cover
Contact Name
Made Gautama Jayadiningrat
Contact Email
jurnalpendidikankimiaindonesia@gmail.com
Phone
+6287762961886
Journal Mail Official
jpki@undiksha.ac.id
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia
ISSN : 20879040     EISSN : 26139537     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jpk.v3i1
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia is a scientific journal published by the Department of Chemistry Education of Ganesha University of Education. This journal aims to accommodate the articles of research results and results of community service in the field of education and learning. In the end this Journal can provide a description of the development of science and technology in the field of education for the academic community. This journal is published 2 times a year (April and October).
Articles 159 Documents
Application of the Argument-Driven Inquiry Learning Model in Stimulating Students' Scientific Argumentation Skills on Acid-Base Material Siti Salsabila Utami; Ratna Sari Siti Aisyah; Isriyanti Affifah
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v6i1.39162

Abstract

Literasi sains merupakan kemampuan abad 21 yang perlu dimiliki untuk menghadapi permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar dan menyelesaikannya dengan konsep serta pengetahuan yang telah dimiliki.  Namun masih banyak siswa yang kurang memiliki literasi sains. Rendahnya literasi sains peserta didik mengakibatkan sulitnya peserta didik dalam mengintegritaskan pengetahuan yang didapat dengan empat aspek litersi sains. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis penerapan dan perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Argument-Driven Inquiry pada materi asam basa. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-eksperimen dengan One-Group Pretest-Postest. Sampel yang digunakan yaitu 30 orang peserta didik kelas XI IPA. Pemilihan sampel menggunakan cara Purposive Sampling. Instrument penelitian yaitu instrument tes pilihan ganda beralasan, lembar observasi dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan uji paired sample t-test. Hasil perhitungan uji paired sample t-test sebesar 0,000 sehingga terdapat perbedaan keterampilan argumentasi ilmiah peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI). Peserta didik lebih aktif saat pembelajaran dan memberikan argumentasi ilmiah sesuai dengan komponen argumentasi ilmiah yang baik.
Marzano Taxonomy-Based Assessment Instrument to Measure Analytical and Creative Thinking Skills Wiwik Kartika Sari; Ella Izzatin Nada
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v6i1.40117

Abstract

Penilaian merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran. Penilaian yang didesain dengan baik akan dapat mengukur kemampuan siswa sesuai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kemampuan berpikir analitis dan kreatif merupakan kemampuan esensial yang harus dikuasai oleh siswa. Instrumen tes yang digunakan oleh guru dalam penilaian hasil belajar siswa pada pembelajaran jarak jauh masih mengukur kemampuan berpikir rendah Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan instrumen penilaian berbasis Taksonomi Marzano untuk mengukur kemampuan berpikir analitis dan kreatif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model yang digunakan adalah 4D sampai tahap development. Instrumen yang telah didesain kemudian divalidasi oleh 3 pakar dan dinyatakan valid. Instrumen kemudian diuji cobakan kepada 450 siswa kelas XI. Data hasil ujicoba kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil analisi data diketahui bahwa 17 butir soal yang dikembangkan valid, reliabel, memiliki tingkat kesukaran dan daya pembeda yang memadai. Instrumen penilaian ini dapat membantu guru mengukur kemampuan berpikir analitis dan kreatif dibarengi dengan proses pembelajaran di kelas menggunakan metode pembelajaran yang merangsang siswa berpikir tingkat tinggi.
Teacher Difficulties for Develop Higher Order Thinking Skills Assessment Instrument on Reaction Rate Betzy Ayu Omega Rampean; Eli Rohaeti; Widya Prasasti Utami
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v6i1.40898

Abstract

Penggunaan instrumen penilaian kemampuan berpikir tingkat tinggi diharapkan mampu mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan masalah nyata serta memberikan peserta didik kesempatan agar mampu memikirkan, menerapkan dan berkolaborasi dengan sistematis melalui proses atau hasil yang sesuai dengan persyaratan kelulusan. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis proses pembelajaran kimia, menjelaskan instrumen penilaian yang digunakan dalam proses pembelajaran kimia dan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dalam melaksanakan penilaian kemampuan berpikir tingkat tinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah evaluasi deskriptif. Subjek evaluasi ini adalah guru kimia. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar angket pertanyaan terbuka yang menggali tentang penerapan dan pemahaman guru mengenai instrumen penilaian HOTS. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 40% guru di sekolah telah melakukan pengukuran kemampuan berpikir tingkat tinggi dikarenakan kurangnya pemahaman guru mengenai kemampuan berpikir tingkat tinggi, waktu pembuatan soal yang lama dan jumlah peserta didik yang banyak, sehingga perlu diadakan pengembang instrumen penilaian HOTS pada materi laju reaksi.
Formal Thinking Capabilities and Their Impact on Misconceptions of Electronic Configuration Materials Maulidia Rezki; Sri Winarni; Zarlaida Fitri
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v6i1.41288

Abstract

Tidak semua siswa  usia di atas 11 tahun telah mencapai kemampuan berpikir formal. Hal ini berdampak pada siswa sering mengalami miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Kemampuan Berpikir Formal (KBF), miskonsepsi materi konfigurasi elektron yang dialami siswa, dan korelasi antara KBF dan miskonsepsi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X IPA di SMA Negeri 4 Takengon sebanyak 87 siswa.Pengumpulan data penelitian menggunakan soal tes Test of Logical Thinking (TOLT) dan tes diagnostik two-tier multiple choices¬ materi konfigurasi elektron. Hasil analisis TOLT menunjukkan sebanyak 31,0% siswa telah mencapai kemampuan berpikir formal dengan kriteria ‘formal rendah”. Hasil analisis tes diagnostik yang terdiri dari 20 indikator soal menunjukkan sebesar 34,9% siswa mengalami miskonsepsi materi konfigurasi elektron dengan kriteria “rendah”. Miskonsepsi paling tinggi dialami siswa pada indikator “menentukan pola konfigurasi elektron berdasarkan aturan setengah penuh” yaitu sebanyak 47,1% dari 87 siswa. Hasil koefisien korelasi   r = -0,818 menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikansi antara KBF dan miskonsepsi dengan interpretasi “tinggi” dan bersifat berlawanan. Hendaknya dalam proses pembelajaran kimia, dihadirkan strategi pembelajaran yang memperhatikan kemampuan berpikir formal. Pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir formal siswa berpotensi mencegah miskonsepsi.
Students' Perceptions Of The Inorganic Chemistry Classroom Management Through A Web-Based Instructional System Daud Karel Walanda; Mery Napitupulu; Detris Poba
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v6i1.41404

Abstract

Pengelolaan kelas dalam proses pengajaran khususnya mata pelajaran kimia akan menjadi signifikan agar hasil belajar menjadi optimal. Namun kegitan pembelajaran yang dilaksanakan saat ini kurang optimal sedangkan berdampak pada hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa dalam manajemen kelas mata kuliah kimia anorganik. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Metode dan instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu instrument. Subjek penelitian ini adalah 40 mahasiswa. Teknik yang digunakan untuk menganalsis data yaitu analisis deskriptif kualitati dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang GC berada pada kategori memuaskan dan merekomendasikan GC untuk digunakan dalam pelajaran lain. Effect size dihitung dari perbedaan rata-rata pre-test dan post-test sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan rumus Cohen dan diperoleh efektivitas GC menurut kriteria Cohen adalah 1,77, yang berarti bahwa ukuran efek Google Classroom luas; maka GC sangat efektif digunakan dalam mengajar mata kuliah kimia anorganik. Disimpulkan bahwa pengelolaan kelas melalui sistem instruksional berbasis WEB efektif digunakan dalam pembelajaran.
Student Learning Outcomes of Chemistry Education Undergraduate Program Through Online Mode Abdul Gani*; Latifah Hanum; Rosmalina Mahbengi
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v6i1.42435

Abstract

Pembelajaran online sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Proses pembelajaran online yang sangat berbeda dengan tatap muka menuntut siswa untuk dapat beradaptasi dengan baik. Proses pembelajaran dilakukan secara online, sebagian besar siswa akan kesulitan memahami materi sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil belajar dan kesulitan yang dialami mahasiswa selama pembelajaran online. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif. Subyek dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan wawancara terstruktur. Data yang telah ditemukan selanjutnya diolah dengan teknik reduksi data, penyajian dan verifikasi. Peneliti menemukan bahwa setiap mata kuliah menyebarkan nilai dari A sampai BC. Hasil analisis data wawancara menunjukkan bahwa kesulitan mahasiswa selama pembelajaran online adalah lemahnya layanan internet, mahasiswa kesulitan mengatur waktu, ciri-ciri materi sulit diajarkan secara online, dosen hanya menyediakan bahan ajar, tugas terlalu banyak, dan tugas relatif singkat. waktu pengumpulan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia tergolong sangat tinggi.
Stoichiometry E-Book Based on Creative Problem Solving (CPS) to Solve Conceptual Problems Rahmat Rasmawan
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v6i1.43441

Abstract

Kurangnya bahan ajar yang dapat memunculkan ide penyelesaian masalah dapat menghambat kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan konseptual. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-book berbasis Creative Problem-Solving yang valid dan layak digunakan serta dapat menumbuhkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan konseptual. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Research and Developmet (R&D) yang mengacu pada model pengembangan ADDIE, dimulai dari tahap analyze, design. develop, implement and evaluate. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa e-book yang dikembangkan valid secara content validity dan face validity dalam aspek kesesuaian capaian pembelajaran dengan konsep atau isi materi, kebahasaaan, panduan, kemudahan penggunaan, kemenarikan tampilan, kejelasan petunjuk penggunaan, kejelasan materi, kejelasan gambar, kejelasana video, kemenarikan analogi, kejelasan contoh dan soal latihan, kejelasan langkah Creative Problem Solving serta terbukti dalam membantu mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan konseptual setelah diterapkannya e-book dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa e-book yang dikembangkan layak digunakan.
The Use of The Rasch Model to Develop Students' Conception of Chemistry Learning Instruments During the Covid-19 Pandemic Ifan Rivaldo; Hari Sutrisno; Alusti Cundo Manik
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v6i1.45338

Abstract

Perbedaan konsepsi belajar tergantung pada pengalaman belajar kimia yang dirasakan peserta didik. Perbedaan ini semakin tampak ketika peserta didik harus menjalani pembelajaran jarak jauh dikarenakan pandemi. Untuk mengukur perbedaan tersebut, instrumen konsepsi belajar kimia yang terdiri dari 24 item dengan skala likert dikembangkan dan divalidasi oleh para ahli secara konstruk serta secara empiris dengan menerapkan analisis model Rasch menggunakan software WINSTEPS® (versi 3.73). Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan instrumen konsepsi belajar yang spesifik mengukur konsepsi belajar kimia. Jenis penelitian ini yaitu pengembangan. Populasi penelitian ini sejumlah 247 siswa sekolah menengah atas. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu survei. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Kualitas psikometrik kuesioner yang dianalisis meliputi reliabilitas, statistik kesesuaian item, penggunaan skala penilaian, dan bias item terhadap gender (Differential Item Functioning (DIF)).  Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Rasch cocok dengan data pengukuran meliputi reliabilitas person dan item (>0,8). Sembilan belas item memenuhi nilai penerimaan untuk statistik kesesuaian item. Selain itu, kategori pada skala berfungsi dengan baik dan bebas dari ketidakteraturan dari nilai Andrich-Threshold. 2 dari 4 item bias gender kemudian dipertahankan dengan merevisi kuesioner. Disimpulkan bahwa instrumen valid dan dapat digunakan untuk mengukur konsepsi belajar kimia.
Student Responses and Effectiveness of Android Media as Chemistry Learning Media During the Covid-19 Pandemic Noor Rifaan; Agung Tri Prasetya; Sri Susilogati; Woro Sumarni; Widhi Mahatmanthi
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpki.v6i2.36020

Abstract

The Covid 19 pandemic has prevented learning from being carried out face-to-face but online using a smartphone. This study aims to analyze the effectiveness of android media as a chemistry learning medium during a pandemic. This type of research is qualitative research using the study of literature from scientific journals. The data analysis method used is descriptive qualitative. This systematic method uses PRISMA guidelines and flowcharts. Methods of data collection using non-test methods, namely observation and interviews. The analysis technique uses qualitative analysis. The study results of the response and effectiveness of Android media are used to consider using Android media as a suitable learning medium during a pandemic. The subject of the study was Sinta 1 to Sinta 6 accredited scientific journals between 2011 and 2021. This article limits the use of android media in high school chemistry learning. The results of scientific journal studies show that most students respond very well to the use of android media in chemistry learning. The effectiveness of using Android-based media for chemistry learning can increase student motivation, cognitive learning outcomes, problem-solving skills, critical thinking, scientific literacy, and student activity. The conclusion shows that Android media is suitable for use as a learning medium during a pandemic.
Identification of Students' Misconceptions on Hydrocarbon Material Using a Four-Tier Multiple Choice Diagnostic Test Reni Arif Karini; Retno Aliyatul Fikroh; Vika Puji Cahyani
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpki.v6i2.39022

Abstract

As one of the sciences, some students consider chemistry complex and abstract, so many misconceptions arise. One of the chemistry topics that cause many misconceptions is hydrocarbons. A misconception is an understanding of concepts in students' minds that are contrary to scientific concepts. This research aimed to identify the student’s understanding and misconception of hydrocarbon. The study was qualitative descriptive research. Qualitative descriptive research was used to identify student misconceptions using the four-tier test. The sample of the research was 24 students. The instruments used in this research are four test levels which include (1) multiple-choice, (2) confidence rating of the answer beliefs, (3) reason for the answer, and (4) confidence rating of the reasoning. The result shows that 24,7% of students well-understood hydrocarbon concepts, 32,1% do not understand, and 43,2% have misconceptions. Misconceptions in this research are divided into three categories: low, moderate, and high. The students experience misconceptions with high criteria on the concept reaction of hydrocarbon (66,7%), moderate criteria on the concept of determining hydrocarbon compound (31,3%), the nomenclature of hydrocarbon compound (56,3%), types atom carbon (37,5%), Physical and Chemical Properties (45,8%), isomers (47,9%) and low criteria on the concept of characteristics of carbon atoms (16,7%).