cover
Contact Name
Muslimin
Contact Email
muslimin@ung.ac.id
Phone
+6281243230260
Journal Mail Official
reduplikasijournal@gmail.com
Editorial Address
Jln. Jend. Sudirman No. 6 Kota Gorontalo, email: reduplikasijournal@gmail.com, laman: http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Reduplikasi
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
REDUPLIKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia
ISSN : -     EISSN : 27771318     DOI : https://dx.doi.org/10.37905/rjppbi
Core Subject : Education, Social,
REDUPLIKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia menerbitkan hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis oleh pakar, pendidik, ilmuan, dan praktisi pendidikan pada bidang ilmu-ilmu Pengajaran Pendidikan Bahasa Indonesia, Linguistik, Sastra, Seni, dan Budaya. Terbit dengan open akses sehingga abstrak dan teks penuh yang telah dipublikasikan di website dapat dibaca dan di download secara gratis. Publikasi Ilmiah yang direview oleh pakar yang berpengalaman sesuai bidang keahlian dengan abstrak dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Articles 56 Documents
MAKNA SIMBOLIK TRADISI MATAMMA QORAANG DAN MODEL PELESTARIANNYA PADA MASYRAKAT SUKU BAJO DI DESA KOKUDANG Yani, Yani; Baruadi, Moh. Karmin; Djou, Dakia
Reduplikasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 2 (2022): (Desember 2022)
Publisher : Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/rjppbi.v2i2.1187

Abstract

Objek penelitian ini adalah Makna Simbolik Tradisi Matamma Qoraang dan Model Pelestariannya Pada Masyarakat Suku Bajo di Desa Kokudang. Adapun permasalahan penelitian ini adalah (a) bagaimana prosesi pelaksanaan tradisi  Matamma Qoraang ? (b) apa saja makna simbolik  yang terdapat dalam pelaksanaan tradisi Matamma Qoraang ? (c) bagaimanakah model pelestarian tradisi Matamma Qoraang?. Penelitian ini bertujuan untuk (a) mendeskripsikan prosesi pelakasanaan tradisi Matamma Qoraang. (b) mendeskripsikan makna simbol yang terdapat dalam tradisi Matamma Qoraang. (c) mendeskripsikan model pelestarian tradisi Matamma Qoraang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika. Jenis penelitian yang digunakan yakni jenis kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu tradisi Matamma Qoraang. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi obsevasi, perekaman, dan wawancara. Analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian pertama mendeskripsikan prosesi pelaksanaan tradisi Matamma Qoraang yang terdiri dari tiga prosesi meliputi prosesi awal, prosesi inti, dan prosesi akhir. Prosesi awal ada mamugei bahan ‘ Membuat atau mengumpulkan alat dan bahan. Prosesi kedua yaitu prosesi inti, kegiatan ini adalah setelah bahan dan peralatan selesai dipersiapkan, maka orang yang hatam akan diantar di masjid dan dipakaikan pakaian khusus, setelah itu akan menuju rumah tempat prosesi, dan keluarga ada yang menjemput didepan rumah dan membawa masuk ornag yang hatam Qur’an tersebut, serta didalam akan dimulai pembacaan surah dan pembacaan doa-doa pendek yang terdiri dari surah Ad-Duha sampai surah An-Nas. Setiap satu tokoh agama akan membacakan satu atau dua surah dan orang yang hatam akan mengikuti bacaan surah sampai selesai. Prosesi akhir yaitu Nginta Mememong ‘makan bersama’. Hasil penelitian kedua mengungkapakan Simbol dalam dalam tradisi Matamma Qoraang meliputi (1) simbol verbal, yaitu berupa bacaan dan doa-doa saat proses pembuatan dan persediaan bahan-bahan, serta surah Al-Qur’an dari surah Ad-Duha sampai An-Nas yang bermakna mewakili keseluruhan bacaan Al-Qur’an, dan (2) simbol nonverbal, yaitu berupa (a) kain putih, (b) pulut putih, (c) pulut kuning, (d) telur, (e) ayam, (f) ketupat Nabi, (g) cucur, (h) tusuk telur, (i) pisang. Sedangkan hasil penelitian ketiga mengungkapkan model pelestraian dalam tradisi Matamma Qoraang yaitu model berbasis keluarga dan model berbasis suku .Penelitian ini mengemukakan beberapa kesimpulan, yakni (1) tradisi Matamma Qoraang yang terdiri dari tiga prosesi meliputi prosesi awal, prosesi inti, dan prosesi akhir. (2) tradisi Matamma Qoraang terindikasi memiliki simbol verbal dan nonverbal, (3) mengungkapkan model pelestraian dalam tradisi Matamma Qoraang yaitu model berbasis keluarga dan model berbasis suku.
Novi Rahmawati¹, Rahmi², Hartanti sinta Mutiara³, Siti Nafa Awaliyah⁴, Ahmad Jaiz⁵ Rahmawati, Novi; Mi, Rah; Mutiara, Hartanti Sinta; Awaliyah, Siti Nafa; Jaiz, Ahmad
Reduplikasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 2 (2022): (Desember 2022)
Publisher : Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/rjppbi.v2i2.1674

