cover
Contact Name
M Dian Hikmawan
Contact Email
dian.hikmawan@untirta.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
komunitas@untirta.ac.id
Editorial Address
FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl Raya Palka KM 3 Sindangsari. Kab. Serang Banten
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 27980855     EISSN : 27980766     DOI : http://dx.doi.org/10.31506/komunitas:jpkm
Core Subject : Social,
KOMUNITAS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), contains various activities of the teaching staff in FISIP Universitas Sultan Ageng Titayasa in handling and managing the various potentials, obstacles, challenges, and problems that exist in society. Implementation of service activities also involve the participation of the community and partners. Service activities are organized into an activity aimed at improving the welfare of society.
Articles 50 Documents
Penyuluhan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menggunakan Reaktor Biodiesel Bersirkulasi Pada Nelayan Karangantu Serang Banten Rudi Hartono; Yus Rama Denny; Lusiani Dewi Assaat; Sulaeman Deni Ramdani
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 2 Issue 2, Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v2i2.18418

Abstract

AbstrakTingginya penggunaan minyak bumi menyebabkan cadangan minyak bumi menipis, ini dikarenakan minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Kondisi ini menyebabkan perlu dilakukannya pencarian energi alternatif yang dapat mengurangi penggunaan minyak bumi, salah satunya yaitu biodiesel. Biodiesel terbuat dari minyak nabati sehingga dapat diperbaharui karena banyak terdapat di alam. Pembuatan biodiesel dapat dibuat menggunakan minyak jelantah melalui proses transesterifikasi. Minyak jelantah akan bereaksi dengan larutan kalium metoksi yang berasal dari campuran metanol degan katalis KOH. Desa nelayan di Karangantu sangat berpotensi untuk pemanfaatan minyak jelantah untuk dirubah menjadi biodiesel sebagai bahan bakar mesin kapal. Metode pelatihan menggunakan demonstrasi dan ceramah. Objek pengabdian adalah perwakilan masyarakat nelayan karangantu berjumlah 25 orang. Berdasarkan hasil kegiatan menunjukan bahwa penyuluhan yang dilakukan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dari materi pertama mengenai bahaya dan potensi pemanfaatan minyak jelantah yang dirasa sangat bermanfaat. Kemudian kegiatan demonstrasi merubah minyak jelantah menjadi biodiesel juga dirasa sangat bermanfaat menurut nelayan karena hal tersebut dapat menjadi alternatif bahan bakar untuk mesin kapal yang menggunakan mesin diesel. Berdasarkan data yang diperoleh, kegiatan pelatihan mendapatkan skor keefektifan yaitu sebesar 3,50 dan masuk dalam kategori efektif. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan pelatihan memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para nelayan.Kata kunci:  minyak jelantah, biodiesel, nelayan, Karangantu, reaktor   AbstractThe high use of petroleum causes petroleum reserves to run low, this is because petroleum is a non-renewable natural resource. This condition causes the need to search for alternative energy that can reduce the use of petroleum, one of which is biodiesel. Biodiesel is made from vegetable oil so it can be renewed because it is abundant in nature. Biodiesel can be made using used cooking oil through a transesterification process. Used cooking oil will react with a solution of potassium methoxy derived from a mixture of methanol with a KOH catalyst. The fishing village in Karangantu has the potential to utilize used cooking oil to be converted into biodiesel as fuel for ship engines. The training method uses demonstrations and lectures. The object of service is the representatives of the Karangantu fishing community, totaling 25 people. Based on the results of the activity, it shows that the counseling provided is beneficial to the community. This is proven from the first material regarding the dangers and potential use of used cooking oil which is considered very useful. Then the demonstration activity of changing used cooking oil into biodiesel is also considered very useful according to fishermen because it can be an alternative fuel for ship engines that use diesel engines. Based on the data obtained, the training activities get an effectiveness score of 3.50 and fall into the effective category. This shows that training activities have a positive impact in increasing the knowledge and skills of fishermen.Keywords:  used cooking oil, biodiesel, fishermen, karangantu, reactor.
Collaborative Art Training Among Ethnic Groups In The Transi Muda Art Group As Artists In Dandajaya Village, Rantau Badauh District, Barito Kuala Regency Putri Dyah Indriyani; Tutung Nurdiyana
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 3 Issue 1, June 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v3i1.20296

