cover
Contact Name
Ahmad Shofiyuddin
Contact Email
shofiahmad.1989@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
iaitabah.lamongan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 26209985     EISSN : 26565595     DOI : -
Core Subject : Education,
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam adalah jurnal yang mempublikasikan artikel orisinil yang mengungkap, mendiskusikan, serta mengeksplorasi pemikiran tentang pendidikan dalam Islam, pendidikan Islam, dan pendidikan agama Islam. Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam juga menerima artikel hasil studi Lapangan tentang praktek pendidikan yang orisinil, inovatif, serta progresif dengan berbagai jenis dan pendekatan riset serta menerima kajian pendidikan multi/interdisipliner disiplin ilmu. Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam dikelola oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan dan akan terbit setiap enam bulan sekali pada bulan Maret dan September setiap tahun.
Arjuna Subject : -
Articles 104 Documents
Pembinaan Karakter Disiplin Siswi Melalui Program Ma’had di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi Anwar, Khoirul; Dwi Ayu Safitri, Delta
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 1 (2024): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v7i1.2417

Abstract

Pembinaan karakter didalam setiap lembaga pastinya akan berbeda-beda dan akan disesuaikan dengan keadaan yang ada, dalam hal ini pembinaan karakter disiplin siswi yakni melalui program yang ada di Ma’had. Karakter disiplin yang diteliti disini yakni disiplin waktu, disiplin dalam menegakkan dan menaati peraturan, disipin dalam bersikap, dan disiplin dalam beribadah. Adapun fokus pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana pembinaan karakter disiplin siswi melalui program Ma’had di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi? 2) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat pembinaan karakter disiplin siswi melalui Program Ma’had di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi? Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Mendeskripsikan pembinaan karakter disiplin siswi melalui program Ma’had di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi. 2) Mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembinaan karakter disiplin siswi melalui program Ma’had di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian field research Studi Kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan: 1) Observasi, 2) Wawancara, 3) Dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teori Miles, Huberman, dan Saldana yakni pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi Teknik. Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) Pembinaan karakter disiplin siswi melalui program Ma’had di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi yaitu (a) pembinaan karakter disiplin siswi melalui program tahfidz terdiri atas disiplin dalam beribadah, dan disiplin dalam menegakkan dan menaati peraturan.; (b) pembinaan karakter disiplin siswi melalui program qiroatul qutub terdiri atas disiplin dalam beribadah, disiplin waktu, dan disiplin menegakkan dan menaati peraturan.; (c) pembinaan karakter disiplin siswi melalui program takhassus terdiri atas disiplin dalam bersikap, dan disiplin waktu. 2) Faktor pendukung dalam pembinaan karakter disiplin melalui program Ma’had adalah Keterbukaan Pengurus pada siswi dan wali siswi, serta Kerjasama dalam pengawasan dari pengasuh dan pengurus. Sedangkan faktor penghambatnya adalah latar belakang Pendidikan siswi dan sesama teman.
Reward and Punisment: Sebagai Upaya Proteksi Sikap Indisipliner Siswa Di Madrasah Amin, Moh Nasrul; Roiyah, Zaimatur
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 1 (2024): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v7i1.2458

Abstract

Kedisiplinan di lembaga pendidikan memainkan peran kunci dalam perkembangan siswa di sekolah karena kedisiplinan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang produktif, kelas yang teratur, membangun kebiasaan positif denagn menghargai waktu, membangun karakter positif seperti integritas, tanggung jawab, ketekunan. Selain itu, dengan disiplin dapat mendorong prestasi akademik, dan untuk mempersiapkan kehidupan sosial bagi siswa dimasa mendatang. Oleh karena itu, kedisiplinan siswa harus menjadi aspek yang harus di prioritaskan oleh lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana penerapan Reward and Punishment dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MI Nurul Hidayah Banyubang Solokuro Lamongan, (2) Apa kelebihan dan kekurangan penerapan Reward and Punishment dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MI Nurul Hidayah Banyubang Solokuro Lamongan. (3) Peningkatan kedisiplinan siswa MI Nurul Hidayah Banyubang Solokuro Lamongan setelah penerapan reward dan punishment. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penerapan reward di MI Nurul Hidayah diberikan secara individu maupun kelompok baik pada kalangan bawah maupun atas dalam berbagai bentuk antara lain pujian, acungan jempol, tepuk tangan, senyuman, hadiah, penghargaan, dan hormat. Adapun hukumannya berupa teguran, menghafal surah pendek atau membaca Al-Quran, memberikan tugas, berdiri di depan teman, membersihkan lingkungan sekolah, push up, dan menulis pernyataan. (2) Kelebihan penerapan reward di MI Nurul Hidayah antara lain: Melatih kerja sama antar teman sekelas, memberikan pengaruh yang besar terhadap siswa untuk melakukan hal positif, siswa termotivasi untuk selalu disiplin, sedangkan kelemahan reward antara lain: Siswa menjadi ketergantungan, menjadi menjadi beban bagi siswa yang mengalami keterlambatan atau keterbatasan, siswa menjadi ketergantungan sehingga menjadikan siswa sombong. Selain imbalan, hukuman juga mempunyai kelebihan antara lain: Siswa akan berhati-hati dalam bertindak dan memberikan efek jera pada siswa, sedangkan kekurangan dari hukuman adalah siswa menjadi penakut dan tidak percaya diri. (3) Peningkatan kedisiplinan siswa MI Nurul Hidayah meningkat setelah adanya penerapan reward dan punishment dari guru, antara lain: Siswa tidak terlambat ke sekolah, siswa mengikuti pelajaran dengan antusias, dan siswa semakin rajin mengerjakan tugas.
Strategi Inovatif Pembelajaran Maharah Istima’ Melalui Media Lagu Nur Faidah, Mega Ilfi; Taufik Taufik
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 1 (2024): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v7i1.2621

