cover
Contact Name
Aef Herosandiana
Contact Email
lppm@unisa-bandung.ac.id
Phone
+628112289357
Journal Mail Official
jka.aisyiyahbdg@gmail.com
Editorial Address
Jl.KH. Ahmad Dahlan Dalam No.6 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
ISSN : 23556773     EISSN : 24774405     DOI : https://doi.org/10.33867/jka
Core Subject : Health, Education,
Focus and range of encryption include: Nursing Basic Nursing Medicals Surgery Management Nursing Nursing Critical Nursing Community Nursing Psych Nursing Geriatric Nursing Family Nursing Maternity Nursing Children Education in Nursing Promotion Health Health Work
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah" : 10 Documents clear
Pengaruh Teknik Relaksasi Lima Jari Terhadap Kualitas Tidur Lansia Hipertensi Azzahra, Zaira Tanesa; Dewi, Rosliana; Waluya, Ady
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/5r5xs434

Abstract

Penyakit degeneratif seperti hipertensi sering terjadi pada lansia dan dapat mempengaruhikualitas tidur serta produktivitas mereka. Penurunan kualitas tidur berdampak besarterhadap perilaku, rutinitas harian dan rasa kantuk sepanjang hari. Teknik relaksasi limajari diusulkan sebagai terapi non farmakologis untuk meningkatkan kualitas tidur padapenderita hipertensi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasilima jari terhadap kualitas tidur lansia hipertensi di Kelurahan Selabatu Wilayah KerjaPuskesmas Selabatu Kota Sukabumi. Metode menggunakan desain Quasi Eksperimen,penelitian melibatkan 34 responden, dibagi menjadi kelompok kontrol dan intervensidengan masing-masing 17 responden. Sampel dipilih melalui metode purposive sampling,dan data dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan ujipaired sample t-test dan independent sample t-test. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaansignifikan dalam kualitas tidur kelompok kontrol, namun terdapat peningkatan signifikandalam kualitas tidur kelompok intervensi (p-value < 0.05), menegaskan bahwa teknikrelaksasi lima jari efektif meningkatkan kualitas tidur penderita hipertensi. Diharapkanpasien hipertensi dengan kualitas tidur yang buruk selain mendapatkan terapi farmakologipasien hipertensi juga mendapatkan pengobatan tambahan teknik relaksasi lima jari yangdapat dilaksanakan dengan kunjungan rumah dan melalui penyuluhan kesehatan
Profil Swamedikasi: Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Pengobatan Mandiri Penyakit Gastritis pada Mahasiswa Wilandika, Angga; Sajodin, Sajodin; Apriliani, Vera
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/w9h0t466

Abstract

Gastritis merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di kalangan mahasiswa.Mahasiswa cenderung melakukan swamedikasi untuk mengatasi gastritis karenamerasa bahwa penyakit tersebut merupakan penyakit ringan. Studi ini bertujuanuntuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi penyakit gastritispada mahasiswa keperawatan. Studi ini menggunakan desain cross-sectional denganmelibatkan mahasiswa keperawatan pada salah satu perguruan tinggi di Kota Bandungsebanyak 80 orang. Variabel diukur menggunakan kuesioner pengetahuan swamedikasi,sikap dalam melakukan swamedikasi, dan tindakan swamedikasi. Analisis deskriptifmenggunakan distribusi frekuensi digunakan untuk menggambarkan pengetahuan, sikap,dan tindakan swamedikasi. Temuan studi menunjukkan pengetahuan mahasiswa mengenaiswamedikasi gastritis dalam kategori tinggi sebesar 50%. Sikap mahasiswa dalammelakukan swamedikasi gastritis tergolong baik sebesar 67,5% dengan tindakan terkaitswamedikasi dalam kategori tinggi mencapai 56,3%. Temuan studi merekomendasikanbahwa tindakan swamedikasi dalam pengobatan gastritis oleh dapat dilakukan sesuaibatasan yang dianggap wajar disertai dengan peningkatan kesadaran dan pemahamanmengenai praktik swamedikasi yang bertanggung jawab. Strategi peningkatan pemahamandan kesadaran dapat dikembangkan dengan berbasis literasi dan perubahan sikap yangmendukung kewaspadaan dalam pengobatan mandiri yang dilakukan mahasiswa
Gambaran Personal Hygiene Pada Anak Autis Pauwah, Hermawansah; Amalia, Maya; Apriani, Nuni
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/xxege256

