tidak melakukan pergantian main dalam setiap kelompok dan tidak menyiapkan kegiatan pengaman bagi anak-anak yang terlebih dahulu menyelesaikan kegiatan main dalam kelompok selain itu juga ditemukan ketidaksesuaian dengan pedoman dimana pada kegiatan istirahat guru tidak memberikan kegiatan istirahat setelah melakukan kegiatan main tetapi lanjut ke kegiatan penutup.
Pengaruh Video Pembelajaran terhadap Peningkatan Kemampuan Berbicara Tahap Linguistik IV (Prabahasa) pada Anak Usia 5-6 Tahun Ririn Purnamasari; Tri Sayekti; Siti Khosiah
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 7, No 1 (2023): Jurnal PAUD Agapedia: Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v7i1.59922

Abstract

Learning media can serve to improve 5 aspects of child development, one of which is language, namely speaking. One of the media is learning video. Linguistics stage IV (pre-language) is the stage where the ability of children aged 5-6 years can be said to be able to speak with a good sentence structure, have a lot of vocabulary, and dare to speak in public. But in reality, some children have not developed properly. This study aims to determine the effect of the use of learning videos on the speaking ability of children aged 5-6 years. The research was conducted using a quantitative approach with a quasi-experimental research model which was divided into 2 groups, namely control and experiment. The group that was given treatment with learning videos was only the experimental group. The results show that the control and experimental groups have differences. This was proven when the T test was analyzed with the aim of knowing the differences between the two groups. These results are further strengthened by testing the hypothesis. And the results are similar, there are significant differences and influences from the two groups. The use of learning videos can have a positive and significant effect on the speaking ability of children aged 5-6 years who are in the linguistic stage IV (pre-language). Media pembelajaran bisa berfungsi untuk meningkatkan 5 aspek perkembangan anak, salah satu aspeknya adalah bahasa yaitu berbicara. Media tersebut salah satunya adalah video pembelajaran. Tahap linguistik IV (prabahasa) merupakan tahap dimana kemampuan anak usia 5-6 tahun telah dapat dikatakan mampu untuk berbicara dengan struktur kalimat yang baik, memiliki banyak kosa kata, dan berani untuk berbicara di depan umum. Tapi kenyataannya, beberapa anak belum berkembang dengan sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan video pembelajaran terhadap kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian kuasi eksperimen yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu kontrol dan eksperimen. Kelompok yang diberikan perlakukan dengan video pembelajaran hanya kelompok eksperimen. Hasilnya menunjukan bahwa kelompok kontrol dan eksperimen memiliki perbedaan. Hal tersebut terbukti ketika analisis uji T dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan kedua kelompok tersebut. Hasil tersebut diperkuat lagi dengan menguji hipotesis. Dan hasilnya serupa, terdapat perbedaan dan pengaruh yang signifikan dari kedua kelompok. Penggunaan video pembelajaran dapat berpengaruh positif dan juga signifikan terhadap kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun yang berada pada tahap linguistik IV (prabahasa).
Kebutuhan Dasar Dalam Pembelajaran Matematika Anak Usia 5-6 Tahun Anisa Nurul Tsani; Elan Elan; Dindin Abdul Muiz Lidinilah
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 7, No 1 (2023): Jurnal PAUD Agapedia: Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v7i1.59916

Abstract

The discussion in this article is about how to analyze basic needs in early chilhood mathematics learning? What are the problems faced in early childhood mathematics learning activities? As well as solutions or contributions given by researchers to solve the problems faced. The approach used in this study is a qualitative approach with data collection through interview techniques with one of the early childhood educators at the PAUD school aroundthe researchers. As for the results of the research conducted, the researchers found the basic needs of early childhood learning, namely learning media, where the problems faced by educators in learning activities are the limitations of theacing aids/ learning media so that the media used are less effective to use because they only use whitebosrds. From theproblems found, the researchers offered solutions by developing interesting and effective learning media used in early childhood education, namely flannel board media.Pembahasan dalam artikel ini yaitu mengkaji tentang analisis kebutuhan dasar dalam pembelajaran berhitung anak usia dini yang  membicarakan tentang permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran berhitung anak usia dini serta solusi atau sumbangsih yang diberikan peneliti untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui tehnik wawancara dengan salah satu pendidik anak usia dini di sekolah PAUD sekitar peneliti. Adapun hasil penelitian yang dilakukan yaitu peneliti menemukan kebutuhan dasar pembelajaran anak usia dini yaitu media pembelajaran. Di samping itu peneliti juga menemukan permasalahan yang dihadapi pendidik dalam kegiatan pembelajaran yaitu keterbatasan media pembelajaran/ alat peraga media pembelajaran sehingga media yang digunakan kurang efektif untuk digunakan karena hanya menggunakan whiteboard dan majalah-majalah saja. Dari permasalahan yang ditemukan, peneliti menawarkan solusi dengan cara mengembangkan media pembelajaran yang lebih menarik, dan efektif digunakan di PAUD, yaitu media papan flanel.
Pengembangan Media Pembelajaran Alphabet Match Dalam Mengenalkan Huruf Pada Anak Usia Dini Megawati Windi Sapitri; Dian Indihadi; Taopik Rahman
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 7, No 1 (2023): Jurnal PAUD Agapedia: Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v7i1.59930

