cover
Contact Name
SMIPT
Contact Email
seminar.smipt@gmail.com
Phone
+628124100568
Journal Mail Official
seminar.smipt@gmail.com
Editorial Address
Jalan Perintis Kemerdekaan Km 12. Blok EC 10 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SMIPT)
ISSN : 26220520     EISSN : 2622593x     DOI : -
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah publikasi hasil diseminasi ilmiah berkala yang diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI) Kerjasama dengan Forum Riset Multidisiplin Indonesia (FORMIN). Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi diterbitkan satu kali dalam satu tahun. Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mencakup multidisiplin ilmu pengetahuan yang disebarluaskan melalui media cetak dan online.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 320 Documents
HUBUNGAN PEKERJAAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN STRES PADA PASIEN DM TIPE 2 DI DAERAH PESISIR KOTA MAKASSAR Sri Syatriani
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.836 KB)

Abstract

Prevalensi diabetes mellitus (DM) di Indonesia dalam kurun waktu delapan tahun terakhir mengalami peningkatan berdasarkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2007 menunjukkan prevalensi diabetes mellitus sebesar 1,1% , meningkat pada tahun 2010 menjadi 1,5%, pada tahun 2013 prevalensi diabetes mellitus meningkat menjadi sebesar 2,1%. Jumlah pasien DM tahun 2014 meningkat menjadi 5,8% dan pada tahun 2015 jumlah pasien DM meningkat menjadi 9,1 juta. Diabetes adalah penyakit kronik yang tidak bisa disembuhkan dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Banyak penderita Diabetes mellitus mengalami stres karena menyangkal dan tidak terima bahwa dirinya harus hidup bersama diabetes selama hidupnya dan cemas memikirkan komplikasi yang kemungkinan dialami. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pekerjaan dan dukungan keluarga dengan stres pada pasien DM tipe 2 di kota Makassar.Studi ini menggunakan desain cross sectional. Sampel yang digunakan adalah pasien DM tipe 2 di daerah pesisir kota Makassar yang dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner.Data stres menggunakan kuesioner DASS.Data dianalisis dengan uji regresi.Hasil penelitian menunjukkan pekerjaan (nilai p=0,017 < α=0,05) dan dukungan keluarga (nilai p=0,000 < α=0,05) berhubungan dengan stres pada pasien DM tipe 2. Pekerjaan dan dukungan keluarga berhubungan dengan stres pasien DM tipe 2 di daerah pesisir kota Makassar. Penderita DM hendaknya melakukan kegiatan positif seperti pengajian dna rekresasi untuk menghindari stress dan Keluarga hendaknya memberi dukungan pada penderita DM.
HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUKU BODOA TAHUN 2019 A. Rizki Amelia; N Nurbaeti; Alfina Baharuddin; Mita Yunita Sari
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.968 KB)

Abstract

Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk melindungi penderita dari ancaman kesehatan potensial. Dalam program pencegahan penyakit tuberkulosis paru dilakukan secara berjenjang, mulai dari pencegahan primer, kemudian pencegahan sekunder, dan pencegahan tertier. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional study, dimana variabel independen yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga dan variabel dependen yaitu pencegahan penyakit menular tuberkulosis paru di ukur dalam waktu yang bersamaan dan sesaat. Desain yang digunakan yaitu deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga variabel yang diteliti dimana Pengetahuan keluarga tidak memiliki hubungan terhadap pencegahan penyakit TB paru (p value: 0,501), sikap keluarga tidak memiliki hubungan terhadap pencegahan penyakit TB paru (p value: 0,501) dan Tindakan keluarga tidak memiliki hubungan terhadap pencegahan penyakit menular TB paru (p value: 1,000). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan memberikan agar pengetahuan tentang pencegahan penyakit menular, perilaku hidup bersih dan sehat lebih ditingkatkan.
GAMBARAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP JIWA RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN A. Rizki Amelia; Ella Andayanie; Andi Nisa Alifia
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.054 KB)

