cover
Contact Name
Mikson M. D. Nalle
Contact Email
danierni@yahoo.co.id
Phone
+6281353820540
Journal Mail Official
jvip@politanikoe.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes Kupang. Kotak Pos 1152, Kupang 85011 Telp. 0380-881600 » Tel / fax : 081353820540 / 0380-881601
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP)
ISSN : -     EISSN : 27454363     DOI : -
Core Subject : Agriculture, Social,
JVIP adalah jurnal peer review, jurnal ini menerbitkan artikel berkualitas tinggi dalam ilmu akuatik dan perikanan pada umumnya. Tujuan jurnal ini adalah untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan temuan penelitian saat ini atau yang baru, dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan perikanan dan ilmu perairan dalam beberapa topik, tetapi tidak terbatas pada: Perikanan (Akuakultur, Perikanan Tangkap, Pengolahan Ikan dan Sosial Ekonomi Perikanan) Ekologi Akuatik (Air Tawar, Laut, dan Air Payau) Biologi Akuatik (Ikan, Moluska, Crustacea, Plankton, Terumbu Karang) Ilmu Kelautan
Articles 111 Documents
Pengaruh Dosis Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita moschata) Yang Berbeda Terhadap Peningkatan kecerahan Warna Ikan Badut (Amphiprion ocellaris) Tse, Jen Staniria Maranel; Liufeto, Franchy Ch.; Santoso, Priyo
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7127

Abstract

Ikan badut merupakan salah satu ikan hias air laut yang banyak diminati karena warnanya yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis labu kuning yang berbeda terhadap kecerahan warna ikan badut. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan, di UPT Pembenihan Tambak Oesapa, Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Warna yang diukur yaitu orange. Ikan badut yang digunakan pada penelitian berukuran 4-6 cm, kemudian dipelihara pada akuarium berukuran 30 x 30 x 30 cm selama 1 bulan dengan padat tebar masing-masing 4 ekor/akuarium. Kualitas warna ikan badut di analisis menggunakan analisis nonparametrik (chi square) sedangkan pertumbuhan dan kelulushidupn menggunakan uji sidik ragam (ANOVA) dan hasil menunjukan tidak berbeda nyata sehingga tidak dilanjukan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Parameter dalam penelitian ini meliputi suhu, salinitas, pH. Hasil penelitian menunjukan penambahan ekstrak labu kuning tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kecerahan warna, pertumbuhan, kelulushidupan ikan badut. Kata kunci : Ekstrak, labu kuning, dosis, Kecerahan Warna, Ikan Badut
Studi Morfometrik dan Kepadatan Bulubabi Tripneustes gratilla Di Perairan Teluk Kupang, NusaTenggara Timur Tjendanawangi, Agnette; Dahoklory, Nicodemus; Salosso, Yuliana; Tobuku, Ridwan
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7177

