cover
Contact Name
Soni Samsu Rizal
Contact Email
soni.samsurizal@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
alauladtarbiyah@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Tarbiyah al-Aulad : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
ISSN : 25494651     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Tarbiyah al-Aulad : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, print ISSN : 2549-4651 adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat. Jurnal ini menjadi media untuk menyebarkan gagasan dan temuan ilmiah di bidang pendidikan anak usia dini.
Arjuna Subject : -
Articles 65 Documents
PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA Wahyudin Wahyudin; Sumadi Sumadi
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak usia dini dalam kemampuan BERbahasa. Adapun tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan guru dalam membuat perencanaan sebagai upaya meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia dini melalui metode bercerita, melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia dini melalui metode bercerita, serta untuk mengetahui hasil yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia dini melalui metode bercerita. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang diadaptasi dari model Kemmis dan Taggart dengan penelitian sebanyak dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian dilakukan terhadap peserta didik Kober Falahurrahman Desa Jatinagara Kecamatan Jatinagara yang berusia 4-6 tahun berjumlah 16 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui lembar observasi kemampuan anak dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran serta teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan awal anak dalam berbahasa sebelum dilakukan tindakan menunjukkan angka 40%, setelah mendapat perlakuan prosentase meningkat menjadi 57% dan meningkat lagi menjadi 80%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan anak dalam menigkatkan kemampuan bahasa melalui metode bercerita.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KEDISIPLINAN DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-‘ASHR AYAT 1-3 MENURUT TAFSIR AL-MARAGHI Sofia Ratna Awalaiyah Fitri; Tanto Aljauharie Tantowie
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.938 KB)

Abstract

Ahmad Musthafa Al-Maraghi dalam tafsir Al-Maraghi menjelaskan bahwa untuk memahami hakikat dari nilai pendidikan kedisiplinan antara lain seperti yang telah dideskripsikan Allah dalam Q.S Al-’Ashr ayat 1-3, yang menjelaskn bahwa Allah telah bersumpah atas nama waktu, celakalah bagi manusia yang menyia-nyiakan waktu untuk hal kurang bermanfaat, kecuali orang yang memiliki keiman, selalu beramal soleh saling berwaiat terahdap kebenaran dan kesabaran. Metode yang digunakan adalah metode content analysis, karena penelitian ini bersipat normatif dan berkaitan dengan teks, yakni mengenai interprestasi Ahmad musthofa Al-Maraghi terhadap Q.S Al-’Ashr ayat 1-3 dalam tafsir Al-Maraghi. Teknik pengumpulan data yang di pergunakan adalah studi kepustakaan. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Tafsir Al-Qur’an surat Al-’Ashr ayat 1-3 menurut tafsir Al-Maraghi adalah sebagai berikut: a) Ayat 1 surat Al-’Ashr berisi pentingnya (makna) waktu dalam kehidupan manusia. b) Ayat 2 berisi manusia dalam keadaan merugi, kecuali orang yang Allah kecualikan. c) Pada ayat 3 menjelaskan 3 cara yang harus dilakukan agar tidak termasuk orang yang rugi, yaitu: Beriman dan beramal soleh,Saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. 2) Nilai-nilai pendidikan kedisiplinan dalam Q.S Al-’Ashr ayat 1-3 menurut tafsir Al-Maraghi adalah sebagai berikut: a) Disiplin adalah suatu keimanan yang kuat, yang menimbulkan dorongan untuk adanya niat memanfaatkan waktu. b) nilai kedisiplinan membuat seseorang mempunyai planing masa depan yang akan ditempuh, supaya memiliki tujuan jelas dan terarah. c) Prinsip disiplin dengan pemanfaatan waktu seefektif dan seefisien mungkin meminimalisir waktu tidak berguna yang menimbulkan penyesalan di kemudian hari. d) Apabila tertanam sifat disiplin akan menanamkan kedisiplinan kepada orang lain dengan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. 3) Implikasi nilai-nilai pendidikan kedisiplinan dalam Q.S Al-’Ashr Ayat 1-3 adalah sebagai berikut: a) Niat disiplin akan timbul keikhlasan, ketenangan, dan kenyamanan. b) Membuat planing maka hidup akan jelas dan terarah dan adanya persiapan. c) Disiplin yang terjaga akan memiliki ketegasan dan kesuksesan. d) Menanamkan disiplin kepada orang lain maka akan meluasnya kedinamisan sifat memanfaatkan waktunya, akan banyak saudara sepemikiran dan keyakinan kuat dalam upaya melatih dirinya berbuat kebaikan, dan akan muncul menjadi suatu gerakan yang berupaya mengembalikan identitas diri manusia sebagai makhluk yang paling mulia dimuka bumi.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM AL-QURAN SURAH AL-AN’AM AYAT 151-153 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Analisis terhadap Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuhaili) Sofia Ratna Awaliyah Fitri; Tanto Aljauharie Tantowie
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.934 KB)

