Jurnal Manajemen Komunikasi
Jurnal Manajemen Komunikasi ISSN 2548-3242 and eISSN 2549-0079 contains articles written from research and study reports on Communication Management. Jurnal Manajemen Komunikasi incorporate with Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Pengda Jawa Barat. JMK is published twice annually (October and April) by the journal editors from the Communication Management Study Program Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran.
Articles
126 Documents
PERILAKU KOMUNIKASI PENGGUNA AKTIF INSTAGRAM
Bayu Nugraha;
M. Fakhrudi Akbar
Manajemen Komunikasi Vol 2, No 2 (2018): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (105.587 KB)
|
DOI: 10.24198/jmk.v2i2.21330
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya perilaku komunikasi pengguna aktif Instagram dan mengetahui perilaku komunikasi antar sesama pengguna aktif Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara berulang kepada delapan orang informan, observasi, studi pustaka serta analisis dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bawah faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya perilaku komunikasi pengguna aktif instagram adalah fasilitas pendukung, keinginan untuk menghasilkan karya yang lebih baik, frekuensi mengakses yang tinggi serta dorongan kerabat. Perilaku komunikasi antar sesama pengguna aktif instagram yaitu mengunggah foto, melakukan following dan unfollow, memberikan like dan komentar, membubuhi informasi pada foto yang diunggah serta menghadiri kegiatan gathering dan photowalk.
Selebriti dalam Digital Activism Tentang KekerasanTerhadap Perempuan di YouTube
Eni Maryani;
Sarah Astari
Manajemen Komunikasi Vol 3, No 1 (2018): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (566.55 KB)
|
DOI: 10.24198/jmk.v3i1.20656
Penelitian ini membahas keterlibatan para selebriti dalam film ’16 days of Activism’ terkait isu kekerasan terhadap perempuan yang diunggah dalam you tube. Isu kekerasan terhadap perempuan masih perlu disebarluaskan ke masyarakat akan tetapi kuatnya nilai-nilai patriarki menjadikan isu ini cenderung terpinggirkan. Merujuk pada fenomena tersebut maka penggunaan beragam media dan aktor menjadikan sangat penting bagi proses advokasi untuk melawan tindak kekerasan terhadap perempuan. Metode yang digunakan studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian mengungkapkan bahwa sinergi sebagai survivor, selebriti dan juga aktivis menjadi kekuatan bagi Hannah Ar Rashid untuk mengangkat wacana tentang kekerasan terhadap perempuan dan melibatkan selebriti lain dalam produksi filmnya untuk advokasi, You tube adalah salah satu media digital yang mampu mempermudah advokasi melalui film. Film ‘16 Days of Activism’ di you tube merupakan salah satu bentuk digital activism yang dilakukan para selebriti. Film advokasi yang melibatkan para selebriti mampu menjadi daya tarik bagi khalayak untuk menerima dan memahami isu kekerasan terhadap perempuan
Strategi komunikasi antaretnik penutur Sunda di Kabupaten Pangandaran di tengah kondisi multilingual
Duddy Zein;
Nani Darmayanti
Manajemen Komunikasi Vol 4, No 1 (2019): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (320.457 KB)
|
DOI: 10.24198/jmk.v4i1.23486
Komunikasi antaretnik di Kabupaten Pangandaran memperlihatkan gejala yang menarik, baik dari aspek komunikasi maupun dari aspek lainnya. Hal ini disebabkan oleh kondisi masyarakat di Kabupaten Pangandaran yang multietnik, khususnya Sunda dan Jawa. Kondisi multietnik tersebut menyebabkan kondisi bahasa di Kabupaten Pangandaran menjadi multilingual. Penelitian ini mengkaji strategi komunikasi antaretnik penutur Sunda di Kabupaten Pangandaran di tengah kondisi multilingual. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi atau metode gabungan. Penelitian ini dibagi ke dalam tiga tahapan, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pangandaran dengan memilih lima kecamatan sebagai daerah pengamatan yang ditentukan berdasarkan arah mata angin, yaitu Kecamatan Cimerak, Kecamatan Sidamulih, Kecamatan Kalipucang, Kecamatan Padaherang, dan Kecamatan Pangandaran. Masing-masing kecamatan ditentukan empat desa yang dipilih berdasarkan arah mata angin juga. Sebanyak 30 orang yang terdiri dari berbagai kalangan yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Pangandaran dijadikan sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bahasa Sunda sebagai alat komunikasi masih sering digunakan secara konsisten oleh penutur Sunda di Kabupaten Pangandaran, pada tiga ranah komunikasi, yaitu ranah kekeluargaan, kekariban, dan ketetanggaan, (2) strategi komunikasi antaretnik masyarakat tutur Sunda di Kabupaten Pangandaran didominasi oleh alih kode dan campur kode.
