cover
Contact Name
I Gusti Ngurah Suariana
Contact Email
widyadewata.bdkdenpasar@gmail.com
Phone
+62818551007
Journal Mail Official
widyadewata.bdkdenpasar@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Mengwi Km. 14, Mengwitani, Kabupaten Badung, Bali
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
Widyadewata: Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
ISSN : 26224801     EISSN : 28098838     DOI : https://doi.org/10.47655/widyadewata.v5i1
Core Subject : Religion, Education,
WIDYADEWATA: Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar is a periodical journal that publishes scientific developments in the scope of discussion about: education and training for educational technical personnel such as teachers, laboratory and library staff, madrasah principals, school supervisors, lecturers, researchers, widyaiswara/master trainers; covering topics related to approaches, models, strategies, methods, media and learning innovations and other related issues to improve the quality of education and training education and training for religious technical personnel such as chieftains, extension workers and religious personnel related to hajj, zakat, waqf, halal products, and hisab rukyat/rukyat reckoning; covering topics related to approaches, models, strategies, methods, media, and innovation in the scope of counseling, chieftainship, hajj, zakat, waqf, halal products, hisab rukyat, inter-religious harmony and other related issues to improve the quality of education and training, Local Wisdom, Multicultural.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 88 Documents
PENDIDIKAN CINTA MENURUT AJARAN SUFISTIK JALALUDDIN RUMI DAN URGENSINYA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Muh Aseffudin; Ikhrom Muhammadun; Agus Sutiyono; Edi Susilo
Widyadewata Vol. 5 No. 2 (2022): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v5i2.75

Abstract

Abstrak Cinta sebagai puncak kosakata moral manusia ternyata secara mengejutkan tidak banyak dicantumkan dalam buku-buku akademis pendidikan dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengungkap ajaran sufistik Jalaluddin Rumi yang memuat pendidikan cinta dan menemukan prinsip-prinsip pendidikan cinta. Penelitian ini menggunakan studi pustaka (Library Research) dengan pendekatan metode analisis isi (content analysis) untuk menghasilkan deskripsi yang objektif dan sistematik mengenai isi pemikiran Rumi. Teknik pengumpulan data diperoleh dari bahan-bahan yang koheren dengan objek penelitian yang dimaksud. Kemudian data dianalilis dengan cara reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan cinta mengandung lima prinsip yang harus disadari semua pelaku pendidikan, kelima itu adalah pendidikan itu bertahap dan berkelanjutan; kemampuan peserta didik itu berbeda; pendidikan akhlak kemudian intelektual; pendidikan mental dan intelektual harus melibatkan masyarakat dan pelajar harus selalu memohon kemurahan Tuhan. Kata kunci: Ajaran sufistik, Pendidikan Cinta, Jalaluddin Rumi Abstract Love which is at the summit of our moral vocabulary is surprisingly not widely included in educational and learning academic books. This study aims to reveal the Sufistic teachings of Jalaluddin Rumi which includes love education and discover the principles of love education. This study uses a literature study (Library Research) with a content analysis method approach to produce an objective and systematic description of the content of Rumi's thoughts. Data collection techniques obtained from materials that are coherent with the object of research in question. Then the data is analyzed by means of data reduction, data presentation and drawing conclusions and verification. The results of this study indicate that love education contains five principles that must be realized by all educators, the fifth is that education is gradual and continuous; students' abilities are different; moral and then intellectual education; Mental and intellectual education must involve the community and students must always ask for God's grace. Keywords: Sufistic Teaching, Love Education, Jalaluddin Rumi
PENERAPAN PRAKTIKUM KIMIA HIJAU (GREEN CHEMISTRY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS XI IPA 1 MAN BULELENG Nikmatur Rohmaya
Widyadewata Vol. 5 No. 2 (2022): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v5i2.76

