cover
Contact Name
Deni Darmawan
Contact Email
dendar@untan.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
labkom@fisip.untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara
ISSN : 2442546X     EISSN : 2442546X     DOI : http://dx.doi.org/10.26418%2Fpublika.v10i2
Core Subject : Social,
Publika adalah jurnal akses terbuka, dan peer-review. Tujuan utama kami adalah untuk menyebarluaskan artikel terkini dan asli dari para peneliti dan praktisi tentang berbagai masalah sosial dan politik kontemporer: kebijakan publik, administrasi pembangunan, manajemen publik.
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022" : 19 Documents clear
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) DI DESA BALAI HARAPAN KEAMATAN TEMPUNAK KABUPATEN SINTANG Dian Ayu Pratiwi; Sukamto Sukamto; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor belum efektifnya implementasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Balai Harapan. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori dari Edward III (dalam Winarno, 2014) yang mengemukakan keberhasilan implementasi kebijakan ditentukan oleh empat variabel, yaitu 1).Komunikasi, komunikasi yang terjadi dalam pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non Tunai di Desa Balai Harapan tidak berjalan dengan baik. 2).Sumber Daya, baik dalam diemsi sumber daya manusia, dana dan fasilitas yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan BPNT masih kurang maksimal dilakukan. 3).Disposisi, pelaksana program menunjukan kurangnya pengetahuan program yang mengakibatkan pelaksana memiliki kecenderungan sikap acuh tak acuh dalam pelaksanaan kebijakan. 4).Struktur Birokrasi, pelaksana sudah menjalankan tugasnya, namun secara prosedur masih kurang memahami.Saran yang diberikan peneliti adalah implementor BPNT di Desa Balai Harapan harus menguasai wawasan dan edukasi terkait program BPNT, memahami alur program BPNT. Bersikap lebih ramah dan perduli terhadap penerima manfaat program, agar terjalin hubungan baik. Dalam pelaksanaan diharapkan implementor BPNT Desa lebih menerapkan SOP yang berlaku. Kata Kunci: BPNT, Implementasi, Kebijakan
IMPLEMENTASI PROGRAM PENYELENGGARAAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS SEMATA KECAMATAN NGABANG KABUPATEN LANDAK Bruno Tangkah; Dwi Haryono; Dewi Utami
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2976

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Penyelenggaraan Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Semata Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak, yang belum berjalan optimal, karena kurangnya antusias dan partisipasi warga dalam mendukung program imunisasi tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang menggambarkan kejadian yang terjadi dilapangan, melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menurut teori George C. Edward III dalam Agustino (2017, 149) menunjukkan bahwa :1) Faktor komunikasi dalam mempengaruhi implementasi program penyelenggaraan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Semata masih dapat dikatakan kurang. Karena komunikasi secara tidak langsung yang dilakukan masih belum tepat, dimana komunikasi tersebut melalui grup whatsapp posyandu dan facebook puskesmas Semata, pada kenyataan tidak semua masyarakat dapat mengakses facebook. 2) Faktor sumberdaya dalam mempengaruhi implementasi program penyelenggaraan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Semata menunjukkan, masih ada kekurangan alat penunjang kegiatan imunsasi (penimbang, alat ukur tinggi badan, meja dibeberapa posyandu) yang dapat menghambat pelaksanaan kegiatan imunisasi. 3) Faktor disposisi dalam mempengaruhi implementasi program penyelenggaraan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Semata sudah cukup baik, pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan imunisasi baik tenaga kesehatan dan kader posyandu sudah mendapatkan insentif, yang diharapkan membuat para pelaksana kegiatan imunisasi menjadi semangat dalam bekerja dan memberikan pelayanan.  Kata kunci : Implementasi, Program, Imunisasi, Puskesmas
PEMBANGUNAN PASAR SEJATI PARIT BARU DI DESA PARIT BARU KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYAy Filnaria Eka Sunardi Putri; Sri Haryaningsih; Kartika Ningtias
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2987

