cover
Contact Name
Aria Gusti
Contact Email
ariagusti@ph.unand.ac.id
Phone
+6282173932705
Journal Mail Official
editor.jk3l@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas Jalan Kampus Unand Limau Manis Padang 25613
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Published by Universitas Andalas
ISSN : -     EISSN : 27764133     DOI : 10.25077/jk3l
Core Subject : Health,
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L) adalah Jurnal ilmiah yang didirikan dan dikelola oleh bagian Keselamatan Kesehatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan (K3/Kesling), Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas sejak tahun 2020. Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember (e-ISSN: 2776-4133). Sesuai namanya, Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L) menerima naskah dalam tema umum : 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2. Kesehatan Lingkungan. 3. Epidemiologi Lingkungan 4. Epidemiologi Kesehatan Kerja
Articles 86 Documents
Identifikasi Limbah Elektronik dan Keluhan Subyektif Kesehatan pada Pengepul di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Indonesia Rahma Belinda Alifa; Budiyono Budiyono; Dewanti Nikie Astorina Yunita
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 3 No. 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.3.2.93-100.2022

Abstract

Electronic waste (e-waste) contains various hazardous materials and affects human health, especially collectors, is increasing worldwide and in Indonesia. This study aims to identify the types of e-waste collected and the potential health problems for collectors in Pamulang district. This is a descriptive study with cross-sectional approach. The accessible population was collectors encountered during the study. The sample size in this study was 10 respondents obtained by non-random method, by accident followed by snowballing. The instruments used are validated and reliable questionnaires, observation sheet, and GPS that reveal study objectives. The analysis was performed by using a frequency distribution to explain e-waste and subjective health problems. E-waste found (in units) were 286 lamps, 53 temperature exchange equipment such as air conditioner, 98 screens, monitors, and equipment containing screens having a surface greater than 100 cm2 such as television, 202 small IT and telecommunications equipment such as smartphones, 194 small equipment such as rice cookers, and 79 large equipment such as washing machines. Collectors receive 5 kgs - 8 tons e-waste weekly. Subjective health problems experienced include low back pain and metal fume fever symptoms, such as lethargy, muscle aches, sweating, and headaches. It can be concluded that the e-waste found in collectors dominated by the lamp category, and subjective health problems that are often found in collectors are symptoms of metal fume fever. Collectors who experience it can rest and treat symptoms that arise. Further research is needed to ascertain the link between health problems and e-waste.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Kerja pada Petugas Pompa SPBU Khatib Sulaiman dan SPBU Aia Pacah di Kota Padang Putri Magvira; Aria Gusti; Aulia Rahman
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 3 No. 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.3.2.75-85.2022

Abstract

Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada tahun 2018 telah terjadi kecelakaan yang berada ditempat kerja sebanyak 114.148 kasus dan tahun 2019 terdapat 77.295 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, status gizi, dan masa kerja dengan kelelahan pada petugas pompa SPBU Khatib Sulaiman dan SPBU Aia Pacah Kota Padang Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Januari hingga April 2022. Populasi adalah seluruh petugas pompa SPBU Khatib Sulaiman dan SPBU Aia Pacah kota Padang. Jumlah sampel 40 responden dengan metode pengambilan sampel secara total sampling. Pengolahan data yang dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisis data dengan uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% (?=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 87,5% petugas pompa mengalami kelelahan berat, 55,0% berusia sedang (31-40 tahun), 65,0% berjenis kelamin laki-laki, 70,0% mengalami status gizi normal, dan 57,5% dengan masa kerja lama. Hasil uji statistik didapatkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan kelelahan (p value = 0,021) dan masa kerja dengan kelelahan (p value = 0,003). Serta tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kelelahan (p value = 0,322) dan status gizi dengan kelelahan (p value = 0,525). Terdapat hubungan antara usia dan masa kerja dengan kelelahan pada petugas pompa SPBU Khatib Sulaiman dan SPBU Aia Pacah Kota Padang, untuk mengurangi terjadinya kelelahan, disarankan kepada penanggung jawab SPBU untuk menyediakan fasilitas untuk ruang istirahat bagi pekerja, menempatkan posisi kerja yang sesuai bagi pekerja serta menyediakan air minum pada setiap unit pompa. Kata Kunci : Kelelahan, usia, masa kerja, petugas pompa SPBU
Analisis Kebutuhan Sistem Proteksi Kebakaran Sebagai Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Di Pasar Kambang Teta Try Fathul; Fitriyani Fitriyani; Aulia Rahman
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 3 No. 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.3.2.86-92.2022

