cover
Contact Name
Hernadi Sudirman
Contact Email
hernadypratama@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agroekoteknologitropikalembab@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Agroekoteknologi Tropika Lembab
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 26223570     EISSN : 2621394X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Universitas Mulawarman merupakan media publikasi tulisan asli yang berkaitan dengan budidaya tanaman secara luas.
Arjuna Subject : -
Articles 151 Documents
Seleksi Galur F4 Silang Puncak Pandan Ungu/Kambang//Roti (PU/K//R) Berdasarkan Karakter Agronomi Supriyanto, Bambang; Darma, Suria; Handayanti, Novita
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 2 (2024): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 2 Februari 2024
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.6.2.2024.14052.6-10

Abstract

Varietas padi lokal merupakan salah satu sumber daya genetik yang dapat dimanfaatkan dalam pemuliaan tanaman, disukai oleh masyarakat dan unggul dalam hal adaptasi terhadap lingkungan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penampilan karakter agronomi galur F4 hasil persilangan Pandan Ungu/Kambang//Roti (PU/K//R) pada lahan sawah tadah hujan dan memperoleh galur yang menunjukkan karakter agronomi yang sesuai kriteria seleksi serta mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap karakter agronomi yang diamati. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan, terdiri atas 25 galur sebagai perlakuan. Data dianalisis memakai sidik ragam dan dilanjutkan dengan DMRT pada taraf 5%. Nilai heritabilitas dihitung dengan metode nilai heritabilitas dalam arti luas (h2). Parameter yang diamati meliputi: tinggi tanaman saat panen, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, jumlah gabah total per malai, jumlah gabah isi per malai, berat gabah per rumpun, dan berat 1.000 butir. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan penampilan karakter agronomi tanaman padi hasil persilangan silang puncak Pandan Ungu/Kambang//Roti (PU/K//R) pada lahan sawah tadah hujan. Berdasarkan karakter agronomi dan nilai heritabilitas (h2 ˃ 0,50) diperoleh 16 galur yang berpotensi sebagai galur harapan, yaitu galur 14, 73, 88, 90, 96, 99, 104, 200, 251, 275, 287, 303, 306, 321, 373, dan 385. Ada tujuh karakter dengan nilai heritabilitas tinggi dan satu dengan nilai heritabilitas sedang.
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk KCl Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.) Sulichantini, Ellok Dwi; Rahayu, Sri
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 2 (2025): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 2 Februari 2025
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.2.2025.18947.94-101

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui interaksi antara kotoran sapi dengan pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Alium cepa L.) dan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis kotoran sapi dan dosis pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Alium cepa L.). Percobaan dilakukan di Jalan Padat Karya Bengkuring Gang Saliki, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara pada Maret hingga Mei 2021. Percobaan faktorial disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis kotoran sapi yang terdiri dari tiga taraf, yaitu 594; 792; dan 990 g per plot, sedangkan faktor kedua adalah jenis pupuk KCl yang terdiri dari empat tingkatan yaitu, 0 ; 9,9 ; 19,8; dan 29,7 g per plot. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam pada level 5% dan dilanjutkan dengan Duncan's Multiple Range Test (DMRT) pada level 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara dosis kotoran sapi dan pupuk KCl berpengaruh signifikan terhadap semua parameter pengamatan, demikian pula pengaruh dosis kotoran sapi dan pengaruh dosis pupuk KCl. Terjadi interaksi antara jenis pupuk kandang sapi dan pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Dosis pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil. Berat basah umbi dan berat kering umbi tertinggi diperoleh pada perlakuan p1 = 4,5 Mg.ha-1 (594 g per plot) dengan berat basah 28, 33 g per tanaman dan berat kering 22,52 g per tanaman. Dosis pupuk KCl berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Berat basah umbi dan berat kering umbi tertinggi diperoleh pada perlakuan 45 Mg ha-1 (9,9 g per plot) dengan berat basah sebesar 30,70 g per tanaman dan berat kering 23,91 g per tanaman.
Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Daun Mengkudu dan Daun Sirih Terhadap Jamur Fusarium sp. Penyebab Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Cabai Roeslan, Akhyar; Sofyan, Sofyan; Khurota'ayun, Khusna
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 2 (2025): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 2 Februari 2025
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.2.2025.18953.145-150

