cover
Contact Name
Angga Nugraha
Contact Email
anggasosek2010@gmail.com
Phone
+6285649544287
Journal Mail Official
nia@kahuripan.ac.id
Editorial Address
Universitas Kahuripan Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Agriovet
ISSN : 26544792     EISSN : 27164403     DOI : https://doi.org/10.51158/agriovet.v3i2.545
Core Subject : Science, Social,
Jurnal Agriovet merupakan jurnal yang mewadahi artikel hasil penelitian dan kajian bidang pertanian, peternakan, ketahanan pangan, kebijakan pertanian, ilmu tanah dan tanaman, teknologi dan industri pertanian, ekonomi pertanian, dan agribisnis.Terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan April dan Oktober
Articles 202 Documents
PUSAT INDUSTRI PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI KABUPATEN PASAMAN Firdaus Husein Situmorang; Dwi Yuzaria; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecamatan-kecamatan yang berpeluang sebagai pusat-pusat pertumbuhan di Kabupaten Pasaman dan mengidentifikasi komoditi unggulan yang perlu dikembangkan dan menjadi pendorong perekonomian daerah dibidang peternakan. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan analisis skalogram dan indeks sentralitas untuk mengetahui pusat pertumbuhan wilayah berdasarkan ketersediaan fasilitas peternakan, sarana produksi dan ekonomi, kemudian analisis location quotient (LQ) untuk mengetahui komoditi unggulan yang dapat dikembangkan di setiap Kecamatan Kabupaten Pasaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa pusat pertumbuhan di Kabupaten Pasaman adalah Kecamatan Lubuk Sikaping dengan nilai indeks sentralitas sebesar 190,35, dengan komoditi unggulan pada prioritas pertama adalah sapi, kerbau, kambing dan itik. Kata kunci: Komoditi Unggulan, Pusat Pertumbuhan, Peternakan
PENINGKATAN NILAI EKONOMI PETERNK MELALUI DIVERSIFIKASI USAHA PERTANIAN DAN TERNAK: PENINGKATAN NILAI EKONOMI PETERNK MELALUI DIVERSIFIKASI USAHA PERTANIAN DAN TERNAK Endang Sopian; Maplani Maplani; Mohamad Farid Ridillah; Umi Adiati; Supardi Rusdiana
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.853

Abstract

Kelembagaan peternak menjadi salah satu alternatif yang memiliki kegiatan usaha dari hulu-hilir, namun belum banyak mengarah pada usaha pokok, sehingga nilai ekonomi yang diperoleh peternak belum optimal. Tujuan tulisan review ini adalah untuk mengetahui peran kelembagaan peternak kerbau dalam peningkatan nilai ekonomi. Peran kelembagaan dalam peningkatan kapabilitas peternak mengelola inovasi berbasis teknologi informasi pada dasarnya ditunjukan guna menghadapi isu daya saing produk hasil pertanian maupun peternakan. Penguatan dan peran kelembagaan peternak, merupakan dukungan kelompok peternak, dalam mempertahankan usaha pertanian maupun usaha peternakan, dengan tujuan dapat meningkatkan sektor usaha yang terarah, pada komoditi yang diusahakan, sehingga produksi yang dihasilkan menigkat. Untuk mendorong berkembangnya usaha pembibitan, pembesaran kerbau di peternak, diperlukan peran lembaga pemerintah dan swasta, dukungan fasilitasi, regulasi dan penetapan kawasan perbibitan kerbau. Nilai ekonomi peternak kerbau masih belum optimal karena pada usahanya masih skala kecil, untuk meningkatkan nilai ekonomi peternak optimal maka, skala usaha dari <3 ekor menjadi>3 ekor/peternak. Nilai ekonomi peternak dapat ditingkatkan melalui peran pemerintah, penyuluh, swasta, penarapan adopsi inovasi teknologi terpadu.
PERAN KELEMBAGAAN PETERNAK KERBAU DALAM PENINGKATAN NILAI EKONOMI Eko Koswara; Agus Setiawan; Karya Karya; Asepriyadi Asepriyadi; Supardi Rusdiana
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.854

