cover
Contact Name
Suryono
Contact Email
-
Phone
+6281548776243
Journal Mail Official
jurnalprima1103@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan, Surakarta, Jawa Tengan 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services
ISSN : -     EISSN : 25795074     DOI : https://dx.doi.org/10.20961/prima
Core Subject : Agriculture, Social,
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services (disingkat PRIMA JCES). Kata-kata PRIMA dalam PRIMA JCES merupakakan singatan dari Pemberdayaan dan Rekayasa Ipteks untuk Masyarakat Agraris. PRIMA JCES (ISSN: 2579-5074) adalah Jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. PRIMA JCES mencakup semua hal terkait dengan pemberdayaan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah di bidang pertanian. PRIMA JCES berupaya menjadi wadah publikasi kegiatan pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya di bidang pertanian. PRIMA JCES terbit secara online 2 (dua) kali setahun yaitu pada periode Januari-Juni dan Juli-Desember.
Articles 99 Documents
Urban Farming: Teknologi Vertikultur Limbah Plastik untuk Mewujudkan Sekolah Dasar Berbasis Green School Aditya Dyah Utami; Mukti Ahmad Nur Cahya; Olivia Elfatma; Koko Setiawan
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 4, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v4i2.41402

Abstract

Sekolah-sekolah dasar di area perkotaan umumnya memiliki ruang terbuka hijau yang minim.  Hal tersebut menyebabkan pihak sekolah kesulitan untuk menerapkan program green school di dalam lingkungannya, salah satunya di SD Islamiyah Warungboto Yogyakarta. Salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah adalah mengenalkan teknologi vertikultur pada peserta didik. Pengenalan teknologi vertikultur dilaksanakan melalui 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Peserta didik diberikan penjelasan tentang vertikultur secara umum lalu dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan desain vertikultur. Melalui kegiatan pengenalan teknologi vertikultur, peserta didik mendapatkan pengetahuan tentang manfaat vertikultur. Selain itu, peserta didik dapat mengimplementasikan teknologi vertikultur dalam mendukung program green school.
Perbaikan Produksi dan Kualitas Buah Kakao Melalui Peningkatan Kompetensi Petani di Desa Sepe Kecamatan Lage Kabupaten Poso Andri Amaliel Managanta
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 4, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v4i2.41442

Abstract

Desa Sepe termasuk wilayah pengembangan areal komoditas kakao di Kecamatan Lage Kabupaten Poso dan desa ini ke depan dapat dikembangkan menjadi desa kakao. Permasalahan yang dihadapi oleh petani di Kecamatan Lage Kabupaten Poso khususnya Desa Sepe adalah produksi buah kakao ditingkat petani masih rendah. Alternatif solusi melalui kegiatan penyuluhan, pendampingan mengenai teknik budidaya, pemanenan, dan pasca panen, pengolahan dan pemasaran buah kakao. Pengabdian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas hasil dan produksi kakao melalui peningkatan kompetensi petani baik melalui proses pemupukan, pemangkasan, pembersihan gulma secara teratur, pemanenan yang sesuai standar, dan pengendalian hama dan penyakit. Metode pelaksanaan meliputi pendampingan, demontrasi cara, kunjungan lapangan serta pendampingan dan monitoring evaluasi. Kegiatan ini merupakan hasil dari kegiatan pengabdian bagi masyarakat khusus di kebun kakao milik petani di Desa Sepe Kecamatan Lage Kabupaten Poso dan telah mampu meningkatkan 58 persen kuantitas hasil produksi 60 kg/bulan dan penerimaan Rp.1.860.000/bulan.
Budidaya Lebah Klanceng sebagai Ekonomi Alternatif Masyarakat Sekitar KHDTK Gunung Bromo UNS Dwi Priyo Ariyanto; Ana Agustina; Widiyanto Widiyanto
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 5, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v5i1.45231

