cover
Contact Name
Surya Irayani
Contact Email
suryaira@poltekkes-mks.ac.id
Phone
+6281355713738
Journal Mail Official
mediagigi@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
Jl. Monumen Emmy Saelan III, Makassar, South Sulawesi, 90242
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar
ISSN : 20870051     EISSN : 26227061     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar [P-ISSN 2087-0051 | E-ISSN 2622-7061] adalah jurnal ilmiah yang berisikan artikel-artikel ilmiah yang berkaitan dengan bidang ilmu kesehatan gigi. Jurnal ini menjadi wadah publikasi bagi peneliti khususnya dosen dalam lingkungan jurusan keperawatan gigi dan peneliti dari luar pada umumnya. Artikel dapat berupa hasil penelitian, review buku, kritik artikel maupun berbagai karya ilmiah lainnya. Sangat kami harapkan bahwa jurnal kesehatan gigi ini dapat memberi ruang bagi para perawat gigi untuk mempublikasikan karya ilmiahnya dalam jurnal.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 2 (2021)" : 11 Documents clear
POLA MAKAN ANAK SD KELAS IV,V,VI TERHADAP STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DI SD NURUL MUTTAHID MAKASSAR Pariati Pariati; Jumriani Jumriani
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2561

Abstract

Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah dan membantu kesembuhan penyakit. Pola makan ini dipengaruhi beberapa hal, antara lain adalah kebiasaan, kesenangan, budaya, agama, taraf ekonomi, lingkungan alam dan sebagainya. Kebersihan gigi dan mulut adalah suatu keadaan di mana gigi yang berasa dalam rongga mulut dalam keadaan bersih bebas dari plak, dan kotoran lain yang ada di permukaan gigi seperti debris, karang gigi dan karies serta tidak tercium bau busuk dalam mulut. Kebersihan gigi anak-anak merupakan factor penting yang harus di perhatikan karena ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan gigi pada usia selanjutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola makanan pada anak sekolah dasar terhadap status kebersihan gigi dan mulut di Sekolah Dasar Nurul Muttahid Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel di ambil dengan metode total sampling sebanyak 39 sampel. Hasil Penelitian adalah kurangnya informasi penyuluhan dari pihak puskesmas ke sekolah sejak dini mengakibatkan pengetahuan terhadap pola makan pada anak sekolah dasar kurang sehingga pola makan anak tidak terarah dan tidak teratur dan status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) buruk. Kata Kunci: Pola makan; status kebersihan; anak SD
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averhoa blimbi L.) DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Staphylococcus aureus Nurwiyana Abdullah; Munadirah Munadirah
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2546

Abstract

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dapat digunakan untuk mengobati sariawan, sakit perut, penyakit gondong, rematik, batuk, gusi berdarah, sakit gigi, menyehatkan fungsi pencernaan, menghilangkan noda pada kain, mengatasi bau amis, menjadi bahan kosmetik dan memperbaiki kilapan barang-barang yang terbuat dari kuningan. Belimbing wuluh memiliki kandungan zat aktif antara lain flavonoid, tanin, dan saponin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Staphylococcus aureus merupaka bakteri yang awalnya komensal bisa berubah menjadi pathogen jika terjadi penurunan imunitas tubuh yang dapat mengakibatkan infeksi sistemik dan bakteremia pada mukosa mulut. Infeksi Staphylococcus aureus ditandai dengan terjadinya nekrosis, peradangan serta abses. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode pengumpulan data yaitu berasal dari sumber data sekunder seperti jurnal dan buku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L.) memiliki efektivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus, disebabkan adanya kandungan senyawa seperti flavonoid, tanin, dan saponin. ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L.) dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan alami untuk penyakit di dalam mulut yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.Kata kunci: Belimbing wuluh, Staphylococcus aureus, kesehatan gigi
ANALISIS GANGREN RADIX TERHADAP KENYAMANAN MENGUNYAH PADA MASYARAKAT Arsad Arsad; Muliana Muliana
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2458