Akomodasi Komunikasi pada Mahasiswa Beda Budaya di Kota Kupang
Petrus Ana Andung;
Ferly Tanggu Hana;
Antonia Bara Benge Tani
Manajemen Komunikasi Vol 4, No 1 (2019): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (336.244 KB)
|
DOI: 10.24198/jmk.v4i1.23519
Wawasan dan pemahaman multikultur belum mendapat perhatian serius dalam pendidikan tinggi. Bahkan, ketika mahasiswa baru memasuki pendidikan tinggi mereka tidak mendapat pelatihan khusus mengenai pengetahuan multikultur. Karena itu berbagai hasil penelitian baik di Indonesia maupun luar negeri memberikan data bahwa mahasiswa-mahasiswa luar daerah maupun asing cenderung mengalami berbagai kendala dalam hal adaptasi budaya. Karena itu, pilihan melakukan akomodasi komunikasi menjadi salah satu jawaban guna mengatasi kesenjangan komunikasi antar budaya. Salah satu kelompok mahasiswa di Universitas Nusa Cendana yang secara konsisten melakukan tindakan akomodasi komunikasi adalah mahasiswa etnis Manggarai. Karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengalaman akomodasi komunikasi mahasiswa etnis Manggarai dengan mahasiswa tuan rumah di Universitas Nusa Cendana, dan memetakan pemaknaan mahasiswa Manggarai sebagai mahasiswa perantau di Kota Kupang. Guna membantu menjelaskan hasil penelitian, teori komunikasi yang dipakai adalah interaksi simbolik. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan pengamatan. Data selanjutnya dianalisis menggunakan teknik enam langkah menurut Creswell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa etnis Manggarai melakukan tindakan akomodasi komunikasi sebagai solusi mengatasi penolakan sosial mahasiswa tuan rumah. Bentuk akomodasi komunikasi yang dilakukan meliputi konvergensi komunikasi dimana mahasiswa etnis Manggarai menirukan perilaku komunikasi mahasiswa tuan rumah Kota Kupang guna memuluskan terjadinya integrasi sosial di antara mereka. Konvergensi komunikasi juga dilakukan dalam bentuk “menanggalkan” sementara jati diri dan identitas asli saat berinteraksi dengan mahasiswa tuan rumah. Hasil penelitian lainnya, mahasiswa etnis Manggarai mengonstruksi pemaknaan atas status mahasiswa perantau sebagai pejuang ilmu dan pembawa perubahan dalam masyarakat dan keluarga di kampung halaman.
Strategi individu dalam membangun visibilitas online melalui website
Tangguh Okta Wibowo
Manajemen Komunikasi Vol 4, No 1 (2019): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1192.02 KB)
|
DOI: 10.24198/jmk.v4i1.23829
Tulisan ini membahas secara detail atas seseorang yang memanfaatkan sebuah website sebagai platform dirinya untuk menjual sebuah produk digital. Melalui website Green Exam Academy.com, Pat Flynn memproduksi sebuah e-book mengenai pengalamannya di bidang Leadership in Energy and Environmental Design (LEED). Studi ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi.Untuk analisis data, tulisan ini mengadopsi diagram yang telah dirumuskan oleh Walker dan Chaplin melalui bukunya Visual Culture: An Introduction (1997) yaitu Production, distribution and consumption model for the field of design.Objek utama kajian tulisan ini adalah website utama Pat Flynn, GreenExamAcademy.com, dan data tambahan diperoleh dari website-nya yang lain, serta berita terkait Pat dan video Youtube di kanalnya.Tujuan dari tulisan ini adalah mengkaji proses kolektif dari awal produksi, distribusi e-book hingga dapat diakses oleh calon pembeli atau sampai tahap konsumsi dan dampak sosial bagi pembeli di website GreenExamAcademy.com, serta bagaimana konstruksi citra yang dilakukan untuk menempatkan seseorang sebagai seorang ahli di sebuah nichemarket tertentu. Hasil pembahasan menunjukkan bagaimana sebuah website dapat menjadi sebuah ruang dan memberikan kemudahan bagi individu untuk menjual produk digital atau sebagai individu yang heroik. Melalui website Greenexamacademy, Pat Flynn dapat membangun sebuah reputasi dan memosisikan dirinya sebagai figur otoritatif di bidang LEED di dunia online.