Abstract

Kelembagaan peternak menjadi salah satu alternatif yang memiliki kegiatan usaha dari hulu-hilir, namun belum banyak mengarah pada usaha pokok, sehingga nilai ekonomi yang diperoleh peternak belum optimal. Tujuan tulisan review ini adalah untuk mengetahui peran kelembagaan peternak kerbau dalam peningkatan nilai ekonomi. Penguatan dan peran kelembagaan peternak, merupakan dukungan kelompok peternak, dalam mempertahankan usaha pertanian maupun usaha peternakan, dengan tujuan dapat meningkatkan sektor usaha yang terarah, pada komoditi yang diusahakan, sehingga produksi yang dihasilkan menigkat. Untuk mendorong berkembangnya usaha pembibitan, pembesaran kerbau di peternak, diperlukan peran lembaga pemerintah dan swasta, dukungan fasilitasi, regulasi dan penetapan kawasan perbibitan kerbau. Nilai ekonomi peternak kerbau masih belum optimal karena pada usahanya masih skala kecil, untuk meningkatkan nilai ekonomi peternak optimal maka, skala usaha dari <3 ekor menjadi >3 ekor/peternak. Nilai ekonomi peternak dapat ditingkatkan melalui peran pemerintah, penyuluh, suwasta penarapan adopsi inopasi teknologi terpadu
KINERJA INDUK SAPI JAWA, PERANAKAN ONGOLE DAN SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE YANG DIPELIHARA PADA KONDISI YANG SAMA Nurliani Erni
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.855

Abstract

Penelitian ini dilakukan agar dapat menentukan gambaran kinerja induk sapi Jawa, Peranakan Ongole (PO) dan Simmental Peranakan Ongole (SimPO) yang dipelihara pada kondisi yang sama. Penelitian menggunakan 127 ekor induk sapi yang terdiri atas 16 ekor induk sapi Jawa, 34 ekor induk sapi PO dan 77 ekor induk sapi SimPO. Sapi dipelihara secara intensif di dalam kandang tambat dan diberi pakan konsentrat secara terbatas yaitu 2 persen bobot tubuh ternak serta diberi hijauan secara bebas. Pedet yang lahir dipelihara bersama induk selama 90 hari, setelah penyapihan induk dipelihara sampai melahirkan kembali. Data dianalisis menggunakan RAL pola searah dan jika ada perbedaan maka dilanjutkan dengan Duncan`s New Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot lahir sapi Jawa, PO, dan SimPO berturut-turut 20,67±3,12, 27,90±3,97, dan 30,73±6,27 kg, bobot lahir sapi Jawa lebih kecil (P<0,05) daripada sapi PO dan SimPO. Bobot sapih sapi Jawa, PO, dan SimPO berturut-turut 55,99±12,28, 54,40±10,30, dan 72,29±31,04 kg, bobot sapih sapi Jawa lebih kecil (P<0,05) daripada sapi SimPO dan bobot sapih sapi PO berbeda tidak nyata dengan sapi Jawa dan SimPO. Interval kelahiran, IRI, dan IPI sapi Jawa, PO, dan SimPO berturut-turut 492,00±59,08, 498,64±103,09, dan 488,54±130,65 hari, 0,75±0,09, 0,76±0,140, dan 78±0,16 ekor/tahun, 37,23±2,66, 42,12±9,66, dan 56,22±26,20 kg/induk/tahun, Interval kelahiran, IRI, dan IPI sapi Jawa, PO dan SimPO berbeda tidak nyata. Disimpulkan bahwa kinerja induk sapi Jawa, PO dan SimPO yang dipelihara pada kondisi yang sama adalah sama
Pengaruh Konsentrai Edamame Dan Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Eggurt Edamame Dyah Triasih
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.858

