cover
Contact Name
Edy Suryono
Contact Email
qwedys12@gmail.com
Phone
+6281567893460
Journal Mail Official
abdimasya59@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Solo Baki Km.2 Kwarasan, Solo Baru,Sukoharjo. Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Abdi Masya
ISSN : 27742881     EISSN : 27742849     DOI : 10.52561/abma
Abdi Masya merupakan jurnal pengabdian pada masyarakat tingkat nasional yang memfokuskan pada aplikasi dan pengembangan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat luas yang dilakukan oleh para sivitas akademi internal dan eksternal STTW Surakarta. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, proses produksi, Teknologi Tepat Guna (TTG), desain, diseminasi teknologi (pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan). Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 123 Documents
PEMANFAATAN IKAN RUCAH SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF DALAM PEMBUATAN PAKAN IKAN LELE Kholis, Nur; Mustagfirin; Purwanto, Helmy; Eka nur Khalish, Yahdi; Wicaksono, Burhanuddin
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.282

Abstract

Peternak lele di Desa Weding, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah yang berfokus pada industri perikanan, menghadapi tantangan yang umum dihadapi oleh para pembudidaya ikan. Salah satu masalah utama kelompok ini adalah ketersediaan pakan untuk ikan. Meskipun pakan komersil dari pabrik memiliki kualitas yang baik, harganya cukup tinggi. Di sisi lain, pakan alami bisa diperoleh secara gratis dari alam, tetapi ketersediaannya tergantung pada musim, selain itu mitra juga belum memadai dalam ketrampilan membuat pakan secara mandiri. Untuk mengatasi masalah ini, kelompok ini berusaha untuk mandiri dalam memproduksi pakan ikan atau membudidayakan pakan alami sebagai alternatif. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah melatih anggota kelompok agar mampu menyediakan pakan sendiri dan mampu memformulasikan nutrisi dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan mereka. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi (1) Survey, (2) Wawancara, (3) pelatihan/praktek. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan peternak lele tentang pembuatan pellet sebesar 71 % (dalam kategori baik), dengan keterampilan sebesar 75% (dalam kategori baik). Selain itu, pengetahuan tentang memformulasikan nutrisi juga mengalami peningkatan sebesar 70% (dalam kategori baik). Melalui kegiatan ini peternak ikan lele kini dapat memproduksi pellet dan membudidayakan ikan secara mandiri. Namun, mereka masih memerlukan bimbingan tambahan terkait manajemen produksi dan pemasaran produk yang efektif.
PELATIHAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN STANDING FRAME UNTUK TERAPIS YAYASAN PANGON UTOMO SURAKARTA Joharwan, Johanes Wawan; Ghoni, Ruzlaini; Raharjo, Emanuel Budi; Susanto, Husein Arif; Ramadhan, Ichsan; Rifai, Damhuji; Nugroho, Wasis
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.284

Abstract

Standing frame dibutuhkan oleh Yayasan Pangon Utomo untuk manajemen postural anak penyandang cerebral palsy. Hasil identifikasi masalah dan penelitian yang dilakukan penulis terkait dengan tema kegiatan ini menunjukkan bahwa dibutuhkan standing frame yang sesuai kebutuhan terapis untuk manajemen postural anak penyandang cerebral palsy dalam posisi berbaring, duduk dan berdiri. Standing frame dibuat adjustable menggunakan actuator linier electric dengan control, reclining jog dan connector. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan terapis tentang standing frame meliputi sistem kelistrikan, reclining jog, actuator linier electric, control dan connector juga meningkatkan kemampuan terapis tentang penggunaan standing frame dalam posisi berbaring, duduk dan berdiri serta cara pemeliharaan standing frame yang benar. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi. Tahap pelatihan ada persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil evaluasi pelatihan terjadi peningkatan 100% dari pre-test ke post-test yang menunjukkan bahwa pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan terapis tentang standing frame serta meningkatkan kemampuan terapis dalam penggunaan dan pemeliharaan standing frame. Sehingga terjadi peningkatan pelayanan manajemen postural anak penyandang cerebral palsy di Yayasan Pangon Utomo.
INOVASI PRODUK OLAHAN HIDROPONIK SEBAGAI PANGANAN KHAS OLEH-OLEH DI TAMAN TANGGUL JEBOL, NGROMBO SUKOHARJO Hastiningsih, Wahyu tri; Sari, A Anditha; Yahya, Wachid
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.286