Abstract

Tripneustes gratilla merupakan salah satu jenis bulubabi yang banyak ditemukan di perairan Teluk Kupang dan sering ditangkap oleh masyarakat setempat sehingga diduga dapat berpengaruh pada penurunan morfometrik dan kepadatan bulubabi tersebut di habitatnya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui morfometrik dan kepadatan bulubabi T. gratilla di perairan Teluk Kupang . Penelitian ini dilakukan pada tiga stasiun yaitu perairan Bolok, Tablolong, dan Hansisi Pulau Semau, menggunakan metode transek garis. Parameter yang diukur adalah bobot tubuh, diameter tubuh, dan kepadatan. Hasil pengamatan dan pengukuran menunjukkan morfometrik (bobot dan diameter tubuh) T. gratilla tergolong kecil berkisar 23,33 – 42,99 g dan diameter tubuh berkisar  35 – 40, 66 mm dengan kepadatan tergolong sedang berkisar 1,5 – 3,1 ind/m2. Kata kunci : bulubabi, Tripneustes gratilla, morfometrik, kepadatan
Studi Kualitas Gonad Bulubabi Tripneustes gratilla di Perairan Hansisi, Desa Oeasa, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang Hale, Alusia Eufrasia Ayu Andarwulan; Tjendanawangi, Agnette; Dahoklory, Nicodemus
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan morfometrik dan kualitas warna gonad bulubabi Tripneustes gratilla di perairan Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang.  Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Agustus – 1 September 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode transek. Penggunaan metode transek dilakukan dengan cara transek ditarik tegak lurus dari posisi surut terendah kea rah tubir karang di perairan Hansisi. Pada lokasi ditarik transek sepanjang 100 m, dengan jarak setiap transek yaitu 50 m, dan setiap transek memiliki 10 kuadran dengan ukuran 1 x 1 m. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu kualitas gonad bulubabi. Data penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan gambar kemudian dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas gonad bulubabi Tripneustes gratilla yang diperoleh masih berada dikisaran baik, hal ini karena kualitas warna gonad didominasi oleh warna gonad kuning dan warna gonad oranye. Sedangkan kualitas tekstur bulubabi didominasi oleh gonad yang bertekstur padat berbutir dan padat halus yang mengidentifikasi kualitas gonad baik, dan untuk kualitas rasa gonad bulubabi selama penelitian menghasilkan gonad bulubabi T. gratilla yang didominasi oleh rasa manis hingga sangat manis yang kemudian menunjuhkan kualitas rasa gonad baik dan sangat baik.Kata kunci : Bulubabi, Kualitas Gonad Tripneustes gratilla
Potensi Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata) Sebagai Imunostimulan Pada Ikan Affandi, Rangga Idris; Setyono, Bagus Dwi Hari
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7109

Abstract

Budidaya perikanan di Indonesia sangat prospek untuk dikembangkan, baik itu pada perairan laut, tawar, maupun payau. Usaha pengembangan budidaya ikan tidak dapat terlepas dari adanya penyakit. Manajemen kesehatan ikan yang dapat diterapkan dalam mengendalikan serangan penyakit salah satunya dengan melakukan tindakan pencegahan penyakit ikan melalui pemberian imunostimulan. Sumber imunostimulan alami dapat berasal dari tanaman. Kandungan dalam tanaman alami dapat menjadi imunostimulan bagi ikan, salah satunya adalah sambiloto (Andrographis paniculata). Sambiloto umumnya diketahui sebagai bahan baku pembuatan jamu pahitan yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia karena kandungannya. Oleh karena itu tujuan dari studi literatur (literature review) ini adalah agar dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai potensi dari sambiloto tersebut sebagai imunostimulan pada ikan. Metode yang digunakan yaitu systematic literature review dengan tahapan planning, data collection, data analysis, kemudian diakhiri dengan simpulan. Hasilnya diketahui bahwa sambiloto memiliki berbagai kandungan senyawa yang dapat digunakan sebagai imunostimulan pada budidaya ikan. Tanaman sambiloto sangat berpotensi untuk dilakukan pengembangan penelitian lebih lanjut dalam upaya untuk menjadikan bahan tersebut sebagai imunostimulan pada budidaya ikan.Kata kunci: Sambiloto; Imunostimulan; Budidaya Ikan
Pengaruh Penggunaan Kantong Jaring dengan Mata Jaring yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Yuliati, Maria Arlinda; Oedjoe, Marcelien Dj. Ratoe; Rebhung, Felix
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7126

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan pada perikanan budidaya yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan telah dimanfaatkan dalam industri makanan, farmasi, medis, kosmetik dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan rumput laut K. alvarezii yang dibudidayakan menggunakan kantong jaring dengan mata jaring yang berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan Juli sampai September 2022 diperairan Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan masing-masing 3 kali ulangan. Data di analisis menggunakan Analisis Of Varians (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak terbaik pada perlakuan B (1 inci) sebesar 490 g, perlakuan A (Kontrol) sebesar 419,333 g, perlakuan C (0,75 inci) sebesar 340,333 g, perlakuan D (0,25 inci) sebesar 135,333 g. Berdasarkan hasil pertumbuhan mutlak didapatkan nilai pada perlakuan B (3,92%/hari), perlakuan A (3,64%/hari), perlakuan C (3,27%/hari) dan perlakuan D (1,88%/hari). Hasil uji kandungan karaginan pada perlakuan A sebesar 4,64%, perlakuan B sebesar 4,8%, perlakuan C sebesar 3,16% dan perlakuan D sebesar 2,56%. Hasil uji kandungan K. alvarezii memiliki kandungan air sebesar 1,69%, kadar abu 32,44%, kadar lemak 1,20%, kadar protein 3,53% dan karbohodrat 18,00%.Kata kunci : Kappaphycus alvarezii, Pertumbuhan, Ukuran mata jaring
Hubungan Morfometrik Kerang Mutiara (Pinctada margaritifera) di Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang Ludji, Sintya A. Dimu; Jasmanindar, Yudiana; Santoso, Priyo
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7124

