Articles
30 Documents
Search results for
, issue
"Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat"
:
30 Documents
clear
Upaya Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Siswa-Siswi Sekolah melalui Program Bina Sekolah Sehat: Adaptasi Pandemi COVID-19
Ni Ketut Witri Cahyani;
I Putu Jaya Suputra;
Meilla Ayu Suryaningsih;
Pande Ayu Naya Kasih Permatananda;
Ni Luh Putu Eka Kartika Sari
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/jppm.v8i2.391
Pandemi COVID-19 berdampak pada banyak aspek kehidupan di seluruh dunia, termasuk pendidikan. Mengawali sistem pembelajaran tatap muka setelah dua tahun menghadapi pandemi menyebabkan diperlukannya usaha besar untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri maupun fasilitas dalam menunjang pembelajaran. Oleh karena itu, tim Bina Sekolah Sehat (BSS) 2022 menawarkan suatu kegiatan pemberian materi edukasi dan simulasi ke beberapa sekolah binaan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah binaan terkait materi yang dibawakan. Metode pelaksanaanya berupa screening lingkungan dan kesehatan mental, penyuluhan terkait materi pengenalan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan dokter kecil, perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kesehatan lingkungan, kesehatan reproduksi, dan kesehatan mental. Kemudian, ditutup dengan follow up untuk mengetahui kondisi sekolah setelah terlaksanannya kegiatan. Kegiatan ini diikuti oleh 138 siswa/i dan keberhasilannya terlihat dari hasil post-test yang memuaskan. Melalui kegiatan BSS 2022, diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengenalkan kembali materi-materi yang sebelumnya belum efektif diberikan selama pandemi sekaligus menjadi awal untuk keberlanjutan program tersebut. The pandemic of COVID-19 has impacted many aspects of life around the world, including education. Going back to face-to-face learning system after facing a pandemic for two years needed a large effort to adapt and prepare either ourselves or the facilities to support learning. Therefore the 2022 Bina Sekolah Sehat (BSS) team offered an activity to provide educational material and simulations to several schools. This activity aimed to increase the knowledge of those selected school regarding materials presented. The method of implementation was in the form of environmental and mental health screening, counseling related to the introduction of Unit Kesehatan Sekolah (UKS) and mini doctors, clean and healthy living behaviors, environmental health, reproductive health, and mental health. Then it was closed by following up to determine how the program could impact those targeted schools. The participation in this activity was 138 students and its success could be seen from the satisfactory post-test results. Through the 2022 BSS activities, it was hoped that it could be a forum for reintroducing materials that were previously ineffective during the pandemic as well as being the beginning of the sustainability of the program.
Pengembangan Digital Marketing dan Manajemen Keuangan bagi UMKM untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Rohmayanti Rohmayanti;
Bonang Yusufa Rahmatian;
Rifki Adhea Syahrian;
Della Arifa Pitaloka;
Salsabila Yasmin;
Putri Febriyani
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/jppm.v8i2.393
Pengembangan UMKM sangat strategis sebagai penggerak perekonomian nasional, karena berkontribusi terhadap pendapatan masyarakat miskin. Mata pencaharian penduduk Desa Sidomulyo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang beragam, salah satu UMKM yang berkembang adalah “Konveksi dan Produksi Sablon Plastik” yang berlokasi di Dusun Drojogan. Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam produksi sablon yaitu belum memiliki sistem pencatatan keuangan dan belum optimalnya strategi pemasaran dengan sistem digital. Permasalahan tersebut memerlukan pendampingan untuk mengembangkan usaha produksi sablon ini. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui 3 tahap, tahap pertama perencanaan yang meliputi survey lokasi, penentuan kerjasama dengan mitra, pembentukan tim dan struktur tim. Tahap kedua meliputi pelaksanaan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan dan tahap ketiga adalah tahap evaluasi kegiatan dan pelaporan. Hasil dari kegiatan ini pelaku UMKM sudah memiliki digital marketing berupa Instagram dan marketplace serta Facebook dan mitra sudah mampu mengelola keuangan manual secara efektif dan sudah memiliki brand atau logo produk. Kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan mitra UMKM dalam pengelolaan keuangan mandiri dan meningkatkan pemasaran melalui digital marketing. The development of MSME is very strategic as a driving force for the national economy because it contributes to the income of the poor. The livelihoods of the residents of Sidomulyo Village, Salaman District, and Magelang Regency are diverse; one of the growing MSMEs is "Convection and Plastic Printing Production". obstacles faced in the production of screen printing, namely the lack of a financial recording system and the lack of optimal marketing strategies with digital systems. These problems require assistance in order to develop this screen printing production business. The method of implementing community service is carried out in three stages. The first stage is planning, which includes site surveys, determining cooperation with partners, team formation, and team structure. The second stage is the implementation of socialization, training, and mentoring, and the third stage is the activity evaluation and reporting stage. As a result of this activity, MSME actors already have digital marketing in the form of Instagram and Facebook Marketplace, and they and their partners are able to manage manual finances effectively and already have a product brand or logo. This activity increases the ability of MSME partners to engage in independent financial management and increase marketing through digital marketing.
