cover
Contact Name
Rudiansyah
Contact Email
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Phone
+6281368969347
Journal Mail Official
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Editorial Address
Alamat Kampus : Jl. Kol H. Burlian - M Husin No. 907 RT 12. RW. 04 Kel Karya Baru Kec. Alang-alang Lebar KM. 7,5 Palembang 30152 Telp 0711- 421981
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
ISSN : 20878362     EISSN : 26226200     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Babul Ilmi Merupakan Jurnal Ilimiah Multi Science Kesehatan dengan ISSN Cetak: 2087-8362 dan ISSN Online 2622-6200, dimana Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada setiap bulan Juni dan Desember. Bidang Publikasi jurnal ini Multi Science Kesehatan yang dikelolan dan diterbitkan Oleh LPPM STIKES Aisyiyah Palembang.
Articles 398 Documents
EVALUASI WAKTU TUNGGU PELAYANAN FARMASI PASIEN BPJS (BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL) RAWAT JALAN Fitriani, Eka; Arina, Yudi; Tari, Mayang
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 2 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i2.1288

Abstract

Latar Belakang: Lamanya waktu tunggu dalam pelayanan berpotensi menyebabkan ketidakpuasan pasien serta menurunnya mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan farmasi tentunya harus dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar kefarmasian yang berlaku. Tujuan: Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi waktu tunggu pelayanan resep serta mengetahui rerata waktu tunggu resep racikan dan non racikan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu seluruh resep racikan dan resep non racikan pasien BPJS rawat jalan. Sampel dalam penelitian ini yaitu resep pasien BPJS rawat jalan yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Diperoleh hasil penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 99 resep yang terdiri dari 7 resep racikan (7,07%) dan 92 resep non racikan (92,93%). Perhitungan rata-rata waktu tunggu resep racikan 26,9 menit dan resep non racikan 21 menit. Kesimpulan: Waktu tunggu pelayanan resep obat racikan maupun non racikan telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal di rumah sakit. Kata Kunci: Waktu Tunggu, Resep Racikan, Resep Non Racikan, BPJS Rawat Jalan
ANALISIS HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA Dewi, Lisneni
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 2 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i2.1276

Abstract

Latar Belakang: Stres kerja adalah segala bentuk stimulus atau aktivitas yang memengaruhi tubuh manusia, baik dari faktor eksternal maupun internal. Stres ini dapat memicu berbagai dampak negatif, mulai dari penurunan kesehatan hingga munculnya penyakit. Stres di lingkungan kerja adalah masalah penting yang memerlukan perhatian khusus, karena jika tidak ditangani dengan baik, dapat memunculkan berbagai gejala serius yang berdampak pada kesehatan, produktivitas, dan kemampuan karyawan. Top of FormTujuan: Mengetahui analisis hubungan kelelahan kerja dan beban kerja terhadap stres kerja. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan desain cross sectional. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret - Juni 2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan sampel 44 orang. Analisa data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelelahan kerja dengan p-value=0,029 ≤ 0,05, beban kerja p-value=0,012 ≤ 0,05, terhadap stres kerja. Saran: Berdasarkan hasil penelitian maka diharapkan bagi para  pekerja tetap dihimbau melakukan istirahat yang cukup untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika melakukan aktivitas kerja. Kata Kunci: Stres Kerja, Kelelahan Kerja. Beban Kerja
PERBEDAAN METODE PENUGASAN TIM DAN PENUGASAN FUNGSIONAL PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN aMALIA, Amalia; Lailasari, Ayu
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.1325

Abstract

Latar belakang: Penerapan metode penugasan dalam asuhan keperawatan yang dilakukan baik berupa metode penugasan tim maupun metode penugasan fungsional merupakan kebutuhan objektif pasien sehingga pasien merasakan  kepuasan, dan terpenuhinya semua fungsi manajemen keperawatan dengan baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepuasan pasien di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan tim dan ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan fungsional berdasarkan dimensi kehandalan, ketanggapan, jaminan, penampilan dan empati. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan Uji T Parametrik atau Uji T tidak berpasangan dengan rancangan two grup posttest yang dilakukan uji normalitas data berupa uji Kolmogorov-Smirnov. Jenis analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Sampel menggunakan tekhnik purposif sampling yang berjumlah 62 responden di ruang Marwah dan 68 responden diruang Musdalifah dilakukan pada bulan Agustus – November 2019. Hasil: Hasil uji statistik diperoleh adanya perbedaan antara metode tim dengan metode fungsional diperoleh nilai p value 0,001, menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor kepuasan pasien di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan tim dan ruang yang menerapkan metode penugasan fungsional berdasarkan dimensi kehandalan, ketanggapan, jaminan, penampilan dan empati. Saran: Diharapkan ruangan-ruangan yang belum menerapkan metode tim menggunakan metode tim agar terciptanya kepuasan pasien dan kenyamanan perawat yang bertugas. Kata Kunci: Penugasan Tim, Penugasan Fungsional , Kepuasan Pasien
PERBEDAAN METODE PENUGASAN TIM DAN PENUGASAN FUNGSIONAL PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN Amalia, Amalia; Lailasari, Ayu
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.1326