Abstract

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mempunyai hak pengelolaan atas Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo UNS yang terletak di Kabupaten Karanganyar. Salah satu permasalahan dalam pengelolaan adalah masyarakat sekitar KHDTK Gunung Bromo UNS yang mata pencahariannya masih bergantung pada Hutan Gunung Bromo. Sebagian masyarakat di sekitar KHDTK Gunung Bromo UNS memanfaatkan beberapa lahan untuk kegiatan pertanian yang sangat dimungkinkan kerusakan lingkungan hutan akan terjadi. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dapat melalui usaha budidaya lebah madu klanceng. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan di KHDTK Gunung Bromo UNS dengan melibatkan Karang Taruna Kelurahan Gedong dan Karang Taruna Kelurahan Delingan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas masyarakat yang diikuti dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan melalui produksi lebah madu klanceng. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan kelas dan praktik budidaya lebah klanceng. Kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan mendapatkan respon positif dari pihak masyarakat, hal ini ditunjukkan melalui antusias para peserta pelatihan budidaya lebah Klanceng. Bersama Pengelola KHDTK Gunung Bromo UNS, tim pengabdian telah membentuk Kelompok Tani Pengelola Lebah Klanceng. Meskipun saat ini belum ada peningkatan pendapatan yang dirasakan oleh masyarakat, akan tetapi kesesuaian lokasi dan teknik budidaya yang relatif mudah untuk dilakukan menjadi faktor pendukung dalam berkembangnya budidaya lebah klanceng di KHDTK Gunung Bromo UNS.
Pengenalan Budidaya Azolla untuk Mendukung Pengembangan Pertanian Organik Jauhari Syamsiyah; Ganjar Herdiansyah; Sri Hartati; Suryono Suryono
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 5, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v5i1.44865

Abstract

Azolla merupakan tumbuhan paku air dengan kelebihan memiliki sifat yang cepat dalam proses berkembang biak serta dapat digunakan sebagai pupuk organik dalam bentuk kompos atau pupuk hijau, namun belum banyak dikenal dikalangan petani, khususnya kelompok Tani Makmur dan Margo Mulyo di dusun Nayan, Nangsri, Kebakkramat. Permasalahan utama pada kelompok tani tersebut adalah minimnya pengetahuan dan informasi mengenai budidaya Azolla dan pemanfaatan azolla sebagai sumber pupuk organik serta penerapan pupuk organik ini pada lahan pertanian. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan Azolla ke kelompok tani, melatih budidaya Azolla dan mengevaluasi penerimaan petani terhadap pengembangan pertanian organik yang ramah lingkungan, dan mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk anorganik atau sintetik dengan memanfaatkan Azolla sebagai sumber daya alam lokal. Kegiatan yang dilakukan dalam melaksanakan pengabdian ini antara lain : Survei lokasi dan waktu pelaksanaan, Edukasi/paparan dan sosialisasi tentang manfaat azolla, Pelatihan budidaya dan pendampingan aplikasi azolla, Focus Grup Discussion (FGD). Metode pengabdian dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan dan evaluasi kegiatan dalam pengembangan pertanian organik yang ramah lingkungan menggunakan sumberdaya lokal yaitu azolla. Pengetahuan petani tentang Azolla dan manfaatnya sebagai sumber pupuk organik sebelum dilakukan penyuluhan masih rendah atau <20% yang baru mengetahui manfaat dari azolla. Setelah dilakukan kegiatan, pengetahuan dan pemahaman petani tentang potensi dan manfaat budidaya azolla meningkat serta ketertarikan petani terhadap budidaya azolla secara mandiri mencapai 90%. Azolla merupakan sumber pupuk organik yang dapat menekan penggunaan pupuk anorganik atau sintetik.
Pelatihan Agro Eco-System Analysis Petani Ketela Pohon dalam Teknik Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman Sri Wahyuni; Willybrordus Lanamana; Kristono Yohanes Fowo; Lourentius Dominikus Gadi Djou; Yohanes Pande
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 5, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v5i2.55869

