cover
Contact Name
Tri Rahayuningsih
Contact Email
tri.rahayuningsih@univrab.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
psychopolytan@univrab.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Psychopolytan (Jurnal Psikologi)
Published by Universitas Abdurrab
ISSN : 26145227     EISSN : 26543672     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 137 Documents
Asesmen Potential Review pada Karyawan Rumah Sakit XX dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bagian Penagihan Donni Revi Ardhi; Dian Fithriwati Darusmin
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1255

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu tempat yang menyediakan jasa pelayanan pada bidang kesehatan. Rumah sakit yang semakin berkembang, mengharuskan karyawan medis maupun non medis untuk bekerja dengan memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan, sehingga masing-masing karyawan dituntut untuk bekerja dengan optimal berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi yang dimiliki oleh karyawan yang mengikuti evaluasi kinerja dan sebagai pemenuhan kebutuhan pengembangan diri karyawan RS XX. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 1 orang yang berada posisi supervisor penagihan. Metode pengumpulan data menggunakan tes psikologi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kualitatif. Hasil asesmen menunjukkan bahwa subjek memenuhi standar potensi yang diharapkan pada posisi supervisor penagihan dengan rekomendasi masih dapat dipertimbangkan dan perlu dilakukan pengembangan pada aspek daya tahan stres lebih lanjut. Kesimpulan asesmen potenial review pada posisi supervisor penagihan diperlukan pengembangan melalui program counselling, agar subjek mampu mengelola stres yang dimiliki dengan baik, sehingga subjek tetap mampu bekerja dengan optimal.
Teknik Sinema Edukasi untuk Meningkatkan Empati pada Siswa SMP Pelaku Perundungan Amallia Putri Kartika Sari; Nanik Prihartanti; Zahrotul Uyun
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1284

Abstract

Teknik Sinema Edukasi ini bertujuan untuk menguji pengaruh pelatihan teknik sinema edukasi efektif untuk menungkatkan empati pada siswa SMP pelaku perundungan. Keseluruhan subjek dalam penelitian berjumlah 30 siswa yang memiliki empati rendah dengan rerata usia 13-14 tahun, dibagi dalam 2 kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Keduanya tidak dikelompokkan secara acak (non random assignment). Metode pengumpulan data menggunakan skala empati dengan validitas sebesar 0,80 dengan p=0,040 dan reliabilitas 0,891. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Design dengan desain pretest-postest control group design. Uji hipotesis menggunakan Man Whitney U-Test dengan nilai z= -4.706, nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0, 813 (p>0.05) yang artinya terdapat perbedaan tingkat empati yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan pelatihan teknik sinema edukasi. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis pada penelitian ini yakni pelatihan teknik sinema edukasi efektif meningkatkan empati pada siswaSMP pelaku perundungan. Ada 4 sesi dalam pelatihan ini yang berpengaruh dalam peningkatan empati pada peserta intervensi yakni “bagaimana empatiku, mendalami empati, strategi penyelesaian konflik dan rencana tindakan”. Sesi tersebut mewakili aspek-aspek yang ada dalam empati.
Kecemasan Anak Korban Bullying : Efektifitas Terapi Menulis Ekspresif Menurunkan Kecemasan Salmiyati Salmiyati; Wiwik Sulistyaningsih; Eka Ervika
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1307

Abstract

Salah salah satu dampak psikologis bullying bagi anak, adalah munculnya kecemasan. Intensitas kecemasan akan terlihat dari reaksi fisik, emosi, kognitif serta perilaku anak. Pada penelitian ini, terapi menulis ekspresif digunakan sebagai intervensi untuk menurunkan kecemasan anak korban bullying. Kecemasan diukur menggunakan modifikasi skala Spence Children’s Anxiety Scale (SCAS) meliputi area kecemasan, separation anxiety, general anxiety, social anxiety, panic/agoraphobia, obsessive compulsive dan fear of physical injury. Responden penelitian, 2 orang laki-laki dan 6 orang perempuan dengan rentang usia 9-12 tahun. Ada 2 kelompok (ekperimen dan kontrol) dengan setiap kelompok terdiri dari 4 orang anak. Uji Mann Whitney, memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan kecemasan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (r = 0.72 ; p > 0.05). Selanjutnya pada kelompok eksperimen dilakukan uji wilcoxon, didapat hasil bahwa terapi menulis ekspresif tidak efektif menurunkan kecemasan anak korban bullying (r = -0.13 ; p > 0.05). Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi diantaranya, responden belum memperoleh insight dari terapi yang dilaksanakan, tidak terpenuhinya karakteristik terapi menulis ekspresif, bullying masih terjadi, rentang pelaksanaan menulis dan individual karakteristik. Akan tetapi, temuan lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah terapi menulis ekspresif mampu menjadi media katarsis bagi responden.
Peran Dukungan Sosial dan Implementasi RAB Value terhadap Work Engagement pada Civitas Akademika di Universitas Abdurrab Muhammad Fadhli; Auliya Syaf
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1311

