cover
Contact Name
Wilarso
Contact Email
wilarso@sttmcileungsi.ac.id
Phone
+628119202134
Journal Mail Official
wilarso@sttmcileungsi.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Jl. Anggrek, No.25, Perum. PTSC, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat 16820
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
ISSN : 27455866     EISSN : 27457958     DOI : https://doi.org/10.37373/bemas.v1i2
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat berfokus pada Program Pemberdayaan Masyarakat dan naskahnya adalah tentang ilmu terapan di masyarakat untuk memajukan teori, penelitian, dan praktik yang terkait dengan semua bentuk penjangkauan dan keterlibatan. Pemberdayaan Masyarakat berarti layanan kepada masyarakat, menerapkan sains dan teknologi, ekonomi, sosial, pendidikan berdasarkan bidangnya, meningkatkan kapasitas pemberdayaan masyarakat dan masyarakat. Jurnal ini mengacu pada masalah yang ada dari pengabdian bidang tersebut. Ini termasuk menyoroti inovasi pemberdayaan masyarakat, dan pelaporan penelitian yang dilibatkan, penelitian berbasis masyarakat, penelitian tindakan, dan layanan masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan dan praktik di bidang pemberdayaan masyarakat
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 142 Documents
Tata kelola keuangan desa serosah tahun 2015-2020 Fhisilmi Kaffah
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 1 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i1.491

Abstract

Pengelolaan keuangan desa di Indonesia masih mengalami kekurangan dalam berbagai aspek. Permasalahan pengelolaan/manajemen keuangan desa juga terjadi di Desa Serosah, Kabupaten Hulu Kuantan, Provinsi Riau. Pengelolaan keuangan desa dalam rentang waktu penyelenggaraan pemerintahan tahun 2015-2020. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil kajiannya, implementasi pengelolaan atau manajemen keuangan di Desa Serosah tahun 2015-2020 masih belum optimal pengelolaannya. Pemerintah desa tidak melakukan tahapan penanganan anggaran desa sesuai dengan ketentuan yang ada sehingga kegiatan peningkatan dan pemberdayaan masyarakat tidak berjalan dengan baik. Penyebab buruknya pengendalian anggaran desa Serosah adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia. pelatihan untuk meningkatkan kepuasan sumber daya manusia tampaknya hanya formalitas yang sederhana dan tidak memberikan hasil yang maksimal
Upaya peningkatan konsumsi minuman sehat melalui program konservasi tanaman herbal Nety Mawarda Hatmanti; Siti Nurjanah; Ratna Yunita Sari; Umdatus Soleha; Chilyatiz Zahro
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 1 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i1.548

Abstract

Perubahan ke arah modern meninggalkan budaya lama mulai terjadi di masa saat ini terutama pada usia remaja. Hal-hal yang berbau tradisional oleh remaja mulai ditinggalkan dan dianggap sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman oleh anak muda jaman sekarang. Padahal banyak hal-hal tradisional yang bisa dimanfaatkan oleh remaja saat ini sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan agar terhindar dari sakit. Tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk komunitas dari ibu PKK yang sudah berumah tangga untuk bisa melakukan penanaman, pengolahan dan pengemasan minuman herbal (jamu) serta membudidayakan mengkonsumsi jamu. Metode dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan demonstrasi dan Pendidikan kesehatan kepada kader PKK di desa Keleyan, Socah, Bangkalan, Madura. Kegiatan demonstrasi dan pendidikan kesehatan meliputi manfaat konsumsi jamu, penanaman, perawatan tanaman, pengolahan serta pengemasan. Hasil dari kegiatan ini adalah sebanyak 95% kader PKK mengikuti acara dari awal kegiatan hingga proses akhir pengemasan. Kegiatan ini juga menghasilkan 4(empat) varian jamu dalam bentuk serbuk yaitu jahe merah, kunyit, kencur dan temulawak. Kegiatan ini juga menambah kegiatan ibu PKK disana sebagai salah satu kegiatan rutin yang akan dilaksanakan di pertemuan PKK selanjutnya. Harapannya kader PKK yang telah diberikan edukasi dan demonstrasi bisa memberikan ilmu dan keterampilan yang sudah diperoleh kepada kader PKK lain di luar wilayah Socah. Selanjutnya dari serbuk jamu yang dihasilkan juga menambah penghasilan atau kas PKK di wilayah tersebut.
Edukasi keamanan dan ketahanan pangan rumah tangga untuk pencegahan stunting di Jambugeulis dan Bunigeulis Kuningan Suci Apsari Pebrianti; Aisyah Nurkhopipah; Alfiani Rizqi; Muhamad Ikhsan Prawira Negara; Nandang Hendarsyah
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 1 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i1.490

