cover
Contact Name
Fitria Lestari
Contact Email
hipotenusajurnal@gmail.com
Phone
+6289655554860
Journal Mail Official
hipotenusajurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Z.A Pagar Alam No 14, Labuhan Ratu, Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Hipotenusa: Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
ISSN : 26210630     EISSN : 2723486X     DOI : 1036269
Core Subject : Education,
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) is a peer-refereed open-access international journal which has been established for the dissemination of state-of-the-art knowledge in the field of mathematics education. This journal is founded under Department of Mathematics Education FKIP Universitas Muhammadiyah Lampung. Starting from 2020, HJRME would be published two times in a year (February & August). All submitted manuscripts will be initially reviewed by editors and are then evaluated by a minimum of two National Reviewers through the double-blind review process. This is to ensure the quality of the published manuscripts in the journal.
Articles 86 Documents
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN METODE PQ4R UNTUK MENANAMKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Suryatul Aini Asyhara; Tina Yuniarti; Asmiati Asmiati
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 1, No 1 (2018): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v1i1.803

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar matematika denganmetode PQ4R untuk menanamkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. PQ4R adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan kegiatan membaca. Kegiatan dalam proses pembelajarannya yaitu preview, question, read, reflect, recite dan review. Kemampuan pemahaman konsep matematis kemampuan siswa dalam menerjemahkan, menafsirkan, dan menyimpulkan suatu konsep matematika.Sabjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Daarul Ma’arif tahun pelajaran 2016/2017 yang memiliki karakter berpikir menengah ke bawah. Data penelitian diperoleh melalui lembar observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjuka bahwa pengembangan bahan ajara matematika dengan metode PQ4R efektif jika bahasa yang digunakan jelas, dibuat keterangan penjelas pada langkah-langkah penyelesaian pada contoh soal, latihan yang dibuat jangan terlalu banyak dan sebaiknya berbentuk soal cerita. Sebagian besar siswa menyukai bahan ajar matematika ini dan bahan ajar ini dapat menanamkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.
METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS Jaka Adiwiguna; Suswati Suswati
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 2, No 2 (2019): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v2i2.832

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan analisis datanya menggunakan rumus statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ke-las VIII SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan  metode pemberian tugas terhadap hasil belajar matematika, maka  penulis  melakukan  pengujian  hipotesis  Dari hasil pengujian hipotesis menggunakan rumus statistik  di-dapat  = 4,36   sedangkan dari table distributif t pada taraf signifikan 5% diketa- hui tdaf  = t(1-1/2α) = 1,99 dan  tdaf  = t(1-α) = 1,67 yang berarti   >  tdaf sehingga dapat disimpulkan bahwa (1) Ada pengaruh penggunaan metode pemberian tugas terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 13 Bandar Lampung, (2) Rata – rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan metode pemberian tugas lebih tinggi dari pada rata – rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan metode konvesional pada siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 13 Bandar Lampung
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KONSEP MATEMATIKA SD DENGAN HASIL BELAJAR SISWA P Hutajulu; K Sari
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 2, No 1 (2019): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v2i1.821

Abstract

Dunia pendidikan terutana di indonesia memiliki jenjang atau tingkatan-tingkatan dimulai darri TK,SD,SMP,SMA dan sampai Perguruan Tinggi. Dari tahapan atau jenjang demi jenjang itu selalu berkaitan antara materi yang disampaikan di jenjang yang satru dengan yang lainnya. Khususnya dalam materi Matematika, dimana dalam matematika apabila konsep A berkaitan dengan konsep B dan konsep B berkaitan dengan konsep C, maka tidak mungkin konsep C dikuasai apabila konsep A dan B tidak dikuasai. Seperti dalam pembelajaran aritmatika sosial tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan atau memahaminya apabila kkonsep materi pecahan tidak dikuasai baik itu sifat perkalian, pembagian, pengurangan, maupun penjumlahan suatu pecahan. Konsep adalah suatu stimuli yang memiliki sifat-sifat umum. Dengan penguasaan konsep maka siswa akan lebih mudah untuk menguasai konsep- konsep lain yang berkaitan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam penguasaan konsep diantaranya adalah: bakat untuk mempelajari sesuatu, mutu pengajaran, kesanggupan untuk mempelajari sesuatu, ketekunan dan waktu yang tersedia untuk belajar. Jika kelima faktor tersebut dimiliki siswa maka siswa akan lebih mudah untuk menguasai konsep yang dipelajari itu dengan sempuna.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes esai sebanyak 10 soal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII  SMP N 19 Bandar Lampung yang berjumlah 276 siswa yang tersebar dalam 7 kelas. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 siswa dengan pengambilan sampel menggunakan tehnik stratified randam sampling analisis data menggunakan rumus statistik produk momen.  Dari hasil penghitungan yang didapat Rxy = 0,7080 dengan demikian dapat disimpulkan bahaw ada hubungan yang erat dan positif antara penguasaan konsep matematika SD dengan hasil belajar siswa
EFEKTIVITAS SOAL-SOAL KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Agung Purwantoro; Ajeng Rahmawati
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 2, No 2 (2019): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v2i2.828

