cover
Contact Name
Andreliano Yosua Rompis
Contact Email
andrelianoyosua@gmail.com
Phone
+6281382719085
Journal Mail Official
essentialredaksi@gmail.com
Editorial Address
Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali - Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Essential: Essence of Scientific Medical Journal
Published by Universitas Udayana
ISSN : 19790147     EISSN : 26556472     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Essence of Scientific Medical Journal (ESSENTIAL) merupakan salah satu media publikasi ilmiah yang dimiliki oleh Kelompok Ilmiah Hippocrates FK Unud. Jurnal Essential menerima karya ilmiah berupa penelitian dan tinjauan pustaka dari seluruh mahasiswa kesehatan di Indonesia. Essential (Essence scientific Medical Journal) menerima dan mempublikasikan artikel penelitian dan tinjauan pustaka dalam ruang lingkup ilmu kesehatan atau bidang kedokteran meliputi ilmu dasar kedokteran, ilmu klinis dan kesehatan komunitas, ataupun penelitian eksperimental hewan atau manusia.
Articles 103 Documents
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SILVER SULFADIAZINE DAN MADU DALAM PENYEMBUHAN LUKA BAKAR Indrani Nur Winarno Putri
Essence of Scientific Medical Journal Vol 16 No 2 (2018): Volume 16 No. 2 (Juli-Desember) : Essence Of Scientific Medical Journal
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2018.v16.i02.p03

Abstract

Introduction: Burns caused by heat, radiation, electricity, and chemical exposure. Because of the high of mortality and morbidity on this cases, treatments should be concern. Prevalences of burns in Indonesia are 0,7% and the highest risk are children.Discussion: Dressing Silver sulfadiazine (SSD) is baku emas in management burn healing wound. However SSD can delay burn wound healing and increase scar hypertrophy formation. Honey has antiinflamatory, antibacterial effect, and accelerate burn wound healing, so that scar hypertrophy become smaller.Conclusion: Based on some study, dressing honey give better effect than dressing Silver sulfadiazine in burn wound healing.
Potensi Micro RNA (MiRNA) 499 sebagai Modalitas Multifungsi dan Mutakhir dalam Deteksi Dini Infark Miokard Akut Pramita Widya Suksmarini; Putu Mela Dewi; Hearty Indah Oktavian
Essence of Scientific Medical Journal Vol 18 No 1 (2020): Volume 18 No. 1 (Januari - Juni 2020) Essential: Essence of Scientific Medical J
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2020.v18.i01.p03

Abstract

ABSTRAK PENDAHULUAN: infark miokard akut merupakan keadaan rusaknya kardiomiosit karena iskemia akibat dari penyumbatan pada arteri coroner. Menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia, mebutuhkan biomarker yang efektif dan akurat untuk mendiagnosis sehingga mengurangi jumlah kematian dari infark miokard akut. PEMBAHASAN: MicroRNA (miRNA) adalah molekul RNA noncoding, yang terdiri dari 20-25 nukleotida. Salah satunya adalah miRNA-499 yang telah dikenal sebagai miR spesifik pada kerusakan otot jantung dan juga memiliki sensitivitas 78%, spesifisitas 82%, dan AUC 91% dan dapat mendeteksi infark miokard akut dalam waktu kurang dari 1 jam. Hal ini menunjukkan bahwa miRNA-499 memiliki potensi dalam pengelolaan infark miokard akut. SIMPULAN: MIRNA-499 memiliki potensi untuk mendiagnosis infark miokard akut. Kata Kunci: Infark miokard akut, miRNA, miRNA-499
INSTRUMEN PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN KRITIS DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU): STUDI LITERATUR I Made Cahyadi Agastiya
Essence of Scientific Medical Journal Vol 16 No 1 (2018): Volume 16 No. 1 (Januari-Juni) : Essence Of Scientific Medical Journal
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2018.v16.i01.p02

