cover
Contact Name
Liana Fatma Leslie Pratiwi
Contact Email
jdse@upnyk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jdse@upnyk.ac.id
Editorial Address
Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Ngropoh, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
ISSN : 1411593X     EISSN : 27213137     DOI : -
Manajemen Agribisnis Manajemen Keuangan Manajemen Usahatani Manajemen Risiko Manajemen Pemasaran Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Strategik Agribisnis Manajemen Produksi Pertanian Bisnis Internasional Ekonomi Internasional Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Ekonomi Produksi Pertanian Pemasaran Pertanian Value Chain Agribisnis Supply Chain Agribisnis Komunikasi Pertanian Sosiologi Pertanian Kewirausahan Topik terkait berkaitan dengan sosial ekonomi dan agribisnis
Articles 220 Documents
Sinergisitas Peningkatan Produk Dalam Negeri di Yogyakarta Rahmawati, Sagung Gede; Udjianto, Didit Welly; Susanto, Joko
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 2 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i2.11372

Abstract

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia merupakan upaya pemerintah untuk membangkitkan perekonomian dengan mengembangkan UMKM pasca pandemi Covid-19, maka seluruh elemen masyarakat diminta untuk turut serta menyukseskan gerakan ini. Penelitian ini menganalisis implementasi gerakan nasional ini di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini memanfaatkan teknik wawancara untuk mengumpulkan data primer tentang pengembangan UMKM dari satuan kerja perangkat daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah MACTOR (Matriks, Aliansi, Taktik, Konflik, dan Rekomendasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, dan Dekranasda merupakan tiga instansi yang memegang peranan penting dalam menyukseskan Program Bangga Buatan Indonesia di Yogyakarta. Kolaborasi ketiga instansi tersebut dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri berdampak pada keberlanjutan Program Bangga Buatan Indonesia. Namun, program pembinaan yang dilaksanakan oleh seluruh instansi tersebut rawan terjadi tumpang tindih program, tumpang tindih kewenangan, dan duplikasi program. Untuk itu diperlukan komunikasi dan koordinasi antar instansi agar pembinaan dapat berjalan efektif dan efisien.
Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat Pada Program Desa Mandiri Peduli Gambut di Desa Bagan Melibur Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Amalia, Morga Riska; Hamidah, Siti
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 2 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i2.12078

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis tingkat partisipasi masyarakat pada program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) (2) Menganalisis pengaruh faktor usia, tingkat pendidikan, lama tinggal, penghasilan, dan pengetahuan masyarakat pada program Desa Mandiri Peduli Gambut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi kasus. Adapun metode pengambilan responden menggunakan sensus sebanyak 69 orang yang merupakan masyarakat Desa Bagan Melibur yang tergabung dalam kelompok masyarakat peserta program. Alat bantu pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif dan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat partisipasi masyarakat peserta program Desa Mandiri Peduli Gambut termasuk dalam kategori tinggi. (2) Tingkat pendidikan, lama tinggal, dan pengetahuan masyarakat memiliki pengaruh terhadap partisipasi masyarakat sedangkan usia dan penghasilan tidak memiliki pengaruh terhadap partisipasi masyarakat. Analisis ini memberikan dampak positif bagi pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat untuk merancang strategi yang lebih efektif dengan melibatkan seluruh masyarakat dalam upaya pelestarian ekosistem gambut.
Keberlanjutan Perkebunan Karet Rakyat Di Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau nojin, Vinsensius; Suyatno, Adi; Kurniati, Dewi
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 2 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i2.12079

Abstract

Karet alam sebagai produk ekspor merupakan sumber pendapatan devisa utama setelah minyak kelapa sawit. Banyaknya Perkebunan karet rakyat yang beralih mejadi Perkebunan kelapa sawit. Namun, perluasan lahan untuk industri kelapa sawit sering dikritik karena berdampak buruk terhadap deforestasi, peningkatan emisi karbon, dan kehilangan biodiversitas. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi keberlanjutan perkebunan karet milik masyarakat dengan menggunakan metode Rap-rubber dan pendekatan Multi Dimensional Scaling (MDS). Pendekatan MDS ini mencakup berbagai aspek termasuk ekonomi, ekologi, sosial, teknologi, dan kelembagaan. Penelitian dilaksanakan di Desa Boti, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan petani dan data sekunder dari Badan Pusat Statistik serta sumber literatur relevan. Responden dalam penelitian ini adalah petani karet rakyat yang berjumlah 36 petani. Hasil analisis keberlanjutan menunjukkan hasil dari dimensi ekonomi 59,30 masuk katagori cukup berlanjut, teknologi 44,57 dan ekologi 32,95 masuk kategori kurang berkelanjutan untuk dimensi kelembagaan 15,01 dan sosial 13,58 masuk kategori tidak berkelanjutan, Dimensi Ekonomi harus dipertahankan dan diperbaiki lebih lanjut untuk mencapai status sangat berkelanjutan
Kajian Ketimpangan Wilayah dan Hubungan dengan Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sumatera Barat monsaputra, monsaputra
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 2 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i2.12195

