cover
Contact Name
Moh. Aziz Arifin
Contact Email
cendekiahijau@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
cendekiahijau@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
ISSN : 24775096     EISSN : 25489372     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, the scientific journal of the Agrotechnology Study Program at the Faculty of Agriculture of the Islamic University of Kadiri, with a frequency of 2 times a year in February and September. This journal contains scientific papers, summaries of research results, discussion of literature and articles on community service information that have to do with the field of agricultural sciences
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia" : 10 Documents clear
PENGARUH JENIS KEMASAN DAN PERIODE SIMPAN TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH TIMUN APEL (Cucumis sp.) Widiyanti, Nenden; Azizah, Elia; Saputro, Nurcahyo Widyodaru
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.5599

Abstract

Rendahnya produksi timun apel disebabkan oleh kurangnya penggunaan benih yang berkualitas. Periode penyimpanan merupakan salah satu tahapan penanganan pasca panen yang harus diperhatikan untuk menjaga benih berkualitas. Penyimpanan benih bertujuan untuk mempertahankan viabilitas dan vigor benih dalam periode simpan yang panjang. Pemilihan jenis kemasan yang tepat diperlukan untuk melindungi benih dari pengaruh lingkungan selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jenis kemasan dan periode simpan yang memberikan hasil terbaik terhadap viabilitas dan vigor benih timun apel (Cucumis sp.). Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang, dilakukan mulai dari bulan Januari 2024-April 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 10 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali: A (Kontrol), B (Plastik Polyprophylene+4 minggu), C (Plastik Polyprophylene+8 minggu), D (Plastik Polyprophylene+12 minggu), E (Kertas Samson+4 minggu), F (Kertas Samson+8 minggu), G (Kertas Samson+12 minggu),H (Aluminium foil+4 minggu), I (Aluminium foil+8 minggu), J (Aluminium foil+12 minggu). Pengaruh perlakuan dianalisis dengan sidik ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka untuk mengetahui perlakuan yang paling baik dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf nyata 5%. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh nyata jenis kemasan dan periode simpan terhadap viabilitas dan vigor benih timun apel (Cucumis sp.). Perlakuan jenis kemasan aluminium foil memberikan hasil tertinggi pada parameter daya berkecambah penyimpanan 12 minggu sebesar 94,55%, indeks vigor penyimpanan 12 minggu sebesar 20,61%, kecepatan tumbuh penyimpanan 12 minggu sebesar 11,82%, dan keserempakan tumbuh penyimpanan 12 minggu sebesar 73,94%.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK KIESERITE (MgO) TERHADAP KARAKTERISTIK MORFOLOGIS BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) YANG BERBEDA DI MAIN NURSERY Khaerunnisa, Dinda; Sugiono, Darso; Rahayu, Yayu Sri
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.5479

Abstract

Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang digunakan dalam usaha pertanian komersial untuk memproduksi minyak sawit. Pembibitannya terbagi menjadi dua tahap yaitu pembibitan awal (Prenursery) dan pembibitan utama (Main Nursery). Pembibitan kelapa sawit di Main Nursery membutuhkan tambahan unsur hara pada media tanamnya. Pemberian pupuk kieserite yang kaya akan unsur hara makro esensial akan meningkatkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit di pembibitan utama (Main Nursery). Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan dosis pupuk kieserit yang memberikan pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) tertinggi pada varietas berbeda di Main Nursery. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan perlakuan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial 2 faktor dan masing-masing diulang sebanyak 4 kali dengan 3 tanaman sampel. Faktor yang pertama adalah varietas kelapa sawit (v) yang terdiri dari 2 taraf yaitu, v1 (varietas DxP Yangambi) dan v2 (varietas DyxP Dumpy) sedangkan faktor yang kedua adalah dosis pupuk kieserite (k) yang terdiri dari 3 taraf yaitu, k1 (6 gram/bibit), k2 (9 gram/bibit), k3 (12 gram/bibit). Hasil analisis menunjukan interaksi antara varietas kelapa sawit dan dosis pupuk kieserite pada parameter tinggi tanaman, panjang helaian daun, lebar helaian daun, jumlah helaian daun per pelepah, jumlah pelepah per tanaman dan panjang pelepah pada umur 44, 46, 48, 50 dan 52 mst. Varietas DyxP Dumpy dengan dosis 6 gram/bibit (v2k1) memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, panjang helaian, lebar helaian, jumlah helaian daun per pelepah, jumlah pelepah per tanaman dan panjang pelepah. Sedangkan pada varietas DxP Yangambi dengan dosis pupuk 9 g/bibit (v1k2) merupakan perlakuan terbaik pada parameter panjang helaian, lebar helaian, jumlah helaian daun dan jumlah pelepah per tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI FLY ASH DAN PUPUK KANDANG KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt) VARIETAS PARAGON TANAH ULTISOL Amanda, Nesya Amelia; Agustini, Rika Yayu; Subardja, Vera Oktavia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.5521