Abstract

Abstract          Reading is an important component that must be mastered by students, but at the time of field observations there were still many students' lack of reading comprehension due to the limited learning media available at school. The purpose of this study was to produce syllable wheel media for students' reading comprehension skills in grade II elementary school. This study uses the ADDIE development model. The subjects involved in this research were media experts, material experts, linguists and 12 grade II students at SDN 22 Indralaya. In research data collection was carried out by observation, interview and questionnaire methods. In the research instrument there are observation sheets, interviews, media expert evaluation validation, language and material, student response sheets and test sheets with pretest and pottest. The results of the study show that the results of the analysis of media, material and language experts are feasible. The students' responses were very good, easy to understand for them using the syllable wheel as a learning medium.
DEFENSE MECHANISM OF THE MAIN CHARACTER IN KHALED HOSSEINI’S NOVEL A THOUSAND SPLENDID SUNS E. Doe, Shesi Meilan; Podungge, Rusni; Usu, Novi Rusnarty
Reduplikasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 1 (2023): (Juni 2023)
Publisher : Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/rjppbi.v3i1.2063

Abstract

This research aims to see how Mariam as the main character in the novel A Thousand Splendid Suns can defend herself against the conflicts she faced. Khaled created the character of Mariam to support the storylines, which actually focuses on showing the war conditions in Afghanistan around the 1970s. The research uses psychoanalysis approach and Freud's defense mechanism theory to analyze Mariam's personality and see how she can survive all the conflicts. This is also use qualitative method to analyze the data. The data is taken from the novel A Thousand Splendid Suns by Khaled Hosseini itself by looking at the text, narration, conversation, plot and setting in the story. Thus, the result of this research indicate that there are several conflicts faced by Mariam, namely social conflict where she is not accepted in the society because of her status as an illegitimate child, conflict with her mother who regrets giving birth to her, conflict with her husband who commits domestic violence and also remarry and conflict with herself where she often blamed herself for all the bad things in her life. In dealing with some of the conflicts above, the researcher found that Mariam overcomes her anxiety and fear problems using defense mechanisms including; repression, reaction formation, denial, displacement, projection, rationalization, undoing, and fantasy. Those defense mechanisms keep her alive and accept the fate that God had been gave to her.
Analisis Level Kritis Taksonomi Barret Pada Soal Pemantapan Asesmen Daerah Literasi Membaca Siswa SMP Daerah Istimewa Yogyakarta Himawan, Riswanda
Reduplikasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 1 (2023): (Juni 2023)
Publisher : Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/rjppbi.v3i1.1962

