cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024" : 42 Documents clear
Edukasi Nutrisi Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Meunasah Manyet Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar Martina, Martina; Zuhkrina, Yuli; Samir, Femmi Omdi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14951

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Stunting mulai terjadi ketika janin masih dalam kandungan disebabkan oleh asupan makanan ibu selama kehamilan yang kurang bergizi. Akibatnya, gizi yang didapat anak dalam kandungan tidak mencukupi. Kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran. Masa 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas dalam mengoptimalkan pertumbuhan dengan memastikan nutrisi yang adekuat sebagai upaya pencegahan stunting.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan nutrisi selama hamil sebagai upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat ini yaitu metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Media yang digunakan adalah poster dan aplikasi persentasi dengan microsoft powerpoint. Peserta kegiatan ini adalah seluruh ibu hamil dan kader posyandu yang berjumlah 37 orang. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi yang diperlukan selama hamil. Edukasi nutrisi ibu selama kehamilan memberikan dampak positif dalam peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil tentang kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Kata kunci: Nutrisi, Ibu Hamil, Stunting  ABSTRACT Stunting is a condition of growth failure in toddlers caused by chronic malnutrition. Stunting begins to occur when the fetus is still in the womb due to the mother's food intake during pregnancy which is less nutritious. As a result, the nutrients obtained by children in the womb are insufficient. Malnutrition will inhibit the baby's growth and can continue after birth. The first 1000 days of life is a golden period in optimizing growth by ensuring adequate nutrition as an effort to prevent stunting.  This community service activity aims to increase the knowledge of pregnant women about nutritional needs during pregnancy as an effort to prevent stunting. The methods used in this community service are lecture, discussion and question and answer methods. The media used are posters and presentation applications with Microsoft Powerpoint. The participants of this activity were all pregnant women and posyandu cadres totaling 37 people. The results of the activity showed an increase in the knowledge of pregnant women about the nutrients needed during pregnancy. Maternal nutrition education during pregnancy has a positive impact on increasing the knowledge and understanding of pregnant women about nutritional needs during pregnancy.  Keywords: Nutrition, Pregnancy, Stunting
Pelatihan RJP dan Kegawat Daruratan Lainnya di Puskesmas Nipah Sherliyana, Sherliyana; Karmila, Dany; Utami, Sukandriani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15671

Abstract

ABSTRAK Resusitasi Jantung Paru (RJP) yaitu sekumpulan intervensi yang bertujuan untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi vital organ pada korban henti jantung dan henti nafas. Intervensi ini terdiri dari pemberian kompresi dada dan bantuan nafas yang bertujuan untuk mengembalikan sirkulasi darah dengan cepat saat terjadi henti jantung. Pemberian RJP dengan cepat dan baik dalam waktu 1-2 menit dapat meningkatkan survival rate sampai lebih dari 60% pada pasien henti jantung. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pada staf dan tenaga kesehatan di Puskesmas Nipah. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah melakukan edukasi dan pelatihan secara simulasi dengan manekin serta melakukan pre dan post test. Analisis data dengan Microsoft office. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan pekerjaan peserta terbanyak yakni perawat (9 orang), pendidikan terbanyak adalah D3 (17 orang) serta lama berkerja terbanyak 1-5 tahun (11 orang) dan terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan edukasi RJP dan pelatihan kegawatdaruratan dengan metode simulasi menggunakan manekin. Kata Kunci: Resusitasi Jantung Paru (RJP), Kegawatdaruratan, Tenaga Kesehatan ABSTRACT Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) is a collection of interventions that aim to restore and maintain the function of vital organs in victims of cardiac arrest and respiratory arrest. This intervention consists of giving chest compressions and blood assistance which aims to restore circulation quickly when cardiac arrest occurs. Providing CPR quickly and well within 1-2 minutes can increase the survival rate to more than 60% in cardiac arrest patients. The aim of this service activity is to increase the knowledge and skills of staff and health workers at the Nipah Community Health Center. The method used in this service is conducting education and training through simulations with mannequins and conducting pre and post tests. Data analysis with Microsoft office. The results of the service activities showed that the highest number of participants were nurses (9 people), the most education was D3 (17 people) and the most years of work was 1-5 years (11 people) and there was an increase in participants' knowledge after being given CPR education and emergency training using the simulation method. mannequin.  Keywords: Cardiopulmonary Resuscitation (CPR), Emergency, Health Workers
Deteksi Dini Diabetic Foot Ulcer (DFU) dengan Mengenali Suhu Kaki Arisandi, Defa; Amaludin, Mimi; Alfikrie, Fauzan; Hidayat, Uti Rusdian; Akbar, Ali; Nurpratiwi, Nurpratiwi; Hatmalyakin, Debby; Safitri, Dewin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14698