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi patogen jamur Fusarium sp. penyebab penyakit layu fusarium pada tanaman cabai; mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak daun mengkudu dan daun sirih terhadap pertumbuhan jamur Fusarium sp. penyebab penyakit layu fusarium pada tanaman cabai secara in vitro; serta mendapatkan konsentrasi terbaik kombinasi ekstrak daun mengkudu dan daun sirih yang mampu menghambat pertumbuhan jamur patogen Fusarium sp. penyebab penyakit layu fusarium pada tanaman cabai secara in vitro. Pestisida nabati ekstrak daun mengkudu dan sirih dikombinasikan dalam konsentrasi 5; 10; dan15%. Keberhasilan pemberian kombinasi ekstrak daun mengkudu dan daun sirih dalam menekan (menghambat) pertumbuhan jamur Fusarium sp. penyebab penyakit layu fusarium pada tanaman cabai diamati melalui diameter pertumbuhan jamur dan persentase daya hambat jamur. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pada pemberian kombinasi ekstrak daun mengkudu dan daun sirih terhadap pertumbuhan jamur Fusarium sp. penyebab penyakit layu fusarium.
Kandungan B-Total Tanah, Serapan B, dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Pemberian Pupuk Boron dan N, P, K pada Inceptisols Jatinangor Mubarok, Zakka Tafwidh; Sofyan, Emma Trinurani; Yuniarti, Anni; Sudirja, Rija; Rachmadi, Meddy
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 2 (2025): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 2 Februari 2025
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.2.2025.18949.112-118

Abstract

a pada Inceptisols adalah rendahnya tingkat kesuburan tanah. Kandungan nutrisi dalam tanah harus sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jika terlalu sedikit, tanaman akan mengalami kekurangan, sebaliknya, kelebihan nutrisi menyebabkan tanaman mengalami toksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh aplikasi pupuk Boron dan N, P, K terhadap B-total tanah, penyerapan B, dan hasil bawang merah pada Inceptisols Jatinangor, serta untuk memperoleh dosis perlakuan yang memberikan hasil tertinggi. Penelitian ini dilakukan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang terletak pada ketinggian 794 m di atas permukaan laut. Eksperimen ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Blok (RALB), yang terdiri atas 10 perlakuan dan diulang tiga kali, yaitu Kontrol; N, P, K; ½ Boron + ¾ N, P, K; ¾ Boron + ¾ N, P, K; 1 Boron + ¾ N, P, K; 1½ Boron + ¾ N, P, K; ½ Boron + 1 N, P, K; ¾ Boron + 1 N, P, K; 1 Boron + 1 N, P, K; dan 1½ Boron + 1 N, P, K. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan 1 Boron + 1 N, P, K memberikan efek terbaik dalam meningkatkan B-total tanah, penyerapan B, dan hasil bawang merah (jumlah umbi per tanaman, diameter umbi, berat basah umbi per tanaman, dan berat basah umbi per hektar) dengan hasil masing-masing 801,74 ppm; 0,59 mg per tanaman; 10,7 umbi per tanaman; 43,0 mm; 74,9 g per tanaman; dan 15,11 Mg ha-1 .
Keanekaragaman Makrofauna Tanah di Lahan Karet Bekas Pembakaran dan Tidak Terbakar di Desa Linggang Amer, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur Jannah, Rabiatul; Tobian, Agustinus; Nurhartanto, Raden Mas; Prasetyo, Rahadian Adi
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 2 (2025): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 2 Februari 2025
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.2.2025.18954.151-160

Abstract

Makrofauna tanah memainkan peran penting dalam habitat di dalam tanah. Salah satu tugas makrofauna tanah adalah menjaga kesuburan tanah dengan mengembalikan bahan organik, mendistribusikan nutrisi, meningkatkan aerasi tanah, dan lain-lain. Makrofauna berperan sangat penting dalam ekosistem tanah dan masih terbatasnya informasi mengenai keanekaragaman makrofauna tanah yang terdapat pada lahan karet, maka perlu dilakukan penelitian mengenai keanekaragaman makrofauna tanah di lahan karet bekas pembakaran dan tidak terbakar. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah bulan Desember 2023 sampai dengan bulan Mei 2024. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksploratif berupa survei. Pengambilan sampel dilakukan pada lahan karet bekas pembakaran dan tidak terbakar. Metode pengambilan sampel makrofauna tanah menggunakan metode sortir tangan dan metode perangkap jebak (pitfall trap), lalu untuk metode pengambilan sampel karakteristik sifat fisik tanah adalah contoh tanah utuh dan contoh tanah tidak utuh atau terusik.Berdasarkan hasil klasifikasi seluruh pengamatan makrofauna tanah pada lahan karet bekas pembakaran dan lahan karet tidak terbakar, makrofauna tertangkap sebanyak 15 jenis. Lahan karet bekas pembakaran memiliki rata-rata Indeks Keanekaragaman (H’) 1,59925, rata-rata Indeks Kemerataan (E) 0,60676, dan rata-rata Indeks Dominasi (C) 0,23565. Lahan karet tidak terbakar memiliki rata-rata Indeks Keanekaragaman (H’) 1,46309, rata- rata Indeks Kemerataan 0,54028, dan rata-rata Indeks Dominasi (C) 0,2737. Karakteristik sifat fisik tanah di lahan karet bekas pembakaranmaupun lahan karet tidak terbakar memiliki tekstur penyebaran partikel adalah Silty Loam (SiL), rata-rata bobot isi di lahan karet bekas pembakaran 0,81 g cm-3 , rata-rata berat jenis tanah 2,27 g cm-3 , rata-rata porositas 65,45%, serta rata-rata kadar air 41,31%. Lahan karet tidak terbakar mempunyai rata-rata bobot isi 0,79 g cm-3 , rata-rata berat jenis 2,28 g cm-3 , rata-rata porositas 64,78%, dan rata-rata kadar air 40,96%.
Characteristics of Various Moulds that Potentially as Decomposers Pineapple Industry By-Product Sumardi, Sumardi; Dermiyati, Dermiyati; Yusnaini, Sri; Irawan, Bambang; Ramadani, Winih Sekaringtyas
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 2 (2025): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 2 Februari 2025
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.2.2025.18944.85-88