Abstract

Latar belakang: Penerapan metode penugasan dalam asuhan keperawatan yang dilakukan baik berupa metode penugasan tim maupun metode penugasan fungsional merupakan kebutuhan objektif pasien sehingga pasien merasakan  kepuasan, dan terpenuhinya semua fungsi manajemen keperawatan dengan baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepuasan pasien di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan tim dan ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan fungsional berdasarkan dimensi kehandalan, ketanggapan, jaminan, penampilan dan empati. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan Uji T Parametrik atau Uji T tidak berpasangan dengan rancangan two grup posttest yang dilakukan uji normalitas data berupa uji Kolmogorov-Smirnov. Jenis analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Sampel menggunakan tekhnik purposif sampling yang berjumlah 62 responden di ruang Marwah dan 68 responden diruang Musdalifah dilakukan pada bulan Agustus – November 2019. Hasil: Hasil uji statistik diperoleh adanya perbedaan antara metode tim dengan metode fungsional diperoleh nilai p value 0,001, menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor kepuasan pasien di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan tim dan ruang yang menerapkan metode penugasan fungsional berdasarkan dimensi kehandalan, ketanggapan, jaminan, penampilan dan empati. Saran: Diharapkan ruangan-ruangan yang belum menerapkan metode tim menggunakan metode tim agar terciptanya kepuasan pasien dan kenyamanan perawat yang bertugas. Kata Kunci: Penugasan Tim, Penugasan Fungsional , Kepuasan Pasien 
PENGARUH EDUKASI DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KUALITAS HIDUP PEREMPUAN MENOPAUSE Maria, Lisda; Anggraini, Dian
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 17, No 1 (2025): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v17i1.1361

Abstract

                                                                   ABSTRAKLatar Belakang: Menopause adalah fase alami yang dialami perempuan yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup akibat perubahan fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Kurangnya dukungan suami dapat memperburuk gejala menopause, sementara peran suami yang aktif dalam mendukung istri dapat meningkatkan kesejahteraan perempuan menopause. Tujuan: Menganalisis pengaruh edukasi dukungan suami terhadap kualitas hidup perempuan menopause. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental one group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Sampel penelitian sebanyak 52 perempuan menopause, dipilih dengan teknik total sampling. Pengukuran kualitas hidup dilakukan menggunakan WHOQOL-BREF, sebelum dan sesudah intervensi edukasi suami. Analisis data dilakukan menggunakan T-Paired Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sekip Palembang pada tanggal 2–31 Januari 2025. Hasil: Penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada semua domain kualitas hidup setelah intervensi (p<0,05). Perbedaan terbesar terjadi pada domain sosial (-24,37 ± 17,6), diikuti oleh domain fisik (-21,56 ± 11,22). Edukasi dukungan suami berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan menopause. Saran: Untuk tenaga pelayanan kesehatan agar meningkatkan program edukasi yang diintegrasikan ke dalam layanan kesehatan primer guna meningkatkan kesejahteraan perempuan menopause, serta bagi suami untuk turut serta aktif mendukung istri yang menopause agar kualitas hidup dapat meningkat. Kata Kunci: Dukungan Suami, Edukasi, Kualitas Hidup, Menopause
PENGARUH PELVIC FLOOR PHYSICAL THERAPY TERHADAP PERBAIKAN FUNGSI SEKSUAL PADA PEREMPUAN MENOPAUSE Maria, Lisda; Baharuddin, Riani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 17, No 1 (2025): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v17i1.1375

