cover
Contact Name
Chairunnisa
Contact Email
chairunnisa.neys@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wartapenelitianperhubungan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Penelitian Perhubungan
ISSN : 08521824     EISSN : 25801082     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Warta Penelitian Perhubungan diterbitkan oleh Sekretariat Badan Litbang Perhubungan yang memuat hasil penelitian dan kajian kebijakan di sektor transportasi. Pada tahun tahun sebelumnya hingga tahun 2016 Warta Penelitian Perhubungan terbit 12 (dua belas) kali dalam satu tahun. Namun, mulai tahun 2017 terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni edisi Januari - Juni dan Juli - Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan" : 14 Documents clear
Analisis Kinerja dan Utilitas Fasilitas Bongkar Muat Kapal Peti Kemas di Terminal Petikemas Surabaya Pelabuhan Tanjung Perak Manik, Parlindungan; Wiranda, Ariiq Daffa; Mulyatno, Imam Pujo; Santosa, Ari Wibawa Budi; Hadi, Eko Sasmito; Mursid, Ocid
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.1879

Abstract

Dwelling time atau dikenal dengan waktu tunggu bongkar muat masih menjadi persoalan bagi beberapa pelabuhan di Indonesia. Dwelling time dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya occupancy ratio dermaga dan utilitas fasilitas pelabuhan yang tinggi. Kelebihan kinerja pada alat yang ditunjukkan dengan tingginya nilai utilitas pada peralatan bongkar muat dapat menyebabkan kerusakan yang lebih dini pada peralatan dan meningkatnya dwelling time. Pada penelitian ini akan dilakukan kajian utilitas peralatan terminal Petikemas Surabaya dan pengaruhnya terhadap dwelling time dengan proyeksi pertumbuhan arus peti kemas 5 tahun mendatang. Prediksi arus peti kemas 5 tahun mendatang akan berada di atas 1,6 juta TEUs. Rata-rata waktu pelayanan oleh Container Crane adalah 2,64 menit dengan membongkar 23 box/jam, Rubber Tyred Gantry Crane 4,00 menit dengan membongkar 15 box/jam, Head Truck 16,68 menit dengan mengirim 4 box/jam, dan 58,85 jam untuk sebuah peti kemas mendiami lapangan penumpukan. Berdasarkan perdiksi arus peti kemas 5 tahun ke depan didapatkan juga bahwa akan terjadi over load penanganan peti kemas. Oleh sebab itu, diperlukan adanya penambahan fasilitas bongkar muat, yaitu 2 Container Crane dan 15 Head Truck. Berth Occupancy Ratio memiliki nilai 37,85% untuk dermaga internasional dan 45,44% untuk dermaga domestik. Didapatkan bahwa Box Ship per Hour adalah sebanyak 16 box/jam dan Box Crane per Hour adalah sebanyak 26 box/jam. Berth Throughput di Terminal Petikemas memiliki nilai 2 box/m untuk dermaga domestik dan internasional. Container Yard Occupancy Ratio ekspor berada di angka 23,91%, sementara Container Yard Occupancy Ratio impor berada di angka 55,12%. Dwelling Time untuk tahun 2015 – 2020 berada pada rata-rata 3.63 hari dengan Dwelling Time minimum 2.87 hari dan Dwelling Time maksimum 4.28 hari. Nilai dwelling time di Terminal Petikemas Surabaya masih memenuhi waktu kriteria. 
Model Pemilihan Moda Angkutan Feri Reguler dan Feri Cepat Rute Kupang–Sabu dan Sabu–Kupang Kumalawati, Andi; Mema, Klotilda G; Ramang, Ruslan; Puriningsih, Feronika S
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.1907