Abstract

Fly ash waste that contains a lot of minerals can be combined with goat manure to improve soil texture, so it can help increase the growth and yield of Sweet Corn plants (Zea mays L. saccharata Sturt). The study aimed to determine the effect of real differences and the best dose of the combination of fly ash and goat manure on the growth and yield of sweet corn plants (Zea mays L. saccharata Sturt) ultisol soil paragon varieties. The research was carried out on land owned by the Republic of Indonesia Money Printing Company (PERURI) from December 2023 to February 2024. The method used is an experimental method using a single-factor Group Random Design (RAK) with 12 treatments and 3 repeats, so that there are 36 experimental units consisting of: A (Control), B (Goat manure 10 ton/ha), C (Goat Manure 20 ton/ha, D (Fly Ash 15 ton/ha), E (Fly Ash 15 ton/ha + Goat Manure 10 ton/ha), F (Fly Ash 15 ton/ha + Goat Manure 20 ton/ha), G (Fly Ash 20 ton/ha), H (Fly Ash 20 ton/ ha + Goat Manure 10 ton/ha), I (Fly Ash 20 ton/ha + Goat Manure 20 ton/ha), J (Fly Ash 25 ton/ha), K (Fly Ash 25 ton/ha + Goat Manure 10 ton/ha), L (Fly Ash 25 ton/ha + Goat Manure 20 ton/ha). The results showed that the treatment had a real effect on plant growth and yield. Fly Ash Treatment 20 ton/ha + Goat Manure 20 ton/ha (I), gives the highest yield of sweet corn plants (187.00 cm), Stem Diameter (27.13mm), Number of leaves (14.67 strands), Wet stash weight (657.00 grams), Cob Length (28.97 grams), Cob Diameter (62.93 mm), Cob weight with cob (516.00 grams) Without cob (394.00 grams) and Number of Cob Seed Rows (15.33 rows). Keywords: Fly Ash, Goat Manure, Sweet Corn and Ultisol
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN MIKORIZA DAN EKSTRAK TOMAT PADA MEDIA AKLIMATISASI TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET PISANG (Musa.sp) Sari, Siti Mardhika; Aziez, Achmad Fatchul; Suprapti, Endang; SKD, Tyas; Daryanti, Daryanti; Wiyono, Wiyono
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.7978

Abstract

ABSTRAK Aklimatisasi merupakan tahap kritis dalam perbanyakan tanaman secara in vitro karena planlet harus beradaptasi dari kondisi steril ke lingkungan eksternal yang lebih bervariasi, sehingga rentan terhadap stres lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penambahan mikoriza dan ekstrak tomat pada media aklimatisasi terhadap pertumbuhan planlet pisang (Musa sp.) hasil kultur jaringan. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, yaitu dosis mikoriza (0 g, 5 g, 10 g/plant) dan konsentrasi ekstrak tomat (0%, 5%, 10%) dengan sembilan kombinasi perlakuan. Parameter pengamatan meliputi persentase bibit hidup, tinggi tanaman, diameter pangkal batang, dan jumlah daun aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi mikoriza dan ekstrak tomat berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pertumbuhan. Perlakuan tertinggi (M2E2) menghasilkan persentase hidup 99,2%, tinggi tanaman 27,2 cm, diameter pangkal batang 0,95 cm, dan jumlah daun aktif 7 helai. Peningkatan ini menunjukkan bahwa mikoriza berperan dalam memperluas serapan hara dan memperkuat sistem perakaran, sedangkan ekstrak tomat menyediakan hormon pertumbuhan dan antioksidan yang mendukung proses adaptasi. Temuan ini menegaskan bahwa kombinasi mikoriza 10 g dan ekstrak tomat 10% merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan keberhasilan aklimatisasi planlet pisang secara efektif, efisien, dan ramah lingkungan, serta berpotensi diterapkan pada produksi bibit hortikultura lainnya. Kata Kunci : Mikoriza, ekstrak tomat, aklimatisasi, kultur jaringan, planlet pisang.
PENGARUH PUPUK N TERHADAP PEMBIBITAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) VARIETAS Dy x P SUNGAI PANCUR 1 (DUMPY) PADA FASE MAIN NURSERY Yunanto, Athaya Dzakiyyah; Rahayu, Yayu Sri; Sugiono, Darso
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.5586

