cover
Contact Name
Taopik Rahman
Contact Email
opik@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagapedia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PAUD AGAPEDIA
ISSN : 25812823     EISSN : 25809679     DOI : https://doi.org/10.17509/jpa
Core Subject : Education,
Jurnal PAUD Agapedia adalah jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil kajian dan penelitian terkait pendidikan anak usia dini dari perspektif mutidisipliner. Jurnal ini bertujuan untuk memperluas dan menciptakan inovasi konsep, teori, paradigma, perspektif dan metodologi dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini.
Arjuna Subject : -
Articles 164 Documents
PENGGUNAAN BUKU CERITA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B2 TK ASSALAAM KOTA TASIKMALAYA Anwar, Sri Tati; sumardi, sumardi; Yasbiati, Yasbiati; Nurzaman, Istikhoroh
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.193 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i2.24539

Abstract

ABSTRACTThis Classroom Action Research is motivated by the results of observations carried out in IP Assalam B2 Kindergarten group shows that the receptive language skills of children are still not achieved, especially in listening skills, for example there are still many children who have not paid close attention to learning, the researchers decided to conduct research using a serial picture story book. The book can cause great attraction for children and can also facilitate children's understanding. By reading a storybook with a serial image, the ability to listen to children will be well honed, children can interpret and retell what is in the story. This study aims to improve the ability of teachers to plan learning, implement learning and improve children's listening skills. The model used in this study is the Classroom Action Research (PTK) model with Suharsimi Arikunto model consisting of two cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation and reflection. Based on the results of the study showed an increase, this is evidenced by the increase in the ability of teachers in planning learning, the ability of teachers to carry out learning, the ability of teachers in carrying out learning using serial images and children's abilities in listening skills and other child development such as cognitive aspects, social emotional, physical motor, and religion. Obstacles faced by researchers when learning include the conditioning of children, appreciation in conveying stories and the use of descriptions of appropriate language for children. Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang dilaksanakan di kelompok B2 TK IP Assalam menunjukan belum tercapainya keterampilan reseptif anak khususnya pada kemampuan menyimak, contohnya masih banyak anak yang pada pembelajaran belum memerhatikan secara seksama, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian menggunakan buku  cerita gambar berseri. Buku tersebut dapat menimbulkan daya tarik yang besar bagi anak juga dapat mempermudah pemahaman anak. Dengan cara membacakan buku cerita gambar berseri kemampuan menyimak anak akan terasah dengan baik, anak dapat menafsirkan dan menceritakan kembali apa yang ada dalam cerita tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan meningkatkan kemampuan menyimak anak. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Suharsimi Arikunto yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi serta refleksi. Berdasarkah hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran, kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan buku cerita gambar berseri serta kemampuan anak dalam keterampilan menyimak serta perkembangan anak yang lain seperti aspek kognitif, sosial emosional, fisik motorik, dan agama. Hambatan yang dihadapi peneliti saat pembelajaran meliputi pengkondisian anak, penghayatan dalam menyampaikan cerita serta penggunaan uraian bahasa yang tepat untuk anak.
MEDIA KOMIK PAPERTOON DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA PADA ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK Agustin, Mutiara Nova; Yasbiati, Yasbiati; Sumardi, Sumardi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.499 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i2.26675