Abstract

Praktikum kimia di MAN Buleleng tidak dapat dilaksanakan dengan optimal karena keterbatasan bahan-bahan kimia. Praktikum kimia juga identik dengan penggunaan bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu perlu diterapkan praktikum kimia hijau dengan menggantikan bahan-bahan kimia berbahaya dengan bahan-bahan yang lebih aman, ramah lingkungan, dan terdapat di lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan motivasi siswa kelas XI IPA 1 MAN Buleleng melalui penerapan praktikum kimia hijau. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 MAN Buleleng yang berjumlah 23 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode tes dan angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yang menginterpretasikan data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Adanya peningkatan nilai rata-rata siswa sebesar 19% dari 60 pada siklus I menjadi 79 pada siklus II. Sedangkan presentase siswa yang tuntas meningkat dari 43,48 pada siklus I menjadi 82,6 pada siklus II dengan presentase peningkatan sebesar 39,12%. (2) praktikum kimia hijau dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hasil analisis menunjukkan rata-rata motivasi siswa sebesar 82,85%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa praktikum kimia hijau dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa kelas XI IPA 1 MAN Buleleng.
IMPLEMEMNTASI NILAI-NILAI ISLAM MODERAT DALAM PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK PADA MASA PANDEMI DI SDIT AL FALAAH SIMO Edi Susilo Male; Sukarni F; Muh. Aseffudin M; Raharjo M; Agus Sutiyono M
Widyadewata Vol. 5 No. 2 (2022): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v5i2.79

Abstract

This qualitative study aims to determine the process of inculcating moderate Islamic values ​​in learning the akidah akhlak at SDIT Al Falaah Boyolali. This research was conducted to answer three questions, namely: (1) What are the moderation values? (2) How is moderation Islamic values ​​embedded during the covid-19 pandemic? (3) What are the implications of cultivating moderation Islamic values ​​during the covid-19 pandemic to prevent radicalism? The subjects of this study were 319 students, 2 teachers of akidah akhlak, the principal and vice principal of curriculum. Data was collected through observation, interviews, and documentation using descriptive analytical techniques. Research informants are teachers of akidah akhlak, the principal, the vice principal of curriculum and students. The results of the study show that (1) the moderation Islamic values ​​instilled include Al-Adl (justice), Al-Tawazun (balance), and At-Tamasuh (tolerance). (2) The process of implanting it integrated with the existing curriculum has been balanced by the creativity of the teacher in inserting the concept of these values ​​from planning to the learning assessment process and (3) The implication of moderation Islamic values ​​is that the behavior of students is good and the results have been shown in their behavior with friends and teachers at school, and behavior with parents at home.
PENERAPAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA 2 MAN BULELENG: IMPLEMENTATION OF PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) ASSISTED BY LKPD TO INPROVE CRITICAL THINKING ABILITY AND LEARNING OUTCOMES OF PHYSICS IN XI MIPA 2 MAN BULELENG Nita Racahmawati Nita
Widyadewata Vol. 5 No. 2 (2022): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v5i2.80

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis (KBK) dan hasil belajar fisika dengan penerapan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) berbantuan LKPD. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sebanyak 36 peserta didik kelas XI Mipa 2 sebagai subjek penelitian. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Tiap akhir siklus diperoleh data KBK melalui tes KBK, dan data hasil belajar diperoleh melalui tes hasil belajar. Seluruh data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Pada siklus I skor rerata KBK 49,78 dengan ketuntasan klasikal KBK 67%. Pada siklus II rerata KBK meningkat menjadi 77,48 dengan ketuntasan klasikal KBK 92%. Untuk nilai rerata hasil belajar pada siklus I sebesar 75,27 dengan ketuntasan klasikal 72,22% dan terjadi peningkatan pada siklus II sebesar 81,38 dengan ketuntasan klasikal 94,44%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran POE berbantuan LKPD dapat meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis (KBK) dan hasil belajar peserta didik kelas XI Mipa 2 MAN Buleleng Tahun Pelajaran 2021/2022.
INTEGRASI PENDEKATAN RE-SEAT (RELIGION, SCIENCE, ENGINEERING, ART, AND TECHNOLOGY) DALAM PROSES PEMBELAJARAN FISIKA ABAD KE-21 Dedi Riyan Rizaldi; Sugeng Sudarsono; Ziadatul Fatimah
Widyadewata Vol. 5 No. 2 (2022): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v5i2.82

