cover
Contact Name
Hadi Rianto
Contact Email
hdrianto@yahoo.com
Phone
+6281256972279
Journal Mail Official
hdrianto@yahoo.com
Editorial Address
IKIP PGRI Pontianak, Lantai Dasar Gedung B Jl Ampera No. 88 Kota Baru Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Published by IKIP PGRI Pontianak
ISSN : 23378891     EISSN : 25989510     DOI : http://dx.doi.org/10.31571/pkn.v3i2
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan berisikan tentang hasil penelitian pada bidang ke-PKN-an meliputi kajian tentang pendidikan, politik, HAM, startegi dan metode pembelajaran PKn
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025" : 42 Documents clear
Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Rohani, Rohani; Octavia, Erna; Nurfitriani, Nurfitriani
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.1750

Abstract

This study aims to obtain objective information regarding the influence of the Problem-Based Learning (PBL) model on students' learning outcomes in the Civic Education subject for Class XID at SMAN 03 Sungai Kakap. This research employs the Experimental Method with a Pre-Experimental Design, specifically the One-Group Pretest-Posttest Design. Data collection techniques include Measurement, Direct Observation, and Document Study. The data collection instruments used consist of a learning outcome test designed to measure students' comprehension ability in Civic Education, as well as Observation Sheets and Documentation. The study population consists of 30 students from Class XID, comprising 16 female students and 14 male students. Data analysis was conducted using mean calculations, paired t-test, and t-test analysis. The results of this study, based on t-test calculations at a significance level of α = 0.005, show that t_calculated > t_table (11.408 > 1.699). Therefore, Ho is rejected and Ha is accepted, indicating that the Problem-Based Learning model has a significant effect on students' learning outcomes.
Mewujudkan Demokrasi Lokal: Analisis Pemilihan Ketua RT Berdasarkan Perda No. 9 Tahun 2016 di Kota Jambi Putri Juliasmi; Irzal Anderson; Siti Tiara Maulia
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7436

Abstract

Penelitian ini menganalisis efektivitas implementasi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 mengenai sistem pemilihan ketua RT di Kelurahan Lingkar Selatan, Kota Jambi. Meskipun peraturan ini telah berlaku, penerapannya belum sepenuhnya efektif. Temuan menunjukkan adanya ketua RT yang dipilih secara turun-temurun atau terpaksa, pelanggaran batas usia, serta masyarakat yang kehilangan hak pilihnya atau kurang berpartisipasi karena kesibukan. Penelitian kualitatif deskriptif ini mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dari Lurah, Ketua RT, serta masyarakat. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan, reduksi, penyajian, dan verifikasi. Hasil penelitian ini merekomendasikan Kelurahan Lingkar Selatan untuk meningkatkan upaya dalam mengaktifkan partisipasi masyarakat pada pemilihan ketua RT guna mewujudkan implementasi Perda yang lebih optimal.
Kantin Kejujuran Sebagai Media Pendidikan Anti Korupsi Membentuk Karakter Jujur Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Kota Jambi Ayu Tri Astuti; Irzal Anderson; Alif Aditya Candra
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7613

Abstract

Fenomena keuntungan kantin kejujuran Sekolah Menengah Pertama Negeri  7 Kota Jambi yang hanya merugi sekali (saat pandemi 2020) mendorong penelitian tentang pembentukan karakter jujur siswa kelas VII. Penelitian kualitatif ini, menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, menganalisis data secara deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa kantin kejujuran efektif membentuk karakter jujur siswa. Meski ada pengawasan, praktik menghitung belanjaan dan melihat harga sendiri melatih kejujuran yang terinternalisasi. Hal ini didukung oleh pelajaran PPKn, Agama, dan BK yang menanamkan norma. Pembelajaran nilai moral (Civic Knowledge) di kelas dan pembiasaan (Civic Skill) di kantin kejujuran saling melengkapi. Semakin tinggi jenjang kelas, tindakan tidak jujur semakin berkurang, menunjukkan efektivitas pendekatan ini. Disarankan sekolah menerapkan konsep kantin kejujuran sepenuhnya tanpa pengawasan untuk optimalisasi pembentukan karakter.
Dinamika Kesadaran Hukum Masyarakat Rantau Rasau Terkait Penerapan Kartu Identitas Anak Putri Ardina; Irzal Anderson; Dona Sariani
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7616