Abstract

UMathematics is a science that explains concepts ranging from abstract ones to clearly defined ones. This is because mathematics is not derived from observation, but from ideas, processes, and deductive proofs. Therefore, many thinking abilities can be developed while learning mathematics. There are two levels of ability to think mathematics, namely low-level mathematical thinking skills (low-level mathematics thinking skills) and high-level mathematics (high-level mathematical thinking skills). Low-level mathematical thinking skills are more oriented to routine questions, there is no further development for students' self-exploration. Meanwhile, on the students' higher order thinking skills to develop and explore knowledge. There are various kinds of high-level mathematical thinking skills, including analytical skills, problem solving, understanding mathematical concepts, rational thinking, creative thinking, critical thinking, and mathematical connections. These abilities are no longer only oriented to the results and values achieved by students, but how these students construct their knowledge, understand concepts, and even solve problems. High-level mathematical thinking skills have not been widely developed in schools, so students have not been able to think creatively to solve the math problems they face. Efforts to raise the motivation of class XI students at SMA Negeri 1 Natar South Lampung in learning mathematics have been carried out by teachers in their field of study with various kinds ways, such as providing opportunities for students to ask questions, and designing learning in the form of group discussions. The core objectives of learning mathematics in schools are: (1) students are able to use the mathematics they learn in everyday life and in learning other subjects, (2) students form a coherent, critical, logical, creative and attitude mindset. consistent, honest, objective, careful, disciplined. To test the hypothesis proposed in this study, the author uses the t-count formula between tt < t with a significant level of 5%, the value of t = 0.98 < t = 1.76 so that Ho 2 is accepted , then the study shows that the average ability of students in the initial test of mathematical ability before applying contextual practice questions is 61.51, this ability is classified as moderate. After practicing contextual questions, the ability of students' mathematics learning outcomes increased to 65.15, this ability was still classified as moderate, but there was an increase of 65.15 - 61-51 = 3.64. Although this increase is still relatively moderate, from the difference in the numbers it is shown that there is a clear and effective increase.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BEPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN PROBLEM CENTERED LEARNING Dwi Desmayanasari; S Prabawanto; D Dasari
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 1, No 1 (2018): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v1i1.816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP dengan pendekatan pembelajaran Problem Centered Learning. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII di satu SMP di kota Bandung sebanyak 62 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua kelas, yaitu kelas kontrol sebanyak 31 siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen sebanyak 31 siswa memperoleh pendekatan pembelajaran Problem Centered Learning. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan berpikir kreatif matematis. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pendekatan embelajaran Problem Centered Learning lebih baik dari siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.
HUBUNGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL TRIGONOMETRI DENGAN HASIL BELAJAR DIMENSI TIGA Monalisa Monalisa; D Sugesti
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 2, No 1 (2019): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v2i1.822

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X  SMA Negeri 2 Padangcermin, dengan menggunakan teknik Stratified Proporsional Random Sampling diambil 36 siswa.sebagai sampel penelitian.Teknik pokok pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pemberian tes essay sebanyak 5 item soal pada tiap-tiap instrumen. Pengujian hipotesismenggunakan rumus statistik parametrik, yaitu rumus chi-kuadrat dan Regresi linier. Berdasarkan hasil analisis data yang penulis lakukan didapat nilai untuk , sedangkan  untuk  = , dan  untuk  = 13,3. Dapat disimpulkan bahwa , nilai Koefisien Kontingensi (C) = 0,62, dan persamaan regresi yang terbentuk adalah . Berdasarkan hasil analisis data dan pengalaman yang penulis dapatkan pada saat melaksanakan penelitian, maka penulis memberi kesimpulan sebagai berikut: Adanya hubungan yang positif dan cukup erat antara kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal trigonometri dengan hasil belajar dimensi tiga pada siswa kelas X semester genap SMA Negeri 2 Padangcermin.
PENERAPAN METODE MENGAJAR BERVARIASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Apriyanti Apriyanti; Zakiyah Chandra
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 2, No 2 (2019): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v2i2.829

