cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jmpengabmas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi,Universitas Mandala Waluya Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27224902     EISSN : 27453588     DOI : https://doi.org/10.35311/jmpm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat (JMPM) merupakan jurnal (Open Journal System) untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 62 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat" : 62 Documents clear
Edukasi Pemberian Oralit dan Bubur Tempe pada Diare Anak di Desa Sejahtera, Sulawesi Tengah wulandari, Ayu; Suhesti, Iin; Rumambi, Farha D.
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.428

Abstract

Diare merupakan kondisi dimana frekuensi defekasi yang tidak biasa lebih dari 3 hari sekali, juga perubahan dalam jumlah dan konsistensi feses cair. Penyakit diare sangat sering dialami oleh anak – anak. Penyakit diare masih menjadi masalah di dunia maupun di Indonesia itu sendiri. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan memberikan materi presentasi dan diskusi tentang cara membuat oralit yang benar dan alternatif mengatasi diare dengan bubur tempe sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu yang memiliki anak di Desa Sejahtera Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Presentasi dipaparkan oleh pemateri dengan menggunakan metode ceramah dan membagi poster/leaflet kemudian di lanjutkan dengan tanya jawab. Hasil kajian dari kegiatan penyuluhan kesehatan ini yaitu 89,17% atau baik hal ini menandakan peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu tentang penyakit diare dan penanganan diare pada balita dengan bubur tempe. Masyarakat mengalami peningkatan keterampilan dalam upaya penanganan diare pada balita dengan mendemonstrasikan kembali cara pembuatan bubur tempe
The Edukasi Dampak Pencegahan Polusi Udara Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Desa Lalowaru Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan: Indonesia Putri, Risky Juliansyah; Lolok, Nikeherpianti; Risky, Sartini; Marhanto, Eka Dharma Putra; S, Helty; Yati, Mimi; Halid, Nur Hatidjah Awaliyah; Rahmaniar, Dian; Himaniarwati, Himaniarwati; Pusmarani, Jastria; Nasir, Nur Helina; Nurshavira, Nurshavira
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.465

Abstract

Pada  analisis situasi yang dilakukan kepada  masyarakat desa lalowaru kecamatan moramo utara kabupaten konawe selatan diketahui masih kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pencemaran lingkungan serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Salah satu dampak yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan berupa polusi udara yang berakibat terjadinya penyakit gangguan pernafasan. Berdasarkan data survey awal menunjukan bahwa Kelurahan Lalowaru memiliki jumlah sebaran penyakit gangguan pernafasan per tahun 2023 merupakan prevalensi penyakit tertinggi yaitu sebanyak 792 kasus, diikuti oleh hipertensi sebanyak 192 kasus dan penyakit TB + Paru sebanyak 82 kasus.  Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan, mencegah penularan, dan penanganan ISPA serta hipertensi pada masyarkat kelurahan Lalowaru. Model kegiatan yang dilakukan yaitu sosialisasi mengenai pencemaran lingkungan, cara pencegahan dengan penggunaan terapi Uap sederhana dan workshop pembuatan minuman jahe madu untuk mencegah terjadinya penyakit gangguan pernafasan seperti ISPA, Bronkhitis dan TBC.  Serta dilakukan pula pembinaan terkait peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan penanganan Pola Hidup Bersih Sehat.
EDUKASI PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS PANGAN LOKAL DAN PEMILIHAN KOSMETIK YANG BAIK DI KELURAHAN NAMBO KOTA KENDARI andriani, Rina; Nurlila, Ratna Umi; Armayani, Armayani; Surianto, Toto
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.470

Abstract

Pangan fungsional telah berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Namun, pemanfaatan potensi alam untuk pangan fungsional di Indonesia masih sangat terbatas. Pangan fungsional adalah makanan yang tidak hanya memberikan nutrisi esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan normal, tetapi juga mengandung komponen bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan dan memberikan efek fisiologis positif. Selain itu, kosmetik juga memiliki peran penting dalam meningkatkan penampilan fisik, menjaga kesehatan kulit, dan meningkatkan rasa percaya diri. Edukasi tentang pemilihan kosmetik yang aman dan efektif sangat diperlukan untuk menghindari dampak negatif dari produk kosmetik yang berbahaya. Berdasarkan kebutuhan ini, kegiatan edukasi tentang pangan fungsional berbasis makanan khas Sulawesi Tenggara dan pemilihan kosmetik yang baik dilaksanakan di Kelurahan Nambo, Kecamatan Nambo, Kota Kendari. Kegiatan edukasi di Kelurahan Nambo diawali dengan penyusunan materi tentang pangan fungsional dan pemilihan kosmetik yang aman, disertai pretest untuk mengukur pengetahuan awal peserta. Edukasi dilakukan secara interaktif melalui ceramah, presentasi, leaflet, dan diskusi. Peserta mengerjakan posttest untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman. Hasil pretest dan posttest dianalisis dan uji statistik untuk menilai efektivitas program dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui pretest, edukasi, dan posttest. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan masyarakat secara statistik p<0,05. Peningkatan ini menunjukkan bahwa program edukasi ini efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pangan fungsional dan kosmetik.
PKM Pengenalan dan Edukasi Deteksi dini Penyakit Dermatitis pada Nelayan di Daerah Pesisir Desa Niitanasa Kecamatan Lalonggaumeto Kabupaten Konawe Yuhadi, Asfani; Saparina, Titi; P, Wa Ode Gustiani; Firmansyah, Firmansyah; Ardiansyah, La Ode
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.500