Abstract

Autisme adalah kondisi yang dialami seorang anak sejak lahir atau masa balita, di manaanak kesulitan membangun hubungan sosial dan komunikasi secara normal, sehinggadapat memengaruhi kemandiriannya dalam memenuhi kebutuhan kebersihan pribadiatau personal hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran personalhygiene pada anak autis di SLB Autisma Bunda Bening Selakshahati Cileunyi denganrentang usia 6 sd 12 tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatifyang dilakukan dari Juni hingga Juli 2023. Populasi penelitian yaitu anak autis di SLBBunda Bening Selakshahati Cileunyi 70 anal. Pemilihan responden menggunakan teknikpurposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga responden yangdiambil hanya 64 anak. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi perilakupersonal hygiene. Penelitian ini menggunakan analisis data univariat. Hasil penelitianmenunjukkan mayoritas responden dapat melakukan personal hygiene sebanyak 48 orang(75,0%), cukup mandiri 10 orang (15,6%) dan kemampuan anak autis kurang mandiri 6orang (9,4%). Anak autis mampu menjaga kebersihan diri sendiri dengan pengawasandari pengurus SLB. Pengurus SLB disarankan agar lebih melatih kemampuan personalhygiene anak autis
Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Terhadap Pengurangan Nyeri Dismenore Pada Remaja Rahmana, Mochammad Faizal Rahmana; Fatmawati, Ariani; Imansari, Bhekti
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/8p726j47

Abstract

Dismenore merupakan nyeri perut saat menstruasi yang dapat menghambat aktivitas, seperti sulit konsentrasi dalam belajar dan tidak masuk sekolah. Angka kejadian dismenore pada remaja cukup tinggi. Salah satu metode non-farmakologis untuk mengatasi masalah ini adalah Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas terapi SEFT dalam mengurangi nyeri dismenore pada remaja. Pendekatan yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain pre-test post-test dengan kelompok kontrol. Jumlah sampel sebanyak 54 responden dibagi rata ke dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kriteria inklusi meliputi siswi yang sudah menstruasi, mengalami dismenore dengan intensitas nyeri ringan sampai sedang, tidak mengonsumsi analgesik, dan tidak menjalani terapi non-farmakologis. Kriteria eksklusi mencakup memiliki cedera abdomen, perdarahan hebat saat menstruasi, dan riwayat gangguan kandungan seperti endometriosis, radang panggul, kista, atau tumor. Intensitas nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Analisis data dilakukan secara univariat untuk mengidentifikasi distribusi frekuensi, dan analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan pada intensitas nyeri di kelompok intervensi setelah mendapatkan terapi SEFT dibandingkan kelompok kontrol. Penelitian ini mengindikasikan bahwa terapi SEFT efektif dalam mengurangi rasa nyeri akibat dismenore pada remaja.
Hubungan Dukungan Sosial Dengan Disregulasi Emosi Pada Remaja Hasanah, Puji Nurfauziatul; Rahmah, Aina Putri Nur; Effendi, Achyar
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/zc4y3d44

Abstract

Prevalensi gangguan mental emosional pada usia remaja di Jawa Barat mencapai 12,11%. Gangguan mental emosional dapat berdampak pada kesehatan secara utuh. Dukungan sosial dapat menjadi faktor penting yang dapat yang berpengaruh terhadap regulasi emosi pada remaja. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan disregulasi emosi pada remaja. Pada penelitian ini digunakan rancangan crosssectional melibatkan 177 sampel remaja menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner The Multidimentional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), dan Difficulties in Emotion Regulation Scale (DERS). Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chisquare. Hasil menunjukkan bahwa remaja sebagian besar remaja memiliki disregulasi emosi sebesar 79,7% dan lebih dari setengahnya mendapatkan dukungan sosial sedang sebesar 50,3%. Hasil penelitian ini didapatkan p-value = 0,003 (<0,05) yang menunjukan bahwa terdapat hubungan dukungan sosial dengan kejadian disregulasi emosi pada remaja. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan dukungan sosial dengan disregulasi emosi pada remaja. Upaya pencegahan dan penanganan disregulasi emosi yang dapat berkembang menjadi patologis yang dapat dilakukan sebagai perawat adalah melakukan kolaborasi dengan pihak sekolah, orang tua, dan ahli psikologi dalam mengembangkan program bimbingan konseling dan pendidikan kesehatan mental yang bertujuan untuk deteksi dini dan meningkatkan kesehatan mental remaja.
Hubungan Status Gizi Dengan Menarche Pada Siswi Sekolah Dasar Dan Madrasah Ibtidaiyah Pipih, Pipih Napisah; Agustin, Mesya Dwi; Herawati, Yanti
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/wb7txp77