Abstract

AbstractGrowing interest in reading before children are taught to read is something that is often ignored but actually is the most appropriate solution. Forcing or even threatening children to want to read later will instead foster reluctance and even laziness in children to read. The solution that researchers present in this study is by developing a media in the form of papertoon comics designed to foster children's interest in reading. This research was conducted using the Design Based Research (DBR) method by referring to the model proposed by Reveers. If described briefly, the stages in this study consist of: (1) analyzing the problem; (2) developing a design that is making media and conducting product validation for experts; (3) evaluation of the feasibility of repeated trials; (4) reflection and revision so that the product is feasible to be distributed. Teachers and children of the Kindergarten B group became participants in this study. Meanwhile, for data collection, what is used is interviews, validation of several experts, and observation of behavior displayed by children when the product is tested. The conclusion obtained after the trial also showed positive results in the second stage. In general, despite all the limitations, the product is declared feasible to use and influences the child's reading interest based on the teacher's responses and observations of the child's treatment. AbstrakMenumbuhkan minat membaca sebelum anak diajarkan membaca menjadi hal yang kerapkali di abaikan namun sesunggunya merupakan solusi paling tepat. Memaksa atau bahkan mengancam anak agar mau membaca nantinya malah akan menumbuhkan keengganan bahkan kemalasan pada diri anak untuk membaca. Solusi yang peneliti sajikan dalam penelitian ini yakni dengan mengembangkan sebuah media berupa komik papertoon yang dirancang guna menumbuhkan minat anak dalam membaca. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode Design Based Research (DBR) dengan mengacu pada model yang dikemukakan oleeh Reveers. Apabila diuraikan secara singkat, tahapan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) melakukan analisis permasalahan; (2) mengembangkan desain yakni pembuatan media serta melakukan validasi produk pada ahli; (3) evaluasi uji coba kelayakan yang dilakukan secara berulang; (4) refleksi dan revisi agar produk layak disebar. Guru dan anak kelompok B Taman Kanak-kanak menjadi partisipan dalam penelitian ini. Sedangkan, untuk pengumpulan data, yang digunakan adalah wawancara, validasi beberapa ahli, serta observasi prilaku yang ditampilkan anak saat produk diuji cobakan. Implementasi produk dilakukan di dua kelas yakni kelas B1 dan kelas B2 TK Perwari 1. Rancangan produk dinyatakan layak oleh validator ahli dalam beberapa kali revisi. Secara umum, meski dengan segala keterbatasan, produk dinyatakan layak digunakan dan memberi pengaruh terhadap minat membaca anak berdasarkan tanggapan guru dan hasil observasi perlakuan anak.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA ANAK (LKA) MODEL STEM PADA KONSEP TERAPUNG MELAYANG TENGGELAM UNTUK MEMFASILITASI KETERAMPILAN SAINTIFIK ANAK USIA DINI Pujiaswati, Resa; Mulyana, Edi Hendri; Mulyadi, Sima
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1129.256 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v4i1.27202

Abstract

The form of a child’s worksheet generally contains evaluation questions that serve as a child’s cognitive assessment. But actually worksheets are used to facilitate children to do learning activities in understanding a concept/ knowledge. The 2013 curriculum is present as a guide in determining learning and requires teachers to educate students through various activities in order to have scientific skills. Whit the 2013 curriculum, STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic) learning is expected to facilitate integrative learning activities that apply to early childhood education. This study aims to develop worksheets for STEM child models to facilitate children’s scientific skills. In this stufy, the researcher will explain the basic needs and design the development of STEM model worksheets for floating concept of drowning to facilitate children’s scientific skills after early age. The method used in this research is the development of Educational  Design Research. Then based on the needs and findings in the field, the researcher will develop the STEM Model Worksheet for the Drowning Floating Concept to Facilitate Scientific Skills of Early Childhood, so that it can be implemented in early childhood.  Bentuk lembar kerja anak pada umumnya berisi mengenai soal evaluasi yang dijadikan sebagai penilaian kognitif anak. Namun sebenarnya lembar kerja digunakan untuk memfasilitasi anak melakukan kegiatan belajar dalam memahami suatu konsep/pengetahuan. Kurikulum 2013 hadir sebagai pedoman dalam menentukan pembelajaran dan mengharuskan guru untuk mendidik siswa melalui berbagai aktivitas agar memiliki keterampilan saintifik. Dengan adanya kurikulum 2013 tersebut pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic) diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran integratif yang berlaku pada pendidikan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dasar kebutuahn penggunaan lembar kerja anak dan mengembangkan lembar kerja anak model STEM untuk memfasilitasi keterampilan saintifik anak. Pada penelitian ini, peneliti akan menjelaskan mengenai dasar kebutuhan dan membuat rancangan pengembangan lembar kerja anak model STEM pada konsep terapung melayang tenggelam untuk memfasilitasi keterampilan saintifik anak usia dini.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan Educational Design Research. Penerapan pembelajaran STEM dengan menggunakan LKS akan menjembatani pembelajaran tematik integratif yang menerapkan pada 4 bidang keilmuan, kemudian akan menghasilkan suatu produk memfasilitasi keterampilan saintifik anak. Pembelajaran sains pada usia dini masih dirasa cukup sulit, namun dengan media dan bahn ajar yang memadai, maka hal tersebut dapat diatasi. Berdasarkan studi literatur ditemukan bahwa banyak lembar kerja anak yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan anak. Maka berdasarkan kebutuhan dan penemuan dilapangan tersebut, peneliti akan melakukan Pengembangan Lembar Kerja Anak Model STEM pada Konsep Terapung Melayang Tenggelam untuk Memfasilitasi Keterampilan Saintifik Anak Usia Dini, sehingga dapat diimplementasikan pada anak usia dini.
Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Sunda Anak Usia Dini pada Kelompok B di TK PGRI Cibeureum Yasbiati, Yasbiati; Pranata, Oyon Haki; Fauziyah, Fitriani
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.228 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v1i1.7155

