cover
Contact Name
Soni Samsu Rizal
Contact Email
soni.samsurizal@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
alauladtarbiyah@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Tarbiyah al-Aulad : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
ISSN : 25494651     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Tarbiyah al-Aulad : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, print ISSN : 2549-4651 adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat. Jurnal ini menjadi media untuk menyebarkan gagasan dan temuan ilmiah di bidang pendidikan anak usia dini.
Arjuna Subject : -
Articles 65 Documents
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENURUT SYAIKH TAQIYUDDIN AN-NABHANI DALAM BUKU NIDHAM AL-ISLAM Arifudin, Yadi Fahmi; Amini, Fadlilah Aisyah
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Pendidikan sejatinya adalah usaha sadar yang dilakukan untuk suatu perubahan ke arah yang lebih baik, berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan cakap, akan tetapi fakta menunjukan bahwa perilaku para pelajar yang merupakan produk dari pendidikan jauh dari apa yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui pandangan Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani terhadap tujuan pendidikan Islam. 2). Untuk mengetahui pandangan Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani terhadap strategi pembelajaran pendidikan Islam. 3). Untuk mengetahui pandangan Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani terhadap kurikulum pendidikan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis). Metode analisis isi adalah teknik yang digunakan peneliti untuk mempelajari isi dokumen dan menemukan karakteristik pesan serta menarik suatu kesimpulan. Setelah penulis mengadakan penelitian dengan metode di atas, memperoleh hasil bahwa: 1). Tujuan pendidikan Islam menurut Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani adalah membentuk kepribadian Islam serta membekalinya dengan berbagai ilmu dan pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan. 2). Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani menyebutkan bahwa strategi pembelajaran pendidikan Islam yaitu bahwa kurikulum pendidikan hanya satu yaitu wajib berlandaskan akidah Islamiyah. Tidak boleh digunakan kurikulum selain kurikulum negara. Tidak ada larangan untuk mendirikan sekolah-sekolah swasta selama mengikuti kurikulum negara dan berdiri bedasarkan strategi pendidikan yang di dalamnya terealisasi politik dan tujuan pendidikan. Hanya saja pendidikan di sekolah itu tidak boleh bercampur baur antara laki-laki dengan perempuan baik di kalangan murid maupun guru. Juga tidak boleh dikhususkan untuk kelompok, agama, mazhab, ras atau warna kulit tertentu. 3). Menurut Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani kurikulum pendidikan wajib berlandaskan akidah Islamiyah. Mata pelajaran serta metodologi penyampaian pelajaran seluruhnya disusun tanpa adanya penyimpangan sedikikitpun dalam pendidikan dari asas tersebut.
UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE KISAH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B Raudhatul Athfal Nur Baitur Rahmah Desa Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya) Fanny Fauzy Hanifunni'am; Abdul Aziz
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Moral merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Moral diidentikkan dengan istilah lain yaitu akhlak, budi pekerti dan karakter, meskipun pada dasarnya istilah-istilah tersebut terdapat perbedaan makna jika diungkap secara teliti. Pengembangan moral, idealnya dilakukan sejak dini yaitu pada masa kanak-kanak, karena hal itu akan senantiasa berbekas di dalam diri anak. Penelitian ini ingin mengugkap mengenai pengembangan moral anak melalui metode kisah Raudhatul Athfal Nur Baitur Rahmah Desa Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kurt Lewin. Data-data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi, teknik tes, dan teknik deskripsi. Pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Guru mengalami peningkatan dalam kemampuan guru dalam merancang RKH pada siklus pertama mencapai nilai 2,29 (57%), dan siklus kedua mencapai nilai 3,67 (92%),. 2) Guru juga mengalami peningkatan dalam kemampuan kemampuan guru dalam proses pembelajaran pada siklus pertama mencapai nilai 2,47 (62%), dan siklus kedua mencapai nilai 3,81 (95%). 3) Adanya peningkatan perkembangan moral anak pada pembelajaran dengan menggunakan media kisah di kelas B RA Nur Baitur Rahmah Desa Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. .Pada siklus I jumlah anak yang belum berkembang sudah tidak ada lagi, jumlah anak yang mulai berkembang pada siklus I menjadi 10 anak (72%) jumlah anak yang berkembang sesuai harapan ada 2 anak (14%) dan jumlah anak yang berkembang sangat baik/optimal ada 2 anak (14%). Pada siklus II meningkat jumlah anak yang belum berkembang sudah tidak ada sama dengan siklus I, sedangkan jumlah anak yang mulai berkembang ada 1 anak (14%), jumlah anak yang dapat berkembang sesuai harapan ada 3 anak (21%) dan jumlah anak yang berkembang sangat baik/optimal meningkat ada 10 anak (72%).