Abstract

ABSTRAK Diabetic Foot Ulcer (DFU) menjadi salah satu komplikasi negatif dari penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang prevalensinya terus meningkat. DFU terjadi karena adanya gangguan persarafan, gangguan sirkulasi, dan infeksi pada tungkai bawah yang berakibat munculnya suatu kelainan. Lebih parahnya, sekitar 85% dari penyandang DM yang berisiko mengalami DFU harus dilakukan tindakan amputasi. Sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan dilakukanlah deteksi dini DFU dengan mengenali suhu kaki. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi secara dini suhu kaki sebagai upaya pencegahan Diabetic Foot Ulcer (DFU) penyandang DM dengan pemeriksaan kaki yang mudah dipahami dan diaplikasikan secara mandiri. Metode yang dilakukan pada kegiatan PKM ini adalah edukasi dan demonstrasi yang kemudian dilakukan pre dan post tes. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan terhadap deteksi dini DFU dengan mengenali suhu kaki. Pemberian edukasi dan demonstrasi deteksi dini DFU dengan mengenali suhu kaki dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan dapat menjadi salah satu upaya pencegahan DFU Kata Kunci: Diabetic Foot Ulcer, Diabetes Mellitus, Suhu Kaki  ABSTRACT Diabetic Foot Ulcer (DFU) is one of the negative complications of Diabetes Mellitus (DM), whose prevalence continues to increase. DFU occurs due to nerve disorders, circulation disorders, and infections in the lower limbs which result in the appearance of an abnormality. What's worse, around 85% of people with DM who are at risk of experiencing DFU have to undergo amputation. As a form of prevention effort, early detection of DFU is carried out by identifying foot temperature. This activity aims to detect early foot temperature as an effort to prevent Diabetic Foot Ulcer (DFU) for people with DM with a foot examination that is easy to understand and can be applied independently. the method used in this PKM activity is education and demonstration which is then carried out pre and post-tests. As a result of community service, it was found that there was an increase in knowledge regarding early detection of DFU by recognizing foot temperature. Providing education and demonstration of early detection of DFU by recognizing foot temperature can increase public knowledge and can be an effort to prevent DFU. Keywords: Foot Temperature, Diabetic Foot Ulcer, Diabetes Mellitus
Pelatihan Pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Daud, Izma; Mira, Mira; Wulan, Diah Retno
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15312