Abstract

Penelitian ini menganalisis kesadaran hukum masyarakat di Kecamatan Rantau Rasau, Tanjung Jabung Timur, terkait Permendagri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak (KIA). Tingkat kesadaran ditemukan sangat rendah, mendorong investigasi terhadap faktor-faktor penyebab dan tingkat kesadaran itu sendiri. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, data dianalisis secara deskriptif. Novelty penelitian ini terletak pada identifikasi dua akar permasalahan: minimnya pengetahuan masyarakat terhadap regulasi KIA dan inefektivitas sosialisasi kebijakan oleh aparat desa. Temuan ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah belum berhasil menyampaikan esensi pentingnya KIA sebagai identitas resmi anak di bawah 17 tahun. Mayoritas masyarakat tidak menyadari adanya fasilitas identitas ini dari pemerintah. Studi ini menyoroti urgensi peningkatan sosialisasi dan pemahaman agar program KIA dapat berjalan efektif.
Literasi Politik Kaum Muda: Tingkat Pengetahuan Pemilih Pemula di SMA Negeri 1 Muaro Jambi Menjelang Pemilu 2024 Lara Angraini; Irzal Anderson; Sundari Utami
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7618

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat pengetahuan politik pemilih pemula kelas XII di SMA Negeri 1 Muaro Jambi, yang baru pertama kali akan mengikuti Pemilu 2024. Kondisi ini menyebabkan mereka cenderung labil dan mudah terpengaruh oleh informasi atau preferensi di sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan politik pemilih pemula dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan pemilih pemula kelas XII dan guru PKn SMA Negeri 1 Muaro Jambi sebagai informan. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara, kemudian dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan politik pemilih pemula kelas XII di SMA Negeri 1 Muaro Jambi masih rendah. Keterbatasan pengetahuan ini berdampak pada kerentanan mereka terhadap informasi yang tidak valid dan minimnya pengaruh motivasi ideologi dalam pilihan politik.
Masyarakat Gardu Terdepan: Peran Krusial dalam Penanggulangan Narkoba di Simpang Babeko Kabupaten Bungo Mifta Uljannah; Irzal Anderson; Heri Usmanto
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7621

Abstract

Penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang kian meningkat memerlukan intervensi dari semua pihak, terutama masyarakat yang bersentuhan langsung dengan isu ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran masyarakat dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Dusun Simpang Babeko serta faktor penyebabnya. Menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, studi ini menemukan bahwa masyarakat berperan aktif melalui kegiatan positif seperti keagamaan, olahraga, dan sosial, yang dilakukan bekerja sama dengan Karang Taruna. Faktor penyebab penyalahgunaan meliputi individu, ekonomi, pekerjaan, letak geografis, dan lingkungan. Hasil ini menekankan urgensi program khusus dari pihak berwenang dan peningkatan partisipasi aktif masyarakat untuk memberantas narkoba, menunjukkan novelisasi bagaimana komunitas lokal berdaya dalam menghadapi masalah global.
Analisis Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 26 Ayat 2 Wewenang Kepala Desa Kuning Gading Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo Eling Pamuji; Firman; Dona Sariani
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7622