PENGARUH POLA ASUH KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK DI RAUDHATUL ATHFAL AL-FADLILIYAH DARUSSALAM CIAMIS Kartika, Nita; Rodiah, Iis; Al Hamdani, M. Djaswidi
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.938 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh keluarga terhadap perkembangan sosial anak di Raudhatul Athfal Al-Fadliliyah Darussalam Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pola asuh anak dalam keluarga di Raudhatul Athfal Al-Fadliliyah Darussalam Ciamis diperoleh rata-rata skor 36, angka tersebut berada pada kisaran skor 33,2-36,2 sehingga termasuk pada kategori sedang, berdasarkan nilai absolut skala lima. 2) Perkembangan sosial anak di Raudhatul Athfal Al-Fadliliyah Darussalam Ciamis tergolong tinggi, sebab diperoleh rata-rata skor 31,48. Angka tersebut jika di golongkan kepada skala penelitian tergolong tinggi, sebab berada pada kisaran 26,9-33,7 berdasarkan nilai absolut skala lima. 3) Pola asuh keluarga berpengaruh pada perkembangan sosial anak dengan skor thitung> t tabel(1,969>1.714),hanya saja korelasinya sangat rendah karena memperoleh skor 0,114 atau sebesar 0,7 %, sedang 93,3 % dipengaruhi oleh faktor lain.
FUNGSI MEMBACA DALAM KONSEP PENDIDIKAN ISLAM (Studi Analisis Terhadap Tafsir Alquran Surat Al-‘Alaq ayat 1-5 dalam Tafsir Jâmi’ul-Bayâni Fî Ta’wîl Alqurân karya Ath-Thabari) Nia Nuraida; Lilis Nurteti
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.926 KB)

Abstract

Membaca merupakan fungsi yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Belum ada sejarah yang tercatat di dunia bahwa seorang yang cerdas, memiliki daya intelektual tinggi, padahal tidak suka dengan membaca, atau pengetahuan yang didapatkan dari berdiam diri.. Betapa luas ilmu Allah SWT dan betapa sempit ilmu yang dimiliki manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah library research. Data-data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis melalui beberapa tahapan di antaranya pemprosesan data (unityzing), data-data yang terkumpul dapat dikelompokkan, setelah itu data ditafsirkan dan dianalisis. Setelah melakukan analisis data, penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Penafsiran surat al-‘Alaq ayat 1-5 bahwa perintah membaca yang diterangkan dalam kitab tafsir Ath-Thabari ini dimaksudkan agar kita banyak membaca, menelaah, memerhatikan alam raya, serta membaca kitab yang tertulis dan tidak tertulis dengan rangka mempersiapkan diri terjun ke masyarakat serta menjadi manusia yang berilmu, beriman, bertaqwa dan dapat mengamalkan ilmu yang kita peroleh sesuai dengan ajaran agama Islam. 2) Fungsi membaca dalam konsep pendidikan Islam menurut surat al-Alaq ayat 1-5 ini adalah : Menambah pengetahuan intelektual dan menambah keimanan bahwa ilmu Allah SWT sangat luas dan pengetahuan manusia sangatlah sempit. Dengan sering membaca maka manusia akan menjadi manusia yang berilmu dan beriman.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI MEDIA BERMAIN BALOK (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok A Raudhatul Athfal Nurul Amal Dusun Cikawung Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis) Ratna Puspitasari; M. Djaswidi Al Hamdani; Abdul Aziz
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.922 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bermula dari rendahnya kemampuan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri di Raudhatul Athfal Nurul Amal Cikawung Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, sehingga perlu dilakukan peningkatan kemampuan kognitif melalui media balok. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Kurt Lewin. Data-data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi, teknik tes, dan teknik deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Guru mengalami peningkatan dalam merancang RKH pada siklus pertama mencapai nilai 2,29 (57%), siklus kedua mencapai nilai 3,67 (92%), dan siklus ketiga mencapai nilai 3,87 (98%). 2) Guru juga mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran pada siklus pertama mencapai nilai 2,47 (62%), siklus kedua mencapai nilai 3,81 (95%), dan siklus ketiga mencapai 3,94 (98%). 3) Adanya peningkatan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan media bermain balok pada siklus I jumlah anak yang sudah berkembang sesuai harapan menjadi 20 % atau 2 anak, sedangkan jumlah anak yang sudah berkembang sangat baik menjadi 10 % atau 1 anak. Pada siklus II jumlah anak yang sudah berkembang sesuai harapan menjadi 40 % atau 4 anak, sedangkan jumlah anak yang sudah berkembang sangat baik menjadi 40 % atau 4 anak. Dan pada siklus III jumlah anak berkembang sesuai harapan menjadi 30 % atau 3 anak, sedangkan jumlah anak yang sudah berkembang sangat baik menjadi 70% atau 7 anak.
