cover
Contact Name
Yusuf Adam Hilman
Contact Email
journal.mayadani@gmail.com
Phone
+62 81296125801
Journal Mail Official
545471adamongis@gmail.com
Editorial Address
Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55172, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Masyarakat Berdaya dan Inovasi
ISSN : -     EISSN : 27218228     DOI : 10.33292
Masyarakat Berdaya dan Inovasi embodies multy discipline research articles including: 1. Education 2. Economy 3. Social and Politic 4. Public Healthy 5. Agriculture 6. Law
Articles 199 Documents
Deteksi dini penyakit (diabetes dan jantung koroner) dengan melakukan pemeriksaan glukosa darah dan kolesterol Yeli Hartuti
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 3 No. 1 (2022): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v3i1.81

Abstract

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbesar di dunia. Kematian akibat penyakit ini sebesar 4% di negara maju dan 42% di negara berkembang. Seluruh kematian yang diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler, 7,4 juta (42,3%) diantaranya disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK) dan 6,7 juta (38,3%) disebabkan oleh stroke. Faktor risiko PJK dipengaruhi oleh tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, diabetes, obesitas, aktivitas fisik, dan genetik. Kolesterol menyebabkan penyakit jantung koroner yaitu kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL), karena mengandung kolesterol yang disebarkan keseluruh tubuh dan menyebabkan plak aterosklerosis. Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia karena kelainan sekresi insulin dan kerja insulin. Kontrol gula darah merupakan salah satu indikator kualitas hidup individu dengan diabetes karena kontrol gula darah yang baik menjadi salah satu parameter kesuksesan penyesuaian pada pola hidup. Berdasarkan hasil pemeriksaan glukosa dan kolesterol, diketahui masyarakat RT 01 sebanyak 9 orang (47,36%) yang memiliki kadar kolesterol diatas normal, dan 10 orang (52,63%) yang memiliki kadar kolesterol normal. Pada pemeriksaan glukosa diketahui 100% masyarakat RT 01 yang telah melakukan pemeriksaan glukosa memiliki kadar glukosa normal (<200 mg/dl). Kata Kunci: Diabetes; Jantung koroner; Glukosa; Kolesterol
Katalog Fisik dan Digital untuk Promosi UMKM di Paroki St. Antonius Kotabaru Yogyakarta Clara Hetty Primasari; Ignatius Novianto Hariwibowo; Thomas Quincy Padawangi
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 3 No. 1 (2022): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v3i1.82

Abstract

Promosi adalah salah satu bagian dari kegiatan pemasaran suatu produk. Kegiatan promosi adalah segala usaha yang dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan membujuk mereka agar membeli, serta mengingatkan kembali konsumen lama agar melakukan pembelian ulang. Promosi dilakukan oleh semua usaha besar, menengah, Kecil Menengah (UKM), dan Mikro Kecil Menengah (UMKM). Saat ini terdapat 74 UMKM yang tergabung dalam komunitas UMKM Paroki St. Antonius Padua Kotabaru. Kategori UMKM yang menjadi anggota tersebut terdiri atas sembako, asesoris, cuci kendaraan dan karpet, warung makanan, warung minuman, warung sayur, warung jamu + kesehatan, jasa produksi dan interior, konter pulsa, distribusi gas LPG, jasa boga, jasa jahit, jasa laundry, jasa kursus, kerajinan, fashion, dan jasa pembuatan stempel. UMKM-UMKM tersebut bernaung dalam suatu Tim Kerja Gereja yang bernama Pendampingan UMKM di bawah Dewan Bidang Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Paroki St. Antonius Padua Kotabaru. Sesuai dengan program kerja Tim Pendampingan UMKM Paroki St. Antonius Kotabaru, telah dilaksanakan Temu Kenal dan Bazaar UMKM Kotabaru, untuk berikutnya terdapat program kerja Pembuatan Katalog Fisik dan Katalog Digital sebagai upaya promosi UMKM. Katalog adalah carik kartu, daftar atau buku yang memuat nama benda atau informasi tertentu yang ingin diberitahukan yang disusun secara berurutan, teratur dan alfabetis. Mengingat terbatasnya pengetahuan IT dari sumber daya manusia Tim Pendampingan UMKM, maka untuk keperluan ini, Tim Pendampingan UMKM Kotabaru meminta bantuan kepada Tim Pengabdian UAJY supaya dapat dilakukan pembuatan katalog fisik dan digital beserta pelatihan penggunaan Katalog digital. Pembuatan Katalog dimaksudkan untuk menjadi sarana mengumumkan eksistensi usaha, penghubung antara pembeli/pencari jasa dengan penjual, sarana promosi, dan secara tidak langsung meningkatkan omset UMKM.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Podcast Untuk Pengajian Online Menggunakan V-Mix kombinasi dengan Zoom Pada Masjid Al – Mustaqim Ngestiharjo Bantul Ahmad Riyadi; Sunggito Oyama; Firdiyan Syah
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 3 No. 1 (2022): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v3i1.84