Abstract

Tujuan penelitian ini supaya mengetahui umur simpan dengan penambahan ekstrak eggurt edamame terhadap parameter total asam tertitrasi, aktifitas air , dan kadar air. Penambahan konsentrasi ekstrak edamame 5%, 10%, 15%, dan 20% dengan umur simpan lebih dari 8 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan level  kualitas eggurt edamame dari hari ke-2 hingga hari ke-8 sekitar ± 90 42 - 91. 60, aktivitas air juga mengalami penambahan dari hari ke-2 ke hari ke-8 dengan angka mendekati 1 sekitar 0,8-0.9. namun untuk nilai total asam tertitrasi terjadi pengurangan dari hari ke 2 hingga hari ke 8 sebesar 5-3.13. Penambahan ekstrak edamame berpengaruh paragraf (p>0,05) atas nilai total asam tertitrasi, aktifitas air, dan kadar air.
Pengaruh Penambahan Minyak Ikan Lemuru Pada Media Tumbuh Larva BSF (Black soldier fly) Berbasis Fermentasi Ampas Tahu Terhadap Produksi Maggot BSF, Kandungan Protein dan Lemak Tepung Maggot BSF Muhammad Rido; Nurliani Erni; Dyah Triasih; Firdaus Husein
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.865

Abstract

Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh minyak ikan lemuru yang ditambahkan pada media tumbuh larva BSF berbasis ampas tahu terhadap produksi dan kandungan protein kasar serta lemak kasar maggot BSF. Penelitian ini menggunakan telur maggot BSF, ampas tahu, probio FM dan minyak ikan lemuru. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dalam penelitian adalah level minyak ikan lemuru pada media tumbuh berbasis ampas tahu fermentasi. Perlakuan tersebut yaitu tanpa diberikan minyak ikan lemuru (0%), kemudian diberikan 3%, 6% dan 9%. Parameter yang diukur adalah produksi maggot BSF, kandungan protein dan lemak tepung maggot BSF. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa perlakuan dalam media tumbuh larva BSF ampas tahu fermentasi berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap produksi maggot BSF, berpengaruh sangat nyata (P<0.05) terhadap kandungan protein kasar (PK) dan lemak kasar (LK) tepung maggot BSF. Pemberian perlakuan berupa minyak dari ikan lemuru pada level 3% menghasilkan produksi maggot BSF sebesar 370,75-gram, protein kasar 32,03% dan lemak kasar 28,37.
Performan Reproduksi Ternak Babi Di Kecamatan Noemuti dan Noemuti Timur Kabupaten Timor Tengah Utara wolfhardus vinansius Feka; marselinus banu; aristo kurniawan sio
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.866

Abstract

Performans reproduksi ternak babi yang dilakukan di Kecamatan Noemuti dan Kecamatan Noemuti Timur bertujuan untuk mengkaji dan menggali pemahaman masyarakat tentang penampilan reproduksi ternak babi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan wawancara langsung terhadap 80 responden 40 responden mewakili kecamatan serta pengamatan secara langsung di masyarakat peternak. Variable yang di lihat dalam penelitian ini adalah performans reproduksi ( sex ratio, interval beranak, litter size dan umur disapih ). Hasil penelitian menggambarkan bahwa kinerja reproduksi ternak babi di Kecamatan Noemuti dan Noemuti Timur Kabupaten TTU masih rendah. Kurangnya pemahaman dan kontrol peternak menjadi salah satu faktor penyebab ketidaktahuan akan sex ratio 42,5% dan 69%, serta perbandiangan 1:1 (57,5% dan 31%). Rataan interval beranak juga demikian berkisar antara 6-9 bulan dan 9-12 bulan dengan litter size rata-rata 7,4 ekor perkelahiran serta umur di sapih ternak babi 2-3 bulan dan 3-4 bulan. Kata kunci : ternak babi, performans reproduksi, litter size, interval beranak.
Influence lactation stage on milk quality of small holders Etawah crossbreed goats farmer's: Pengaruh periode laktasi terhadap kualitas susu kambing peranakan etawah pada peternakan skala rakyat Ahmad Khoirul Umam; Lilik Eka Radiati; Naftali Putu Aryudya; Rizky Ramadhan
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.868