Abstract

Latar Belakang: Menopause sering dikaitkan dengan penurunan fungsi seksual akibat perubahan hormonal yang berdampak pada lubrikasi, orgasme, dan kepuasan seksual. Pelvic Floor Physical Therapy (PFPT) menjadi salah satu intervensi non-farmakologis yang dapat membantu meningkatkan fungsi seksual pada wanita menopause. Tujuan: Mengetahui evaluasi efektivitas PFPT dalam meningkatkan skor Female Sexual Function Index (FSFI). Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi dengan pre-test dan post-test. Subjek penelitian wanita menopause usia 45–60 tahun yang mengalami disfungsi seksual, jumlah sampel 30 orang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan FSFI mengukur fungsi seksual sebelum dan sesudah intervensi PFPT selama 4 minggu dari bulan Januari-Februari 2025 di Puskesmas Sekip Palembang. Analisis data dengan uji T berpasangan untuk melihat perbedaan skor FSFI sebelum dan setelah intervensi. Hasil: Terdapat peningkatan signifikan skor FSFI dari 24,47 ± 1,45 menjadi 39,42 ± 4,16 (p < 0,001). Peningkatan terbesar terjadi pada domain lubrikasi, orgasme, dan kepuasan seksual. PFPT efektif meningkatkan fungsi seksual wanita menopause dengan meningkatkan tonus otot panggul, aliran darah ke genitalia, serta mengurangi risiko inkontinensia urin. PFPT dapat dijadikan sebagai terapi alternatif yang aman dalam penanganan disfungsi seksual wanita menopause. Saran: Diharapkan penelitian ini dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari melakukan senam dasar panggul serta menjadi salah satu alternatif pengobatan non farmakologi dalam menurunkan disfungsi seksual wanita menopause sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan menoupase.\Kata Kunci: Menopause, Disfungsi Seksual, Pelvic Floor Physical Therapy
HUBUNGAN PROMOSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PERILAKU AMAN PADA PEKERJA Dewi, Lisneni
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 17, No 1 (2025): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v17i1.1366

Abstract

Latar Belakang: Kecelakaan kerja bisa disebabkan oleh perilaku tidak aman di dalam melakukan suatu pekerjaan oleh pekerja. Perilaku manusia memegang peranan penting dalam mengakibatkan kecelakaan. Ketidaktahuan dan kesalahan mengikuti prosedur bekerja dengan aman menjadi penyebab pekerja berada dalam risiko tertentu. Sebagian besar pekerja sadar akan risiko yang ada di tempat kerja mereka. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara promosi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan perilaku aman pada pekerja di PT. X Palembang pada tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pelaksanaan penelitian berlangsung pada bulan Februari hingga Juni 2024. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, dengan jumlah responden sebanyak 40 orang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji chi-square untuk mengkaji hubungan antar variabel. Hasil: Menunjukkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara komunikasi K3 dengan p_value 0,030 < 0.05, pengawasan p_value 0,000 < 0.05 dengan perilaku aman. Tidak ada hubungan antara rambu-rambu K3 p_value 0,704 ˃ 0,05 dengan perilaku aman. Saran: Berdasarkan temuan penelitian, disarankan agar pihak perusahaan secara rutin melakukan pemeliharaan dan pengawasan terhadap rambu-rambu K3, serta menambah rambu peringatan pada area kerja yang berisiko tinggi. Selain itu, pekerja diharapkan senantiasa mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan guna mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman. Kata kunci: Perilaku Aman, Komunikasi K3, Pengawasan, Rambu-rambu K3
GAMBARAN IMPLEMENTASI KLASIFIKASI DAN KODIFIKASI PENYAKIT DALAM MANAJEMEN DATA PASIEN DI PUSKESMAS Muhlisin, Muhlisin; Yulianto, Ari; Rosita, Meri; Valency, Alvin
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 17, No 1 (2025): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v17i1.1380