Abstract

Menurut data UPT Puskesmas Lalonggasumeeto , penyakit dermatitis kontak iritan (DKI) menempati urutan ke-9 sebagai penyakit terbanyak di Puskesmas Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe mencapai 18 Kasus pada tahun 2022 yang diakibatkan alergi dengan keluhan seperti gatal- gatal, kulit memerah, kulit kering, dan bersisik. khususnya pada masyarakat desa Niitanasa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan tradisional yang biasanya pergi melaut pada pukul lima sore sampai subuh. Berdasarkan Hasil Penelitian yang dilakukanpada Nelayan Di Desa Niitanasa Kecamatan Lalonggasumeeto pada Bulan Juni 2023 diperoleh data jumlah Dermatitis Kontak iritan pada nelayan berjumlah 10 Kasus yang dikaitkan dengan masa kerja, penggunaan APD dan personal hygiene nelayan. Permasalahan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu kurangnya edukasi pada masyarakat khususnya kepala keluarga/nelayan di desa niitanasa terkait penyakit dermatitis, masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat/kepala keluarga/nelayan terkait faktor pencetus terjadinya dermatitis, masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat/kepala keluarga/nelayan terkait deteksi dini penyakit dermatitis sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat/kepala keluarga/nelayan di desa Niitanasa. Adapun solusi yang dapat ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan kepadaMasyarakat/Kepala Keluarga/Nelayan tentang Deteksi Dini Penyakit Dermatitis. Metode yang digunakan dalam mengedukasi Masyarakat/Kepala Keluarga/Nelayan dengan melakukan Focus Grup Discussion (FGD) yang bertujuan untuk memfollow up pengetahuan yang telah diberikan melalui edukasi serta mencatat data penyakit Kulit daerah pesisir Desa Niitanasa. Pre Test dan Post Test dilakukan untuk mengetahui seberapa pengetahuan masyarakat terhadap penyakit kulit di Pesisir Desa Niitanasa setelah diberikan edukasi. Adapun media yang digunakan pada penyuluhan berupa LCD, Powerpoint dan video. Dimana Pada Kegiatan ini Tim Pengabdian Masyarakat akan mela Beberapa luaran wajib maupun tambahan yang menjadi target dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah jurnal nasional berISSN dan Hak Kekayaaan Intelektual/HKI. Berdasarkan hasil PKM terlihat bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dari yang mayoritas berpengetahuan kurang (33,3%) pada saat dilakukana pretest dan meningkat setelah dilakukan penyuluhan dengan hasil post test menjadi mayoritasberpengetahuan baik (73,3%), hal ini dikarenakan antusiasnya mitra sasaran mengikuti kegiatan penyuluhan Kesehatan mandiri serta adanya dukungan media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan yaitu leafleat yang dapat membantu pemahaman mitra sasaran.
Pengenalan Teknologi Alat Timbangan Bayi Digital disertai Pengukur Panjang bayi di Puskesmas (Posyandu) Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe Sutiari, Desak; Abidin, Muhammad Sainal; Hidayat, La Ode Muhammad Alfan
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.502

