cover
Contact Name
Liana Fatma Leslie Pratiwi
Contact Email
jdse@upnyk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jdse@upnyk.ac.id
Editorial Address
Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Ngropoh, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
ISSN : 1411593X     EISSN : 27213137     DOI : -
Manajemen Agribisnis Manajemen Keuangan Manajemen Usahatani Manajemen Risiko Manajemen Pemasaran Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Strategik Agribisnis Manajemen Produksi Pertanian Bisnis Internasional Ekonomi Internasional Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Ekonomi Produksi Pertanian Pemasaran Pertanian Value Chain Agribisnis Supply Chain Agribisnis Komunikasi Pertanian Sosiologi Pertanian Kewirausahan Topik terkait berkaitan dengan sosial ekonomi dan agribisnis
Articles 220 Documents
Tipe Partisipasi Anggota Kelompok Wanita Tani dalam Pengelolaan Lumbung Mataraman di Padukuhan Jamblangan Sleman Afif Raihan Sumanto; Siti Hamidah
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v24i2.10701

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengkaji pengelolaan Lumbung Mataraman oleh KWT Mekar dan Mengkaji tipe partisipasi anggota KWT dalam pengelolaan Lumbung Mataraman di Padukuhan Jamblangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Informan kunci ketua dari KWT Mekar. Informan utama ialah 3 anggota KWT Mekar. Informan pendukung adalah Pembina KWT Mekar dari UPT BP4 Wilayah III. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber untuk mengecek data yang didapat saat pengumpulan data. Urutan dalam melakukan teknik analisa data ialah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengelolaan Lumbung Mataraman meliputi tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan; dan Tipe partisipasi anggota KWT Mekar ialah partisipasi fungsional, hal ini dapat dilihat dari adanya kelompok-kelompok kecil pada pengelolaan Lumbung Mataraman yaitu kelompok piket dan divisi kepengurusan yang terdiri pemasaran, pembibitan, pekarangan, demplot, dan humas.
IDENTIFIKASI SEKTOR DAN KOMODITAS EKONOMI DI PAPUA BARAT DAYA Victor Rumere
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i1.12236

Abstract

Daerah Otonomi Baru membutuhkan pemetaan potensi ekonomi daerah untuk pengembangan sektor strategis. Tujuan penelitian yaitu mengindentifikasi sektor dan komoditi ekonomi potensial kabupaten/kota di Papua Barat Daya, yang berpotensi untuk dijadikan sektor dan komoditi basis unggulan daerah. Data utama penelitian yaitu Produk Domestik Regional Bruto, dan statistik sosial ekonomi tingkat kabupaten/kota di Papua Barat Daya tahun 2018-2022. Data dianalisis menggunakan pendekatan Location Quotient untuk menentukan sektor ekonomi basis. Sementara penentuan komoditi ekonomi unggulan dilakukan dengan membandingkan rerata nilai skor dengan nilai cut-off point. Hasil penelitian menunjukan dua temuan penting, pertama sektor pertanian dan subsektornya merupakan sektor basis di Sorong Selatan, Raja Ampat, Tambrauw, dan Maybrat. Sementara pertambangan dan industri pengolahan unggul di Sorong. Sektor lapangan usaha basis di Kota Sorong yaitu jasa dan perdagangan. Temuan kedua, hasil studi juga menunjukkan bahwa usaha jasa dan industri mikro, kecil, dan menengah berpotensi di Kota Sorong. Usaha perikanan tangkap di Sorong, Sorong Selatan, Raja Ampat, dan Tambrauw. Sementara usaha kayu olahan dan minyak bumi merupakan komoditi unggulan di Sorong, usaha industri pariwisata unggul di Raja Ampat, komoditi usaha peternakan hewan unggul di Tambrauw, dan komoditi tanaman hortikultura unggul di Maybrat.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN WISATA BUKIT SOEHARTO DI DESA BADEGAN KECAMATAN BADEGAN KABUPATEN PONOROGO Bagas Tri Cahyono; Siti Hamidah
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i1.10671