Model pemrosesan informasi Gregory Bateson dalam pendekatan sibernetis
Subekti Wirabhuana Priyadharma
Manajemen Komunikasi Vol 4, No 1 (2019): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (358.537 KB)
|
DOI: 10.24198/jmk.v4i1.21286
Pendekatan sibernetis Gregory Bateson belum banyak diaplikasikan dan dikembangkan dalam kajian-kajian komunikasi di Indonesia. Oleh karena itu, artikel yang berfokus untuk mengangkat pendekatan sibernetis semacam ini ke permukaan menjadi sangat penting. Melalui studi literatur, artikel ini mengulas model pemrosesan informasi dari Gregory Bateson dengan mengambil pendekatan sibernetis yang didasarkan pada teori sistem umum dengan premis-premis sebab-akibatnya. Teori sistem dan perspektif sibernetis seringkali digunakan dalam analisis fenomena komunikasi dan informasi untuk melihat sejauh mana perubahan dalam komponen-komponen sebuah sistem memiliki dampak terhadap sistem secara keseluruhan. Lebih jauh, dalam artikel ini juga diulas mengenai kaitan antara prinsip-prinsip dalam pendekatan sibernetis dengan beberapa teori populer seperti interaksionisme simbolis, fenomenologi sosial, dan teori kekacauan. Relasi sibernetika dan interaksionisme simbolis terletak pada pembahasan tentang konteks dan konsep redundansi, yang dalam interaksionisme simbolis disebut sebagai cadangan pengetahuan atau cadangan makna. Pendekatan sibernetis bersesuaian dengan fenomenologi ketika fenomenologi menguraikan pola tindakan manusia yang dijelaskan melalui konsep tipifikasi dan appresentasi. Resiprositas, yang merupakan salah satu konsep penting dalam fenomenologi sosial, juga memiliki irisan yang dalam dengan mekanisme umpan balik dalam sibernetika. Akhirnya, prinsip-prinsip umum pendekatan sibernetis juga ditemukan dalam teori kekacauan atau chaos theory, dimana keduanya menganggap bahwa fenomena komunikasi dan/atau fenomena alam merupakan bagian dari sistem yang lebih besar yang saling terhubung satu sama lain. Baik sibernetika maupun teori kekacauan, keduanya menganut mekanisme sebab-akibat untuk menjelaskan bagaimana proses komunikasi atau semesta secara umum bekerja.
Manajemen kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pengurangan prevalensi balita stunting
Soraya Ratna Pratiwi
Manajemen Komunikasi Vol 4, No 1 (2019): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1273.499 KB)
|
DOI: 10.24198/jmk.v4i1.23435
Indonesia merupakan salah satu negera dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Stunting terjadi karena dampak kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari pertama kehidupan anak. Selain memengaruhi kondisi balita pada saat ini, stunting juga memengaruhi masa depan balita. Salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di Indonesia karena masyarakat tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan konsep, serta implementasi Kampanye Gizi Nasional yang dilakukan oleh Millenium Challenge Account Indonesia dalam rangka mencegah dan menanggulangi stunting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan studi deskriptif. Data penelitian didapat dengan melakukan wawancara kepada Direktur Proyek dan Manajer Kampanye Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat, observasi non partisipan, dan literatur terkait. Hasil penelitian didapat bahwa proses pra Kampanye Gizi Nasional dilaksanakan dengan membuat riset formatif yang bertujuan untuk mengetahui latar belakang sasaran kampanye. Selain riset formatif, MCA-Indonesia juga melakukan mapping stakeholders di daerah sasaran guna mengetahui dan menyusun sasaran untuk advokasi. Proses pengelolaan dan pelaksaaan kampanye dilakukan melalui integrated intervention. Intervensi dilakukan dengan melaksanakan kampanye oleh para kader Posyandu dan tokoh masyarakat, advokasi oleh para LSM dan lembaga keagamaan, serta menggandeng media untuk memberikan informasi mengenai stunting secara massal, baik dalam skala nasional maupun lokal. Dalam kampanye ini pesan yang disampaikan berupa seluk beluk stunting, pola pengasuhan anak, pola pemberian makan pada anak, referensi pangan yang bergizi, serta pemeliharaan sanitasi dan kesehatan.
