cover
Contact Name
Muhammad Istiqlal
Contact Email
m.istiqlal@gmail.com
Phone
+6285729356143
Journal Mail Official
m.istiqlal@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Sholeh Km. 04, RT.002 RW.001,Dsn.Bandungan,Ds. Gedangan,Kec. Tuntang, Semarang 50773
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 27459985     DOI : https://doi.org/10.35672/afeksi.v2i2.28
Core Subject : Education, Social,
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan is one of the media for dissemination of information research results in the field of education which aims to communicate the various results of studies that can serve as the basis of scientific development to create educational innovation that emphasized on improving the quality of education. Afeksi is published by Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran in corporate with Mahfud Ridwan Institute.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2024)" : 11 Documents clear
Urgensi Pendidikan Karakter di Era Society 5.0 dalam Pendidikan Agama Islam Rohmiyanti, Ika Ayu; Nursikin, Mukh
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i3.296

Abstract

Pendidikan karakter (watak) bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dunia dewasa ini masuk dalam revolusi society 5.0 seperti yang kita ketahui. Revolusi society 5.0 dimaknai sebagai kehidupan yang berpusat pada teknologi (technology based) dan juga pada manusia (human centered). Dari perkembangan ini berakibat pada kekhawatiran adanya penggerusan nilai-nilai karakter pada diri peserta didik. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini ingin mendalami secara lebih luas mengenai urgensi pendidikan karakter di era society 5.0 dalam Pendidikan Agama Islam. Proses dalam penelitian artikel ini menggunakan metode studi pustaka dengan menggunakan bahan-bahan pustaka atau literatur sebagai sumber utama informasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pendidikan karakter sangat penting ditanamkan dalam diri peserta didik di era society 5.0, salah satunya melalui peran guru Pendidikan Agama Islam. Dimana dalam menanamkan pendidikan karakter pada diri peserta didik, guru PAI memiliki beberapa peran penting, yaitu: Sebagai orang tua kedua, penerus ilmu, petunjuk jalan, fasilitator dan teladan. Selain itu guru PAI perlu menguasai beberapa kemampuan penting yang perlu dimiliki di era society 5.0. ini yaitu memiliki karakter kuat untuk bisa mengatasi berbagai problematika di era 5.0 ini, kreatif dan berpikir kritis. Dengan berbagai upaya yang dilakukan diharapkan dapat menumbuhkan karakter religius, cerdas, dan bertanggungjawab pada diri peserta didik sehingga mampu mewujudkan cita-cita pendidikan bangsa Indonesia.
Filteration of Morality Values in Book “Islam yang Mencerahkan dan Mencerdaskan” by K.H. Husein Muhammad Fatul, Fitasari; Ichsan, Ahmad Shofiyuddin; Kuswanto, Heri
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i3.274

Abstract

This research aimed to determine the filtering of moral values in the book Islam that Enlightens and Intelligents (Islam yang Mencerahkan dan Mencerdaskan) by KH. Husein Muhammad and revealed the relevance of the moral values in this book in the contemporary era. Researchers used a literature review in this research with sources from various relevant documentation. The results of the study showed that the filtering of moral values in the book Islam yang Mencerahkan dan Mencerdaskan included several things, namely 1) being aware of good and bad deeds, 2) the ability to do good things, 3) knowing the condition of one's morality. The relevances of this book in the current era were 1) a person needs to prioritize the purity of his soul, 2) be willing to go abroad in search of knowledge, and 3) not be arrogant about knowledge and oppose teachers.
An Analysis of Speech Acts in English Lesson in Madrasah Aliyah Al Irsyad Tengaran Faiz, Henry Anwar
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i3.276

Abstract

This study aims to investigate the speech act used by the teacher and students in an English lesson in Grade X of MA Al Irsyad Tengaran. It is designed as a qualitative research. The data were gathered by observing the class and recording the lesson, and then the data was analyzed to get the result. The result indicates that the directive speech act is the most frequently used in teaching and learning. It can be seen from the data that directive speech is the highest, i.e., 145 utterances or 49,5%, followed by representatives with 103 utterances or 35,2%. Commissives with 27 utterances or equal with 9,2%, and the last one is expressive with 18 utterances or 6,1% from the total of approximately 293 utterances. The dominance of directive speech acts in English learning shows that the teacher plays a vital role in directing and managing class activities. Clear and firm instructions from teachers help create a structured and controlled learning environment, allowing students to follow directions well and understand assigned tasks.
Konsep Pendidikan Nilai dalam Filsafat Pendidikan Islam: Perspektif K.H. Hasyim Asy’ari dan Buya Hamka Zakiah, Siti Solichatun; Nursikin, Mukh.
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i3.260

