cover
Contact Name
Muhammad Rahmani
Contact Email
-
Phone
+628115652128
Journal Mail Official
pena.kreatif@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammaditah Pontianak Jln. A. Yani No. 111 Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
ISSN : 20893027     EISSN : 25412264     DOI : http://dx.doi.org/10.29406/jpk
Core Subject : Education,
Jurnal Pena Kreatif merupakan jurnal pendidikan yang akan menerbitkan hasil penelitian dosen maupun guru. Jurnal pene Kreatif akan diterbitkan dua jenis terbitan: (1) Media Cetak, (2) Elekronik/online Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan menerbitkan artikel hasil pemikiran dan hasil penelitian di bidang pendidikan, model-model pembelajaran, strategi pembelajar serta isu-isu terbaru dan tren yang terjadi secara nasional pada pengembangan pendidikan dengan tujuan memajukan pengetahuan tentang teori dan praktik pendidikan di Indonesia.
Articles 107 Documents
Peningkatan kualitas pendidikan sains melalui kegiatan MBKM mandiri :pelatihan alat uji elektronik dan non elektronik Tiara, Tiara; Fadhilah, Raudhatul; Yanti, Frestika Dania
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 12, No 2 (2023): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jpk.v12i2.6967

Abstract

PendIdikan sains memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang berwawasan luas dan mampu bersaing di era globalisasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mandiri Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sains melalui pelatihan penggunaan alat uji elektrolit dan non-elektrolit dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri di SMA Negeri 2 Sandai. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan eksperimen, melibatkan dua kelompok. Subjek penelitian adalah 15 siswa kelas X SMA Negeri 2 Sandai yang dipilih secara purposive random sampling. Pelatihan dilaksanakan selama satu hari, mencakup penjelasan teoretis, demonstrasi, dan praktik langsung penggunaan alat uji elektrolit dan non-elektrolit. Hasil penelitian menunjukkan Pelatihan alat uji elektrolit dan non-elektrolit melalui program MBKM Mandiri di SMA Negeri 2 Sandai berhasil meningkatkan kualitas pendidikan sains, peningkatan signifikan pemahaman konsep, keterampilan praktis, serta motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran sains. Pelatihan alat uji elektrolit dan non-elektrolit melalui program MBKM Mandiri di SMA Negeri 2 Sandai berhasil meningkatkan kualitas dibuktikan dengan hasil presentsi dan soal essay di akhir pelatihan, setelah pembelajaran siswa memberikan tanggapan positif terhadap pelatihan, merasa lebih tertarik dan termotivasi dalam mempelajari sains. Dengan demikian, pelatihan alat uji elektrolit dan non-elektrolit dalam kerangka MBKM Mandiri efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan sains di SMA negeri 2 Sandai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan metode pengajaran sains yang lebih interaktif dan kontekstual di sekolah.
STUDI LITERATUR : PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING Syafaroh, Syafaus; Atmojo, Setyo Eko
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 12, No 2 (2023): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jpk.v12i2.5880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas 5 pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur atau kepustakaan dengan menggunakan sumber data sekunder yang dikumpulkan melalui jurnal ilmiah. Hasil penelitian diatas dapat disimpulkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V setelah menggunakan model pembelajaran discovery learning. Selain itu, tidak hanya peningkatan dalam hasil belajar saja melainkan juga terdapat peningkatan pada kreativitas siswa, kemampuan berpikir kritis siswa, aktivitas siswa, peningkatan kerjasama siswa, dan keaktivan siswa. Model discovery learning ini cocok apabila digunakan guru dalam pembelajaran karena membantu siswa dalam menemukan sendiri pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan membantu tercapainya keberhasilan belajar siswa.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERUBAHAN DI SEKOLAH : STUDI KASUS DI SMA NEGERI 2 PULAU MAYA
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 13, No 1 (2024): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jpk.v13i1.7303

Abstract

Penyesuaian terhadap perubahan adalah sebuah keniscayaan bagi sekolah agar dapat mempertahankan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan. Perubahan memerlukan alat administratif, POLC. Perencanaan (planning), pengorganisasian (organization), pembinaan (guidance and implementation), dan pengelolaan (monitoring and evaluation). Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran sejauhmana implementasi Manajemen Perubahan yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Pulau Maya. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian kualitatif deskriptif yang digunakan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang implementasi manajemen perubahan oleh kepala sekolah di SMA Negeri 2 Pulau Maya secara objektif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tekhnik observasi partisipatif, dan dijantukan dengan wawancara tidak terstruktur. Analisis data dalam penelitian ini, menggunakan tekhnik analisis dengan tahapan meliputi; reduksi, penyajian, dan verifikasi. Temuan penelitian ini menggambarkan implementasi manajemen perubahan di SMA Negeri 2 Pulau Maya, meliputi; 1). Tahapan perubahan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam melibatkan semua pihak dalam proses pengambilan keputusan, kebijakan dan keputusan yang diambil dapat dikenali oleh semua pihak di sekolah, secara struktural dan sistematis. 2) Tahap perencanaan merupakan kelanjutan dari tahap identifikasi perubahan yang digunakan oleh kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan manajemen perubahan yang dilakukan di sekolah. 3) Tahap implementasi perubahan digunakan oleh kepala sekolah saat melaksanakan kegiatan manajemen perubahan yang dilakukan di sekolah. Mendiagnosis status fase relokasi berbagai komponen di sekolah. 4) Tahap evaluasi perubahan yang digunakan oleh kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan manajemen perubahan yang dilakukan di sekolah. 5) Faktor yang menghambat penerapan manajemen perubahan adalah kurangnya ruang di gedung sekolah dan ketidakkonsistenan dalam menentukan arah perubahan. Kata kunci: Implementasi, Manajemen, Perubahan Sekolah.
Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Inovasi Manajemen pendidikan di SMPN 23 Pontianak Baihaqie, Arya Girald; Panjaitan, Dany Rado Sumintong; Sari, Pita; Alda, Noviana; Aldo, Aldo; Allicya, Mutiara
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 12, No 2 (2023): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jpk.v12i2.6878