Abstract

Desa Jambugeulis dan Bunigeulis Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, Jawa barat termasuk desa tinggi kasus stunting. Pengetahuan tentang keamanan dan ketahanan pangan, pemanfaatan lahan pekarangan serta pengetahuan tentang berbagai olahan pangan lokal bergizi menjadi bagian penting dari upaya penanganan stunting yang bisa dilakukan di tingkat rumah tangga. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan akses pengetahuan para ibu tentang keamanan dan ketahanan pangan keluarga serta program P2L sebagai upaya diversifikasi olahan berbasis pangan lokal untuk pemenuhan pangan dan gizi rumah tangga dalam rangka penanganan stunting. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah melalui pemberian materi dalam presentasi dan handout tentang: (1) Keamanan dan ketahanan pangan; (2) Pekarangan pangan lestari; dan (3) Diversifikasi olahan pangan lokal berbasis ubi jalar melalui penayangan video. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa program P2L sudah mulai diterapkan meskipun masih terbatas menggunakan pot, berbagai olahan lokal ubi jalar sudah dikenali masyarakat tetapi sebagian besar peserta belum menerapkan lima kunci keamanan pangan pada saat mengolah pangan di dapur. Kegiatan edukasi ini dapat meningkatkan pengetahuan para ibu di desa Jambugeulis dan Bunigeulis tentang keamanan dan ketahanan pangan keluarga serta program P2L dan diharapkan bisa menjadi salah satu solusi penanganan dan pencegahan stunting di tingkat rumah tangga
Pelatihan pengelolaan housekeeping dan administrasi keuangan homestay di Kota Cimahi Rieke Sri Rizki Asti Karini; Erie Hidayat Sukriadi
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 1 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i1.568

Abstract

Meningkatkan Sumber Daya Manusia dengan pemahaman, kesadaran, pengetahuan, motivasi dan kompetensi pelayanan, peningkatan manajerial dan kepariwisataan agar pengelola menerapkan standarisasi sesuai (ASEAN Homestay Standard) dengan kearifan lokal, berpegang pada Sapta Pesona, memberikan pelayanan profesional berkualitas dan rasa aman serta puas, sehingga tamu betah menginap. Pada observasi awal dengan pemilik homestay terdapat permasalahan (1) Kurangnya pemahaman pemilik tentang administrasi dan manajemen keuangan dimana pengelolaan belum dikelola terpisah, (2). Belum ada administrasi tamu, pencatatan, dan harga produk, sehingga jumlah, durasi menginap, produk favorit serta keuntungan / kerugian tidak diketahui. (3) Pengelolaan manajemen layanan homestay (pengelolaan kamar, administrasi, kebersihan, kesehatan lingkungan) belum profesional, (4) Pemilik tidak aktif memasarkan lewat media sosial dan promosi lainnya. Metode yang digunakan observasi, interview, diskusi dengan modul housekeeping dan administrasi keuangan sebagai pedoman penataan homestay, praktek aplikasi pembukuan dan pemasaran, pendampingan dan monitoring, serta evaluasi. Subjek pelatihan 50 pemilik homestay dalam Kelompok Sadar Wisata Kota Cimahi. Dampak terlihat dari respon peserta berupa pemahaman, pengetahuan, keterampilan tentang pengelolaan homestay dalam operasional tata graha, administrasi dan keuangan, pelayanan prima, tata hidang, hospitality, strategi pemasaran sehingga meningkatkan kualitas homestay. Hasil yang diperoleh (1) Mendapatkan keterampilan dalam operasional tata graha, layanan prima, hospitality, pelayanan tata hidang, strategi pemasaran, (2) Adanya perubahan pengelolaan manajemen dengan media sosial dalam meningkatkan tamu dan pencatatan keuangan tentang transaksi harian sebagai dasar penghitungan laba rugi guna mengukur perkembangan, sehingga homestay maju dan ramai, (3) Pengelola memiliki daya saing dan kesan baik, sehingga wisatawan betah dan mau berkunjung kembali
Islamic progressive literacy and post-populism 212: (Advancing the Ideology of Muhammadiyah Officials in Balikpapan) Isman Isman
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 1 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i1.589