Abstract

Seiring perkembangan teknologi di era globalisasi, berbagai alat otomatisasi turut berkembang pesat, termasuk dalam bidang kesehatan. Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, pengenalan alat timbangan bayi dengan teknologi mikrokontroler telah dilakukan di Puskesmas Lalonggasumeeto. Alat ini tidak hanya mampu mengukur berat badan bayi tetapi juga panjang tubuhnya, menggunakan sensor loadcell untuk deteksi massa bayi. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui sosialisasi kepada tenaga kesehatan, kader posyandu, dan ibu-ibu posyandu, yang berjumlah sekitar 20 orang. Sosialisasi dilakukan bertepatan dengan jadwal posyandu untuk memudahkan partisipasi peserta. Setelah demonstrasi, 80% peserta menyatakan bahwa alat ini mudah dioperasikan dan sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan posyandu. Pengoperasian timbangan bayi ini diharapkan dapat menambah wawasan serta mempermudah pekerjaan para tenaga kesehatan dan kader posyandu, khususnya dalam memantau tumbuh kembang balita di lingkungan masyarakat. Hasil ini juga diharapkan menjadi pertimbangan bagi puskesmas dalam pengadaan alat serupa di masa mendatang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
PELATIHAN PSYCHO-EDUCATIONAL PROGRAMME (PEP) DALAM UPAYA MENGURANGI ANSIETAS PADA PASIEN PENYAKIT KRONIK DI PUSKESMAS AIRMADIDI DAN KOMBOS: Psycho-Educational Program (PEP) Training in an Effort to Reduce Anxiety in Chronic Disease Patients at Airmadidi and Kombos Community Health Centers Minanga, Adriani natalia; Larira, Dina Mariana; Datu, Renald Joy
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.504

Abstract

Upaya untuk mengurangi ansietas pada penderita penyakit kronik sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit kronik dan mencegah komplikasi. Data demografi yang dilaporkan dari puskesmas menyebutkan bahwa penyakit kronik tidak hanya menyerang pada usia dewasa dan lansia namun akhir- akhir ini penyakit kronik seperti hipertensi telah terjadi pada usia 20 tahun. Permasalahan Mitra yang didapatkan yaitu 1) belum ada penanganan baik berupa deteksi dini dan intervensi khusus yang ditujukan untuk menangani ansietas yang dialami oleh penderita penyakit kronis yang berkunjung ke Puskesmas Airmadidi dan Kombos 2) Masyarakat khususnya yang menderita penyakit kronis belum mengetahui dan menyadari apa akibat yang ditimbulkan dan bagaimana cara mengatasi gangguan emosional (Ansietas). 3) Kader kesehatan bahkan petugas kesehatan yang berada di kedua puskesmas memerlukan kembali penyegaran kepada para kader kesehatan terkait deteksi dini dan screening dan monitoring penyakit kronis dengan masalah gangguan emosional (ansietas) di wilayah kerjamasing-masing. Dari permasalahan tersebut maka solusi yang ditawarkan adalah 1) Pelatihan PEP terhadap kelompok pasien dan keluarga pasien yang berkunjung ke Puskesmas dengan penyakit kronik berupa edukasi terkait ansietas pada penyakit kronik. 2) Pelatihan PEP dalam bentuk intervensi manajemen stress sebagaisalah satu alternatif terapi modalitas untuk mengurangi stress pada pasien penyakit kronik. 3) Penyegaran kembali kader kesehatan di wilayah puskesmas terkait deteksi dini dan monitoring ansietas pada Penyakit kronik.
Edukasi Tanaman Obat Penyuluhan Tanaman Obat dan Khasiatnya untuk Kesehatan Pada Masyarakat Kampung Langkob Desa Majalaya Cianjur: Peningkatan Kesehatan melalui Tanaman Obat di Cianjur Humaedi, Aji; Dwi Saputri, Dita; Pertiwi, Ananda; Kuncoro, Eliza Klamtasya Nur; Listianingsih, Fitria
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.506

Abstract

Kegiatan penyuluhan mengenai tanaman obat bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat Kampung Langkob, Desa Majalaya, tentang pemanfaatan tanaman obat untuk kesehatan. Tahapan kegiatan meliputi perizinan lokasi, peminjaman peralatan dan perlengkapan, sosialisasi, penyuluhan dan penutup. Penyuluhan ini mencakup pengenalan kandungan, khasiat, cara penggunaan, dan pengolahan tanaman obat. Dengan metode penyuluhan, diskusi, tanya jawab, serta pretest dan posttest, ditemukan peningkatan signifikan pada pengetahuan masyarakat setelah kegiatan ini. Hasil pretest menunjukkan rata-rata 75,2% jawaban benar, sementara posttest meningkat menjadi 85,6%, dengan peningkatan tertinggi (20%) pada pemahaman tentang kandungan tanaman obat. Uji statistik Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi (p<0,05), mengindikasikan adanya perbedaan bermakna dalam pengetahuan peserta sebelum dan sesudah penyuluhan. Responden yang sebelumnya kurang memahami aspek kandungan, khasiat, dan aturan penggunaan tanaman obat, menunjukkan pemahaman yang lebih baik setelah mengikuti penyuluhan. Peningkatan rata-rata jawaban benar mencapai 10,4% setelah posttest. Hasil ini menunjukkan bahwa penyuluhan efektif dalam memberikan pemahaman yang lebih baik terkait penggunaan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan. Perlu diadakan program lanjutan seperti pelatihan praktik pengolahan tanaman obat menjadi produk siap pakai, lalu diharapkan pemerintah setempat dapat menyediakan pendampingan untuk memastikan pengetahuan yang diberikan tetap diterapkan secara berkelanjutan, serta terus melakukan penyuluhan. Budidaya dan pengolahan tanaman obat dapat menjadi peluang usaha baru yang mendukung perekonomian masyarakat dan meningkatkan pemanfaatan tanaman lokal dapat mendorong pelestarian keanekaragaman hayati di wilayah Kampung Langkob Desa Majalaya.
Optimalisasi Persiapan Menyusui Dalam Kelas Ibu Untuk Meningkatkan Brastfeeding Self Efficacy Di Desa Carangsari Purnamayanti, Ni Made Dwi; Budiani, Ni Nyoman; Novyadewi, I Gusti Agung Ayu; Astiti, Ni Komang Erny; Mahayati, Ni Made Dwi; Suarniti, Ni Wayan; Wirata, I Nyoman
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.508

