Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Kegiatan Lukis Tiup Untuk Mengembangkan Kreativitas Seni Anak Usia Dini Delsa Martha; Aini Loita; Rosarina Giyartini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.563 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5526

Abstract

Kreativitas sangat penting dikembangkan sejak usia dini. Salah satu kreativitas yang penting untuk dikembangkan yaitu kreativitas dibidang seni, karena seni termasuk kedalam salah satu aspek perkembangan anak usia dini. Orangtua dan guru memiliki peran penting untuk mengembangkan kreativitas seni anak dengan cara memberikan kegiatan yang dapat menstimulus perkembangan seni anak. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan yaitu kegiatan lukis tiup. Kegiatan lukis tiup adalah kegiatan yang mudah dilakukan tetapi memiliki banyak manfaat. Kegiatan ini juga memudahkan guru dan orangtua untuk mengajak anak berimajinasi dan berkreasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kegiatan lukis tiup terhadap perkembangan kreativiats seni anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur. Dengan kegiatan lukis tiup diharapkan dapat menjadi acuan untuk pendidik dalam mengembangkan kreativitas seni anak karena kegiatan ini memiliki banyak manfaat seperti melatih daya kreativitas menggunakan berbagai media, melatih kecerdasan emosional anak dan melatih motorik halus anak Kata kunci: Kreativitas Seni, Kegiatan Lukis Tiup, Anak Usia dini
Eskalasi Instrumen Deteksi Dini Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Risbon Sianturi; Aini Loita; Triana Maulani Utami
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.667 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5835

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan mengenai rendahnya deteksi dini pada anak usia 5-6 tahun pada perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat pencapaian perkembangan anak usia 5-6 tahun berdasarkan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) dan melakukan deteksi dini perkembangan kognitif pada anak dengan membuat sebuah instrumen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek tiga anak yang berusia 5-6 tahun dan orang tua yang memiliki anak usia 5-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara serta memberikan serangkaian rangsangan untuk mendukung munculnya respon terhadap capaian perkembangan yang akan diukur. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek belum sesuai dengan indikator tingkat pencapaian perkembangan anak dalam Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Kata kunci: deteksi dini; pencapaian perkembangan; perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun
Analisis Penggunaan Media Pembelajaran Video Animasi Berbasis Aplikasi Zepeto Untuk Meningkatkan Daya Ingat Kognitif Anak Usia Dini Liska Rahmi Novianti; Taopik Rahman; Aini Loita
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.532 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6009

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media pembelajaran menggunakan video animasi berbasis aplikasi zepeto untuk meningkatkan daya ingat kognitif anak usia dini. Metode yang bisa digunakan melakukan analisis penggunaan media pembelajaran menggunakan video animasi berbasis aplikasi zepeto untuk meningkatkan daya ingat kognitif anak usia dini 5-6 tahun di TK Dewi Sartika metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan Teknik observasi kepada anak dan wawancara kepada guru kelompok B. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, penggunaan media pembelajaran menggunakan video animasi berbasis aplikasi zepeto dalam kegiatan pembelajaran belum optimal terlihat dari daya ingat dan kognitif, yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan media video animasi berbasis aplikasi zepeto.
Bagaimana Pola Asuh Orang Tua Muda dalam Memfasilitasi Kecerdasan Majemuk Anak Sulung ? Maudina Rachmania; Sumardi Sumardi; Aini Loita
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.107 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3502