Abstract

Wisata Bukit soeharto merupakan salah satu wisata favorit di Ponorogo. Wisata Bukit Soeharto terletak di Desa Badegan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dengan luas wilayah 7 Ha.Wisata ini dinamai Bukit Soeharto karena adanya monumen yang dibangun oleh Presiden Soeharto pada tanggal 2 Maret 1978. Penelitian ini bertujuan mengkaji kegiatan pengembangan Wisata Bukit Soeharto, mengkaji bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan Wisata Bukit Soeharto, mengkaji dampak pengembangan Wisata Bukit Soeharto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai jenis penelitiannya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, untuk memastikan keabsahan data digunakan triangulasi sumber. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive. Dalam menganalisis data, langkah-langkah yang dilakukan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan Wisata Bukit Soeharto yang dilakukan yaitu pembangunan infrastruktur, penambahan dan perbaikan fasilitas, dengan melibatkan berbagai pihak yaitu masyarakat Desa Badegan, Pemerintah Daerah, KUD Mandiri Sejahtera, Yayasan Damandiri, dan Perhutani. Bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan Wisata Bukit Soeharto yaitu berupa pikiran dan tenaga. Partisipasi pikiran yaitu masyarakat memberikan ide berupa saran dan inovasi baru. Partisipasi tenaga masyarakat terlibat dalam program pengembangan wisata yang telah direncanakan. Pengembangan wisata Bukit Soeharto memiliki dampak bagi masyarakat dan daerah. Dampak pada masyarakat yaitu memperluas lapangan kerja dan pada daerah dapat meningkatkan pendapatan daerah dengan penerapan pajak wisata.
Analisis Kelayakan Usaha Finansial Padi Protokoler Pertanian Organik di Kabupaten Ngawi Sumarji Sumarji; Ratna Dewi Mulyaningtiyas; Dwi Suryanningdyah Heni Untari
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v24i2.11039

Abstract

Pertanian organik merupakan upaya pengembangan agribisnis dengan peningkatan produktivitas lahan dengan pemanfaatan potensi lokal yaitu sumberdaya alam dan sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wilayah Desa Sambirejo; dan menganalisis kelayakan finansial usahatani padi di Desa Sambirejo Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan didukung pendekatan kuantitatif. Data yang diambil dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik dokumentasi, penyebaran kuisioner, dan kajian literatur. Sampel ditentukan dengan purposive sampling yaitu memilih responden yang mengetahui kondisi aktual di kelompoktani dan potensi Desa Sambirejo sebanyak 40 orang. Hasil penelitian ini adalah Desa Sambirejo secara administrasi dan geografis sangat strategis, sehingga memperoleh keuntungan dalam hal kemudahan akses antar wilayah dan antar daerah. Selain itu, potensi pertanian umumnya, yang dapat diunggulkan adalah komoditas tanaman pangan, khususnya padi, dengan luasan lahan persawahan 58% dari luas total wilayah Desa Sambirejo. Analisis kelayakan finansial usaha tani padi sawah dengan protokol pertanian organik direkomendasikan layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan, dengan nilai Revenue Cost Ratio usaha tani organik dengan produk beras sebesar 1,26.
Analisis Persepsi Konsumen dalam Pembelian Produk Otak-Otak Bandeng di Kabupaten Lamongan: Pendekatan IPA dan CSI M. Khairul Anam; Muntalim Muntalim; Suci Wulandari
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v24i2.10715

Abstract

Analisis mengenai persepsi dan perilaku konsumen dalam pembelian produk olahan perikanan, seperti otak-otak Bandeng di Kabupaten Lamongan, memiliki peran yang krusial dalam merancang strategi pemasaran dan segmentasi pasar yang tepat. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kepentingan setiap atribut produk dan mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap otak-otak Bandeng. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah Important Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil analisis IPA menunjukkan bahwa secara keseluruhan, kinerja produk memiliki rata-rata skor sebesar 3.08, sedangkan tingkat kepentingannya mencapai rata-rata skor 3.44. Dalam matriks IPA, atribut ketersediaan stok menunjukkan tingkat kepentingan yang tinggi namun kinerjanya rendah (kuadran I). Atribut penyajian, kemasan, waktu pelayanan, dan ukuran memiliki tingkat kepentingan tinggi dan kinerja yang baik (kuadran II). Sementara itu, atribut seperti rasa, harga, kualitas, keamanan, dan kepercayaan memiliki tingkat kepentingan dan kinerja yang rendah sehingga memerlukan perbaikan (kuadran III). Atribut kemudahan bertransaksi dianggap kurang penting dan tidak perlu peningkatan (kuadran IV). Hasil perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) menunjukkan bahwa tingkat kepuasan konsumen terhadap pembelian otak-otak Bandeng mencapai nilai 68.5%, yang berada dalam rentang 0.66 hingga 0.80. Ini mengindikasikan bahwa konsumen merasa puas dengan produk tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dengan menyajikan alternatif atribut yang dapat digunakan oleh konsumen dalam memutuskan pembelian produk otak-otak Bandeng, baik melalui saluran offline maupun online.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI KENTANG GRANOLA DI DESA WONOKERSO KABUPATEN PROBOLINGGO Esther Sheliena; Nuhfil Hanani; Fitria Dina Riana
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i1.12118