Abstract

Permasalahan berkaitan dengan literasi membaca, masih menjadi permasalahan utama dan terutama bagi siswa Indonesia. Permasalahan ini dibuktikan dengan hasil PISA dan PIRLS yang menujukkan kualitas siswa Indonesia prihal membaca masih rendah. Selaras dengan pernyataan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis level kritis taksonomi barret pada soal pemantapan dan perisapan ASPD literasi membaca siswa SMP di DIY. Tujuan penelitain tersebut dimaksudkan untuk memberikan pijakan guru dan peserta didik khususnya pada jenjang SMP berkaitan dengan soal literasi membaca yang menjadi tuntutan guru dan peserta didik saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Langkah penelitian dilakukan meliputi 5 tahapan. (1) membaca dan mencermati setiap butir soal literasi membaca persiapan ASPD, buatan guru; (2) menglasifikasikan tiap butir soal sesuai dengan taksonomi Barrett; (3) menelaah kembali butir soal yang telah diklasifikasikan dengan melakukan validitas kepada teman sejawat; (4) melakukan pencermatan secara mendalam terhadap setiap butir soal, dan menyesuaikannya dengan pendapat ahli serta penelitian yang relvan; dan (5) melakukan analisis hasil penelitian dan menyimpulkan temuan penelitian. Dalam penelitian ini, juga akan dideskripsikan taksonomi Barrett yang dominan digunakan guru dan dikerjakan oleh peserta didik dalam soal evaluasi tersebut. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai ‘‘Kualitas Soal Persiapan dan Pemantapan ASPD Literasi Membaca di SMP Daerah Istimewa Yogyakarta Tinjauan Level Kritis Taksonomi Barret‘‘dari 50 soal yang dianalisis, dapat diketahui bahwa taksonomi Barrett yang cenderung muncul dalam soal tersebut adalah taksonomi Barrett kategori Inferensial Comprehention (pemahaman tersirat).
NILAI BUDAYA DALAM TRADISI PERKAWINAN BAHU LAWEYAN DI DESA MINDAHAN BATE ALIT JEPARA Akbar, Muhammad Rafi; Septina, Natasya; Rohmah, Zainur; Az-Zahrah, Sagita Shofa; Kanzunnudin, Mohammad
Reduplikasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 1 (2023): (Juni 2023)
Publisher : Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/rjppbi.v3i1.2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan atau menentukan jawaban terkait nilai budaya dalam tradisi perkawinan bahu laweyan di desa mindahan bate alit jepara. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, pencatatan, dokumentasi serta tuturan cerita dari informan yang kemudian ditranskripsikan .  Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi perkawinan bahu laweyan di desa mindahan bate alit jepara, jika perempuan bahu laweyan adalah perempuan yang digemari makhluk halus dan di bahunya terdapat tanda atau keistimewaan, apabila ada laki-laki yang ingin menikah dengan sosok perempuan tersebut akan mendapat kesialan. Terjadinya  pelaksanaan mitos perkawinan dengan perempuan bahu laweyan dapat menyeret kesialan atau malapetaka untuk suaminya, ada juga yang sampai akan meninggal secara mengenaskan dikarenakan sosok makhluk halus yang membuntuti atau menggemari sosok perempuan bahu laweyan tersebut.
TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN DI GANG RAMBUTAN, KELURAHAN SINDANG MARGA, KECAMATAN PULAU PANGGUNG, KABUPATEN TANGGAMUS Raissa Zahara, Sella; Saputry, Dessy; Fitriyani, Dwi
Reduplikasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 2 (2023): (Desember 2023)
Publisher : Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/rjppbi.v3i2.2388

Abstract

The purpose of this research article is to describe types of directive speech acts and analyze the meaning in conversations of children aged 4-6 years in Gang Rambutan, Sindang Marga Village, Pulau Panggung District, Tanggamus Regency. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative approach. The data source used in this research is speech data containing directive speech acts. Data collection techniques use observation, interview, recording, listening and note-taking techniques. Data were analyzed using pragmatic analysis. The results of the research show that in children's speech interactions in Gang Rambutan, Sindang Marga Village, Pulau Panggung District, Tanggamus Regency, there are four types of directive speech acts, namely directives inviting, requesting, pleading, and challenging. 
Perbandingan Sastra dalam Puisi Anumati Den karya Rabindranath Tagore dan Puisi Tentang Tuhan karya Sapardi Djoko Damono Putri, Reyka Annisa; Sabrina, Alda; nisa, Khoirun; Diana, Ani
Reduplikasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 2 (2023): (Desember 2023)
Publisher : Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/rjppbi.v3i2.2306

