cover
Contact Name
Otto Fajarianto
Contact Email
ofajarianto@gmail.com
Phone
+6281296890687
Journal Mail Official
abdimasawl@gmail.com
Editorial Address
Jl. Bukit Raya No. 25, Sungai Pinang Dalam Kec. Sungai Pinang, Kota Samarinda 75117
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Abdimas Awang Long: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
ISSN : 27764443     EISSN : 27763757     DOI : -
Abdimas Awang Long adalah Jurnal Ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh LPPM STIH AWANG LONG. Abdimas Awang Long memilik e-ISSN 2776-3757 dan p-ISSN 2776-4443. Pemilihan dan penggunaan kata Abdimas Awang Long dimaksudkan untuk menunjukkan pemetaan lingkup ide dan gagasan dari para praktisi, akademisi, dan ilmuan hukum yang difokuskan pada berbagai isu strategis mengenai pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di tingkat nasional maupun international. Abdimas Awang Long terbit dalam setahun dua kali yaitu pada bulan Januari dan Juni. Pengiriman artikel dapat dilakukan melalui daring dengan melakukan registrasi terlebih dahulu pada website ini. Abdimas Awang Long menerima artikel pada bidang kajian hukum pidana, hukum perdata, hukum tata negara, hukum administrasi negara, hukum international, hukum masyarakat pembangunan, hukum islam, hukum bisnis, hukum acara dan hak asasi manusia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 122 Documents
Manajemen Usaha Budidaya Ikan Hias Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Pada Kelompok Budidaya Ikan Hias Neneng Tita Amalya; Yhonanda Harsono; Tri Sulistyani
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 1 (2023): Januari, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i1.659

Abstract

Budidaya ikan merupakan suatu upaya dalam memanfaatkan sumber daya yang ada disekitar untuk mencapai tujuan bersama dalam kelompok. Budidaya merupakan bentuk campur tangan manusia dalam meningkatkan produktivitas perairan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperoduksi ikan dalam suatu wadah atau media terkontrol dan berorientasi pada keuntungan.. Harapannya, produk yang dihasilkan akan berlipat dan berlimpah. Menurut UU RI no.9/1985 dan UU RI No.31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. bisnis ikan hias menjadi salah satu solusi yang dapat ditawarkan dimana peluang berkembangnya usaha ikan hias di tengah pandemi Covid-19 masih terbuka lebar. Ucap; Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, khususnya bagi pelaku usaha kecil yang beroperasi di wilayah Depok dan Bogor. Namun demikian, usaha ini harus didesain menjadi usaha yang besar dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Oleh karenanya, para pelaku harus dibekali dengan kemampuan manajerial usaha yang mumpuni,” ujar Dirjen PDSPKP, Artati Widiarti dalam keterangan tertulis, Kamis 11 Maret 2021. TEMPO.CO,Jakarta. Berdasarkan permasalahan tersebut, kami dari Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Pamulang (UNPAM) ingin berbagi ilmu dan pengalaman kepada kelompok budidaya ikan hias sebagai wadah atau kelompok masyarakat yang membudidayakan ikan hias dan menjualnya kepada masyarakat luas khususnya di daerah Kampung Cibogo Rt/Rw 003/04, Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Bogor. Sebab pengembangan ekonomi kerakyatan adalah sebuah perekonomian yang dimiliki oleh rakyat kecil dan didominasi oleh sebagian besar bangsa Indonesia. Mengembangkan ekonomi kerakyatan berarti mengembangkan sistem ekonomi yang berasas dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Motivasi Remaja Unggulan Di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 (Bersama SMA Tunas Markatin) Yopy Ratna Dewanti; Dingot Hamonangan Sitanggang; Kania Farida; Arifin Setiabudi; M. Ferdinansyah; Ahmad Fadli
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 1 (2023): Januari, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i1.660

