cover
Contact Name
Rilci Kurnia Illahi
Contact Email
rilcikurnia@uinib.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
rilcikurnia@uinib.ac.id
Editorial Address
Jl. Mahmud Yunus Lubuk Lintah Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 26152061     EISSN : 26224712     DOI : https://doi.org/10.15548/mrb
Core Subject : Education,
Murabby Jurnal Pendidikan Islam, a peer reviewed journal, is an interdisciplinary publication of original research and writing on education. The journal aims to provide a forum for scholarly understanding of the field of education and plays an important role in promoting the process that accumulated knowledge, values, and skills. Scientific manuscript dealing with contemporary educational topics are particularly welcome to be submitted. The journal encompasses research articles, original research report, reviews, short communications and scientific commentaries in islamic education in any fields Aqidah Akhlak, Fiqh, AlQuran Hadith, and Islamic Cultural History which includes Teaching, Education Development, Islamic Education, Material Learning Models and Strategies, Curriculum, Philosophy of Islamic Education, Politics of Islamic Education, History of Islamic Education, Educators and Students, etc.
Articles 104 Documents
Analisis Kebutuhan Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Agama Islam Tahun 2017-2021 Ilpi Zukdi
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 1 (2018): Murabby Vol. 1 No. 1 April 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v1i1.300

Abstract

Dosen sebagai tenaga pendidik tenaga kependidikan diperguruan tinggi mempunyai peran yang sangat besar dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Terkait dengan hal ini, pemerintah pusat melalui kementerian riset, teknologi, dan perguruan tinggi telah berupaya untuk mewujudkan tenaga pengajar (dosen) yang bekerja secara professional sehingga dapat menyelenggarakan pendidikan yang efektif dan efesien. Dalam kenyataannya terjadi banyak persoalan, tidak hanya profesionalisme melainkan juga pemenuhan kebutuhan dosen secara kuantitas perlu dilakukan kajian dan analisis, sehingga diperoleh kebutuhan dosen yang ideal berdasarkan analisis yang dilakukan. Hal ini tentunya menjadi dasar dalam merencanakan kebutuhan dosen yang akan datang.
Konsep Belajar dalam Perspektif Pendidikan Islam Salmiwati Salmiwati
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2019): Murabby Vol. 2 No. 1 April 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v2i1.327

Abstract

Belajar merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku manusa menuju arah yang lebih baik sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan ataupun pengalaman dan latihan. Perubahan yang berdasarkan pengalaman berkenaan dengan segala bentuk pengalaman atau hal-hal yang pernah dialami. Kemampuan belajar yang dimiliki manusia merupakan bekal yang asasi dalam kehidupannya. Dengan kemanpuan belajar inilah umat manusia telah berkembang selama berabad-abad lamanya dan tetap terbuka kesempatan baginya untuk mencapai taraf kebudayaan yang lebih tinggi lagi. Perkembangan ini dimungkinkan karena adanya kemampuan untuk belajar yaitu dengan mengalami perubahan-perubahan mulai sejak manusia dilahirkan sampai mencapai usia tua.
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM TAHFIZ AL-QURAN DI SD NEGERI 11 KOTA PADANG Rendy Nugraha Frasandy; Siti Faizatun Nimah
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2019): Murabby Vol. 2 No. 2 September 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v2i2.662

Abstract

The purpose of this study is to find out 1) the policies of the Al-Qur'an tahfiz program in the 11th Elementary School of Padang City, 2) the implementation of the Al-Qur'an tahfiz program in the 11th Elementary School of Padang City. This research uses a descriptive qualitative approach, with observation, interview and documentation research instruments. The results showed that the policy of the Tahfiz program in SD Negeri 11 Padang, was derived from the policies of the Padang city government, through Mayor Regulation No. 33 of 2013 concerning the Tahfiz Al-Qur'an Program in the City of Padang. Al-Qur'an's tahfiz program at the 11th Elementary School of Padang City was implemented in 2015, when the school principal was Ms. Deswati S.Pd. Until now the Al-Qur'an tahfiz program continues to run and get positive interest from the surrounding community. This program is carried out 1x for 1 week using Saturday for 2-3 hours of study each day. This program is classified as extracurricular activities and has been followed by students from grades 3 to 6 elementary school. Especially for grade 6 students, get attention and priority with a target of 1 juz when graduating from elementary school.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING Adriantoni Adriantoni; Utari Septiawati
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 2 (2020): Murabby Vol. 3 No. 2 September 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v3i2.1984