Abstract

Pada pendidikan Islam, karakter merupakan salah satu bagian yang sangat diperhatikan dalam Al-Qur’an. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu sarana pengembangan karakter. Oleh karena itu pengembangan pendidikan karakter yang sesuai dengan Al-Qur’an mutlak dilakukan. Di dalam Al-Qur’an ada begitu banyak nilai-nilai karakter yang dapat diacu dalam melaksanakan pendidikan Islam, yang mana nilai-nilai tersebut tentunya akan lebih relevan dan sejalan dengan tujuan pendidikan Islam. Q.S Al-An’am ayat 151-153 memiliki kandungan nilai-nilai karakter yang patut untuk digali dan dikembangkan lebih lanjut, karena itu penelitian ini diharapkan dapat menggali nilai-nilai karakter yang ada di dalamnya, dan mengimplementasikannya dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) tafsir dan kandungan Q.S.Al-An’am ayat 151-153 yang terdapat dalam tafsir al-Munir, 2) nilai pendidikan karakter dalam Q.S.Al-An’am ayat 151-153 yang terdapat dalam tafsir al-Munir, 3) implementasi nilai-nilai pendidikan karakter tersebut dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi (content analysis), karena penelitian ini menganalisis interpretasi Wahbah az-Zuhaili terhadap Q.S. Al-An’am ayat 151-153 dalam tafsir al-Munir. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Data-data yang terkumpul lalu dianalisis dengan pemrosesan satuan, kategorisasi, dan penafsiran data. Dari hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa penelitian menunjukkan terdapat nilai-nilai pendidikan karakter dalam Q.S. Al-An’am ayat 151-153. Nilai-nilai tersebut adalah: takwa, kasih sayang, tanggung jawab, cinta damai, peduli sosial, dan adil. Nilai takwa yang terdapat pada karakter religius merupakan karakter yang kompleks. Tidak hanya sebatas penyembahan terhadap Allah, tetapi juga berimplikasi pada karakter yang lain. Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut dapat diimplementasikan tidak hanya dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas, tetapi juga lewat lingkungan pendidikannya yaitu sekolah, serta pendidiknya. Dalam pendidikan karakter beberapa metode yang dapat dipakai antara lain metode targhib, kisah, pembiasaan,perintah, larangan, dialog (debat) dan qudwah
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN ANAK USIA DINI MELALUI PENERAPAN METODE IQRA’ (Penelitian Tindakan Kelas di Raudhatul Athfal Daarul Hikmah Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis) Teti Nurhayati; Euis Cici Nurunnisa; Husni Husni
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengungkap tentang upaya peningkatan kemampuan membaca al-Qur’an anak usia dini melalui penerapan metode Iqra’ di RA Daarul Hikmah Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Dengan tiga focus penelitian yaitu pad aaspek perencanaan, pelaksanaan dan aspek hasil penigkatan kemampuan membaca al-Qur’an anak. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode penelitian tindakan kelas (PTK) model John Elliot. Ada empat tahap yang dilakukan pada penelitian ini yaitu ; perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan yaitu: 1) pada tahap perencanaan yaitu penyusunan RPPH pada siklus I 68.16, siklus II 76.5, dan siklus ke III 83.83. Jadi secara keseluruhan penyusunan RPPH pada siklus I,II dan III meningkat. 2) Hasil terhadap proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus I 67.7, pada siklus II 76.7, dan pada siklus III83.8. Jadi secara keseluruhan proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, II dan III meningkat. 3) Hasil terhadap kemampuan membaca al-Qur’an Siklus I hanya 9 anak yang nilainya di atas KKM dan 17 anak lainnya belum tuntas, pada siklus I mendapat nilai dengan rata-rata 65.96, pada siklus II anak yang nilainya di atas KKM bertambah menjadi 18 dan 8 anak lainnya belum tuntas, pada siklus II mendapat nilai dengan rata-rata 72.07, dan siklus III ada 25 anak yang nilainya di atas KKM dan 1 anak belum memenuhi KKM mendapat rata-rata nilai 78.07.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI GERAKAN TARI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B Raudhatul Athfal Nurul Hidayah Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis) Fanny Fauzy Hannifunni'am; Abdul Aziz
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.94 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui gerakan tari.Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dan tekik tes. Setelah data diperoleh dianalisis dan direfleksi dengan menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Guru mengalami peningkatan dalam kemampuan merancang RKH pada siklus pertama mencapai nilai 2,29 (57%), siklus kedua mencapai nilai 3,67 (92%), dan siklus ketiga mencapai nilai 3,95 (98%). 2) Guru juga mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran pada siklus pertama mencapai nilai 2,47 (62%), siklus kedua mencapai nilai 3,81 (95%), dan siklus ketiga mencapai 3,94 (98%). 3) Adanya peningkatan kemampuan motorik kasar anak dengan menggunakan media gerakan tari pada siklus I jumlah anak yang sudah berkembang sesuai harapan menjadi 20 % atau 4 anak, sedangkan jumlah anak yang sudah berkembang sangat baik menjadi 10 % atau 1 anak. Pada siklus II jumlah anak yang sudah berkembang sesuai harapan menjadi 41 % atau 6 anak, sedangkan jumlah anak yang sudah berkembang sangat baik menjadi 39 % atau 5 anak. Dan pada siklus III jumlah anak berkembang sesuai harapan menjadi 36 % atau 5 anak, sedangkan jumlah anak yang sudah berkembang sangat baik menjadi 64 % atau 9 anak. Hal ini membuktikan bahwa perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan gerakan tari dapat meningkatkan motorik kasar anak
RELEVANSI TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM DENGAN KONSEP SABAR MENURUT IMAM AL-GAZÂLÎ DALAM KITAB IHYA ULUMUDDIN Indrawati Noor Kamila; Ujang Endang
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.931 KB)