Abstract

KKegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan berdasarkan pengaruh gerakan populisme Islam 212 terhadap Muhammadiyah di Kota Balikpapan. Laporan pertanggungjawaban Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Balikpapan periode 2015-2022 menunjukkan bahwa loyalitas dan komitmen anggota memengaruhi program kerja Muhammadiyah di Balikpapan. Penyuluhan literasi Islam berkemajuan pasca populisme Islam 212 di Kota Balikpapan adalah bagian dari Musyawarah Daerah Muhammadiyah Kota Balikpapan yang ke-11. Tujuannya adalah memperkuat kapasitas ideologi pimpinan dan pimpinan majelis serta lembaga terkait. Pengukuran kinerja menunjukkan bahwa 88% dari program kerja dipengaruhi oleh komitmen terhadap loyalitas. Penyuluhan ini berhasil membuka kesadaran kontekstual pimpinan dan anggota Muhammadiyah di Kota Balikpapan melalui pretest dan posttest. Dalam konteks gerakan Islam berkemajuan, penyuluhan ini menggunakan social movement theory. Kesadaran tentang tiga faktor utama mainstrimisasi gerakan Islam berkemajuan terbuka, termasuk pemanfaatan momentum struktur organisasi, mobilisasi struktur dan sumber daya organisasi, serta pembingkaian aksi melalui informasi digital. Penyuluhan ini bertujuan untuk mempromosikan agenda Muhammadiyah, terutama dalam bidang kemanusiaan, pendidikan, perdamaian, dan lingkungan hidup.
Pelatihan dan pendampingan desain kemasan produk UMKM kampung kranggan gang V kota Surabaya Rizqa Amelia Zunaidi; Huki Chandra; Ayu Endah Wahyuni; Ahmad Nur Rosyid; Adhitya Rinda Wahyu Purnama; Sasotya Rigan Rafsanjana; Tineke Sandra Wisesha
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 1 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i1.599

Abstract

Pemberdayaan masyarakat adalah proses masyarakat melakukan usaha yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan diri sendiri. Usaha mikro kecil dan usaha menengah (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang bisa berdiri sendiri dan dilakukan oleh perseorangan. UMKM bisa menjadi salah satu upaya pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat di suatu daerah. Di Kampung Kranggan Gang V Kota Surabaya masyarakatnya banyak yang membuka usaha sendiri. Ada sebanyak 19 UMKM yang dimiliki masyarakat, 16 UMKM menjual produk makanan dan minuman dan 3 UMKM penyedia jasa. Namun karena pandemi covid-19 mengakibatkan masyarakat yang berwirausaha mengalami penurunan pendapatan, karena belum bisa bersaing dengan usaha makanan dan minuman kekinian, mulai dari varian produk, pengemasan, pemasaran. Kualitas pangan merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh produsen, karena berkaitan dengan kemampuan pemenuhan gizi setiap individu yang mengkonsumsi pangan tersebut. Dari uraian permasalahan tersebut, perlu diadakan pelatihan mengenai desain kemasan produk yang aman, menarik dan menambah nilai produk. Kegiatan pelatihan desain kemasan produk UMKM di Kampung Kranggan Gang V Kota Surabaya sudah efektif dalam peningkatan tingkat pemahaman peserta. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan signifikan nilai tes akhir peserta dengan nilai tes awal mereka, sehingga kegiatan pelatihan pembuatan desain kemasan produk ini dapat dilaksanakan kembali di lain waktu. Kegiatan pelatihan pembuatan desain kemasan produk UMKM ini juga dirasa cukup penting bagi UMKM di Kampung Kranggan Gang V dengan rataan 3.87 dan pemilik UMKM di Kampung Kranggan Gang V sudah puas dengan kegiatan pelatihan ini (rataan 4.1), sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini sudah memuaskan peserta dan sudah cukup menjawab harapan dan kepentingan peserta pelatihan.
Use of mind mapping method to improve social studies learning outcomes of elementary school students Deni Okta Nadia; Yeni Erita; Nofia Henita; Rahmi Yulia
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 1 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i1.603