Abstract

Penelitian pada skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas pembangunan Pasar Sejati Parit Baru di Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori pengukuran efektivitas menurut Etzioni (dalam Indrawijaya 2010:187) yaitu 1) adaptasi, Pasar Sejati Parit Baru kurang dapat beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat karena produk yang tersedia di Pasar Sejati Parit Baru tidak lengkap, sehingga apa yang menjadi keperluan masyarakat kurang terpenuhi. 2) integrasi, sosialisasi yang dilakukan masih kurang, sehingga masih banyak pedagang kaki lima yang berjualan di dekat bahu jalan. 3) motivasi, Pemerintah mengeluarkan surat peringatan untuk segara mengisi kios/lapak, namun hingga surat peringatan kedua yang dikeluarkan masih belum terdapat perubahan. 4) produksi, pemanfaatan pasar belum dilakukan dengan optimal, belum ada tindakan yang dilakukan pemerintah dalam pengelolaan pasar. Saran untuk penelitian ini, diharapkan Pemerintah dalam melakukan pembagunan pasar dapat disesuikan dengan keadaan dan kondisi lingkungan sekitar, diharapkan agar Pemerintah melakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada para pedagang, diharapkan pembangunan pasar dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan sebaik-baiknya agar pedagang mau kembali berjualan di Pasar Sejati, dan diharapkan agar pemerintah dapat membuat kegiatan untuk dapat menarik minat pembeli agar dapat meramaikan Pasar Sejati Parit Baru kembali.Kata Kunci: Efektivitas, Pembangunan Pasar Sejati Parit Baru, Perencanaan
IMPLEMENTASI PERDA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN NGABANG KABUPATEN LANDAK Aprila Ellisa; Azrita Mardhalena; Aliyah Nuraini Hanum
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2971

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses yang menyebabkan Implementasi Perda Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Sampah di Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Kondisi pengelolaan sampah di Kota Ngabang khususnya di kawasan permukiman, masih belum terkelola dengan baik, masyarakat masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori O. Jones (dalam Widodo 2019:89), bahwa Implementasi Perda Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Sampah Di Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak dilihat dari : 1) Interpretasi, hasil menunjukkan bahwa masih banyak sekali masyarakat yang kurang sadar dan perduli tentang kebijakan yang ada, masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah tidak sesuai jam yang sudah di tetapkan oleh pemda dan tidak membuang sampah pada tempatnya. 2) Organisas, dalam proses implementasi pengelolaan sampah organisasi didalamnya dapat dikatakan sudah cukup memadai dari segi sumber daya manusia, selain itu struktur organisasinya juga sudah jelas, serta kondisi sarana dan prasarananya cukup memadai, hanya saja ada beberapa yang perlu diganti dan ditambahkan. 3) Proses Penerapan dikatakan belum sepenuhnya terlaksana karena pada kenyataannya dilapangan sanksi yang diberikan baru pada tahap peringatan-peringatan dan teguran-teguran yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Landak kepada masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Ngabang.Kata Kunci : Implementasi, Pengelolaan, Peraturan Daerah, Sampah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA SUNGAI DURI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN BENGKAYANG Dinda Herwayanti; Lina Sunyata; Rasidar Rasidar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kualitas Pelayanan Pernikahan Kantor Urusan Agama Sungai Duri Di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif jenis penelitian deskriptif. Menurut Zeithhaml, Parasuraman & Berry (Hardiansyah 2011:46) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Publik adalah: 1) Tangibles (berwujud) : Kesimpulananya yaitu fasilitas fisik yang tersedia di Kantor Urusan Agama Kabupaten Bengkayang masih kurang memadai dan juga peralatan pendukung yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan Pelayanan Pernikahan kepada masyarakat masih belum mencukupi. 2) Realibility (kehandalan): kesimpulannya kualitas sumber daya manusia di Kantor Urusan Agama Kabupaten Bengkayang cukup baik. Hal ini diketahui berdasarkan penilaian kualitas sumber daya manusia yang dinilai cukup baik pada indikator competence (kompetensi), credibility (kredibilitas), kejelasan aparatur pelayanan publik, tapi kedisiplinan aparatur pelayanan publik harus bisa lebih baik lagi. 3) Responsivess (ketanggapan) : kesimpulannya adalah respon petugas terhadap kritikan penerima layanan dan indikator respon petugas terhadap kesulitan penerima layanan yang belum sepenuhnya memenuhi harapan pihak penerima layanan. 4) Assurance (jaminan): kesimpulannya adalah dalam pelayanan pernikahan masih adanya diskriminasi bagi penerima layanan jika ada kerabat atau klien maka akan di lakukan terlebih dahulu sehingga dimensi keadilan masih kurang baik 5) Emphaty (Empati) : kesimpulannya adalah keperdulian dan sikap pehatian petugas kepada masyarakat belum terwujud dengan baik.Kata Kunci: KUA, Kualitas, Pelayanan, Pernikahan. 
PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PEMBANGUNAN JALAN DESA DI DESA NANGA DEDAI, KECAMATAN DEDAI, KABUPATEN SINTANG Christine Adventia Vida; Martoyo Martoyo; Ira Patriani
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2977