Abstract

Kebakaran pasar tradisional di Pasar Kambang terjadi 2 kali berturut-turut pada tahun 2021. Risiko kebakaran tersebut dapat dilihat dari minimnya sistem proteksi kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan prosedur tanggap darurat, organisasi proteksi kebakaran, sumber daya manusia, alat pemadam api ringan, hidran, deteksi dan alarm kebakaran, petunjuk arah, tempat berhimpun dari sistem proteksi kebakaran di Pasar Kambang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan dari bulan Januari - Juni 2022 di Pasar Kambang. Teknik informan dengan purposive sampling yang berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan telaah dokumen dengan triagulasi sumber dan metode. Sistem proteksi kebakaran di Pasar Kambang tidak sesuai dengan Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Permen PU No. 20/PRT/M/2009, SNI 03-3985-2000, dan NFPA 101. Diketahui kebutuhan prosedur tanggap darurat, organisasi proteksi kebakaran, sumber daya manusia, deteksi dan alarm kebakaran, petunjuk arah sangat butuh untuk disediakan sedangkan Alat Pemadam Api Ringan di Pasar Kambang kebutuhannya sebanyak 7 buah, hidran 1 buah dan tempat berhimpun dengan ketentuan 0,3m2/orang. Sangat Butuh dibentuk prosedur tanggap darurat, organisasi proteksi kebakaran, dan peningkatan SDM, serta sangat butuh disediakan alat pemadam api ringan, hidran, deteksi dan alarm kebakaran, petunjuk arah, dan juga tempat berhimpun. Kata Kunci : Kebutuhan, Sistem Proteksi Kebakaran, Pasar Kambang
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Bengkel Motor Formal Di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2021 Wardah Salsabillah; Cornelis Novianus; Trimawartinah Trimawartinah
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 3 No. 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.3.2.101-110.2022

Abstract

Irritant contact dermatitis is contact dermatitis caused by irritant substances that can cause tissue damage and clinical abnormalities in the form of polyformic fluorescence (edema, papules, erythema, vesicles, scales, lichenification) and complaints of itching. The aim is to determine the factors associated with the occurrence of irritant contact dermatitis in formal motorbike repair workers in Pancoran Mas Sub-district, Depok City 2021. This study uses a quantitative cross-sectional study design. Samples were taken as many as 60 respondents with total sampling technique. The data used in this study is primary data by collecting data using questionnaires through interviews and examinations with doctors. The data analysis used in this study was univariate and bivariate analysis using the Chi-Square Test. The results of this study showed that there was a relationship between years of service (0.002), length of contact (0.029), personal hygiene (0.017), history of skin disease (0.001), use of PPE (0.025) with symptoms of irritant contact dermatitis.
Analisis Personal Higiene Penjagal dan Sanitasi Pengelolaan Limbah Di UPTD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Depok Fanny Rizky Ramadhani; Ony Linda; Rismawati Pangestika
Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 3 No. 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.3.2.111-122.2022

Abstract

Slaughterhouse is one of the facilities that can produce meat products with safe, healthy, whole and halal quality but there are still many things that must be considered related to slaughterer hygiene and waste management sanitation because slaughterhouse activities produce waste and are closely related to cross contamination . The purpose of this study was to determine the personal hygiene of butchers and sanitation of waste management in slaughterhouses. This research was conducted at the Depok City Slaughterhouse with descriptive qualitative type. Data were obtained from 7 informants consisting of 3 animal butchers and 2 Sanitation and Waste Management Coordination Staff as main informants, 1 head of UPTD RPH as key informants and 1 cleaning officer as supporting informant using structured interview guidelines, observation and document review conducted on March-December 2021. Data analysis includes data reduction, data presentation and decision making. The results of the study found that the variables that met the requirements of Minister of Agriculture No. 13 of 2010 and SNI 01-6159- 1999 were Slaughterhouses (is this a variable? The dependent variable, ma'am), Availability of Trash Cans, Availability of SPAL, Sanitation of Slaughterhouses, Waste Management Behavior. does not meet the requirements, namely Health of Butchers or Workers, Personal Protective Equipment, Handwashing Behavior. The researcher's advice for the abattoir is to always supervise and provide and complete the facilities needed by butchers and workers. Keywords: Butcher, Slaughterhouse
Penilaian Risiko Pajanan Dermal pada Penggunaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3) di Industri Pengolahan Bijih Mineral Arif Susanto; Novie E Mauliku; Suhat Suhat; Dyan K. Nugrahaeni
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.4.1.1-10.2023