Abstract

The low student learning results in social studies are the background for this study, and the learning that takes place typically is monotonous so that students find it difficult to retain the subject that has been covered. The aim of this study or service is to report how the mind mapping technique improved student learning results in class VI at SDN 14 Simpang Ampek. This study is a two-cycle classroom action research (CAR) that combines qualitative and quantitative methods. Whereas cycle two just has one meeting and cycle one has two meetings. The findings revealed that cycle I meeting 1 student learning objectives had an average score of 74.01 and a completion rate of 47.4%. Meeting 2 came in second with an average of 82.41 and a completion rate of 78.9%. Then, it improved once more in cycle II meeting 1, reaching an average of 89.6 and a 100% completion rate. Thus, it can be inferred that by adopting the mind mapping method in elementary schools, kids' social studies learning results can be enhanced
Pemberdayaan peer edukator dalam edukasi manajemen self-care pada mahasiswa keperawatan penderita premenstrual syndrome Dwi Sri Handayani; Widiastuti Widiastuti
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 1 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i1.592

Abstract

Premenstrual Syndrome (PMS) dialami oleh hampir separuh wanita usia reproduktif. Gejala PMS yang dialami oleh remaja sekolah berdampak pada kegiatan sekolah yaitu kurangnya konsentrasi belajar dan menurunnya motivasi belajar. Permasalahan mahasiswa keperawatan mengalami PMS dengan kategori gejala ringan 49,2%, gejala sedang 42,9%, dan gejala berat 7,9%. Salah satu upaya untuk mengurangi gejala PMS adalah dengan mengatur pola hidup sehat melalui edukasi tentang manajemen self-care PMS. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu penderita PMS mengelola dirinya sendiri dalam mengendalikan dan mengurangi gejala PMS. Metode pengabdian dilakukan tahap persiapan kuesioner online Pengetahuan Premenstrual Syndrome (KPPM) untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi online tentang manajemen perawatan self-care PMS. Pengabdian diawali dengan pembentukan dan pelatihan peer edukator PMS yang berperan sebagai pendidik dalam kegiatan pendidikan manajemen self-care PMS. Sebelum edukasi, siswa di skrining untuk gejala PMS. Siswa yang terdeteksi memiliki gejala PMS diberikan edukasi manajemen self-care PMS. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa dari 93 siswa, terdapat 83 (89,25%) mengalami gejala PMS dengan tingkat ringan (3,23%), sedang (83,87%), dan berat (2,15%). Gejala PMS mengganggu aktivitas belajar dan efektivitas belajar. Hasil edukasi menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan PMS dari pretest 72,8 menjadi posttest 78,2. Pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan PMS untuk membantu siswa perempuan yang menderita PMS dilaksanakan dengan memanfaatkan peer sebagai edukator. Keberadaan peer sebagai edukator memberikan kesempatan dan kenyamanan bagi peserta sebaya untuk berdiskusi. Hasil dari pengabdian ini dilanjutkan dengan menjadikan peer edukator sebagai kader kesehatan reproduksi. Saran pelaksanaan edukasi dapat menggunakan media sosial yang lebih diminati remaja yaitu instagram atau media sosial lainnya
Optimalisasi pemberian penyuluhan kesehatan dan pelatihan senam DM pada kader posyandu lansia melati arum RW X Kentingan Surakarta Erika Dewi Noorratri; Tri Susilowati
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 1 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i1.595