Abstract

Kepala sekolah dan guru memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sekolah. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk memahami berbagai strategi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini. Artikel ini membahas hasil penelitian menggunakan metode dokumentasi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dan guru meliputi peningkatan kualitas guru melalui pelatihan pengembangan, sertifikasi, dan kualifikasi. Selain itu, penerapan kurikulum yang relevan dan berkualitas, serta penyediaan fasilitas dan infrastruktur yang memadai, seperti tata ruang kelas yang menyenangkan dan pengintegrasian nilai-nilai spiritual dan moral, juga sangat penting. Upaya-upaya ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas dan mutu sekolah berdasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PENGURANGAN DAN PERKALIAN PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 12, No 1 (2023): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jpk.v12i1.5563

Abstract

Maksud dari riset ini yaitu untuk mengidentifikasi kesulitan siswa kelas dua dalam memecahkan masalah pengurangan dan perkalian dan untuk memberikan solusi alternatif. Metode kajian yang diterapkan kepada anak-anak yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek pada kajian yang dilakukan dengan menggunakan siswa kelas dua Sekolah Dasar Negeri Tunjungsari 1. Narasumber penting dalam penelitian ini adalah peserta didik tahun kedua yang diterima berdasarkan pengisian diagnosa mereka. Pengumpulan data yang digunakan seperti, tes tulis, wawancara dan dokumen. Disimpulkan dari temuan bahwa kesulitan belajar siswa pada materi pengurangan bilangan berupa kesalahpahaman tentang operasi bilangan yang ada di depan mereka, belum menguasai prosedur pengurangan untuk menyimpan dan meminjam bilangan, dan kurang teliti dalam mengerjakan soal. Pemecahan masalah untuk mengantisipasi kesulitan belajar siswa antara lain dengan menerapkan pembelajaran berdasarkan prinsip belajar matematika, memberikan latihan soal yang konstruktif, dan memperkuat konsep yang belum dipahami siswa.
IMPLEMENTASI STRATEGI MANAGEMEN MUTU PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 4 PONTIANAK
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 13, No 1 (2024): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jpk.v13i1.6857

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis penerapan strategi manajemen mutu pendidikan yang bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran di SMKN 4 Pontianak. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan waka kurikulum di sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi strategi manajemen mutu pendidikan di SMKN 4 Pontianak melibatkan beberapa tahapan. Pertama, penetapan visi, misi, dan tujuan pendidikan yang terukur untuk mendukung pengembangan strategi yang tepat. Kedua, pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan pasar kerja serta integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Ketiga, manajemen sumber daya manusia yang efektif termasuk pengembangan profesional bagi guru dan staf pendidikan lainnya. Keempat, pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap proses pembelajaran untuk mengidentifikasi kelemahan dan potensi perbaikan. Penerapan strategi-strategi ini telah berdampak positif terhadap kualitas pembelajaran dengan peningkatan keterampilan siswa, pencapaian akademik, dan persiapan mereka untuk dunia kerja atau pendidikan lanjutan. Selain itu, terbentuknya budaya sekolah yang fokus pada mutu dan inovasi menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan progresif. Studi ini menyimpulkan bahwa implementasi strategi manajemen mutu pendidikan dapat menjadi fondasi yang kuat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK ini. Namun, tantangan seperti perubahan lingkungan pendidikan menegaskan perlunya pendekatan yang adaptif dan berkelanjutan dalam mengelola mutu pendidikan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman praktik terbaik dalam manajemen mutu pendidikan di tingkat sekolah menengah kejuruan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSER MATEMATIS KELAS V SD NEGERI SEMBUNGAN Baihaqi, Muhammad; Muhtarom, Taufik
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 12, No 2 (2023): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jpk.v12i2.6350

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran Knisley dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik kelas V SD Negeri Sembungan; 2) untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis setelah penerapan model pembelajaran Knisley pada peserta didik kelas V SD Negeri Sembungan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian dijalankan dua siklus pada semester I tahun ajaran 2023/2024. Total subjek penelitian peserta didik kelas V yaitu 28 peserta didik. Teknik pengumpulan data memakai observasi, tes, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data memakai lembar observasi, soal tes, dan dokumen. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Penerapan model pembelajaran Knisley dengan tahapan kongkrit-reflektif(Alegori), kongkrit-aktif(Integrasi), abstrak-reflektif(Analisis), dan abstrak-aktif(Sintesis) dengan perbaikan siklus II menggunakan media PPT interaktif bisa meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik kelas V SD Negeri Sembungan yang dibuktikan dengan ketuntasan hasil belajar. Hasil pretest pratindakan dengan ketuntasan 39.29%, belum tuntas 60.71% dengan rata-rata 62.39. Pada posttest siklus I mengalami peningkatan hasil ketuntasan belajar 67.86%, belum tuntas 32.14% dengan rata-rata 72.21. Pada posttest siklus II hasil ketuntasan meningkat menjadi 82.14%, belum tuntas 17.86% dengan rata-rata 77.43. Hasil observasi aktivitas peserta didik selama dua siklus mengalami peningkatan dan setiap aspek mendapatkan persentase ≥75%.

Page 11 of 11 | Total Record : 107