Abstract

AbstrakArtikel pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mempromosikan pelatihan seni kolaboratif antar kelompok etnis dalam Kelompok Seni Transi Muda sebagai seniman di Desa Dandajaya, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala. Proyek ini bertujuan untuk membangun kerjasama dan pertukaran budaya antara berbagai komunitas etnis melalui kegiatan seni. Program pelatihan melibatkan workshop dan sesi berbagi keterampilan di mana peserta dari latar belakang etnis yang berbeda berkumpul untuk belajar dan menciptakan seni secara kolaboratif. Tujuan dari proyek ini termasuk mempromosikan keberagaman budaya, meningkatkan kohesi sosial, dan memberdayakan seniman lokal. Artikel ini membahas implementasi program pelatihan, termasuk pemilihan peserta, kegiatan yang dilakukan, dan hasil yang dicapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan seni kolaboratif berhasil meningkatkan pemahaman antar etnis, mengembangkan keterampilan kreatif, dan memperkuat ikatan komunitas. Proyek ini juga telah menghasilkan karya seni kolaboratif yang mencerminkan kekayaan dan keragaman warisan budaya lokal. Inisiatif pengabdian masyarakat ini menjadi model untuk mempromosikan kolaborasi lintas budaya dan melestarikan seni tradisional dalam masyarakat multikultural. Temuan ini menyoroti pentingnya seni kolaboratif sebagai sarana pelestarian budaya, integrasi sosial, dan pemberdayaan masyarakat.Katakunci:  pelatihan, seni, kolaborasi,  Transi Muda, Etnis. AbstractThis community service article aims to promote collaborative art training among ethnic groups in the Transi Muda Art Group as artists in Dandajaya Village, Rantau Badauh District, Barito Kuala Regency. The project focuses on fostering cooperation and cultural exchange among different ethnic communities through artistic endeavors. The training program involves workshops and skill-sharing sessions where participants from various ethnic backgrounds come together to learn and create art collaboratively. The objectives of the project include promoting cultural diversity, fostering social cohesion, and empowering local artists. The article discusses the implementation of the training program, including the selection of participants, the activities conducted, and the outcomes achieved. The results show that the collaborative art training has successfully enhanced interethnic understanding, nurtured creative skills, and strengthened community bonds. The project has also led to the production of collaborative artworks that reflect the richness and diversity of the local cultural heritage. This community service initiative serves as a model for promoting cross-cultural collaboration and preserving traditional arts within multicultural communities. The findings highlight the significance of collaborative art as a means of cultural preservation, social integration, and community empowerment.Keywords:  training, art, collaboration,  Transi Muda, etnic.
Sosialisasi Pencegahan Stunting sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Kesehatan Bayi dan Anak di Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang Anis Fuad; Ika Arinia Indriyany
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 3 Issue 1, June 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v3i1.20556

Abstract

As one of the national priority programs included in the National Action Plan to Reduce Stunting Rates, stunting still needs to be solved. Various policies and programs implemented by the government will only run optimally and effectively in reducing the prevalence of stunting if partnerships with universities accompany them in creating interventions. This intervention is needed to change the community's mindset regarding providing adequate and balanced nutrition at 1000 days of life to prevent stunting. In Pandeglang in 2022, the prevalence of stunting is still at 28.4%, still above the average figure for Banten Province, which is 20.0%. Previously in 2021, the prevalence of stunting in Pandeglang Regency reached 39.5%. This figure is far from the Indonesian Government's target to reduce stunting by only 14% in 2024. Therefore this community service is here to help raise awareness in the community regarding the dangers of stunting. Three activities were carried out: Socialization of a Clean, Healthy Lifestyle; Stunting Socialization; and Family Planning Village Socialization. With this activity, the community will become aware of preventing stunting from an early age, starting from the smallest scope, namely the family.
Manifestasi Gerakan Membangun Desa Tangguh Pangan di Desa Muruy, Pandeglang, Banten Yeby Ma’asan Mayrudin; Wahyu Kartiko Utami; M. Dian Hikmawan
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 3 Issue 1, June 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v3i1.20766