Abstract

Istilah Industri 4.0 pertama kali digemakan pada Hannover Fair, 4-8 April 2011. Istilah ini digunakan oleh pemerintah Jerman untuk memajukan bidang industri ke tingkat selanjutnya, dengan bantuan teknologi. Mengutip dari laman Forbes, revolusi industri generasi keempat bisa diartikan sebagai adanya ikut campur sebuah sistem cerdas dan otomasi dalam industri. Hal ini digerakkan oleh data melalui teknologi machine learning dan AI. Salah satu bentuk perubahan yaitu Society 5.0. Society 5.0 adalah manusia yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 dan berpusat di teknologi. Society 5.0 sendiri pertama kali diperkenalkan oleh pemerintahan Jepang pada tahun 2019. Society 5.0 merupakan perkembangan dari revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) sedangkan Society 5.0 memfokuskan kepada komponen teknologi dan kemanusiannya. Di Society 5.0 yang akan dihadapi nanti, tidak hanya dibutuhkan literasi dasar namun juga memiliki kompetensi lainnya yaitu mampu berpikir kritis, bernalar, kretatif, komunikatif, kolaboratif, dan memiliki kemampuan problem solving. Serta memiliki karakter yang mencerminkan pancasila yaitu, rasa ingin tahu, inisiatif, kegigihan, mudah beradaptasi memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kepedulian sosial dan budaya. Masyarakat diharapkan mampu untuk menyelesaikan berbagai tantangan serta permasalahan sosial yang memanfaatkan inovasi-inovasi yang telah lahir di revolusi industri 4.0.
Pelatihan Komunikasi Pemasaran E-Commerce Melalui Aplikasi Layanan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika Kota Cirebon Farida Nurfalah; Otto Fajarianto; Rifka Noviani Santika
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 1 (2023): Januari, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i1.661

Abstract

Suatu bisnis dengan model fasilitas berbasis digital, sebaiknya dimiliki para wirausahawan dan yang berbasis komunitas pengembangkan inovasi sosial dapat memecahkan suatu masalah lingkungan dengan memanfaatkan karakter lokasi, serta dapat berkontribusi untuk menghasilkan suatu produk maupun layanan dalam suatu jaringan untuk mendapatkan ide serta pengembangan produk dan jasa layanan, bahkan ikut serta mendapatkan dukungan dari masyarakat yang lebih luas. Hal tersebut tentunya berkontribusi kepada layanan publik dengan menggabungkan konsep kewirausahaan sosial dengan pengelolaan lokasi untuk memahami pesan media yang dibentuk, penggunaan sarana, tujuan, karakteristik serta konvensi yang menguji bagaimana para wirausahawan menafsirkan pesan secara berbeda, maka diperlukan pelatihan dan terprogramkan pula di Universitas Swadaya Gunung Jati sebagai dunia pendidikan dan di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika Kota Cirebon yang memiliki binaan dan program layanan publik berupa aplikasi maupun yang konvensional seperti fasilitas ruangan coworking space. Fasilitas layanan sudah lengkap, pemahaman dalam menggunakan fasilitas Marketplace juga sudah cukup paham, sangat membantu penggunaannya di era pasar bebas. Pemahaman pengelolaan administrasi usaha dalam keuangan, setelah adanya kegiatan sosialisasi yang sudah dilakukan menjadi mengerti dan paham untuk lebih lanjut lagi, membantu pemahaman dalam era digital, semakin simple dalam metode laporan keuangan, dapat memudahkan dalam total dan rekapan pendapatan dan pengeluaran penjualan produk UMKM.
Penyuluhan Dampak Hukum Perkawinan Siri Herniati; Sri Iin Hartini; Idris Firmansyah Reliubun
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 1 (2023): Januari, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i1.662