Abstract

This study was conducted based on findings related problem with the lack of vocabulary Sundanese early childhood on the group B TK PGRI Cibeureum, this is due to lack of familiarity and use of Sundanese language, as well as the stimulus provided only a librettist. One alternative used in this research is using pictorial word card media. According to some media experts said display card can enhance or enrich the vocabulary of early childhood. This study aims to improve the mastery of vocabulary early childhood Sundanese language using pictorial word card mediain group B at TK PGRI Cibeureum. This study uses a Class Action Research (PTK) and implemented in the B2 group TK PGRI Cibeureum Cibeureum District of Tasikmalaya in the second semester of the academic year in 2017 with the number of students amounted to 10 people. In addition to children, the subjects in this study were researchers, partners and media researcher pictorial word card. Classroom Action Research (CAR), which held 3 cycle by using models Kemmis and Taggart and using data collection techniques of observation and documentation. Results of research conducted showed an increase, this is evidenced by an increase in the ability of teachers in planning lessons, the ability of the teacher in the learning process, the ability of teachers in the use of media and word cards pictorial vocabulary Sundanese early childhood. Recommendations for teachers is illustrated word cards can be used as a medium of learning that children do not feel bored in learning.  Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan masalah yang berkaitan dengan masih kurangnya kosakata bahasa Sunda anak usia dini pada kelompok B di TK PGRI Cibeureum, hal ini dikarenakan kurangnya pembiasaan dan penggunaan bahasa Sunda, serta stimulus yang diberikan hanya berupa nyanyian. Salah satu alternatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan media kartu kata bergambar. Menurut beberapa ahli media kartu kata bergambar dapat meningkatkan atau memperkaya kosakata anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa sunda anak usia dini menggunakan media kartu kata bergambarpada kelompok B di TK PGRI Cibeureum. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan di kelompok B2 TK PGRI Cibeureum Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya pada semester genap tahun ajaran 2017 dengan jumlah peserta didik berjumlah 10 orang. Selain anak, subjek dalam penelitian ini adalah peneliti, mitra peneliti dan media kartu kata bergambar. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus dengan menggunakan model kemmis dan taggart serta menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan peningkatan, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, kemampuan guru dalam  proses pembelajaran, kemampuan guru dalam penggunaan media kartu kata bergambar serta penguasaan kosakata bahasa Sunda anak usia dini. Rekomendasi  untuk guru yaitu kartu kata bergambar dapat digunakan sebagai salah satu media dalam pembelajaran agar anak tidak merasa jenuh dalam pembelajaran.
BAGAIMANA MENGAJARKAN GERAK LOKOMOTOR PADA ANAK USIA DINI? Muslihin, Heri Yusuf
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.975 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24390

Abstract

ABSTRACTNormally all people have fundamental movement. In the fact, there are people had not normally fundamental movement. This condition became when children play with his friend, or they played without supervision from their parents. This article explain about how the teacher sent material fundamental movement (walking, running and jumping), and the kind of walking, running and jumping technique. Fundamental movement was sending to children with  Teacher, and the kind of material. Beside done  Gerak dasar adalah gerak yang pasti dimiliki oleh setiap individu yang normal. Kenyataan di lapangan masih ada individu yang keterampilan gerak dasarnya tidak normal. Kondisi seperti ini diakibatkan oleh karena kebiasaan yang dilakukan oleh anak-anak saat bermain. Perlu kiranya dalam artikel ini dijelaskan tentang bagaimana gerak dasar lokomotor berupa cara berjalan, berlari dan melompat yang benar, serta bagaimana cara memberikan materi pelajaran kepada para peserta didik. Selain cara melakukan gerak dasar dan bentuk latihan yang benar diberikan kepada anak didik, penting juga kiranya diberikan pengetahuan serta pengalaman gerak lainnya, untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan tentang gerak yang benar dan gerak yang salah serta variasi gerak dari gerakan dasar tersebut. Gerak dasar harus diberikan oleh guru secara terpola untuk membentu meningkatkan keterampilan gerak para peserta didik sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu guru harus memiliki pengetahuan dan teknik yang mendasar untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar pada peserta didik dengan baik dan benar. 
KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK KELOMPOK B SE-KELURAHAN LENGKONGSARI KOTA TASIKMALAYA Maesaroh, Maya; Sumardi, Sumardi; Nur, Lutfi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.175 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26669