Abstract

Pandemi Covid 19 mengharuskan masyarakat untuk mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi saat ini yang melarang adanya kegiatan yang melibatkan banyak orang atau membuat kerumunan banyak orang. Masyarakat dihadapkan dengan kondisi serba virtual dalam setiap kegiatan. Terlebih lagi pada kegiatan keagamaan. Banyak tempat ibadah yang tutup dan tidak ada pelaksaanaan ibadah secara berjmaah untuk menghindari penyebaran covid 19 semakin bertambah. Seperti salah satunya yang dialami tempat ibadah yaitu Masjid. Artikel ini bertujuan untuk melaporkan hasil pengabdian kepada masyarakat terkait pemanfaatan podcast sebagai media komunikasi penyiaran dakwah di masjid. Kegiatan pengabdian ini juga memberikan kemudahan bagi para pengurus masjid Al Mustaqim dalam menyampaikan dakwah. Pengabdian ini diharapkan dapat membantu pengurus masjid dalam memahami dan menggunakan podcast menggunakan aplikasi V-MIX sebagai media komunikasi maupun kegiatan keagamaan. Serta mampu memanfaatkan media sosial dan media komunikasi dalam melakukan penyampaian informasi keagamaan maupun dakwah. Luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan adalah modul pemberdayaan maasyarakat dalam pemanfaatan media V-MIX dan acara pengajian dapat disiarkan dan di saksikan oleh audien secara langsung menggunakan internet, serta artikel yang dipublikasikan dalam jurnal pengabdian
Implementasi dan Pelatihan Penggunaan Point of Sales pada UMKM Kotabaru Yogyakarta Clara Hetty Primasari; Yohanes Priadi Wibisono
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v3i2.87

Abstract

Sebelum adanya penerapan teknologi informasi dalam usaha khususnya pada bagian transaksi, pencatatan dilakukan secara manual. Proses ini memiliki banyak kelemahan, antara lain kerusakan, proses pencatatan, pengubahan, dan pencarian data yang memakan waktu yang lebih, serta rawan terjadi kesalahan. Sebagai jawaban dari permasalahan tersebut, telah hadir sistem kasir untuk pencatatan transaksi yang sering disebut Point of Sale (POS). Point of Sale (POS) merupakan salah satu bentuk penggabungan hardware dan software yang membentuk sistem untuk memudahkan transaksi. Saat ini, berdasarkan keterangan dari pengurus UMKM Kotabaru Yogyakarta, masih banyak UMKM di lingkungan Paroki Kotabaru Yogyakarta yang menggantungkan pencatatan transaksinya dengan cara manual. Untuk itu, Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) kali ini menyasar anggota UMKM pada UMKM Kotabaru Yogyakarta untuk mengajak para pelaku UMKM tersebut untuk mulai menggunakan POS. Pada PPM ini telah dilakukan sosialisasi kegunaan POS, skrining UMKM yang eligible untuk menggunakan POS, pendaftaran UMKM pada sistem POS, pelatihan penggunaan dan implementasi POS. UMKM yang layak mengikuti implementasi POS ini sebanyak 2 UMKM yang terdiri dari UMKM penjualan alat outdoor dan rental peralatan. UMKM tersebut berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan Pengabdian dan seluruh kegiatan pengabdian dapat dilaksanakan dengan baik dan menunjang tujuan dari Tim Pendampingan UMKM Kotabaru
Program ayo ceting Puskesmas Andalas “ ibu hamil, bayi dan balita terpantau tanpa harus keluar rumah” dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat Anne Rufaridah; Asmita Dahlan; Wuri Komalasari; Aida Yulia
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 3 No. 1 (2022): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v3i1.92