KONSEP AKHLAK TERPUJI MENURUT PANDANGAN IMAM AL-GHAZALI DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Iis Rodiah; M. Djaswidi Al Hamdani
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Kata karakter diringkas sebagai perilaku, tetapi perilaku itu perlu dilakukan berkali-kali tidak cukup hanya sekali untuk melakukan perbuatan baik, atau hanya sesekali. Seseorang dapat disebutkan karakter tertentu ketika menampilkan dirinya didorong oleh motivasi yang kuat dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan pemikiran pertimbangan pertama yang sering diulang, begitu berkesan sebagai keharusan untuk dilakukan. Jika tindakan itu dilakukan dengan sangat terpaksa bukanlah cerminan karakter. Secara historis, moralitas dapat memadukan perjalanan kehidupan manusia untuk dapat bertahan hidup di dunia ini dan akhirat. Mempelajari akhlak dapat membuka mata hati seseorang untuk mengetahui yang baik dan yang buruk. Namun, kenyataan menunjukkan penurunan nilai-nilai moral yang baru-baru ini terjadi pada sebagian besar orang baik di kalangan remaja, orang dewasa dan bahkan orang tua termasuk di antara siswa apakah mereka tinggal di daerah pedesaan dan perkotaan. Kondisi ini sangat menarik bagi penulis untuk membahas konsep pendidikam yang lebih halus dan relevansinya dengan pendidikan di era globalisasi. Banyak orang mengabaikan moral pembinaan, sedangkan masalah moral tidak dapat diremehkan, karena karakter adalah kunci untuk mengubah kesejahteraan individu, sosial, atau kesejahteraan dan kebahagiaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analysis), yang awalnya digunakan dalam disiplin ilmu komunikasi dan dapat dimanfaatkan untuk penelitian normatif, seperti pendapat seseorang atau sekelompok orang tentang hukum suatu kasus. Secara khusus penelitian ini berkaitan dengan gaya pembelajar dalam kehidupan sosial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah, pertama, Imam al-Ghazali menekankan pada teladan mengajar dan kognitifistik. Selain itu, ia juga memakai pendekatan behavioristik sebagai salah satu pendekatan pendidikan yang dijalankan. Kedua, Imam al-Ghazali dalam konsep pendidikan moral, ia menguraikan behavioristik dengan pendekatan humanistik yang mengatakan bahwa pendidik harus memandang siswa sebagai manusia secara holistik dan mengahrgai mereka sebagai manusia. Ketiga, imam al-Ghazali Berpikir tentang konsep pendidikan moral tetap relevan sampai hari ini sebagaimana dibuktikan oleh banyak pendidik yang masih menggunakan konsepnya.