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the ability to count the beginning of kindergarten children group B village Lengkongsari Tasikmalaya City. This is based on the importance of numeracy skills for early childhood. In addition, the ability to start counting also needs to be developed so that children have the readiness to continue to higher education again that is elementary school. This research is descriptive research using survey method. Population in this research is kindergarten children group B Se-village Lengkongsari Tasikmalaya City. The data retrieval technique is using purposive sampling. The population of this research is Children of Kindergarten of Lengkongsari Urban Village. The results of data analysis of early numeracy skills include the ability to split the numbers 1-10, write 1-10 numbers, the ability of addition and reduction of 1-10 numbers. The ability to spell shows an average of 9.87. In terms of criteria according to Acep Yoni the ability to count is very well developed. Ability to write an average of 9.53 and is in the criteria developed very well. Furthermore, the summation ability of 9.25 and the average abatement capability is 9.08 and is in excellent growing criteria. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berhitung permulaan anak TK kelompok B Se-kelurahan Lengkongsari Kota Tasikmalaya. Hal ini dilatar belakangi oleh pentingnya kemampuan berhitung untuk anak usia dini. Selain itu kemampuan berhitung permulaan juga perlu dikembangkan sehingga anak memiliki kesiapan melanjutkan ke pendidikan yang tinggi lagi yaitu sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah anak TK kelompok B Se-kelurahan Lengkongsari Kota Tasikmalaya. Teknik pengambilan data yaitu menggunakan sampling purposive. Hasil analisis data mengenai kemampuan berhitung permulaan yang meliputi kemampuan membilang angka 1-10, menulis angka 1-10, kemampuan penjumlahan dan pengurangan angka 1-10. Kemampuan membilang menunjukan rata-rata sebesar 9,87. Kemampuan membilang sudah berkembang sangat baik (BSB). Kemampuan menulis rata-rata sebesar 9,53 dan berada dalam kriteria berkembang sangat baik. Selanjutnya kemampuan penjumlahan 9,25 dan kemampuan pengurangan rata-rata sebesar 9,08 dan berada dalam kriteria berkembang sangat baik (BSB).
KETERAMPILAN MENULIS ANAK 4-5 TAHUN Mustari, Layli; Indihadi, Dian; Elan, Elan
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.11 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v4i1.27195

Abstract

Writing skills are important to be trained from an early age. Writing skills training needs to consider several important things, one of which is the development and age of the child and training that is fun for the child. The importance of practicing writing skills is related to the importance of paying attention to the quality of children's writing. In assessing children's writing skills, they can use a standard level of child development achievement, especially children aged 4-5 years. these standards are used to observe children's writing skills. There are 3 indicators of assessment namely recognizing symbols, making meaningful scribbles, and imitating writing. The observations show that children's writing skills in recognizing symbols are 83%. This value shows the writing skills of children aged 4-5 years in recognizing the symbols are in the developmental range very well developed and the skill to make meaningful scribbles shows the value of 66% means that children have the writing skills in making strokes are in developmental development as expected. Skill imitating writing shows a value of 83%, `the value is in the range of very well developed development. On average the writing skills of children aged 4-5 years are at 77%. This value shows the development of children's writing skills on the criteria of developing very well or writing skills of children aged 4-5 years are in accordance with the standard level of achievement of children's development. This means that children's skills have been shown to develop very well. However, writing skills in children are expected to be maximally improved. Keterampilan menulis penting untuk dilatih dari sejak dini. Pelatihan keterampilan menulis perlu mempertimbangkan beberapa hal penting salah satunya perkembangan dan usia anak serta pelatihan yang menyenangkan bagi anak. Pentingnya melatih keterampilan menulis berkaitan dengan pentingnya memerhatikan kualitas tulisan anak. Dalam menilai keterampilan tulisan anak bisa menggunakan standar tingkat pencapaian perkembangan anak khususnya anak yang berusia 4-5 tahun. standar tersebut digunakan untuk mengamati keterampilan menulis anak. Terdapat 3 indikator penilaian yaitu mengenal simbol-simbol, membuat coretan bermakna,dan meniru tulisan. Hasil pengamatan menunjukan bahwa keterampilan menulis anak dalam mengenal simbol-simbol berada pada nilai 83%. Nilai tersebut menunjukan keterampilan menulis anak usia 4-5 tahun dalam mengenal simbol-simbol berada pada rentang perkembangan berkembang sangat baik dan keterampilan membuat coretan bermakna menunjukan pada nilai 66% artinya anak memiliki keterampilan menulis dalam membuat coretan berada pada perkembangan berkembang sesuai harapan. Ketrampilan meniru tulisan menunjukan nilai 83%, ` nilai tersebut berada pada rentang perkembangan berkembang sangat baik. Secara rata-rata keterampilan menulis anak usia 4-5 tahun  berada pada 77%. Nilai tersebut menunjukan perkembangan keterampilan menulis anak pada kriteria berkembang sangat baik atau keterampilan menulis anak usia 4-5 tahun sudah sesuai dengan standar tingkat pencapaian perkembangan anak. Artinya keterampilan anak sudah menunjukan pada perkembangan berkembang sangat baik. Namun, keterampilan menulis pada anak diharapkan bisa ditingkatkan secara maksimal.
ANALISIS PENERAPAN PEMBELAJARAN TERPADU PADA KELOMPOK BERMAIN (PLAY GROUP) DI TK ISLAM TIRTAYASA SERANG Atikah, Cucu
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 1, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v1i2.9354