Pengaruh customer relationship management (CRM) terhadap citra perpustakaan pada UPT Perpustakaan ITB
Kamaludin Kamaludin;
Yooke Tjuparmah;
Hana Silvana
Manajemen Komunikasi Vol 4, No 1 (2019): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (857.754 KB)
|
DOI: 10.24198/jmk.v4i1.22675
Customer Relationship Management (CRM) merupakan strategi yang digunakan oleh UPT Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menjalin hubungan yang baik pada pemustaka. Selain keberadaan UPT Perpustakaan ITB sebagai perpustakann pusat, juga terdapat perpustakaan khusus di setiap fakultas maupun program studi yang menjadi pilihan mahasiswa dalam mengakses sumber informasi. Strategi dalam menjalin hubungan baik dengan pemustaka agar menjaga popularitas dalam menjaga citra baik UPT Perpustakaan ITB menjadi daya tarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Pengaruh CRM terhadap citra UPT Perpustakaan ITB; 2) seberapa besar pengaruh data dan teknologi CRM terhadap citra UPT Perpustakaan ITB; 3) seberapa besar pengaruh sumber daya manusia customer relationship management terhadap citra UPT Perpustakaan ITB; 4) Seberaha besar pengaruh proses CRM terhadap citra UPT Perpustakaan ITB. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa ITB dengan kategori minimal sebagai mahasiswa semester 2 dan memanfaatkan layanan perpustakaan. Teknik penentuan sampel pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan angket dengan skala Likert yang dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari customer relationship management terhadap citra UPT Perpustakaan Institut Teknologi Bandung baik dari aspek data dan teknologi, sumber daya manusia, maupun proses customer relationship management.
Etika praktik product placement dalam film Ayat-Ayat Cinta 2
Kismiyati El Karimah;
Putri Intan Ewie Syafitri;
Uud Wahyudin
Manajemen Komunikasi Vol 4, No 1 (2019): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1032.32 KB)
|
DOI: 10.24198/jmk.v4i1.23478
Product placement sudah tidak dapat dihindari dari perfilman Indonesia karena dibutuhkan untuk membantu biaya produksi film. Namun, product placement terkadang terlalu berlebihan sehingga dapat mengganggu cerita. Salah satu film Indonesia yang mengandung product placement yang cukup banyak serta memaksa, yaitu Ayat-Ayat Cinta 2. Film ini menyisipkan berbagai iklan produk dan/atau merek dalam beberapa adegan yang dapat mengaburkan makna produk dan film. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik product placement yang terdapat dalam film Ayat-Ayat Cinta 2 dilakukan. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes di mana pada tataran pertama dan kedua dibandingkan dengan peraturan dan etika product placement dalam periklanan. Analisis ini dapat mengidentifikasi makna denotatif, makna konotatif, dan mitos pada setiap adegan yang menampilkan product placement, maka dapat dilihat apakah praktik yang dilakukan sesuai atau tidak dengan etika beriklan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna denotatif menjadi pengabur ketika makna dan konteks tidak saling berkaitan. Sedangkan makna konotatif menjadi pengabur ketika makna adegan yang disisipi iklan sponsor mengalami perubahan makna. Mitos menjadi pengabur ketika positioning produk yang ditampilkan tidak sesuai dengan fakta produk yang sebenarnya.
Manajemen komunikasi museum dan pengaruhnya pada kepuasan pengunjung museum sejarah di Bandung
Imam Nuraryo
Manajemen Komunikasi Vol 4, No 2 (2020): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jmk.v4i2.24519
The purpose of this study was to determine how much influence the management of communication consisting of providing information on national and historical values to museum visitors, maintaining good communication between officers and visitors of the museum, and implementing the etiquette and manners to the satisfaction of the visitors to one of the historical museums of struggle in the city of Bandung.The concept used in this study is the three functions of public relations from Bertrand R Canfield, which have been modified into three functions of communication management of museum services. In addition, this study also uses Service Quality Theory from Parasuraman, Zeithaml and Bery. The research method used was an explanatory survey. Samples taken are the visitors who come to the museum from the 5th (fifth) to the 17th (seventeenth) August 2019.The results of this study indicate that communication management consisting of providing information on national and historical values to museum visitors (X1), maintaining good communication between officers and visitors of the museum (X2), and implementing etiquette and manners in serving museum visitors ( X3) affect the satisfaction of visitors (Y) of 67.2%. While the remaining 32.8% is the influence of other variables not examined.The conclusion is that the management of the museum's communication services to visitors has given satisfaction to its visitors during this period. In addition, it needs to be re-examined what factors can increase museum visitor satisfaction