Abstract

AbstrakTujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di Desa Muruy Kecamatan Menes, Pandeglang. Peserta kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat yang bekerja di bidang pertanian seperti pekebun dan petani Desa. Inti acara atau kegiatan pengabdian ini dapat difungsikan sebagai proses pendampingan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan produk pangan lokal, teknik pemasaran, dan mengenai produktivitas lahannya. Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga memberi stimulus penunjang untuk program desa tangguh pangan berupa paket pangan seperti bibit dan benih tanaman atau sayur dan lain sebagainya kepada beberapa warga di dua desa mitra tersebut. Program ini diharapkan oleh warga karena menurut para Kades, semenjak covid-19 menyebar secara massif dan gradual banyak warga yang terdampak dan tidak memeroleh penghasilan dan kesulitan untuk memulai lagi kerja pangannya. Selanjutnya, program yang kami target lainnya untuk diberikan kepada masyarakat desa yaitu pendampingan produk pangan dengan mengundang ahli dalam membantu pengembangan produk, pemasaran hingga produktivitas lahan. Dengan adanya pendamping, yang bertugas mengawal dari mulai proses mencari bibit unggul, menanamnya, memanennya, memasarkan dan proses pengelolaan selanjutnya diharapkan dapat memberi manfaat yang besar bagi masyarakat di kedua desa mitra tersebut.   Katakunci:  Ketahanan pangan, Pemberdayaan masyarakat, Desa tangguh, Pandeglang Abstract The purpose of this community service activity is to increase the food security of the community in Muruy Village, Menes District, Pandeglang. Participants in this community service activity are people who work in the agricultural sector such as planters and village farmers. The core of this community service event or activity can function as a process of assisting and empowering the community in the development of local food products, marketing techniques, and regarding land productivity. In addition, this service activity also provides a supporting stimulus for the food resilient village program in the form of food packages such as seeds and plant or vegetable seeds and so on to several residents in the two partner villages. This program is expected by residents because according to the village heads, since Covid-19 has spread massively and gradually, many residents have been affected and do not earn income and have difficulty restarting their food work. Furthermore, another program that we target to provide to rural communities is food product assistance by inviting experts to assist product development, marketing to land productivity. With a companion, whose job is to oversee the process of looking for superior seeds, planting them, harvesting them, marketing and the subsequent management process, it is hoped that this will provide great benefits for the people in the two partner villages.Keywords:  food security, community empowerment, resilient village, pandeglang
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Di Desa Kramatwatu Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Rina Yulianti; Ipah Ema Jumiati
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 3 Issue 1, June 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v3i1.18434

Abstract

AbstrakPengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat menjadi salah satu alternative dalam pengurangan sampah. Belum adanya pengelolaan sampah secara mandiri dapat mengakibatkan sampah yang menumpuk. Pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah diharapkan dapat membantu memecahkan masalah dalam pengelolaan sampah, sehingga dapat membentuk kelompok dengan mengajak masyarakat untuk lebih kreatif di dalam memisahkan sampah organic dan nonorganic agar lingkungan menjadi sehat dan bersih selain itu dapat menambah pendapatan ketika sampah tersebut dapat dijual atau ditabung di bank sampah. Permasalahan yang ada pada bank sampah di Desa Kramatwatu seperti mati suri artinya keberadaannya ada tapi sudah tidak aktif lagi dalam membantu masyarakat sekitarnya. Metode yang akan digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan mengadakan workshop dan mengundang kepala desa dan anggota lembaga pemberdayaan masyarakat desa dan anggota lembaga pemberdayaan masyarakat desa agar mereka dapat menarik masyarakat untuk dapat mencintai hidup sehat dan bersih serta dapat memanfaatkan barang bekas (sampah) menjadi barang yang dapat dimanfaatkan kembali dan dapat menambah pendapatan keluarga. Selain itu pengabdian ini juga dapat menghidupkan kembali bank sampah yang ada di Desa Kramatwatu.Kata Kunci:  Pemberdayaan, masyarakat, Pengelolaan sampah  AbstractCommunity-based waste management can be an alternative in reducing waste. The absence of independent waste management can result in waste piling up. Community empowerment through waste banks is expected to help solve problems in waste management, so that they can form groups by inviting people to be more creative in separating organic and non-organic waste so that the environment becomes healthy and clean besides that it can increase income when the waste can be sold or saved. in the waste bank. The problems that exist in the waste bank in Kramatwatu Village are like suspended animation, meaning that they exist but are no longer active in helping the surrounding community. The method that will be used in this service is to hold a workshop and invite village heads and members of village community empowerment institutions and members of village community empowerment institutions so that they can attract people to be able to love healthy and clean life and be able to use used goods (garbage) into useful goods. can be reused and can increase family income. In addition, this service can also revive the waste bank in Kramatwatu Village. Keywords: Community, Empwerment, Waste Management
The Culture of the Moi Kelim Indigenous People in Malaumkarta: Development theory and Energy Self-Reliance Ramaldy Krisna Indradipradana; Rafi Sanjaya; Rezya Agnesica Helena Sihaloho
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 3 Issue 1, June 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v3i1.19509