Abstract

Tujuan perkawinan adalah untuk menciptakan keluarga yang bahagia dan langgeng, suami dan istri harus saling mendukung agar masing-masing dapat tumbuh secara pribadi dan mencapai kesejahteraan materi dan spiritual. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan membantu menyukseskan progam program pemerintah, menyelesaikan permasalahan serta mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait dengan pernikahan sirri, khsusunya masyarakat kampung Arsopura Distrik Skanto kabupaten Keerom. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah melakukan pendataan bagi pasangan yang menikah siri; pendampingan dan konsultasi terhadap pasangan yang berdampak dari pernikahan siri serta penyuluhan hukum yang memberikan pemahaman terhadap akibat hukum dari pernikahan siri, pendampingan terhadap pasangan suami-isteri telah melangsungkan perkawinan di bawah tangan. Kesadaran hukum masyarakat tentang pentingnya mencatatakan perkawinan mereka kepada Lembaga yang berwenang mencatat, terwujud masyarakat yang taat hukum serta mengetehaui dampak pernikahan siri. Terciptanya keluarga yang harmonis bahagia lahir dan batin sehat jasmani dan rohani. Terbentuknya keluarga yang kuat dan utuh mempersiapkan masa depan anak-anaknya dengan pendidikan sehingga menjadi manusia pembangunan.
Pelatihan Aplikasi Prezi untuk Media Pembelajaran Daring Bagi Guru SD Pratiwi Kartika Sari; Tiara Safitri; Anjali Aulia
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 1 (2023): Januari, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i1.663

Abstract

Sekolah Dasar Dharma Karya Universitas Terbuka merupakan salah satu sekolah yangtengah mempersiapkan diri untuk menjadi sekolah yang unggul dalam tingkatan Sekolah Dasar (SD). Penguasaan guru SD akan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat berpengaruh sekali terhadap penguasaan guru SD dalam penggunaaan media pembelajaran Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan terkait media pembelajaran berbasis teknologi Prezi kepada kepala sekolah, guru- guru SD DK UT, Mahasiswa Pendidikan, dan Masyarakat umum. Materi yang diberikan adalah pengantar pembelajaran media, cara mendaftarkan akun Prezi, cara memasang dan cara menggunakan pembelajaran dari Prezi. Metode yang digunakan adalah tanya jawab, dan demonstrasi. Evaluasi dilakukan dengan membagikan angket pengetahuan dan motivasi serta daftar periksa produk kepada peserta. Secara umum, peserta menyatakan bahwa jadwal dan waktu pelatihan sudah tepat. Rata-rata peserta puas dengan topik yang disajikan. Meskipun beberapa harapan peserta tidak terpenuhi karena koneksi internet dan laptop yang kurang mendukung. Namun, ada indikasi bahwa peserta terlatih dengan baik dalam hal peningkatan pengetahuan dan motivasi. Selain itu, karya sederhana dari para peserta juga cukup baik.
DAMPAK HUKUM PERKAWINAN SIRI Cenne, Herniati; Iin Hartini, Sri; Firmansyah Reliubun, Idris
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 2 (2023): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i2.613

Abstract

Tujuan perkawinan adalah untuk menciptakan keluarga yang bahagia dan langgeng, suami dan istri harus saling mendukung agar masing-masing dapat tumbuh secara pribadi dan mencapai kesejahteraan materi dan spiritual. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan membantu menyukseskan progam program pemerintah, menyelesaikan permasalahan serta mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait dengan pernikahan sirri, khsusunya masyarakat kampung Arsopura Distrik Skanto kabupaten Keerom. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah melakukan pendataan bagi pasangan yang menikah siri; pendampingan dan konsultasi terhadap pasangan yang berdampak dari pernikahan siri serta penyuluhan hukum yang memberikan pemahaman terhadap akibat hukum dari pernikahan siri, pendampingan terhadap pasangan suami-isteri telah melangsungkan perkawinan di bawah tangan. Kesadaran hukum masyarakat tentang pentingnya mencatatakan perkawinan mereka kepada Lembaga yang berwenang mencatat, terwujud masyarakat yang taat hukum serta mengetehaui dampak pernikahan siri. Terciptanya keluarga yang harmonis bahagia lahir dan batin sehat jasmani dan rohani. Terbentuknya keluarga yang kuat dan utuh mempersiapkan masa depan anak-anaknya dengan pendidikan sehingga menjadi manusia pembangunan.
PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL BAGI GURU SMA DI CIANJUR Khasanah, Uswatun; Sukardjo, Mochammad; Najikhah , Fatikhatun; Rahmat , Stepahanus Turibus; Khaerudin , Khaerudin
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 2 (2023): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i2.685