Service Improvement through Customer Service Training at the Luhur Medika Center Primary Clinic
Angga Dewi Anggraeni;
Senny Handayani Suarsa;
Asaretkha Adjane Annisawati;
Tamadara Hilman
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/jppm.v8i2.400
Luhur Medika Center (LMC) Primary Clinic is a company engaged in the pharmaceutical and health sector that provides primary and specialist medical health services. As a primary clinic, LMC needs to provide quality essential medical services, be easily accessible and provide services at affordable prices. However, several obstacles are experienced by the clinic, especially regarding services. Among them are consumer complaints regarding the length of waiting time, lack of serving staff, and uninformative customer service. With competent customer service, service can be improved by reducing patient waiting time and patient scheduling, so patients do not need to be crowded in the waiting room. One way is through customer service training. The customer service training program was chosen to train frontline employees with basic knowledge of handling consumers well and increase customer satisfaction. The training methods used in this activity are the preparation and implementation stages, program evaluation, and reporting. The results show that the program has been achieved, marked by an increase in participants' understanding and knowledge so that the results can be applied and utilized by participants and the LMC clinic as a partner of this training program.
Diseminasi Hijauan Pakan Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv.Mott) Sebagai Rumput Unggul Kepada Peternak di Desa Kareka Nduku Selatan Kabupaten Sumba Barat
I Made Adi Sudarma;
Denisius Umbu Pati
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/jppm.v8i2.401
Rumput odot (Pennisetum purpureum Cv.Mott) merupakan salah satu jenis rumput unggul yang memiliki produktivitas dan zat gizi yang tinggi serta memiliki nilai kesukaan yang baik untuk ternak. Tujuan pembagian dan penanaman stek rumput odot di Desa Kareka Nduku Selatan adalah untuk mengembangkan jenis hijauan ternak dan menyediakan pakan yang cukup bagi ternak ruminansia. Metode pelaksanaan kegiatan PKM meliputi persiapan mitra, sosialisasi tentang manfaat rumput odot, distribusi dan penyimpanan stek rumput odot, pemantauan dan evaluasi serta perencanaan untuk keberlanjutannya. Hasil pembagian dan penyediaan rumput odot di Desa Kareka Nduku Selatan berjalan dengan baik dan seluruh masyarakat mendapatkan potongan rumput odot dengan total 2500 stek untuk 160 KK. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa stek rumput odot yang dibagikan kepada seluruh petani di Desa Kareka Nduku Selatan tumbuh dengan baik dan dapat digunakan sebagai pakan ternak mulai umur 2 bulan setelah penanaman. Odot grass (Pennisetum purpureum Cv.Mott) is one of the superior types of grass which has high productivity and nutrients and has good palability for livestock. The purpose of dividing and protecting odot grass cuttings in Kareka Nduku Selatan Village is to develop a type of forage for livestock and provide sufficient feed for ruminants. Methods for implementing PKM activities include partner preparation, outreach about the advantages of odot grass, distribution and protection of odot grass cuttings, monitoring and evaluation as well as planning for its sustainability. The results of the distribution and storage of odot grass in Kareka Nduku Selatan Village went well and all the people received cuttings of odot grass with a total of 2500 cuttings for 160 households. Evaluation of the activity showed that the odot grass cuttings which were distributed to all farmers in Kareka Nduku Selatan Village grew well and could be used as animal feed starting at the age of 2 months after detention.