Abstract

Rongga mulut adalah gerbang utama masuknya zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, dan gigi merupakan sala satu bagian didalamnya yang berfungsi untuk mengunyah makanan. Oleh karena itu kesehatan gigi dan mulut harus dijaga agar fungsinya tidak mengalami gangguan. Hampir semua manusia pernah mengalami problem terhadap kesehatan gigi dan mulutnya, bisa berupa gigi berlubang, radang gusi, radang penyangga gigi dan bau mulut yang dikenal dengan halitosis atau oral 1 malodor. Gangren Radiks (GR) adalah tertinggalnya sebagian akar gigi. Jaringan akar gigi yangtertinggal merupakan jaringan mati yang merupakan tempat subur bagi perkembangbiakan bakteri. Tujuan Penelitian ini secara umum untuk mengetahui  pengaruh  gangren  radix  terhadap  kenyamanan  mengunyah  pada  masyaraat yang mengunya pada gigi yang terdapat sisa akar. Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Salo Kabupaten Pinrang Penelitian ini menggunakan jenis desain penelitian deskriktif  Kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cros secsional studi  Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden dengan menggunakan teknik Acidental  sampling. Berdasarkan kenyamanan mengunya pada asien yang mengalami Gangren Radix dimana BAIK sebanyak 9 responden  dengan presentase 22%, kemudian CUKUP sebanyak 10 responden dengan presentase 25%, sedangkan yang KURANG sebanyak 21 responden dengan presentase 53%. Berdasarkan pengetahuan menunjukkan bahwa dari 40 responden yang memiliki tingkat pengetahuan tentang bahaya Sisa Akar atau Gangreng Radix(GR), yang memiliki pengetahuan BAIK sebanyak 8 dengan persentase 20%, kemudian CUKUP sebanyak 12 dengan persentase 30%, sedangkan yang KURANG sebanyak 20 dengan persentase 50%.Kata Kunci: Gangreng Radix, Kenyamanan mengunya, pengetahuan
STRATEGI PENDAMPINGAN ANAK USIA DINI DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI: SEBUAH KAJIAN FILSAFAT Ni Nyoman Kasihani; Suyitno Muslim Muslim
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2435

Abstract

Pendahuluan: Gigi susu memiliki fungsi penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak usia dini belum mampu melakukan pemeliharaan kesehatan gigi secara mandiri dan membutuhkan pendampingan dari orang tua. Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa nilai dmf-t anak usia 5 tahun rata-rata 8,1. Tingginya angka kerusakan gigi ini  menunjukkan bahwa pendampingan oleh orang tua untuk membentuk kebiasaan baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi belum dijalankan secara optimal. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa hakikat orang tua dalam  pendampingan  pemeliharaan kesehatan gigi  bagi anak usia dini dan strategi apakah yang dapat diterapkan dalam melakukan pendampingan agar dapat terbentuk kebiasaan baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Metode: Studi literatur. Hasil: Orang tua memiliki hakikat sebagai penanggung jawab dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Pendampingan wajib dilakukan sebagai bagian dari proses pembentukan kebiasaan baik dalam pemeliharan kesehatan gigi. Strategi pendampingan melalui bermain sambil belajar.   Membuat kegiatan pemeliharaan kebersihan gigi menjadi aktivitas yang menarik untuk merangsang anak memberikan respons sebagai proses pembelajaran. Mengoptimalkan pembelajaran melalui aktivitasi mirror neurons (melakukan tindakan serupa setelah melakukan pengamatan), dengan menjadikan orang tua sebagai role model. Kesimpulan: Hakikat orang tua dalam melakukan pendampingan dalam pemeliharaan kesehatan gigi adalah wajib, karena orang tua yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Strategi melakukan pendampingan adalah melalui bermain sambil belajar dengan membuat proses pembiasaan pemeliharaan kesehatan gigi menjadi satu aktivitas yang menarik perhatian anak dan menjadikan orang tua sebagai role model dalam pemeliharaan kesehatan gigi.Keywords: Pendampingan, anak usia dini, kesehatan gigi, filsafat
TINGKAT ANXIETAS PASIEN TERHADAP KUNJUNGAN KE PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MASA PANDEMI COVID-19 Asriawal Asriawal; Ernie Thioritz; Asridiana Asridiana
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2190