Abstract

Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting  di kelas VII SMP Islam Terpadu Sirhatil Hamiid padang. Setelah menggunakan model pembelajaran Probing prompting. Model pembelajaran Probing Prompting ini merupakan suatu model pembelajaran dengan cara menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berfikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari, agar dapat membantu siswa mengingat apa yang telah mereka baca. Diharapkan siswa lebih mudah memahami pembelajaran yang akan disampaikan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII yang berjumlah 20 orang. Pelaksanaan penelitian terdiri dari dua siklus. Prosedur penelitian melalui empat tahap yaitu 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Data penelitian berupa informasi tentang tindakan pendidik dan peserta didik, serta hasil  tes yang diperoleh setiap akhir siklus pembelajaran. Teknik pengumpulan data penelitian adalah: catatan lapangan, observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penerapan model pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga hasil belajar siswa dari 55% pada siklus I menjadi 85% pada siklus II karena sudah mencapai KKM yaitu 75. Dengan demikian model pembelajaran probing Prompting ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Terpadu Sirhatil Hamiid Padang. Kata Kunci: Hasil Belajar, PAI, Peserta DidikAbstract            General Purpose of this research is to know the result of student learning in learning ofeducation of Islam by using learning model of probing prompting in class VII SMP Islam Terpadu Shirathil Hamiid Padang. After using probing prompting learning model. Probing prompting learning model is a model of learning by presenting a series of questions that are guided and dig so that there is a thought process that links the knowledge of each student and pengalamnnya with new knowledge being studied, in order to help students remember what they have read. It is expected that students will more easily understand the lessons to be delivered. This type of research is a classroom action research . the subjects of the study were studentsof class VII which amounted to 20 people. The implementation of the study consisted of two cycles. Research procedure through four stages namely 1) panning, 2) implementation, 3) observation, and 4) reflection. Research data in the form of information about the actions of educators and learners, as well as test results ob tained at the end of the learning cycle. Techniques of collecting research data are: field notes, observation, interviews, documentation, and tests. Data analysis of this research is qualitative and quantitative data analysis. Implementation of learning model probing prompting can improve student learning outcomes so that students ‘learning outcomes from 55% in the first cycle to 85% in cycle II because it has reached KKM is 75. Thus the model of learning probing prompting  is one effort to improve students learning comprehension on subjects of  Islamic  Relegious  Education at SMP Islam Terpadu Shirathil hamiid Padang. Keyword: Improved learning  results, PAI, Learners
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBINAAN KARAKTER PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Adriantoni Adriantoni; Yandrizal Yandrizal
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 2 (2021): Murabby Vol. 4 No. 2 September 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v4i2.2821

Abstract

Abstrak: Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu: Mengetahui Perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 dalam pembinaan karakter peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam; Mengetahui pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 dalam pembinaan karakter peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam; Mengetahui penilaian pembelajaran kurikulum 2013 dalam pembinaan karakter peserta didik pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Sumber data Kepala Sekolah, guru, Peserta didik dan buku yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilakukan oleh guru sudah terencana dengan baik, sudah mengikuti standar dan prosedur yang ada sesuai dengan tuntutan  kurikulum 2013. (2) Pelaksanaan Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembinaan Karakter Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam sudah mengarah kepada apa yang menjadi tuntutan kurikulum 2013. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik dan guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan serta menumbuhkan pendidikan karakter terhadap peserta didik (3) Penilaian dan Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembinaan Karakter Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam sudah diberlakukan sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yang menghendaki pelaksanaan penilaianya secara menyeluruh mulai dari input, proses dan output yang terdiri tiga aspek yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.  
Pendidikan Islam dalam Bingkai Tradisionalisme: Studi terhadap Madrasah Irsyadiyah Harmonedi Harmonedi
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 1 (2018): Murabby Vol. 1 No. 1 April 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v1i1.274