Abstract

Pajanan bahan kimia berupa bahan berbahaya dan beracun (B3) dapat terjadi melalui penghirupan, pencernaan, dan kontak dermal. Pajanan B3 ini dapat menyebabkan penyakit serius, iritasi dan/atau korosi, cedera, dan bahkan kematian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji dan menganalisis risiko kesehatan B3 yang digunakan dalam proses pengolahan bijih mineral terhadap pajanan dermal pada pekerja di perusahaan tambang. Jenis penelitian yaitu deskriptif dengan metode penelitian yang digunakan merupakan studi kasus. Penilaian pajanan dermal menggunakan metode Chemical Health Risk Assessment (CHRA) yang diterbitkan oleh Departemen Keselamatan dan Kesehatan Malaysia Tahun 2018. Bahan kimia yang dianalisis terbatas pada reagen yang digunakan dalam produksi yang memiliki rute pajanan dermal. Pengumpulan data menggunakan metode kualitatif untuk pengenalan bahaya dan evaluasi paparan melalui pajanan dermal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat risiko pajanan dermal dikategorikan sebagai risiko sedang hingga tinggi. Risiko pajanan dermal tersebut menyebabkan efek kesehatan seperti iritasi dermal, iritasi mata, kerusakan mata serius, dan sensitisasi dermal. Terdapat sebanyak 5 (lima) dari 7 (tujuh) reagen yang diidentifikasi memiliki risiko pajanan dermal yang signifikan. Pengendalian yang berkaitan dengan keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan kerja (K3LK) pada proses pengolahan bijih mineral tersebut harus ditingkatkan untuk meminimalkan risiko pajanan dermal.
Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas Tanah Garam Kota Solok Azyyati Ridha Alfian; Delti Fitri Yeni; Lutfil Hadi Anshari
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.4.1.23-28.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya, menganalisis risiko dan merekomendasikan upaya pengendalian pada Puskesmas Tanah Garam Kota Solok.Jenis penelitian adalah teknik semi kualitatif yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Selanjutnya dilakukan analisis secara kuantitatif untuk menentukan tingkat risiko kerja menggunakan tools Hazard Identification Risk Assessment Determining Control (HIRADC). Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tanah Garam Kota Solok pada bulan Oktober 2021 sampai dengan Mei 2022.Hasil identifikasi didapatkan sumber bahaya berasal dari bahaya fisik, biologi, kimia, ergonomis, psikososial listrik dan mekanis. Identifikasi bahaya ditemukan bahaya sebanyak 207 bahaya, setelah dilakukan penilaian risiko pada 14 ruangan maka diperoleh hasil sebanyak 1 risiko tinggi (high risk), 193 risiko sedang (moderate risk) dan 13 risiko rendah (low risk). Pengendalian yang diterapkan adalah penggunaan APD, penyediaan safety box dan masker serta kalibrasi alat. Berdasarkan analisis risiko yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada Puskesmas Tanah Garam umumnya beresiko sedang. Disarankan kepada Puskesmas untuk mengadakan pelatihan terkait K3 dan pencegahan penyakit infeksi, pengawasan rutin oleh Dinas Kesehatan terkait K3, melengkapi SOP terkait K3 Puskesmas, serta melengkapi dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas.
Sanitasi dan Perilaku Prolingkungan Pedagang di Pasar Tradisional Aria Gusti; Wira Iqbal
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.4.1.35-39.2023

