cover
Contact Name
shieva nur azizah ahmad
Contact Email
shifa.ahmad14@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
shifa.ahmad14@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
ISSN : -     EISSN : 25803077     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) merupakan wadah untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian sesuai dengan bidang keilmuan keperawatan dan kesehatan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia dipublikasikan oleh Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas MUhammadiyah Tangerang. Artikel yang dipublikasikan dapat berasal dari kalangan penulis akademisi, seperti mahasiswa dan dosen, peneliti kesehatan, ataupun perawat. Artikel yang dipublikasikan merupakan hasil penelitian dalam keperawatan medikal bedah, keperawatan komunitas dan keluarga, keperawatan dasar, keperawatan maternitas, keperawatan anak, gerontik, keperawatan jiwa dan manajemen keperawatan yang belum pernah diterbitkan di tempat lain.
Arjuna Subject : -
Articles 137 Documents
Pengaruh Pelatihan Pertolongan Pertama terhadap Tingkat Pengetahuan Near Drowning pada Masyarakat di Desa Bintan, Riau, Indonesia Yuliyana, Rian; Astuti, Indah Dwi; Gusrianti, Elsa
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI): September 2023-Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i1.9636

Abstract

Kematian akibat tenggelam menjadi salah satu ancaman bagi daerah pariwisata yang banyak pantai. resiko tenggelam tinggi  tengelam disebabkan oleh tinggi interaksi  masyarakat dengan laut. Sehingga adanya peningkatan pengetahuan terhadap pertolongan pertama near drwoning sangat penting. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Universitas Ljubljana yang melakukan pelatihan tentang pertolongan pertama tenggelam dapat mengurangi risiko dalam melakukan pertolongan pertama tenggelam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap tingkat pengetahuan  near drowning pada masyarakat Desa Malang Rapat, Bintan, Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-test dan post test design with control group dengan Random Teknik sampling. Sampel penelitian ini adalah  40 responden yang dibagi 20 kelompok inervensi dan 20 kelompok control. instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan dan materi yang digunakan berdasarkan sumber dari guidelines for cardiopulmonary resuscitation and emergency cardiovascular. Hasil penelitian yang didapat adalah  ada perbedaan yang signifikan  pada pengetahuan pada kelompok intervensi p < 0,05, yang membuktikan bahwa adanya pengaruh pelatihan pertolongan pertama near drowning terhadap pengetahuan pada kelompok Intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol tidak  bermakna/signifikan.   Dari hasil penelitian ini disarankan untuk selalu melakukan refreshing Kembali kepada masyarakat tentang penanganan pertolongan pertama pada korban tenggelam untuk mempertahankan pengetahuan near drowning. Kata Kunci: Near Drowning, Pelatihan, Tingkat Pengetahuan
PENGARUH BERMAIN AKTIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PAUD AISIYAH PORIS Wibisana, Elang; Suharti, Santi Dwi; Nuraeni, Eni; Ahmad, Shieva Nur Azizah
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI): September 2023-Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i1.12310

Abstract

Setiap anak pasti memiliki pertumbuhan serta perkembangan yang berbeda – beda, sehingga anak sering disebut memiliki pribadi yang unik. Perkembangan anak akan berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya masing – masing yang juga dipengaruhi oleh kesiapan anak untuk diberikan rangsangan atau stimulus. Di Indonesia terutama anak dibawah usia 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan umum yang meliputi perkembangan motorik kasar dan halus, bahasa, sosial, emosional, dan kognitif. Tujuan : untuk mengetahui adanya pengaruh bermain aktif terhadap perkembangan motorik halus anak usia 3-5 tahun di Paud Aisiyah Poris. Metode : Desain penelitian ini adalah one group pre test post test without control dengan jenis penelitian Quasi Eksperimen. Populasinya semua anak murid di Paud Aisiyah Poris berjumlah 40 orang. Tehnik sampling menggunakan puposive sampling dengan sampelnya sejumlah 17 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar DDST II dengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating dan uji statistik menggunakan Wilcoxon Match Pair Test. Hasil : menggunakan uji Non Parametrik Wilcoxon Match Pair Test diperoleh Asmp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (nilai p value) <0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada Pengaruh Bermain Aktif Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 3-5 Tahun di Paud Aisiyah Poris. Saran : Penelitian ini diharapkan bisa menjadi sebuah bahan acuan bagi mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran anak serta dapat mengetahui dampak pada anak yang kurang stimulasi perkembangan motorik halusnya, dan dapat sebagai bahan penyuluhan tentang perkembangan motorik halus anak usia prasekolah, agar anak usia prasekolah tidak mengalami keterlambatan stimulasi motorik halus dengan aplikasi terapi bermain aktif dengan kolase terhadap perkembangan motorik halus anak. Kata Kunci: bermain aktif; perkembangan motorik halus; anak usia dini
Correlation between Self-Efficacy on Diabetes Self-Management in Middle Age with Type 2 Diabetes Mellitus Dwitanta, Sucipto
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI): Maret - Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i2.11547