Abstract

Kesabaran menuntut ketabahan dalam menghadapi sesuatu yang sulit, berat, dan pahit, yang harus diterima dan dihadapi dengan penuh tanggung jawab. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui pengertian sabar dalam perspektif Islam; 2) Untuk mengetahui konsep sabar menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin; 3) Untuk mengetahui relevansi konsep sabar menurut Imam Al-Gazali dengan tujuan pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode content analysis (analisis isi), karena penelitian ini bersifat kualitatif. Setelah melakukan analisis data penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Dalam perspektif Islam sabar adalah salah satu akhlak mulia yang menghalangi munculnya tindakan yang tidak baik dan tidak memikat.; 2) Dalam perspektif Imam Al-Ghazali bahwa sabar merupakan suatu konsep utama yang harus dilalui dan dijalani oleh setiap orang beriman. Manusia sebagai makhluk sempurna diberi sejumlah potensi yang harus dikembangkan, seiring itu juga manusia diberi nafsu. Nafsu yang tidak bisa di tiadakan namun harus di jinakan oleh manusia itu sendiri agar bisa dikendalikan. Untuk mengendalikan nafsu tersebut yaitu dengan cara sabar; 3) Konsep sabar dalam perspektif Imam al- Ghazali sangat erat sekali kaitannya dengan tujuan pendidikan Islam. Karena tujuan akhir pendidikan Islam adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Kata penyerahan ini dalam agama disebut tawakal yang dicerminkan dengan sikap sabar.
PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Mustikasari Desa Danasari Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis) Darsih Darsih; Fanny Fauzy Hanifunni'am; Abdul Aziz
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.931 KB)

Abstract

Penelitian ini secara umum mengungkapkan tentang peningkatan kemampuan kognitif melalui media kartu angka bergambardi kelompok B Taman Kanak-Kanak Mustikasari Desa Danasari Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode penelitian tindakan kelas (PTK) model John Elliot. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes.Hasil penelitian menunjukkan: 1) Hasil terhadap penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian pada siklus I dengan rata-rata 67.66, pada siklus II mendapatkan rata-rata 76.5, pada siklus ke III mendapatkan rata-rata 84.83, 2) Hasil terhadap proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dengan rata-rata 66.8, pada siklus II mendapatkan rata-rata 77.3, pada siklus ke III mendapatkan rata-rata 86.4, 3) Hasil penilaian peningkatan kognitif anak melalui media kartu angka bergambar pada siklus I mendapat rata-rata nilai 66.07, siklus II mendapat rata-rata nilai 72.18, siklus IIImendapat rata-rata nilai 78.40,
PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SYEKH KHOLIL BANGKALAN Fanny Fauzy Hanifunni'am; Abdul Aziz
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.934 KB)

