EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Fokus dan scope Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan meliputi hasil kajian ilmiah di bidang pendidikan baik yang dilakukan oleh guru, dosen maupun peneliti independent. Kajian tersebut meliputi, filsafat pendidikan, psikologi pndidikan, bimbingan dan konseling pendidikan, metodologi pendidikan, analisis kebijakan pendidikan, pengelolaan pendidikan, analisis kepemimpinan dan penelitian-penelitian lainnya di bidang praktis pendidikan.
Articles
106 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 1 (2024)"
:
106 Documents
clear
<![CDATA[Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas 6 SD dengan Pemanfaatan Media Water Cycle Box ]]>
<![CDATA[Rahimah, Rahimah]]>;
<![CDATA[Nisa, Ana Fitrotun]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.6221
<![CDATA[Penelitian ini berjudul Peningkatan kemampuan Berpikuir Kritis Siswa Kelas 6 SD dengan Pemanfaatan Media Water Cycle Box. Latar belakang penelitian ini hasil observasi yaitu rendahnya keterampilan berpikir siswa yang mengakibatkan rendah pula hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pengembangan media water cycle box pada pembelajaran kelas VI SD Negeri 2 Krasak. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan tipe ADDIE. Setelah dilakukan implementasi produk pengembangan diperoleh data bahwa sebelum penerapan produk pengembangan, skor observasi kemampuan berpikir kritis sebanyak 10 peserta didik (100%) yang berada di kelas eksperimen memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik. Setelah diterapkan produk pengembangan, dari 9 (90%) peserta didik skor observasi kemampuan berpikir kritis baik. Berdasarkan hasil analisis data penelitian di atas dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan implementasi pembelajaran dengan Water Cycle Box telah berhasil karena telah mencapai target belajar yaitu 80% kelas pada kelas eksperimen siswa memiliki keterampilan berpikir kritis yang baik.]]>
<![CDATA[Strategi Kepala Sekolah-Madrasah dalam Membangun Keunggulan Kompetitif ]]>
<![CDATA[Fitriah, Baiq]]>;
<![CDATA[Wildan, Wildan]]>;
<![CDATA[Khusniyah, Nurul Lailatul]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.6114
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi kepala sekolah-madrasah dalam membangun keunggulan kompetitif, kendala yang dihadapi dan solusinya serta mendeskripsikan keunggulan kompetitif yang telah dicapai kepala sekolah-madrasah di SDI Sa’adatuddarain, SDN 4 Praya dan MIN 1 Lombok Tengah Tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penggalian data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun strategi yang digunakan oleh kepala sekolah dalam membangun keunggulan kompetitif adalah dengan membangun soliditas tim kerja, adanya pelibatan sosial (social engagement), penguatan pembentukan karakter siswa, dan mendorong prestasi akademik dan non akademik siswa. Kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah adalah kurangnya pengalaman guru dalam menerapkan berbagai strategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligent siswa, kurang optimalnya pelayanan pengembangan bakat dan potensi untuk setiap peserta didik, kurangnya guru pada kualifikasi bidang ilmu tertentu dikarenakan terjadi mutasi. Solusi yang digunakan adalah mengadakan kegiatan guru belajar dan pendelegasian guru untuk mengikuti seminar/pelatihan, melakukan pemetaan minat bakat dan perekrutan pembina dari pihak eksternal, serta melakukan komunikasi dengan pihak dinas untuk penambahan guru pada kualifikasi bidang ilmu yang masih kurang. Keunggulan yang telah dicapai terlihat pada semakin meningkatnya jumlah siswa, nama baik sekolah terjaga dan semakin dikenal masyarakat luas. Selain itu sekolah juga berhasil meraih prestasi dan menjadi sekolah unggul di wilayahnya.]]>
<![CDATA[Strategi Penerapan Multiple Intelligences pada Pembelajaran di Sekolah ]]>
<![CDATA[Rismawati, Rifka]]>;
<![CDATA[Paais, Reinhard Leonardo]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.6293