Abstract

Pendahuluan: Mayoritas pasien kritis di ICU mengalami nyeri selama proses perawatan. Nyeri merupakan halyang bersifat subjektif sehingga yang dilaporkan oleh pasien menjadi pengkajian dan evaluasi yang paling baik.Akan tetapi, sebagian besar pasien kritis di ICU terintubasi, menggunakan ventilasi mekanik ataupun mengalamipenurunan kesadaran. Walaupun demikian, nyeri harus tetap dikaji dan dievaluasi untuk menentukan manajemennyeri pada pasien kritis di ICU. Hal tersebut membutuhkan instrumen pengkajian nyeri yang praktis, objektif danrelevan dengan kondisi pasien di ICU.Metode: Penyusunan studi literatur ini menggunakan jurnal-jurnal yang relevan dari mesin pencari sepertiproquest.com, sciencedirect.com dan scholar.google.com dengan kata kunci pain, assessment tool, critical care.Pembahasan: Terdapat empat instrumen pengkajian nyeri pada pasien kritis di ICU yang telah teruji yaituBehavioral Pain Scale (BPS), Critical Care Pain Observation Tool (CPOT), Non-verbal Pain Scale (NVPS) danPain Assessment and Intervention Notation (PAIN). Keempat instrumen pengkajian nyeri tersebut memilikikelemahan dan kelebihannya masing-masing. Diantara keempat instrumen pengkajian nyeri tersebut, BPS danCPOT merupakan instrumen yang objektif, praktis dan relevan serta akurat sesuai karakteristik pasien kritis diICU. Kedua instrumen tersebut memiliki nilai reliabilitas dan validitas yang baik yaitu BPS: 0,72;3,9-6,8(p<0,001)dan CPOT: 0,71;0,26-0,56(p<0,001) dibandingkan dengan NVPS: 0,59;0,19-0,44(p<0,001) dan PAIN: p<0,05.Simpulan: BPS dan CPOT adalah instrumen yang paling objektif, praktis, dan relevan digunakan untuk mengkajinyeri pada pasien kritis di ICU karena dapat mengkaji nyeri pada pasien kritis di ICU dengan penurunankesadaran.
MEDITASI RAJA YOGA SEBAGAI MODALITAS PENCEGAHAN DAN TERAPI POST TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) PADA KORBAN PASCABENCANA ALAM I Gusti Ngurah Bagus Rai Mulya Hartawan; Rovie Hikari Parastan; I Made Widianantara; Ni Ketut Sri Diniari
Essence of Scientific Medical Journal Vol 17 No 2 (2020): Volume 17 No. 2 (Juli-Desember 2019) Essential: Essence of Scientific Medical Jo
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2020.v17.i02.p03

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Indonesia merupakan negara rawan bencana alam. Sekitar 30-40% korban bencana akan mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Mempertimbangkan aspek neuropsikologis, PTSD dihasilkan dari kortisol dan glutamat tingkat tinggi. Sedangkan dari aspek psikodinamik, PTSD terjadi akibat menurunnya kontrol diri, rasionalitas, superego, dan kualitas mental dari dalam diri para korban akibat meningkatnya ego, yang menyebabkan mekanisme coping atau pertahanan diri. Pembahasan: Raja Yoga terbukti meregulasi neurotransmiter serotonin dan dopamin yang mampu menekan progresivitas PTSD. Peningkatan superego akibat meditasi Raja Yoga dalam meregulasi diri juga dilibatkan untuk melunakkan mekanisme koping sehingga menurunkan perasaan cemas dan takut. Penerapan Meditasi Raja Yoga juga dapat meningkatkan ego distonik dan libidinal (id) seseorang sehingga menjadikannya lebih semangat dan bergairah yang dapat mencegah menuju PTSD. Analisis manfaat dari Meditasi Raja Yoga sebagai upaya pencegahan dan terapi pada PTSD yakni memiliki keunggulan mudah dilaksanakan, ekonomis, efisien, dan pelaksanaan latihan Meditasi Raja Yoga sangat aman. Pelaksanaan Meditasi Raja Yoga secara rutin berdasarkan hasil penelitian terbaru juga menunjukan efek yang signifikan dalam mencegah morbiditas dan progresivitas PTSD. Simpulan: Meditasi Raja Yoga secara efektif dan signifikan mencegah perkembangan menuju terjadinya manifestasi klinis dari PTSD serta menterapi orang dengan PTSD Kata kunci: Meditasi Raja Yoga, PTSD, Psikodinamik, Neuropsikologi
Hubungan Durasi Menderita Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kejadian Katarak di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2018 Febri Nadyanti; Rani Himayani; Giska Tri Putri; M Yusran
Essence of Scientific Medical Journal Vol 17 No 1 (2019): Volume 17 No. 1 (Januari-Juni 2019) ESSENTIAL: Essence Of Scientific Medical Jou
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2019.v17.i01.p06