Abstract

Pendidikan pada Abad ke-21 menekankan bahwa proses pembelajaran harus berorientasi pada peserta didik. Orientasi tersebut ditujukan untuk melatih, meningkatkan, dan membiasakan keterampilan Abad ke-21 bagi peserta didik seperti berpikir kritis (Critical Thinking), kreatifitas (Creativity), kerjasama (Colaboration), komunikasi (Comunication), dan berbasis teknologi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan terkait integrasi Pendekatan Re-SEAT (Religion, Science, Engineering, Art, and Technology) dalam proses pembelajaran fisika pada Abad ke-21. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data dikumpulkan melalui proses observasi dan dokumentasi serta dianalisis secara derkripsi. Berdasarkan data yang sudah diperoleh dan dianalisis diperoleh bahwa pembelajaran dengan pendekatan Re-SEAT (Religion, Science, Engineering, Art, dan Technology) dapat digunakan oleh guru sebagai alternatif dalam mengintegrasikan berbagai pengetahuan dan keterampilan dalam satu proses pembelajaran. Hal tersebut terlihat dari tingkat partisipasi peserta didik yang tinggi dalam setiap tahapan pembelajaran
DISKURSUS TUJUAN HIDUP MANUSIA DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN: Indonesia Hasudungan Sidabutar; Juanda Manullang
Widyadewata Vol. 5 No. 2 (2022): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v5i2.85

Abstract

Pendidikan dan filsafat tidak bisa dilepaskan dari keberadaan manusia. Tanpa manusia, maka ia tidak akan pernah ada. Tujuan dari kajian ini adalah untuk membahas, menganalisis dan merumuskan bagaimana pendidikan dan filsafat terhadap perwujudan tujuan hidup manusia. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini adalah metode kualitatif deskribtif. Permasalahan yang diulas dalam kajian ini adalah seperti apa hakikat pendidikan, hakikat filsafat dan hakikat manusia. Apa tujuan hidup manusia dan bagaimana mewujudkannya. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan, filsafat dan manusia saling terkait satu sama lain. Untuk mewujudkan tujuan hidup manusia, ada empat indikator yaitu pertama. Pendidikan yang dijiwai filsafat harus membangun kesadaran reflektif, kedua, pendidikan yang dijiwai filsafat harus membangun intelektualitas, ketiga, pendidikan yang dijiwai filsafat harus membangun keterampilan dan kreativitas, keempat, pendidikan yang dijiwai filsafat harus membangun kemampuan adaptif. Keempat bagian ini merupakan bagian yang sangat mendasar untuk mencari solusi dan mengatasi berbagai dinamika kehidupan manusia. Pendidikan adalah sumber pengetahuan yang membantu manusia menginterpretasikan seluruh hidupnya melalui filsafat.
PENGARUH PEMAHAMAN MODERASI BERAGAMA TERHADAP SIKAP TOLERANSI BERAGAMA DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN DENPASAR Ulin Umi Azmi azmi
Widyadewata Vol. 5 No. 2 (2022): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v5i2.90