Abstract

ABSTRAK Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan suatu keadaan darurat karena dapat mengancam jiwa dan memerlukan tindakan segera dan tepat. Resusitasi jantung paru (RJP) memiliki peran krusial dalam kegawatdaruratan karena dapat menyelamatkan nyawa. Pelatihan RJP sangat diperlukan karena orang yang terlatih dapat membuat perbedaan besar dalam situasi darurat. Pelatihan BHD di masyarakat adalah metode yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama pada kasus henti jantung. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok sasaran tentang pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar pada orang dengan Henti jantung. Kegiatan PkM dilaksanakan tanggal 04 Januari 2024 dengan sasaran seluruh tenaga kependidikan dan tenaga outsourcing di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin berjumlah 26 orang. Metode pelaksanaan PkM menggunakan metode pembelajaran problem-based learning dan skill demonstration. Hasil kegiatan PkM menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta dengan nilai selisih pretest - post test  36,87 untuk pengetahuan dan nilai selisih pretest - post test  47,4 untuk keterampilan yang menunjukkan adanya efektivitas dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan. Kata Kunci: Pelatihan, Bantuan Hidup Dasar  ABSTRACT Basic Life Support (BHD) is an emergency because it can be life-threatening and requires immediate and appropriate action. Cardiopulmonary resuscitation (CPR) has a crucial role in emergencies because it can save lives. CPR training is very necessary because a trained person can make a big difference in an emergency situation. BHD training in the community is an effective method for increasing community understanding and skills in providing first aid in cases of cardiac arrest. Community Service Activities (PkM) aim to increase the knowledge and skills of the target group regarding the implementation of Basic Life Support for people with cardiac arrest. The PkM activity was carried out on January 4 2024 with the target of all education staff and outsourcing staff at Muhammadiyah University Banjarmasin totaling 26 people. The PkM implementation method uses problem-based learning and skill demonstration methods. The results of PkM activities show that there is a significant increase in participants' knowledge and skills with a pretest - post test difference score of 36.87 for knowledge and a pretest - post test difference score of 47.4 for skills which shows effectiveness in increasing students' understanding of the material presented. . Keywords: Training, Basic Life Support
Pentingnya Pemantauan Status Gizi Pada Ibu Hamil dan 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam Pencegahan Stunting di Desa Sangkaran Kabupaten Tapanuli Utara Siburian, Urhuhe Dena; Ritonga, Paruhum Tiruon; Sembiring, Ribka Nova Sartika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14919

Abstract

ABSTRACT Stunting occurs due to a lack of nutritional intake in children in the first 1,000 days of life, namely from the time the child is still in the womb until he is 2 years old. This community service activity aims to increase mothers' knowledge about the nutritional status of pregnant women and the importance of the 1000 HPK period for preventing stunting. Research. Participants in this study were 30 pregnant women who came to the pregnant women's class. Height, weight and upper arm circumference were measured. After that, counseling was carried out about nutritional status during pregnancy and the importance of the first 1000 days of life. To determine whether there is an increase in knowledge, a pretest and posttest are carried out. The activity was carried out from June to November 2023. After height measurements were carried out, the results showed that there were 3 mothers who were short, there were 4 mothers with a weight that did not match their gestational age and from the results of the LILA measurements it was found that there were 3 mothers with low energy. chronic. It is necessary to monitor the nutritional status of pregnant women because it was found that the mothers were short, their weight did not match their gestational age and their LILA was less than normal. Counseling about 1000 HPK can increase the knowledge of pregnant women so that it is hoped that it can prevent stunting in children. Keywords: Thousand HPK, Nutritional Status, Stunting  ABSTRAK Stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi pada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupannya, yaitu semenjak anak masih di dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang status gizi ibu hamil dan pentingnya masa 1000 HPK untuk pencegahan stunting. Peserta dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang datang ke kelas ibu hamil yang berjumlah 30 orang. Dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar lengan atas. Setelah itu dilaksanakna penyuluhan tentang status gizi selama hamil dan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan. Untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan dilakukan pretest dan posttest. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Nopember 2023. Setekah dilakukan pengukuran tinggi badan diperoleh hasil ada 3 orang ibu pendek, ada 4 orang ibu dengan berat badan yang tidak sesuai dengan usia kehamilan dan dari hasil pengukuran LILA ditemukan ada 3 orang ibu dengan kurang energi kronis. Perlu dilakukan pemantauan status gizi pada ibu hamil karena ditemukan ibu pendek, berat badan tidak sesuai dengan usia kehamilan dan LILA yang kurang dari normal. Penyuluhan tentang 1000 HPK dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting pada anak. Kata Kunci: Seribu HPK, Status Gizi, Stunting 
Pencegahan Penyakit DM dan Komplikasinya Melalui Pengenalan Bahan Makanan yang Aman di RT 01 LK 02 Kelurahan Tanjung Raya Kota Bandar Lampung Wijonarko, Wijonarko; Ferry, Ferry
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15151

