cover
Contact Name
Rudiansyah
Contact Email
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Phone
+6281368969347
Journal Mail Official
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Editorial Address
Alamat Kampus : Jl. Kol H. Burlian - M Husin No. 907 RT 12. RW. 04 Kel Karya Baru Kec. Alang-alang Lebar KM. 7,5 Palembang 30152 Telp 0711- 421981
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
ISSN : 20878362     EISSN : 26226200     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Babul Ilmi Merupakan Jurnal Ilimiah Multi Science Kesehatan dengan ISSN Cetak: 2087-8362 dan ISSN Online 2622-6200, dimana Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada setiap bulan Juni dan Desember. Bidang Publikasi jurnal ini Multi Science Kesehatan yang dikelolan dan diterbitkan Oleh LPPM STIKES Aisyiyah Palembang.
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan" : 24 Documents clear
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERLAMBATNYA KEJADIAN MENOPAUSE Amelia, Wachyu; Oktavia, Lina; Septiani, Eichi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1205

Abstract

Latar Belakang:  Menopause terlambat mempunyai arti penting secara klinis dan kesehatan masyarakat karena  usia saat menopause menjadi prediktor penuaan dan konsekuensi terkait kesehatan. Resiko kanker payudara, kanker rahim dan kanker ovarium meningkat 30 % pada wanita yang mengalami menopause terlambat. Determinan yang mempengarui kejadian menopause lambat penting diketahui untuk pecegahan lebih awal munculnya berbagai penyakit.Tujuan : Diketahuinya hubungan usia menarche, kejadian obesitas dan lama penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kejadian menopause terlambat. Metode : Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan  cross sectional di TPMB Ziandta Baturaja tahun 2024. Populasi penelitian adalah wanita usia 55 – 65 tahun. Cara pengambilan sampel adalah dengan purposive sampling. pengambilan data yaitu dengan cara wawancara serta menghitung IMT. Data dianalisis menggunakan  uji statistik Chi Square  dengan α = 0,05. Hasil: Hasil uji statistik Chi-Square variabel usia menache didapatkan p Value = 0,007, variabel kejadian  obesitas didapatkan p Value =0,022 dan variabel lama penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan didapatkan p Value = 0,017. Kesimpulan : Ada hubungan antara usia menarche, kejadian obesitas dan lama penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kejadian menopause terlambat. Saran :Diharapkan pada wanita menghindarkan diri berbagai faktor resiko menopause terlambat yang didukung petugas kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat. Kata Kunci :Menopause terlambat, menarche,obesitas, kontrasepsi
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WET PROCEES (PROSES BASAH) Nensi, Nensi; Dewi, Lisneni
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1219

Abstract

Latar Belakang: Ketika seseorang merasa lelah, hal itu bisa menyebabkan mereka kehilangan motivasi untuk bekerja karena kondisi psikologis mereka terpengaruh. Kondisi kelelahan yang parah dapat menyebabkan seseorang berhenti bekerja karena mereka tidak lagi memiliki kemampuan untuk melanjutkan tugas mereka. Jika seorang pekerja mengalami kelelahan namun terus bekerja, hal itu bisa mengganggu kelancaran pekerjaan dan memiliki dampak negatif pada kesehatan fisiknya.Top of FormTujuan: Penelitian ini telah diketahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian Wet Process (Proses Basah) di PT.X Palembang Tahun 2023. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - Juni 2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan sampel 44 orang, dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia dengan p-value 0,000 < 0,05, masa kerja p-value 0,001 < 0,05, shift kerja  p-value 0,012 < 0,05 dengan kelelahan kerja. Saran: Berdasarkan hasil penelitian maka diharapkan bagi pekerja apabila sudah merasa kelelahan sebaiknya melakukan peregangan untuk menghindari timbulnya penyakit dan memanfaatkan waktu istirahat seoptimal mungkin agar kelelahan kerja yang dirasakan bisa berkurang. Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Usia, Masa Kerja, Shift Kerja
ANALISIS KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL Simanjuntak, Ferdi Marulitua; Asiani, Gema; Zaman, Chairil; Ekawati, Dianita
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1210