Abstract

Permasalahan yang dihadapi dalam pembibitan kelapa sawit adalah penggunaan bahan/bibit tanaman dari sumber yang tidak diketahui yang akan memengaruhi pertumbuhan bibit kelapa sawit. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit dengan pemberian pupuk N terhadap pembibitan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perlakuan pupuk N yang memberikan pertumbuhan bibit terbaik terhadap pembibitan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) varietas Dumpy pada fase Main Nursery. Percobaan dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2023 di Lahan Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan yaitu E (0,91 g/bibit), F (1,36 g/bibit), G (1,82 g/bibit), dan H (2,27 g/bibit). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis uji F dan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan terdapat pengaruh nyata pemberian pupuk N terhadap pembibitan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Varietas Dumpy di fase Main Nursery pada parameter jumlah pelepah daun per tanaman umur 20 mss dan panjang pelepah daun umur 22, 24, 26, dan 28 mss. Perlakuan E dengan dosis pupuk N 0,91 g/bibit memberikan hasil rata-rata tertinggi pada parameter jumlah pelepah daun per tanaman dan panjang pelepah daun. Kata kunci : Varietas Dumpy, Pupuk N, Main Nursery
Uji Tingkat Resistensi Nilaparva Uji Tingkat Resistensi Nilaparvata lugens Asal Lemahabang Karawang Terhadap Insektisida Berbahan Aktif Nitenpiram Mutmainah, Fionni Sholihah; Afifah, Lutfi; Adhi, Satriyo Restu; Irfan, Budi
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.5527

Abstract

Wereng batang cokelat dengan nama ilmiah Nilaparvata lugens merupakan hama utama tanaman padi yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas tanaman padi secara signifikan. Salah satu pengendalian yang sering dilakukan oleh petani yaitu penggunaan insektisida sintetik. Penggunaan insektisida sintetik secara berlebih dapat mengakibatkan resistensi bahkan resurjensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat resistensi WBC asal Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang terhadap insektisida berbahan aktif nitenpiram. Pemilihan kecamatan tersebut didasari oleh data luasan lahan terserang WBC pada periode Januari – November 2022 di Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri dari: Kontrol (K), Nitenpiram 0,25 ml/l (N1), Nitenpiram 0,50 ml/l (N2), Nitenpiram 1 ml/l (N3), Nitenpiram 2 ml/ (N4), Triflumezopirim 0,50 ml/l (T), dan Daun pepaya 75 ml/l (P). Apabila data yang dihasilkan berbeda nyata dilakukan uji lanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Pengujian WBC menggunakan sampel populasi standar, dan populasi lapang (Kecamatan Lemahabang). Metode pengujian yang digunakan metode dari IRAC yaitu celup atau perlakuan pakan nomor 005 versi 4. Nilai Rasio Resistensi (RR) dihasilkan dari membandingkan LC50 populasi lapang dan populasi standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WBC populasi Kecamatan Lemahabang termasuk kriteria terhadap insektisida berbahan aktif nitenpiram, dengan nilai RR sebesar 3,641yang terindikasi resisten.
PENENTUAN RASIO DAN DURASI MATRICONDITIONING DENGAN VERMICOMPOST UNTUK MENINGKATKAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max L. Merr.) Permatasari, Dewi Rahmawati Intan; Sari, Siti Mardhika; Aziez, Achmad Fatchul; Supriyadi, Teguh; Priyadi, Sapto; Damayanti, Adhisty Puri
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.7966

Abstract

The rapid deterioration of soybean seeds during storage severely limits the availability of high-quality planting stock. Seed invigoration, specifically through matriconditioning, a technique involving controlled hydration using a moist solid medium, offers a method to improve the germination capacity of aged seeds. This study was thus designed to ascertain the optimal dosage of vermicompost utilization as a matriconditioning agent for improving the physiological quality of soybean seeds. Vermicompost, the product of organic matter decomposition, provides a comprehensive nutrient profile that may enhance seed physiological quality. The research aimed to determine the optimal vermicompost dosage for improving soybean seed physiological quality. A two-factor Factorial Completely Randomized Design (CRD) with four replications was employed. The factors were the priming ratio seed (g): vermicompost (g): water (ml) at four levels R0​ (control), R1​ (12:14:12), R2​ (12:14:13), R3​ (12:14:14) and priming duration four levels: D0​ (control), D1​ (6 hours), D2​ (12 hours), D3​ (18 hours). The experiment used Argomulyo cultivar seeds (initial germination 70-79%). Results indicated that the most effective invigoration treatment utilized the vermicompost priming ratio of 12:14:12 and an incubation period of 18 hours at ambient conditions (25±2 ºC).
ARTIKEL ANALISA KADAR PROKSIMAT JAGUNG MANIS (Zea mays saccharate Sturt) KAJIAN PENGARUH WAKTU APLIKASI DAN KONSENTRASI PUPUK NANO FLUID KALIUM SILIKA Helilusiatiningsih, Nunuk; Rosanti, Aulia Dewi; Fitriyah, Nur; Rahmatika, Widyana; Hidayat, Fahmi; Oktavia, Dina
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.6985