Abstract

ABSTRAK Penyakit diabetes adalah salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia.Salah satu penyebab diabetes melitus (DM) adalah gaya hidup dan pola konsumsi yang kurang baik. Berdasarkan hal tersebut diperlukan suatu upaya penyuluhan konsumsi bahan makanan yang aman untuk penderita diabetes di Posyandu Lestari 3, Kelurahan Tanjung Raya Kota Bandar Lampung. Tujuan pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai diabetes melitus dan upaya pencegahan melalui konsumsi Bahan Makanan yang aman. Metode pengabdian dengan ceramah, menggunakan media leaflet. Hasil kegiatan pengabdian ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat  mengenai pentingnya menjaga pola makan, pola konsumsi bahan makanan yang aman ini di harapkan agar terhindar dari komplikasi penyakit diabetes melitus. Kesimpulan yang dapat diambil perlu di lakukan kegiatan yang serupa untuk mengetahui sikap dan perilaku masyarakat yang telah meningkat pengetahuannya akan diabetes melitus. Kata Kunci: Diabetes, Penyuluhan, Konsumsi, Pangan  ABSTRACT Diabetes is a non-communicable disease (NCD) that is often suffered by Indonesian people. One of the causes of diabetes mellitus (DM) is poor lifestyle and consumption patterns. Based on this, an effort to provide information on safe food consumption for diabetes sufferers is needed at Posyandu Lestari 3, Tanjung Raya Village, Bandar Lampung City. The aim of the service is to increase public knowledge about diabetes mellitus and prevention efforts through the consumption of safe food. The service method is through lectures, using leaflet media. The results of this service activity are able to increase public knowledge regarding the importance of maintaining diet, it is hoped that this pattern of consuming safe food ingredients will prevent complications from diabetes mellitus. The conclusion that can be drawn is that similar activities need to be carried out to determine the attitudes and behavior of people whose knowledge of diabetes mellitus has increased. Keywords: Diabetes, Counseling, Consumption, Food
Pemberdayaan Masyarakat untuk Mencegahan dan Menurunkan Stunting di Pekon Kanoman Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Lampung Aprina, Aprina; Ahyanti, Mei; Hasan, Amrul; Astuti, Titi; Amatiria, Gustop; Nugroho, Ari; Mustafa, Annasari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14864

Abstract

ABSTRAK Stunting pada anak balita merupakan konsekuensi dari beberapa faktor yang sering dikaitkan dengan kemiskinan termasuk gizi, kesehatan, sanitasi dan lingkungan. Beberapa penelitian di Indonesia menemukan bahwa kombinasi antara sanitasi yang tidak layak dan kualitas air minum yang tidak aman merupakan faktor risiko stunting. Permasalahan stunting dapat dicegah sebelum kehamilan dan pada masa kehamilan, dengan cara memberikan edukasi pada calon ibu dimasa prakonsepsi dalam mempersiapkan calon ibu. Pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat sehingga memiliki kemandirian dalam bidang Kesehatan dan peningkatan perekonomian keluarga. Kegiatan dilakukan dalam beberapa tahapan mulai bulan Maret hingga November 2023 di Pekon Kanoman Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Sasaran adalah WUS, remaja, keluarga yang memiliki balita stunting dan keluarga berisiko stunting. Telah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang IMD, manajemen laktasi, Kesehatan reproduksi, pembuatan MP-ASI, terbangun 10 unit pembuatan SPAL percontohan dan 1 unit DAMIU. Kata Kunci: Infeksi, Gizi, Stunting  ABSTRACT Stunting in children under five is caused by factors that are generally associated with poverty, including nutrition, health, sanitation and the environment. Several studies in Indonesia show that the combination of inadequate drinking water sanitation and unsafe drinking water sanitation is a common cause of stunting. Conception problems before and during pregnancy can be prevented by providing education to prospective mothers during the preconception period in preparing future mothers. Services can increase people's knowledge and skills so that they have independence in the health sector and improve the family economy. Activities were carried out in several stages from March to November 2023 in Pekon Kanoman, Semaka District, Tanggamus Regency. The targets include WUS, teenagers, families with young children who may experience stunting, and families who are at risk of experiencing stunting. There is an increase in community knowledge and capacity regarding IMD, lactation management, reproductive health, MP-ASI production, 10 experimental SPAL manufacturing units and 1 DAMIU unit. Keyword: Infection, Nutrition, Stunting
Program Edukasi dan Praktik Pemanfaatan Ubi Jalar Ungu untuk Meningkatkan Produksi ASI di Pustu Golo Dukal Dansis, Angela Dwisari; Herlinda, Anastasia; Surya, Maria; Adur, Yopiana; Efrin, Patrisiana; Bebhe, Maria
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15418