Abstract

Latar Belakang: Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan kurangnya konsumsi pangan sumber energi yang mengandung energi zat gizi makro, yang ditandai dengan LiLA < 23.5 cm. KEK dapat berisiko melahirkan bayi premature, BBLR, dan meningkatkan risiko kesakitan dan kematian bagi ibu dan bayinya. Tujuan: untuk menganalisis kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pembina Palembang Tahun 2024. Metode: penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis observasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pembina Palembang pada bulan Januari-Februari 2024. Pengukuran dengan cara mengukur LiLA dan mengisi kuisoner yang telah divalidasi, analisa data menggunakan analisis multivariat. Hasil: usia tidak berisiko KEK, paritas rendah, pendidikan tinggi, pengetahuan baik, asupan gizi cukup, dan dukungan suami mendukung. Kejadian KEK sebanyak 25 orang (25%) dan tidak KEK 75 orang (75%). Ada hubungan antara variabel pendidikan, pengetahuan, asupan gizi, dan dukungan suami dengan nilai p Value 0.00 atau p Value <0.05. Hasil analisis multivariat yaitu tidak ada variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan kejadian KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Pembina Palembang. Saran: agar melakukan penyuluhan terkait KEK dan upaya pencegahan bagi ibu hamil, pemberian makanan tambahan (PMT) selama 120 hari serta pemeriksaan berkala terhadap status gizi, dan diberikan motivasi terhadap keluarga agar selalu memberikan semangat terhadap ibu hamil.Kata Kunci: Ibu Hamil, LiLA, KEK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERAWAT TENTANG RESPONSE TIME TERHADAP PELAKSANAAN TRIAGE Alkhusari, Alkhusari; Suci Wisudawati, Eka Rora; Jaya KK, Indra Frana
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1224

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan dan keterampilan perawat sangat dibutuhkan terutama dalam pengambilan keputusan klinis dimana ketrampilan penting bagi perawat dalam penilaian awal, perawat harus mampu memprioritaskan perawatan pasien atas dasar pengambilan keputusan yang tepat. Tujuan: Diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat tentang response time terhadap pelaksanaan triage. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional study atau penelitian yang dilakukan dimana pengambilan dari semua variabel dilakukan pada satu waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Juni-11 Juli 2023. Penelitian ini dilakukan di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan. Uji Statistik penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil: Penelitian pada tingkat pengetahuan perawat di dapatkan p value 0,03 terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang Response time terhadap pelaksanaan triage. Pada tingkat keterampilan perawat didapatkan p value 0,000 terdapat hubungan antara tingkat keterampilan perawat tentang Response time terhadap pelaksanaan triage. Saran: Agar institusi pelayanan kesehatan menerapkan secara maksimal pemberian Response time dalam ketepatan triage dan juga masukan bagi manajemen Rumah Sakit untuk membuat kebijakan terkait peningkatan pengetahuan dan pemahaman perawat dan motivasi perawat dalam penerapan Response time sesuai standar operasional prosedur.Kata Kunci: Triage, Pengetahuan, Keterampilan,Response Time
PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Safitri, Serli Wulan; Jaya, Indra Frana; Herawati, Densi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1215

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan kadar glukosa darah yang tidak terkontrol pada pasien diabetes melitus dapat mengakibatkan  gangguan yang serius pada tubuh, terutama pada syaraf dan pembuluh darah, kadar glukosa darah yang tidak terkontrol dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan komplikasi baik secara akut dan kronis. Syzygium polyanthum kaya kandungan antidiabetik karena memiliki senyawa aktif seperti quaretin, tannin, dan flavonoid daun salam juga antioksidan, Sifat anti-oksidan ini dapat membantu mengatasi penyakit diabetes karena memungkinkan tubuh untuk memproses insulin secara efisiensi.Tujuan: di ketahuinya pengaruh rebusan daun salam (syzygium polianthum)terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Metode: penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment, dengan rancangan non ramdomized control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.  Jumlah sampel pada penelitian ini 30 pasien diabetes melitus tipe II usia lebih dari  45 tahun, yang menggunakan 15 kelompok eksperimen dan 15 kelompok kontrol, lokasi penelitian Puskesmas Merdeka Kota Palembang. Rebusan daun salam diberikan 1 kali selama 6 hari. Hasil: Nilai p.value didapatkan sebesar 0,024 < 0,05 maka sebagai dasar keputusan bahwa terdapat pengaruh rebusan daun salam terhadap penurunan kadar  glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Merdeka Kota Palembang Tahun 2023. Saran: Diharapkan bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian dengan menambahkan variabel lain Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe II, Rebusan Daun Salam,  Kadar Glukosa
HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN KERJA PERAWAT DENGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN Erwanindyasari, Risma Nuril; Supratman, Supratman
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1206