Abstract

Energy is an important sector in development because it can be the main driving tool in the transformation of an agrarian civilization to an industrial civilization. Energy also plays a significant role in the development of the Moi Kelim indigenous people in Malaumkarta and has a positive impact on achieving energy independence for the Moi Kelim indigenous people. This article examines the relationship between development theory and energy independence in the Moi Kelim indigenous people in Malaumkarta, where the Moi Kelim indigenous people preserve culture and local wisdom values to achieve energy independence. Egek is a local wisdom of the Moi Kelim indigenous people which results in limited resource utilization in Malaumkarta. Thus, the Moi Kelim indigenous people can utilize resources while maintaining the environment in Malaumkarta. Also, in their daily practice, the Moi Kelim people are still able to accept technological developments. Therefore, a study needs to be conducted to analyze the development in Malaumkarta by the Moi Kelim indigenous people in achieving energy independence from a development theory perspective. This study uses a qualitative method using development theory from Todaro & Smith (2015). The results of this study are that the Moi Kelim indigenous people have fulfilled the objectives of development theory. Thus, the indigenous people of Moi Kelim can become an example for other indigenous peoples in achieving energy independence.
Digitalisasi Marketing Sebagai Strategi Pemasaran UMKM Di Kota Sidoarjo Hikmah, Lilla Silviatul; Wijaya, Riko Setya
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 3 Issue 2, December 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v3i2.21016

Abstract

Abstract                                                           This article aims to investigate the role of marketing digitalization as an effective marketing strategy for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). In the current digital era, MSMEs need to employ marketing strategies that align with trends in information and communication technology. The methodology used involves an first recognition phase (pre-accompaniment phase), followed by an accompaniment phase (training and mentoring), and finally, the post-accompaniment phase. the outcomes of this study reveal that digitalization marketing considerable impact on enhancing the marketing effectiveness of MSMEs. By utilizing social media, company websites, MSMEs can reach a wider market and enhance interaction with potential customers. There are several challenges that MSMEs need to overcome in adopting digitalization marketing, such as limited technological knowledge and difficulties in managing digital marketing. Therefore, this article provides recommendations for MSMEs to address these challenges, including digital skills training and the use of relevant tools and platforms.Keywords: Marketing digitalization, marketing strategy, MSMEs, social media, website, technology. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengetahui peran digitalisasi pemasaran sebagai strategi pemasaran yang efektif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di era digital saat ini, UMKM perlu menerapkan strategi pemasaran yang selaras dengan tren teknologi informasi dan komunikasi. Metodologi yang digunakan meliputi fase pengenalan pertama (fase pra pendampingan), dilanjutkan fase pendampingan (pelatihan dan pendampingan), dan terakhir fase pasca pendampingan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa digitalisasi pemasaran berdampak cukup besar terhadap peningkatan efektivitas pemasaran UMKM. Dengan memanfaatkan media sosial, website perusahaan, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan interaksi dengan calon pelanggan. Ada beberapa tantangan yang perlu diatasi oleh UMKM dalam mengadopsi pemasaran digitalisasi, seperti keterbatasan pengetahuan teknologi dan kesulitan dalam mengelola pemasaran digital. Oleh karena itu, artikel ini memberikan rekomendasi bagi UMKM untuk mengatasi tantangan tersebut, termasuk pelatihan keterampilan digital dan penggunaan alat dan platform yang relevan.Kata Kunci: Digitalisasi pemasaran, strategi pemasaran, UMKM, media sosial, website, teknologi.
Pengabdian Masyarakat Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi di Kawasan Perbatasan Untuk Mendukung Indonesia Maju Di Desa Cibeureum Banjar, Pandeglang, Banten Hardiansyah, Alim; Santoso, Muhammad Iman; Krisdianto, Nanang; Hilman, Hilman
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Issue 1, June 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v4i1.24442