Abstract

Integrated learning has not been maximally implemented by teachers in the Islamic Kindergarten of Tirtayasa. The lack of teacher creativity in applying integrated learning and low student participation are the trigger of this research. The aim of this research was to find and analyze descriptive picture about the application of integrated learning to play group in improving various aspects of development in Islamic Kindergarten Tirtayasa Serang the results showed that integrated learning is effective enough to stimulate developmental aspects in play group, because it combines the subject matter in one theme. Aspects of these developments include aspects of moral religion, motor physical, language, cognitive and art.  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum dilaksanakannya pembelajaran terpadu oleh guru-guru di lingkungan TK Islam Tirtayasa secara optimal. Selain itu, minimnya kreatifitas guru dalam menerapkan pembelajaran terpadu serta partisipasi siswa yang rendah sebagai pemicunya. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis gambaran secara deskriptif tentang  penerapan pembelajaran terpadu pada kelompok bermain dalam meningkatkan berbagai aspek perkembangan di TK Islam Tirtayasa Serang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran terpadu cukup efektif untuk menstimulus aspek-aspek perkembangan pada kelompok bermain, karena memadukan materi-materi pelajaran dalam satu tema. Aspek perkembangan tersebut meliputi aspek agama, moral, fisik motorik, bahasa, kognitif, dan seni.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMTETRI MELALUI MEDIA COLOUR GEOMETRY BOOK (Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok A TK Al-Abror Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Tahun 2016/2017) Yasbiati, Yasbiati; Nurhayati, Titi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.029 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24385