Abstract

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman mengenai bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa Dalam Pembangunan Jalan Desa di Desa Nanga Dedai, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam Penelitian ini peneliti melakukan secara komprehensif melalui pengumpulan data dengan melakukan observasi ditempat, wawancara, dokumentasi dan pengamatan tentang bagaimana Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa dalam pembangunan jalan desa. Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi yaitu masih banyaknya pembangunan jalan desa yang belum terealisasikan dengan maksimal terutama di Dusun Bejangga, Dusun Melayong Permai dan Dusun Dedai Kiri. Dimana dari ketiga dusun tersebut terdapat Dusun Bejangga yang pembangunan jalan desanya terhenti dan tidak sesuai dari kinerja yang sudah ditetapkan sebelumnya. Peran pengawasan yang dilakukan BPD terhadap pembangunan jalan desa di nilai belum maksimal yang berdampak pada pembangunan jalan desa yang belum terselesaikan hingga dalam waktu 3 tahun terkhir. Teknik Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa dalam pembangunan jalan desa, peneliti menggunakan teori menurut Siagian 2003:115 yaitu teknik pengawasan langsung (inspeks langsung, observasi ditempat dan laporan ditempat) dan pengawasan tidak langsung (tertulis dan tidak tertulis). Teknik Pengawasan bertujuan untuk mengetahui peran pengawasan BPD dalam pembangunan jalan desa di Desa Nanga Dedai.Kata kunci: Pengawasan. Badan Permusyawaratan Desa, Pembangunan Jalan. 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MENTERI KESEHATAN NO 29 TAHUN 2019 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GIZI BAGI ANAK AKIBAT PENYAKIT OLEH PEMERINTAH DESA SEMADE KECAMATAN BANYUKE HULU KABUPATEN LANDAK Asac Aghitama Djustinian; Hardilina Hardilina; Ully Nuzulian
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses implementasi Kebijakan Menteri Kesehatan No 29 Tahun 2019 Tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak Akibat Penyakit oleh Pemerintah Desa Semade dan mitra kerja dalam mengimplementasikan kebijakan ini adalah Puskesmas Simpang Tiga Banyuke Hulu. Penelitian ini menggunakan teori O Jones (dalam Agustino 2016: 154 – 155) yang terdiri dari : 1) pengorganisasian, kesimpulannya bahwa anggaran yang disedaiakan untuk penuntasaan stunting di desa Semade, anggaran tersebut berasal dari dana Desa Semade, namun ada bantuan makanan berupa roti dari Puskesmas Simpang Tiga Banyuke, yang berasal dari dinas Kesehatan Kabupaten Landak, namun anggaran dan bantuan yang disediakan belum menuntaskan stunting secara cepat karena dana Desa harus dibagi dengan program program lain orang tua penderita stunting juga mengaku tidak sanggup untuk membeli maknan yang bergizi baik setiap hari karena himpitan ekonomi ; 