Abstract

Semakin seseorang bertambah usia maka seseorang akan rentan terhadap suatu penyakit karena adanya penurunan pada sistem tubuhnya. Gangguan kesehatan utama yang sering terjadi pada lansia salah satunya diabetes mellitus. Olahraga sangat baik dilakukan terutama oleh lansia agar aliran darah menjadi lancar, salah satu olahraga yang baik dilakukan oleh lansia adalah senam lansia. Pada usia lanjut kekuatan mesin pompa jantung berkurang. Berbagai pembuluh darah penting khusus di jantung dan otak mengalami kekakuan. Latihan fisik atau senam dapat membantu kekuatan pompa jantung agar bertambah, sehingga aliran darah bisa kembali lancar dan terhindar dari penyakit diabetes mellitus. Tujuan dari pengabdian ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang senam diabetes mellitus dan bisa mempraktekkan secara mandiri. Metode yang digunakan yaitu pemberian materi yang akan disampaikan dengan menggunakan media visual, ceramah dengan menggunakan media power point, diskusi atau tanya jawab, demonstrasi dengan menggunakan media video, memberikan soal pre test dan post test, dan pemberian doorprize. Waktu pelaksanaan pada tanggal 22 Maret tahun 2022 dan tempat di Kentingan, Jebres, Surakarta. Peserta dari pengabdian masyarakat terdiri dari 9 kader posyandu lansia, 4 mahasiswa dan narasumber dari tim pengabdian masyarakat Universitas Aisyiyah Surakarta. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat yaitu terdapat perubahan pengetahuan dari kader posyandu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang diabetes mellitus dan senam diabetes mellitus
Pemberdayaan UMKM desa pasuruhan melalui sertifikasi halal dan P-Irt Azhar Mushufa; Habib Abdul Kholid A; Farhan Aly; Nadila Dwi Saputri; Putra Andrean
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 2 (2024): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i2.591

Abstract

The creative economy is a form of economy that relies on ideas and human resources, namely by utilizing one of the existing potentials and developing it using human creativity so that it can have economic value so that it can support the needs of everyday life. One example is MSMEs or community micro-medium enterprises or often called entrepreneurs where the business being run has a lower-medium economic level. Pasuruhan Village, one of which is a village in Mertoyudan sub-district, Magelang district, is a village with abundant potential for human resources and natural resources so that with the ideas and efforts of the community, this village has various industrial centers with medium levels, for example, snack businesses such as taro chips, cassava chips, Baked sponge, shallots and brown sugar (refined) industrial centers. With the existence of various food industries, this village can be said to be advanced in terms of the creativity of its people. However, there are several obstacles that exist in the businesses they run because their lack of understanding of the legality of a business is added to the complexity of making permits for their businesses making it difficult for their businesses to be marketed in a wider area. One of the obstacles is the difficulty of obtaining NIB permits. P-IRT licensing and Halal Certification for their products. Therefore, we, as students of UNIMMA, are moved to help them provide assistance for P-IRT licensing and Halal certification. The steps we use are: 1. Socialization of the importance of legality, 2. Collect data and collect the necessary files. 3. Conduct legal assistance by registering in the SPPIRT and SIHALAL systems. Our goal in carrying out this activity is as a form of our dedication to the Pasuruhan village community so that they obtain permits according to what they need. The result of this activity was that 50% of the total 24 businesses that applied for a business license or business legality obtained the business license they wanted so that it could support their economic activities in further marketing their products

Page 6 of 15 | Total Record : 142