Abstract

Potato is one of the staple food for humans and the most popular agricultural crops that are widely cultivated in Indonesia. This horticultural commodity plays an important role as food, contributes to health and environmental aspects, and is a source of income for farmers. The potato variety most widely used by potato farmers is the Granola variety. The obstacles faced by potato farmers are limited capital and high production costs. Limited production factors for potato farmers and expensive production costs are considerations in maximizing farming profits. This research aims to analyze the income and feasibility of farming by potato farmers located in Wonokerso Village, Probolinggo Regency. The sample for this research consisted of 42 respondents who were farmers of the granola variety potato in Wonokerso Village, who were determined using a simple random sampling technique. The data obtained in this research was analyzed quantitatively in the form of production costs, revenues and income. The results of this research show that the average production of potato granola farming in Wonokerso Village is 9,289 kg/ha/planting season. The income from granola potato farming at the research location per planting season is IDR. 53,659,527. This farming business is worth pursuing because it provides benefits to farmers with R/C ratio and B/C ratio values of more than 1.
MULTIFUNGSI PEKARANGAN SEBAGAI SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN UNTUK MENDUKUNG KETERSEDIAAN PANGAN PEDESAAN DI KABUPATEN KUPANG Made Tusan Surayasa; Johanna Suek; Roni Haposan Sipayung; Charles Kapioru
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i1.12228

Abstract

Penelitian Multifungsi pekarangan bertujuan untuk mendeskripsikan multifungsi pekarangan dari aspek ekologi, sosial dan ekonomi serta mengestimasi kontribusi pekarangan terhadap ketersediaan pangan keluarga. Penelitian berlangsung dari bulan Maret sampai Agustus, 2023. Pemilihan lokasi secara sengaja sebanyak tiga desa/kelurahan, dimana setiap desa mewakili satu kecamatan. Penentuan jumlah sampel secara quota yakni 40 rumahtangga yang dipilih secara acak dari populasi, sehingga terdapat 120 rumahtangga yang terlibat dalam penelitian. Data primer dikumpulkan dan terkumpul dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. AnalisisĀ multifingsi pekarangan dari aspek ekologis dengan mengindentitikasi dan menginventarisasi jumlah jenis tanaman dan ternak. Aspek sosial analisis dari jumlah curahan kerja rumahtangga pada pekarangan. Aspek ekonomi dianalisis dengan menghitung nilai produksi dari berbagai jenis tanaman dan ternak. Peran pekarangan dalam penyediaan pangan dihitung nilai setara beras yang diperoleh dari penerimaan pekarangan, Hasil studi ditemukan bahwa dari aspek ekologi terdapat keanekaragaman hayati dari 15 jenis tanaman pangan, sekitar 25 – 30 jenis tanaman hias, 20 jenis sayuran, 10 jenis tanaman biofarmaka, 25 jenis tanaman tahunan serta 10 jenis tanaman perkebunan dan 6 jenis ternak peliharaan. Aspek sosial menginformasikan rata-rata curahan tenaga kerja anggota keluarga sebesar 5,12 HKO minggu-1 . Nilai ekonomi diperoleh rata-rata penerimaan sebesar Rp. 25.220.319,60 rumahtangga-1 tahun-1 . Peran pekarangan dalam menyediakan pangan setara dengan nilai tukar beras sebesar 360,29 kg kapita -1 tahun-1 , besaran ini masuk kategori cukup bagi ketersediaan pangan rumahtangga pedesaan Kabupaten Kupang.
Manajemen Risiko Pengolahan Bahan Baku Gula dengan Metode House of Risk Akhmad Gumono; Nanik Dara Senjawati; Wulandari Dwi Etika Rini
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v24i2.11348

Abstract

Proses pengolahan tebu menjadi gula dihadapkan pada berbagai risiko sejak tebu masuk ke meja tebu, dicacah, digiling kemudian dipisahkan ampasnya, dimurnikan, diuapkan, dikristalkan hingga dipisahkan dari tetesnya kemudian dikemas dan disimpan di gudang penyimpanan. Risiko juga terjadi pada hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan pembantu proses. Risiko-risiko tersebut perlu diidentifikasi, dianalisis dan dirumuskan prioritas strategi mitigasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen risiko pengolahan tebu di Pabrik Gula Madukismo yang meliputi : mengidentifikasi kejadian risiko dan sumber risiko, menganalisis sumber risiko yang perlu diprioritaskan untuk dilakukan tindakan pencegahan dan menentukan prioritas mitigasi risiko. Pada pengolahan tebu teridentifikasi 11 kejadian risiko dan 29 sumber risiko. Sumber risiko prioritas pada pengolahan tebu ada 10. Mitigasi risiko untuk menangani sumber risiko prioritas pada pengolahan tebu ada 21, ranking 1-5 adalah: mengoptimalkan maintenance di luar dan di dalam musim giling, memetakan jalur kritis dan menyiapkan sparepart, melakukan penyetelan gilingan dengan tepat, memaksimalkan press hidrolik dan resetting gilingan, pemeliharaan mesin dengan tepat dan penggunaan bahan pembantu yang tepat dosis sehingga dicapai efektifitas dan efisiensi biaya,serta dan giling stabilitas giling sesuai kapasitas giling.
Dampak Industri Rotan Bagi Masyarakat Desa Hargosari Bukhori Al Jauhari; Didit Welly Udjianto; Joko Susanto
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v24i2.10924