Abstract

Ngrombo adalah desa di kecamatan Baki, Sukoharjo, Indonesia. Desa ini dikenal sebagai produsen kerajinan gitar, bahkan penjualannya pun tembus ke mancanegara. Desa Ngrombo dikembangkan menjadi desa wisata atas adanya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang telah mendapatkan SK Kepala Desa Ngrombo No 141/17/VII/2019 tentang Pembentukan Kelompok Sadar Wisata Desa Ngrombo Kecamatan Baki Sukoharjo. Selain kerajinan gitar, wisata lain yang berkembang adalah Taman Tanggul Jebol (T2J ). Taman ini memiliki wisata air, wisata sayuran hidroponik dan tempat foto selfie yang menarik. Namun sayangnya , desa wisata ini belum memiliki makanan olahan dari sayuran hidroponik. Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat , tim pelaksana melakukan tiga hal yaitu ; (1) pelatihan pengolahan bahan makanan dari sawi menjadi stick pokcoy, (2) melakukan pendampingan dalam pembuatan merek dan kemasan stick pokcoy, dan (3) pendampingan penjualan produk olahan dalam kegiatan pameran bersama dinas UMKM dan dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo. Hasil monitoring dan evaluasi, mitra telah menerapkan olahan pangan dari stik pokcoy dan bisa melakukan penjualan secara mandiri melalui pameran UMKM dan mendapatkan respon positif dari pengunjung pameran. Melihat hal ini, selanjutnya tim pelaksana bersama mitra akan membuat strategi digital marketing dengan membuat media sosial dan mendaftarkan merek dagang produk tersebut ke DJKI.
PEMBERDAYAAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP GOTONG ROYONG DI DESA PADANG CERMIN KELURAHAN SELESAI KAB. LANGKAT SUMATRA UTARA Afni, Khairina; Sitepu, Dewi Rulia; Mardiati, Mardiati; Saputri, Lilis; Hasanah, Nurul; Hamidah, Hamidah; Devieta, Alviona
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.291

Abstract

Menjaga kelestarian lingkungan merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan secara konseptual dalam menghadapi krisis lingkungan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari dilaksanakannya kegiatan bersih lingkungan dan gotong royong, mengetahui metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan gotong royong, mengetahui hasil kegiatan bersih lingkungan dan gotong royong di Desa Padang Cermin. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode sosialisasi kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan gotong royong. Subyek pelayanan adalah masyarakat desa. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan merencanakan kegiatan, sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan inti. Pelaksanaan kegiatana inti berupa gotong royong bersama warga membersihkan lingkungan area rumah dari sampah, rumput liar, selokan, melakukan penghijauan dan bedah rumah. Kegiatan gotong royong dilaksanakan tim pengabdian STKIP Budidaya Binjai dibantu mahasiswa dan warga desa Padang Cermin. Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama satu bulan ini memberikan hasil yang positif yaitu meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan penghijauan, sehingga tercipta lingkungan yang sehat, nyaman, asri dan sejuk.  
PELATIHAN PLC INTERFACE STT ”WARGA” PADA SISWA SMA SE-KOTA SURAKARTA Prihatin, Joko Yunianto; Pambudi, Slamet; Rahmat, Rahmat; Kristiyono, Roedy
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.292

Abstract

Permesinan industri dewasa ini menuntut perkembangan sistem kontrol dan kendali otomasi PLC Programable Logic Controller. Sehingga sumber daya manusia harus segera mempersiapkan diri menuju berkualitas unggul di bidang teknologi elektronika industri pada era 4.0 ini. Tim pelaksana P2M Sekolah Tinggi Teknologi STT “Warga” Surakarta program studi teknik elektronika mengadakan Pelatihan/Workshop PLC Interface bagi siswa SMA/sederajat kelas XII di wilayah kota surakarta. Metode pelatihan yang dilaksanakan berfokus pada ketrampilan logika dan kemahiran membuat program PLC pada software OMRON cx-one Trial. Pelaksanaan selama 2 hari berturutan dari jam 08.00 sampai 15.00wib di Laboratorium Workshop STT Warga Surakarta.Hasil yang dicapai adalah bahwa 10 peserta dari siswa kelas 12 konsentrasi IPA dan IPS SMA 1 Islam Surakarta telah ahli dan terampil dalam bidang PLC menggunakan software komputer dan interface pada permesinan. Sehingga mereka siap untuk memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan
PENGEMBANGAN MANUFAKTUR JUNGKAT JUNGKIT DI TAMAN MEKARSARI BOYOLALI UNTUK WISATA ANAK Triyono, Triyono; Muhayat, Nurul; Triyono, Teguh; Cahyono, Sukmaji Indro; Ubaidillah, Ubaidillah; Arifin, Zainal; Prasetyo, Singgih Dwi
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.294