Abstract

Perilaku prolingkungan mengacu pada keterlibatan warga dalam penyediaan, penggunaan, dan pemeliharaan fasilitas dan layanan penyehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketersediaan sarana penyehatan lingkungan dan perilaku penyehatan lingkungan pedagang pasar. Akses sarana penyehatan lingkungan terdiri dari: sumber air bersih, akses jamban, jenis jamban, jenis saluran pembuangan. Sedangkan perilaku penyehatan lingkungan terdiri dari: jenis tempat penampungan air bersih, cara pembuangan sampah, jarak ke sumber air minum terdekat, jarak ke jamban terdekat, faktor yang menurunkan minat menggunakan jamban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 23% pedagang memiliki wadah penyimpanan sampah tanpa tutup, 30% kantong plastik. 20% keranjang. 27% karung bekas. Cara pembuangan sampah adalah 80% dikumpulkan oleh pemulung, 5% dibakar, 2% dibuang ke semak-semak, dan 5% dibuang ke laut. Sebagian besar jarak dari sumber air bersih dekat dan terjangkau, 83% responden < 50 meter. WC pasar mayoritas dekat dan terjangkau, 66% responden < 50 meter. Pada temuan faktor yang mempengaruhi minat menggunakan toilet, 66% responden menjawab karena kondisi sanitasi yang buruk, 28% responden menjawab karena jarak yang jauh, dan sebanyak 8% responden menjawab bahwa mereka menggunakan toilet di rumah.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Fea Firdani; Meilisa Meilisa; Aulia Rahman
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.4.1.40-46.2023

Abstract

ABSTRAK Kelelahan kerja dapat menurunkan kinerja dan meningkatkan terjadinya kesalahan dan kecelakaan kerja. Berdasarkan survei awal di RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis, 6 dari 10 perawat mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat instalasi rawat inap RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis Riau. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2022 dengan sampel sebanyak 61 orang perawat yang diperoleh dengan metode proporsional random sampling. Pengolahan data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat dengan uji chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur (p-value=0,008), masa kerja (p-value=0,007), status gizi (p-value=0,018), beban kerja (p-value=0,009) dan stres kerja (p-value =0,000) dengan kelelahan kerja. Faktor yang paling dominan adalah stres kerja (p-value=0,009). Disarankan pihak rumah sakit memberikan pelatihan kepada perawat mengenai tata cara kerja yang ergonomis, memberikan apresiasi kepada perawat, pergantian perawat antar ruang instalasi rawat inap, dan membagi jumlah perawat di setiap ruangan sesuai dengan beban kerjanya.
Analisis Kadar Biological Oxygen Demand (BOD) di Rumah Sakit X Kota Bandung Muhamad Iqbal; Muhammad Farid
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.4.1.11-16.2023

Abstract

Limbah cair rumah sakit merupakan buangan cair yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta mempunyai dampak mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Sejalan dengan bertambahnya jumlah rumah sakit di Indonesia yang berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah limbah cair yang dihasilkan sehingga perlu dilakukannya pengolahan air limbah dengan menyediakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan masih adanya partikel yang lolos dalam filter IPAL yang memungkinkan menjadi tingginya parameter BOD pada air limbah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar BOD di Rumah Sakit X sebelum dan setelah dilakukannya pengolahan di IPAL. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode composite sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu air limbah rumah sakit pada inlet dan outlet serta 2 pegawai sanitasi. Untuk memperoleh data tersebut peneliti menggunakan lembar observasi dan wawancara yang kemudian diolah dan di analisa dengan teknik persentase dan dikategorikan menjadi memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat. Hasil penelitian ini didapatkan 11 sumber penghasil air limbah dengan rata-rata menghasilkan limbah cair sebesar 51.384 Liter/hari yang masuk kedalam IPAL dengan kapasitas 112 m3 dan diolah menggunakan sistem lumpur aktif dengan tahapan melalui bak equalisasi, bak reaktor, bak sedimentasi dan bak klorinasi, hasil pemeriksaan air limbah selama 7 hari didapatkan hasil memenuhi syarat. Untuk memaksimalkan kinerja IPAL sebaiknya pegawai melakukan swapantau harian minimal parameter DO, pH, dan suhu serta membuat pretreatment pada air limbah.