Abstract

AbstrakPenelitian berjudul kajian sastra perbandingan puisi "Anumati Den Karya Rabindranath Tagore" dengan puisi "Tentang Tuhan Karya Sapardi Djoko Damono" mendeskripsikan tentang perbandingan sastra puisi India dengan puisi Indonesia. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesamaan tema dalam puisi Anumati Den karya Rabindranath Tagore dan puisi Tentang Tuhan karya Sapardi Djoko Damono. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan kedua puisi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk memaparkan secara keseluruhan hasil analisis yang telah dilakukan dan hasilnya berupa kata-kata atau lisan dari apa yang telah diamati. Hasil dari penelitian ini adalah adanya persamaan dan perbedaan pada puisi Anumati Den karya Rabindranath Tagore dengan puisi Tentang Tuhan karya Sapardi Djoko Damono. Persamaan tersebut dapat dilihat dari kedua puisi memiliki persamaan dalam aliran Sastra, genre sastra dan tema yang meceritakan tentang sang pencipta. Sedangkan perbedaannya meliputi motif, gaya bahasa, dan makna. Puisi Anumati Den memiliki 3 motif dan 2 gaya bahasa, sedangkan puisi Tentang Tuhan memiliki 1 motif dan 4 gaya bahasa. Dalam puisi Anumati Den menceritakan seseorang yang berserah diri kepada sang pencipta. Sedangkan puisi “Tentang Tuhan” menceritakan tentang Allah atau sang pencipta memiliki sifat-sifat yang maha esa, maha mengetahui, dan maha segalanya.Kata kunci: Karya Sastra; Sastra Perbandingan; Puisi.   AbstractThe research entitled comparative literary study of the poem "Anumati Den by Rabindranath Tagore" with the poem "About God by Sapardi Djoko Damono" describes the comparison of Indian poetry literature with Indonesian poetry. This research is motivated by the similarity of themes in the poem Anumati Den by Rabindranath Tagore and the poem About God by Sapardi Djoko Damono. The purpose of this research is to describe the similarities and differences between the two poems. The method used in this research is descriptive qualitative. This method is used to explain the overall results of the analysis that has been carried out and the results are in the form of words or words from what has been observed. The results of this research are that there are similarities and differences in the poem Anumati Den by Rabindranath Tagore and the poem About God by Sapardi Djoko Damono. These similarities can be seen from the two poems having similarities in literary genre, literary genre and themes that tell about the creator. Meanwhile, the differences include motifs, language style, and meaning. The poem Anumati Den has 3 motifs and 2 language styles, while the poem About God has 1 motif and 4 language styles. In the poem Anumati Den tells of someone who surrenders to the creator. Meanwhile, the poem "About God" tells about God or the creator who has the qualities of being omniscient, omniscient, and omnipotent.Keywords: Literature work; Comparative Literature; Poetry.
PERBANDINGAN PUISI INDONESIA “KARAWANG-BEKASI” KARYA CHAIRIL ANWAR DAN PUISI SPANYOL “MI ULTIMO ADIOS” KARYA JOSÉ RIZAL Monica, Laura; Fitriyani, Dwi; Indriyani, Dewi; Raissa Zahara, Sella
Reduplikasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 2 (2023): (Desember 2023)
Publisher : Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/rjppbi.v3i2.2332

Abstract

The aim of this research article is to obtain results of a literary comparison of the poem entitled "Karawang-Bekasi" by Chairil Anwar with the Spanish poem "Mi Ultimo Adios" by José Rizal. This article describes the aspects and meaning of poetry contained in the poem entitled "Karawang-Bekasi" by Chairil Anwar with the Spanish poem "Mi Ultimo Adios" by José Rizal. This research uses descriptive research methods with note-taking data collection techniques. The results obtained in this research article include personification, metaphor, litotes, rhetoric, repetition, allegory, euphemism, ellipsis, allieration and litotes. Then the difference lies in the meaning of the poem where the poem Mi Ultimo Adios by Jose Rizal tells about the death sentence imposed on him on charges of rebellion. He rebelled against the colonialists, in this case the Spanish, to defend his country, the Philippines. Meanwhile, the poem Karawang-Bekasi by Chairil Anwar contains the story of the death of heroes on the battlefield that occurred in the cities of Karawang and Bekasi.
PEMANFAATAN POJOK BACA KELAS GUNA MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DI SMPN 20 KOTA TANGERANG Maharani, Selvina; Hindun, Hindun
Reduplikasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 2 (2023): (Desember 2023)
Publisher : Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/rjppbi.v3i2.2307

Abstract

The class reading corner to increase students' interest in reading at SMPN 20 Tangerang City is one of the programs to increase students' interest in reading. The School Literacy Movement (GLS) must be optimized by utilizing the reading corner located in every corner of the classroom and school. With the reading corner, students are expected to be able to make reading a habit so as to form a character of curiosity and thirst for information or knowledge. Reading culture is one of the efforts to educate the nation's generation. The reading corner must also be made as attractive as possible so that students feel comfortable and do not feel bored seeing it. The books in the reading corner should also be varied and not only contain fiction stories.
PERBANDINGAN PUISI DIA DAN AKU KARYA SITUR SIMORANG DENGAN LOVE’S PHILOSHOPY KARYA PERCY BYSSHE SHELLEY Nathasya, Rindi; Saputry, Dessy; Ridayani, Ridayani; Khoirotun Nisa, Amida
Reduplikasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 2 (2023): (Desember 2023)
Publisher : Pascasarjana, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/rjppbi.v3i2.2318

Abstract

This research describes the comparison of Dia and Aku by Sitor Situmorang and Loves's Philosophy by Percy Bysshe Shelly. This research uses a qualitative description method. This method is used to explain the overall results of the analysis that has been carried out in the form of words or verbal expressions of what has been observed. The results of this research are the similarities and differences in the poems Dia and Aku by Sitor Situmorang and Love's Philosophy by Percy Brsshe Shelley. These similarities can be seen from the writing style, title, meaning, theme that tells the story of a relationship. The poem Love's Philosophy by Percy Bysshe Shelley raises the theme of love, because love and relationships should be the most important things in a person's life. However, this poem depicts the opposite, namely unrequited love or what is usually called unrequited love because there is an element of rejection.