Abstract

Abstrak ini membahas pemanfaatan media lagu sebagai media pembelajaran bahasa Arab, khususnya dalam meningkatkan keterampilan mendengar atau menyimak (maharah istima’). Media pembelajaran memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar, terutama pada bahasa asing, agar pembelajaran menjadi efektif, menyenangkan, dan tidak membosankan. Penelitian ini berfokus pada penggunaan media lagu sebagai alternatif media pembelajaran bahasa Arab, khususnya untuk meningkatkan maharah istima’. Maharah istima’ merupakan salah satu keterampilan dasar yang harus dikuasai pertama kali ketika belajar bahasa Arab diantara ketiga maharah lainnya. Oleh karena itu, diperlukan media yang menarik, agar menjadikan siswa lebih semangat dan tertarik dalam belajar maharah istima’. Sehingga, pembelajaran tidak terkesan monoton dan tidak menyenangkan.
Urgensi Teori Sosiologi dalam Pengembangan Pendidikan Agama Islam Romli, Anang; Nashihin, Muhammad
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 1 (2024): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v7i1.2775

Abstract

Kajian ini mendeskripsikan urgensi teori sosiologi dalam pengembangan Pendidikan Agama Islam. Ini sebagai penegasan bahwa Pendidikan Agama Islam mempunyai dimensi teologis dan sosiologis. Dimensi sosiologis dari nilai agama islam sementara dimensi sosiologis dalam penerapan praktisnya. Teori sosiologi adalah deskripsi untuk memahami masyarakat, interaksi sosial manusia yang terjadi di dalamnya. Pendidikan Agama Islam berperan penting dalam proses pendidikan di Indonesia. Nilai nilai ajaran Islam sebagai isi yang diajarkan bertujuan untuk mendidik, membimbing, dan mengarahkan peserta didik menjadi islami, sebagai individu, anggota kelaurga, masyarakat, warga negara bahkan warga dunia. Insan kamil adalah pencapaian dari tujuan Pendidikan Agama Islam tertinggi. Fungsi agama di masyarakat adalah solidaritas sosial, memberi arti dan tujuan hidup, kontrol sosial, perubahan sosial dan dukungan psikologis. Teori fungsionalisme agama memberi landasan fungsi agama dalam masyarakat. Fungsi agama juga memberi penguat jiwa bagi pemeluknya.Teori interaksionisme simbolik sebagai pendekatan penggunaan simbol-simbol agama seperti bahasa Arab, ayat-ayat Al-Qur'an, hadis untuk mengajarkan nilai-nilai Islam, Pembentukan Identitas keagamaan. Fungsi teori reproduksi sosial dalam pendidikan agama Islam: Pelestarian Nilai dan Norma Keagamaan, Reproduksi Identitas Religius, Legitimasi Struktur Sosial dan Otoritas Keagamaan, Transfer Modal Budaya dan Religius, Mekanisme Pengendalian Sosial. Teori kapital berkembang sedemikian rupa bukan hanya kapital benda atau uang saja. kapital manusia (Human Capital), kapital sosial (Social Capital), Kapital Budaya (Cultural capital) dan Kapital Simbolik (symbolic capital)
Sinergitas Orang Tua dan Guru dalam Penerapan Disiplin dan Religiusitas Siswa di Bilingual Class Progam MTs. Maslakul Huda Kusuma Ningtias, Ratih; Karomah, Wardatul; Nisa’, Faridatun
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 1 (2024): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v7i1.2777