Abstract

Corona virus desease (covid-19) merupakan kasus pneumonia yang menyebabkan inefeksi saluran pernapasan. Covid-19 merupakan pandemi dan menyebar di penjuru dunia, covid-19 ini berpengaruh sangat besar terhadap berbagai profesi kesehatan, termasuk diantaranya profesi dokter gigi, dan perawat gigi atau terapis gigi dan mulut. Profesi dokter gigi dan perawat gigi atau terapis gigi dan mulut merupakan profesi yang rentan terjadi infeksi silang beberapa penyakit menular karena sering terpapar dengan saliva dan darah. Situasi ini menyebabkan pasien merasa cemas untuk melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kecemasan (anxietas) pasien ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitiannya adalah survey analitik, Penelitian deskritif kuantitatif dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data kunjungan pasien yang terdapat di buku riwayat kunjungan pasien dan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner modifikasi dari Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan Trait Anxiety Inventory (T-AI). Hasil analisis statistik dengan menggunakan chi-square didapatkan hasil p-value (<0,05) yaitu 0,003, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan kunjungan pasien pelayanan kesehatan gigi dan mulut dimasa pandemi Covid-19 di Puskesmas Banggai. Kesimpulannya tingat kecemasan pasien terhadap kunjungan ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut meningkat pada masa pandemi Covid-19. Kata kunci: Anxiety level; visits; dental and oral health services
SIMULASI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK USIA SEKOLAH DASAR Rini Irmayanti Sitanaya; Hans Lesmana; Surya Irayani; Badai Septa
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2563

Abstract

Pendidikan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Pendidikan kesehatan gigi harus menarik, penjelasan yang menarik tanpa mengurangi konten pendidikan. Pemberian pengetahuan dapat dilakukan dengan permainan simulasi ular tangga yang telah dimodifikasi sehingga mengandung konten kesehatan gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan simulasi ular tangga terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulu anak usia sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan rancangan pre test dan post test. Sampel diambil dengan menggunakan metode quota sampling yang terdiri dari 20 responden di SD Negeri Gunung Sari I Kota Makassar. Variabel independen adalah permainan simulasi ular tangga. Variabel dependen adalah pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji paired samples t-test dengan p < 0,05. Berdasarkan analisis menggunakan uji paired samples t-test menunjukkan dari nilai signifikansi 0,00 (p < 0,05). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan simulasi ular tangga mempengaruhi pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dasar. Kata kunci: pendidikan kesehatan gigi dan mulut, permainan ular tangga
HUBUNGAN FREKUENSI MINUM SOFT DRINK (BERSODA) TERHADAP PH SALIVA DAN ANGKA DMF-T PADA MAHASISWA JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES MAKASSAR Johnny Angki; Syamsuddin Abubakar; Asriawal Asriawal
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : poltekkes kemenkes makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2568

Abstract

Minuman bersoda adalah minuman yang dikarbonasikan. Minuman bersoda memiliki rumus H 2CO3. Masalah penyakit infeksi gigi dan mulut yang masih sering terjadi di Indonesia salah satunya adalah karies gigi. Karies gigi dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat dalam semua kelompok umur tanpa memandang jenis kelamin dan status sosial. Sedangkan penderita pengalaman karies adalah orang dengan riwayat karies dimana Decay, Missing, Filling-Teeth (Decay merupakan Jumlah gigi karies yang tidak ditambal/yang masih dapat ditambal, Missing merupakan Jumlah gigi yang indikasi untuk dicabut/gigi yang telah hilang karena karies, Filling merupakan Jumlah gigi yang telah ditambal dan masih baik). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada Hubungan Frekuensi Minum Soft Drink (Bersoda) Terhadap pH Saliva Dan Angka DMF-T Pada Mahasiswa DIV Alih Jenjang Jurusan Keperawatan Gigi  Poltekkes Makassar. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui ada hubungan frekuensi minum soft drink (bersoda) terhadap pH saliva dan angka DMF-T pada Mahasiswa DIV Alih Jenjang Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan uji kolerasi  persen. Populasi penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Alih Jenjang D-IV Jurusan Keperawatan Gigi angkatan pertama dengan jumlah 40 orang di Kampus Poltekkes Kemenkes Makassar. Sampel penelitian yang diambil adalah secara total sampling. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Dari hasil uji kolerasi diperoleh nilai korelasi yang terbentuk adalah 0.855 dengan nilai Sign 0.000 <0.05 menunjukkan ada hubungan antara frekuensi minum soft drink dengan pH saliva dimana ketika frekuensi minum soft drink meningkat maka nilai pH saliva akan menurun. Dari hasil uji kolerasi diperoleh nilai kolerasi 0.222 dengan nilai Sign 0.169 >0.05  menunjukkan korelasi yang tidak signfikaan (tidak ada hubungan)  antara frekuensi minum soft drink dengan angka DMF-T diamana ketika frekuensi minum soft drink meingkat hal itu tidak berhubungan dengan anka DMF-T. Kata Kunci : Soft drink, pH Saliva, DMF-T
EFEKTIFITAS EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia (L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans Ellis Mirawati Hamid; Lucia Yauri
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2541