Abstract

Penelitian ini menganalisis pelaksanaan wewenang Kepala Desa di Desa Kuning Gading, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014. Fokus utama adalah pada penetapan peraturan desa dan koordinasi pembangunan desa secara partisipatif. Meskipun Kepala Desa memiliki peran krusial dalam pembangunan lokal, observasi awal dan hasil kuesioner menunjukkan bahwa kedua wewenang tersebut belum terlaksana optimal; misalnya, 37% masyarakat menilai penyelenggaraan pemerintahan desa kurang. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik snowball sampling untuk masyarakat dan purposive sampling untuk perangkat desa, serta pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, penelitian ini menemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktik. Hasil menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam penetapan peraturan desa masih minim, dan koordinasi pembangunan desa secara partisipatif belum efektif, terlihat dari proyek pembangunan yang terhenti atau tidak merata. Triangulasi data digunakan untuk memverifikasi temuan. Novelty penelitian ini terletak pada identifikasi kesenjangan persepsi antara pemerintah desa dan masyarakat mengenai implementasi wewenang, serta dampaknya terhadap tata kelola dan pembangunan desa.
Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting Berbantu Media Question Card Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran PPKn Kelas XI SMAN 6 Muaro Jambi Fadilla Mulia; Firman; Dona Sariani
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran probing prompting berbantuan media question card terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran PPKn kelas XI SMAN 6 Muaro Jambi. Menggunakan desain control group pretest-posttest, penelitian membandingkan hasil antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen mendapatkan pembelajaran berbasis probing prompting dengan bantuan question card, sedangkan kelompok kontrol diajar dengan metode ceramah konvensional. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan berpikir kritis pada kelompok eksperimen, dengan nilai rata-rata 71,67, simpangan baku 11,02, dan varians 121,51. Sementara kelompok kontrol memperoleh rata-rata 63,38, simpangan baku 12,7, dan varians 161,04. Uji hipotesis menunjukkan thitung > ttabel (12,37 > 2,02), yang menandakan perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Dengan demikian, model pembelajaran probing prompting berbantuan question card terbukti efektif dan direkomendasikan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran PPKn.
Peran Randai Dalam Mengimplementasikan Nilai Moral Kepada Siswa di SMA N 1 Batipuh Devi Yusra; Irzal Anderson; Heri Usmanto
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7624

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai moral siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Batipuh yang tercermin dari perilaku tidak sopan terhadap guru, kasus perundungan, dan tawuran antar pelajar. Kondisi ini menunjukkan lemahnya penanaman nilai moral di lingkungan sekolah, sehingga berdampak pada sikap siswa yang kurang santun dan bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kesenian tradisional Randai dalam menanamkan nilai moral pada siswa. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan melalui empat tahap: pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Randai tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media penyampaian pesan moral seperti sopan santun, kepedulian, kejujuran, dan tanggung jawab. Oleh karena itu, Randai berpotensi menjadi sarana efektif dalam membentuk karakter siswa melalui pembelajaran seni budaya.
Penerapan Nilai Toleransi Dalam Kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Di SMA Negeri 13 Kota Jambi Dimas Renaldy; Firman; Tohap Pandapotan Simaremare
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7628

Abstract

Toleransi atau tolerantia berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Secara umum istilah toleransi mengacu pada sikap keterbukaan, lapang dada, suka rela dan kelembutan. Unesco mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima, saling menghargai, dan memahami di tengah keragaman budaya yang ada. Toleransi harus di dukung dengan cakrawala pengetahuan yang luas, terbuka, dialog, kebebasan berpikir dan beragama. Kata toleransi setara dengan sikap positif, dan menghargai orang lain dalam menggunakan kebebasan hak asasi sebagai manusia. (Darmodiharjo dan Shidarta, 2016). Secara ilmiah toleransi adalah pemberian pembebasan tersendiri kepada individu atau kepada masyarakat untuk menjalankan keyakinannya atau mengatur hidup dan menentukan nasibnya selagi tidak melanggar dan tidak bertentangan dengan syarat-syarat atas terciptanya ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat. Jadi dalam pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa toleransi adalah sikap menghormati, memahami, menerima, menghargai, dan mengakui terhadap keyakinan orang lain.