Abstract

Abstrak Mengembangkan inovasi berbasis potensi di daerah terdepan merupakan inisiatif strategis buat mendukung kemajuan Indonesia. Desa Cibeureum kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu daerah perbatasan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan lewat program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang merupakan aktivitas berbasis pengabdian masyarakat buat memperkuat empati mahasiswa terhadap situasi masyarakat serta lingkungan sekitar. KKM ini menggunakan metode layanan seperti survei, observasi, wawancara, serta penyuluhan dan pelatihan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Cibeureum kecamatan Banjar di Kabupaten Pandeglang. Desa ini sebagai salah satu daerah terpencil yang memiliki potensi alam dan sumber daya manusia yang bisa dikembangkan, serta merancang inovasi berdasarkan potensi tersebut serta dampaknya terhadap pembangunan desa tersebut. Berdasarkan pengamatan awal, desa ini masih mempunyai beberapa kekurangan baik dari segi pendidikan yang belum memadai serta aspek lainnya. Kegiatan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) di desa Cibeureum lahir dari kesadaran akan keterbatasan sumber daya manusia yang diperlukan buat menjadikan desa lebih maju serta sejahtera. Hasilnya menunjukkan respon positif dari Desa Cibeureum dan partisipasi aktif masyarakat. Program-program utama berikut ini antara lain 1. Sosialisasi Internet Sehat dan Digital Marketing, 2. Ikut Serta Dalam KBM dan ekstrakurikuler di SD/MI, 3. Sosialisasi Hukum Pidana Dalam Kenakalan Remaja, 4. Posyandu & Sosialisasi MPASI dari Ikan Kembung Sebagai Pencegahan Stunting.Kata kunci: Pengembangan Inovasi, Kawasan Perbatasan, Indonesia Maju                                                                                   Abstract Developing potential-based innovation in leading areas is a strategic initiative to support Indonesia's progress. Cibeureum Village in Pandeglang Province is one of the border areas that has the potential to be developed to improve community welfare. This activity is carried out through the Student Work Lecture (KKM) program, which is a community service-based activity to strengthen student empathy for the situation in society and the environment. This KKM uses service methods such as surveys, observations, interviews, and counseling, aka training. This research was carried out in Cibeureum Village in Pandeglang Regency. This village is one of the remote areas that has natural potential and human resources that can be developed, as well as designing innovations based on this potential and its impact on the development of the village. Based on initial observations, this village still has several deficiencies both in terms of inadequate education and other aspects. KKM (Student Work Lecture) activities in Cibeureum village were born from awareness of the limited human resources needed to make the village more advanced and prosperous. The results show a positive response from Cibeureum Village and active community participation. The following main programs include 1. Socialization of Healthy Internet and Digital Marketing, 2. Participation in KBM and extracurriculars in SD/MI, 3. Socialization of Criminal Law in Juvenile Delinquency, 4. Posyandu & Socialization of MPASI from Mackerel as Prevention Stunting. Keywords: Innovation Development, Border Areas, Advanced Indonesia
MERUNDUK RAWAN (MERINTIS USAHA PENDUKUNG KELUARGA RAMAH PEREMPUAN) Ramadhan, Gilang; Nurrohman, Bayu; Godjali, Moch. Rizky
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Issue 1, June 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v4i1.26848