Abstract

Kerang mutiara atau Pinctada margaritifera sering disebut dalam bahasa perdagangan internasional sebagai black lip pearl oyster adalah kerang mutiara yang memiliki warna hitam pada permukaan bagian uar serta bagai dalam terutama di sekitar tepinya. Pemanfaatan jenis kerang ini dilakuan melalui kegiatan budidaya yang benihnya masih mengandalkan alam namun demikian tingat eksploitasi yang meningkat dapat berakibat terganggunya ketersediaan sumberdaya ini di suatu perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui morfometrik kerang mutiara (P. margaritifera) di perairan Desa Tanah Merah dan untuk mengetahui tingkat hubungan korelasi kerang mutiara (P. margaritifera) di perairan Desa Tanah Merah. Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, pemerintah dan masyarakat setempat.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada saat surut untuk mempermudah pengambilan, pengambilan sampel dilakukan selama 1 bulan. Jumlah sampel yang diambil tidak dibatasi jumlahnya namun tetap dihitung jumlah minimumnya 100 sampel. Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan tentang morfometrik dan hubungan tingkat korelasi kerang mutiara (P.margaritifera) di Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, maka kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut : Hubungan yang mempengaruhi berat cangkang dengan relasi positif adalah:Panjang cangkang yang digunakan dengan nilai signifikan sebesar 14,0%,Lebar cangkang dengan nilai signifikan sebesar 01,0%,Engsel dengan nilai signifikan sebesar 06,2%,Tebal dengan nilai signifikan sebesar 12,3%.Nilai R square (R2) yang diperoleh sebesar 42% berarti variabel independen yakni panjang, lebar, engsel, serta tebal yang diteliti dalam penelitian ni memiliki pengaruh sebesar 42% terhadap variabel dependen (terikat) yakni berat kerang mutiara.Kata kunci : Kerang mutiara, Hubungan morfometrik, Pesisir
Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Kerang Mutiara Yang Diberi Pakan Chaetoceros sp Dengan Dosis Yang Berbeda Huki, Trivena; Santoso, Priyo; Tjendanawangi, Agnette
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan hidup kerang mutiara (Pinctada maxima) dengan dosis pemberian pakan Chaetocheros sp yang berbeda  dan untuk mengetahui berapa dosis pemberian pakan alami yang optimal untuk memaksimalkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva kerang mutiara (P.maxima) Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiridari  4 perlakuan dan 3 ulangan : (a) dosis fitoplankton (Chaetocheros sp) 2000 sel/ ml,  (b) dosis fitoplankton (Chaetocheros sp)  2500 sel/ ml, (c) dosis fitoplankton (Chaetocheros sp) 3000 sel/ml, (d) dosis fitoplankton (Chaetocheros sp) 3500 sel/ml. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan panjang mutlak dan kelangsungan hidup larva kerang mutiara. Pemberian pakan alami  Chaetocheros sp dengan  dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva kerang mutiara (P. maxima). Pemberian pakan Chaetocheros sp dengan dosis fitoplankton 3500 sel dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva kerang mutiara (P. maxima).Kata kunci : Pertumbuhan larva kerang mutiara, kelangsungan hidup kerang mutiara
Pemberian Pakan Alami yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Kepiting Bakau (Scylla serrata) Lakonawa, Cornelis Nama Koro; Linggi, Yulianus; Rebhung, Felix
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7187