Abstract

Perawat membutuhkan tempat kerja dengan suasana yang baru, area kerja yang berantakan membuat perawat kadang merasa pusing, serta merasa kurang jelas terhadap apa yang harus ia capai dalam pekerjaannya dan juga bingung saat ingin memulai tugas yang baru dan kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya stress pada perawat sendiri apabila pemahaman terhadap koping individu kurang . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran stres kerja yang dialami perawat di ruang rawat inap jiwa di RSKD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskripfif. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 112 orang perawat. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan simple random sampling. Pada teknik ini setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja berdasarkan beban kerja perawat di ruang rawat inap jiwa RSKD Provinsi Sulawesi Selatan memiliki beban kerja ringan dengan tingkat stres kerja yang tergolong ringan sebanyak 27 perawat (30,7%), rutinitas kerja yang tidak monoton dengan tingkat stres kerja yang tergolong ringan sebanyak 18 perawat (20,5%), lingkungan kerja yang baik dengan tingkat stres kerja yang tergolong ringan sebanyak 23 perawat (26,1%), hubungan interpersonal yang buruk dengan tingkat stres kerja yang tergolong sedang sebanyak 23 perawat (26,1%), dan peran dalam organisasi yang tidak sesuai, dengan tingkat stres kerja yang tergolong sebanyak 20 perawat (22,7%). Diharapkan bagi perawat mempu menyesuaikan diri dengan beban kerja yang harus dikerjakan dengan kemampuan dan kapasitas kerja, meningkatkan lagi upaya untuk mencegah stress kerja dimana dapat dilakukan melalui refresing pribadi, mempertahankan suasana lingkungan kerja yang kondusif, optimalisasi sarana dan prasarana sesuai kebutuhan, meningkatkan kualitas komunikasi dengan atasan dengan memanfaatkan pertemuan-pertemuan rutin, dan diharapakan agar perawat yang bekerja di tempatkan sesuai dengan pendidikan, peminatan dan pribadinya.
KEMAMPUAN PRODUKSI ENZIM SELULOTIK OLEH CENDAWAN ENDOFIT PADI LOKAL SULAWESI SELATAN S Syamsia; Abubakar Idhan; Amanda Patappari
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13422.184 KB)

Abstract

Selulosa merupakan salah satu komponen utama penyusun biomassa tumbuhan. Hidrolisis selulosa dapat dilakukan secara enzimatik dengan menggunakan enzim selulose. Cendawan merupakan salah satu mikroorganisme penghasil enzim selulose. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan cendawan endofit dari padi local dalam memproduksi enzim selulose. Isolasi cendawan endofit dilakukan pada jaringan tanaman padi local. Pemurnian isolate menggunakan media PDA hingga diperoleh isolate tunggal. Uji aktifitas cendawan endofit dalam memproduksi enzim selulosa secara kualiltatif menggunakan substrat carboxymethyl cellulose (CMC). Terbentuknya zona bening (halo zone) disekitar isolate cendawan endofit merupakan indicator kemampuan cendawan endofit dalam memproduksi enzim. Penelitian ini menghasilkan 8 isolat cendawan endofit dan hasil uji enzim diperoleh 7 isolat dapat memproduksi enzim selulolotik dan terdapat 2 isolat memiliki kemampuan produksi enzim terbaik. Hasil penelitian ini menjadi informasi penting dalam memanfaatkan cendawan endofit sebagai bioaktivator dalam pembuatan kompos.
PENGARUH METODE DISKUSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KEBERSIHAN DIRI E Ernawati; Andi Asrina; S Suharni
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.578 KB)