Abstract

Dengan munculnya beberapa perubahan berkaitan dengan pendidikan, sangat penting untuk mengkaji secara mendalam bagaimana konsep pendidikan nilai dalam filsafat pendidikan islam yang di kemukakan cukup jelas oleh K.H. Hasyim Asy’ari dan Hamka. Dalam penelitian ini menganalisis berkaitan dengan konsep pendidikan nilai dalam filsafat pendidikan nilai perspektif dua tokoh muslim, yaitu K.H. Hasyim Asy’ari dan Haji Abdul Malik Kharim Amrulloh (Hamka). Proses dalam penelitian artikel ini menggunakan metode studi literatur dengan mengkaji karya beliau dan di dilengkapi referensi yang relevan secara lebih luas dan dalam proses analisis artikel ini menggunakan penekatan hermenutik untuk menjelaskan makna yang sesuai dengan konteks filosofis. Dalam analisis hasil pembahasan artikel ini membahas berkaitan dengan konsep pendidikan nilai kedua tokoh tersebut yang merupakan dua tokoh besar islam yang memiliki pandangan terkait pendidikan nilai dimana K.H. Hasyim Asy’ari menekankan pentingnya pendidikan akhlak dan nilai-nilai moral dalam islam, terutama berdasarkan tasawuf dan tradisi ulama salaf, sedangkan Buya Hamka beliau menekankan pentingnya pendidikan nilai yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah, namun dengan pendekatan yang lebih rasional dan kontekstual. Meskipun memiliki perbedaan penekanan dan pendekatan, baik K.H. Hasyim Asy’ari maupun Buya Hamka sama-sama menekankan pentingnya pendidikan nilai dalam islam. Implementasi penelitian ini menekankan pentingnya mengamalkan ilmu pendidikan nilai, akhlak, moral seperti dalam ajaran K.H. Hasyim Asyari, serta dalam pengamalannya penting untuk bersandar pada Al Qur’an dan sunnah seperti dalam konsep Buya Hamka. Oleh karena itu, dari penerapan konsep pendidikan nilai dalam filsafat pendidikan islam mampu menjadikan generasi selanjutnya lebih memiliki karakter yang baik, akhlak yang mulia dan bermoral secara seimbang. Saran untuk penelitian berikutnya untuk lebih memperdalam pada konteks lieraturnya, dan dapat memperluas implementasinya dalam hal pendidikan baik secara formal ataupun tidak agar lebih memberikan gambaran yang lebih baik terkait konsep Hasyim Asyari dan Hamka dalam pendidikan nilai islam dan kesesuaiannya dengan pendidikan saat ini. 
Analisis Penggunaan Media Pop-Up Book dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa Kelas II SDN Karanganyar Gunung 02 Semarang Pujilestari, Desi; Kartinah, Kartinah; Kusniati, Siti; Miyono, Noor
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i3.301

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya pemahaman materi pada siswa adalah motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penggunaan media buku pop-up dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melibatkan tiga siswa kelas II A yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara, dan untuk menjamin keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media buku pop-up dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Selama proses pembelajaran, siswa tampak antusias, aktif, dan fokus. Disarankan agar guru lebih inovatif dan kreatif dalam menggunakan media pembelajaran, karena media seperti buku pop-up dapat menarik minat siswa dan meningkatkan motivasi belajar, yang pada akhirnya dapat memaksimalkan hasil pembelajaran.
Pengaruh Konseling Kelompok dengan Teknik Anger Management dalam Menurunkan Perilaku Agresif Peserta Didik di SMA Negeri 1 Toboali Komariah, Komariah; Anggelisa, Mutia
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i3.293