Abstract

Latar belakang: Implementasi klasifikasi dan kodifikasi penyakit merupakan komponen penting dalam pengelolaan data pasien di fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk Puskesmas. Sistem ini membantu pencatatan, pelaporan, serta pengambilan keputusan medis dan administratif. Namun, penerapannya masih menghadapi kendala, seperti kurangnya tenaga terlatih, pemahaman terbatas terhadap ICD-10, dan pencatatan diagnosis yang belum optimal, sehingga memengaruhi kualitas data dan efektivitas layanan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran implementasi klasifikasi dan kodifikasi penyakit di Puskesmas, dengan fokus pada penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan analisis data sekunder. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang diberikan kepada tenaga rekam medis, dokter, dan perawat, serta studi dokumentasi terhadap data rekam medis pasien selama periode Mei-Desember 2024. Hasil: menunjukkan bahwa Puskesmas telah menerapkan sistem klasifikasi berdasarkan ICD-10 dan menggunakan aplikasi Healthical untuk manajemen data pasien. Namun, ditemukan bahwa pengkodean penyakit tidak sepenuhnya dilakukan oleh tenaga rekam medis, melainkan oleh tenaga kesehatan lain seperti perawat atau dokter, yang berpotensi mengurangi akurasi data. Saran: Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kompetensi tenaga rekam medis, pelatihan rutin, dan audit data untuk memastikan kualitas pengkodean sesuai standar Kata Kunci: Klasifikasi penyakit, kodefikasi, ICD-10, rekam medis, Puskesmas.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU BULLYING TERHADAP REMAJA DI MTs NEGERI Putra, Riko Sandra; Maryanti, Maryanti
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 17, No 1 (2025): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v17i1.1371

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan bullying di dunia pendidikan menjadi masalah yang sering muncul. berupa kekerasan fisik, ejekan, olokan verbal, dan gangguan sosial. Dampak bullying mengancam semua pihak terlibat, yaitu depresi, marah, rendahnya tingkat kehadiran, rendahnya prestasi akademik siswa dan kemampuan analisa siswa. Dukungan keluarga membantu remaja membagi beban memperkuat pola positif, memberi pengarahan agar remaja dapat membuat keputusan yang logis. Tujuan: Mengidentifikasikan Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Bullying terhadap Remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian semua siswa kelas VIII. Sampel penelitian berjumlah 84 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis menggunakan distribusi frekuensi variabel independen (dukungan keluarga) dan karakteristik (usia, jenis kelamin, pendidikan), variabel dependen (perilaku bullying). Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Penelitian telah dilakukan di MTSN 1 Palembang tanggal 14 Januari - 12 Febuari 2025. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan perilaku bullying pada remaja di MTs Negeri 1 Palembang dengan nilai p-value = 0,000 (< 0,05). Saran: Keluarga agar dapat memberikan perhatian, komunikasi yang baik, serta dukungan emosional dan moral  membantu remaja mengembangkan empati, kontrol diri, dan keterampilan sosial yang positif serta protektif yang kuat mendorong remaja memahami dampak negatif bullying dan membentuk perilaku yang lebih positif dalam interaksi sosial. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Perilaku Bullying, Remaja
HUBUNGAN FREKUENSI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA Hermawati, Hermawati; Widiarti, Rini
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 17, No 1 (2025): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v17i1.1362

Abstract

Latar Belakang: Hemodialisis (HD) adalah salah satu pilihan terapi pada pasien dengan Gagal Ginjal Kronik (GGK). Terapi ini tentunya akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seperti aspek fisiologis, psikologis dan sosial ekonomi. Pasien GGK yang menjalani hemodialisa seringkali mengalami malnutrisi, inflamasi dan penurunan pada kualitas hidup sehingga memiliki morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibanding populasi normal. Frekuensi hemodialisa setiap pasien berbeda-beda, ada frekuensi 2x dan 3x seminggu, lamanya hemodialisa ini berperan penting dalam mempengaruhi kualitas hidup.Tujuan: untuk mengetahui hubungan frekuensi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.Metode:  Penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan desain analitik korelati, Teknik pengambilang menggunakan consecutive sampling, dengan jumlah sampel 40 yaitu pasien hemodialisa  di Klinik Hemodialisa PMI Surakarta pada bulan Maret – Mei 2022. Analisa data menggunakan uji fisher’s dan uji Somers’d. Hasil: Hasil penelitian menggambarkan distribusi kualitas hidup pasien hemodialisis didominasi dengan kualitas hidup kurang baik, jumlah responden terbanyak laki-laki dengan tingkat pendidikan responden yang terbanyak pada penelitian ini yaitu SMA. Analisis bivariat diperoleh nilai p=0,781, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara frekuensi hemodialisis dengan kualitas hidup. Saran: Hasil penelitian ini bisa menjadi dasar bahwa bagi tenaga-tenaga kesehatan baik di institusi Kesehatan dan pusat pelayanan kesehatan. Kata Kunci : Frekuensi_hemodialisa; pasien_GGK; Kualitas_Hidup