Abstract

Middle-aged patients with diabetes have a higher risk of comorbidities, and the risk of more severe disease is associated with poor glycemic control behavior. Diabetes self management is essential to control blood sugar. Success of the diabetes self-management is influenced by several factors, one of which is self-efficacy. Purpose of this study was to determine whether there is a relationship between self-efficacy towards diabetes self-management in middle age with Type 2 Diabetes Mellitus. Method in this study used a cross-sectional design approach. Sampling used the consecutive sampling method according to the inclusion and exclusion criteria. The number of samples is 91 respondents. The results of the study found female gender (63.7%), 5-10 years of illness (69.2%) and low economic status (1.1%). Statistical results showed that there was a significant relationship between self-efficacy and diabetes self-management (p=0.000). Self-efficacy abilities are needed in patients with type 2 DM in self-care activities. Self-efficacy is fundamental because self-efficacy is something that is already within the individual, the emergence of self-efficacy will be caused by the emergence of strong motivation and ability that emerges in the form of an individual's attitude. With strong self-efficacy, you will have a self-care attitude.
Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Karedok Kabupaten Sumedang Rahmayanti, Siti Dewi; Rahmawati, Dahlia Putri; Sesanelvira, Meivi
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI): Maret - Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i2.12214

Abstract

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), diperoleh angka kejadian stunting tertinggi di Jawa Barat Pada tahun 2022 sebesar 21,6%. Stunting disebabkan karena ketidaksesuaian asupan makanan yang diperlukan oleh tubuh dan berlangsung lama sehingga mempengaruhi pertumbuhan pada anak. Stunting berdampak terhadap kualitas generasi di masa yang akan datang. Ibu memiliki peran penting dalam penerapan pola pemberian makan yang baik untuk anak dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas di dalam makanan sebagai upaya pencegahan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Karedok Kabupaten Sumedang. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan di Desa Karedok, Kabupaten Sumedang sebanyak 65 responden Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 65 responden. Instrumen penelitian untuk pola pemberian makan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitasnya. Instrumen untuk kejadian stunting menggunakan lembar observasi dengan mengukur tinggi badan anak dengan alat microtoise. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil analisis univariat menunjukan 50,8 % balita memiliki pola pemberian makan kurang dan 27,7% balita stunting. Hasil uji bivariat didapatkan nilai p-value; 0,044. Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting. Implikasi dari penelitian ini diharapkan bagi pelayanan kesehatan untuk terus meningkatkan upaya promotif dan preventif dengan melalui pendekatan kepada ibu, memberikan dukungan, konseling dan pelatihan tentang pemberian makan yang baik dan benar bagi balita.  Kata kunci : Balita, Pola pemberian Makan, Stunting       
Studi Kasus: Penerapan Progressive Muscle Relaxation untuk Mengatasi Masalah Keperawatan Ansietas pada Pasien Pre Kemoterapi Kanker Payudara Deswita, Reny; Hanifa, Syifa Nurul
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI): Maret - Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i2.12309

Abstract

AbstrakLatar Belakang: kemoterapi merupakan salah satu terapi kanker yang mempunyai efek samping baik secara fisik atau psikis. Secara fisik pasien akan mengalami mual muntah, rambut rontok, perubahan rasa kecap, keletihan, kulit menjadi kering, tidak nafsu makan, dan ngilu pada tulang. Efek fisik tersebut memberikan dampak psikologis pada pasien kanker yaitu menyebabkan pasien merasakan kecemasan bahkan takut menjalani kemoterapi. Untuk mengatasi efek psikologis tersebut dapat diberikan psikoterapi yang salah satunya adalah dengan memberikan terapi perilaku. Salah satu terapi perilaku yang digunakan untuk mengatasi kecemasan adalah progressive muscle relaxation. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang penerapan progressive muscle relaxation dalam mengatasi masalah keperawatan ansietas pada pasien pre kemoterapi kanker payudara. Metode: penelitian kuantitatif observasional deskriptif laporan kasus, dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Fokus implementasi pada penerapan terapi progressive muscle relaxation untuk menurunkan kecemasan. Terapi progressive muscle relaxation diberikan sebanyak 1 kali sehari selama 5 hari berturut-turut dengan durasi 10 menit. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan yaitu menggunakan skoring Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil: skor tingkat kecemasan pasien sebelum diberikan terapi progressive muscle relaxation yaitu dengan hasil skor 32 (kecemasan berat) dan skor tingkat kecemasan sesudah diberikan terapi  progressive muscle relaxation yaitu dengan hasil skor 10 (tidak cemas) pada hari kelima intervensi. Simpulan: terapi progressive muscle relaxation efektif dalam menurunkan kecemasan pada pasien pre kemoterapi kanker payudara. Kata kunci: Ansietas, Progressive Muscle Relaxation, Kanker Payudara, Kemoterapi
Hubungan antara Tingkat Kecemasan dan Perilaku Merokok pada Remaja di Kabupaten Tangerang Rumasoreng, Nadya Husna; Winahyu, Karina Megasari; Yoyoh, Imas
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI): September 2023-Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i1.12283

