cover
Contact Name
Saskiyanto Manggabarani
Contact Email
lppm@helvetia.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
duniafarmasi@helvetia.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Dunia Farmasi
ISSN : -     EISSN : 25483560     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Dunia Farmasi secara resmi yang dikelola oleh Program Studi S1 Farmasi Institut Kesehatan Helvetia (IKH) yang artikelnya dapat diakses dan unduh secara online oleh publik. Jurnal ini adalah jurnal review nasional, yang terbit 3 (tiga) kali dalam setahun pada bulan Desember, April dan Agustus dengan topik-topik keunggulan hasil penelitian di bidang pelayanan dan praktek kefarmasian, pengobatan masyarakat, teknologi kefarmasian serta disiplin ilmu kesehatan yang terkait erat. Jurnal ini memfokuskan pada tema meliputi Farmasi Klinis, Farmasi Komunitas, Farmasetika, Kimia Farmasi, Farmakognosi, Fitokimia.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 3 (2024): Edisi Agustus" : 6 Documents clear
Formulasi dan Penentuan Potensi Tabir Surya Sediaan Lip Balm Ekstrak Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea cormendalica) Syahrana, Nur Azizah; Masri, Anshari
Jurnal Dunia Farmasi Vol 8, No 3 (2024): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v8i3.6123

Abstract

Pendahuluan: Produk kosmetik yang dapat menjaga kelembaban dan memberikan perlindungan pada kulit bibir yakni produk lip balm. Kulit batang kayu jawa (Lannea cormendalica) (KBKJ) merupakan bagian tanaman yang mengandungsenyawa antioksidan dan memiliki sifat fotoprotektif sehingga melindungi kulit dan mampu menyerap sinar ultraviolet. Tujuan: untuk mendapatkan formula sediaan lip balm yang baik dan mengetahui potensi tabir surya sediaan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Metode: Lip balm diformulasikan dengan variasi konsentrasi ekstrak KBKJ  F0, FI, F2 dan F3 yaitu 0%, 3%, 5% dan 7% dan dilakukan evaluasi sediaan meliputi pengujian organoleptis, homogenitas, suhu lebur, nilai pH, daya lekat, daya sebar, uji kelembaban, uji iritasi dan penentuan efektivitas tabir surya yang dilihat dari nilai SPF, %pigmentasi dan %eritema. Hasil:Seluruh formulasi memiliki sifat fisik yang baik dan memenuhi persyaratan mutu. Nilai SPF berturut-turut 0,24; 6,23, 6,68 dan 15.0. Kesimpulan:Berdasarkan hasil pengujian ekstrak kulit batang kayu jawa memenuhi persyaratan mutu dan berpotensi digunakan sebagai tabir surya dengan nilai SPF tertinggi pada F3 sebesar 15,0 kategori ultra dan potensi perlindungan terhadap sinar UV dikategorikan suntan.
Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Sikkam (Bischofia javanica Blume) dan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) terhadap Mencit (Mus musculus) Barus, Ester Julianti Karolina; Ritonga, Ahmad Hafizullah; Herlina, Herlina
Jurnal Dunia Farmasi Vol 8, No 3 (2024): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v8i3.6125