Abstract

Background: Cataract is one of the complications in type 2 diabetes mellitus caused by the buildup of sorbitol. The factors that influence occurrence of cataract is the duration of suffering type 2 diabetes mellitus. Purpose: The aim of this study was to determine the relationship among duration of type 2 diabetes mellitus with the occurrence of cataract in general hospital RSUD DR. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2018. Method: The design used in this study was observational analytic with a cross-sectional approach. There were 30 samples of patient with type 2 diabetes mellitus in the general hospital RSUD DR. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2018. Samples were chosen by total sampling and the data was analyzed by using chi square. Result: Duration of suffering from type 2 diabetes mellitus >10 years was as much as 40%, while 60% duration was ?10 years. From 30 participants, 53,3% had cataract and 46,7% had no cataract. Duration of suffering type 2 diabetes mellitus was statistically related with the occurrence of cataract with p value = 0,000 (p<0,05). Conclusion: Based on this study, we can conclude that there was a relation between duration of type 2 diabetes mellitus with the occurrence of cataracts in general hospital RSUD DR. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2018. Keywords: Cataract, Duration of Type 2 Diabetes Mellitus, Sorbitol
DEFEK TRABECULAR MESHWORK OLEH MUTASI GEN CYP1B1 PADA PATOGENESIS GLAUKOMA KONGENITAL PRIMER Theodora Agverianti; Renti Kusumaningrum Samosir; Emeraldha Theodorus; Debby Cinthya Damiri Valentina
Essence of Scientific Medical Journal Vol 18 No 2 (2020): Volume 18 No. 2 (Juli - Desember 2020) Essential: Essence of Scientific Medical
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2020.v18.i02.p02

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Glaukoma kongenital primer merupakan jenis glaukoma kongenital yang sering terjadi, dimana insidensinya 1 per 10.000 kelahiran. Sekitar 65% kasus glaukoma kongenital menyerang laki-laki. Glaukoma kongenital berhubungan dengan gen autosom resesif. Pembahasan:Glaukoma kongenital adalah glaukoma yang terjadi pada bayi atau anak-anak yang terjadi akibat adanya gangguan bawaan hambatan aliran aqueous humor. Kondisi ini biasanya progresif dan bilateral yang berpotensi merusak saraf optic. Gejala dini yang dapat terjadi yaitu epifora, yang kemudian diikuti oleh fotofobia dan pembesaran bola mata atau buphthalmos. Pemeriksaan fisik terpenting yang harus dilakukan adalah pemeriksaan tekanan intraokular, pemeriksaan visus yang dapat dilakukan dengan cara fix-and-follow, dan pemeriksaan funduskopi. Penyebab tersering glaukoma kongenital adalah terjadinya mutasi pada gen CYP1B1. Gen CYP1B1 berperan dalam pembuatan beberapa morfogen yang berperan penting dalam pengembangan trabecular meshwork dan komponen lainnya dalam sekresi aqueous humor. Kelainan struktural yang disebabkan oleh mutasi gen ini dapat menghambat drainase cairan yang mengakibatkan peningkatan tekanan intraokular. Mekanisme lain yang dilaporkan, yaitu mutasi CYP1B1 dapat menimbulkan defek pada neural crest. Simpulan: Mutasi gen CYP1B1 berperan dalam patofisiologi glaukoma kongenital. Kata kunci: gen CYP1B1, glaukoma, kongenital, mutasi
Infeksi Virus Corona 2019 (COVID-19) pada Wanita Hamil : Analisa Pustaka Mekanisme Infeksi dan Pengaruh Pengobatan terhadap Kehamilan Nurul Hidayah; Susan Indriani; Farida Rahmatika
Essence of Scientific Medical Journal Vol 19 No 1 (2021): Volume 19 No. 1 (Januari - Juni 2021) Essential: Essence of Scientific Medical J
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2021.v19.i01.p03