Abstract

Moderasi beragama dewasa ini perlu ditumbuhkan sehingga menjadi sikap yang melekat di masyarakat Indonesia. Sebagai penggerak moderasi beragama, pegawai BDK Denpasar sudah semestinya memiliki pemahaman dan mampu mengimplementasikan moderasi beragama sebelum memberikan pendidikan dan pelatihan kepada peserta. Penelitian yang dilakukan adaklah penelitian kuantitaif. Data yang digunakan adalah sebanyak 44 pegawai BDK Denpasar tahun 2022. Dalam penelitian ini menggunakan hipotesis, H0: Tidak terdapat pengaruh pemahaman moderasi beragama dengan perilaku toleransi; H1: Terdapat pengaruh pemahaman moderasi beragama dengan perilaku toleransi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk keseluruhan variable angket. Angket yang disebarkan adalah angket tertutup berjumlah 30 pertanyaan yang terdiri dari 15 pertanyaan mengenai pemahaman moderasi beragama (variabel X) yang diturunkan dari indikator-indikator moderasi beragama yang meliputi komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan akomodatif. Untuk 15 pertanyaan selanjutnya diturunkan dari indikator-indikator sikap toleransi beragama (variabel Y) Angket yang disebarkan dalam bentuk pilihan ganda dan disebarkan menggunakan aplikasi google form, sebagai jawaban bagi responden sesuai dengan acuan teori. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan uji regresi sederhana menggunakan SPSS versi 25 dengan p-value < 0,05 dipertimbangkan secara statistik signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa pegawai Balai Diklat Keagamaan Denpasar memiliki pehamann moderasi beragama yang sudah baik. Pemahaman moderasi yang baik ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap toleransi beragama. Hasil ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi 0,766 dan memiliki pengaruh sebesar 57,8% dengan signifikansi = 0,000 < 0,05. Semakin baik tingkat pemahaman moderasi beragama (X) seorang pegawai maka memiliki peluang mempunyai sikap toleransi beragama (Y) yang lebih baik
FENOMENA GURU NON-MUSLIM DI MADRASAH BALI SEBAGAI POTRET MODERASI BERAGAMA Suci Andhini Widoretno; Echa Amalia
Widyadewata Vol. 5 No. 2 (2022): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v5i2.97

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menggambarkan potret moderasi beragama di madrasah-madrasah yang memiliki guru non-muslim. Metode penelitian yaitu kualitatif fenomenologi. Subjek penelitian mencakup seluruh warga madrasah negeri di Jembrana yang memiliki guru non-Muslim serta pihak lain yang memahami tentang permasalahan penelitian. Penentuan informan dengan purposive dan snowball sampling sebanyak 17 orang, yaitu: (1) 5 kepala madrasah, (2) 5 guru/staff Muslim, (3) 5 guru non-Muslim, (4) 1 siswi, serta (5) 1 akademisi sekaligus pengasuh pondok pesantren. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data melalui triangulasi data dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga madrasah: (1) menerima kehadiran guru non-Muslim dengan baik, dan (2) memahami moderasi beragama tidak hanya sebatas definisi saja, tapi juga mengimplementasikannya dalam kehidupan sosial di madrasah. Hal ini terlihat dari interaksi seluruh warga madrasah yang: (1) senantiasa bersikap santun, tidak arogan, saling menyapa, mau membantu, dan melebur dengan sesama, (2) memegang teguh nilai-nilai yang dipercayai namun tidak bersikap ekstrem, (3) menghargai hak minoritas dalam beribadah, (4) memberikan kebebasan untuk berpendapat, (5) saling menghargai dan mampu bekerja sama di tengah keberagaman, serta (6) tidak mempermasalahkan perbedaan yang ada. Kata kunci: Guru non-Muslim; Madrasah; Moderasi beragama
ANALYSIS OF STUDENT PROFESSIONALISM IN TERMS OF ATTENDANCE LEVEL IN SCHOOL FIELD INTRODUCTION (SFI) ACTIVITIES Dedi Riyan Rizaldi Rizaldi
Widyadewata Vol. 6 No. 1 (2023): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v6i1.98

Abstract

School Fields Introduction (SFI) is one of the courses that aims to provide an overview or initial introduction to students regarding how to be a good teacher. This study aims to determine the professionalism of SFI students in terms of attendance levels during the SFI activity process. The method used in this research is descriptive and qualitative and involves observation, interviews, and direct viewing of data in the field. The subjects in this study were 8 SFI students and 1 teacher coordinator from MA Plus Nurul Islam Sekarbela. Data obtained through the processes of observation and interviews were analyzed descriptively in the form of paragraphs. Based on the research that has been done, it is found that the level of student professionalism in terms of attendance is still very minimal, with a percentage of 38%, or only 3 out of 8 students. In addition, it was found that the level of attendance had a good correlation with the acquisition of the final grades of students, where the higher the level of attendance, the higher the value obtained.
FORMATION OF STUDENTS' RELIGIOUS TOLERANCE ATTITUDES AND BEHAVIORS Edi Susilo Male; Sugiyanto Sugiyanto; Anik Nafiatus Sholikhah; Mujihatin Mujihatin; Muh. Taufik
Widyadewata Vol. 6 No. 1 (2023): Widyadewata : Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/widyadewata.v6i1.99