Abstract

Pembangunan nasional yang disusun berdasarkan perencanaan, menyeluruh, terpadu, terarah dan berkesinambungan adalah upaya nyata untuk mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia. Bidang Kesehatan adalah satu dari tiga aspek yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan bangsa. Berdasarkan Permenkes. No 44 tahun 2020, Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal berdasarkan standar baku. Pada era ini tuntutan publik terhadap layanan kesehatan yang memuaskan atau “service excellent” menjadi semakin tinggi. Salah satu program inovasi Puskemas Andalas yang dilakukan untuk menuju service excellent yaitu Program Ayo Ceting. . Program Ayo Ceting menggunakan strategi transfer pengetahuan untuk menciptakan perubahan pengetahuan, kesadaran dan perilaku. Hal ini sejalan dengan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024, dimana pilar kedua adalah “Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Percepatan Pencegahan Stunting”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat untuk mencegah stunting di periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Tujuan Ayo Ceting adalah memantau kesehatan Ibu selama hamil, bayi dan balita selama masa pandemic tidak keluar rumah. Ini merupakan program inovasi untuk mencegah kejadian Stunting. Melalui program ini peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil mengenai stunting dan pencegahannya, meningkatkan kualitas gizi serta meningkatkan akses layanan gizi ibu hamil, bayi dan balita. STIKES Ranah Minang merupakan salah satu kampus kesehatan yang berada di Kota Padang aktif melakukan Pengabdian Kepada masyarakat dengan bersinergi dengan Puskesmas Andalas dalam rangka membantu mencegah kejadian stunting. Puskemas Andalas sebagai Puskesmas yang berada satu wilayah dengan STIKes Ranah Minang. Program Ayo Ceting (Ayo Cegah Stunting) untuk mengintervensi kelompok sasaran ibu hamil, bayi dan balita. Diawali pembentukan Whatsapp Grup Ibu Hamil, intervensi gizi di Rumah Gizi serta aplikasi “Ayo Ceting”; sebagai media edukasi digital. Kegiatan dilakukan diwilayah Kelurahan Parak Gadang yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Andalas. Sosialisasi ini dilakukan melalui kegiatan praktek kebidanan komunitas menggunakan poster dan dilakukan ke rumah rumah bersama tim dosen dan Mahasiswa. Hasil yang diharapkan 100% warga menggunakan aplikasi program ayo ceting di smartphone masing-masing.
Desa Bukit Bamba: wisata edu dan wisata kesehatan Fitria Husnatarina; Jasiah Jasiah; Silvia Arianti; Infa Minggawati; Satriya Nugraha; Sumiatie Sumiatie
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 3 No. 1 (2022): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v3i1.93

Abstract

Saat ini pariwisata berkembang pesat. Permasalahannya, kemajuan suatu kawasan wisata tidak menjamin peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat karena rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pariwisata. Hal ini dikarenakan perkembangan pariwisata di Indonesia beberapa tahun terakhir ini telah memasuki tatanan baru. Untuk pengembangan tersebut, telah dilakukan strategi melalui pengembangan desa wisata, salah satunya adalah Desa Wisata Bukit Bamba yang terletak di Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau. Dengan berkembangnya wisata edukasi (Edu Tourism) dan wisata kesehatan (Wellness Tourism). Karena kesehatan dan pendidikan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pendidikan adalah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, sedangkan kesehatan adalah bagaimana kita menjaga kesehatan dan berubah dari sakit menjadi sehat. Dengan pendidikan kita menjadi pintar dalam menjaga kesehatan, mulai mampu mempersiapkan generasi yang unggul untuk masa depan, dengan pendidikan kita bisa lebih mengutamakan masa depan daripada ego yang konsumtif. Maka kita menyadari bahwa pendidikan dan kesehatan adalah dua pilar sebuah negara, termasuk Indonesia.
Pencegahan Infeksi Menular Seksual pada usia reproduktif melalui penyuluhan masyarakat di Kelurahan Bangunjiwo Nur Azizah Indriastuti; Riski Oktafia; Luluk Rosida; Kirana Puji Ramadhanti Khaliri
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v3i2.94

Abstract

Sexually transmitted infections (STIs) are one of the most widespread and dangerous infectious diseases. Human Immunodeficiency Virus (HIV) and Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) are global health problems that cause a fairly high mortality rate in the world (Ministry of Health, 2017). Based on data from the Progress Report on HIV AIDS & Sexually Transmitted Diseases (PIMS) Quarter IV of 2020, the Special Region of Yogyakarta ranks 13th as the province with the most HIV sufferers with a total of 6,921 cases and 1,608 AIDS cases. The case of HIV-AIDS in Yogyakarta attacks anyone and does not recognize age, social status, or gender which is not easy to predict. This is largely due to the low level of knowledge and understanding of the community regarding the transmission and impact of HIV/AIDS. Bangunjiwo Village is one of the villages located in Kasihan District, Bantul Regency, Yogyakarta. Judging from the data where the number of families in Bangunjiwo Village, which amounted to 8,284 families, there were 4,816 PUS (fertile age couples) who were vulnerable to contracting HIV. The education level of the people of Bangunjiwo village is still very low, as evidenced by the reproductive age of 18-56 years who did not finish elementary school reaching 3,396 and the number of people who only graduated from elementary school was very large, namely 5,442 people so that the reproductive age in Bangunjiwo village needs to be given education and training on how to prevent sexually transmitted infection
Pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis komik untuk Guru SD dan TK Ariesty Fujiastuti
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 3 No. 1 (2022): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v3i1.95