Abstract

Bahan ajar merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran. Menyusun bahan adalah tugas seorang pendidik dengan tujuan pembelajaran berhasil sesuai dengan yang sudah ditentukan. Keberhasilan dalam pencapaian pembelajaran dapat dilihat dari susunan dan rancangan bahan ajar baik cetak dan non cetak. Bahan ajar yang menarik dan tidak membosankan dapat dilampirkan berupa media video untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Akan tetapi masih banyak guru yang kesulitan dalam Menyusun bahan ajar digital. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam bidang IT juga merupakan salah satu kendala dalam penyusunan bahan ajar digital. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dengan diadakannya pelatihan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru-guru SMA di Cianjur tentang cara merancang dan mengembangkan bahan ajar digital dalam upaya peningkatan kompetensi profesional guru. Metode pelaksanaan pada kegiatan pelatihan ini dengan tatap muka secara langsung diruang kelas. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pelatihan secara langsung kepada guru dengan metode pelatihan terbimbing, kemudian guru membuat bahan ajar masing-masing. Hasil pelatihan yang dilakukan oleh tim ini dinilai berhasil meningkatkan kemampuan guru dalam pengembangan bahan ajar, dibuktikan oleh data evaluasi pretest dan postest terdapat kenaikan sebesar 9,6 %. Kegiatan pelatihan ini terbukti efektif untuk peningkatan guru dalam Menyusun bahan ajar digital
PENYULUHAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PENGUATAN PERAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DALAM PEMBANGUNAN PEDESAAN Sitti Aisyah; Ahmad Hambali; Afriani, Linda
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 2 (2023): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i2.841

Abstract

Hadirnya lembaga pendidikan memang seyogianya harus memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Salah satunya adalah meningkatkan peran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan, baik untuk melanjutkan sekolah maupun berwirausaha untuk masa depan pembangunan desa sekitarnya. Dengan tujuan menciptakan Sumber daya manusia yang unggul dan kompeten untuk pemberdayaan masyarakat, Sekolah Menengah Kejuruan menyiapkan berbagai program untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah dan desa. “Start from the end adalah filosofi yang tepat untuk ‘link and match’. Sekolah Menengah Kejuruan tidak mungkin menghasilkan lulusan yang hanya bermodalkan ijazah dengan kemampuan yang tidak sesuai. Salah satu ending yang sekolah raih adalah Sumber daya manusia yang kompeten tidak hanya untuk industri, tapi juga pemerintah daerah dan desa. Acara yang dihadiri masyarakat sekitar sekolah ini bertujuan untuk, membangun sinergi aktif antara Sekolah Menengah Kejuruan dengan pemerintah daerah dan desa. Dengan adanya program SMK membangun desa adalah dengan melakukan pendampingan dalam mendukung penguatan peran SMK membangun desa. menyatakan ada 3 program utama yaitu pertama mendukung percepatan investasi, kedua menciptakan kewirausahaan dan membangun ekonomi daerah, dan yang ketiga dengan melakukan penguatan SDM melalui Vokasi.
EFEKTIVITAS EDUSAFETY SNAKE-LADDER GAMES SEBAGAI MEDIA EDUKASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEKOLAH SISWA MTS Seviana Rinawati; Tutug Bolet Atmojo; Ratna Fajraiani; Isna Qadrijati; Tyas Lilia Wardani; Lusi Ismayenti
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 2 (2023): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i2.842