UPAYA MENINGKATKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI TEKNIK Siti Rohmah; Abdul Azis; Fanny Fauzi Hanifuni’am
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In teaching and learning activities, to solve the problems that occur children RA Al-Miftah group A is still lacking in the ability to do activities related to fine motor including drawing, cutting, folding, and coloring. Fingers look stiff in holding pencils, holding scissors and folding, so they don't look eager in completing or doing activities. Often they ask for help from fellow friends and even the teacher to complete the activities given. in the development of fine motor skills. Based on the description of the problem there is a problem identification, this research is focused on efforts to improve the development of fine motor children with collage techniques. The research objectives are 1) to determine the ability of teachers in the Preparation of Daily Learning Implementation Plan (RPPH) to improve fine motor development in group A in RA Al-Miftah Sirnabaya Rajadesa. 2) to determine the implementation of fine motor development to children through collage techniques in group A in RA Al-Miftah Sirnabaya Rajadesa. 3) to determine the increase in children's fine motor development through collage techniques in group A in RA Al-Miftah Sirnabaya Rajadesa, after the use of collage techniques in learning. The results of the study are based on data analysis during the preparation of the daily learning implementation plan (RPPH cycle I reaches an average value of 75.18. Thus, the value of preparing the daily learning implementation plan (RPPH) of 75.18 is quite good. Then in preparing the learning implementation plan daily (RPPH) cycle II average value obtained 90.58. The results of the implementation of 85.55 are classified as very good. The results of the implementation of the cycle II reached an average value of 92.77. Based on these results, the average value of the ability of teachers in teaching 85.55 is classified as very good, then in cycle II the average value obtained is 92.77. Thus, the percentage value of the implementation plan of 90.58 is classified as out of bias. The increase in fine motor development in cycle I reaches an average value of 2 , 8. classified as low, then cycle II scores Improvement of fine motor learning of students reach an average value of 3.75 is classified as high
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM FILM SERIAL ANAK UPIN & IPIN SEASON KE 10 Siti Khodijah; Mustopa Kamal; Yosep Farhan Dafik Sahal
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 4 No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This descriptive research method uses a semiotic analysis approach. The results showed (1) the value of religious education presented in the 10th film Upin & Ipin season series about recognition of God as Creator; (2) the value of worship education in the 10th child film Upin & Ipin season is reflected in the form of ta'awun, tarawih prayer, shaum ramadhan, tithe, prayer ‘id, respecting time and maintaining cleanliness; and (3) the moral education value obtained in the 10th film Upin & Ipin season series, which is morals to parents, to teachers, to children, to peers, to fellow living beings, and to sick people
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PERMAINAN TRADISIONAL BAREN Teti Warohmah; Dede Darisman
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the lack of role of parents and society in empowering traditional games, especially baren games. This is evidenced by the start of the extinction of various kinds of traditional children's games, while the fun method of educating one of them is with games. This study uses a qualitative field approach because researchers collect data by face to face and interact with people at the research site. After conducting research, the results obtained are the traditional game baren has its own benefits and has many values ​​of moral education, such as: love the environment and love for others, orderly and deliberate, patient, please help and be responsible. As for its implementation in daily life can not be separated from the exemplary and habits given by parents and educators. Because children learn more from parental examples, not commands, nagging, and even advice
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI CIAMIS Reni Rahmawati; Anis Husni Firdaus; Selamet Selamet
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to find out in depth the learning process of Islamic Religious Education in children with autism and the problems faced when learning Islamic Religious Education takes place in the Ciamis State Special School (SLB). The objectives to be achieved from this study are to describe the learning outcomes of Islamic Religious Education in children with autism in the Ciamis Extraordinary School, namely as follows: 1) to find out the planning of Islamic Religious Education learning for autistic children in SLB Negeri Ciamis; 2) to find out the implementation of Islamic Religious Education learning for autistic children in SLB Negeri Ciamis; 3) to find out the evaluation of Islamic Religious Education learning for autistic children in SLB Negeri Ciamis. This study uses a qualitative approach with qualitative descriptive methods. Data collection uses observation, interview, and documentation techniques. This research was conducted from March to May. The data source is students with special needs for autism at the Ciamis Extraordinary School, while for supplementary data researchers conducted interviews and documentation studies. Then after the data collected continues with data reduction, presenting data, verifying data, and drawing conclusions. The results showed that: (1) Learning planning includes all aspects of supporting the implementation of the learning process. The learning process of PAI in autistic children in the school of the Ciamis Extraordinary School follows the 2013 curriculum with teacher modifications. The material presented is emphasized on practical material using various methods in accordance with the needs of students. The learning process is guided by the educational component, namely: objectives, educators, students, curriculum, material, methods and evaluation, because all of these components are used as benchmarks in adjusting the child's abilities, so that the desired learning objectives can be achieved. At the learning planning stage the teacher also prepares a learning kit, namely syllabus and lesson plans; (2) The implementation of PAI learning in autistic children places more emphasis on character education / morals, the learning methods used are varied, adapted to the needs of students. The implementation of PAI learning includes preliminary or apperception activities, core activities, and closing activities. Allocation of implementation time is 2 hours of study (2x35 minutes) and is carried out every Thursday at 07.30 until 08.40 WIB; (3) Evaluations carried out in SLB Negeri Ciamis are carried out in three activities namely case evaluation, semester program evaluation and follow-up. The PAI learning results show that autistic children experience development / progress in carrying out religious rituals, and in living behavior as the demands of their religion. This is shown as ablution, prayer, daily prayers and others. Assessment standards and minimum completeness criteria scores (KKM) are set by the school