Abstract

This study aims to determine the effect of the lactation stage on the milk quality of Etawah Peranakan Goats based on pH value, water content, and total microbes in Muda Bakti Barokah Farm. Material used in this research was PE goat fresh milk from 3 different lactation stage i.e. early, mid, and late lactation stages. Completely Randomized Design (CRD) method used in this research, single factor (3 levels of lactation stage) in 15 replication. The research method used a Completely Randomized Design with three treatments and three replications. The data obtained (pH, moisture content, and total microbes) were analyzed by analysis of variance (ANOVA). If there is a significant difference, it is continued with Duncan's Multiple Range Test. The results showed that the lactation stage significantly affected the pH value and moisture content of Etawah crossbreed goat's milk. The total milk microbes of Etawah Peranakan goats during early lactation, mid-lactation, and late lactation ranged from 4.87 – 6.72 CFU/ml. This research concludes that there is a significant effect between early, mid-lactation, and late lactation according to pH values and moisture content. However, it does not affect the total milk microbes of Etawah crossbreed goats
PENILAIAN ASPEK TEKNIS PEMELIHARAAN TERNAK SAPI PERAH MENUJU GOOD DAIRY FARMING PRACTICES DI PETERNAKAN RAKYAT JAWA TIMUR Hanum Muarifah; Tri Eko Susilorini; Anif Mukaromahwati; Ramdhan Riky Winandi
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.872

Abstract

Good dairy farming pratices (GDFP) merupakan standar yang digunakan untuk melaksanakan praktik-praktik beternak sapi perah yang baik sehingga susu yang dihasilkan berkualitas dan aman berasal dari sapi perah yang sehat dan sejahtera. Penelitian ini dilakukan peternakan sapi perah rakyat di Kabupaten Kediri dan Kota Batu dengan responden yang berjumlah 24 peternak sapi perah Frisien Holstein (FH). Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan data dilakukan melalui observasi lapang, pengisian kuesioner dan wawancara secara langsung dengan peternak. Substansi kuisioner meliputi tujuh aspek yang terdiri dari aspek pembibitan dan reproduksi, aspek pemberian pakan dan minum, aspek manajemen pengelolaan, aspek kandang dan peralatan, aspek kesejahteraan ternak, aspek kesehatan ternak dan aspek sosial ekonomi. Selanjutnya, data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penilaian teknis berdasarkan nilai rataan pelaksanaan Good Dairy farming practices (GDFP) pada peternak di daerah Kabupaten Kediri dan Kota Batu termasuk dalam kategori yang baik yaitu pada rataan nilai 3,59 dan 3,81. Nilai penerapan GDFP tertinggi pada aspek pakan dan minum dan nilai penerapan terendah berada pada aspek sosial ekonomi di Kabupaten Kediri. Perlunya perbaikan teknis pemeliharaan dengan penerapan GDFP terutama dalam hal sosial ekonomi pada peternakan rakyat sapi perah di Kabupaten Kediri. Kata Kunci: Good dairy farming practice, pemeliharaan, peternakan rakyat, sapi perah
PENGARUH KINERJA PETUGAS PENYULUH LAPANGAN PERUSAHAAN KEMITRAAN BROILER TERHADAP KEBERHASILAN PETERNAK Ardian Ozzy Wianto; Ina Nurtanti
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.873

Abstract

Pola kemitraan dapat menjadi salah satu faktor sukses bisnis broiler, hal ini karena adanya pendukung dari petugas penyuluh lapangan yang siap membina dan mendampingi peternak. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kinerja petugas penyuluh lapangan terhadap keberhasilan peternak. Sampling penelitian berjumlah 145 peternak dengan metode pemilihan sampling menggunakan proporsionate random sampling. Analisis data menggunakan uji deskriptif kuantitatif dan uji hipotesis. Penelitian dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif menggunakan skala likert pada instrumen googleform sehingga dapat diperoleh variabel kinerja petugas penyuluh lapangan memiliki rata rata 3,938 dengan artian kinerja petugas penyuluh lapangan (PPL) sudah cukup baik. Hasil uji validitas memiliki nilai cut off factor loading > 0,70 yang artinya valid, hasil uji multikolinieritas VIF <10 dan hasil dari uji hipotesis dengan t-statistic H1 3.217, H2 4.728, H3 2.276, H4 4.189, H5 2.362 menunjukkan tidak terdapat multikolinieritas. Nilai coefficient positif, yang artinya variabel kinerja PPL berpengaruh positif terhadap variabel keberhasilan peternak. Kesimpulan pada penelitian ini adalah adanya pengaruh kinerja PPL perusahaan kemitraan broiler terhadap keberhasilan peternak.