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah kepulauan, di mana angkutan penyeberangan feri menjadi salah satu transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat karena biayanya yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat di Nusa Tenggara Timur. Kota Kupang dan Kabupaten Sabu Raijua secara geografis dipisahkan oleh laut sehingga menimbulkan lalu lintas pergerakan barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhan lalu lintas pergerakan antarpulau ini disediakan angkutan penyeberangan feri reguler ASDP dan feri cepat swasta. Keduanya memiliki frekuensi pelayaran yang sama, namun waktu tempuh, biaya, dan kapasitas kapal yang berbeda sehingga menimbulkan pertimbangan pemilihan moda angkutan yang akan digunakan oleh penumpang. Penelitian ini menganalisis model pemilihan moda angkutan dengan metode stated preference dan model logit biner. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa penumpang lebih memilih feri cepat sebagai moda angkutan dengan probabilitas 66%, sementara feri reguler 34%. Sama halnya dengan penumpang Sabu yang memilih menggunakan feri cepat dengan probabilitas 86%, sementara feri reguler 14%.
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas CBD di Kawasan Pemerintahan Kabupaten Kediri Afrianti, Dessy Angga; Handayani, Sabrina; Sarwosri, Heny Sekar
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.1917

Abstract

Kabupaten Kediri menjadi salah satu daerah yang memiliki kegiatan yang cukup padat, terutama di Kecamatan Ngasem yang menjadi pusat kegiatan pemerintahan. Semua kegiatan pemerintahan terpusat di kecamatan ini, salah satunya di kantor Pemerintah Kabupaten Kediri. Penataan lalu lintas di kawasan pemerintahan Kabupaten Kediri di CBD Ngasem sangat diperlukan untuk memberikan solusi peningkatan kualitas pelayanan jalan, yaitu tersedianya ruas jalan dengan kapasitas dan tingkat pelayanan yang memadai. Hal ini diharapkan mampu menertibkan lalu lintas sebagai akibat dari kegiatan pemerintahan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kinerja ruas, kinerja simpang, kinerja jaringan, dan analisis pejalan kaki. Kinerja jaringan yang dihasilkan tersebut memiliki tundaan rata-rata 24,81 detik, kecepatan jaringan 35,46 km/jam, total jarak perjalanan 7.579,43 kend.km, dan total waktu perjalanan 868.207,4 detik. Oleh karena itu, diperlukan beberapa rekomendasi skenario pemecahan masalah. Selanjutnya, analisis kinerja jaringan pada skenario–skenario menggunakan aplikasi Vissim. Hasil analisis pemodelan Vissim menunjukkan skenario 3 sebagai skenario terbaik.
Studi Pola Awan Cumulonimbus di Indonesia pada Musim Basah (Desember s.d. Februari) Mugihono, Dina Yuliana; Nuryanto, Danang Eko; Septiadi, Dedi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.1962

Abstract

Perencanaan jalur penerbangan mempunyai fungsi yang sangat vital guna menunjang keselamatan penerbangan. Tidak sedikit kasus kecelakaan pesawat terbang terjadi, salah satunya karena adanya gangguan cuaca pada jalur penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi jalur penerbangan yang aman pada saat musim penghujan di bulan Desember-Januari-Februari di Indonesia. Untuk itu digunakan data citra satelit dari generasi Himawari yang dikumpulkan dari tahun 2015-2019, yaitu parameter suhu puncak awan / temperature black body (TBB). Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah statistik deskriptif dengan menghitung frekuensi kejadian dari threshold TBB <= 241 K. Wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami delay dikarenakan faktor cuaca yang buruk terjadi pada bagian barat Indonesia seperti Sumatera pada jam 12.00-13.00 dan pukul 15.00-16.00. Probabilitas tinggi (60%) diprediksi membentuk awan cumulonimbus (CB) di sepanjang Pulau Jawa (+bagian Barat), Bali, NTB, NTT, sepanjang barat Sumatera (+bagian Utara), dan sepanjang pantai Selatan Pulau Kalimantan dengan kisaran waktu pukul 14.00-20.00.
Analisis Penyebab Kejadian Kecelakaan Pesawat di Indonesia dengan Pendekatan the Shell Model Indriani, Jesika; Lestari, Mona; Novrikasari, Novrikasari; Nandini, Rizka Faliria
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.2064