Abstract

Media is known as a tool used and utilized by teachers or educators in learning that is developing so rapidly in accordance with technological advances. The importance of using media in learning activities, especially for early childhood. Based on preliminary studies at Nurul Huda Islamic Kindergarten in group B, the media used by teachers to introduce alphabetic letters is a decorative image media attached to the wall. The media used should be media in the form of games that make children participate in it and the use of interesting media so as to attract children's attention in learning. As a result of the identification, researchers followed up by designing alphabet match media as a solution to introduce alphabetic letters to children aged 5-6 years. The purpose of this study is to design, develop, and test the feasibility of products used to overcome problems in learning. Researchers use the educational design research method from Mc Kenney Reaves (2012). The steps of EDR research are 1) Analysis and Exploration stage, 2) Design and Construction stage, and 3) Evaluation and Reflection stage. However, what is listed in this article the researcher only presents the results of the study at the first stage, that is, the stage of analysis and exploration. The results of the first phase of research, namely the use of interesting learning media, are very important to use in learning, in order to attract children's attention and enthusiasm for the learning carried out. In field studies, it was found that the media available in schools is still limited and simple (less attractive). Based on these needs, researchers developed alphabet match learning media in introducing letters to early childhood in group B. Media dikenal sebagai alat bantu yang digunakan dan dimanfaatkan oleh guru atau pendidik dalam pembelajaran yang berkembang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Pentingnya pengunaan media dalam kegiatan pembelajaran, khususnya bagi anak usia dini. Berdasarkan studi pendahuluan di TK Islam Nurul Huda pada kelompok B, dalam mengenalkan huruf alfabet guru menggunakan media kartu huruf dan gambar dekoratif yang menempel di dinding. Media yang digunakan sebaiknya media berupa permainan yang membuat anak ikut serta didalamnya serta penggunaan media yang menarik sehingga menarik perhatian anak dalam pembelajaran. Hasil dari identifikasi tersebut, peneliti menindaklanjuti dengan merancang media alphabet match sebagai solusi untuk mengenalkan huruf alfabet pada anak usia 5-6 tahun. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang, mengembangkan, dan menguji kelayakan produk media pembelajaran alphabet match. Media yang digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran. Peneliti menggunakan metode penelitian Educational Design Research dari Mc Kenney Reaves (2012). Langkah-langkah penelitian EDR yaitu 1) Analisis dan Eksplorasi, 2) Desain dan Konstruksi, dan 3) Evaluasi dan Refleksi. Namun, yang dicantumkan dalam artikel ini peneliti hanya menyajikan hasil penelitian pada tahap pertama, yaitu tahap analisis dan eksplorasi. Hasil dari penelitian tahap pertama, yaitu penggunaan media pembelajaran yang menarik sangat penting digunakan dalam pembelajaran, agar menarik perhatian dan antusias anak terhadap pembelajaran yang dilakukan. Dalam studi lapangan, ditemukan bahwa media yang tersedia di sekolah masih terbatas dan sederhana (kurang menarik). Berdasarkan kebutuhan tersebut, peneliti mengembangkan media pembelajaran alphabet match dalam mengenalkan huruf pada anak usia dini di kelompok B
Implementasi Metode Gerak Dan Lagu Dalam Mengenalkan Asmaul Husna Bagi Anak Usia Dini Di Tkit Bunga Harapan Samarinda Livita Magfiratul Laili; Achmad Ruslan Afendi; Gusti Asiyani; Merlina Merlina; Hasnun Dahliana
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 7, No 1 (2023): Jurnal PAUD Agapedia: Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v7i1.59923