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Virus corona merupakan suatu virus penyebab infeksi yang menyerang saluran respirasi dan menimbulkan gejala ringan hingga berat (batuk, demam sesak napas/ ancaman henti napas).Telah dikaji banyak hal terkait terapi yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi virus corona. Pasien dengan gejala berat dapat diberikan terapi menggunakan obat klorokuin. Tetapi belum banyak diketahui mekanisme infeksi dan efek klorokuin terhadap kehamilan pasien dengan infeksi virus corona.Pembahasan: SARS-CoV-2 merupakan virus RNA penyebab penyakit COVID-19. Penyebaran virus pertama kali di Wuhan, China, berasal dari hewan berupa kelelawar yang kemudian dapat berpenetrasi langsung menuju sistem respirasi manusia yang berkontak dengan hewan terinfeksi. Wanita hamil dan janin merupakan populasi yang beresiko tinggi terinfeksi coronavirus akibat rendahnya pertahanan imun dalam tubuh. Komplikasi akibat infeksi virus corona antara lain IUGR, prematuritas, berat bayi lahir rendah (BBLR), hingga abortus. Salah satu rekomendasi pengobatan wanita hamil dengan infeksi virus korona adalah pemberian klorokuin. Klorokuin merupakan agen bioaktif yang dapat melawan berbagai virus RNA termasuk SARS-CoV-2 dengan menghambat replikasi virus melalui inhibisi quinone reductase-2. Penggunaan obat klorokuin (150 mg-500 mg) dapat membentuk proteksi pada janin.Simpulan: Wanita hamil dan janin menjadi salah satu populasi resiko tinggi terkena infeksi virus corona. Hal yang penting untuk dilakukan adalah mengkonsumsi obat sebagai salah satu langkah meminimalisasi perburukan kondisi. Obat klorokuin menjadi opsi tepat untuk terapi infeksi virus corona pada ibu hamil. Tidak ditemukan adanya efek samping yang serius pada ibu hamil maupun bayi baru lahir setelah pemberian terapi klorokuin. Kata kunci: Penyakit virus corona 2019 (COVID-19), Klorokuin, Kehamilan
PERAN TANAMAN SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI TERHADAP GIGITAN NYAMUK Aedes aegypt VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE Fuad Iqbal Elka Putra
Essence of Scientific Medical Journal Vol 18 No 2 (2020): Volume 18 No. 2 (Juli - Desember 2020) Essential: Essence of Scientific Medical
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2020.v18.i02.p01

Abstract

Pendahuluan: Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue betina Aedes aegypt menyebabkan hampir 390 juta orang terinfeksi setiap tahunnya. jumlah kasus DBD semakin meningkat dari tahun ke tahun dan kejadian luar biasa (KLB) cenderung terjadi setiap 5 tahun. Pengendalian nyamuk vektor masih menggunakan bahan insektisida kimia, maka diperlukan insektisida alternatif seperti insektisida nabati dari tanaman yang murah, mudah didapat, ramah lingkungan dan efektif membunuh nyamuk dewasa. Pembahasan: Uji repelen beberapa ekstrak tumbuhan adalah pada dosis 100% yang mampu menolak gigitan nyamuk di atas 80% per jam antara lain ekstrak daun Zodia linalol dan apinene sebagai cairan pengusir nyamuk. Ekstrak daun tembakau mampu menolak selama 3 jam dengan zat aktif daun tembakau nikotin dan alkaloid. ekstrak daun gondopuro mampu menolak selama 1 jam memiliki kandungan saponin. ekstrak daun Serai Wangi mampu menolak selama 2 jam karena memiliki kandungan geraniol, sitronelol, sitronelal, dan sitral. Ekstrak daun cengkeh mampu menolak selama 4 jam sebanyak, 81,7%. Ekstrak bunga krisan mampu menolak selama 1 jam sebanyak 89,6%, Sedangkan ekstrak daun suren, akar tuba dan lavender hanya mampu menolak gigitan nyamuk Aedes aegypti di bawah 80%. Simpulan: Tanaman dapat menjadi insektisida nabati dan terbukti efektif dalam mencegah gigitan vektor nyamuk Aedes aegypt Kata Kunci: Aedes aegypt, demam berdarah dengue, insektisida nabati
CORED (CHRONIC-RELAPSING DEPRESSION) PREVENTION: PENDEKATAN NOVEL BERBASIS APLIKASI SELULER PADA PASIEN GANGGUAN DEPRESI Sandra Sandra; Ni Putu Nadia Ramayanti; Made Syanindita Putri Larasati; I Made Siswadi Semadi; I Made Winarsa Ruma; I Wayan Sumardika
Essence of Scientific Medical Journal Vol 18 No 2 (2020): Volume 18 No. 2 (Juli - Desember 2020) Essential: Essence of Scientific Medical
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2020.v18.i02.p03