Abstract

Menarche merupakan kondisi seorang remaja putri yang mengalami menstruasi pertama.Saat ini di Indonesia yang mengalami percepatan menarche sebesar 0,22% per tahundengan rentang usia ≤11 tahun. Tujuan penelitian, yaitu mengetahui hubungan statusgizi dengan menarche pada siswi SDN dan MI. Jenis penelitian, yaitu korelasional.Populasi, yaitu semua siswi kelas IV dan V SD Negri dan MI. Jumlah sampel sebanyak142 siswi. Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrument menggunakanlembar observasi, timbangan berat badan, dan meteran tinggi badan. Analisis bivariatmenggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristikresponden, yaitu kelas 5 (52,1%), umur ≤11 tahun (83,8%), belum menarche (74,6%),dan status gizi baik (65,5%). Hasil uji rank spearman menunjukan bahwa bahwa terdapathubungan antara status gizi dan menarche secara signifikan (p-value 0,000). Terbuktidengan dari sebanyak 142 siswi, sebagian besar responden mengalami status gizi baikdan belum menarche (59,1%). Sementara itu, hasil uji status gizi dan usia menarchemenunjukan bahwa terdapat hubungan secara signifikan (p-value 0,002). Terbukti dengandari sebanyak 36 siswi yang sudah menarche, terdapat status gizi berlebih dan mengalamimenarche ≤11 tahun (33,3%) dan obesitas (41,7%). Kesimpulannya, terdapat hubunganyang signifikan antara status gizi dengan menarche pada siswi SD Negeri dan MI. Olehkarena itu, pihak sekolah diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman terkaitpentingnya gizi seimbang, serta melibatkan orang tua dalam pengaturan pola makan siswi,khususnya saat pembagian rapor.
Kejadian Jatuh Pada Lansia: Faktor Risiko, Pencegahan Dan Komplikasi: Literature Review Hidayah, Munaawarotul; Sopiah, Popi; Ridwan, Heri; Nurhayati, Fitri; Pirmanto, Kento; Rahmani, Nabila; Aulia, Salwa Tri
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/d3cf3574

Abstract

Kejadian jatuh pada lansia di Indonesia meningkat secara signifikan dalam beberapatahun terakhir seiring dengan pertambahan usia pada lansia. Tujuan penelitian ini adalahmenganalisis secara empiris artikel-artikel terkait faktor risiko jatuh, pencegahan, dankomplikasi yang terjadi akibat jatuh pada lansia. Metode yang digunakan dalam penelitianini adalah literature review, pencarian artikel menggunakan Google Scholar dan PubMeddengan kriteria, artikel dipublikasikan dalam rentang waktu 5 tahun terakhir, didapatkan1.192 artikel yang dieliminasi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sehinggadidapatkan 14 artikel relevan. Hasil penelitian ditemukan faktor-faktor risiko jatuhmeliputi usia, diabetes, hipertensi, hipotensi ortostatik, katarak, glukouma, dan degenerasimakula, insomnia, serta kemampuan mobilisasi. Pencegahan jatuh meliputi ankle strategyexercise, monitoring pasien dengan risiko jatuh, otago exercise, VIVIFRAIL-COGN,suplementasi kalsium dan protein, skrining MFS, serta V-TIME. Adapun komplikasiakibat jatuh meliputi gangguan berjalan, kecacatan, penurunan kemampuan beraktivitas,dan hilangnya kemandirian yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia
Perbandingan Efektivitas Metode Demonstrasi Dengan Video Based Learning (Vbl) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Ismayanty, Devie; Mahmudah, Rif'atul
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/bfzx9j26

Abstract

Anemia pada remaja putri di Indonesia sering kali disebabkan oleh kurangnya asupanzat besi dalam makanan. Untuk mencegah dan mengatasi masalah ini, pemerintah telahmelakukan upaya melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dengan menggunakanmetode yang terbukti efektif. Salah satu metode yang dapat memperjelas materi edukasiadalah metode demonstrasi dan video-based learning (VBL). Penelitian ini bertujuanuntuk membandingkan efektivitas metode demonstrasi dan VBL dalam meningkatkanpengetahuan remaja putri tentang anemia di MTs Mathla’ul Anwar Sumur pada tahun2024. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu, dengan kelompok eksperimenyang menerima materi melalui VBL dan kelompok kontrol yang menerima materi melaluimetode demonstrasi. Sampel ditentukan dengan teknik proportional random sampling,menghasilkan 52 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yangmenerima metode demonstrasi memiliki rata-rata skor pengetahuan yang lebih tinggi(14,38) dibandingkan kelompok yang menerima metode VBL (13,77), dengan selisih0,61 poin. Analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok(p=0,000). Temuan ini mengindikasikan bahwa metode demonstrasi lebih efektif dalammeningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia dibandingkan dengan metodeVBL. Oleh karena itu, metode demonstrasi dapat menjadi alternatif yang efektif dalampenyampaian edukasi kesehatan kepada remaja
Penerapan Buerger Allen Exercise Untuk Meningkatkan Perfusi Ke Ekstremitas Bawah Pada Neuropathy Perifer Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Alfin, Riandi; Rayasari, Fitrian; Anggraeni, Dewi; Atun, Sri
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/ragexf97