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau (Scylla Serrata) yang diberikan pakan alami yang berbeda . Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan di CV Elitsm NTT Kelurahan Oesapa barat Kota Kupang. Dalam penelitian ini ikan uji yang digunakan yaitu kepiting bakau sebanyak 24 ekor dengan berat dengan berat 70-90 gram. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan, dengan A = pemberian ikang parang-parang sebanyak 5% dari berat kepiting bakau, B= pemberian pakan belut sebanyak 5% dari berat kepiting bakau, C = Pemberian pakan usus ayam sebanyak 5% dari berat kepiting bakau dan D= pemberian pakan keong sawah sebanyak 5% dari berat kepiting bakau. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan bobot mutlak,kelulushidupan, kualitas air, dan jumlah kepiting molting. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan mutlak dan molting tertinggi terdapat pada perlakuan D yaitu pemberian keong sawah 5%,  dan kelulushidupan pada semua perlakuan 100%.Kata kunci : Kepiting bakau; ikan parang-prang; belut sawah; usus ayam; keong sawah; pertumbuhan; molting; kelulushidupan; kualitas air
Seleksi Bibit 30 Hari Secara Vegetatif Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Karaginan Makroalga Kappaphycus alvarezii Ola Doni, Siti Mulia; Oedjoe, Marcelien Dj Ratoe; Turupadang, Welem Linggi
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7225

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli sampai dengan 13 Oktober 2023, untuk mengkaji pengaruh umur bibit 30 hari terhadap pertumbuhan dan kandungan karaginan rumput laut Kappaphycus alvarezii studi ini dibandingkan metode budidaya dasar dengan dan tanpa kantong jaring di tiga lokasi : Perairan Batubao, Desa Tesabela Kabupaten Kupang Barat; Laboratorium Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana, serta Laboratorium Pendidikan Kimia, Universitas Nusa Cendana. dengan menggunakan uji T dengan 2 perlakuandan 30 ulangan, hasil menujukan bahwa perlakuan A tanpa kantong jaring menghasilkan berat mutlak rata-rata tertinggi sekitar 483.163 g. perlakuan A tanpa kantong jaring juga menujukan laju pertumbuhan spesifik tertinggi sekitar 12.595 % dan kandungan karaginan tertinggi sebesar 50.68%. Analisis proksimat menujukan bahwa perlakuan A tanpa kantong jaring memiliki kadar abu tertinggi sebesar 91.95%, sedangkan perlakuan B dengan kantong jaring menujukan kadar protein tertinggi sebesar 3.89%,serta perlakuan A memiliki kadar lemak kasar (1.52%) serat kasar (0.68), dan karbohidrat (6.89%) tertinggi. Sebagai kesimpulan, kedua metode buidaya dasar, dengan dan tanpa kantong jaring, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan, kandungan karaginan, dan analisis proksimat Kappaphycus alvarezii. Kata kunci:  Kappaphycus alvarezii, metode lepas dasar, kantong jaring, pertumbuhan, karaginan. 
Pengaruh Kepadatan Terhadap Pertumbuhan Kerang Mutiara (Pinctada maxima) Pada Metode Longline Luruk, Adolfina; Santoso, Priyo; Tjendanawangi, Agnette
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7086

Abstract

Kerang mutiara sebagai salah satu jenis biota penghasil permata hayati yang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam budidaya kerang mutiara adalah ketersediaan kerang ukuran operasi dalam jumlah yang cukup dan berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan kerang mutiara (Pinctada maxima) yang dipelihara dengan kepadatan yang berbeda pada metode longline. Biota uji yang digunakan adalah kerang mutiara yang berukuran 6-14 cm sebanyak 90 individu. Kerang mutiara dibudidayakan pada 3 longline. Rancangan percobaan menggunakan RAK dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A terdiri dari 8 individu/poket net, perlakuan B 10 individu/poket net dan perlakuan C 12 individu/poket net. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh kepadatan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan kerang mutiara. Pertumbuhan panjang mutlak sebesar 1,198 cm pada perlakuan B dan laju pertumbuhan spesifik sebesar 5,56% pada perlakuan B.Kata kunci : Kepadatan, Pertumbuhan, Longline, Metode, Kerang mutiara

Page 7 of 12 | Total Record : 111