<![CDATA[Teori multiple intelligences sangat penting diterapkan pada pembelajaran karena dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik secara holistik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi terkait strategi penerapan multiple intelligences dalam pembelajaran di sekolah pada setiap jenjang pendidikan. Metode penelitian menggunakan Systematic Literature Review (SLR) dengan sumber kajian melalui artikel-artikel jurnal yang diperoleh dari Google Schoolar. Proses screening menghasilkan 5 artikel relevan untuk menjawab tujuan penelitian yang dikemudian dikaji dan dianalisis secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa strategi penerapan multiple intelligences yang dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran, yaitu: 1) mengidentifikasi kecerdasan mereka melalui tes, observasi perilaku, dan data personal; 2) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); dan 3) menciptakan variasi dalam pembelajaran melalui penggunaan media, strategi, metode, model pembelajaran, serta pengembangan evaluasi autentik. Strategi penerapan multiple intelligences ini dapat menjadi referensi yang baik bagi guru untuk diterapkan pada pembelajaran di sekolah.]]>
<![CDATA[Penerapan Aplikasi Fyrebox sebagai Instrumen Penilaian Evaluasi Siswa Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Syarifah, Atiyatus]]>;
<![CDATA[Sa’adah, Endah Nikmahtus]]>;
<![CDATA[Qotrunnada, Elfia]]>;
<![CDATA[Aziz, Achmad As’ad Abd.]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.5327
<![CDATA[Pengembangan aplikasi Fryebox berbasis evaluasi untuk pembelajaran fiqih materi thaharah bab whudhu kelas 1 SD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan pendekatan 4D (Define, Design, Develop). Tahap pendefinisian dilakukan untuk mengumpulkan informasi awal terkait permasalahan pembelajaran, seperti tinjauan kurikulum, karakteristik peserta didik, materi, dan tujuan pembelajaran. Tahap perancangan melibatkan penyusunan tes kriteria, pemilihan media, dan rancangan awal produk. Tahap pengembangan dilakukan melalui penilaian oleh para ahli dan revisi untuk menghasilkan bentuk akhir aplikasi Fryebox. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi Fryebox memiliki kevalidan dan kelayakan yang baik berdasarkan penilaian para ahli. Aplikasi ini diharapkan dapat memanfaatkan media dalam pemecahan masalah bagi peserta didik, memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi materi secara mandiri, dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Pengembangan aplikasi Fryebox ini merupakan kontribusi dalam pengembangan media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik pada era abad 21.]]>
<![CDATA[21st Century Learning Trends : What Educators Need to Know ]]>
<![CDATA[Ranggana, Alfaza]]>;
<![CDATA[Wahyudin, Wahyudin]]>;
<![CDATA[Gunarso, Gunarso]]>;
<![CDATA[Permatasari, Endah]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.6142
<![CDATA[In the 21st century, a paramount emphasis lies on the education of the 21st century and the cultivation of multifaceted skills that bolster students in acclimating to dynamic transformations. A pivotal trajectory in educational paradigms manifests through the amalgamation of technology and the adoption of digital pedagogical methodologies. The transition towards this technological integration is propelled by the imperative to assimilate 21st-century proficiencies, fortifying students for an ever-evolving technological milieu. Concurrently, there is an accentuation on honing students' faculties of critical reasoning and amplifying scientific acumen. Character education assumes a centrality, underscoring its resonance with the perspectives of students navigating the complexities of the 21st century. Moreover, 21st-century education encompasses the advocacy for innovative aptitudes and entrepreneurial prowess. Global educational trends steer towards STEM-oriented frameworks, augmenting students' adeptness in science, technology, engineering, and mathematics. In summation, education in the 21st century is intricately entwined with technology, globalization, and the imperative for students to foster competencies germane to an expeditiously evolving world.]]>
<![CDATA[Kesiapan Guru Kimia dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di SMA ]]>
<![CDATA[Hanifa, Elsa]]>;