Abstract

Kelompok Tani Dukuh (POKTAN) Mekarsari mendirikan Taman Mekarsari di Desa Kaligentong, Boyolali yang dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Mekarsari telah diubah menjadi tujuan wisata dengan tiga tujuan utama. Pertama adalah untuk menjaga sungai dan ekologinya, termasuk flora dan satwa liarnya, sehingga dapat terus menjadi tumpuan kehidupan pedesaan. Tujuan kedua adalah sebagai tempat hiburan warga, pendidikan sains dan alam, serta pengembangan seni dan budaya daerah. Sedangkan tujuan terakhir adalah merevitalisasi ekonomi lokal dengan menyelenggarakan pasar rakyat di kawasan wisata. Permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya kelompok tani terutama yang terlibat langsung dalam pengelolaan Taman Wisata Mekarsari adalah tidak adanya lahan kosong untuk anak-anak bermain dan belajar. Taman bermain prasekolah membantu anak-anak bergerak dan bermain. Bermain di taman bermain dapat memberikan banyak manfaat perkembangan bagi anak, antara lain belajar dan melatih keterampilan sejak usia dini. Saat merencanakan taman bermain anak-anak, seseorang harus mempertimbangkan aspek berwujud dan tidak berwujud. Banyak taman bermain prasekolah yang telah dibuat selama ini, namun kebanyakan berfokus pada faktor keamanan daripada manfaat perkembangan bagi anak. Pengabdian ini dilaksanakan pada taman Mekarsari dengan pembuatan wahana taman bermain berupa ayunan jungkat jungkit. Malalui wahana ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian untuk menghadapi suatu hal yang baru. Koordinasi dan keseimbangan lagi-lagi dibutuhkan saat bermain jungkat-jungkit. Tak hanya itu dengan bermain permainan ini anak-anak juga belajar saling bekerja sama satu sama lain.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PERSIAPAN MADRASAH YOUNG RESEARCHERS SUPERCAMP (MYRES) BIDANG MATEMATIKA muqtada, rikza; Krisma, Dita Aldila; Laili Nur Shochifah, Ofi
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.297

Abstract

Pendidikan seharusnya bukan hanya membagikan pengetahuan saja, Guru dapat mendesain pendidikan dimana peserta didik dapat melakukan pencarian solusi dengan menyelidiki fenomena dan mengumpulkan bukti yang empiris. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada peserta didik agar berkreasi dalam bidang ilmu sesuai minat dan bakatnya, menumbuhkan budaya meneliti serta mengembangkan kemampuan dalam melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah. Metode yang digunakan yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, studi kasus, simulasi dan praktik. Kegiatan pengabdian ini terdiri atas 7 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, follow up, simulasi, praktik, evaluasi dan pelaporan. Kegiatan pengabdian berupa pelatihan dan pendampingan persiapan Madrasah Young Reseachers Supercamp (MYRES). Hasil pelatihan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan para peserta didik di MTsN 1 dan MTsN 2 Kota magelang terkait MYRES. Selain itu juga mengasah kreativitas dalam menyusun proposal penelitian dan judul penelitian yang berkaitan dengan matematika. Peserta didik juga merasa lebih termotivasi dalam memperdalam matematika, menyusun proposal penelitian, dan mengikuti kompetisi MYRES.
PENYAJIAN STANDAR LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIR LABA PADA GURU MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) DARUL HIKMAH Rahmawati, Mari; Supeno, Wangsit; Nurachim, Rusma Insan; Lestari, Ade Fitria
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.298