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dukungan sosial dan implementasi RAB Value terhadap work engagement pada Civitas Akademika yang bekerja di Universitas Abdurrab. Work engagement merupakan situasi dan kondisi ketika individu melibatkan diri secara penuh dalam pekerjaannya. Diantara hal yang bisa meningkatkan work engagement adalah dukungan sosial yang diperoleh individu dari lingkungan sosialnya. Kemudian faktor penting yang harus diamalkan oleh Civitas Akademika Universitas Abdurrab adalah RAB Value yang merupakan ciri khas dan merupakan nilai luhur yang harus ditanamkan di dalam diri. Sebanyak 68 orang partisipan yang terdiri dari 52 orang dosen dan 16 orang tenaga kependidikan terlibat dalam penelitian ini. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling yaitu dengan ciri-ciri merupakan karyawan tetap di Universitas Abdurrab. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala work engagement, dukungan sosial, dan implementasi RAB Value. Analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran yang diberikan dukungan sosial dan implementasi RAB Value menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,005). Hal tersebut menunjukkan bahwa dukungan sosial dan implementasi RAB Value berperan terhadap work engagement yang dimiliki civitas akademika Universitas Abdurrab.
Peran Keluarga dalam Proses Disengagement Pelaku Teror di Indonesia Dhestina Religia Mujahid
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1325

Abstract

Proses disengagement pelaku teror mulai marak terjadi. Faktor disengagement sangat beragam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran keluarga dalam disengagement pelaku teror. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif dan purposive sampling pada tiga orang laki-laki pelaku teror. Satu orang diantaranya terlibat dalam peristiwa Bom Bali 1, informan lain terlibat dalam jaringan MILF, dan informan terakhir adalah pelaku teror bom low explosive di sekitar tempatnya tinggal. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, telaah dokumen BAP dan buku harian, serta pemberitaan media massa. Triangulasi dilakukan dengan melibatkan significant other informan utama. Kredibilitas penelitian didapat melalui triangulasi, member checking, dan paper trail. Keluarga berperan penting dalam proses disengagement. Budaya kolektivis di Indonesia membantu pelaku meninggalkan jalan teror. Keluarga mendukung pelaku untuk memulai kehidupan baru disaat mereka bimbang atas aksi kekerasan yang dilakukan. Menjadikan keluarga sebagai partner merupakan solusi baru dalam program rehabilitasi teroris.
Fear Of Missing Out ditinjau dari Big Five Personality Nurul Hidayati; Auliya Syaf; Rini Hartati
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 2 (2021): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i2.1392

Abstract

Media sosial membantu individu mendapatkan informasi yang diinginkan dan ini memberikan efek ketagihan. Efek ketagihan ini akan membuat penggunanya mengalami fear of missing out ditandai oleh individu dengan keingintahuan terhadap aktivitas dan atau terhubung dengan orang lain. Setiap individu dengan kepribadian memberikan dampak berbeda pula pada munculnya FoMO. Penelitian ini menggagas asumsi hubungan big five personality dengan FoMO. Partisipan penelitian berjumlah 204 orang diambil menggunakan quota sampling. Penelitian menggunakan skala big five inventory dan skala FoMO. Temuan penelitian mengungkap bahwa kepribadian agreeableness memiliki korelasi dengan FoMO (sig =0,015; p<0,05). Namun, tidak ada korelasi antara extraversion, neuroticism, conscientiousness maupun openness, terhadap FoMO pada masyarakat Pekanbaru.
Benarkah Self Compassion dapat Mengurangi Gejala Body Dysmorphic Disorder? Martaria Rizky Rinaldi; Dea Nada Fatmala
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 2 (2021): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i2.1480