Abstract

Pendahuluan: Pengobatan inflamasi umumnya melibatkan penggunaan obat antiinflamasi golongan steroid maupun non-steroid. Namun, obat antiinflamasi non-steroid seringkali menimbulkan efek samping berupa iritasi lambung. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan terapi inflamasi alternatif yang lebih aman, salah satunya dengan menggunakan ekstrak etanol daun sikkam (Bischofia javanica Blume) dan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) yang berpotensi sebagai antiinflamasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi antiinflamasi ekstrak etanol daun sikkam dan PCC pada mencit (Mus musculus). Metode: Hewan uji diinjeksi dengan karagenan 1% untuk menginduksi inflamasi, lalu diobati dengan Na-CMC 1%, diklofenak, EEDS (0.5 g, 1.0 g, 1.5 g), PCC (0.5 g, 1.0 g, 1.5 g), dan kombinasi EEDS dan PCC (0.25 g, 0.5 g, 0.75 g). Persen inflamasi dan persen inhibisi inflamasi diukur setiap jam selama 6 jam. Data aktivitas antiinflamasi dianalisis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk memastikan distribusi normal. Data yang terdistribusi normal dan homogen (p 0,05) kemudian dianalisis dengan uji ANOVA satu arah dengan α sebesar 0,05, diikuti oleh uji Tukey sebagai post hoc. Hasil: Semua kelompok perlakuan menunjukkan efek antiinflamasi dari jam pertama hingga jam keenam. Kombinasi EEDS dan PCC menunjukkan efek antiinflamasi yang lebih kuat dibandingkan dengan Na-CMC. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun sikkam (Bischofia javanica Blume) dan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) memiliki potensi sebagai agen antiinflamasi yang efektif pada mencit.
Formulasi Sediaan Gel Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) menggunakan Iota Karaginan sebagai Gelling Agent dan Uji Aktivitas terhadap Bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis Silvyana, Annysa Ellycornia; Octaviani, Adinda Tri; Reubun, Yonathan Tri Atmodjo
Jurnal Dunia Farmasi Vol 8, No 3 (2024): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v8i3.6127

Abstract

Pendahuluan: Buah belimbing wuluh mengandung zat nutrisi yang banyak seperti fenol dan flavonoid yang mempunyai aktivitas sebagai antijerawat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas sediaan gel sari buah belimbing wuluh dan aktivitasnya terhadap bakteri penyebab jerawat. Pada penelitian ini terdapat 3 formula gel dengan konsentrasi sari buah belimbing wuluh yang berbeda yaitu 50%, 25%, dan 10%. Metode: Pada penelitian ini sari buah belimbing wuluh diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dengan iota karaginan sebagai gelling agent. Tiap formula gel di evaluasi meliputi pengamatan organoleptik, pH, homogenitas, viskositas, dan uji stabilitas fisik dengan metode shelf-life dan sentrifugasi, serta uji aktivitas antibakteri. Hasil: Berdasarkan hasil, semakin besar konsentrasi sari buah belimbing wuluh warna gel semakin tua, pH semakin asam dan viskositas semakin besar. Dan pada hasil uji statistik LSD aktivitas antibakteri didapatkan hasil KHM terbaik yaitu pada formula 1 (50%) dengan luas diameter zona hambat rata-rata 8,68 mm terhadap bakteri Propionibacterium acne dan 9,34 mm terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis yang mendekati kontrol positif. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi sari buah belimbing wuluh semakin besar dimeter zona hambat yang terbentuk. Ketiga formula dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis
Pembuatan Mikroemulsi Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus) dan Penentuan Kadar Total Fenol Rosiyati, Mei
Jurnal Dunia Farmasi Vol 8, No 3 (2024): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v8i3.6060

Abstract

Buah merah merupakan tanaman khas dari papua yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan makanan, minuman, dan obat tradisional oleh masyarakat papua. Buah merah kaya akan senyawa bioaktif, seperti vitamin dan mineral, serta senyawa antioksidan seperti flavonoid dan fenolat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenol total mikroemulsi minyak buah merah dengan konsentrasi surfaktan 20%, 30%,dan 40%. Metode: yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Folin-Ciocalteu, metode ini didasarkan pada oksidasi senyawa fenol oleh reagen Folin-Ciocalteu, yang menghasilkan warna biru. Tujuan: Pembuatan mikroemulsi minyak buah merah dengan perbedaan konsentrasi surfaktan 20%, 30%, dan 40%. Mikroemulsi buah merah kemudian dilakukan proses analisis kualitatif meliputi uji identifikasi senyawa fenol dan  analisis kuantitatif dengan metode spektrofotomoteri UV-Vis. Hasil dan Kesimpulan: berdasarkan hasil uji kualitatif mikroemulsi minyak buah merah dengan konsentrasi surfaktan berbeda 20%, 30%, 40% menunjukkan semua sampel memiliki kandungan senyawa fenol. Kemudian untuk hasil uji kuantitatif menunjukkan kadar total fenol yang diperoleh secara berturut-turut yaitu 1,274%, 2,902%, 2,902%.Kata Kunci: Buah Merah Papua, Fenol Total, Mikroemulsi, Spektrofotometri UV-Vis
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tentara Binjai Ginting, Ovalina Sylvia Br.; Lestari, Amanda Putri; Rambe, Robiatun; Rani, Zulmai; Fauzi, Ziza Putri Aisyia; Dalimunthe, Gabena Indrayani; Harahap, Aswan Pangondian; Chandra, Putra
Jurnal Dunia Farmasi Vol 8, No 3 (2024): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v8i3.6152