Abstract

Hingga saat ini, kecelakaan pesawat udara masih tidak bisa dihindari meskipun telah didukung dengan kemajuan teknologi aeronautika dan adanya ramalan cuaca. Kecelakaan dalam penerbangan dapat berakibat fatal sehingga menimbulkan kekhawatiran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berperan dalam kejadian kecelakaan pesawat udara di Indonesia melalui pendekatan the shell model. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dengan informan penelitian dan melakukan telaah literatur. Komponen yang diteliti, berdasarkan the shell model, meliputi faktor manusia, mesin, standar/prosedur, dan lingkungan. Literatur menyebutkan bahwa kecelakaan pesawat udara di Indonesia paling banyak disebabkan oleh faktor manusia (67,12%). Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa kecelakaan pesawat udara di Indonesia tidak disebabkan oleh faktor tunggal, melainkan faktor-faktor lain yang saling mempengaruhi sehingga mengakibatkan kecelakaan. Faktor-faktor tersebut adalah faktor manusia, mesin, standar/prosedur, dan lingkungan yang saling berhubungan satu sama lain sehingga membentuk komponen-komponen penting dalam penerbangan. Terjadinya ketidakseimbangan pada salah satu komponen tersebut dapat mempengaruhi komponen lainnya sehingga dapat mengakibatkan kegagalan dalam penerbangan. Kesalahan pilot bukan merupakan satu-satunya penyebab terjadinya kecelakaan, melainkan adanya faktor-faktor lain yang turut andil dalam kejadian tersebut. Beberapa temuan yang diketahui turut andil dalam terjadinya kecelakaan pesawat udara adalah penumpang yang tidak mematuhi standar keselamatan di dalam pesawat udara, seperti tidak menonaktifkan handphone atau mengubah ke mode pesawat udara, penggunaan mesin pesawat udara yang lama dengan alasan masih layak pakai padahal mesin dan pesawat udara telah ditentukan batas waktu penggunaannya, faktor personal atau pekerjaan pilot itu sendiri, dan cuaca buruk.
Kontribusi Pelabuhan Indonesia dalam Upaya Menurunkan Biaya Logistik Nasional Safuan, Safuan
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.2070

Abstract

Bank Dunia merilis laporan hasil survei terkait dengan kinerja logistik 160 negara dengan tujuan agar negara-negara tersebut dapat melihat peluang dan tantangan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja negara-negara tersebut terutama dalam bidang logistik. Indonesia berada pada peringkat 56 dari 167 negara dengan skor 3.15 poin yang masih di bawah beberapa negara ASEAN. Indonesia adalah salah satu negara dengan ongkos logistik nasional tertinggi di negara Asia dengan persentase 24% dari PDB. Penelitian ini akan mengungkapkan bagaimana cara dan peran Pelabuhan Indonesia menyikapi tantangan ini agar isu di atas, terutama yang berkaitan dan ada dalam pengaruh Pelabuhan Indonesia tersebut dapat diatasi dengan baik sehingga Pelabuhan Indonesia dapat ikut berkontribusi menurunkan biaya logistik nasional. Pada penelitian kali ini, metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi kepustakaan atau studi literatur, yaitu dengan mengumpulkan berbagai referensi baik dari jurnal, buku referensi, bahan presentasi, dan materi lainnya yang berkaitan dengan topik yang sedang dibahas. Adapun langkah-langkah penelitiannya adalah sebagai berikut; 1) pengumpulan data berupa textbook, jurnal, artikel ilmiah, dan literature review yang terkait dengan topik yang sedang diteliti; 2) analisis berupa melihat materi yang paling relevan, kemudian membaca abstrak dari setiap penelitian yang termuat dalam jurnal sampai dengan membuat catatan dari semua yang telah dibaca kemudian ditulis sebagai referensi dari objek yang diteliti. Penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi Pelabuhan Indonesia terhadap penurunan biaya logistik nasional adalah menerapkan strategi memperpendek Port Stay dan memangkas Cargo Stay dengan menerapkan standar kinerja pelayanan yang telah ditetapkan pemerintah. Strategi yang diterapkan Pelabuhan Indonesia ini diharapkan dapat menurunkan biaya logistik nasional sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia kedepannya.
Strategi Optimalisasi Pelabuhan Bitung Melayani Ekspor Produk Perikanan dari Wilayah Indonesia Timur Pangestuti, Triana; Iskandar, Budhi H.; Taryono, Taryono
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.2213