Abstract

Kajian ini berangkat dari sikap responsif golongan Ulama Tradisional di Minangkabau ketika berhadapan dengan modernisme. Terutama pada bidang pendidikan Islam, Ulama Tradisional mempunyai respon tersendiri terhadap ide-ide pembaharuan yang dilontarkan oleh kelompok modernis. Ulama tradisional tidak serta merta menolak segala macam ide-ide pembaharuan, tapi mereka menyesuaikan dengan prinsip keagamaan yang mereka pertahankan. Secara umum mereka menerima ide-ide pembaharuan bidang pendidikan, tapi mereka menolak mengubah materi ajar sebagaimana dilakukan oleh golongan Modernis. Kajian ini terfokus pada Madrasah Irsyadiyah yang didirikan oleh ulama tradisional Minangkabau yang paling “gigih” terhadap modernitas yaitu Syaikh Muhammad Khatib Ali. Pada Madrasah Irsyadiyah yang didirikannya, Muhammad Khatib Ali mengubah format bentuk dari semula halaqah menjadi sistem klasikal, namun ia tetap mempertahankan prinsip-prinsip kaum tradisional, yaitu Akidah Asy’ariyah, Fiqih Syafi’iyyah, dan Tasawuf Sunni.
Hubungan Kompetensi Guru PAI Dengan Hasil Belajar Siswa di SMP 5 Kota Bengkulu Rendy Nugraha Frasandy
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2018): Murabby Vol. 1 No. 2 September 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v1i2.322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan kompetensi guru PAI dengan hasil belajar siswa, penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional dengan teknik analisis hipotesis asosiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam ketegori sedang yaitu sebanyak 17 orang (51,51%). Hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Kota Bengkulu dalam kategori sedang yaitu sebanyak 28 orang (84,85%). Kompetensi profesional guru secara signifikan memiliki hubungan dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa. Hal ini dibuktikan dengan analisis korelasi pada taraf signifikan r hitung yaitu (0,961) lebih besar dari r tabel yaitu (0,344) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak, sedangkan hipotesis kerja (Ha) yang diterima ini berarti terdapat hubungan yang positif antara kompetensi profesional guru dengan hasil belajar PAI siswa di SMP Negeri 5 Kota Bengkulu.
PELUANG DAN TANTANGAN PENDIDIKAN ISLAM ERA INDUSTRI 4.0: STRATEGI MAHASISWA PAI MENJADI PENDIDIK SEJATI Muhammad Kosim
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2019): Murabby Vol. 2 No. 2 September 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v2i2.400

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang peluang dan tantangan pendidikan Islam era industri 4.0 serta strategi mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi pendidik sejati sebagai modal utama untuk menghadapi tantangan era industri 4.0. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode library research dengan pendekatan content analysis. Artikel ini menemukan bahwa era revolusi industri 4.0 bukan ditakuti, tetapi harus dihadapi dengan sikap optimis. Era industri 4.0 mengandung sejumlah peluang bagi guru untuk eksis berperan sebagai pendidik sejati dengan keteladanan yang menginspirasi peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif. Maka mahasiswa PAI harus memandang era ini sebagai peluang emas untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam yang lebih komprehensif dan universal. Mahasiwa PAI tidak saja berpikir dan berjuang bagaimana kelak dirinya siap menjadi guru melahirkan peserta didik yang taat beribadah, tetapi lebih dari itu, menjadi guru PAI yang mencerdaskan peserta didik, teman sejawat, warga sekolah dan masyarakat agar menerapkan ajaran Islam secara kaffah dengan misi rahmatan lil ‘alamin.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Ulfa Hutayani; Syafruddin Nurdin; H Hasnawati
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2020): Murabby Vol. 3 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v3i1.1727

Abstract

:Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Untuk mendiskripsikan bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pendidik mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup  pada saat melaksanakan proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kuantitatif. Populasi yang dingunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII yang berjumlah 30 peserta didik. Tehnik pengumpulan data yang dingunakan adalah angket dan pedoman observasi. Tehnik analisis data menggunakan rumus Deskriftip Presentase. Hasil penelitian: manajemen pembelajaran yang  dilakukan oleh pendidik pelaksanaannya cukup efektif. Pendidik sebelum malaksanakan pembelajaran terlebih dahulu membuat RPP, RPP yang dibua berpatokan kepada kurikulum 2013. Pada pelaksanaan pembelajaran ini peneliti terfokus kepada tiga tahap: kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Dan dari hasil presentase analisi angket yang didapatkan pada kegiatan pendahuluan dengan nilai 52,4 pelaksanaannya cukup efektif. Hasil presentase dari kegiatan inti pembelajaran dengan nilai 52,3 pelaksanaannya cukup efektif. Pada kegiatan penutup pembelajaran nilai presentasenya 58,6 yang termasuk dalam klasifikasicukup efektif dalam pelaksanaannya. Maka dapat disimpulkan kegiatan  pembelajaran dalam proses belajara mengajar pelaksanaannya sudah cukup efektif. 
PENDIDIKAN BERPAKAIAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Harmonedi Harmonedi; Zul Atiqah; Hubban Jamma
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 1 (2021): Murabby Vol. 4 No. 1 April 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v4i1.2380

Abstract

The flow of globalization has penetrated various lines of life, including how to dress. New trends in clothing also continue to experience developments and changes. Dress styles that are open and accentuate the curves of the body so that a fashionable Muslim fashion style becomes stylish and trendy on the grounds that she has an attractive appearance. This style of dress has penetrated various levels of society, including Muslims. Departing from this problem, a library research was carried out by placing four tafsir books, as well as several other literatures as sources. Based on the research results, it turns out that from a long time ago the Qur'an has educated people about the ideal dress code. al-Qur'an educates people clearly and decisively to dress according to the type, context, and ethics that are correct according to Islamic law. All of this is in line with the essential purpose of dressing, namely maintaining honor, dignity, and avoiding human beings from slander and sin.

Page 6 of 11 | Total Record : 104