Abstract

 AbstrakOrangtua muda yang memiliki anak sulung dengan istilah lain yakni anak pertama, memiliki berbagai kecerdasan majemuk. Anak sulung dalam aspek kecerdasan majemuknya lebih unggul dibandingkan dengan anak lainnya. Pembelajaran yang didapatkan di Sekolah, orangtua muda mengulang dan membimbing pembelajaran anak sulung mereka di Rumah. Melalui pola asuh yang tepat diharapkan orangtua mampu memfasilitasi kecerdasan majemuk anak sehingga anak dapat berkembang sesuai fitrahnya. Teori yang digunakan dalam skripsi ini teori kecerdasan majemuk yang dicetuskan oleh Howard Gardner. Dalam hal ini diharapkan dapat menggali informasi secara langsung dari orangtua muda dalam penerapan pola asuh dalam memfasilitasi kecerdasan majemuk anak sulung. Metode yang digunakan dalam penelitan ini ialah menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Dimana hasil pembahasan dari dari penelitian ini adalah penerapan pola asuh demokratis mampu menjadikan anak belajar bersama orangtua dengan penuh rasa nyaman,senang dan tidak ada paksaan dari orangtua,sehingga anak mampu memiliki berbagai aspek kecerdasan majemuk.Kata Kunci: Pola Asuh, Orangtua Muda, Kecerdasan Majemuk AbstractYoung parents who have the eldest child in other terms, namely the first child, have various multiple intelligences. The eldest child in the aspect of multiple intelligences is superior to other children. The lessons learned at school, young parents repeat in guiding their eldest child's learning at home. Through proper parenting, it is hoped that parents will be able to facilitate children's multiple intelligences so that children can develop according to their nature. The theory used in this thesis is the theory of multiple intelligences which was coined by Howard Gardner. In this case, it is expected to be able to dig up information directly from young parents in the application of parenting in facilitating the multiple intelligences of the eldest child. The method used in this research is to use a qualitative research approach with a case study method. Where the results of the discussion of this research are the application of democratic parenting is able to make children learn with parent full of comfort,happiness and no coercion from parents,so that children are able to have various aspects of multiple intelligences.Keywords: Parenting Style, Young Parents, Multiple Intelligence
Analisis Dasar Kebutuhan Pengembangan Media untuk Memfasilitasi Perkembangan Kognitif Anak pada Pembelajaran Geometri Edi Hendri Mulyana; Aini Loita; Ajeng Kania Trisnawati Sunandar
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.347 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3562

Abstract

AbstrakProgram pendidikan anak usia dini merupakan salah satu lembaga yang bertanggung jawab dalam memfasilitasi tumbuh kembang anak sesuai standar regulasi yang telah ditetapkan. Sehingga dalam hal ini, guru perlu menyusun perencanaan pembelajaran secara matang untuk menunjang pengoptimalan proses dan hasil belajar anak. Maka dari itu, perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik kebutuhan anak dan kebutuhan pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan hal itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui dasar kebutuhan pengembangan media dalam memfasilitasi perkembangan kognitif anak pada pembelajaran geometri. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengembangan dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Artikel ini hanya membahas tahap pertama yaitu tahap analisis. Pengumpulan data yang dilakukan pada tahap ini, yaitu melalui studi lapangan di Kober Tunas Kartika serta melakukan studi literatur untuk mengkaji landasan teori dan regulasi terkait. Berdasarkan hasil analisis yang menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan dari kedua fakta tersebut, maka dalam hal ini perlu adanya inovasi media sebagai pilihan solusi dari permasalahan. Data tersebut menjadi dasar kebutuhan sebagai acuan dalam membuat rancangan dan pengembangan media pada tahap selanjutnya.Kata Kunci: Perkembangan Anak, Perencanaan Pembelajaran, Dasar Kebutuhan, Pengembangan Media AbstractThe early childhood education program is one of the institutions responsible for facilitating children's development in accordance with established regulatory standards. So in this case, teachers need to develop a careful learning plan to support optimizing the process and learning outcomes of children. Therefore, lesson planning must be in accordance with the characteristics of children's needs and the needs of the learning itself. Based on this, the research was conducted to determine the basic needs of media development in facilitating children's cognitive development in learning geometry. The research method used is the development method with the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). This article only discusses the first stage, namely the analysis stage. Data collection is carried out at this stage, namely through field studies at Kober Tunas Kartika and conducting literature studies to examine the theoretical basis and related regulations. Based on the results of the analysis which shows that there is a gap between the two facts, in this case it is necessary to have media innovation as a solution to the problem. This data becomes the basis for the needs as a reference in making the design and development of media at a later stage.Keywords: Child Development, Lesson Planning, Basic Needs, Media Development
Pola Asuh Pendidikan Keluarga Muda pada Anak Usia Dini Sumardi Sumardi; Aini Loita; Resi Oktapiani
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.406 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3660