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research is to increase the ability to recognize geometry shape through Color Geometry Book media in the children of Group A in Al-Abror Kindergarten of Mangkubumi Sub-district of Tasikmalaya City. The forms of geometry that are introduced are circle, triangle, square, and rectangle. The type of research used is classroom action research, conducted in collaboration with classroom teachers. Sunjek research as many as 13 children, consisting of 5 men and 8 women. The object of this research is the ability to recognize geometry form through Color Geometry Book media. Techniques of data collection using obserbasi and documentation. The research instrument uses check list observation sheet and documentation. Data analysis technique used descriptive analysis and quantitative analysis. The indicator of success in this study is if at least 75% of all children are able to achieve the criteria of Growing Up Expectations (BSH) on each indicator. The results showed that the ability to recognize geometric shapes seen from indicators of the ability to mention geometric shapes, to show geometric shapes, to group geometric shapes, and to draw geometric shapes. Increasing the ability of children to recognize geometry shape through Color Geometry Book media in the implementation of Pre action on indicator ability mentioned 84.61% (BB) 15.39% (MB), then in Cycle III increased to 30.77% (BSH) 69.23 % (BSB), ability to show on Pre action implementation 92.31% (BB) 7.69% (MB) Cycle III increased to 7.69% (MB) 23.08% (BSH) 69.23% (BSB) Ability to classify Pre action implementation 23.08% (MB) 7.69% (BSH) 69.23% (BSB) Cycle III increased to 100% (BSB), while the ability to draw Pre action 92.31% (BB) shape 7, 69% (MB), Cycle III increased to 15.38% (MB) 30.77% (BSH) and 53.85% (BSB). Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri melalui media Colour Geometry Book pada anak Kelompok A di TK Al- Abror Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Bentuk geometri yang dikenalkan adalah lingkaran, segitiga, persegi, dan persegi panjang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, dilakukan bekerjasama dengan guru kelas. Sunjek penelitian sebanyak 13 anak, yang terdiri dari 5 laki-laki dan 8 perempuan. Objek penelitian ini adalah kemampuan mengenal bentuk geometri melalui media Colour Geometry Book. Teknik pengumpulan data menggunakan obserbasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi check list dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika minimal 75% dari seluruh anak mampu mencapai kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) pada setiap indikatornya. Hasil penelitian menunjukan adanya peingkatan kemampuan mengenal bentuk geometri yang terlihat dari indikator kemampuan menyebutkan bentuk-bentuk geometri, menunjukan bentuk- bentuk geometri, mengelompokkan bentuk-bentuk geometri, dan menggambar bentuk-bentuk geometri. Peningkatan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri melalui mediai Colour Geometry Book dalam pelaksanaan Pratindakan pada indikator kemampuan menyebutkan 84,61% (BB)15,39% (MB), kemudian pada Siklus III meningkat menjadi 30,77% (BSH) 69,23% (BSB), kemampuan menunjukan  pada pelaksanaan Pratindakan 92,31% (BB) 7,69% (MB) Siklus III meningkat menjadi 7,69% (MB) 23,08% (BSH) 69,23% (BSB), kemampuan mengelompokkan pelaksanaan Pratindakan 23,08% (MB) 7,69% (BSH) 69,23% (BSB) Siklus III meningkat menjadi 100% (BSB), sedangkan kemampuan menggambar bentuk geometri Pratindakan 92,31% (BB) 7,69% (MB) ,Siklus III meningkat menjadi 15,38 % (MB) 30,77 % (BSH) dan 53,85 %  (BSB). 
PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAK LOKOMOTOR MELALUI PERMAINAN BALAP KARUNG MENGAMBIL BOLA DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA KOTA TASIKMALAYA Lestari, Erna; Muslihin, Heri Yusuf; Mulyana, Edi Hendri
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.313 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v3i1.26662

Abstract

Abstract This Classroom Action Research was motivated by the emergence of problems that were locomotor motility that had not been optimal in the children of B orange group in the Pembina State Kindergarten. So the researchers conducted a study on group B orange by using a sack racing game to take the ball. The general purpose of this study was to improve locomotor  motility by using a game of sacking to pick up balls on a child of B orange group in the State Elementary School. The specific purpose is to know the planning, the implementation of learning by using a sack racing game to take the ball in the children of group B orange in TK Negeri Pembina. This study uses collaborative classroom action research (CAR) methods. Research subjects were 17 children of B group orange, consisting of eight girls and nine boys. This study was conducted in three cycles. Data collection techniques in this study use observation and documentation. The results showed an increase: 1) the ability of the teacher in planning learning by using sack racing game to take the ball in increasing the locomotor ability of children, 2) the ability of the teacher to carry out learning by using sack racing games to take the ball in increasing the locomotor motility of children, and 3 ) locomotor ability of children group B orange TK Negeri Pembina Tasikmalaya City. Abstrak Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi adanya permasalahan yang muncul yaitu kemampuan gerak lokomotor yang belum optimal pada anak kelompok B orange di TK Negeri Pembina. Maka peneliti melakukan penelitian pada kelompok B orange dengan  menggunakan permainan balap karung mengambil bola. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak lokomotor dengan  menggunakan permainan balap karung mengambil bola pada anak kelompok B orange di TK Negeri Pembina. Tujuan khususnya adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan permainan balap karung mengambil bola pada anak kelompok B orange di TK Negeri Pembina. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif. Subjek penelitian adalah anak kelompok B orange yang berjumlah 17 anak, yang terdiri dari delapan orang anak perempuan dan sembilan orang anak laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan: 1) kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dengan menggunakan permainan balap karung mengambil bola dalam meningkatkan kemampuan gerak lokomotor anak, 2) kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan permainan balap karung mengambil bola dalam meningkatkan kemampuan gerak lokomotor anak, dan 3) kemampuan gerak lokomotor anak kelompok B orange TK Negeri Pembina Kota Tasikmalaya.

Page 3 of 17 | Total Record : 164