Abstract

Pendahuluan: Pelayanan kefarmasian rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan yang ada dirumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat, maupun pelayanan farmasi klinik. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Tentara Binjai. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif melalui penyebaran kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan BPJS yang berobat di Rumah Sakit Tentara Binjai. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Random Sampling. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kategori tingkat kepuasan terbesar yaitu pada dimensi ketanggapan dan jaminan memiliki skor yang sama yaitu sebanyak 83,60% dengan kategori  puas, dimensi empati 83,52%dengan kategori puas, dimensi kehandalan 80,68% dengan kategori puas, dan  dimensi bukti fisik 76,60%dengan kategori puas. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yang berdasarkan 5 dimensi kualitas pelayanan adalah puas dengan persentase sebanyak 81,60% dengan kategori puas.
Efektivitas Aromaterapi Roll on Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kasturi (Citrus microcarpa Bunge) terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid Rasyadi, Yahdian
Jurnal Dunia Farmasi Vol 8, No 3 (2024): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v8i3.6065

Abstract

Latar Belakang: Kulit jeruk kasturi mengandung minyak atsiri dengan komponen utama D-limonene. Aromaterapi merupakan terapi menggunakan bau-bauan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, bunga, pohon yang berbau harum dan enak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh konsentrasi minyak atsiri kulit jeruk kasturi pada sediaan roll on aromaterapi terhadap penurunan intensitas nyeri haid. Metode: Sampel penelitian ini dibagi menjadi 6 kelompok dengan responden uji dengan kriteria yaitu mahasiswi yang sedang mengalami nyeri haid, tidak menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi selama penelitian, tidak memiliki stimulasi nyeri lain selain nyeri haid, mampu berkomunikasi secara verbal, bersedia menjadi responden penelitian, tingkat nyeri 1-4, tidak ada riwayat alergi terhadap bau jeruk kasturi. Responden kemudian menggunakan minyak atsiri kulit jeruk kasturi masing-masing 0% (F0), 4%(F1), 6%(F2), 10%(F3) dan pembanding tanpa pemberian sediaan (F-), Pembanding sediaan beredar dipasaran (F+). Dari semua kelompok responden dilihat pengaruh pemberian masing-masing konsentrasi terhadap penurunan nyeri haid. Hasil: Berdasarkan hasil uji efektivitas terhadap intensitas penurunan nyeri haid F0 memberikan penurunan nyeri 1,00; F1 memberikan penurunan nyeri 1,25; F2 memberikan penurunan nyeri 1,5; F3 memberikan penurunan nyeri 3,75; K- memberikan penurunan nyeri 0; K+ memberikan penurunan nyeri 3,5. Kesimpulan: Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa semua aromaterapi yang mengandung minyak atsiri kulit jeruk kasturi memiliki kemampuan untuk menurunkan intensitas nyeri haid dan aromaterapi kulit jeruk kasturi yang paling efektif menurunkan nyeri haid adalah formula F3 dengan konsentrasi kandungan minyak atsiri kulit jeruk kasturi sebanyak 10%.

Page 1 of 1 | Total Record : 6