Abstract

Kebersihan diri selalu menjadi perhatian terutama bagi remaja karena pada masa ini, remaja sangat aktif.Namun, kebersihan diri menjadi masalah karena minimnya pengetahuan dan sikap remaja. Berdasarkan data awal pada pondok pesantren Darul Abrar didapatkan bahwa santriwati belum pernah mendapatkan informasi mengenai kebersihan diri terutama saat menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh metode diskusi terhadap pengetahuan dan sikap santriwati. Desain penelitian adalah quasi eksperiment dengan rancangan pretest dan posttest pada 83 santriwati. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan pegetahuan dan sikap sebelum dan sesudah metode diskusi dengan P-Value 0,000 (<0,05). Hal ini disebabkan pada saat metode diskusi santriwati sangat responsive dan mendapatkan informasi baru mengenai kebersihan diri.Disimpulkan, terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan metode diskusi terhadap pengetahuan dan sikap santriwati.Sara, perlunya peran aktif pihak sekolah dalam pemberian informasi yang menarik sehingga santriwati dapat mempraktekkan hidup sehat terutama terkait personal hygiene.
INFERTILITAS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DI KOTA MAKASSAR Muhamad Ikhsan; Andi Muh. Multazam; Andi Asrina
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infertilitas masih merupakan hal yang harus dihadapi beberapa pasangan usia subur (PUS) sekarang ini. Masih banyaknya kasus infertilitas yang dialami oleh PUS menjadi sebuah masalah yang dapat berdampak pada kecemasan pasangan terlebih lagi PUSyang infetril memiliki keinginan memperoleh keturunan, sehingga banyak upaya yang dilakukan baik medis maupun non medis untuk memiliki anak. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab kejadian inferti;l pada PUS, salah satunya adalah perbedaan umur yang dapat mempengaruhi keharmonisan rumah tangga pasangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan umur pada pasangan usia subur dalam kasus kejadian infertilitas. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian sebanyak empat pasang PUS informan biasa dan pendukung serta satu orang informan kunci. Teknik pengumpulan data menggunakan indepth interview observasi dan dokumentasi.Analisis data menggunakan analisis komponensial (content). Hasil menunjukan bahwa perbedaan umur pada PUS dalam penelitian ini bukan menjadi masalah karena informan perempuan masih dalam usia yang dapat bereproduksi atau dapat hamil dan melahirkan yaitu usia 35-45 tahun, begitupun pada informan pria dengan usia 35-50 tahun yang masih produktif dan tidak terpaut jauhusianya dengan istrinya. Disimpulkan bahwa umur bisa jadi merupakan salah satu kejadian infertil manakala tidak dalam usia produktif, namun dalam penelitian ini usia bukan menjadi salah satu penyebab kejadian infertile. Disarankan perlunya penelitian berlanjut mengenai penyebab kejadian infertil pada perbedaan usia yang signifikan.
EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN PERILAKU INISISASI MENYUSU DINI (IMD) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA TINGGIMONCONG TAHUN 2019 Fairus Prihatin Idris; Fatmah Afrianty Gobel
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.871 KB)

Abstract

Kabupaten di Sulsel yang paling rendah cakupan ASI Eksklusif adalah Gowa (20,52%).Kecamatan Tinggimoncong adalah yang paling rendah cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten tersebut (58%).Faktor pemungkin penting yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam pemberian ASI adalah karena ibu tidak difasilitasi untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).Cakupan IMD di Sulawesi Selatan berada di bawah angka Nasional. Dari 35 propinsi yang disurvei, Sulawesi Selatan berada pada peringkat ke 8 yang terrendah cakupan IMD nya dan mengalami penurunan di tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menilai Efektifitas media audio visual dalam peningkatan Perilaku Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tinggimoncong Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan menggunakan desain eksperimen ulang non random (non randomized pretest-posttest control group design).Sampel dalam penelitian ini sebesar 30 responden dengan pengambilan secara Porposive Sampling Sampling. Hasil penelitian ini menggunakan uji wilcoxondan menunjukkan Ada pengaruh penggunaan media Audio Visual terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Puskesmas Tinggimoncong dengan p value masing-masing0,000 dan0,023. Disarankan kepada tenaga kesehatan agar dapat menggunakan pesan media audiovisual dalam program promkes di puskesmas, sehingga dapat meningkatkan tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil mengenai Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang diharapkan dapat meningkatkan praktek IMD di Puskesmas Tinggimoncong.
GAMBARAN PENGATAHUAN TENTANG PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK REMAJA AWAL DI SD ISLAM TERPADU NURUL FIKRI MAKASSAR N Nurbaya; N Nurhaedar J; Andi Asrina
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.958 KB)