Abstract

ABSTRAK Menyusui adalah proses yang alamiah bagi setiap ibu setelah melahirkan. Proses ini dapat berjalan tidak normal apabila terdapat kendala-kendala        diantaranya adalah masalah produksi ASI. Masalah produksi ASI akan berdampak pada proses menyusui dan target pemberisan ASI secara eksklusif. Tujuan kegiatan  ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang peningkatanproduksi ASI dengan memanfaatkan makanan sekitar yaitu ubi jalar ungu. Metode yang di gunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi dan praktik pemanfaatan ubi jalar ungu. Hasil: Hasil pre test dari 21 ibu menyusui, 7 orang ibu yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang bagaimana cara meningkatkan produksi ASI yang baik, sedangkan 14 orang ibu memilki pengetahuan yang kurang. Setelah di berikan  didapatkan bahwa dari 21 ibu menyusui, 16 orang ibu memilki pengetahuan yang baik dan 5 orang yang memiliki pengetahuan yang cukup. Setelah dilakukan pratik pembuatan ubi ungu secara bersama-sama, kemudian ibu menyusui dapat mempraktikkan kembali cara pembuatan dengan baik. Harapannya  ibu-ibu menyusui dapat melakukan praktik pengolahan makanan sekitar di rumah salah satunya ubi jalar ungu untuk meningkatkan produksi ASI. Kata Kunci: Edukasi, Produksi ASI, Ubi Jalar Ungu  ABSTRACT Breastfeeding is a natural process for every mother after giving birth. This process can be abnormal if there are obstacles, including breast milk production problems. Problems with breast milk production will affect the breastfeeding process and the target of exclusive breastfeeding.  The purpose of this study was to increase the knowledge of mothers about increasing breast milk production by utilizing surrounding foods, namely purple sweet potatoes. The method used in this activity is education and practice of utilizing purple sweet potato. Results: The pre-test results of 21 breastfeeding mothers, 7 mothers who have sufficient knowledge about how to increase good breast milk production, while 14 mothers have insufficient knowledge. After being given, it was found that out of 21 breastfeeding mothers, 16 mothers had good knowledge and 5 mothers had sufficient knowledge. After making purple sweet potato together, breastfeeding mothers can practice how to make it well again. It is hoped that breastfeeding mothers can practice food processing around at home, one of which is purple sweet potato to increase breast milk production. Keywords: Education, Breast Milk Production, Purple Sweet Potato
Program Edukasi Ekstrikasi dan Transportasi Korban untuk Anggota Palang Merah Remaja dengan SMA Negeri 1 Pontianak Fauzan, Suhaimi; Novikadarti, Gabby; Pramana, Yoga; Maulana, M. Ali; Herdaningsih, Sulastri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.13094