Abstract

AbstrakPendidikan anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak. Tujuan pendidikan anak usia dini yaitu terciptanya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap orang tua dalam upaya membina tumbuh kembang anak secara optimal. Peran orang tua, lembaga, dan masyarakat dalam mendukung pendidikan anak usia dini sangat dibutuhkan. Keluarga merupakan alam pendidikan yang paling pertama bagi setiap individu. Peranan orang tua dalam meneruskan program pendidikan di rumah melalui kerja sama yang baik antara orang tua dan sekolah atau pun guru sangat diperlukan sehingga daya kesinambungan dalam pembelajaran dan pelayanan bantuan di rumah dan di sekolah.Kata kunci: Pendidikan, Anak Usia Dini, Keluarga Abstractearly childhood education is the provision of efforts to stimulate, guide, nurture, and provide learning activities that will produce abilities and skills in children. The purpose of early childhood is  the creation of increased knowledge, skills, and attitudes of parents in an effort to foster optimal child development. The role of parents, institutions, and the community in supporting early childhood education is very much needed. The family is the first nature of education for every individual. The role of parents in continuing education programs at home through good cooperation between parents and schools or teachers is needed so that there is continuity in learning and assistance service at home and at school.Keywords: Education, Early Childhood. Family
Analisis Keterampilan Motorik Halus Pada Anak Kelompok A di TK Pertiwi DWP Tasikmalaya Heri Yusuf Muslihin; Aini Loita; Anis Fitria Sundari
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.608 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3700

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisis keterampilan motorik halus anak kelompok A di TK Pertiwi DWP Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif dengan jumlah partisipan lima orang anak kelompok A, dua anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil wawancara kepada guru, keterampilan motorik halus pada anak kelompok A di TK Pertiwi DWP Tasikmalaya masih rendah. Disarankan untuk lebih memperhatikan lagi mengenai perkembangan motorik halus anak khususnya ketika anak sedang diajarkan untuk memegang pensil dan menulis agar dapat dilakukan secara baik dan benar. Sehingga anak dapat melakukannya dengan baik sesuai dengan pencaian anak kelompok A pada umunya, dan bagi orang tua dianjurkan untuk selalu mendampingi anak ketika belajar dirumah serta dapat memberikan stimulus pada anak dengan baik.Kata Kunci: Keterampilan Motorik Halus, Motorik Halus, Anak Usia Dini AbstractThis study aims to determine the condition of the fine motor skills of group A children in TK Pertiwi DWP Tasikmalaya. This study used a qualitative descriptive method with five participants in group A, two boys and three girls. Data collection techniques in this study used observation, interviews and documentation techniques, while for data analysis techniques used descriptive methods. Based on the results of interviews with teachers, fine motor skills in group A children in TK Pertiwi DWP Tasikmalaya are still low. It is recommended to pay more attention to the fine motor development of children, especially when children are being taught to hold a pencil and write so that it can be done properly and correctly. So that children can do well in accordance with the achievement of group A children in general, and parents are recommended to always accompany children when studying at home and can provide good stimulus to children.Keywords: Fine Motor Skills, Motor Skills, Early Childhood
Pengembangan Media Poster Untuk Memfasilitasi Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Aini Loita; Edi Hendri Mulyana; Ela Nurjanah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.992 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3738

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi mengenai permasalahan masih terbatasnya upaya mengoptimalkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun, khususnya pada sub tema mengenal binatang buas. Hal ini terjadi karena terbatasnya media pembelajaran pada sub tema mengenal binatang buas. Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti mengembangkan media poster untuk memfasilitasi kemampuan kognitif pada sub tema mengenal bianatang buas anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode EDR (Educational Design Research), model generik karya Mckenney & Reeves. Namun, pada artikel ini hanya membahas 2 tahap yakni tahap analisis dan ekplorasi serta tahap desain dan konstruksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan lokasi penelitian bertempat di TK Istiqomah. Hasil penelitian ini menghasilkan data mengenai dasar kebutuhan dan rancangan desain media poster untuk memfasilitasi kemampuan kognitif pada sub tema mengenal binatang buas anak usia 5-6 tahun.Kata Kunci: Kognitif, Binatang Buas, Anak Usia 5-6 Tahun AbstractThis Research is motivated by the problem of still limited efforts to optimize the cognitive abilities of children aged 5-6 years, especially in the sub-theme of knowing wild animals. This happens because of the limited learning media on the sub-theme of knowing wild animals. In this regard, researchers developed a poster media to facilitate cognitive abilities in the sub-theme of recognizing wild animals for children aged 5-6 years. This studi uses the EDR (Educational Design Research) method, a generic model by Mckenney & Reeves. However this article only discusses 2 stages, namely the analysis and exploration stage and the design and construction stage. Data collection techniques in this study were observation, interviews and documentation studies. Meanwhile, the research location is istiqomah Kindergaten. The results of this study produce data on the basic needs and design of poster media design to facilitate cognitive abilities in the sub-theme of recognizing wild animal for children aged 5-6 years.Keywords: Cognitive, Beast, 5-6 Years Old
Pengembangan Science Didactical Book untuk Pembelajaran Sains Anak Usia Dini Qonita Qonita; Edi Hendri Mulyana; Aini Loita; Nuraly Masum Aprily
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 6 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i6.2010