Abstract

Diabetes Melitus (DM) tipe 2 adalah gangguan metabolik yang membutuhkan manajemendan perawatan secara mandiri guna untuk mencegah terjadinya komplikasi mikrovaskulerdan makrovaskuler. Gangguan perfusi pada kaki kerap muncul sebagai tanda gejala awalterjadinya luka pada ekstremitas bawah. Buerger Allen Exercise disebut sebagai sistemlatihan untuk insufisiensi aliran darah arteri pada ekstremitas bawah dengan mengandalkanmuscle pump dan gaya gravitasi untuk meningkatkan perfusi perifer. Tujuan penelitianini adalah mengetahui pengaruh Buerger Allen Exercise terhadap peningkatan perfusiekstremitas bawah pada neuropathy perifer diabetes melitus tipe 2. Metode penelitianyang dilakukan yakni pre eksperimen dengan dengan one group pretest dan posttest.Teknik pemilihan sampel yang digunakan yakni purposive sampling dengan jumlah 15responden. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon dan Paired T Test. Instrumen yangdigunakan yakni lembar observasi, sphygmomanometer dan doppler vaskuler. Hasil ujiunivariat didapatkan nilai rata-rata ABI sebelum intervensi pada kaki kiri 0,96 dan kakikanan 1,00, sementara itu setelah diberikan intervensi didapatkan pada kaki kiri 0,96dan kaki kanan 1,11. Hasil uji bivariat didapatkan terdapat nilai ABI kaki kiri adalahp=0,000< 0,05 dan Kaki kanan adalah p=0,003 < 0,05, hal ini menunjukan adanyaperbedaan nilai ABI pada ekstremitas bawah sebelum dan sesudah intervensi (p-value<0.05). Pelaksanaan Buerger Allen Exercise dapat dilakukan di rumah sakit denganinterval waktu yang sudah dijadwalkan oleh perawat sebagai pencegahan komplikasiakibat penurunan perfusi pada ekstremitas bawah.
Risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronis Pada Masyarakat Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah: Sebuah Literatur Review Faradisa, Firna Husnika; Nursiswati, Nursiswati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/mk2gg027

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) menjadi penyebab kematian utama di seluruhdunia. Masyarakat tinggal di dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berisiko tinggiuntuk terpapar zat berbahaya. Paparan jangka panjang dari zat berbahaya dapatmemperburuk kondisi paru-paru dan meningkatkan risiko PPOK. Tujuan penelitian iniyaitu untuk mengetahui jenis gas berbahaya yang paling banyak menimbulkan polusiudara di TPA dan berkontribusi terhadap risiko terjadinya PPOK. Metode yang digunakanyaitu literature review dari database Google Scholar dan Sciencedirect dengan kriteriaditerbitkan dalam rentang tahun 2019-2024, full text, yang membahas polusi udara, risikoPPOK dan tempat pembuangan sampah. Setelah dilakukan screening melalui kata kunci,judul, kriteria inklusi dan eksklusi serta abstrak didapatkan 3 artikel yang sesuai. Hasilanalisis menunjukkan bahwa masyarakat yang bermukim di area TPA memiliki risikomengalami PPOK yang disebabkan oleh zat berbahaya seperti PM (partikulat materi) 2.5,amonia, dan bioaerosol yang banyak dihasilkan di TPA. Selain itu, bau busuk dari prosespembusukan berbagai sampah yang ada di TPA terhirup oleh masyarakat setiap harinyayang tentunya mengganggu kenyamanan Masyarakat sekitar. TPA merupakan sumberpolusi udara yang mengandung polutan. Untuk itu diperlukan peningkatan pemantauankesehatan bagi masyarakat seperti pengawasan dan intervensi medis untuk mendeteksigejala awal sehingga dapat ditangani dengan tepat.

Page 1 of 1 | Total Record : 10