Abstract

Pemanfaatan Pelabuhan Bitung dalam perdagangan internasional, khususnya komoditas perikanan dari kawasan Indonesia Timur, harus ditingkatkan dan dioptimalkan guna mengefisiensikan biaya logistik melalui efisiensi jarak tempuh ke negara tujuan ekspor. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi dalam rangka meningkatkan ekspor hasil perikanan yang berasal dari Indonesia Timur melalui Pelabuhan Bitung. Metode analisis SWOT dan ANP digunakan untuk menghasilkan alternatif strategi yang memiliki nilai prioritas dan memiliki keterkaitan antar faktor. Kesimpulan dari hasil penelitian ini melalui analisis ANP hasil analisis SWOT, menghasilkan enam alternatif strategi dan menempatkan strategi ST menjadikan Bitung sebagai sentra konsolidasi hasil perikanan sebagai prioritas utama dengan nilai 0,221. Lima strategi lainnya saling mengiringi dan mendukung dalam mencapai strategi utama, dengan urutan tingkat prioritas sebagai berikut; strategi SO optimalisasi informasi perdagangan regional dan internasional sebesar 0,174, strategi WO1 peningkatan dan modernisasi fasilitas terminal sebesar 0,165, strategi WO2 peningkatan fasilitas cold chain sebesar 0,162, strategi WT1 mendorong pemerintah melakukan diplomasi perdagangan sebesar 0,145 , dan terakhir strategi WT2 yaitu meningkatkan konektivitas pengiriman produk perikanan dari luar Bitung ke Bitung sebesar 0,132, dengan koefisien Kendall's (W= 0,380). Implementasi strategi utama tersebut memerlukan analisis lebih lanjut dengan memasukkan variabel kapasitas angkut pelayaran internasional, kapasitas produksi industri, dan jumlah produksi ikan di Kawasan Timur Indonesia.
Analisis Kesiapan Sumber Daya Manusia di Sektor Transportasi Dalam Menyambut Era Society 5.0 di Indonesia amaliyah, amaliyah; Aris, Umar; Wijonarko, Gugus; Priyanto, Edi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.2215

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor utama yang menjadi penggerak sektor transportasi, serta menjadi pusat dari era Society 5.0. Semakin siapnya SDM juga menjadi salah satu solusi utama untuk mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam menyambut datangnya era Society 5.0. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui kesiapan SDM di sektor transportasi dalam menyambut era Society 5.0; 2) Mengetahui faktor penghambat dan pendukung kesiapan SDM di sektor transportasi dalam menyambut era Society 5.0; dan 3) Merumuskan upaya untuk dapat meningkatkan kesiapan SDM di sektor transportasi dalam menyambut era Society 5.0. Penelitian ini berjenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data penelitian berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner menggunakan Google Form, sedangkan data sekunder dengan mengumpulkan dokumen yang memuat informasi mengenai sektor transportasi di Indonesia dalam kaitannya dengan era Society 5.0. Populasi penelitian meliputi seluruh pihak yang bekerja di sektor transportasi. Sampel penelitian ditetapkan menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sebanyak 295 orang pekerja sektor transportasi sebagai responden penelitian. Hasil penelitian menyatakan bahwa SDM di sektor transportasi memiliki kesiapan yang baik dalam menyambut datangnya era Society 5.0, baik kesiapan dalam kompetensi, kesiapan personal, kemampuan komunikasi, kesiapan untuk bekerja dalam tim, dan kesiapan pada aspek teknologi. Namun, kesiapan tersebut belum merata karena masih terdapat sebagian SDM yang kurang memahami konsep Society 5.0. Upaya untuk meningkatkan kesiapan SDM sektor transportasi dalam menyambut datangnya era Society 5.0 melibatkan peran aktif dari SDM yang bekerja di sektor transprotasi dan pemerintah.
Dari Profit ke Konsumen: Paradoks Kepuasan Pelanggan Kapal Laut Lestariningsih, Titin; Pratiwi, Yosi Mulyana; Satryo, Galih
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.2221