<![CDATA[Hairida, Hairida]]>;
<![CDATA[Rasmawan, Rahmat]]>;
<![CDATA[Masriani, Masriani]]>;
<![CDATA[Lestari, Ira]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.5913
<![CDATA[Kurikulum memainkan peran penting sebagai pedoman untuk pembelajaran. Gagasan kurikulum merdeka merupakan inovasi kurikulum yang dirancang oleh pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia di bidang pendidikan. Guru berperan penting dalam pengawasan agar materi pembelajaran yang berkaitan dengan penguatan karakter sesuai dengan tujuan kurikulum merdeka ini. Pergantian kurikulum menimbulkan tantangan bagi guru untuk menjadi pelaksana kurikulum merdeka. Ada beberapa kriteria yang bisa digunakan untuk mengukur kesiapan guru untuk menerapkan kurikulum merdeka, seperti kesiapan kognitif, fisik, psikologis, dan finansial. Kesiapan guru mempengaruhi keberhasilan kurikulum karena guru selain bertindak sebagai pendidik juga sebagai pengembang kurikulum. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa siap guru kimia di SMA Negeri 9 Pontianak untuk menerapkan kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan studi kasus. Dari teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi, guru kimia di SMA Negeri 9 Pontianak masih belum mencapai tingkat pemahaman yang optimal dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka tentang pembuatan perangkat ajar, terutama modul ajar, dan pembuatan media pembelajaran]]>
<![CDATA[LANDASAN PSIKOLOGIS PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DALAM MEMBANGUN PEMAHAMAN AKIDAH AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH ]]>
<![CDATA[Awwalina, Linlin Sabiqa]]>;
<![CDATA[Nugraha, Mulyawan Safwandy]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.6083
<![CDATA[Karakteristik dan perkembangan kognitif peserta didik yang berbeda menjadi latar belakang perlu adanya kesamaan landasan perkembangan psikologis dalam perancangan sebuah materi yang disusun kedalam kurikulum serta perkembangan anak dalam konteks interaksi sosial perlu diawasi oleh orang tua dan guru agar perkembangan tersebut tidak keluar dari masa perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui landasan psikologis yang mendukung pengembangan kurikulum PAI dalam membangun pemahaman keimanan dan moral pada anak usia tingkat dasar. Dengan Teknik pengumpulan data berupa studi literature yang berkaitan dengan penelitian yang bersumber dari buku, jurnal dan referensi relevan lainya. Kemudian data dianalisa dengan menghubungkan hasil temuan dengan pembahasan untuk menghasilkan pengetahuan baru mengenai penelitian yang disajikan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Peran guru dan lingkungan belajar juga memberikan dampak yang signifikan terhadap penguatan pendidikan agama Islam. Keterlibatan orang tua merupakan unsur penting dalam menunjang dan menyelesaikan proses pembelajaran di sekolah. Dengan memahami landasan psikologis tersebut, Madrasah Ibtidaiyah merancang kurikulum PAI yang sesuai dengan perkembangan anak, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dengan memahami teori belajar dari ahli psikolog disertai dengan pendekatan yang memotivasi peserta didik baik dari motivasi intrinsik maupun ekstrinsik, dan membantu anak membentuk pemahaman yang kuat tentang keimanan dan akhlak]]>
<![CDATA[Kepemimpinan Transformasional: Skill Yang Diperlukan Kepala Madrasah Di Lembaga Pendidikan Islam Era Society 5.0 ]]>
<![CDATA[Nandalawi, Nandalawi]]>;
<![CDATA[Sentosa, Sedya]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.6116
<![CDATA[Memasuki era baru, madrasah sebagai bagian dari lembaga pendidikan yang berbasis Islam, harus mempunyai pemimpin yang adaptif dan mampu menjadi katalisator agar dapat memberdayakan sumber daya manusia dengan baik. Hal ini melatarbelakangi sekaligus menjadi tujuan peneliti ingin mengulas bagaimana kepemimpinan transformasional menjadi solusi kepala madrasah dalam upaya persiapan menghadapi era baru, society 5.0. Selanjutnya, untuk mengetahui hasil dari penelitian ini, penulis menggunakan metode Library Research, yaitu menelaah teori transformasional dan konsep era society 5.0 dengan data kepustakaan berupa karya-karya tulis mengenai teori