Abstract

Breast milk is the best food for babies. Only 54% of babies aged 0-6 months receive exclusive breastfeeding in Carangsari Village. Failure to breastfeed occurs because mothers lack confidence in being able to breastfeed. The program aims to increase the breastfeeding self-efficacy of pregnant women through a breastfeeding preparation program integrated into the Kelas Ibu program. The community service method is advocacy and socialization to local leaders, preparation of a breastfeeding preparation program plan and implementation of the program for pregnant women. The community service was carried out in 2024 in Carangsari Village, Petang District, Badung Regency-Bali. Program evaluation was carried out by assessing breastfeeding self-efficacy before and after program implementation. The results of the community service were: 1) The breastfeeding preparation program integrated into the Kelas Ibu Program received support from the local leader and community; 2) The breastfeeding preparation program plan was realized in the form of a Breastfeeding Preparation Class Learning Plan and trained facilitators; 3) After the implementation of the breastfeeding preparation program, there was an increase in the breastfeeding self-efficacy of pregnant women. The implementation of the integrated breastfeeding preparation program in the Kelas Ibu Program can be continued to increase the success of providing exclusive breastfeeding.
Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Alat Promosi Kesehatan Untuk Mengubah Perilaku Dalam Penyimpanan Obat Abas, Siti Nur Rahmatiya; Akrom, Akrom; Wijaya, I Made Hariadi; Hipmi, Ahmad Fahrian; Feangi, Yanti Fitriani
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.509

Abstract

Penyimpanan obat yang tidak tepat dapat berisiko pada keamanan dan efektivitas obat, terutama terkait dengan konsep Beyond Use Date (BUD), yang seringkali kurang dipahami oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pemanfaatan media sosial, khususnya TikTok, sebagai sarana promosi kesehatan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memperhatikan BUD dalam penyimpanan obat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan mengunggah video edukasi mengenai BUD di platform TikTok dan mengumpulkan tanggapan melalui survei dari para penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yang menonton video edukasi sebelumnya tidak mengetahui konsep BUD dengan baik, namun setelah menonton video, sebagian besar responden mengaku memahami dan berencana untuk lebih memperhatikan BUD saat menyimpan obat. Kesimpulannya penggunaan TikTok sebagai media promosi kesehatan terbukti efektif dalam mengedukasi masyarakat, meningkatkan pemahaman mereka tentang BUD, dan mendorong perubahan perilaku dalam penyimpanan obat yang lebih aman dan sesuai dengan pedoman yang ada.
Improvement in Pain and Nausea and Vomiting in People with Gastritis Feri, Jhon; Juartika, Wella
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.511

Abstract

Pelatihan penanganan nyeri serta mual muntah pada masyarakat penderita gastritis merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengelola gejala yang dialami secara mandiri. Permasalahan yang sering dihadapi adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai teknik sederhana yang dapat membantu meredakan gejala gastritis, seperti relaksasi dan pengelolaan  pola makan. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan praktis kepada masyarakat guna meningkatkan kualitas hidup mereka. Metode yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif dengan sosialisasi, pre-test, pelatihan berbasis teori dan praktik, post-test, serta evaluasi kepuasan peserta. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta tentang penyebab, gejala, dan penanganan gastritis, yang ditunjukkan melalui perbedaan skor pre-test dan post-test. Selain itu, peserta juga mampu mempraktikkan teknik yang diajarkan, seperti relaksasi untuk mengurangi nyeri dan mual. Berdasarkan hasil kuesioner kepuasan, sebagian besar peserta merasa pelatihan ini sangat bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan mereka. Kesimpulannya, pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menangani gejala gastritis, sekaligus memberikan dampak positif terhadap kesadaran mereka akan pentingnya pengelolaan kesehatan secara mandiri.