Abstract

Sinergi mempunyai peranan yang sangat penting, terutama sinergi yang dilakukan orang tua dan guru dalam penerapan kedisiplinan dan religiusitas. Kunci pengembangan karakter siswa adalah kerjasama antara orang tua dan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana bentuk sinergi antara orang tua dan guru dalam penerapan kedisiplinan dan religiusitas pada siswa pada Program Kelas Bilingual MTs Maslakul Huda (2) Bagaimana permasalahan dan solusi sinergi orang tua dan guru dalam penerapan kedisiplinan dan religiusitas pada siswa pada Program Kelas Bilingual Mts Maslakul Huda. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mereduksi data, menyajikan data, dan memverifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Bentuk sinergi antara orang tua dan guru dalam penerapan disiplin dan religiusitas pada siswa di Program Kelas Bilingual MTs Maslakul Huda adalah melalui pengendalian grup WhatsApp dan Silaturrahmi. (2) Permasalahan Sinergi Orang Tua dan Guru dalam penerapan kedisiplinan dan religiusitas siswa pada Program Kelas Bilingual di MTs Maslakul Huda yaitu: orang tua sibuk, siswa sulit disiplin, Kurangnya kesadaran akan kedisiplinan orang tua Sedangkan solusinya: Peran Orang Tua, Siswa dimotivasi untuk disiplin, Menumbuhkan kesadaran Orang Tua
Pengaruh Media Sosial Terhadap Pola Parenting Orang Tua Terhadap Anak Khiyaroh, Intiha’ul
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 1 (2024): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v7i1.2778

Abstract

Era digital merupakan masa diminatinya media sosial sebagai rujukan dalam proses kehidupan sehari-hari; mulai dari mencari konten memasak, tutorial make up, hingga cara mendidik dan mangasuh anak. Hal ini membuat banyak konten kreator bermunculan dan berlomba-lomba dalam menciptakan konten-konten variatif demi mendapatkan jumlah viewer dan followers yang banyak. Banyaknya konten yang bermunculan di media sosial menjadi salah satu tantangan bagi ibu milineal dalam memilih konten yang baik dan edukatif. Pada prakteknya orang tua terlena dengan banyaknya konten parenting yang bermunculan di media sosial, bahkan banyak mucul role model baru sebagai panutan orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa berpengaruh media sosial dalam proses parenting orang tua terhadap anak. Konten parenting yang didapat orang tua dari media sosial belum tentu bisa dipraktekkan terhadap anaknya, terkadang hanya sebagai bentuk wacana dan angan-angan bahkan menjadikan dilema orang tua jika anaknya tidak bisa mengikuti dan sesuai dengan konten yang ditontonnya. Setelah peneliti melakukan beberapa observasi dan pengamatan, ternyata terdapat beberapa dampak yang terjadi dari pengaruh terfokusnya orang tua dalam meniru konten parenting di media sosial. Hal ini terjadi dan tanpa disadari orang tua milineal di zaman sekarang mengalihfungsikan proses mendampingi anak dengan gadget
Akulturasi Budaya Madura dalam Konteks Keagamaan Berbasis Sistem Islamic Education Yanto, Masti; Raimuna, Raisa; Abidin, Zeinal
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 2 (2024): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v7i2.2857

Abstract

This research discusses the phenomenon of Madurese cultural acculturation in a religiouscontext based on the Islamic education system. Madura, as a region with unique culturalrichness, faces challenges in integrating its local values with Islamic teachings. This researchaims to explore how the Madurese cultural acculturation process occurs within theframework of Islamic education, as well as its impact on the religious and social identity ofthe Madurese community. The research method used is qualitative with a case study approach. Data was collected through participant observation, in-depth interviews, anddocument analysis. The research results show that the acculturation process of Madureseculture in a religious context tends to produce a unique synergy between local traditions andIslamic values. This is reflected in the development of curricula, teaching methods andreligious practices that accommodate Madurese cultural values without sacrificing Islamicprinciples. The impact of this acculturation can be felt in a deeper understanding of localIslam which is closely related to Madurese local wisdom. However, challenges such as valueconflicts and resistance to change remain important factors that need to be overcome inimplementing this acculturation. In conclusion, Madurese cultural acculturation in thecontext of Islamic education is a dynamic process that requires an inclusive and sensitiveapproach to the cultural and religious identity of the Madurese people to achieve aharmonious balance between local traditions and Islamic teachings
Filsafat Islam Sebagai Sumber Kebenaran dan Pengetahuan dalam Pendidikan Agama Islam Assriatul Sa’adah , Oktaviani; Ari, Jerni; Puspika Sari , Herlini
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 2 (2024): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v7i2.2952