Abstract

Latar belakang: Remaja merupakan kelompok yang rentan mengalami kecemasan. Sehingga, dalam menghadapi kecemasan, seseorang akan menggunakan strategi koping seperti merokok. Tujuan:untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan perilaku merokok. Metode: kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 104 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) dan menggunakan uji statistik Pearson Corrleation. Hasil: Dari hasil uji statistik korelasi menunjukkan terdapat hubungan positif dengan kekuatan sedang antara tingkat kecemasan dan perilaku merokok pada remaja Tangerang (r=0.431, p-value < 0.05).Simpulan: Semakin tinggi tingkat kecemasan maka remaja akan cenderung meningkat perilaku merokoknya. Saran: hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengkaji Tingkat cemas remaja untuk mencegah perilaku merokok.  Kata kunci: Perilaku merokok, Remaja, Tingkat kecemasan,
Intervensi Pijat Oksitosin pada Ibu Post-Partum: Studi Kasus Nurliawati, Enok; Sambas, Etty Komariah; Suprapti, Betty
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI): Maret - Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i2.12215

Abstract

Latar Belakang: Proses laktasi merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh seorang ibu setelah proses persalinan. Namum dalam dalam prosesnya ada berbagai faktor yang dapat menghambat proses produski ASI ataupun untuk pengeluaran ASI sehingga pada ibu postpartum mengalami masalah menyusui tidak efektif. Berdasarkan beberapa  hasil penelitian terdahulu bahwa salah satu tindakan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan pijat oksitosin. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menggambarkan respon subjek terhadap intervensi pijat oksitosin. Metode: penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan, jumlah subjek satu orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, instrument menggunakan format asuhan keperawatan,  studi kasus dilaksanakan selama tiga hari, dua hari di ruamh sakit dan satu hari  di rumah subjek, Hasil: studi kasus menunjukan bahwa respon pasien setelah diberikan intervensi pijat oksitosin selama tiga hari atau 6 sesi menunjukan respon menyusui secara efektif yang dibuktikan dengan  kedua payudara teraba padat, ASI menetes, bayi menyusu dengan tenang, posisi bayi dan  perlekatan bayi pada payudara tepat, setelah menyusu bayi tertidur, menurut ibu,  pada  malam hari  bayi lebih sering menyusu  serta ganti diapers. Sehari semalam ganti diapers kurang lebih 7-8  kali dan  b.a.b 4 kali. Simpulan intervensi  pijat oksitosin dapat meningkatkan status menyusui pada ibu post partum. Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Post Partum
Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Pencegahan Stunting Masa Kehamilan oleh Kader Wulandari, Riski; Lusiana, Deni
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI): September 2023-Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i1.10178