Abstract

Kepuasan pelanggan sangatlah penting dalam mengevaluasi kinerja bisnis. Semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan, semakin besar kemungkinan pelanggan untuk tetap setia dan membeli produk atau layanan yang ditawarkan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan kapal laut penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Faktor-faktor yang dianalisis meliputi persepsi harga, kualitas pelayanan, nilai, dan kepuasan pelanggan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatori yang bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan antara variabel laten dengan model yang kompleks dan tidak dapat diselesaikan dengan alat analisis regresi. Sampel penelitian ini terdiri dari 100 responden pengguna/penumpang umum kapal laut jalur Ketapang-Gilimanuk pada tahun 2021-2022. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi harga tidak memiliki pengaruh terhadap nilai pelanggan, sementara kualitas pelayanan tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Namun, kualitas pelayanan secara langsung berpengaruh terhadap nilai pelanggan dan nilai pelanggan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Selain itu, nilai pelanggan terbukti sebagai variabel mediator yang mempengaruhi hubungan antara kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan, sementara nilai pelanggan tidak berperan sebagai mediasi persepsi harga terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi penyedia jasa transportasi laut untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Terutama dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif saat ini, mempertahankan kepuasan pelanggan menjadi sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang suatu bisnis. Kepuasan pelanggan adalah ukuran penting dalam mengevaluasi kinerja bisnis. Semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan, semakin besar kemungkinan pelanggan untuk tetap loyal dan membeli produk atau layanan yang ditawarkan di masa depan.
Pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) pada Wilayah Kerja Distrik Navigasi Makassar Makmur, Irfan; Sitepu, Ganding; Rachman, Taufiqur
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.2222

Abstract

Untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran dari bahaya kenavigasian dilakukan penataan alur pelayaran melalui penandaan atau pemasangan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP). Pemeliharaan SBNP menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan secara berkala agar keandalannya dapat terjaga dan tercapai. Tujuan utama pemeliharaan yaitu keamaman dan keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang berlayar sesuai dengan target keandalan pemerintah sebesar 95%. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengukur efektivitas penerapan peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 25 Tahun 2011 tentang Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dan 2) Menyusun strategi peningkatan kegiatan pemeliharaan SBNP pada Kantor Distrik Navigasi Makassar. Dengan menggunakan metode Analisis Deskriptif Kualitatif dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara, disimpulkan bahwa kegiatan pemeliharaan SBNP jenis Rambu Suar dan Pelampung Suar belum efektif, sedangkan SBNP jenis Menara Suar sudah efektif. Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas penyelenggaraan SBNP dalam hal pemeliharaan antara lain belum adanya rencana pemeliharaan secara detail, kekurangan anggaran, serta jumlah dan kompetensi petugas SBNP dan Anak Buah Kapal Negara kenavigasian. Penyusunan strategi peningkatan kegiatan pemeliharaan SBNP dilakukan dengan menggunakan metode Analisis SWOT. Hasil analisis menerangkan bahwa pemeliharaan SBNP dapat dioptimalkan dengan membuat detail rencana pemeliharaan SBNP, mekanisme pemeliharaan menggunakan sarana moda transportasi darat, dan optimalisasi pegawai dengan peningkatan kompetensi untuk menjadi petugas SBNP.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 37 No. 1 (2025): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 1 (2024): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 2 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 2 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 33 No. 1 (2021): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 2 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 31 No. 1 (2019): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 2 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 30 No. 1 (2018): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 6 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 5 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 4 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 3 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 2 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 28 No. 1 (2016): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 6 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 5 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 4 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 2 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 27 No. 1 (2015): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 11 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 8 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 6 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 5 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 4 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 1 (2014): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 6 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 4 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 1 (2013): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 6 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 5 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 4 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 3 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 1 (2012): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 5 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 4 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 3 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 2 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 23 No. 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 12 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 11 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 10 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 9 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 8 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 7 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 6 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 5 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 4 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 3 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 2 (2010): Warta Penelitian Perhubungan Vol. 22 No. 1 (2010): Warta Penelitian Perhubungan More Issue