Abstract

ABSTRAK Ekstrikasi merupakan konsep penyelamatan darurat, sementara transportasi merupakan proses untuk memindahkan korban dari tempat darurat ke tempat yang aman ada atau tidak disertai menggunakan alat. Pertolongan pertama di sekolah seringkali diberikan oleh anggota Palang Merah Remaja (PMR). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi melalui pelatihan tentang cara ekstrikasi dan transportasi, sehingga, diharapkan mempunyai bekal untuk dapat menerapkan pada situasi-situasi kegawatdaruratan. Program Pegabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi kelompok. Hasil tingkat pengetahuan diukur sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. rataßrata tingkat pengetahuan peserta sebelum dilakukan tindakan sebesar 77,5, sementara setelah dilakukan edukasi, tingkat pengetahuan peserta menjadi 87,5. Hasil y score uji wilcoxon menunjukkan -2,409. Program ini menunjukkan ada pengaruh signifikan pemberian edikasi kesehatan tentang ekstrikasi dan transportasi korban pada peserta PMR di SMA Negeri Pontianak. Kata Kunci: Ekstrikasi, PMR, Siswa, Transportasi ABSTRACT Extrication is an emergency rescue concept, while transportation is the process of moving victims from an emergency place to a safe place, whether or not accompanied by the use of tools. First aid at school is often provided by members of the Youth Red Cross (PMR). This community service activity aims to provide education through training on extraction and transportation methods, so that it is hoped that they will have the skills to be able to apply it to emergency situations. The Community Service Program (PKM) is carried out using lecture and group demonstration methods. The results of the level of knowledge were measured before and after being given health education. The average level of knowledge of participants before the action was carried out was 77.5, while after the education was carried out, the level of knowledge of participants was 87.5. The Wilcoxon test y score results show -2.409. This program shows that there is a significant effect of providing health education regarding extrication and transportation of victims to PMR participants at Pontianak State High School. Keywords: Extrication, PMR, Student, Transportation
Pendidikan Kesehatan Melalui Media Promosi Kesehatan Terhadap Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Rizwan, Al Khairul; Zainaro, M. Arifki; Isnainy, Usastiawaty C. A. S.
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15243

Abstract

ABSTRAK Prilaku hidup bersih dan sehat merupakan pijakan utama dalam menjaga kesehatan individu dan masyarakat. Meskipun demikian, kesadaran akan pentingnya prilaku ini seringkali masih rendah di masyarakat, disebabkan oleh kurangnya akses terhadap informasi kesehatan yang akurat dan pemahaman yang kurang tentang konsekuensi prilaku tidak sehat. Untuk mengatasi tantangan ini, pendidikan kesehatan melalui media promosi kesehatan telah terbukti menjadi salah satu pendekatan yang efektif. pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pendidikan kesehatan melalui media promosi kesehatan terhadap prilaku hidup bersih dan sehat di Puskesmas serta meningkatkan efektivitas upaya promotif kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dimana rancangan dalam penelitian ini menggunakan survey analitik, dengan teknik Random Sampling dimana penulis membagikan kuesioner pengetahuan tentang PHBS kepada 30 masyarakat yang datang ke Puskesmas, baik sebelum dilakuakan intervensi dan sesudah dilakukan intervensi selama 9 hari, lalu penulis mengukur apakah ada kenaikan yang berarti pengetahuan pasien mengenai PHBS. Setelah dilakuakan pengkajian, pembuatan media promosi kesehatan, pemantauan dan evaluasi didapati hasil berupa kenaikan angka yang berarti, dari 15 responden yang masih memilki pengetahuan yang baik terhadap PHBS menjadi 26 responden yang memiliki pengetahuan baik terhadap PHBS di Puskesmas. Dari hal ini penulis berharap media promosi kesehatan sebagai instrumen utama untuk pendidikan kesehatan ataupun pada upaya promotif harus lebih dioptimalkan, dengan turut mengkaji permasalahan terkini, menginovasi media promosi kesehatan dan memantau serta mengevaluasi kegiatan, agar puskesmas dapat mencapai tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara lebih optimal. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Media Promosi Kesehatan, Puskesmas  ABSTRACT Clean and healthy living behaviors are fundamental in maintaining individual and community health. However, awareness of their importance often remains low due to limited access to accurate health information and inadequate understanding of the consequences of unhealthy habits. Health education through health promotion media has emerged as an effective approach to address these challenges. This study aims to conduct health education on clean and healthy living behaviors at the Community Health Center (Puskesmas) and enhance the effectiveness of health promotion efforts. Utilizing a quantitative research design with an analytical survey approach and Random Sampling techniques, researchers distributed questionnaires assessing knowledge about clean and healthy living behaviors to 30 individuals before and after a 9-day intervention period. Subsequent assessment, media development, monitoring, and evaluation revealed a significant increase from 15 to 26 respondents exhibiting good knowledge of clean and healthy living behaviors at Puskesmas. It is imperative to optimize health promotion media as the primary tool for health education and promotion by addressing contemporary issues, innovating media, and continually monitoring and evaluating activities. This will enable community health centers to more effectively achieve their goal of improving the population's health status. Keywords: Health Education, Health Promotion Media, Community Health Center

Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue