cover
Contact Name
Muhammad Zukhrufuz Zaman
Contact Email
m_zukhruf@staff.uns.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalthp_uns@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian
ISSN : 19790309     EISSN : 26147920     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal “Teknologi Hasil Pertanian”, publishes original articles, review articles, and short communications on the fundamentals, applications and management of Agricultural Product Technology areas. The journal's aim is to offer scientist, researchers and other related professionals the opportunity to share their finding and disseminate knowledge in all the related topics of biotechnology, quality management, and technologies associated with production or product development.
Arjuna Subject : -
Articles 221 Documents
PENGARUH GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM BERBAHAN DASAR TEPUNG JALI (Coix lacryma-jobi L.) R. Baskara Katri Anandito; ed Nurhartadi; Akhmad Bukhori
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.383 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13534

Abstract

Jali (Coix lacryma-jobi L.), merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku padipadian (Poaceae). Kandungan pati jali cukup tinggi, sehingga memiliki potensi untuk dijadikan bahan bakupembuatan edible film. Edible film tepung jali ini menggunakan gliserol sebagai plasticizer. Tujuan penelitian iniyaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserol terhadap karakteristik fisik dan mekanik edible filmtepung jali serta mengetahui konsentrasi penambahan gliserol pada edible film tepung jali yang menunjukkankarakteristik fisik dan mekanik edible film terbaik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan gliserolmeningkatkan kelarutan dan ketebalan edible film, tetapi menurunkan permeabilitas terhadap uap air (WVP).Penambahan gliserol pada awalnya meningkatkan pemanjangan dan kuat regang putus dari edible film. Ketikakondisi jenuh, pemanjangan dan kuat regang putus kemudian turun. Edible film dengan karakteristik fisik danmekanik terbaik terdapat pada penambahan gliserol dengan konsentrasi 20% yang ditunjukkan denganpermeabilitas uap air (WVP) sebesar 0,687 gr.mm/jam.m2 dan pemanjangan (elongation) film 41,022%.
ES KRIM UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) : TINJAUAN SIFAT SENSORIS, FISIK, KIMIA, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA Dian Rachmawanti Affandi; Sri Handajani
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.166 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13572

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan es krim terbaik ditinjau dari sifat sensorisnya. Selain itu jugauntuk mengetahui karakteristik es krim ubi jalar ungu dengan sumber lemak susu sapi maupun susu kedelai;meliputi sifat sensoris (warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan), sifat fisik (overrun), sifat kimia (protein,lemak, dan total padatan), dan sifat fungsional (aktivitas antioksidan).Penelitian dilakukan menggunakan rancangan percobaan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Perlakuanyang diberikan adalah variasi formula es krim ubi jalar ungu. Ada dua percobaan yang dilakukan yaitu penilaiankarakteristik es krim ubi jalar ungu dengan sumber lemak susu sapi dan penilaian karakteristik es krim ubi jalarungu dengan sumber lemak yang disubtitusi susu kedelai.Es krim ubi jalar ungu-susu sapi yang mempunyai kualitas sensoris terbaik adalah es krim ubi jalar ungudengan formula ubi jalar ungu 10% + skim 6%. Es krim tersebut memiliki rasa yang paling disukai dan secarakeseluruhan juga paling disukai dibanding es krim ubi jalar ungu-susu sapi formula lain. Pada perlakuan inididapatkan es krim dengan kadar protein, lemak, total padatan, dan overrun yang telah memenuhi syarat SNI.Sifat fungsionalnya juga lebih baik dibanding es krim ubi jalar ungu-susu sapi lain karena aktivitasantioksidannya paling tinggi. Secara umum substitusi susu kedelai pada es krim ubi jalar ungu-susu sapimenurunkan tingkat kesukaan terhadap es krim. Es krim ubi jalar ungu-susu kedelai yang paling disukai adalahes krim dengan proporsi susu sapi : susu kedelai sebesar 75:25 ditinjau dari warna, aroma, rasa, tekstur, maupunsecara keseluruhan. Dengan proporsi tersebut didapatkan es krim yang memiliki kadar protein, lemak, totalpadatan, dan overrun yang telah memenuhi syarat SNI. Sifat fungsionalnya juga lebih baik dibanding es krim ubijalar ungu-susu sapi karena aktivitas antioksidannya lebih tinggi.
PENGARUH DIET EKSTRAK BUAH SALAM (Syzygium polyanthumr [Wight.] Walp) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN PROFIL LIPID (TOTAL KOLESTEROL, HDL-C, LDL-C, DAN TRIGLISERIDA) PADA TIKUS WISTAR Setyaningrum Ariviani
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 3, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.279 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13616

Abstract

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak buah salam (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp) memilikikapasitas antioksidan sebagai penangkap radikal bebas dan penghambat peroksidasi sistem linoleat. Penelitianini bertujuan untuk mengkaji pengaruh diet ekstrak buah salam (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp) terhadapkadar glukosa darah dan profil lipid (total kolesterol, HDL-C, LDL-C dan Trigliserida) pada tikus wistar. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa diet ekstrak buah salam dapat menurunkan kadar glukosa, total kolesterol,trigliserida, LDL kolesterol, dan meningkatkan kadar HDL kolesterol tikus wistar, bertutut-turut sebesar 5,92 %,8,10 %, 4,51 %, 48.25% dan 11.87%.
KAJIAN SIFAT SENSORIS, FISIK DAN KIMIA POUND CAKE SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) TERMODIFIKASI ASAM ASETAT Anastasia Mayasari; Dwi Ishartani; Siswanti Siswanti
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.201 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v10i1.19158

Abstract

This research aimed to find out sensory, physical and chemical characteristics of pound cake substituted by acetic acid modified pumpkin flour. In this research, sensory characteristics of pumpkin studied included color, taste, texture and overall parameters. Physical characteristics included water level, β-carotene level, and coarse fiber level.  The result of research showed that pound cake substituted by acetic acid modified pumpkin flour affected the sensory (color, taste, texture and overall) characteristics. Pound cake with acetic acid modified pumpkin flour substitution of 20% was preferred to the one with other substitution. The use of acetic acid modified pumpkin flour improved yellow color intensity, hardness (Fmax) but lowered expandability of pound cake, increased water level, β-carotene level and coarse fiber level of pound cake.
PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM PIROFOSFAT (Na2H2P2O7) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG KECAMBAH KEDELAI Aldila Cinantya Kasita; R. Baskara Katri Anandito; Siswanti Siswanti
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.688 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v9i2.12854

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan konsentrasi natrium pirofosfat (Na2H2P2O7) (3.000, 6.000, dan 9.000 ppm) dan lama perendaman (15, 20, dan 25 menit) terhadap karakteristik kimia dan fisik tepung kecambah kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan tiga kali ulangan analisis. Selanjutnya dianalisis dengan metode Two-Way Analysis of Variance (ANOVA). Bila terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilanjutkan dengan Duncans Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α 0,05.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlakuan konsentrasi natrium pirofosfat dan lama perendaman menunjukkan beda nyata pada kadar air, lemak, dan karbohidrat. Perlakuan terbaik pada kadar air, protein dan karbohidrat adalah penambahan natrium pirofosfat 9.000 ppm dengan lama perendaman 25 menit. Namun kadar protein dan lemak terbaik pada sampel tanpa perlakuan. Perlakuan konsentrasi natrium pirofosfat dan lama perendaman menunjukkan beda nyata pada Total Colour Difference, densitas kamba, densitas padat, dan wettability. Perlakuan terbaik pada Total Colour Difference adalah penambahan 9.000 ppm dengan lama perendaman 20 menit. Sedangkan perlakuan terbaik pada wettability dan solubility adalah penambahan 9.000 ppm dengan lama perendaman 25 menit. Namun densitas kamba dan densitas padat terbaik pada sampel tanpa perlakuan.Kata Kunci : Tepung, Kecambah Kedelai, Natrium Pirofosfat, Karakteristik Kimia, Karakteristik Fisik
PERBEDAAN KONSENTRASI PEWARNA ALAMI KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP WARNA TERASI UDANG REBON (Acetes sp.) Amelia Ayu Permatasari; Sumardianto Sumardianto; Laras Rianingsih
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 11, No 1 (2018): Februari
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.966 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v11i1.29094

Abstract

Shrimp paste is one of fermented product that use either shrimp (Acetes sp.), or fish, or both of them as raw materials. The use of synthetic dyes on shrimp paste is still often done. This is dangerous because it can give bad effect to the health of consumers. Therefore, it is necessary to use natural dyes instead of synthetic dyes. One of natural dyes that can be used is peel of dragon fruit (Hylocereus polyrhizus). Peel of dragon fruit has anthocyanin pigment that can give red color. The aimed of this research was knowing the effect of adding peel of dragon fruit extract (30%; 35%; 40%) to the color of shrimp paste. The treatments in this study were the addition of different concentrations of peel of dragon fruit extract at third grinding shrimp paste in triplicate. The experimental design used was Completely Randomized Design. The parameters observed include moisture content, salt content, protein content, pH, color, and sensory. Parametric data analyzed by Analysis of Variance (ANOVA) and further test by Honestly Significant Difference (HSD) test if these any differences between samples. Non-parametric data analyzed by Kruskal-Wallis and further test by Mann Whitney. The research’s result showed that processing shrimp paste with different peel of dragon fruit extract concentrations gave significant effect (P<5%) on moisture content, salt content, pH, and color. Moisture content values was ranged from 35,0741,01% and salt content values was ranged from 6,35-7,05%. pH values was ranged from 6,40-7,20. Shrimp paste with peel of dragon fruit extract 40% had more red color and improve the appearance of shrimp paste.
KINETIKA PENGERINGAN TEMU GIRING(Curcuma heyneana Valeton & van Zijp)MENGGUNAKAN CABINET DRYER DENGAN PERLAKUAN PENDAHULUAN BLANCHING Bambang Sigit Amanto; Siswanti Siswanti; Angga Atmaja
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.623 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.12900

Abstract

KARAKTERISTIK SIFAT FISIKOKIMIA TEPUNG BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) DIMODIFIKASI SECARA ASETILASI DENGAN VARIASI KONSENTRASI ASAM ASETAT SELAMA PERENDAMAN Novita Sari Dewi; Nur Her Riyadi Parnanto; Akhmad Ridwan Ariyantoro
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.553 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13014

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi asam asetat (0,10%; 0,15%; 0,20%; 0,25%) selama perendaman terhadap sifat fisik (derajat putih), sifat kimia (kadar air) dan fisikokimia ((daya serap, kelarutan (sollubility), swelling power, dan sifat amilografi) tepung bengkuang termodifikasi dibandingkan dengan kontrol. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu variasi konsentrasi asam asetat. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis Of Variance (ANOVA) dengan tingkat signifikasi 5%.Apabila terdapat beda nyata yang signifikan antar perlakuan dilakukan uji dengan Duncan Multiple Range Test(DMRT) dengan tingkat signifikasi5%. Hasil uji sifat fisik (derajat putih) tepung modifikasi menunjukkan semakin tinggi konsentrasi asam asetat, maka nilai derajat putih tepung bengkuang semakin meningkat. Sifat kimia (kadar air) pada tepung modifikasi menunjukkan semakin tinggi konsentrasi asam asetat maka nilai kadar air semakin meningkat. Sifat fisikokimia tepung modifikasi menunjukkan semakin tinggi konsentrasi asam asetat maka nilai daya serap air, swelling power, kelarutan dan suhu awal gelatinisasi semakin meningkat. Namun viscositas balik semakin menurun.Kata Kunci :Bengkuang, Tepung bengkuang, Asetilasi
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK FOOD BARS LABU KUNING (Cucurbita máxima) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG KACANG HIJAU SEBAGAI ALTERNATIF PRODUK PANGAN DARURAT Roifah Fajri; Basito Basito; Dimas Rahardian AJi Muhammad
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.248 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi serta karakteristik fisikokimia dan organoleptikfood bars berbahan dasar labu kuning dengan penambahan tepung kedelai dan tepung kacang hijau yangmemenuhi standar gizi pangan darurat dan memiliki tingkat penerimaan konsumen paling tinggi. Dalampenelitian ini digunakan rancangan acak lengkap dengan satu faktor yaitu penambahan tepung kedelai dantepung kacang hijau dengan perbandingan 0:1, 3:1, 1:1, 1:3, dan 1:0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foodbars labu kuning yang memenuhi standar gizi pangan darurat dan memiliki tingkat penerimaan konsumen palingtinggi adalah food bars labu kuning dengan perbandingan penambahan tepung kedelai dan kacang kacang hijau1:0 dengan komposisi tepung labu kuning 31,25 %, susu bubuk full cream 13,02%, gula pasir 7,81%, margarin14,06%, air 13,02% dan tepung kedelai 20,83%. Food bars tersebut memiliki kadar air 14,76%; kadar abu4,28%; kadar protein 14,31%; kadar lemak 19,87%; dan kadar karbohidrat 46,78% dengan total kalori sebesar211,56 kkal yang terdiri dari 13,52% protein; 42,22% lemak; dan 44,26% karbohidrat. Berdasarkan analisisorganoleptik, food bars labu kuning dengan perbandingan penambahan tepung kedelai dan tepung kacang hijau1:0 memiliki warna gelap, tidak ada rasa dan aroma langu, memiliki tekstur yang tidak terlalu keras serta tidakmempunyai aftertaste langu.
KAJIAN KARAKTERISTIK TEKSTUR (TEXTURE PROFIL ANALYSIS) DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM ASAP BERBASIS TEKNOLOGI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA Rossi Indiarto; Bambang Nurhadi; Edy Subroto
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.43 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.13562

Abstract

Daging ayam asap merupakan salah satu makanan yang banyak diminati masyarakat karena aroma dancitarasa yang khas. Umumnya daging ayam asap dilakukan dengan pengasapan tradisional. Sejak dikenalteknologi asap cair pengolahan daging ayam asap dapat dilakukan dengan lebih praktis dan aman denganpenambahan asap cair. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui katakteristik fisik Texture Profile Analysis (TPA)dan organoleptik daging ayam asap dengan penambahan asap cair R1 dan R2. Metode penelitian yang digunakanadalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu konsentrasi asap cair 1%, 3%, 5%, 7% danperlakuan asap cair (R1 dan R2). Hasil penelitian menunjukkan penambahan konsentrasi asap cair dapatmeningkatkan secara signifikan hardness R1 7% dan R2 3%, springiness R1 3% dan R2 5%, cohesiveness R1 danR2 masing- masing 5%, gumminess R2 3%, 5%, chewiness R1 dan R2 masing- masing 5% serta resilience R2 5%.Panelis cenderungan lebih menyukai daging ayam asap dengan penambahan R1 dibandingkan denganpengasapan menggunakan smoke cabinet untuk parameter warna, citarasa, after taste dan penambahan R2 untukparameter aroma, warna, citarasa dan after taste. Secara umum penambahan asap cair R1 dan R2 konsentrasi 3%paling disukai oleh panelis.

Page 5 of 23 | Total Record : 221