Abstract

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, analisis data menggunakan rumus statistik. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Taruna Jaya Jati Agung Lampung Selatan yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 60 siswa, sedangkan sampel yaitu kelas VII.A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.B sebagai kelas kontrol. Untuk mengetahui hasil belajar siswa penulis melakukan tes essay. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan hit t = 3,57,untuk uji kesamaan dua rata-rata untuk  = 0,05 diperoleh daf t = 2,00, jadi dapat dikatakan bahwa hit t > daf t hal menunjukan bahwa “ada pengaruh metode mengajar bervariasi dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas VII semester genap SMP Taruna Jaya Jati Agung Lampung Selatan dan pada uji perbedaan dua rata-rata untuk  = 0,05 diperoleh daf t = 1,67, diperoleh thit > tdaf, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: “Ratarata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan metode mengajar bervariasi lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang tidak diajar dengan menggunakan metode mengajar bervariasi”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode menga-jar bervariasi berpengaruh positif atau dapat meningkatkan hasil belajar matematika
BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN Deni Efendi; Caswita Caswita
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 1, No 1 (2018): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v1i1.817

Abstract

Studi ini merupakan kajian teoritis untuk menganalisis peran model penemuan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis matematis. Terdapat duabuah bahan analisis dalam studi ini, yaitu enam tahap aktivitas dalam model pembelajaran penemuan yang meliputi stimulation, problem statement, data collection, data processing, verification, generalization dan enam buah indikator berpikir kritis matematis yang meliputi menginterpretasi, menganalisis, mengevaluasi, menarik kesimpulan, penjelasan, kemandirian. Melalui langkah langkah yang dilakukan dalam model pembelajaran penemuan, siswa melakukan aktivitas aktivitas yang menunjang keterampilan berpikir kritis, sehingga model pembelajaran penemuan mempunyai peran yang sangat baik dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS: DAMPAK HABITS OF MIND DENGAN VISUAL THINGKING Ani Listianingsih; Suherman Suherman
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 5, No 2 (2022): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v5i2.798

Abstract

Low understanding of mathematical concepts in mathematical learning is due to a lack of learning strategies. Therefore, this study aims to analyze the influence of Habits of Mind (HOM) on students' visual thinking in understanding mathematical concepts. Costa and Kallick's 16-category HOM questionnaires were used as research instruments. Data analysis techniques used data reduction, data presentation, and conclusion withdrawal. Based on the results of data analysis, it is known not to have the ability habits of mindfully. The results showed the profile of HOM in the understanding of the mathematics of students with visual thinking is still classified as sufficient criteria. And overall, the average Habits of Mind indicator obtained is 66.61% included in the requirements enough. Students who have Habits of Mind and good visual thinking will more easily understand mathematics. In contrast, Habits of Mind and visual thinking that is not good will be more difficult to understand mathematics.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Reza Dea Fitaloka; Netriwati Netriwati; Abi Fadila
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 5, No 2 (2022): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v5i2.847

Abstract

Rendahnya kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep matematis peserta didik di SMA  N 1 Negerikaton Pesawaran dikarenakan peserta didik kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan serta kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep matematis peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan metakognitif  dibandingkan dengan peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran menggunakan model Pembelajaran dengan PBL saja pada kelas eksperimen 02 dan pembelajaran Direct Intruction pada kelas kontrol. Penelitian ini merupakan Quasy Eksperimental Design dengan Posttest Design. Penelitian ini memiliki jumlah populasi sebanyak 98 peserta didik kelas XI IPA. Sampel yang digunakan sebanyak 3 kelas dengan teknik sampling pada penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen 01, kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen 02 dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes (essay). Berdasarkan hasil perhitungan, setelah dilakukan uji hipotesis menggunakan uji MANOVA menggunakan SPSS 22 didapat bahwa nilai Pillai’s Trace, Wilk’s Lambda, Hotelling’s Trace, Roy’s Largest Root = 0.000 dan nilai α kriteria uji sehingga hipotesis  ditolak dan  diterima yang berarti terdapat pengaruh model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan metakognitif  terhadap kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep matematis.