Abstract

Tanaman Jagung manis (Zea mays zaccharata) dibutuhkan konsumen untuk kebutuhan bahan pangan setiap hari dan permintaan pasar tradisional dan swalayan terus menimgkat. Kandungan gizinya tinggi dan disukai karena rasanya manis sangat potensi digunakan untuk aneka olahan dan mempunyai nilai jual yang baik. Tujuan Penelitian adalah mempelajari kadar proksimat jagung manis dari kombinasi perlakuan waktu dan penambahan pupuk nano kaliumsilika. Metode penelitian menggunakan uji kuantitatif kadar proksimat dari kombinasi perlakuan P1 (W0K0), P1 (W1K1), P2 (W2 K2), P3 (W3K3). Hasil percobaan menghasilkan kandungan proksimat berbeda yaitu kadar air (%) : P0 = 82,2, P1= 77,07 , P2= 75,06 , P3= 72,8 ; kadar abu (%) : P0 = 0,69, P1=0,86 , P2= 0,80 , P3=0,83 ; protein (%) : P0 = 2,61, P1= 3, 93 , P2= 3,26 , P3= 4,44 ; lemak (%) : P0 = 7,36, P1= 7,69 , P2= 6,71 , P3= 7,80. Kombinasi perlakuan yang mempunyai kadar protein dan lemak tertinggi pada jagung manis adalah P3 (waktu pemupukan 28 HST dan Konsentrasi pupuk nano kalium silika 5 ml/tanaman dan paling rendah adalah P1(tanpa pemupukan).
ANALISIS DETERMINAN TINGKAT PARTISIPASI PETANI DALAM IMPLEMENTASI GOOD AGRICULTURAL PRACTICES (GAP) PADI ORGANIK: STUDI KASUS PADA KELOMPOK TANI PANGUDI BOGO, KABUPATEN BOYOLALI Damayanti, Adhisty Puri; Suswadi, Suswadi; Arbianti, Arbianti; Arum, Mutiarra Ridyo; Permatasari, Dewi Rahmawati Intan
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.7977

Abstract

Organic rice cultivation following Standard Operating Procedures (SOPs) is a key strategy for sustainable agriculture, yet its success depends on farmers’ participation in implementing Good Agricultural Practices (GAP). This study analyzes the factors influencing farmers’ participation in GAP within the Pangudi Bogo Farmers’ Group, Boyolali Regency. Using a quantitative approach with 30 respondents, data were analyzed by descriptive statistics and Ordinary Least Squares (OLS) method through multiple linear regression to identify factors affecting farmers’ participation in GAP. Farmers’ participation in GAP implementation was found to be relatively high. The results indicate that experience in organic farming and extension have a significant positive effect on farmers’ participation, whereas farmer satisfaction has a significant negative effect. In contrast, conventional farming experience and farm size were found to have no significant effect. The findings of this study highlight that enhancing organic farming experience and the role of agricultural extension agents are key factors in strengthening farmers’ participation in GAP. Moreover, farmers’ satisfaction with cultivation outcomes should be directed as a motivation to further engage in GAP implementation.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KULIT UDANG PADA MEDIA LIMBAH ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN CENDAWAN Beauveria bassiana Adelita, Shafa; Afifah, Lutfi; Surjana, Tatang
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.5581

Abstract

Beauveria bassiana is one of the biological agents that has a huge potential to control insect pests, the mass production has to be developed in a large scale. In the process of micropropagation, the culture media should contain appropriate and contain nutrition that can produce optimal growth. This study aimed to determine the effect of adding shrimp shell powder to support the growth of B. bassiana. The study was designed using a single factor Completely Randomized Design (CRD) at each stage of research. This stage consists of 7 treatments in repeated 4 times: K (control corn media); A (Sugarcane bagasse); B (Tea dregs); C (Sawdust); D (Sugarcane bagasse + Shrimp shell powder); E (Tea dregs + Shrimp shell powder); F (Sawdust + Shrimp shell powder). The data obtained and analyzed using one way analysis of variant (ANOVA). The results showed that the addition of chitin powder was not significantly effective for the diameter of B. bassiana, but the incubation period was 2 days after inoculation and the diameter given 4,03 cm up to 8,8 cm in general. The addition of chitin powder gave the best physical appearance of B. bassiana.

Page 1 of 1 | Total Record : 10