Pelatihan Public Speaking dan Etika Komunikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Perangkat Desa Tegalurung serta Pendampingan Pembuatan Video Profil Desa
Uah Maspuroh;
Dewi Herlina Sugiarti;
Sinta Rosalina;
Een Nurhasanah
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/jppm.v8i2.407
Public speaking atau berbicara di depan umum merupakan softskill yang harus dikuasai semua orang untuk menjalin komunikasi di muka umum. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di desa Tegalurung terdapat permasalahan terkait public speaking yang belum dikuasi oleh perangkat desa. Padahal tugas utama perangkat desa adalah berkomunikasi dihadapan umum untuk memberi pelayanan kepada warga desa. Hal tersebut menjadi permasalahan yang harus dicarikan solusinya. Perangkat desa juga perlu memahami etika komunikasi agar maksud dan tujuan komunikasi tersampaikan dan dapat diterima. Penulis tergerak untuk melakukan pelatihan public speaking dan etika komunikasi di lingkungan perangkat desa Tegalurung. Pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbicara perangkat desa sehingga berdampak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penulis juga melakukan pendampingan pembuatan video profil desa berbantuan aplikasi Filmora. Setelah dilakukan pelatihan, perangkat desa diberi pendampingan pembuatan video profil desa dengan penyuntingan menggunakan aplikasi filmora. Output kegiatan pengabdian diharapkan terdapat peningkatan keterampilan berbicara para perangkat desa sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat desa. Hasil akhir kegiatan pengabdian produk berupa video profil desa yang dapat digunakan oleh desa untuk memperkenalkan desa melalui jejaring sosial sehingga daya tarik dan potensi desa lebih dikenal masyarakat secara luas. Public speaking or public speaking is a soft skill that everyone must master to establish communication in public. Based on the results of observations made by the author in Tegalurung village, there are problems related to public speaking that have not been controlled by village officials. Even though the main task of village officials is to communicate in public to provide services to villagers. This is a problem that must be found a solution. Village officials also need to understand communication ethics so that the purpose and purpose of communication are conveyed and acceptable. The author was moved to conduct public speaking and communication ethics training in the Tegalurung village apparatus environment. The training is expected to improve the speaking skills of village officials so that it has an impact in providing services to the community. The author also assisted in making village profile videos with the help of the Filmora application. After the training, village officials were given assistance in making village profile videos by editing using the filmora application. The output of service activities is expected to improve the speaking skills of village officials so that they can provide better services to the village community. The final result of product service activities is in the form of a village profile video that can be used by the village to introduce the village through social networks so that the attractiveness and potential of the village are better known to the wider community.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi dan Pakan Lele dari Kotoran Burung Puyuh Kepada Peternak Nagari Mungka
Trisna Kumala Sari;
Riga Riga;
Isra Yeni;
Syamsi Aini;
Desy Kurniawati;
Romy Dwipa Yamesa Away;
Melindra Mulia
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/jppm.v8i2.410
Belakangan ini usaha peternakan burung puyuh semakin berkembang di Nagari Mungka. Namun pengolahan kotoran burung puyuh dari aktivitas ini belum ditangani dengan baik. Hal ini disebabkan masih minimnya pengetahuan peternak tentang teknologi pengolahan limbah kotoran puyuh. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak burung puyuh tentang pemanfaatan kotoran burung puyuh menjadi pupuk bokashi dan pakan lele, sehingga berpotensi untuk meningkatkan profit usaha peternak burung puyuh di masa mendatang. Metode pelaksanaan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memberikan teori dan demonstrasi pembuatan pupuk bokashi dan pakan lele dari kotoran burung puyuh. Edukasi yang diberikan berupa pengetahuan tentang dampak negatif dari kotoran burung puyuh dan manfaatnya jika diolah menjadi pupuk bokashi dan pakan lele, serta bagaimana strategi pemasarannya. Evaluasi dilakukan dengan mengisi kuesioner oleh peternak dan meninjau hasil pelatihan. Dari hasil kuesioner diketahui hampir 80-100% pengetahuan peternak meningkat setelah mengikuti pelatihan. Ini merupakan ilmu baru bagi peternak dan kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi peternak burung puyuh. Recently, the quail farming business has been growing in Nagari Mungka. However, the processing of quail feces of this activity has not been properly treated. This is due to the lack of knowledge of farmers about technology of this quail feces waste treatment. This training aims to increase the knowledge of quail farmers on the use of quail feces into bokashi fertilizer and catfish feed, so that it has the potential to increase their business profits in the future. The implementation method is carried out in two ways, namely by providing theory and demonstrating on making bokashi fertilizer and catfish feed from quail feces. The education provided is in the form of knowledge about the negative impact of quail feces and the benefits of quail feces if it is processed into bokashi fertilizer and catfish feed, as well as marketing strategies. Evaluation is carried out by filling out questionnaires by farmers and reviewing the results of the training. From the results of the questionnaire, it is known that almost 80-100% of the knowledge of farmers increase after participating in the training. This is new knowledge for farmers and this activity is very useful, especially for quail farmers.
Edukasi Perilaku Berkendaraan Aman Kepada Generasi Z SMP Seruni Putih Tangerang Selatan
Fredy Jhon Philip;
Eka Permanasari;
Aqilla Dhaifa Anjani
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/jppm.v8i2.411
. Tingginya angka kecelakaan dan korban jiwa di jalan raya khususnya di kalangan usia produktif perlu menjadi perhatian semua pihak yang terlibat. Pemerintah Indonesia melalui instansi terkait telah melakukan upaya strategis melalui program jalan berkeselamatan dan infrastruktur yang berkesalamatan Namun dengan masih minimnya implementasi program tersebut, dampak perbaikan masih belum optimal yang disebabkan masih rendahnya sosialisasi khususnya di kalangan remaja. Oleh karena itu melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memberikan pembekalan wawasan dan pengetahuan sehingga generasi Z mampu menjadi pelopor-pelopor keselamatan dalam usaha mencapai target zero accident. Kegiatan Edukasi Perilaku Berkendaraan Aman Kepada Generasi Z dilaksanakan di SMP Seruni Putih kecamatan Pamulang Tangerang Selatan. Metode kegiatan berupa kampanye kepada peserta webinar yang dilaksanakan secara daring. Berdasarkan hasil pengujian dengan paired samples t test, diperoleh nilai signifikansi (2- tailed) adalah 0,001 atau p value < 0,05. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Webinar “Youth and Road Safety” terhadap pengetahuan siswa SMP Seruni Putih terhadap perilaku berkendaraan aman. Melalui kegiatan ini diharapkan menghasilkan manfaat bagi generasi z untuk memiliki kepekaan dan kesadaran yang tinggi terhadap keselamatan diri dan juga keselamatan pengguna jalan lainnya sehingga dapat mencapai target zero accident di jalan raya. The high number of accidents and fatalities on the highway, especially among the productive aging, needs to be a concern for a. The Government of Indonesia through the relevant agencies has made strategic efforts through the program of safer roads and safer infrastructure. However, the lack of implementation of the program, the impact of the improvement is still not optimal due to the low level of campaign, especially among teenagers as we known as generation Z. Therefore, through this community service activity, it is expected to be able to provide insight and knowledge so that the generation Z is able to become safety pioneers in an effort to achieve vision of zero accidents. Safe Driving Behavior Education for Generation Z was held at Seruni Putih Junior High School, Pamulang District, South Tangerang. The method of activity is in the form of a campaign to webinar participants which is carried out online. Based on the test results with paired samples t test, the significance value (2-tailed) is 0.001 or p value <0.05. It can be concluded that there is an effect of the "Youth and Road Safety" Webinar on the knowledge of SMP Seruni Putih students on safe driving behavior. Through this activity, it is expected to generate benefits for Generation Z not only to have high sensitivity and awareness of individual safety but also other road users.