Abstract

Latar Belakang:  Rumah sakit merupakan  tempat yang memberikan bantuan atau jasa terkait layanan kesehatan yang dilihat berdasarkan visi misi dan tujuan yang sudah ditetapkan bersama. Kepuasan kerja memperlihatkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, yang dinyatakan dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang ditemuinya di lingkungan kerjanya. Mutu pelayanan keperawatan dipengaruhi sejumlah faktor, di antaranya tingkat profesionalisme dan keterampilan yang dimiliki oleh perawat.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan kerja perawat dengan mutu pelayanan keperawatan. Metode Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif koleratif dengan kuantitatif di RSUD Moewardi Surakarta. Responden yang diteliti berjumlah 125 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis univariat dan bivariat (spearman). Hasil: Mayoritas perawat di rumah sakit melaporkan tingkat kepuasan kerja yang tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh survei 53%. Sebagian besar perawat termasuk dalam kategori baik kategori baik ditinjau dari mutu pelayanan keperawatan yaitu 92%. Dengan menggunakan Spearman, hasil analisis hubungan tingkat kepuasan kerja perawat dengan mutu pelayanan keperawatan diperoleh p = 0,001 (<0,05) yang berarti Ha diterima, artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja perawat dengan mutu pelayanan perawatan. Saran: Perawat harus lebih memperhatikan aspek-aspek kepuasan kerja dan lebih meningkatkan mutu pelayanan keperawatan agar lebih memadai. Kata kunci :  Kepuasan Kerja, Mutu Pelayanan Keperawatan
TINJAUAN PERILAKU PEREKAM MEDIS TERHADAP KEAMANAN BERKAS REKAM MEDIS Rosita, Meri; Yulianto, Ari; Purbayanti, Aditya; Widodo, Pangestu
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1220

Abstract

Latar Belakang: Keamanan dan kerahasiaan merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan berkas rekam medis.  mengatakan bahwa keamanan (safety) adalah perlindungan privasi seseorang dan kerahasiaan rekam medis, keamanan juga termasuk proteksi informasi pelayanan kesehatan dari rusak, hilang atau pengubah isi data oleh pihak yang tidak berhak. Tujuan: Diketahuinya perilaku perekam medis terhadap keamanan berkas rekam medis. Metode: Penelitian ini adalah deskriptif, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh petugas perekam medis dengan jumlah 30 orang, penelitian dilakukan di Unit Rekam Medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang bulan November 2023 sampai April 2024. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistic chi square, dan alat ukur kuesioner. Hasil: Hasil uji statistik chi square di dapatkan value = 0,018 jika dibandingkan dengan nilai α = 0,05, maka  value ≤ 0,05, sehingga Hipotesis Nol (Ho) ditolak, Hipotesis alternatif (Ha) gagal ditolak. Ini berarti ada hubungan yang bermakna antara perilaku dengan keamanan berkas rekam medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Saran: Semua Petugas Rekam Medis harus memahami pentingnya sistem keamanan dan kerahasiaan Rekam Medis Kata Kunci: Perilaku, Perekam Medis,Keamanan Berkas
PENERAPAN RELAKSASI NAPAS DALAM DENGAN NYERI AKUT PADA PASIEN HIPERTENSI Sunarmi, Sunarmi; Fathia, Neng Annis; Kurdaningsih, Septi Viantri; Nuritasari, Rahayu Tri
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1211