2) interpretasi, kesimpulannya adalah sosialisai yang dilakukan saat Posyandu setiap satu bulan sekali ada kegiatan posyandu, kader dan petugas gizi selalu menyampaikan bahaya stunting dan cara mencegahnya, namun proses sosialisasi belum berjalan maksimal karena masih ada orangtua yang terkadang tidak ikut Posyandu karena harus ke sawah atau ke lading, diperparah lagi dengan kondisi pandemic yang belum berakhir kaibatnya proses pelaksanaan sosialisasi terkendala dan tertunda sihingga masih banyak para orang tua, yang belum paham apa itu stunting dan yang terpenting bagaimana cara mencegah stunting pada anak mereka..Kata kunci:. Kebijakan, Menganalisis. Proses, Stunting
EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA MATANG TERAP KECAMATAN JAWAI SELATAN KABUPATEN SAMBAS Ervin Gunawan; Lina Sunyata; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai efektivitas program keluarga harapan (PKH) yang di jalankan di Desa Matang Terap. Permasalahan dalam penelitian ini mengenai efektivitas program keluarga harapan (PKH) yang belum sepenuhnya efektif dikarenakan ada beberapa indikator yang belum maksimal dijalankan atau tercapai. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori mengenai ukuran efektivitas progam dalam sebuah organisasi (dalam Budiani, 2007:53) yang terdiri dari ketepatan sasaran, sosialisasi program, tujuan program , dan pemantauan program. Dari penelitian ini diketahui bahwa 1) Ketepatan sasaran. Tidak tepat sasaran bagi penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) karena tidak terupdatenya data kesejahteraan sosial yang seharusnya di update secara berkala 3 bulan 1 kali yang menyebabkan pada indikator ini kurang maksimal dilakukan. 2) Sosialisasi program. Latar belakang pendamping yang rata-rata berlatar belakang pendidikan ternyata dapat dilakukan secara baik pada saat sosialisasi, mampu memberikan pemahaman kepada keluarga penerima manfaat (KPM) rutin 1 bulan sekali, pada indikator ini dilakukan cukup maksimal karena rata-rata penerima manfaat sudah mendapatkan sosialisasi sebagaimana mestinya. 3) Tujuan program. Tujuan Program haruslah terelasisi untuk sebuah kefefktivitasan sebauh program, pada tujuan program dilakukan cukup maksimal karena sudah berjalan dengan baik dan tidak melenceng dari tujuan program keluarga harapan itu sendiri, walaupaun ada beberapa kendala yang di hadapi. 4) Pemantauan program. Pemantauan program tidak dliakuakn dengan maksimal karena bercuan pada pertemuan kelompok saja dan terjadinya pademi juga menjadi hambatan indikator ini berjalan. Kata kunci: Kemiskinan, Kesejahteraan, Efektifitas, Program Keluarga Harapan
IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) DI KECAMATAN PARINDU KABUPATEN SANGGAU Daniel Daniel; Ida Rochmawati; Kartika Ningtias
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2978

