cover
Contact Name
Yudi Ardian Rahman
Contact Email
jurnal@stitalishlahbondowoso.ac.id
Phone
+6282336716441
Journal Mail Official
yudiardianrahman1978@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Jember No. 17-19 Dadapan Grujugan Bondowoso 68261
Location
Kab. bondowoso,
Jawa timur
INDONESIA
Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam
Jurnal ini berisi dan fokus pada kajian pendidikan secara umum dan kajian pendidikan Islam secara khusus.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 81 Documents
UPAYA-UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER DI MADRASAH ALIYAH NURUL HUDA PAOWAN PANARUKAN SITUBONDO Musaddad Ahmad
Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2018): Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT AL-ISHLAH BONDOWOSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58883/tsaqofah.v2i1.19

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan upaya-upaya Madrasah Aliyah Nurul Huda Paowan Panarukan Situbondo dalam menerapkan pendidikan untuk membentuk karakter siswa dalam menyerap dan mengaplikasikan nilai-nilai agama yang mengutamakan keimanan, di mana keimanan menjadi fokus utama sebagai bentuk pembentukan karakter. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Deskripstif, dengan teknik pengumpulan data wawancara, pengamatan dan dokumentasi terhadap segala kegiatan dan upaya yang dilakukan Madrasah Aliyah Nurul Huda Dalam Membentuk Karakter siswanya. Penelitian ini dilakukan selama satu semester untuk melihat secara utuh potret kegiatan siswa, efektifitas kegiatan dan keterlibatan semua guru dalam membentuk karakter siswa. Hasil penelitian ini adalah bahwa banyak upaya-upaya Madrasah Aliyah Nurul Huda Paowan Panarukan Situbondo, sudah sangat maksimal. Segala bentuk kegiatan dilaksanakan secara konsisten dan penuh pengawasan. Segala kegiatan memiliki referensi yang dirujuk dari beberapa literasi-literasi klasik di-era Salafus Shalih. Semua bentuk upaya kegiatan lebih menekankan religiuitas dengan memanfaatkan dukungan lingkungan dan sarana prasarana pesantren sehingga memiliki efektifitas yang tinggi.
CYBER PESANTREN SEBAGAI PROFIL GAGASAN PESANTREN DI ERA MILENIAL Ach Rofiq
Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2018): Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT AL-ISHLAH BONDOWOSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58883/tsaqofah.v2i1.21

Abstract

Pesantren (Islamic Boarding School) as a Islamic education system media has get improvement and development quickly in Globalisation era. Pesantren not only as meaning of Islamic education institution consist of kyai (muslim scholar), santri (student of Islamic Boarding School), Mosque, Boarding School, and classical teks book, but it has evolute in to various designs functionally. Globalization era gives it positif effect to enlarge the meaning and function of Boarding School exactly. Technologys product like computer, internet, dan another gives many facilities for developing pesantren mission as religion and morality entrenchement. In this article, the writer use phenomenology theories of Edmund Husserel to get right conclution of phenomenom that is in social media as product of thecnology like facebook, messanger, black berry messanger, what up, tweeter act. There was apllied any kinad of Islamic discursus and doctrin explained like reading Islamic books, good advices, halaqah, speech, Islamic therapies and ect. This phenomenom writer called it by Cyber Pesantren cause, substansialy has same function and vision with convensional Islamic Boarding School as we knew nowadays. Eventhough, there were any distinguish between Pesantren in fact and Cyber Pesantren. But, it will be new step for Islamic discursus to enlarge and showing what is pesantren and what are in it easily.
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAI DALAM MENGANALISA HASIL ULANGAN HARIAN Bambang Jayadi; Arini Sadiyah; Raadliyatush Shalihah; Achmad Bagus Sugiharto
Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2018): Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT AL-ISHLAH BONDOWOSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58883/tsaqofah.v2i1.22