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Gangguan depresi merupakan salah satu gangguan mood yang dapat berdampak serius bagi kehidupan seseorang, baik dalam kesehatan maupun fungsinya dalam masyarakat. Gangguan ini juga memiliki risiko kekambuhan sehingga dapat berdampak pada depresi kronis. Maka dari itu, diperlukan suatu pendekatan terapi untuk mengurangi beban tersebut dan meningkatkan kualitas hidup pasien yang sebelumnya didiagnosis dengan gangguan depresi. Implementasi aplikasi seluler dapat menjadi pilihan untuk memitigasi hal tersebut. Studi ini bertujuan untuk meninjau pendekatan terapi aplikasi seluler untuk mencegah progresi dan kekambuhan pada gejala depresi. Pembahasan: Upaya untuk mencegah progresi dan kekambuhan dari gangguan depresi dapat dilakukan melalui aplikasi seluler CORED (Chronic-Relapsing Depression) Prevention yang berfokus pada: (1) Follow Up, (2) Bantuan manajemen waktu, (3) Pelatihan meditasi dan mindfulness, dan (4) Layanan Group-Therapy. Intervensi pada empat hal tersebut memiliki efek klinis yang baik untuk mencegah rekurensi pada pasien gangguan depresi. Selain itu, mengingat akan tingginya risiko kekambuhan pada depresi, maka aplikasi ini dilengkapi dengan Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) sebagai alat skrining untuk mendeteksi warning sign di mana pasien harus kembali menjalankan terapi dalam lingkup klinis. Simpulan: Penggunaan aplikasi, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip yang tepat, diharapkan dapat memberikan efek yang maksimal serta dapat bersifat efektif baik dari segi waktu maupun biaya. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk meneliti implementasi aplikasi yang lebih terintegrasi untuk menilai efektivitas dari penggunaan aplikasi seluler sebagai pencegah kekambuhan dan depresi kronis pada pasien gangguan depresi.
PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAPHY SEBAGAI SKRINING KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA KURANG DARI 40 TAHUN Osy Lu'lu Alfarossi; Fernanda Kusumawardani; Vika Annisa Putri
Essence of Scientific Medical Journal Vol 19 No 1 (2021): Volume 19 No. 1 (Januari - Juni 2021) Essential: Essence of Scientific Medical J
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2021.v19.i01.p04

Abstract

Introduction: Breast cancer’s incidence in Indonesia is 42.1/100.000 women. And incidence for women under 40 years old is 13%. It’s not very common for young women to do breast cancer screening unless they have higher risk and come to physician with symptoms or breast lump. Screening recommended for young women is magnetic resonance imaging (MRI). But MRI screening is more expensive thus USG screening also used as screening alternative for breast cancer in young women. Discussion: Breast cancer in young women is not common but more aggressive, have poor prognosis, also have a higher risk of recurrency and mortality. Screening is needed to decrease mortality rate and the gold standard for breast cancer screening is mammography. But the breast density in young women is higher and it is difficult to detect with mammography so USG or MRI is used instead. Some guidelines recommend using USG with comparable sensitivity and specificity as mammography. Conclusion: USG is a potential and effective tool for breast cancer screening in young women.

Page 4 of 11 | Total Record : 103