Abstract

Training on Agro Eco-System Analysis for Cassava Farmers in Plant Pest Organism Management Techniques. Pest population fluctuations in cassava plants tend to increase and spread rapidly in drought fields and a monoculture cropping pattern with close spacing therefore the presence of pests planted is highly dependent on agro-ecosystem conditions. Therefore ecological-based pest control is very necessary.  To maintain the stability of the plant ecosystem, basic skills are needed in conducting agroecosystem analysis (AESA). Based on the analysis results obtained recommendations for appropriate ecosystem management for each growing season and facilitate farmers in determining good cultivation techniques regarding pest control, cropping patterns, soil and water conservation as well as natural enemies that are appropriate for their plants. AESA activities are carried out so that farmers understand and are skilled in managing their cassava plantations because Randotonda Village is a producer of "Nuabosi" cassava which is known as a regional superior product. The activity is carried out in a participatory manner by directly involving the participating farmers as observers, fact seekers and decision-makers for the management of their agroecosystems through discussion and manifesting current real conditions with the hope that in the future they can manage their cropping agroecosystems properly. The highest increase in farmer understanding occurred in natural enemy components of 91.67% while the average increase in farmer understanding for all agro-ecosystem components was 57.14%. All participants were able to perform AESA very well which was indicated by the ability of farmers to make recommendations for managing cassava agroecosystems for the next planting season.
Penyuluhan Kesuburan Tanah, Pupuk Organik serta Hama dan Penyakit Tanaman bagi Kelompok Tani Baranuri Charly Mutiara; Yustina M.S.W Puu; Donatus Rendo; Josina I.B Hutubessy
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 5, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v5i2.55925

Abstract

Counseling of Soil Fertility, Organic Fertilizers, Pests and Plant Diseases for Baranuri Farmers Group. The Baranuri Farmers Group (KT. Baranuri) is one of the providers of vegetables for the people of Ende City. The results of interviews with farmers obtained several problems, namely, there is no data on soil fertility and lack of understanding of soil fertility, organic fertilizers, pests and plant diseases. The solution given is to analyze soil pH and organic-C to be used as a reference for soil fertility conditions as well as counseling about soil fertility, organic fertilizers, pests and plant diseases. This service activity aims to provide information on soil fertility, increase farmers' knowledge regarding soil fertility, organic fertilizers and plant pests and diseases. The counseling method used is a group approach. Purposive soil sampling, samples were taken diagonally. The organic-C content was analyzed in the laboratory by Walkley and Black method, while soil pH was measured directly on the field using 4 in 1 Soil Survey Instrument and then matching with the criteria of assessment of soil analysis results by the Indonesian Soil Research Institute. The results obtained were the soil pH was 4-5 (very acidic-acidic) and soil organic C was 2.03-2.37% (moderate). The extension activities were succeeded in increasing public knowledge from 46.7% to 86.7% (an increase of 85.7%). The recommendation from this activity is to create a demonstration field to apply an organic fertilizer that can be observed directly by farmer groups.
Pelatihan dan ToT Ekologi Tanah untuk Penguatan Pertanian Organik pada Kelompok Tani Al-Barokah dan Walisongo di Desa Ketapang Supriyadi Supriyadi; Purwanto Purwanto; Sri Hartati; Galuh Mashitoh; Malihatun Nufus; Widya Aryani
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 5, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v5i2.43710