Abstract

Industri rotan masuk ke Desa Hargosari sejak sebelum masa COVID-19 dan bertahan sampai dengan sekarang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis proses dampak masuknya industri Rotan ke Desa Hargosari dan menganalisis dampak industri rotan ke Desa Hargosari terhadap masyarakat setempat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran positif dan masukan kebijakan bagi pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif kualitatif. Jenis data yang dijaring dalam penelitian ini adalah Data Primer yang dijaring melalui wawancara. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap kelompok pengusaha industri rotan, perwakilan tenaga kerja industri rotan, pedagang sekitar dan perangkat desa/tokoh masyarakat di Desa Hargosari. Penelitian ini menemukan bahwa proses masuknya industri rotan ke Desa Hargosari diawali dengan adanya dorongan motivasi internal, dilanjutkan dengan upaya networking dan mendapat dorongan eksternal seperti ketersediaan bahan baku, tenaga kerja dan dorongan dari asosiasi atau lembaga mendorong industri rotan terus berjalan di Desa Hargosari. Hambatan utama yang dihadapi oleh pengusaha rotan di Desa Hargosari adalah permasalahan modal dan ketersediaan bahan baku. Desa Hargosari tidak memiliki potensi alam yang mendukung usaha Rotan, munculnya industri Rotan di Desa Hargosari lebih didorong oleh adanya keterampilan yang dimiliki oleh sebagian masyarakat Desa Hargosari karena pernah bekerja di industri rotan selama bertahun-tahun. Hasil penelitian ini juga menemukan dampak sosial, lingkungan dan ekonomi dari industri rotan terhadap masyarakat Desa Hargosari.
ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHATANI UBI KAYU (MANIHOT UTILISSIMA) SECARA MULTIDIMENSI DAN PARSIAL DI KABUPATEN WONOGIRI Febriani Puspitaningrum; Endang Siti Rahayu; Erlyna Wida Riptanti
Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi
Publisher : Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jdse.v25i1.12048

Abstract

Cassava is a tuberous food commodity that has the potential to encourage the development of the country's economy. Wonogiri Regency is the region with the largest cassava production level in Central Java Province, but productivity and harvest area fluctuate and even tend to decline. This decline in productivity can disrupt the availability of cassava and lead to the unsustainability of cassava farming in Wonogiri Regency. Therefore, research on the sustainability of cassava farming in Wonogiri Regency needs to be conducted. The research was conducted in Ngadirojo, Tirtomoyo, and Pracimantoro sub-districts by taking a sample of 70 farmers. The method used in this study was Multidimensional Scaling (MDS). The results of the analysis show that multidimensionally cassava farming in Wonogiri Regency is less sustainable. Partially, the ecological, economic and technological dimensions are less sustainable, while the social dimension has a fairly sustainable status. Further analysis was conducted to determine the sensitive attributes that affect the sustainability status of each dimension. The most sensitive attribute in the ecological dimension is the availability of water during the planting period, the economic dimension is marketed crop yields, the technological dimension is the use of seeds from previous harvests, and the social dimension is conflict in farming.

Filter by Year

2000 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 26 No. 1 (2025): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol. 25 No. 2 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 25, No 1 (2024): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 23, No 2 (2022): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 23, No 1 (2022): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 22, No 2 (2021): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 22, No 1 (2021): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 21, No 2 (2020): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 20, No 2 (2019): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 19, No 2 (2018): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Dinamika Sosisal Ekonomi Vol 18, No 2 (2017): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 16, No 2 (2015): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 13, No 2 (2010): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 12, No 1 (2010): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 11, No 2 (2009): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 10, No 1 (2009): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 8, No 2 (2007): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 6, No 2 (2005): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 5, No 2 (2004): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 5, No 1 (2004): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 3, No 1 (2002): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 2, No 2 (2001): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi Vol 1, No 1 (2000): Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi More Issue