Abstract

Assessment becomes a major component in the teacher's duties and work. Teachers must have the ability to carry out assessments, conduct ssecresses and use assessment results to make decisions including analyzing the results of assessments that have been done with reference to minimum standards or creterias. However, the reality on the ground is that there are still many PAI teachers who have not done their own daily repeat analysis but are helped by other teacher friends due to their lack of knowledge. This is very contrary to the teacher's main task. Therefore, the author is interested and feels responsible and needs to make efforts to improve the competence of teachers through workshops. This study uses two rounds of action research with subjects are pai teachers. Each round consists of several stages, namely: design, activities and observation and reflection. Research instruments use observation sheets and worksheets to perform exercises analyzing repeat results. Result Research shows that the workshop is one of the alternatives to the development of PAI teachers' competence in analyzing repeat results. This is evidenced by an increase in the knowledge and skills of participants. Referring to the results of the study, it is recommended that teachers should regularly participate in workshop activities because it emphasizes consultative collaborative methods so as to provide sharing opportunities between one teacher and another teacher. Schools need to provide a budget for the development of the competence of their teachers so that more professional teachers are realized.    
CHARACTER EDUCATION OF STUDENTS THROUGH THE CULTURE OF SAYING GREETINGS IN ETNOGRAPHIC PERSPECTIVE AT THE MODERN AL-ISHLAH BONDOWOSO Islamic Boarding School Rozzi Fatahillah
Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2020): Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT AL-ISHLAH BONDOWOSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to find out how character education is applied in the formation of a greeting culture, and how the character of students is formed in the cultural system. This study uses a qualitative descriptive approach with an ethnographic research design. The data collection technique is done through observation and in-depth interviews. The data analysis technique in this study uses the Miles and Huberman model with three stages. Namely: a. Data reduction. b. Data Presentation. c. Conclusion Withdrawal. Character education through the culture of saying greetings at the Al-Ishlah Islamic Boarding School turned out to produce santri characters who can love each other with their fellow Muslims, have a polite and courteous attitude, and have a ta'dzim attitude towards kyai, asatidz, and older people..
MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS ADAB STUDI KASUS DI SD NISRINA BEKASI JAWA BARAT Rozzi Fatahillah; Firman Arifandi
Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2020): Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT AL-ISHLAH BONDOWOSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses manajemen sekolah berbasis adab diterapkan, studi kasus di SD Nisrina Bekasi Jawa Barat. Penelitian mengenai manajemen sekolah berbasis adab ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, menggunakan desain studi kasus. Sumber data adalah kepala sekolah, guru, wali murid, dan tulisan ataupun gambar berupa pesan-pesan moral di berbagai media. Pemilihan sumber data tentunya akan berpengaruh besar terhadap cara mengumpulkan data penelitian, karena yang menjadi sumber data adalah manusia dan tulisan atau gambar, maka digunakanlah teknik wawancara mendalam dan oservasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, dalam manajemen sekolah berbasis adab, SD Nisrina Bekasi Jawa Barat mengikutserakan seluruh komponen tenaga pendidik yang ada di sekolah. Mulai dari perencanaan kurikulum, pengorganisasian program, pelaksanaan di sekolah dan pengawasan secara berkesinambungan.Selain itu, orang tua siswa juga difungsikan sebagai mitra sekolah untuk melakukan pengawasan dan pendidikan adab di rumah. Sebagai mitra, tentunya orang tua juga diberi pembekalan materi berupa diadakannya program parenting yang diadakan dua bulan sekali.
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM MENDUKUNG VISI DAN MISI PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR PLUS AL-ISHLAH BONDOWOSO Bagus Ahmad
Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2020): Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT AL-ISHLAH BONDOWOSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Visi, misi, tujuan dan jaminan kualitas sekolah sebagai bagian dari input sekolah dalam sistem penyelenggaraan sekolah. Visi, misi, tujuan dan jaminan kualitas tersebut diwujudkan nyata dengan mengaktualisasikan program-program sekolah dalam bentuk kegiatan-kegiatan sekolah. Proses penyelenggaraan kegiatan sekolah dibagi menjadi tiga yaitu: (a) kegiatan intrakurikuler, (b) kegiatan kokurikuler, dan (c) kegiatan ekstrakurikuler. Untuk mendukung terlaksananya kegiatan intrakurikuler, kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, sekolah memiliki kebijakan program pendidikan. Kebijakan-kebijakan ini kemudian diimplementasikan agar mampu menjadikan output sekolah sesuai dengan visi, misi, tujuan dan jaminan kualitas sekolah.Selain berkaitan dengan konsep pendidikan, kerangka penelitian ini juga akan mengacu pada konsep-konsep studi analisis kebijakan. Studi analisis kebijakan adalah studi yang mengarahkan kajiannya pada beberapa aspek kebijakan, di antaranya adalah proses pembuatan kebijakan, implementasi kebijakan, dan evaluasi kebijakan. Seluruh pendekatan analisis implementasi kebijakan tersebut diarahkan pada analisis ketercapaian visi misi pendidikan di lembaga pendidikan yang dijadikan subjek penelitian.
ANALISIS PEKERJAAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH UNGGUL Bagus Ahmad
Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2020): Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT AL-ISHLAH BONDOWOSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini menuntut dunia pendidikan Islam untuk melakukan pembenahan di berbagai bidang, salah satunya di bidang manajemen sumber daya manusia. Sehingga Sekolah Dasar Plus Al-Ishlah dalam merekrut sumber daya manusia, tidak cukup hanya menonjolkan satu segi saja, namun harus memperhatikan standar pendidik yang telah ditetapkan undang-undang. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 8 disebutkan bahwa setiap guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sehingga perencanaan sumber daya manusia hendaknya disandarkan pada peraturan negara tentang hal tersebut.Hal ini semakin diperjelas dengan banyaknya tokoh pendidikan Islam yang menganggap bahwa manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan Islam secara umum belum dapat dikatakan profesional. Menurut Abuddin Nata hal ini diakibatkan oleh sumber daya pendididik yang rata-rata dibawah kategori unggul, serta lebih didasarkan pada motivasi keagamaan dan bukan kompetensi profesionalitas. Mereka direkrut karena alasan kebutuhan atau alasan-alasan lain yang sifatnya jauh dari pertimbangan akademik dan kompetensi profesionalitas. Untuk itu lembaga pendidikan Islam harus memiliki spesifikasi pekerjaan (job specification) guru yang memenuhi standar pendidikan tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.
PERAN PEMIMPIN DALAM PENGGERAKAN STAF UNTUK MEREALISASIKAN TUJUAN LEMBAGA PENDIDIKAN Bagus Ahmad
Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2018): Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT AL-ISHLAH BONDOWOSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58883/tsaqofah.v2i2.36