Abstract

The purpose of this study was to determine the potency of three mold isolates Bio GGP2, Bio GGP3 and Bio GGP5. The mold isolate was isolated from pineapple waste. Molds are selected have cellulolytic, xylanolytic, ligninolytic, amylolytic, annanolytic, and proteolytic. Enzyme detection on agar media with suitable substrate. Then, the selected fungi were tested for their decomposition ability in pineapple waste. The results of the decomposition test showed that the combination of the three isolates gave the best results of 45% decomposed material at 14 days of age. The three isolates have the potential to be used to decompose cellulose waste from pineapple
Identifikasi Patogen Pascapanen pada Buah Tomat (Solanum lycopersicum) di Pasar Tradisional Kota Samarinda Mirza, Muhammad Alexander; Sopialena, Sopialena; Rachim, Abdul Muhammad
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 2 (2025): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 2 Februari 2025
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.2.2025.18950.119-127

Abstract

Mikroorganisme atau mikroba merupakan organisme yang memiliki ukuran yang sangat kecil. Salah satu jasad renik yang termasuk dalam mikrob adalah jamur dan bakteri patogen. Jamur dan bakteri patogen merupakan penyebab penurunan produk pascapanen buah tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis jamur dan bakteri patogen pascapanen pada buah tomat yang dijual di empat pasar tradisional Kota Samarinda.Pengambilan sampel dilakukan di lokasi pedagang buah tomat di empat pasar tradisional yang ada di Kota Samarinda, yaitu Pasar Merdeka, Pasar Segiri, Pasar Rahmat, dan Pasar Sungai Dama. Pengamatan dilakukan di Laboratorium Ilmu Hama Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman.pada bulan Maret-Juni 2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei di lapangan dan pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis di laboratorium. Data hasil wawancara, pengamatan gejala dan tanda patogen pada buah tomat serta identifikasi karakteristik patogen secara makroskopis dan mikroskopis dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk gambar yang dibandingkan dengan literatur yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis jamur patogen yang menyebabkan kerusakan pada buah tomat pascapanen di pasar tradisional Kota Samarinda, yaitu Geotrichum sp., Fusarium oxysporum, Colletotrichum sp., Mucor sp., dan Aspergilus niger. Jenis dan spesies bakteri yang menyebabkan kerusakan pada buah tomat pascapanen yaitu bakteri gram negatif, bakteri gram negatif dan berbentuk kokus
Plant Performance and Storability Tomato (Solanum lycopersicum L.) Fruit With theApplication of Calsium Chloride (CaCl2) Faradilla, Nisa; Kurniadinata, Odit Ferry
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 2 (2025): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 2 Februari 2025
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.2.2025.18946.89-93