Abstract

Bawang dayak merupakan salah satu tanaman herbal yang ada di Indonesia, pada awalnya tanaman tersebut berasal dari Amerika. Sejak dahulu, bawang dayak telah dipergunakan oleh masyarakat Kalimantan sebagai bahan obat alami dalam menyembuhkan atau mengurangi berbagai keluhan penyakit yang ada, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa bawang dayak memiliki fungsi sebagai antibakteri, kandungan senyawa yang dimiliki terbukti dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri antara lain Streptococcus Mutans . Tujuan dari studi literature ini yaitu untuk mengetahui efektifitas ekstrak bawang dayak terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans. Penulisan literature ini melalui penelusuran artikel pada Google Scholar, PubMed, GARUDA. Tahun penerbitan artikel yang dipakai adalah tahun 2016 sd tahun 2020. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak bawang dayak mampu memberikan daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans. Senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, dan saponin pada ekstrak bawang dayak terbukti dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans  terganggu dan menyebabkan bakteri Streptococcus Mutans menjadi lisis,sehingga pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans menjadi terhenti.  Kata Kunci : Ekstrak Bawang Dayak, Daya Hambat, Streptococcus Mutans
PENINGKATAN pH SALIVA DENGAN MENGUNYAH KEJU CHEDDAR R. Ardian Priyambodo; Ira Liasari
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2547

Abstract

Derajat keasaman pH saliva merupakan bagian yang penting dalam meningkatkan integritas gigi karena dapat meningkatkan terjadinya remineralisasi gigi, dimana penurunan pH saliva dapat menyebabkan demineralisasi gigi. Salah satu makanan yang dapat mempengaruhi pH saliva adalah keju.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh makan keju cheddar terhadap peningkatan pH saliva. Penelitian ini adalah penelitian quasi experiment, dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan menggunakan rancangan penelitian pretest-posttest. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 67 orang. Analisis menggunakan uji paired T-test menujukkan hasil yang signifikan (p=0,012) , sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pH saliva setelah mengunyah keju cheddar. Kata kunci: pH saliva, keju cheddar, demineralisasi
FAKTOR-FAKTOR KECEMASAN TENAGA KESEHATAN DI POLI GIGI PUSKESMAS BARA-BARAYA KOTA MAKASAR SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 R. Ardian Priyambodo; Nurhaeni Nurhaeni; Iin Mardiana
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2574

Abstract

Sejak penghujung tahun 2019, terdapat kasus baru dengan penemuan penyakit menular dengan sangat cepat yang akhirnya pandemi Virus Covid-19. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang menjadi tempat atau media potensi penularan Virus Covid-19 melalui aerosol dari hasil tindakan preparasi dan tetesan dari mulut pasien, dimana cairan ini dapat di tengah proses pelayanan kesehatan gigi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan subyektif. Responden penelitian adalah tenaga kesehatan di Poli Gigi Puskesmas Bara-Baraya kota Makassar. Waktu pelaksanaannya pada bulan November – Desember 2021. Analisis data dilakukan dengan model interaktif, kemudian data disajikan dalam bentuk teks naratif sehingga dapat ditarik kesimpulan.Instrumen penelitian terdiri dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Adanya kesadaran yang begitu mudah dengan berbicara dan menindaki pasien tanpa perlindungan dan protokol kesehatan. Virus bisa diitularkan dari tenaga kesehatan ke pasien ataupun sebaliknya dari pasien ke tenaga kesehatan. Kecemasan tenaga kesehatan di poli gigi puskesmas Bara-Baraya kota Makassar adalah rasa takut khawatir jika terkontaminasi virus covid-19.Faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan pada kesehatan di poli gigi puskesmas Bara-Baraya pada masa pandemi covid-19, ruangan yang tidak mencukupi tenaga untuk melakukan tindakan, tidak ada zona dan zona non infeksi, alat dan prasarana pelayanan, serta alatnya pelindung diri yang tersedia di pol igigi dan juga belum memenuhi standar.Kata kunci: Kecemasan, tenaga kesehatan, pandemi covid-19

Page 1 of 2 | Total Record : 11