Abstract

Perilaku agresif verbal mengacu pada tindakan yang dimaksudkan untuk menyakiti, mengintimidasi, atau mengucapkan kemarahan kepada orang lain dengan menggunakan kata-kata yang diucapkan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dapat mencakup penggunaan kata-kata kotor, menyebarkan informasi palsu dan merusak, atau menyebabkan tekanan emosional pada seseorang. Jika perilaku kekerasan verbal tingkat tinggi tidak segera diatasi, hal ini berpotensi memicu perilaku permusuhan non-verbal, seperti perkelahian fisik, tawuran, atau pemukulan. Terdapat prevalensi agresi verbal yang signifikan di dalam kelas. Untuk mengatasi masalah ini, kita perlu menggunakan strategi untuk menurunkan tingkat agresi verbal. Sesi konseling kelompok yang mencakup keterampilan Anger Management mungkin merupakan titik awal yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh konseling kelompok dengan teknik anger management dalam menurunkan perilaku agresif verbal. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen kuantitatif berupa eksperimen semu dengan design eksperimen yaitu prettest-posttest non equivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui angket perilaku agresif yang mengacu pada aspek perilaku agresif yang dikemukakan oleh Buss. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 16 peserta didik yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kemudian pada teknik analisis data menggunakan teknik analisis uji prasyarat berupa uji statistik deskriptif sebagai uji pertama yang dilakukan untuk melihat rata-rata, kemudian normalitas, homogenitas dan uji hipotesis berupa uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerapan Konseling kelompok dengan teknik anger mangement dalam menurunkan perilaku agresif peserta didik di SMA Negeri 1 Toboali yang ditunjukkan hasil analisis statistik deskriptif Nilai sig (2-tailed) yang kurang dari 0,005 (0,000 0,005) ditemukan pada hasil pengujian hipotesis yang dihasilkan dari Independent Sample T-Test pada program SPSS 26. Selain itu, jelas bahwa kelompok eksperimen memiliki skor rata-rata yang lebih tinggi (76,3) dibandingkan kelompok kontrol (36,6). 
Penanaman Materi Akhlaq Karimah dalam Pembelajaran PAI di Masa PTM-T pada Siswa SDN 2 Tlogopucang dan SDN Margolelo Kandangan Temanggung Utomo, Yudha Anggiya
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i3.270

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penanaman materi akhlaq karimah dalam pembelajaran PAI di masa PTM-T pada Siswa SDN 2 Tlogopucang dan SDN Margolelo Kandangan Temanggung Jawa Tengah bertujuan untuk menganalisis (1) Strategi yang digunakan oleh guru dalam menanamkan  akhlaq karimah pada peserta didik. (2) Muatan materi  materi akhlaq karimah dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN 2 Tlogopucang dan SDN Margolelo. (3) Implikasi dari penanaman  akhlaq karimah di SDN 2 Tlogopucang dan SDN Margolelo. Metode yang digunakan untuk menyusun penelitian ini adalah deskriptif kualitatif studi multikasus, teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data-data yang telah terkumpul diverifikasi dengan teknik triangulasi untuk memastikan objektifitasnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Strategi yang digunakan oleh guru dalam penanaman  akhlaq karimah antara lain: keteladanan, pembiasaan, dan pemberian nasihat. (2) Muatan materi akhlaq karimah dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN adalah berbaik sangka, simpati, kerja sama, dan tolong menolong, bersikap toleran, hidup rukun, serta hormat dan patuh kepada orang tua, guru, dan anggota keluarga. (3) Implikasi dari penanaman akhlaq karimah yaitu sopan santun, toleransi, hormat dan patuh, simpati, serta rajin beribadah dan rajin belajar. 
Pengembangan Instrumen Tes Keterampilan Mendengar Untuk Pembelajar Bahasa Asing Musyarofah, Anna
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i3.284