Abstract

Soil Ecology Training and ToT for Strengthening Organic Agriculture in Al-Barokah and Walisongo Farmer Groups in Ketapang Village. In sustainable integrated agriculture, farmers are expected to be experts in managing agricultural ecosystems. To support this, training and empowerment of sustainable agricultural management can be carried out for farmers. The process of soil ecology training and training of trainers (ToT) is directed at strengthening organic farming and it is hoped that farmers can play a role as a farm manager, able to stand parallel and have an active relationship with the community and have a role in the system built by the community. Therefore, it is proposed the title of PKM-Training and ToT of Ecology Soil for Strengthening Organic Agriculture. The purpose of training and soil ecology ToT for strengthening organic agriculture is to increase farmers' understanding of the importance of ecology in soil management that has been applied so that there is renewal in soil management and building farmer knowledge. Through the Participatory Action Program approach, the Al-Barokah and Walisongo Farmer Groups farmers are very enthusiastic, which is indicated by an increase in understanding of soil ecology. Training and soil ecology ToT for farmers is very important so that soil management is in harmony with nature and increase the understood that soil ecology is part of the global ecosystem, and soil ecology is a process of interaction between ecological components on the level of fertility and crop production.
Peningkatan Kapasitas Petani Cokelat Desa Randualas Kecamatan Kare Kabupaten Madiun Melalui Edukasi Kualitas Kemasan Produk Cokelat Achmad Ridwan Ariyantoro; Choirul Anam; Raden Baskara Katri Anandito; Danar Praseptiangga; Anastriyani Yulviatun
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 5, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v5i2.45979

Abstract

Increasing the Capacity of Chocolate Farmers in Randualas Village Kare District Madiun Regency through Education of Chocolate Product Packaging Quality. Cocoa is one of the largest commodities from Madiun Regency. Cocoa has the potential to be developed into processed chocolate products that will become typical souvenirs of Madiun Regency. The cocoa farmers in Randualas Village, Kare District, Madiun Regency have received counseling on the processing of cocoa beans into ready-to-consume chocolate products. However, the chocolate product was wraped in only an HDPE plastic layer which was less attractive to consumers, so it is necessary to improve the quality of the chocolate packaging. This community empowerment aims to increase the ability of cocoa farmers (partners) to package chocolate products properly and attractively so it will further increase the economic value of their chocolate product. The activities are education and counseling about the importance of packaging for chocolate products and how to design good and attractive packaging. Monitoring and evaluation were also carried out by filling out questionnaires by participants regarding the level of understanding of the material before and after being presented.  The result showed that the partners understand the importance of packaging in food products in general and packaging for chocolate products in particular. It was evidenced that after counseling, up to 50% of participants understand the importance of packaging in the food packaging process and 50% of participants understand the criteria for good packaging for chocolate products.
Peningkatan Usaha Budidaya Cacing Tanah Raden Rara Aulia Qonita; Erlyna Wida Riptanti
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 5, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v5i2.46714

Abstract

Increasing of Earthworm Cultivation Business in Teras District Boyolali Regency. Earthworms are soft-bodied, invertebrates, and have many functions as decomposer organisms, fertilizer producers from organic waste, and animal protein sources. Earthworms have high economic value. This community service aims to increase the capacity of earthworm cultivation through improved feed, use of vermicompost, and improvement of business bookkeeping on partner SMEs. The community service method is socialization, earthworm cultivation training, the introduction of media (feed), bookkeeping management training, and mentoring. Community service activities are earthworm cultivation training, introducing palm dregs and tofu dregs as media (feed), vermicompost as organic fertilizer, simple bookkeeping training, and mentoring. This community service activity can increase earthworms' production capacity by 50 - 70% per two months. SMEs have other alternative media (feed), namely palm dregs and tofu dregs, for worm cultivation. SMEs are already using vermicompost as organic fertilizer. SMEs have simple bookkeeping because they have recorded the financial income and expenditure of earthworm cultivation. Overall, this service activity has provided additional knowledge for SMEs to run a business so that the business is expected to progress and develop.
Transformasi Kulit Singkong Menjadi Nata de Cassava dan Biostarter Kompos di Kecamatan Jatipuro Karanganyar Vita Ratri Cahyani; Rofandi Hartanto; Pardono Pardono; Feriana Dwi Kurniawati; Iqbal Firmansyah; Kynthavi Paramitha Lakshitarsari; Nadine Yuki Azzahra
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 5, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v5i2.51599

Abstract

Page 7 of 10 | Total Record : 99