Abstract

This study was conducted to determine the interaction of CaCl2 concentration and application technique on the tomato plant performance and storability of tomatoes. The CaCl2 concentration (K) consisting of k0 (0 mL L -1 ), k1 (0.5 mL L -1 ), k2 (1.0 mL L -1 ), k3 (1.5 mL L -1 ), k4 (2.0 mL L -1 ) and application technique (T) consisting of t1 (sprayed on the plant) and t2 ( watered into the growing media). The results shows that k2t2 combination obtained the maximum number of flowers with an average 24.33 florets and obtained height of tomato plant. The maximum number of fruits was obtained by k3t2 combination (11.33 florets), followed by k4t2 combination (11.00 florets). The minimum number of flowers fall off was obtained by k0t2 combination (1.00 florets) and the maximum number of flowers fall off was obtained by k3t1 combination (4.67 florets). The combination of k4t1 and k4t2 gave the best results on blossom endrot diseases (zero diseases) and storability of tomatoes (up to 30 days). Key words: tomato, calcium chloride (CaCl2), performance, storability
Penampilan Galur F7 Hasil Persilangan Pandan Ungu/Kambang pada Lahan Tadah Hujan di Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang Rusdiansyah, Rusdiansyah; Nazari, Alvera Prihatini Dewi; Falah, Ajeng Nurul
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 2 (2025): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 2 Februari 2025
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.2.2025.18951.128-135

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui penampilan karakter agronomi galur F7 hasil persilangan Pandan Ungu/Kambang pada lahan tadah hujan dan 2) mendapatkan galur-galur yang menunjukkan penampilan karakter agronomi yang diharapkan. Percobaan dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan September 2019 di lahan sawah tadah hujan, Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Percobaan galur F7 hasil persilangan Pandan Ungu/Kambang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan menggunakan 10 galur F7 hasil persilangan Pandan Ungu/Kambang. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah per malai, jumlah gabah hampa, berat 1.000 butir, berat ubinan, dan potensi hasil. Data dianalisis menggunakan analisis ragam, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penampilan karakter agronomi galur-galur F7 hasil persilangan Pandan Ungu/Kambang berbeda nyata terhadap semua variabel yang diamati. Penampilan karakter agronomi galur-galur F7 memiliki tinggi tanaman tergolong pendek sampai tinggi, jumlah anakan produktif tergolong sedikit sampai banyak, panjang malai tergolong sedang sampai panjang, dan berat 1.000 butir tergolong sedang sampai berat. Galur dengan berat ubinan dan potensi hasil tertinggi serta berbeda nyata dengan Ciherang (pembanding) adalah PUK 68, berturut-turut 3,90 kg dan 6.235,73 kg ha-1 . Didapatkan lima galur harapan F8, yaitu PUK 60, PUK 68, PUK 162, PUK 169, dan PUK 193
Identifikasi Jamur Entomopatogen dan Uji Patogenisitas Jamur Metarhizium sp. pada Spodoptera litura Akhsan, Ni'matuljannah; Subiono, Tjatjuk; Ningsih, Listia
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 7, No 2 (2025): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 7 Nomor 2 Februari 2025
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.7.2.2025.18948.102-111

Abstract

Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dengan memanfaatkan musuh alaminya di alam sangat baik dilakukan, karena pengendalian secara biologis ini terjadi pengaturan populasi oleh pengendalian secara alaminya dan mengakibatkan terjadinya keseimbangan ekosistem baru. Jamur entomopatogen merupakan salah satu pengendalian alami dan dapat dimanfaatkan sebagai bioinsektisida. Penelitian ini bertujuan identifikasi jamur entomopatogen serta uji patogenisitas Metarhizium sp. hasil isolat sampel tanah pada lahan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan pada hama ulat grayak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 hingga bulan juni 2022 Lokasi pengambilan sampel tanah pada lahan pangan, hortikultura dan perkebunan di Samarinda, Kalimantan Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei di lapangan, isolasi, identifikasi dan uji patogenisitas jamur entomopatogen terhadap larva T.molitor, disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan 5 ulangan dan uji lanjut patogenisitas jamur Metarhizium sp. terhadap S.litura menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 ulangan. Diperoleh sebanyak 7 isolat jamur entomopatogen yang berhasil diisolasi dan teridentifikasi yaitu Aspergillus sp dan Metarhizium sp. dari lahan pangan (P), Fusarium sp. dan Metarhizium sp. dari lahan tanaman hortikultura (H), Fusarium sp. , Metarhizium sp. dan Ashersonia dari lahan tanaman perkebunan (K) di Samarinda Kalimantan Timur. Jamur Metarhizium dapat menyebabkan kematian pada serangga uji Spodoptera litura dengan persentase mortalitas tertinggi pada perlakuan isolat Metarhizium (P) dengan kerapatan konidia 2,3x106 konidia mL -1 , isolat Metarhizium sp. (H) dengan kerapatan spora 1,1x106 konidia mL -1 dan isolat Metarhizium sp. (K) kerapatan spora 8,2x10⁵ konida mL -1 dengan persentase mortalitas 92-100% pada 6 dan 9 hari setelah aplikasi.