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit pada sistem kardiovaskuler yang memiliki angka mortalitas yang tinggi. Saat ini hipertensi merupakan salah satu faktor terbesar ketiga penyebab angka kematian dini. Penyakit ini termasuk penyakit yang mematikan dikarenakan tanpa adanya gejala- gejala terlebih dahulu bagi penderitanya atau disebut sebagai pembunuh diam-diam (silent killer), Salah satu bentuk untuk mengatasi hipertensi dengan penerapan relaksasi nafas dalam. Tujuan : Diketahuinya penerapan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri akut pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan untuk mengeksplorasi penerapan relaksasi napas dalam pada pasien hipertensi dengan nyeri akut, subjek penelitian pasien hipertensi yang berjumlah 2 orang, penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Analisa data dengan membandingkan teori dan data yang ditemukan. Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan skala nyeri pada pasien I yaitu sebelum dilakukan penerapan relaksasi napas dalam dengan skala nyeri 9 (nyeri berat), setelah dilakukan penerapan skala nyeri 2 (nyeri ringan). Pasien II sebelum dilakukan penerapan skala nyeri 8 (nyeri berat), setelah dilakukan penerapan relaksasi nafas dalam skala nyeri 3 (nyeri ringan). Saran: Diharapkan kepada semua tenaga kesehatan dapat menerapkan terapi relaksasi nafas dalam sebagai implementasi keperawatan dengan masalah nyeri akut. Kata Kunci: Relaksasi nafas dalam, Nyeri akut, Hipertensi
PENERAPAN TEKHNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA HIPERTENSI DALAM MENURUNKAN NYERI AKUT Arisandy, Widya; Suherwin, Suherwin; Nopianti, Nopianti; Bainani, Bainani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1225

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian/mortalitas. Relaksasi otot progresif merupakan terapi pemberian gerakan yang tersusun secara sistematis untuk merileksasikan pikiran dan anggota tubuh seperti otot-otot dan mengembalikan kondisi dari keadaan tegang ke keadaan rileks, normal dan terkontrol, mulai dari gerakan tangan sampai gerakan kaki. Tujuan: Diketahuinya pengaruh penerapan pemberian tekhnik relaksasi otot progresif pada lansia yang mengalami hipertensi dengan keluhan utama nyeri akut. Metode: Desain studi kasus ini adalah desain deskriptif pemaparan studi kasus pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus 2 orang pasien kriteria mengalami hipertensi dengan masalah nyeri akut. Studi kasus ini dilakukan di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang tanggal 11–16 Mei 2023. Hasil: Implementasi keperawatan menunjukkan bahwa penerapan relaksasi otot progresif pada pasien hipertensi dengan masalah nyeri akut yang diberikan kepada pasien mampu mengurangi dan mengatasi nyeri, kedua pasien dapat melakukan secara mandiri dan merasakan nyaman. Saran: Pihak terkait agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama terhadap lansia yang mengalami nyeri dengan hipertensi, secara preventif, serta terdapat jadwal rehabilitasi terpadu yang terintegritas antara perawat, fisioterapi pengurus panti dan keluarga untuk meningkatkan derajat mutu kesehatan lansia secara maksimal. Kata Kunci: Relaksasi Otot Progresif,  Hipertensi, Nyeri Akut
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT Fadilla, R A; Nurmalasari, Marthina
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1216

Abstract

Latar Belakang : Beban kerja yang berat atau ringan dapat menimbulkan stres kerja yang dapat menjadi risiko bagi kesehatan dan keselamatan perawat. Tujuan: Penelitian ini telah diketahui hubungan beban kerja dengan tingkat stres kerja perawat di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif correlative dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 08 November- 08 Desember 2023.  Populasi pada penelitian ini adalah semua perawat yang ada di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan dengan jumlah perawat 63 orang. Adapun jumlah sampel yaitu sebanyak 63 orang (total sampling). Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji  chi-square. Hasil: Sebagian besar perawat memiliki beban kerja sedang yaitu sebanyak 27 orang (42,9%), sebagian besar perawat memiliki tingkat stres kerja sedang sebanyak 26 orang (41,3%), dimana hasil uji chi-square didapatkan p-value = 0,001 yang menunjukkan bahwa ada hubungan beban kerja dengan tingkat stres kerja perawat di Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan. Saran : Perlu kebijakan  mengenai  manajemen keperawatan  terkhusus  stres  kerja pada perawat, diharapkan rumah sakit juga dapat memberikan  motivasi  dan penghargaan  kepada  perawat sebagai  bentuk  dukungan, selain itu  memberikan lingkungan kerja yang nyaman  serta perlu adanya penambahan  jumlah  perawat dan tenaga penunjang lainnya agar dapat mengurangi beban kerja yang dimiliki perawat saat ini sehingga tidak terjadi stres kerja pada perawat. Kata Kunci : Beban Kerja, Stres Kerja, Perawat

Page 1 of 3 | Total Record : 24