transformasional dan konsep era society 5.0, baik sumber datanya berupa artikel, jurnal, buku, yang lalu diolah dan ditelaah kaitannya dengan penelitian ini. Analisis isi (Content Analysist) sebagai teknik analisis datanya. Hasil dari penelitian ini adalah kepemimpinan transformasional dapat menjadi solusi untuk diterapkan kepala madrasah dalam era society 5.0, dikarenakan yang pertama, memuat elemen-elemen yang menjadi pendukung untuk mengembangkan skill tambahan kepala madrasah yang harus dimiliki dalam menghadapi tantangan perubahan era. Yang kedua, perhatian individu pada kepemimpinan trasnformasional menjadi hal yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan sumber daya manusia menjadi lebih baik. Dari sini terlihat bahwa gaya dari suatu kepemimpinan menjadi tolok ukur kesuksesan kualitas seorang pemimpin, oleh karena itu, penting bagi pemimpin untuk memilih pijakan dalam menentukan gaya kepemimpinannya]]>
<![CDATA[Pelibatan Alat Peraga Matematika Realistik terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Sari, Eka Rosmitha]]>;
<![CDATA[Adri, Didin]]>;
<![CDATA[Rizkayanti, Anisa]]>;
<![CDATA[Rimayasi, Rimayasi]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.6021
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak pelibatan alat peraga matematika realistik terhadap peningkatan hasil belajar siswa di Sekolah Dasar. Metode penelitian tindakan kelas digunakan untuk melibatkan alat peraga matematika realistik dalam pembelajaran matematika selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelibatan alat peraga matematika realistik secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus pertama, nilai rata-rata siswa meningkat dibandingkan prasiklusdengan persentase ketuntasan 61%, tetapi belum mencapai target yang diinginkan. Dengan adanya perbaikan dalam metode pembelajaran dan penyesuaian alat peraga pada siklus kedua, terjadi peningkatan yang lebih signifikan, mencapai tingkat ketuntasan yang diinginkan dengan persentase ketuntasan mencapai 82%. Dalam kesimpulan, penelitian ini mendukung penggunaan alat peraga matematika realistik sebagai strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa di Sekolah Dasar. Implikasi dari penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan metode pembelajaran matematika yang berfokus pada penggunaan alat peraga realistik dalam konteks pembelajaran yang lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.]]>
<![CDATA[Public Speaking Mahasiswa Prodi PAI yang Bermukim di Pondok Pesantren sebagai Kecakapan Pendidik Abad 21 ]]>
<![CDATA[Fadhilah, Alfia Hanum]]>;
<![CDATA[Faizin, M]]>;
<![CDATA[Aziz, Yahya]]>
<![CDATA[ EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.5945
<![CDATA[Public speaking merupakan keterampilan kunci dalam pendidikan abad ke-21 yang mendorong mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk menjadi pendidik yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kecakapan public speaking mahasiswa prodi PAI yang bermukim di pondok pesantren sebagai persiapan mereka dalam menghadapi tuntutan pendidikan abad ke-21. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Partisipan penelitian melibatkan mahasiswa prodi PAI yang bermukim di pondok pesantren. Data dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara, dan evaluasi dokumen yang terkait dengan program pendidikan di pondok pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa prodi PAI yang tinggal di pondok pesantren memiliki kecakapan public speaking yang cukup baik, terutama dalam menyampaikan materi keagamaan dan berbicara di depan umum. Namun, ditemukan pula beberapa kendala, seperti kurangnya variasi dalam penggunaan media pembelajaran dan kurangnya latihan formal dalam mengembangkan keterampilan public speaking. Temuan ini memberikan kontribusi pada pemahaman kita tentang kecakapan public speaking mahasiswa prodi PAI yang bermukim di pondok pesantren. Implikasi penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan pendekatan pembelajaran yang lebih efektif dalam pengembangan keterampilan public speaking bagi mahasiswa PAI, sehingga mereka dapat menjadi pendidik yang mampu memenuhi tuntutan pendidikan abad ke-21.]]>