Abstract

Community Service held in Kadumerak Village aims to provide education and understanding to the community of Kadumerak Village, especially housewives, so that they can empower themselves more in order to increase household income. This community service is important because one of the problems that still plagues Pandeglang Regency is the high poverty rate, one of which is caused by the powerlessness of the community in encouraging themselves to try to increase income. This community service is one of the contributions made by Sultan Ageng Tirtayasa University in supporting community empowerment in order to improve the community's economy. The method in this community service is by implementing the stages of identifying problems in Kadumerak Village, then conducting field observations, and finally carrying out educational activities. The results of this program are that the community gets a good understanding of the use of technology and information to encourage the household businesses they run so that they can encourage an increase in community income gradually. 
Pendampingan Pelatihan Pembuatan Konten Dan Foto Produk Badan Usaha Milik Desa di Desa Sindangheula Kabupaten Serang Wicaksono, Agung Satrio; Yusuf, Maulana; Allyreza, Rahmawati
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 3 Issue 2, December 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v3i2.21303

Abstract

Abstrak  Pemasaran produk UMKM yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa sering kali mengalami kendala dalam hal metode dan teknik pemasaran yang selama ini dilakukan. Pemasaran secara sederhana melalui getok tular dan pemasaran melalui media sosial grup (WhatsApp dan Facebook) menyebabkan pangsa pasar produk UMKM terbatas. Selain itu, meskipun pemasaran produk UMKM sudah dilakukan secara digital melalui telemarket seperti Shopee dan Tokopedia, tidak menjamin penjualan produk meningkat pesat, jika tidak dibarengi dengan pemasangan foto dan kontek produk pada telemarket tersebut. Keindahan fotografi dan konten sebuah produk menjadi salah satu pendorong, pembeli berniat membeli suatu produk/barang. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pendampingan pelatihan pembuatan konten dan foto produk UMKM yang berada di bawah unit usaha Badan Usaha Milik Desa Sindangheula Kabupaten Serang. Metode kegiatan dilakukan melalui pemaparan materi tentang pengayaan digital marketing dan dilanjutkan dengan pembuatan konten produk serta foto produk umkm dengan menggunakan alat sederhana seperti handpohone, alat makan, dan lain sebagainya. Peserta pelatihan adalah perwakilan BUMDesa dan UMKM di Kabupaten Serang yang telah mengikuti kegiatan pelatihan sebelumnya. Hasil pelatihan diharapkan peserta dapat membuat foto produk dengan alat sederhana yang dimiliki (handphone) untuk kemudian diunggah dalam flatform akun telemarket BUMDesa dan UMKM sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan produk.Kata kunci : pendampingan pelatihan, konten produk, foto produk, BUMDesa AbstractMarketing of Micro Small Medium Enterprice (MSME) products under the auspices of Village-Owned Enterprises often experiences obstacles in terms of marketing methods and techniques that have been carried out so far. Simple marketing through getok tular and marketing through social media groups (WhatsApp and Facebook) has limited the market share of MSME products. In addition, even though the marketing of MSME products has been carried out digitally through telemarkets such as Shopee and Tokopedia, it does not guarantee that product sales will increase rapidly, if it is not accompanied by the installation of product photos and context on the telemarket. The beauty of photography and content of a product is one of the drivers, buyers intend to buy a product / item. Based on this, this activity was carried out to provide training assistance in making content and photos of MSME products under the business unit of the Sindangheula Village-Owned Enterprise, Serang Regency. The activity method was carried out through material exposure on digital marketing enrichment and continued with the creation of product content and photos of umkm products using simple tools such as handphones, cutlery, and so on. The training participants were representatives of BUMDesa and MSMEs in Serang Regency who had participated in previous training activities. The results of the training are expected that participants can make product photos with simple tools owned (cellphones) and then upload them to the BUMDesa and MSME telemarket account platforms so as to increase the number of product sales.Keywords:  training assistance, product content, product photos, BUMDes