Abstract

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu tujuan dari pembangunan, tetapi pertumbuhan ekonomi tanpa pemerataan dapat memicu permasalahan sosial. Ketimpangan pembangunan wilayah merupakan salah satu permasalahan dalam perekonomian suatu negara yang sulit untuk dihindari. Provinsi Sumatera Barat memiliki tingkat pengangguran masih di atas rata-rata serta angka partisipasi angkatan kerja masih rendah. Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Barat relatif cenderung menurun. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis perkembangan ketimpangan wilayah di Provinsi Sumatera Barat dan hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan indeks Williamson untuk analisis ketimpangan wilayah, Indeks entropi Theil untuk analisis penyebaran aktivitas di seluruh wilayah dan korelasi untuk mengetahui hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan. Hasil penelitian memperlihatkan terjadi peningkatan ketimpanganĀ  wilayah di Provinsi Sumatera Barat dan tingkat penyebaran aktivitas di seluruh wilayah relatif kurang merata. Kota Padang memiliki sebaran intensitas aktivitas paling merata sedangkan Kota Padang Panjang memiliki sebaran aktifitas paling tidak merata. Pertumbuhan ekonomi memberi pengaruh dengan menurunkan ketimpangan wilayah.
Rice Paddy Farming Performance, Rice Prices, and Food Inflation in Jambi Province bin Abdullah, Zainuddin
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 2 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i2.13512

Abstract

Jambi Province's ability to produce rice has declined in the last 5 years (2018 to 2022). Changes in the ratio of rice prices to other commodities are likely to be the cause of land use for rice crops decreasing, especially tidal and rainfed land areas. The stagnation of irrigated rice fields, the quality of rice seeds, the allocation of subsidized fertilizers below the needs, is likely to be a factor in the low productivity of paddy rice yields in the 2018 to 2022 period. Jambi Province experienced an average deficit of 5596 tons per month in the 2018 to 2020 period, and 9537 tons per month in the 2021 to 2022 period. Rice prices at the rural consumer level in Jambi Province are relatively more stable with a slow increase. This is likely related to the less volatile interprovincial rice price transmission driven by the smooth distribution of rice and the impact of the government's market stabilization program. City food inflation in 2018 and 2019 was more stable within a low range. However, it became more volatile from 2020 to 2022. The increase in city food inflation generally occurs from the middle to the end of the year. Rice has the highest weight in the food price index used in calculating food inflation. The growing rice deficit in Jambi Province creates vulnerability in controlling food inflation, especially in urban areas. Higher food inflation is feared to threaten household purchasing power and food security
Ketergantungan Masyarakat Terhadap Kawasan Blok Tradisional Taman Hutan Raya Nuraksa Provinsi Nusa Tenggara Barat Nurhaliza, Sifa Azra; Latifah, Sitti; Ningsih, Rima Vera
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 2 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i2.13608

Abstract

Penelitian tentang ketergantungan masyarakat terhadap kawasan Blok Tradisional Tahura Nuraksa yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk ketergantungan, tingkat ketergantungan dan faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat ketergantungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Langkah pengumpulan data yakni dengan cara observasi, wawancara menggunakan panduan kuesioner dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis kegiatan berbasis lahan yang dilakukan masyarakat pada Blok Tradisional yaitu pemanfaatan jasa lingkungan, hijauan pakan ternak, memanen empon-empon, penggunaan kayu bakar dan bambu serta pemenuhan kebutuhan pangan. Tingkat ketergantungan menunjukkan interval nilai sebesar 76,49% yang berarti bahwa tingkat ketergantungan masyarakat terhadap kawasan Blok Tradisional Tahura Nuraksa tergolong tinggi. Analisis data melalui persamaan regresi linier berganda pada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat ketergantungan antara lain yaitu umur responden, jumlah pendapatan, luas lahan garapan dan sumber penghasilan dengan nilai R² menunjukkan angka 89,2% atau dapat dikatakan bahwa faktor-faktor tersebut kuat dalam mempengaruhi tingkat ketergantungan.
Analysis Competitiveness Indonesian Nutmeg Commodities in Global Market Ernah, Ernah; Alawi, Muhammad Ridwan; Fadillah, Futri Fauza; Souw, Antonius
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 2 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i2.13616