Abstract

In this study, Islamic philosophy is considered as the basis of knowledge and truth in Islamic religious education. Islamic philosophy offers a critical and rational understanding of the concept of truth by citing the thoughts of Islamic philosophers such as Al-Kindi who emphasize the integration of religion and philosophy. This research uses a literature review method which includes relevent books and articles. The results of the analysis show that Islamic philosophy not only helps in the development of science, but also plays an important role in shaping the ethics, morality and character of students. By prioritizing a philosophical approach, Islamic religious education can become more relevant in the modern context and prepare students to respond critically to social and moral problems. 
Metode Pengajaran  dalam Al-Qur’an (Analisis QS. Al-‘An’am ayat 72 QS. al-Ra'd ayat 2) Alfiyah, Avif
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 2 (2024): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v7i2.3014

Abstract

The teaching methods in the Qur'an reflect deep and holistic educational principles, whichfocus not only on the transfer of knowledge, but also on the formation of character,spirituality and morality. In the Qur'an, teaching is carried out through various approaches,including the use of parables (mathal), stories (qishash), and direct dialogue between Allahand His people, which aim to convey divine messages effectively. This method emphasizes theimportance of reflection, deep understanding, and application of values in everyday life. Apartfrom that, the Qur'an also teaches methods of asking, speaking and listening attentively aspart of the learning process. Thus, the teaching methods in the Qur'an are not only orientedtowards intellectual knowledge, but also towards individual spiritual and moral development,which is in accordance with the demands of the times and the needs of humanity in seekingtruth and guidance in life. This research uses a qualitative approach by applying the Muqaran(comparative) interpretation method, which is a comparative interpretation approach usingthe interpretation of verses of the Koran written by mufassir to obtain a comprehensiveunderstanding of the interpretation of the theaching methods in al-Qur'an. The aim of thisresearch is to find out about the teaching methods in the Koran, especially in surah al-An'amverse 72 and surah al-Ra'd verse 2. Surah Al-An'am verse 72 contains various teachingmethods that can be applied in everyday life. This verse emphasizes spiritual education byteaching the basics of worship (prayer) and morality (piety) which are the foundation of aMuslim's life. This teaching method also teaches the importance of direct commands thatencourage changes in behavior, awareness of the final goal (hereafter), as well as theconnection between deeds and final results which people should always remember. Theteaching in this verse is practical, requiring people to carry out the teachings with fullawareness and sincere intentions. Surah Ar-Ra'd verse 2 describes a very in-depth teachingmethod, which involves teaching through natural phenomena, logical and clear explanations,deep reflection and understanding, and awareness of the ultimate goal of life. This teachingmethod teaches people to observe the universe and reflect on the greatness of Allah throughnatural phenomena, as well as connecting worldly life with the life of the afterlife. Theteaching in this verse aims to strengthen the people's faith and belief in meeting Allah in theafterlife and being responsible for every good deed
Fatherless Generation: Mengungkap Dampak Kehilangan Peran Ayah Terhadap Psikologis Anak dalam Kaca Mata Islam Rahmadhani, Annisa; Kinantia, Nabila; Aulia Ramadanti, Salsa; Khoerunnisa, Salsa; Fakhruddin, Agus
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 2 (2024): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v7i2.3017

Abstract

This article aims to explore the impact of fatherlessness on children's psychology from anIslamic perspective. This research utilizes a qualitative approach with a descriptive method thatfocuses on the process, principles and procedures to understand problems and find solutions. Data were obtained through interviews with 10 informants, consisting of 9 women and 1 man,who came from various regions and from various regions and agencies, as well as literaturestudies from various relevant sources such as journals, theses, and relevant sources such asjournals, theses, theses, and scientific articles. The results showed that the absence of thefather's role in children's lives, or the phenomenon of fatherlessness, has a significant impact onchildren's psychological of the child. The presence of fathers is very important in creating aharmonious family based on Islamic values based on Islamic values. As a solution, it isimportant to actively contribute from the extended family and the community to supportchildren's psychological development, and the family needs to instill the teachings of andfamilies need to instill the teachings of Islamic teachings that emphasize compassion, and justiceto support mental health in children, while still being based on Islamic principles. 

Page 9 of 11 | Total Record : 104