Abstract

Masalah penggerakan berkaitan erat dengan manusia dan merupakan suatu masalah yang paling kompleks serta paling sulit dilakukan dari semua fungsi manajemen, karena bagaimanapun modernnya peralatan, tanpa dukungan manusia sebagai pelaku maka belum berarti apa-apa. Menggerakan manusia merupakan hal yang sulit, karena manusia pekerja adalah makhluk hidup yang mempunyai harga diri, perasaan dan tujuan yang berbeda-beda. Fungsi penggerakan ini dapat diibaratkan sebagai kunci mobil, mobil hanya akan bergerak jika kunci stater telah berfungsi. Adapun peran pemimpin sebagai pemegang kunci amatlah penting untuk diperhatikan dan memperhatikan. Terlebih jika pemimpin ini memimpin lembaga pendidikan yang memiliki kekhasan bahwa pemimpin adalah manusia, yang dipimpin adalah manusia, dan memiliki tujuan untuk mencetak manusia. Untuk itu jurnal singkat ini ingin memaparkan urgensi dan analisa singkat tentang hal tersebut.
PEMERATAAN PENDIDIKAN MELALUI PROGRAM BANUH, BASA, TABA, OLEH PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH BONDOWOSO Rozzi Fatahillah
Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2018): Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT AL-ISHLAH BONDOWOSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58883/tsaqofah.v2i2.37

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep pemerataan pendidikan diterapkan melalui program Banuh, Basa, Taba oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso. Pendekatan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus kami gunakan sebagai metode dalam penelitian ini, tempat penelitiannya adalah Pondok Pesantren Al-Ishlah Dadapan Bondowoso , kyai dan asatidz serta santri kami tentukan sebagai subjek penelitian ini, data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan tulisan serta gambar,peneliti berperan sebagai instrumen, untuk mengumpulkan data kami lakukan wawancara secara mendalam yang disertai dengan observasi, setelah data mentah terkumpul, selajutnya akan direduksi, disajikan, dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan, bahwa untuk pemerataan pendidikan terhadap seluruh status ekonomi masyarakat diperlukan program mandiri dari setiap lembaga pendidikan. Seperti konsep kawin silang biaya pendidikan melalui program Banuh, Basa, dan Taba. Selain itu juga diperlukan unit usaha tambahan untuk menyokong pembiayaan pendidikan yang ada. Seperti yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah dengan konsep ekonomi proteksinya.
ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN Studi Kritis Pemikiran Syed Muhammad Naquib Al-Attas rofiq kurniawan
Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2018): Tsaqofah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT AL-ISHLAH BONDOWOSO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58883/tsaqofah.v2i2.40

Abstract

Naquib Al-Attas is one of the thinkers of Islamic education who can also master other fields of science, he is the figure who formulated the idea of ​​Islamization of science in the form of an educational curriculum. The ideas of Islamization of science that he offers, emphasizes its own approach and methodology while still being based on the normative legitimacy of the Qur'an and Hadith. In addition, he also proposed that the most appropriate term of Islamic education is ta'dib and not the term tarbiyah or ta'lim as agreed by the majority of Muslim scholars in the world, this opinion cannot be taken lightly even though it should not be accepted without reservation. The idea of ​​Naquib Al-Attas, as mentioned, has shown the reformulation of the face of Islamic education as an integrated and intact education system. This can be seen from the educational goal of realizing the individual Insan Kamil. Based on the description that the author has described above, it can be concluded: first; According to Al-Attas, the term discipline is more appropriate for the term Islamic education, not education and education. Second; The concept of sneezing renewal for Islamic education lies in the system and its goals. Third. Al-Attas is classified in the map of Islamic education reform as a reform aimed at pure Islam with reference to the Qur'an and hadith. Keywords: Islamization of science, tarbiyah, ta'lim, ta'dib