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self compassion dengan gejala body dysmorphic disorder pada remaja putri. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara self compassion dengan gejala body dysmorphic disorder. Subjek dalam penelitian ini ber jumlah 105 orang. Pengambilan subjek menggunakan purposive sampling, data dikumpulkan menggunakan skala Self Compassion dan skala Gejala Body Dysmorphic Disorder. Analisis data penelitian ini menggunakan korelasi product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,336 (p<0,005). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self compassion dengan gejala body dsymorphic disorder. Artinya semakin tinggi self compassion yang dilakukan individu maka semakin rendah gejala body dysmophic disorder yang dimilikinya, sebaliknya semakin rendah self compassion maka semakin rendah gejala body dysmorphic disorderyang dimiliki individu. Koefisien determinasi (R2) yaitu 0,113 yang menunjukkan sumbangan efektif 11,3% dari self compassion untuk gejala body dysmorphic disorder.
Self efficacy dan Openness terhadap Perilaku Kerja Inovatif pada Kementerian Dalam Negeri Sukma Nurmala; Selly Dian Widyasari
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 2 (2021): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i2.1508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self efficacy dan openness terhadap perilaku kerja inovatif di Kementerian Dalam Negeri. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 183 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (114 laki-laki dan 69 perempuan, usia rerata subjek 40 tahun). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan Skala individual innovative behavior untuk mengukur inovasi individu, skala Big Five Inventory (BFI) versi bahasa Indonesia untuk mengukur keterbukaan wawasan individu, dan Indonesian Adaptation of the General Self-Efficacy untuk mengukur kepercayaan individu atas rencana yang telah disusunnya. Analisis data yang digunakan adalah statistik parametrik dengan uji regresi linear berganda. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa self efficacy dan openess memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku kerja inovatif (R2 = 0,709, Sig.= 0,000). Dengan kata lain, kontribusi pengaruh variasi variabel independen (variabel self efficacy dan variabel openess) mampu menjelaskan sebesar 70,9% variasi variabel dependen (perilaku kerja inovatif) di Kementerian Dalam Negeri. Temuan ini memperkuat penelitian lainnya yang menunjukkan bagaimana self-efficacy dan openness mempengaruhi perilaku kerja inovatif.
Peran Komunikasi Interpersonal terhadap Kerjasama Team Mahasiswa Kkn Ajeng Safitri; Nur Fitriyana
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 2 (2021): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i2.1528

Abstract

Kesalahpahaman dalam komunikasi sering terjadi antar angggota kelompok KKN UMRI yang berujung pada perselisihan sesama anggota, dan berimbas dalam penyelesaian program kerja KKN. Komunikasi interpersonal menjadi fokus dalam penelitian ini untuk melihat kontribusinya terhadap kerjasama tim pada mahasiswa KKN UMRI yang dilakukan pada saat pandemik covid-19. Sample penelitian menggunakan mahasiswa KKN UMRI tahun 2020 yang jumlah 281 orang, dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan skala kerjasama tim dan skala komunikasi interpersonal yang dianalisa menggunakan Uji Korelasi Parametrik Pearson, untuk melihat hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kerjasama tim pada mahasiswa KKN UMRI. Nilai koefisien korelasi dari hasil uji analisa korelasi antara kerjasama tim terhadap komunikasi interpersonal ialah 0,048 dengan tingkat signifikansi (p) 0,418 (p>0,05) yang artinya komunikasi interpersonal tidak berkontribusi terhadap kerjasama tim pada mahasiswa KKN UMRI. Hal ini bisa dikarenakan durasi pelaksanaan KKN yang hanya 14 hari dan komunikasi antar anggota kelompok menggunakan media komunikasi online daripada tatap muka langsung, sehingga keterbukaan dan kepercayaan antar anggota kelompok sukar tercipta untuk menumbuhkan kerjasama tim. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, penelitian selanjutnya perlu memperhatikan aspek dalam komunikasi seperti keterbukaan dan kepercayaan, serta faktor durasi tatap muka antar anggota kelompok untuk melihat kerjasama tim pada kelompok tersebut.
Menemukan makna hidup dengan Forgiveness, Studi Pada Siswa Binaan Remaja Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Dwita Razkia; Ajeng Safitri; Santoso Santoso
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 2 (2021): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i2.1530

Abstract

Menjadi narapidana bukanlah sesuatu yang mudah di lingkungan masyarakat, khususnya usia remaja. Munculnya stereotype negatif dari masyarakat dapat mempengaruhi keadaan psikologis remaja ketika melanjutkan hidup setelah keluar dari penjara. Pemaafan yang ada pada diri dibutuhkan agar dapat mengatasi rasa bersalah akibat dari perbuatannya dimasa lalu. Kualitas kebermaknaan hidup yang dimiliki oleh narapidana remaja dapat menjadi motivasi untuk melanjutkan hidupnya di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara forgivenessdengan kebermaknaan hidup pada siswa binaan yang ada di LPKA Tk.II kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan skala meaning in Life queationnaire (20 aitem) dan skala Heartland Forgiveness Scale (HFS) (18 aitem) dengan metode pengumpulan data kuantitatif yang melibatkan seluruh siswa binaan sebanyak 70 orang remaja dengan rentang usia 13 – 18 Tahun yang ada di LPKA Tk.II kota Pekanbaru. Analisis data dari hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang cukup signifikan antara Forgiveness dengan tingkat kebermaknaan hidup remaja (r = 0.662, p = 0.000), yang artinya semakin baik pemaafan dalam diri siswa binaan maka semakin baik juga kebermaknaan hidupnya.

Page 8 of 14 | Total Record : 137