Abstract

Pendidikan akhlak merupakan bagian yang sangat penting dalam tujuan Pendidikan Nasional. Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa, “Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pendidikan tidak hanya dibebani tugas mencerdaskan anak didik dari segi kognitif saja, akan tetapi kecerdasan dari segi afektif dan psikomotorik tugas harus diperhatikan. Dalam hal ini beban pendidikan yang berkaitan dengan kecerdasan afektif siswa adalah upaya membina moral (akhlak) peserta didik. Moral yang diharapkan adalah moral yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang disandarkan pada keyakinan beragama. Akan tetapi untuk mewujudkan hal tersebut dewasa ini tampaknya banyak kendala yang harus dihadapi. Dari tujuan penelitian ini: dapat digaris bawahi bahwa salah satu tujuan pendidikan akhlak menurut Syekh Kholil Bangkalan ini adalah untuk menjadikan peserta didik memiliki akhlak yang mulia, itu artinya diharapkan setelah peserta didik mengenyam pendidikan akan tercipta perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sebagai cerminan tujuan pendidikan yang paling utama yaitu iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
PERAN MAJELIS TA’LIM DALAM MEMBENTUK KECERDASAN EMOSIONAL ANAK (Penelitian di majelis Ta’lim Nahjussalam Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis) Nia Nuraida; Lilis Nurteti
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang peran majelis ta’lim dalam membentuk kecerdasan emosional anak. Kecerdasan emosional merupakan hal yang paling penting yang harus ditanamkan pada diri anak sejak dini, kecerdasan emosiona lpun sudah ada sejak masa kelahiran, pada tahap berikutnya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, materi pembelajaran yang dipakai di majelis ta’lim Nahjussalam Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis adalah al-Qur'an, Iqra, Imla, Kitab Al-Akhlaq li al-Banan, Tajwid, Kitab Syafinah, Kitab Tijan, Kitab Sulammutaufik, Kitab Hadits Al-Arba’in, Praktik Shalat dan bacaannya, do’a-do’a, Kitab Ta’limul muta’alim dan Hafalan Surat-surat Pendek. Kedua, metode pelaksanaan pembelajaran di majelis ta’lim Nahjussalam adalah ceramah, sorogan, tanyan jawab dan hafalan. Ketiga, peran majelis ta’lim dalam membentuk kecerdasan emosional anak adalah merupakan tempat pendidikan yang mempunyai pesan tersirat dalam setiap pembelajaran, menanamkan sikap akan adanya hal-hal yang gaib dan mulai muncul tanggung jawab kepada dirinya dan orang lain, sebagai wadah pendidikan agama, tempat bersilaturahmi, mewadahi setiap aktivitas kegiatan anak dan sebagai wadah untuk membina dan mengembangkan kehidupan beragama dalam rangka membentuk masyarakat yang bertakwa kepada Allah swt.
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM ALQURAN SURAT AL-JUMU’AH AYAT 2 Soni Samsu Rizal
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.941 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tujuan pendidikan Islam yang tersurat dalam Alquran surat Al-Jumuah ayat 2 yang terkandung dalam tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga tujuan pendidikan Islam dalam Alquran surat Al-Jumuah ayat 2, yaitu: pertama, konsep tujuan individual dalam pendidikan islam. Konsep tujuan individual yang dimaksud adalah bagaimana setiap pribadi muslim berubah dalam sikapnya dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, konsep tujuan sosial dalam pendidikan Islam melalui tahap-tahap dalam pembelajaran yaitu Nabi Muhammad saw. membacakan ayat-ayat Allah swt kepada umatnya, menyucikan umatnya, dan mengajarkan al-Kitab dan al-Hikmah serta hal-hal yang belum diketahui sebelumnya. Ketiga, konsep tujuan tertinggi dalam pendidikan Islam yaitu berupa pengabdian kepada Allah swt. Pengabdian kepada Allah swt. dapat termanifestasikan melalui tujuan individual dan tujuan sosial dalam pendidikan Islam. Bagi para pendidik Islam pada khususnya, sudah seharusnya untuk memahami perannya sebagai pendidik. Memahami konsep tujuan pendidikan Islam dan menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan melihat perjuangan Nabi Muhammad saw. diharapkan pendidik muslim mampu meniru kesabaran beliau dalam mendidik umatnya. Beliau mendidik dari nol hingga mengalami perubahan yang signifikan.