Abstract

Yayasan madrasah merupakan salah satu organisasi nir laba yang dalam kegiatannya di bidang pendidikan dengan tujuan tidak untuk mendapatkan laba. Sebagai lembaga pendidikan yang sumber dananya dari masyarakat dan donatur tentunya pengurus yayasan diwajibkan menyusun laporan keuangan sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat dan donatur. Penyusunan laporan keuangan yayasan pada saat ini mengacu pada Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 35. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para guru yayasan madrasah tsanawiyah mengenai pentingnya penerapan penyajian laporan keuangan yayasan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, dan mereka dapat memberikan masukan kepada pengurus yayasan agar laporan keuangan dapat dipertanggung jawabkan sesuai ketentuan. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah dalam bentuk pelatihan, di mana pemateri memberikan penjelasan tentang pentingnya penerapan standar akuntansi keuangan untuk yayasan pendidikan sebagai organisasi nir laba dan memberikan contoh bentuk penyajian laporan keuangan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dan memperoleh manfaat penambahan wawasan pengetahuan mengenai laporan keuangan yayasan yang selama ini mereka belum ketahui. Hal ini ditunjukkan dengan hasil post-test yang menunjukkan adanya peningkatan pemahaman materi pelatihan.
PELATIHAN PENAMAAN ILMIAH BERBASIS DIGITAL SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA Lestari, Ayu; Santika Rahayu, Dea
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.301

Abstract

Lingkungan sekolah di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang terkenal dengan pemandangan alam yang indah dan beragam sumber daya hayatinya. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan pendidik dengan menjadikan lingkungan tersebut sebagai sumber belajar siswa di luar kelas. Seiring berkembangnya zaman, pengintegrasian teknologi dapat dilakukan sebagai akses informasi yang tidak terbatas untuk mengidentidfikasi keanekaragaman hayati di Windusari. Selain itu, tidak lupa sebagai pelestarian budaya lokal di lingkungan sekolah, maka perlu adanya pembiasaan penggunaan di lingkungan sekolah. Pengabdian ini bertujuan untuk memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa, dengan penekanan pada identifikasi tumbuhan berbasis QR code di lingkungan sekolah dan pembiasaan membaca aksara Jawa. Subjek kegiatan pengabdian yaitu semua guru dari kedua sekolah yang berjumlah 42 orang. Secara umum, pengabdian ini terdiri dari empat tahapan yaitu observasi, pelatihan, pendampingan dan pemanfaatan papan nama ilmiah yang terintegrasi QR code dan aksara jawa. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan guru sangat antusias dan termotivasi dalam mengikuti pelatihan penamaan ilmiah berbasis QR code dan aksara Jawa sebagai sumber belajar siswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna, serta mendorong pemahaman tentang lingkungan dan keberlanjutan.
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI PEMANFAATAN CANVA Nafisah, Durrotun; Kusuma Dayu, Dian Permatasari; Nurlaily, Vivi Astuti
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.302

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif melakui aplikasi canva. Guru harus memiliki kreativitas dalam menciptakan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa. Salah satunya penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan berbasis digital sesuai perkembangan peserta didik di era abad 21. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu media pembelajaran IPS yang menarik dan inovatif dengan menggunakan aplikasi canva sesuai dengan perkembangan pendidikan saat ini. Pelaksanaan pengabdian  ini  dilakukan  secara  daring  menggunakan  zoom meeting  dan  google  classroom. Pembelajaran IPS merupakan salah satu pembelajaran yang masih banyak dilakukan secara konvensional. Melalui pelatihan ini diharapkan guru IPS mampu membuat media pembelajaran yang menarik dan inovatif sesuai perkembangan peserta didik sekarang. Pengabdian masyarakat ini diharapkan menumbuhkan rasa kreativitas dan terciptanya inovasi terutama dalam pembuatan media pembelajaran. Metode yang dilakukan adalah demonstasi dengan mempraktikkan secara langsung. Materi yang diberikan antara lain pembuatan akun, penggunaan template yang tersedia hingga pengaturan penggunaan elemen yang ada untuk penunjang materi yang akan dibuat ke dalam slide. Evaluasi kegiatan yang dilakukan yaitu pembagian kuisioner dengan beberapa indikator yaitu kemudahan penggunaan, kejelasan materi yang disampaikan, dan manfaat yang dirasakan oleh peserta.

Page 7 of 13 | Total Record : 123