Pelatihan Penggunaan Metode Pembelajaran Al-Qur’an Untuk Guru TPA
Nurul Aini;
Masruddin Masruddin;
Sahrahman Sahrahman;
Khalilurrahman Khalilurrahman;
Ahmad Faisal;
Rahimah Rahimah;
Hanafi Hanafi;
Arisna Wahyuni;
Putri Rahmah;
Siti Juleha
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/jppm.v8i2.412
Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan didasarkan adanya keluhan dari guru TPA yang merasa kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an hal ini dikarenakan materi yang cukup banyak dan waktu pembelajaran yang singkat sehingga sampai saat ini belum adanya pelatihan terkait penggunaan metode yang efektif dalam pembelajaran Al-Qur’an ditempatnya. Tujuan dari pengabdian ini adalah melatih guru TPA dalam menggunakan metode pembelajaran Al-Qur’an untuk anak usia dini, metode pengabdian yang digunakan adalah pelatihan, diskusi, dan pendampingan kemudian hasil dari pengabdian berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pelatihan penggunaan metode pembelajaran Al-Qur’an untuk Guru TPA di Pondok Pesantren Sulamus Saniyyah rata-rata 89,53 dalam kategori sangat setuju artinya kegiatan pelatihan ini dapat dikatakan berhasil dan bermanfaat bagi peserta yaitu guru-guru TPA mengenai penggunaan metode pembelajaran Al-Qur’an untuk anak usia dini. This service is carried out based on complaints from TPA teachers who find it difficult in implementing Al-Qur'an learning, this is because there is quite a lot of material and short learning time so until now there has been no training regarding the use of effective methods in learning Al-Qur'an and in place. The purpose of this service is to train TPA teachers in using the Al-Qur'an learning method for early childhood, the service method used is training, discussion, and mentoring then the results of the service are based on the evaluation results of training activities using the Al-Qur'an learning method for TPA teachers at the Sulamus Saniyyah Islamic Boarding School the average is 89.53 in the very agree category, meaning that this training activity can be said to be successful and useful for participants, namely TPA teachers regarding the use of Al-Qur’an learning methods for early childhood.
Pelatihan Pengolahan Keripik Pangsit Ikan Di Desa Pulau Semambu Indralaya Utara Sumatera Selatan
Rinto Rinto;
Agus Supriadi;
Sherly Ridhowati;
Siti Hanggita;
Dwi Indasari;
Yunindyawati Yunindyawati;
Nurachma Pujiastuti
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/jppm.v8i2.442
Kegiatan ini merupakan program MBKM yang mengintegrasikan pengabdian masyarakat dengan praktik lapangan mahasiswa. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah agar siswa fokus mempelajari dan menerapkan cara pembuatan keripik pangsit teri dengan baik dan benar, memperhatikan sanitasi dan higienitas saat membuat keripik pangsit serta bersosialisasi dengan masyarakat. Kegiatan sosialisasi dilakukan di masyarakat Desa Pulau Semambu, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Keripik pangsit merupakan produk makanan ringan ekstrusi yang sudah ada dan banyak disukai oleh masyarakat. Salah satu ikan yang berpotensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan keripik adalah ikan teri (Stolephorus sp.), karena ikan teri mengandung kalsium sebagai sumber kalsium pencegah tulang keropos serta memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Pembuatan produk kering berupa pangsit goreng yang difortifikasi dengan ikan teri dapat menjadi upaya untuk meningkatkan harga jual dan nilai tambah pangsit goreng. Karena selain menambah rasa juga dapat meningkatkan nilai gizinya. Selain sosialisasi langsung ke masyarakat, kegiatan ini juga disebarluaskan melalui YouTube yaitu melalui https://youtu.be/coDX-bUJJyU. This activity is an MBKM program that