Abstract

Proses pembelajaran bahasa asing tidak terlepas dari pembahasan mengenai materi, strategi, media yang digunakan dan evaluasi pembelajaran. Akan tetapi dalam mengevaluasi pembelajaran bahasa asing, seperti halnya bahasa Arab belum banyak terdapat penelitian yang fokus pada pengembangan instrumen tes yang sesuai dengan tujuan keterampilan bahasa Arab itu sendiri. Oleh karena itu pengembangan instrumen tes dalam penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mendesain tes yang dapat digunakan untuk mengukur serta mengevaluasi keterampilan pembelajaran bahasa asing yaitu maharah istima’ atau lazim disebut dengan keterampilan mendengar bahasa Arab. Pengembangan instrumen tes pada penelitian ini merujuk pada tujuan keterampilan istima’ menurut Mahmud Kamil An-Naqah dan metode penelitiannya adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian dan pengembangan (RD) yang mengacu pada langkah Borg dan Gall menurut Sugiyono. Tahapan ini mempunyai sepuluh langkah pengembangan yaitu: potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain produk, revisi desain produk, uji coba produk tahap awal, revisi produk, uji coba produk tahap akhir, revisi produk, dan pembuatan produk massal. Hasil penelitian dan pengembangan ini menganalisa tingkat valid dan reliabel suatu instrumen tes. Kemudian tingkat kesukaran tes dan daya beda intrumen tes tersebut. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dari tes yang diujicobakan dan dianalisis didapat 18% soal tidak signifikan dan 60% soal sangat signifikan. Sedangkan tingkat korelasi antara skor item dengan skor total diperoleh nilai 0,86 yang ini berarti terdapat korelasi yang tinggi terhadap tes yang dibuat. Kemudian dari hasil analisis reliabilitas soal diperoleh nilai sebesar 0,92. Ini berarti instrumen tes mahārah istimāʻ mempunyai reliabilitas yang sangat tinggi.
Analisis Kualitas Butir-Butir Soal Menggunakan Iteman sebagai Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Nurlaila, Nurlaila; Remiswal, Remiswal; Khadijah, Khadijah
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i3.275

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi butir soal berdasarkan tingkat kesulitan, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh pada ujian ulangan siswa kelas X di SMA Negeri 1 Rao Utara. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan sampel dari kelas X IPA 1, X IPS 1, dan X IPS 2 yang berjumlah 200 siswa. Analisis dilakukan terhadap 40 butir soal menggunakan ITEMAN untuk menilai tingkat kesulitan, di mana ditemukan 15 soal sulit, 15 soal sedang, dan 10 soal mudah. Evaluasi ini menyarankan untuk meninjau kembali tingkat kesulitan soal. Selanjutnya, analisis terhadap daya pembeda menunjukkan bahwa 7 soal sangat baik, 17 soal baik, 9 soal cukup, dan 7 soal perlu diperbaiki karena dinilai kurang baik. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa ada tiga soal yang perlu diganti karena tidak efektif dalam mengecoh siswa dalam menjawabnya.
A Cultural Content Analysis of The 2018 Indonesian Ministry of Education and Culture-Published English Textbook "Bahasa Inggris" for 12th-Grade Students Irawati, Ratna; Syamsudin, Syamsudin; Diana, Diana
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i3.265

Abstract

This study aims to answer the questions related to the Cultural perspective including cultural categories from Cortazzi and Jin (1999) and cultural dimension from Moran (2001). To answer these questions, descriptive qualitative analysis was used. This research focused on the English student textbook "Bahasa Inggris," published by the Indonesian Ministry of Education and Culture in 2018 for the 12th Grade of Senior High School. The data was collected through reading, comprehending, analyzing, and gathering information from books and in-depth interview with students, as well as through focus group discussions with fellow teachers. The analysis indicates that the "Bahasa Inggris" textbook for twelfth-grade students effectively incorporates cultural perspectives from Cortazzi and Jin (1999) as well as cultural dimensions from Moran (2001). This textbook serves a valuable tool for enhancing students' cultural awareness by encompassing Cultural Content from Cortazzi and Jin (1999), such as Source Culture, Target Culture, and International Culture, and Cultural Dimensions from Moran (2001), including Products, Practices, Perspectives, Communities, and Persons, thereby enriching students' cultural understanding through content and personal experiences. Therefore, the textbook is well-suited for senior/vocational high school twelfth-graders. It enhances students' comprehension of everyday life and cultural facets, making it an invaluable resource for teaching and learning. However, there is a need for substantial improvements to effectively address its weaknesses.

Page 1 of 2 | Total Record : 11