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh pada studi pendahuluan menunjukan bahwa guru PAUD masih memiliki keterbatasan dalam Science Pedagogical Content Knowledge (SPCK). Masalah ini didukung dengan terbatasnya sumber belajar mengenai pembelajaran sains yang mudah di akses oleh guru. Sehingga perlu dikembangkan sumber belajar untuk membantu guru meningkatkan SPCK sebagai bekal dalam melaksanakan pembelajaran sains. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk  mengembangkan Science Didactical Book (SDB) untuk menjadi pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran sains. Penelitian ini menggunakan metode Educational Design Research dengan model Reveves yang menggunakan tahap 1) analisis masalah; 2) perancangan dan pengembangan; 3) uji coba berulang; 4) refleksi. Melalui serangkaian langkah tersebut, dihasilkan buku panduan yang berjudul science didactical book dengan kelayakan penyajian dan kelayakan isi yang dinilai baik oleh praktisi juga ahli. Selain itu berdasarkan hasil survey penilaian keterpakaian 80 persen setuju bahwa science didactical book dapat digunakan dengan baik oleh guru PAUD.
KOLASE PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MEMFASILITASI PEMBELAJARAN SENI RUPA ANAK USIA DINI Aini Loita; Nuraly Ma’sum Aprily; Denden Setiaji; Tasya Nur Ramdhani
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 6, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v6i2.55716

Abstract

This research is motivated by problems in early childhood art learning that arise in the field related to the limited availability of teaching materials based on local wisdom, or even almost non-existent. The learning process in PAUD will be carried out optimally if there are components that are relevant and useful for learning, in this case teaching materials with local content. The aim of this research is to develop visual arts teaching materials in the form of collage teaching materials based on local wisdom of traditional games according to field needs for children aged 5-6 years. The method used in this study is the development method with an EDR design based on the McKenney EDR model, which is divided into three parts, namely, analysis and exploration, design and construction, evaluation and reflection. Data collection techniques are observation, interviews, questionnaires, and expert validation. This article presents how to design and construct teaching materials for traditional game collages with the steps for making them. Starting from curriculum analysis covering development programs, core competencies, basic competencies, achievement indicators, as well as learning objectives, expert validation and product design. It is hoped that this traditional game collage teaching material can provide an overview of collage teaching materials as part of a practical and valid learning tool to assist teachers in implementing art learning based on local wisdom of traditional games which can stimulate various child developments optimally. Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan pembelajaran seni rupa anak usia dini yang muncul di lapangan terkait ketersediaan bahan ajar berbasis kearifan lokal yang terbatas bahkan nyaris tidak tersedia. Proses pembelajaran di PAUD akan terlaksana secara optimal apabila terdapat komponen yang relevan dan berguna untuk pembelajaran, dalam hal ini bahan ajar dengan muatan lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar seni rupa berupa bahan ajar kolase yang berbasis kearifan lokal permainan tradisional yang sesuai dengan kebutuhan lapangan untuk anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan dengan desain EDR yang didasarkan pada model EDR McKenney, yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu, analisis dan eksplorasi, desain dan konstruksi, evaluasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, angket, dan validasi ahli. Pada artikel ini disajikan bagaimana desain dan kontruksi perancangan bahan ajar kolase permainan tradisional dengan langkah-langkah pembuatannya. Dimulai dari analisis kurikulum meliputi program pengembangan, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian, serta tujuan pembelajaran, validasi ahli dan perancangan produk. Bahan ajar kolase permainan tradisional ini diharapkan dapat memberikan gambaran bahan ajar kolase sebagai bagian perangkat pembelajaran yang praktis dan valid untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran seni rupa berbasis kearifan lokal permainan tradisional yang dapat menstimulasi berbagai tumbuh kembang anak dengan optimal.