Abstract

Meski tidak termasuk dalam daftar negara dengan tingkat pelecehan seksual tertinggi di dunia, Indonesia mencatat kemunduran dalam hal perlindungan anak. Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat, 2015 terdapat 218 kasus kekerasan seksual anak. Sementara pada 2016, KPAI mencatat terdapat 120 kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak.Kemudian di 2017, tercatat sebanyak 116 kasus. Kelompok usia remaja yang sebagian dikategorikan secara hukum sebagai anak rentan menjadi korban kekerasan seksual karena anak selalu diposisikan sebagai sosok lemah atau dianggap kemampuan untuk melindungi diri terbatas. Penelitian ini bertujuan menganalisis tentang pengetahuan remaja awal terhadap kekerasan seksual dalam rangka mencegah terjadinya kekerasan seksual. Penelitian dilakukan di SD Islam Terpadu Nurul Fikri Kota Makassar. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperiment pada 50 siswa-siswi SDIT Nurul Fikri. Didapatkan hasil 96,3 % dari 23 responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang kekerasan seksual, hanya 3,7% yang berpengetahuan cukup.Hal ini disebabkan minimnya informasi yang didapatkan oleh siswa (I) mengenai hal-hal yang terkait kesehatan reproduksi terutama terkait pelecehan seksual.Penelitian ini menyarankan perlunya edukasi yang benar mengenai seksualitas sesuai pentahapan umur melalui penyuluhan atau media yang menarik dari pihak sekolah.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS TABARINGAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2018 Sri Rahayu Suparman; Nurmiati Muchlis; Andi Muhammad Multazam; N Nasrudin; S Samsualam
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.305 KB)

Abstract

Data tiga tahun terakhir (2014-2017), menunjukkan terjadinya penurunan pada angka kunjungan pertama dan kunjungan ke-empat di Puskesmas Tabaringan.Terdapat sebesar 4,44% sampai dengan 8,84% penurunan setiap tahun.Apabila tidak ada tindak lanjut, maka kondisi kondisi ini dapat berlangsung secara terus-menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan keteraturan kunjungan antenatal care di Puskesmas Tabaringan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 85 orang, teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling.Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan ibu dengan keteraturan melakukan kunjungan antenatal care (p- value> 0,05) yaitu 0,434. Tidak ada hubungan sikap ibu dengan keteraturan melakukan kunjungan antenatal care (p- value> 0,05) yaitu 0,730. Disarankan kepada peneliti lainnya untuk memasukkan variabel lainnya pada peneliti selanjutnya. Kepada tenaga kesehatan, khususnya bidan perlu melakukan pendekatan ke masyarakat serta melakukan kunjungan rumah untuk mendekatkan pelayanan dengan sasaran.
PERILAKU SEKSUAL BERISIKO GWL-MUDA KOTA MAKASSAR Andi Asrina; A Arman; Sri Nurjianti; M Mirna
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.018 KB)

Abstract

Lingkungan social sangat mempengaruhi perilaku dimana individu tersebut tumbuh dan berkembang. Begitupun dengan perilaku seksual seseorang, yang menunjukkan ketertarikannya kepada orang lain baik secara heteroseksual maupun homoseksual. Sama halnya dengan Gay, Waria dan Laki-laki Seks Laki-laki (GWL) muda di Kota Maklassar yang merupakan komunitas homoseksual yang tertarik kepada orang berjenis kelamin sama. Komunitas masih tersembunyi, sehingga sulit untuk disentuh informasi terkait kesehatan reproduksi padahal perilaku seksualnya cenderung berisiko dan sudah aktif melakukan hubungan seksual dengan GWL yang lebih tua usianya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi, mengkaji dan menganalisis perilaku seksual pada komunitas Gay, Waria, dan Laki-laki Seks Laki-laki (GWL) Muda di Kota Makassar. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengeksplorasi mengenai Perilaku GWL-Muda dengan teknik obserevasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian sebanyak 9 orang yang terdiri dari 6 GWL muda, 2 penjangkau sebagai informan pendukung dan 1 Informan Kunci yang merupakan Ketua Yayasan Gaya Celebes Makassar. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perilaku seksual GWL Muda dalam penelitian ini berisiko terkena penyakit menular seksual karena sudah aktif melakukan kontak seksual, berganti-ganti pasangan dan terkadang tidak menggunakan kondom. Penggunaan kondom mengikuti keinginan partner seksualnya saja meskipun didalam komunitasnya telah memyarankan untuk selalu menggunakan kondom dalam melakukan kontak seksual. Disimpulkan bahwa perilaku seksual GWL Kota Makassar cenderung berisiko meskipun telah mengetahui dampak dari hubungan seksual yang dilakukan.

Page 7 of 32 | Total Record : 320