integrates community service with student field practice. The purpose of this service activity is to focus students on learning and applying how to make anchovy dumpling chips properly and correctly, paying attention to sanitation and hygiene while making dumpling chips and socializing with the community. The socialization activity was carried out in the community of Pulau Semambu Village, North Indralaya, Ogan Ilir, South Sumatra. Dumpling chips are extruded snack products that already exist and are much liked by the public. One of the fish that has the potential to be used as raw material for making dumpling chips is anchovy (Stolephorus sp.), because anchovies contain calcium as a source of calcium preventing bone loss that is resistant and not easily soluble in water and has a fairly high protein content. The manufacture of dry products in the form of fried wonton chips fortified with anchovies can be an effort to increase the selling price and added value of fried wonton chips. Because in addition, adding taste can also increase the nutritional value. In addition to direct socialization to the community, this activity was also disseminated through YouTube, namely https://youtu.be/coDX-bUJJyU.
Peningkatan Pengetahuan Siswa tentang Wabah dan Covid-19 di SMP LABSCHOOL FIP UMJ
Evi Satispi;
Misriandi Misriandi;
Abdul Rahman;
Andriansyah Andriansyah;
Aulia Wijayasita;
Devia Andiani
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30653/jppm.v8i2.463
Peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 yaitu terjadi pada usia anak-anak. Per tanggal 29 Juni 2021 pukul 18.00 WIB tercatat hampir 260 ribu dari sekitar 2 juta kasus terkonfirmasi positif merupakan anak usia 0-18 tahun dan 108 ribu kasus berada pada rentang usia 12-17 tahun. Dari sejumlah tersebut, tercatat lebih dari 600 anak usia 0-18 tahun meninggal dan 197 anak di antaranya berumur 12-17 tahun dengan case fatality rate pada kelompok usia tersebut adalah 0,18 persen. Atas pertimbangan data itu, serta adanya rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI dan persetujuan penggunaan Vaksin COVID-19 produksi PT. Biofarma (Sinovac) untuk kelompok usia 12 tahun ke atas dari BPOM tertanggal 27 Juni 2021, maka vaksinasi dapat diberikan bagi anak usia 12-17 tahun. Dengan terus banyaknya kasus covid-19 dikalangan remaja maka kami melakukan kegiatan sosialisasi di lingkungan remaja yaitu SMP Labschool FIP UMJ, dengan memberikan edukasi tentang Covid-19 maupun pentingnya vaksin untuk mereka, sosialisasi ini dilakukan dengan memaparkan materi tentang covid-19 dan vaksinasi, dan juga memberikan kesempatan tanya jawab kepada para siswa-siswi. an increase in confirmed cases of COVID-19 occurs at the age of children. As of June 29, 2021, at 18.00 WIB, almost 260 thousand of the approximately 2 million confirmed positive cases were children aged 0-18 years and 108 thousand cases were in the age range of 12-17 years. Of these, more than 600 children aged 0-18 years died and 197 children aged 12-17 years with a case fatality rate in this age group of 0.18 percent. Based on this data, as well as recommendations from the National Immunization Expert Advisory Committee or ITAGI and approval for the use of the COVID-19 vaccine produced by PT. Biofarma (Sinovac) for the age group 12 years and over from BPOM dated 27 June 2021, vaccination can be given to children aged 12-17 years. With the continuing number of Covid-19 cases among teenagers, we carried out socialization activities in the youth environment, namely SMP Labschool FIP UMJ, by providing education about Covid-19 and the importance of vaccines for them, this socialization was carried out by presenting material about Covid-19 and vaccinations, and It also provides an opportunity to ask questions to students