Abstract

Latar  Belakang: Stunting merupakan kondisi tinggi badan kurang dari usia anak seumuran. Kondisi tersebut dapat dicegah sejak masa kehamilan dimulai dengan pemantauan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) mendukung periode emas perkembangan dan pertumbuhan janin. Penting adanya peran serta kader untuk mendampingi dan mendukung ibu selama kehamilan dengan beberapa screening dan program pendampingan ibu hamil. Tujuan: mengetahui tingkat pengetahuan kader dan pencegahan stunting sejak masa kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Gondokusuman I. Metode: penelitian non eksperimental bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian sejumlah 47 orang kader di UPT Puskesmas Gondokusuman 1, analisis data menggunakan  uji korelasi Somer’s Gamma. Hasil dan Pembahasan: penelitian didapatkan sebagian besar pengetahuan baik 93,6% dan pencegahannya sering 80,8% dilakukan oleh kader, namun tidak terdapat hubungan antar tingkat pengetahuan kader dan pencegahan stunting sejak masa kehamilan. Kesimpulan: penting bagi kader untuk tidak hanya menjalankan tugas namun juga sungguh terlibat dalam pendampingan ibu hamil, perlunya keterlibatan tenaga kesehatan untuk memantau secara langsung, sehingga perlu diteliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tindakan pencegahan yang dilakukan kader pada ibu hamil. Kata Kunci: Ibu hamil; Kader; Stunting  
Pengaruh Media Pop Up Digital “Srikandi” terhadap Tingkat Pengetahuan pada Remaja Berisiko Diabetes Mellitus di Turi Yogyakarta Indonesia Fabriyanti, Asyifa; Mardalena, Ida; Noamperani, Sapta Rahayu; Laasara, Nurun
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI): Maret - Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i2.12118

Abstract

AbstrakPrevalensi diabetes mellitus berdasarkan Riskesdas pada usai lebih dari 15 tahun mengalami peningkatan sebesar 0.5%. Edukasi merupakan aspek krusial dalam kesadaran terhadap diabetes mellitus. Edukasi salah satu dari 4 pilar utama dalam pengelolaan diabetes mellitus. Pemberian edukasi Kesehatan menggunakan Pop Up Digital “SRIKANDI” dapat meningkatkan pengetahuan pada remaja berisiko diabetes mellitus. Tujuan: Diketahuinya Pengaruh Media Pop Up Digital “SRIKANDI” Terhadap Tingkat Pengetahuan Pada Remaja Berisiko Diabetes Mellitus di SMAN 1 Turi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Designs dengan Pre-Post Test With Control Design. Teknik Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Sampel yang digunakan merupakan remaja berisiko diabetes mellitus di SMAN 1 Turi berjumlah 62 responden Uji statistik menggunakan Wilcoxon signed rank test dan Mann-Whitney. Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 93.5% responden pada kategori tingkat pengetahuan sedang terhadap diabetes mellitus dari hasil nilai pre-test, Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan menggunakan media Pop Up Digital “SRIKANDI” responden mengalami peningkatan pengetahuan diabetes mellitus sebanyak 83.9% perubahan ke kategori tinggi. Hasil uji statistik menunjukan p value=0.000 (P < 0.05). Sehingga ada pengaruh media Pop Up Digital “SRIKANDI” terhadap tingkat pengetahuan diabetes mellitus di SMAN 1 Turi. Kesimpulan: Media Pop Up Digital “SRIKANDI” berpengaruh terhadap pengetahuan diabetes mellitus di SMAN 1 Turi.  Kata Kunci: Diabetes Mellitus; Media Pop Up Digital “SRIKANDI”; Pengetahuan; Edukasi.
Pengaruh Terapi Bekam Basah Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Rumah Sehat Thibbun Nabawi El Arsy Tangerang Yoyoh, Imas; Geulis, Rayi; Haerani, Beti
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI): Maret - Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i2.12213

Abstract

Latar Belakang, Hipertensi merupakan penyakit silent killer, dimana peningkatan tekanan darah seringkali tanpa gejala. Salah satu terapi alternatif berupa bekam, namun masyarakat belum meyakininya karena dianggap dapat mencederai fisik. Tujuan Penelitian untuk mengetahui efektifitas pengaruh terapi bekam basah terhadap penurunan tekanan darah. Desain penelitian Quasi eksperimental one group pretest posttest design. Populasinya seluruh pasien yang melakukan terapi bekam  ke Rumah Sehat Thibbun Nabawi El Arsy Tangerang, sampelnya pasien hipertensi sebanyak 80 responden. Metode pengambilan sampel Purposive sampling. Instrument pengambilan data menggunakan lembar observasi, tensi meter, standar opersional prosedural dan alat bekam. Uji analisa data mengunakan Wilcoxon test. Hasil didapatkan nilai tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan mendapatkan nilai sig. 0,00 (p < 0,05), artinya Ha diterima atau adanya perbedaan nilai tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan bekam. Kesimpulan bahwa terdapat pengaruh terapi bekam terhadap penurunan nilai tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien hipertensi. Saranpeneliti selanjutnya untuk dapat mengisi kesenjangan yang ada dan memberikan bukti lebih lanjut mengenai efektivitas terapi bekam basah sebagai metode pengobatan alternatif untuk mengelola hipertensi dan mengembangkan penelitian terkait variabel lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan terapi bekam terhadap penyakit selain hipertensi.