Abstract

Abstrak Banyak artikel yang membahas tentang toleransi beragama, namun belum banyak yang menjelaskan tentang pembentukan sikap dan perilaku toleransi beragama siswa di lembaga sekolah dasar. Penerapan toleransi beragama sangat penting untuk menjalin kerjasama yang baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Karena pembentukan sikap dan perilaku toleransi beragama melalui lembaga pendidikan dipandang sebagai bagian dari misi sosial pendidikan untuk membangun masyarakat Indonesia yang memiliki keberagamaan. Penelitian ini mengkaji tentang pembentukan sikap dan perilaku toleransi beragama siswa di lembaga sekolah dasar, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian di tiga sekolah dasar diketahui bahwa: (1) wujud pembentukan sikap dan perilaku toleransi beragama siswa ternyata tidak jauh berbeda. Yakni SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 dengan (a) strategi keteladanan, (b) kegiatan spontan diantaranya adalah berdoa bersama, menyanyikan lagu kebangsaan dan pembiasaan salam. SDN Kalibanteng Kulon 02 yakni dengan (a) kegiatan ter-program, (b) kegiatan sehari-hari. Sedangkan strategi yang digunakan adalah melalui keteladanan, kegiatan spontan, teguran, pengkodisian lingkungan dan kegiatan rutin. SD Kanisius Kurmosari yakni dengan wujud keteladanan, kegiatan spontan, teguran, pengkodisian lingkungan sekolah dan kegiatan rutin. (2) adapun faktor yang mempengaruhi Pembentukan Sikap dan Perilaku Toleransi Beragama Siswa di SD Hj. Isriati Baiturrahman 1, SDN Kalibanteng Kulon 02 dan SD Kanisius Kurmosari memiliki beberapa pengaruh yang berbeda. Adanya pengaruh tersebut adalah tidak jauh dari kebutuhan dan situasi lingkungan sekolah itu sendiri. Kata Kunci: Pembentukan Sikap dan Perilaku, Toleransi Beragama Abstract Many articles are about religious tolerance, but not much explains the formation of students' religious tolerance attitudes and behaviors in elementary school institutions. The application of religious tolerance is very important to establish good cooperation in improving the quality of education. Because the establishment of attitudes and behaviors of religious tolerance through educational institutions is seen as part of the social mission of education to build a religious Indonesian society. This study examines the formation of attitudes and behaviors of religious tolerance of students in elementary school institutions, using qualitative descriptive research methods with a phenomenological approach. Data collection in this study used observation, interview, and documentation techniques. Meanwhile, to analyze the data obtained, researchers use data reduction, data presentation and data verification. The results of research in three elementary schools are known that: (1) the form of formation of students' religious tolerance attitudes and behaviors is not much different. Namely SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 with (a) exemplary strategies, (b) spontaneous activities including praying together, singing the national anthem and habituating greetings. SDN Kalibanteng Kulon 02 is with (a) programed activities, (b) daily activities. Meanwhile, the strategy used is through exemplary, spontaneous activities, reprimands, environmental conditioning and routine activities. SD Kanisius Kurmosari is in the form of exemplary, spontaneous activities, reprimands, conditioning the school environment and routine activities. (2) the factors that influence the formation of religious tolerance attitudes and behaviors Students at SD Hj. Isriati Baiturrahman 1, SDN Kalibanteng Kulon 02 and SD Kanisius Kurmosari have several different influences. The existence of this influence is not far from the needs and situation of the school environment itself. Keywords: Attitude and Behavior Formation, Religious Tolerance