Abstract

Judul penelitian ini adalah “Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau”. Implementasi ini berlandaskan hukum peraturan presiden Nomor 63 Tahun 2017 Tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu trianggulasi. Hasil penelitian ini mengenai Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau. Secara Sosialisasi; Sosialisasi yang dilakukan oleh para pihak aktor pelaksanaan sudah dilaksanakan dengan baik dan berkelanjutan yaitu sebelum diluncurkannya program BPNT melalui E-Warong di Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau. Penyaluran; penyaluran bantuan sudah berjalan dengan baik, dan penyaluran bantuan sejauh ini sudah tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial. Pemanfaatan; pemanfaatan bantuan juga sudah sejalan dengan tujuan dari program BPNT yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta untuk memenuhi kebutuhan sembako masyarakat penerima bantuan atau KPM yang membutuhkan.Kata Kunci : Implementasi, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM DI PASAR KEMUNING KECAMATAN PONTIANAK KOTA Aulia Nur Fateha; Pudjianto Pudjianto; Joko Triyono
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2973

Abstract

This study aims to describe and analyze the process of implementing the Pontianak City Regional Regulation Number 4 of 2011 concerning Public Service Fees, especially in dealing with market service fees at Kemuning Market, Municipal Pontianak Sub-District. The method used in this research was descriptive with a qualitative approach. This study used the theory of implementation proposed by Charles O’ John (in Widodo, 2008: 89) which consists of: 1) Organization, the conclusion is the process of implementing the Regional Regulation which is the implementer of the policy, in terms of quantity, the Office of Cooperatives, Micro Enterprises, and Trade still lacks the human resources especially the officers that collect market service fees. 2) Interpretation, the conclusion is that in understanding the purpose and policy of this market service fees, understanding the policy targets, namely vendors, has been channeled through socialization which must be carried out regularly and periodically. 3) Application stage, the conclusion is that the collection of market service fees by the Office of Cooperatives, Micro Enterprises, and Trade is carried out every day by appointed officers. The recommendations from this research are among others, that the Office of Cooperatives, Micro Enterprises, and Trade should increase its human resources, especially the fee collectors; the socialization should emphasize more on complete interpretation; and the fee determination needs to be re-evaluated.Keywords : Application, Interpretation, Organization.

Page 1 of 2 | Total Record : 19


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 1 (2023): PUBLIKA EDISI MARET 2023 Vol 11, No 4 (2022): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2022 Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022 Vol 11, No 2 (2022): PUBLIKA, EDISI JUNI 2022 Vol 11, No 1 (2022): PUBLIKA, EDISI MARET 2022 Vol 10, No 4 (2021): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2021 Vol 10, No 3 (2021): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2021 Vol 10, No 2 (2021): PUBLIKA, EDISI JUNI 2021 Vol 10, No 1 (2021): PUBLIKA, EDISI MARET 2021 Vol 9, No 4 (2020): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2020 Vol 9, No 3 (2020): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 2 (2020): PUBLIKA, EDISI JUNI 2020 Vol 9, No 1 (2020): PUBLIKA, EDISI MARET 2020 Vol 8, No 4 (2019): PublikA, Edisi Desember 2019 Vol 8, No 3 (2019): PublikA, Edisi September 2019 Vol 8, No 2 (2019): PublikA, Edisi Juni 2019 Vol 8, No 1 (2019): PublikA, Edisi Maret 2019 Vol 7, No 4 (2018): PublikA, Edisi Desember 2018 Vol 7, No 3 (2018): PublikA, Edisi September 2018 Vol 7, No 2 (2018): PublikA, Edisi Juni 2018 Vol 7, No 1 (2018): PublikA, Edisi Maret 2018 Vol 6, No 4 (2017): PublikA, Edisi Desember 2017 Vol 6, No 3 (2017): PublikA, Edisi September 2017 Vol 6, No 2 (2017): PublikA, Edisi Juni 2017 Vol 6, No 1 (2017): PublikA, Edisi Maret 2017 Vol 5, No 4 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 4 Edisi Desember 2016 Vol 5, No 3 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 3 Edisi September 2016 Vol 5, No 2 (2016): PublikA, Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 Vol 5, No 1 (2016): PublikA, Edisi Maret 2016 Vol 4, No 4 (2015): Publika, Edisi Desember 2015 Vol 4, No 3 (2015): Publika, Edisi September 2015 Vol 4, No 2 (2015): Publika, Edisi Juni 2015 Vol 4, No 1 (2015): PublikA, edisi Maret 2015 Vol 3, No 4 (2014): Publika, Edisi Desember 2014 Vol 3, No 3 (2014): Publika, Edisi September 2014 Vol 3, No 2 (2014): Publika, Edisi Juni 2014 Vol 3, No 1 (2014): PublikA, Edisi Maret 2014 Vol 2, No 3 (2013): PublikA, Edisi Desember 2013 Vol 2, No 2 (2013): PublikA, Edisi September 2013 Vol 2, No 2 (2013): PublikA, Edisi Agustus 2013 Vol 2, No 1 (2013): PublikA, Edisi April 2013 Vol 1, No 1 (2012): PublikA, Edisi Perdana 2012 More Issue