Abstract

Nutmeg has high economic value and is an important trade commodity for Indonesia. However, the decline in nutmeg exports shows that there are problems that must be resolved in order to remain competitive in the global market. To assess the comparative competitiveness of Indonesian nuts in export destination markets, namely China, Vietnam, India, the Netherlands, and the United States, this study uses the Revealed Comparative Advantage (RCA) method and secondary data, namely time series data for 10 years from 2013 to 2022, with a statistical descriptive approach. Based on this data, it can be concluded that Indonesian nutmeg is competitively in the global market, as evidenced by the RCA value of more than one in five export destination countries. India has the lowest RCA value, while the Netherlands is the main market with the highest value. For future development, the Indonesian government should prioritize the development of markets such as China, Vietnam, and India, and stakeholders should work together more closely to increase the competitiveness of Indonesian nutmeg commodities in the international market.
Segmentation of Organic and Inorganic Food Consumers at Kebonsari Village, Sukun District, Malang City Herman, Amaliavani Trintan Mardiati; Relawati, Rahayu; Tain, Anas
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 2 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i2.13814

Abstract

Consumption of organic food is caused by a variety of factors including sustainability concern, health awareness, environmental considerations, and sensory satisfaction. The research carried out in Malang City - East Java, highlighting the underlying drivers of organic food consumption. This research studies a growing landscape of modern consumer segmentation that increasingly emphasizes food safety and health considerations. The aim of this study is to analyze consumer segmentation based on demographics, compare the value of organic and inorganic rice spending, and compare organic and inorganic vegetable spending. The study was conducted at Kebonsari village, Sukun district, Malang city, using primary data obtained from the distribution of questionnaires and interviews with 60 respondents. The sampling method used is multistage sampling. While data are analyzed with paired sample t-test. The results show that consumers with high income and education have a consciousness of the importance of health so have a willingness to consume organic food. The study results show that consumers with high income and education have awareness of the importance of health, so that they have the willingness to consume organic food. The volume and value of organic and inorganic rice purchase differ between education levels and income. Consumers prefer to consume organic rice and organic vegetables. The difference also occurs in the purchasing value of organic and inorganic vegetables. Consumers with higher incomes tend to buy organic vegetables for daily consumption.
Enhancing Agricultural Industry's Performance Through Web-Based Inventory Accounting Information System Development Firmandani, Wahyu; Eriani, Izmi Dwira; Putri, Tesa Eranti; Sauri, Sofyan; Puspitasari, Leny
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 2 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i2.13834

Abstract

Perumda Perkebunan Kahyangan, which is one of the industries in the plantation sector, is experiencing difficulties in managing plantation commodity inventory, this is because recording is still done manually. The research aims to develop a webbased inventory accounting information system called SIMEDi which is in accordance with the needs of Perumda Perkebunan Kahyangan. The method used in this research is a case study faced by Perumda Perkebunan Kahyangan regarding inventory management which is still done manually, which has an impact on company performance. Meanwhile, the method used to develop web-based SIMEDi applications is the agile method, which allows the development process to be carried out simultaneously to produce quality applications that suit user needs through the stages of planning, analysis, design, implementation, testing, deploy and maintenance. This research produces a SIMEDi inventory accounting information system that has functions and features that accommodate adequate inventory management for companies including plantation and warehouse stock initiation transactions, harvest, internal procurement, external procurement, production, sales, plantation and warehouse stock adjustments and price input. acquisition. This application also helps top management not only know the amount of inventory held at each plantation and warehouse location, but also the profits and costs of each inventory sold. The SIMEDi application provides data and information support that is precise, accurate and can be accessed in real time via the website, so that companies are able to meet market needs well.
Business Analysis of Plant Factories Using the Business Model Canvas Malik, Maulana; Thamrin, Muhammad; Bin Haimid, Mohd Tarmizi
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 2 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i2.13838

Abstract

A plant factory is a production system that operates in a controlled environment, where factors important for plant growth, such as light, temperature, CO2, and humidity, are artificially regulated. The system is also equipped with automated mechanisms for controlling fertilization and irrigation, as well as maintaining clean conditions for plants. The purpose of this study is to develop a business model canvas for a warehouse plant factory in MARDI, Serdang, Selangor, Malaysia. This research uses a descriptive qualitative approach method. In analyzing the warehouse plant factory business using the Business Model Canvas (BMC) method, this business model has significant prospects in overcoming the technology and knowledge gap in the agricultural sector. The successful implementation of this business model is largely determined by the alignment between the application of modern technology and the socio-economic conditions of farmers in the local area.

Filter by Year

2000 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 26 No. 1 (2025): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 2 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 23, No 2 (2022): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 23, No 1 (2022): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 22, No 2 (2021): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 22, No 1 (2021): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 21, No 2 (2020): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 20, No 2 (2019): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 19, No 2 (2018): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Dinamika Sosisal Ekonomi Vol 18, No 2 (2017): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 13, No 2 (2010): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 12, No 1 (2010): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 11, No 2 (2009): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 10, No 1 (2009): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 8, No 2 (2007): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 6, No 2 (2005): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 5, No 2 (2004): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 5, No 1 (2004): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 3, No 1 (2002): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 2, No 2 (2001): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 1, No 1 (2000): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi More Issue