Abstract

Permasalahan yang dialami oleh guru yaitu kurangnya pengetahuan dan pengalaman dalam membuat media pembelajaran yang menarik. Padahal, seiring dengan berbagai perkembangannya teknologi, pendidikan di TK dan SD menuntut guru untuk mengajar lebih kreatif dan inovatif agar dalam pembelajaran tidak membosankan, sehingga dapat membantu memotivasi perkembangan yang sedang terjadi. Hal tersebut menjadi suatu tuntutan bahwa guru harus mencari media pembelajaran yang cocok dan sesuai dengan perkembangan anak. Salah satu media yang menarik yaitu komik. Pelatihan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan tentang media pembelajaran dan memberi pelatihan pembuatan media komik bagi guru TK dan SD di Dusun Geneng, Glondong, dan Jaranan. Mitra yang terlibat terdiri dari 5 guru TK dan 10 guru SD yang berasal dari dusun Geneng, Glondong, dan Jaranan. Dalam pelatihan ini diharapkan guru dapat membuat media pembeljaraan berbasis komik supaya proses pembeljaraan dapat menarik perhatian siswa.
Berdayakan Masyarakat Cegah Stunting dengan Mengolah Bahan Pangan Potensi Lokal Fayakun Nur Rohmah; Dittasari Putriana; Teti Anggita Safitri
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v3i2.97

Abstract

Stunting masih menjadi masalah gizi di Indonesia karena prevalensinya yang masih tinggi, yakni mencapai angka 30,8% menurut data Riset Kesehatan Dasar. Stunting merupakan kondisi masalah gizi kronik yang terjadi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan anak. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi faktor sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, dan kurangnya asupan energi pada bayi. Selain berakibat untuk kesehatannya saat balita, stunting juga berakibat di masa mendatang. Berdasarkan hasil analisis situasi menunjukan permasalahan utama yang dihadapi Desa Sendangmulyo khususnya bidang kesehatan yaitu masih tingginya angka stunting. Faktor yang berpengaruh diantaranya status ekonomi rata-rata menengah kebawah dan pola asuh balita. Untuk itu dilaksanakan program pengabidan masyarakat untuk memberdayakan ibu balita dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting menyiapkan MP-ASI yang baik dan pengolahan bahan pangan potensi lokal. Hasil PKM menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan pada ibu balita peserta yang mengikuti pelatihan pembuatan MP-ASI dan pengolahan ikan nila menjadi dimsum dan nugget.
Skreening Faktor Resiko dan Deteksi Dini Kanker Payudara berbasis Aplikasi Intan Mutiara Putri; Suyani Suayni; Esi Putri Silmina
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v3i1.99

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering ditemukan dan sebagai penyebab kematian utama kedua akibat kanker bagi perempuan. Deteksi dini kanker payudara salah satunya dengan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Peran kader kesehatan sangat dibutuhkan sebagai perpanjangan tangan puskesmas dalam memberikan edukasi kepada perempuan diwilayahnya. Terdapat tiga problem utama yang dihadapi oleh mitra terkait program Deteksi dini kanker payudara, yaitu: (1) Rendahnya keterampilan para kader kesehatan dalam kelompok KEKEP IBU terkait deteksi dini kanker payudara dengan SADARI; (2) Tidak adanya media berbasis aplikasi untuk melakukan pemeriksaan SADARI serta catatan dan pelaporannya (3) Tidak adanya data cakupan deteksi dini kanker payudara dengan metode SADARI. Adapun solusi yang ditawarkan antara lain: (1) Pelatihan deteksi dini kanker payudara dengan metode SADARI dengan alat peraga bagi kader kesehatan; (2) Pembuatan aplikasi skreening faktor resiko dan deteksi dini kanker payudara; (3) Skreening faktor resiko dan deteksi dini kanker payudara pada wanita usia subur berbasis aplikasi. Metode pelaksanaan menggunakan teori Participatory Learning and Action (PLA). Metode ini digunakan sebagai pendekatan proses belajar dan berinteraksi dengan komunitas atau masyarakat. Tahap pertama Assesment, yaitu pendataan cakupan dan keterampilan kader kesehatan tentang SADARI serta kebutuhan pelaporan cakupan deteksi dini kanker payudara bersama mitra. Tahap kedua Planning and development yaitu berupa perencanaan dan persiapan. Tahap ketiga Implementation yaitu pelaksanaan kegiatan. Tahap empat adalah Evaluation, yaitu monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini berupa berupa meningkatnya keterampilan kader kesehatan dalam melakukan SADARI dengan alat peraga, terdapat aplikasi skreening faktro resiko dan deteksi dini kanker payudara dan meningkatnya cakupan skrening kanker payudara.

Page 10 of 20 | Total Record : 199