Abstract

Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi sumber daya manusia merupakan salah satu asset utama sebagai penggerak operasional mencapai efisiensi dan produktivitas yang tinggi. Implementasi K3 adalah suatu program yang dibuat sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan gangguan kesehatan serta tindakan antisipatifnya. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 72 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus, disebutkan bahwa layanan pendidikan dalam situasi darurat diselenggarakan dalam bentuk sekolah darurat merupakan salah satu upaya dalam penerapan K3 di lingkungan sekolah. Upaya dalam implementasi K3 sekolah dapat dilakukan kepada para siswa melalui edukasi yang mendalam seputar risiko dan bahaya yang mungkin saja terjadi pada saat beraktivitas di lingkungan sekolah dan tindakan yang dapat dilakukan. Edukasi tersebut dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar mudah diterima dengan baik yaitu melalui safety games. Rancangan kegiatan pengabdian melalui Safety Games ini dilakukan sebagai salah media edukasi yang diberikan kepada para siswa untuk mengetahui peningkatan pengetahuan K3 dan tingkat kesiapan dalam kondisi daruratnya sebelum dan setelah diberikan edukasi terkait K3. Tahapan kegiatan pertama: pengukuran tingkat pengetahuan K3 (pre-test) kepada siswa, kedua: memberikan sosialisasi terkait pengetahuan K3 dan metode pelaksanaan Safety Games, ketiga: implementasi safety games secara individu/kelompok sesuai instruksi. Safety games berisikan tentang pertanyaan/kegiatan/tebakan gambar/peragaan terkait informasi K3, keempat: pengukuran tingkat pengetahuan K3 (post-test) kepada siswa, kelima: evaluasi kegiatan safety games yang tepat bagi siswa diterapkan didalam atau diluar mata pelajaran. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan K3 melalui edukasi yang lebih kreatif dan menarik serta implementasi K3 secara tepat di lingkungan sekolah agar mencegah berbagai macam risiko dan bahaya serta kecelakaan yang bisa saja terjadi dan merugikan para siswa, guru, atau orang-orang lain yang berada di lingkungan sekolah.
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMANFAATAN PANGAN LOKAL DI KECAMATAN KAPUAS KABUPATEN SANGGAU Aep Saefullah; Selamet; Wawan Hermawan; Ika Agustina; Tetty Nur Intan Rifia; Ananda Adam Naufal Yahya
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 2 (2023): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i2.844

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bagian dari Team Based Project Program Pejuang Muda Kampus Merdeka tahun 2021 yang diselenggarakan Kementrian Sosial berkolaborasi dengan Kemendikbud Ristek dan Kemenag RI. Pengabdian masyarakat dilakukan pada tangga 15 November hingga 11 Desember 2022 kepada 16 balita dan ibu menyusui dikecamatan Kapuas kabupaten Sanggau provinsi Kalimantan Barat. Metode kegiatan melalui sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting, mendirikan dapur sehat dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Dapur Sehat dan PMT berdampak positif bagi peserta dan berkesan baik. Hampir 50% peserta mengalami penambahan berat badan, dan 63% peserta mengalami penambahan tinggi badan secara signifikan. Antusiasis dan ketertarikan orangtua peserta sangatbesar, dan berkesan mendalam yang menunjukkan bahwa program ini mampu meningkatkan pengetahuan orangtua peserta terkait makanan bergizi dan bervariasi (B2SA) dengan memanfaatkan pangan lokal yang terjangkau. Anak balita mengonsumsi makanan dengan hati senang riang gembira, menu makanan yang disajikan penuh kandungan gizi, lezat, sehat, dan praktis karena disajikan dengan bentuk kreatif menarik.

Page 5 of 13 | Total Record : 122