Abstract

The purpose of this study was to determine the implementation of motion and song methods in introducing asmaul husna for children at TKIT Bunga Harapan Samarinda Seberang and to find out the supporting and inhibiting factors of the implementation of motion and song methods in introducing asmaul husna for children at TKIT Bunga Harapan Samarinda Seberang. This type of research is a qualitative and description approach. The background problem of this study is that previously in the introduction of asmaul husna to children in TKIT Bunga Harapan has not used the method of motion and song. When before using the method of movement and song the state of the children are less excited in getting to know asmaul husna and ordinary. When before using the method of movement and song the state of the children are less excited in getting to know asmaul husna and ordinary. The data sources of this study consist of primary data and secondary data. The primary data sources are the principal and the teacher concerned. Secondary data sources are interviews and observations. The data is analyzed into three steps, namely data collection, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study showed that the implementation of motion and song methods in introducing asmaul husna for children at TKIT Bunga Harapan Samarinda Seberang, namely planning motion and song methods in introducing asmaul husna was included in the kindergarten curriculum and included in morning activities. The implementation is carried out in the morning at a time when the children have arrived at school and lined up. When starting the asmaul husna reading activity, the teacher invites one of the children to be a leader when demonstrating the movements of asmaul husna while singing and the teacher also while guiding the child who is the leader. Evaluation is carried out every month and is included in the report card assessment in the form of a description or checklist. The supporting factors of implementation in introducing asmaul husna for children include media speakers, the enthusiasm of teachers and children, music, and tutorials from teachers. Meanwhile, the inhibiting factors of movement and song methods in introducing asmaul husna for children include differences in the type of child learning, absence of children, and delays in children coming to school.Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor pendukung serta penghambat dalam mengenalkan Asmaul Husna pada anak didik TKIT Bunga Harapan dengan mengunakan metode gerak dan lagu.. Jenis penelitian yang digunakan yakni kualtiatif deskriptif. Masalah utama dalam penelitian ini ialah dalam pengenalan asmaul husna pada anak di TKIT Bunga Harapan belum menggunakan gerak dan lagu. Sebelum mengenalkan asmaul husna lewat gerak dan lagu TKIT bunga harapan masih menggunakan metode yang biasa saja sehingga anak-anak kurang semangat saat melantunkan asmaul husna. Jenis penelitian yang digunakan yakni kualtiatif deskriptif. Pengumpulan data melalui oservasi dan wawancara. Data diperoleh dari Kepala Sekolah dan Guru baik secara primer dan sekunder dengan langkah yaitu pengumpulan data, penyajian data dan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode gerak dan lagu pada kegiatan di pagi hari ketika berbaris sebelum masuk ke dalam kelas. Saat kegiatan pembacaan asmaul husna berlangsung, guru menunjuk satu anak sebagai pemimpin ketika pembacaan asmaul husna sambil memperagakan gerakannya dan tetap dipandu sama gurunya. Setiap bulan guru melakukan evaluasi dan disampaikan dalam bentuk deskripsi atau ceklis di rapot hasil belajar anak. Ada dua faktor di implementasi dalam mengenalkan asmaul husna bagi anak yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung antara lain media speaker, musik pengantar, semangat anak dan guru, musik, dan guru yang memandu. Sebaliknya, faktor penghambatnya yaitu gaya belajar anak, anak yang tidak hadir, dan anak yang datang ke sekolah terlambat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui serta meningkatkan pengetahuan guru mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pendidikan untuk anak usia dini. Perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah merupakan perilaku yang dilakukan oleh siswa, guru dan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah itu sendiri atas kesadaran dari setiap individu agar dapat mencegah datangnya penyakit, khususnya di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini yang dimana pada periode ini, anak akan sangat mudah diberi stimulasi untuk melakukan kegiatan PHBS. Kegiatan penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa TK Negeri Pembina sangat memperhatikan tentang kebersihan lingkungan sekolahnya juga sangat memperhatikan kesehatan para muridnya, TK Negeri Pembina juga membiasakan siswanya untuk membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan dana kaki setelah bermain, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Namun peneliti masih menemukan kekurangan, salah satunya tidak tersedianya tempat sampah yang tidak dipisah antara sampah organik dan sampah anorganik dan ruang kelas yang masih kurang rapi dan bersih.